NPM : A1A021020
Kelas : 1A
Matkul : Agama
Pancasila adalah anugrah dari yang maha kuasa, kepada bangsa Indonesia
yang tentunya melalui faunding fathers antara lain yang paling menonjol
Bunga karno setelah serapan-serapan dari tokoh-tokoh yang lain.
Tanggal 1 Juni 1945 itu adalah hari lahir Pancasila sedangkan 18 Agustus
1945 merupakan penetapan konstitusi tentang Pancasila. Jadi hal ini tidak
perlu dipolemikan.
Sejak lahir sampai sekarang pancasila belum terlealisir secara utuh filosifis
dan praksis, yang masih terus dalam proses. Dari 17 Agustus 1945 sampai
1949 muncul maklumat wakil presiden yang kemudian melahirkan pemilu
1955 dan demokrasi liberal yang tidak pas dengan konsep pancasila. Pada
tahun 1945-1949 terancamnya perpecahan dari berbagai macam
pemberontakan-pemberontakan maka tanggal 5 Juli dikeluarkaah dekrit
Presiden untuk kembali ke UUD 1945 ingklusif mukadimahnya berisi
Pancasila. Pada tahun 1949 -1955 Bung Karno mendrive Pancasila kedalam
kenyatannya. Karna waktunya yang terlalu pendek untuk merealisir Pancasila
yang terlalu filosifis, yumanis dan universal. Pada tahun 1965 terjadilah tarik
menarik yang akhirnya melahirkan orde Baru. Orde Baru yang isinya P4
Pedoman, penghayatan , pengamalan Pancasila hanya sebatas artifisial
yang hanya di paparkan dalam butiran saja.
Ada suatu adegium di dunia bahwa tidak pernah ada UUD yang tidak
memerlukan perubahan pada proses zaman. Perubahan UUD yang begitu
mendasar itu harus sesuai dengan kebutuhan bukan sesuai dengan selera
orang yang mengubah. Dan di Indonesia sendiri perubahan itu, sesuai
dengan selera yang mengubah sehingga sifatnya lebih banyak reaktif
terhadap kondisi rezim dari pada filosifis bangsa indonesia. Hal yang akan
disampaikan akan dibagi ke dalam 3 sub pembahasan:
Dan di Russia sendiri 60000 masjid dibuka sementara 127000 gereja dibuka,
tetapi masyarakat Masih berfikir “tuhan ini ada betul atau tidak?”. Jadi pada
saat zaman komunis itu sudah di Vonis tuhan tidak ada dan tidak boleh
diadakan. Setelah reformasi masyarakat Sudah berfikir bahwa tuhan itu ada
atau tidak. Yang artinya apa? Bahwa ateisme hanya bisa bertahan 70 tahun
karna bertentangan dengan jiwa manusia yang paling dalam.
Di Eropa Barat sendiri menggunkan sekuler, Yang dimana sekulerisme
itu adalah soft antizem yang dimana antara agama dan negara dipisah.
Sehingga secara pelan-pelan agama itu dihancurkan oleh sikularisasi, yang
mengakibatkan banyak Norma Norma agama yang dihancurkan melalui UU.
Jadi Pancasila bukan negara agama, bukan negara sekuler dan bukan
negara ateis.
Dulu Pancasila dan UUD 1945 yang di P4 kan hanya artifisial tidak dihayati,
apalagi diamalkan. Waktu itu ada 3 partai yang memang sudah memadai,
tapi karna tidak diberi wewenang, yang dimana wewenang ini tersentral di
atas sementara ke-3 partai itu hanya sebatas legalisator bukan legislator
maka terjadilah dobrakan Reformasi.
Tanggapan:
Dari rangkuman yang saya rangkum di atas yang diambil dari materi
video Pancasila Solusi Indonesia. Saya ingin memberi tanggapan, bahwa
dari video tersebut sudah dijelaskan secara rinci mulai dari perdebatan yang
mempolemikan kapan lahirnya Pancasila ini, sampai pada hal yang paling
mendasar bagaimana menjadikan negara ini negara maju ke depannya.
Sebelumnya saya sangat sangat setuju ketika Bapak KH. Hasyim Muzadi
menyebutkan bahwa kita tidak perlu mempolemikan masalah kapan lahirnya
Pancasila itu, kita akan mengambil kesimpulan yang positif saja bahwa pada
tanggal 1 Juni 1945 adalah hari lahir Pancasila dan pada tanggal 18 Agustus
1945 itu merupakan penetapan konstitusi Pancasila.
Saya ingin menambahkan pada sub materi kedua yaitu tentang " Mengapa
Pancasila tidak selesai-selesai Menjadi kenyataan meskipun didikusikan
bahkan mendiskusikanpun mulai malas". Dari video diatas tidak dijelaskan
bagaimana menjadikan maupun mendisikusikan Pancasila supaya rasa
malas yang mengakibatkan tergerusnya berbagai faham yang bisa
memecahkan kedaulatan bangsa. Jadi sedikit yang ingin saya tambahkan
adalah penanaman nilai Pancasila pada generasi milenial sehingga harapan
kedepannya mereka memiliki sikap tolerasi, kohesif, dan punya literasi
keagamaan yang baik. Bahkan juga menurut saya pemerintah juga bisa
berperan dalam menyiapkan strategi dalam pengamalan nilai-nilai Pancasila
di generasi muda. Contohnya bisa dengan memanfaatkan sejumlah platform
media sosial maupun teknologi informasi yang ada merupakan salah satu
metode yang efektif. Bahkan pemerintah bisa memanfaatkan sejumlah tokoh
pemengaruh (influencer) di media sosial sebagai media untuk mengenalkan
nilai-nilai pancasila, dengan cara menggurui dengan sesuai selera generasi
milenial.