Anda di halaman 1dari 5

Nama : M.

iqbal saputra

NPM : A1A021032

Kelas : 1A

Dosen Pengampu : Arsyadani Misbahuddin, M. Pd. I

Matkul : Agama

Rangkuman KH. Hasyim Muzadi : penjelasan tentang Pancasila dan


agama

Topik yang menjadi ceramah bapak KH hasyim Muzadi merupakan


perbicangan beliau dengan ibu Megawati mengenai pancasila. Pak Hasyim
memulai pembicaraan mengenai awal terbentuknya pancasila dan peran
founding fathers Indonesia dia pun menambahkan bahwa Pancasila
semenjak kelahirannya hingga sekarang belum terealisasi nilai-nilainya
secara utuh baik secara filosofis dan praktis. Dari 17 Agustus 1945 sampai
dengan tahun 1949 ada maklumat Wakil Presiden yang melahirkan Pemilu
1955, yang melahirkan demokrasi liberal yang tidak pas dengan konsep
pancasila kemudian karena terancam perpecahan waktu itu dari tahun 1945-
1999, Maka muncullah dekrit Presiden untuk kembali ke UUD 1945. P4
(Pedoman Penghayatan Pengamalan Pancasila). Tapi sayangnya itu hanya
artifisial, Orang-orang hanya disuruh menghafalkan butir-butir saja hingga ia
hanya mengira Pancasila itu butir-butir seperti telur. begitu masuk reformasi
ada adagium tidak ada UUD yang tidak memerlukan perubahan pada proses
zaman. Termasuk Amerika Serikat sendiri pernah mengamandemen
beberapa pasal. perubahan undang-undang dasar yang begitu mendasar itu
harus sesuai dengan kebutuhan ketika itu bukan sesuai selera yang
mengamandemen, yang ada di Indonesia ini perubahannya sesuai dengan
selera yang mengubah. Sampai 4 kali diubah lagi diubah lagi. Dan sifatnya
lebih reaktif terhadap kondisi rezim sebelumya daripada filosofis bangsa
Indonesia.

Bapak KH. Hasyim Muzadi berkata “Saya akan membagi pembicaraan


saya ini dalam tiga bagian”. Pertama mengenai Membandingkan pancasila
dengan filsafat Negara yang tidak pancasila. Kedua Mengapa pancasila tidak
selesai menjadii kenyataan walaupun didiskusikan terus. Yang ketiga, kira-
kira apa yang akan terjadi dibelakang. Pertama, di Pancasila ada Ketuhanan
Yang Maha Esa. Artinya, Indonesia bukan negara ateis. Bukan negara
sekuler. Ideologi komunisme yang menganngap tiada tuhan pernah ingin
mengganti pancasila namun ateisme hanya bisa bertahan 70 tahun saja
karena bertentangan dengan jiwa manusia yang paling dalam. Indonesia
memakai Pancasila, yang sila pertama berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa.
Indonesia terdiri dari banyak Agama ada Islam, Kristen, Hindu, Budha, dan
konghucu. Tapi penjabaran Ketuhanan Yang Maha Esa dalam ritual dan aksi
tentu berbeda tapi semua percaya pada Tuhan. Sholat dan ibadah bisa beda
tapi keinginan masyarakat yang plural terhadap kesejahteraan, kedamaian,
gemah ripah loh jinawi adalah sama).

Kemanusia Yang Adil dan Beradab, agama dimuai dari teologi


bergeser ke ritual bergeser pada pengabdian sosial dan akhirnya menjadi
nilai kemanusiaan. Agama yang berhasil adalah agama yang sampai pada
kemanusiaan. di Pancasila ini malah ditambah adil, adil inilah maka posisi
Indonesia harus Non Blok. Tidak boleh pro barat, tidak boleh pro timur. Dia
harus menegakkan kebenaran. Maka, Indonesia harus memperkuat yang
benar. Bukan membenarkan yang kuat. Indonesia sekarang sedang
terkesima dengan memperkuat yang kuat dan kurang memperkuat yang
benar. Dan itu bukan hanya salah kita karena hukum kita masih begitu. Kalau
orang korupsi sedikit, gampang tertangkap. Karena tidak bisa diratakan.
Kalau korupsi yang besar sulit tertangkap karena semuanya kebagian rata,
jadinya aman. kata berikutnya menarik, yakni “Kerakyatan” bukan keelitan.
Kerakyatan yang dipimpin artinya kita ini membutuhkan bimbingan. Tidak
hanya dibiarkan atas nama demokrasi. Yang dipimpin tapi pemimpin ini
dalam hikmat kebijaksanaan itupun masih dalam permusyawaratan dalam
perwakilan.

Apa itu hikmah? yang namanya hikmat itu adalah inti dari sebuah
fenomena. Jika ada hukum itu hikmahnya adalah keadilan. Kalau ada hukum
belum sampai pada keadilan maka ia baru sampai teks hukum, informasi
hukum, ilmu hukum tapi bukan hikmah hukum. Hikmahnya ekonomi adalah
kesejahteraan yang merata. ketika ahli ekonomi Cuma memelaratkan rakyat
kemudian menghisap dari bawah ke atas atau atas ke bawah maka teori
ekonominya tidak sampai pada hikmat ekonomi. Hikmatnya politik adalah
penataan kenegaraan dalam sebuah sistem sehingga melahirkan ketertiban.
Tapi ketika politik ini menjadi politisasi dipolitisir akhirnya politik artinya
membodohi. Kebijaksanaan, jadi harus bijaksana jangan hanya semaunya
sendiri. Pemimpin harus bertanggung jawab. Hikmat kebijaksanaan dalam
perwakilan. Keadilan Sosial. Ini komprehensif. Karena sosial itu meliputi
pendidikan, hukum, perlindungan, ekonomi, luas segala macam. keadilan
sosial adalah keadilan komprehensif. Perkara orang kaya atau miskin jangan
ditentukan adil atau tidak tapi disebabkan kapasitas dia dalam menjalankan
kehidupan.

orang-orang yang beragama, orang-orang Indonesia sudahlah jangan


ragu-ragu terhadap pancasila. ternyata dari hari kehari Pancasila tidak bisa
menyelamatkan Indonesia. Padahal, bukan pancasilanya yang salah tapi
pengamalan pancasilanya yang belum sempurna. Cuma setiap filosofi
bangsa tidak bisa selesai dengan sendirinya tanda diwadahi sistem
kenegaraan yang menjamin terselenggaranya filosofi itu. Disinilah pentingnya
belajar sejarah. Negara-negara besar itu selalu mempelajari sejarah supaya
ia mengetahui karakter bangsanya dan tahu kemana ia akan memimpin
bangsanya. Sementara hari ini kita tidak diajarkan sejarah bangsa atas dasar
demokrasi. Dan demokrasi sekarang sudah menjadi industri.

Tanggapan Mengenai ceramah Bapak KH Hasyim Muzadi

Saya sangat setuju mengenai hal yang di sampaikan bapak KH


Hasyim Muzadi, beliau menyampaikan tentang permasalahan pancasila
secara detail dari zaman terbentuknya hingga sekarang, terutama pada
pernyataan beliau mengenai P4 ( pedoman, penghayatan, pengamalan,
pancaasila) dimana hal ini tidak masuk kedalam jiwa masyarakat melainkan
hanya menjadi artifisial di anggap sebagai butir-butir saja. Beliau juga
menyampaikan bahwa perubahan undang-undang dasar itu hanya selera
oknum yang mengubah saja bukan sesuai kebutuhan.

Memang hampir semua yang di sampaikan beliau benar-benar terjadi


di Indonesia, seperti pendapat beliau bahwa “Indonesia sekarang bukan
memperkuat yang benar tapi memperkuat yang kuat”, hal tersebut
dikemukakannya dalam ranah hukum yang terjadi sekarang, banyak kasus
korupsi besar malah tertutupi sedangkan korupsi kecil pasti langsung
terbongkar, memang di Indonesia kasus korupsi dimana hukum yang
berperan sangat tidak adil.

Saya juga setuju mengenai hal yang disampaikan beliau perihal


ekonomi dan hikmat politik adalah penataan kenegaraan sehingga
melahirkam ketertiban, beliau juga menyinggung pemimpin yang harus
bertanggu jawab, keberanian beliau menyampaikan hal seperti ini sangat lua
biasa, banyak dari kita malah takut menyuarakan sakit di Negara kita karena
ancaman, memang dimana suara rakyat zaman sekarang sudah tertutup
pada ketamakan mereka yang memiliki jabatan, tanpa disadari kata
demokrasi hanya menjadi dekorasi di ibu pertiwi.

Anda mungkin juga menyukai