Anda di halaman 1dari 3

Nama : M.

iqbal saputra

NPM : A1A021032

KLS : 1A

Tugas : kebudayaan Indonesia

HOMO

Homo merupakan kera besar yang didalam jenisnya terdapat manusia , manusia merupakan
mahluk yang paling berpengaruh dalam kelangsungan bumi dan kehidupan , semenjak ada Manusia
yang merupakan mahluk berpikir ekosistem bumi mulai berubah, pada dasarnya semua mahluk kecuali
manusia tidak dapat merubah sesuatu , mereka hanya menjalankan tugasnya sesuai insting dan berjalan
lurus sesuai ketentuan. Berbeda dengan manusia yang memiliki akal untuk berfikir dan karena manusia
lahirnya peradaban yang didalamnya terdapat kebudayaan dan sejarah.

Jenis-jenis homo atau manusia terdiri dari berbagai macam , yang membedakan mereka adalah
potensi atau kemampuan, potensi atau kemampuan manusia berbeda-beda sesuai dengan keadaan
lingkungan sosial atau geografi, sehubungan dengan manusia data berpikir dan memiliki potensi
tersebut, maka hal ini disebut homo sapiens.

Homonoid sapiens merupakan pengertian dari mahluk yang mempunya fitrah untuk bepikir, hal
ini yang menjadikan manusia berbeda dengan mahluklain, kemampuan berpikir ini menjadikan manusia
memiliki kelebihan dan kekurangan masing- masing, namun manusia masih memilik sifat buruk binatang
dan juga sifat baik dalam hal ini manusia dapat memilih mana sikap yang akan mereka terapkan.
Berkaitan dengan sifat manusia terdapat istilah untuk sifat manusia yang kejam yaitu homo
hominilupus.

Homo hominilupus ini merupakan istilah untuk sesuatu sifat manusia yang kejam, yaitu manusia
adalah serigala bagi manusia, artinya manusia tega menikam sesama manusia lainnya. Hal ini di
ibaratkan banyak manusia yang rela mengorbankan sesama manusia demi tujuannya. Istilah ini
pertamakali dicetuskan oleh Plautus dalam karyanya yang berjudul asinaria ( 195 sm lupus est homo
homini), sifat – sifat manusia ini membuat manusia memiliki perilaku atau tingkah laku, hal inilah yang
menjadi kebiasaan manusia dan melahirkan kebudayaan, manusia yang melahirkan kebudayaan ini
disebut homo cultural.

Homo cultural adalah istilah untuk Manusia yang merupakan mahluk yang berbudaya, manusia
menciptakan budaya untuk mempermudah hidupnya, budaya ini terus berubah seiring berkembangnya
zaman, dikarenakan sifat manusia yang dinamis. Budaya inlah yang menjadi saksi peradaban manusia
pada zaman tertentu. Manusia menggunakan tubuh terutama tangannya untuk melakukan aktivitas
kehidupan, dan hal ini juga lahirlah budaya. Didalam kebudayaan terdapat kesenian dan unsur estetik
lainnya yang merupakan perwujudan dari keterampilan manusia, manusia yang terampil disebut homo
habilis.

Homo habilis berarti “manusia terampil” manusia purba ini dianggap sebagau awal dari homo.
Homo habilis adalah manusia purba yang membuat alat batu pertama, homo ini diperkirakan
merupakan homo yang pertma kali muncul dibumi. Karena manusia pada hakikatnya menggunakan
tubuhnya untuk beraktivitas maka mereka meniptakan alat bantu dalam melakukan aktivitas. Alat- alat
hasil keterampilan manusia ini disebut artefak dalam sejarah kebudayaan manusia.

Homo artefak merupakan istilah untuk manusia penghasil artefak, artefak sendiri adalah benda
arkeologi peninggalan suatu peradaban seperti alat bantu, logam, tulang berukiran, gerabah, prasasti
lempeng danlainnya, manusia cenderung membuat suatu benda yang digunakan untuk memudahkan
aktivitas mereka. Diotak manusia sendiri sudah sedari dulu terpasang cara mengoprasikan alat – alat
untuk memperlancar hidupnya. Mengenai manusia yang didalam otaknya terdapat potensi untuk
mengoprasikan alat alat bantu, maka ada istilah untuk manusia ini yaitu homo paber.

Kita semua adalah homo paber, homo paber merupakan konsep yang menggabarkan manusia
sebagai mahluk yang pekerja, setiap manusia bekerja dalam kehidupannya. Dalam konsep ini, manusia
mampu mengenal dirinya melalui apa yang mereka kerjakan. Terkadang nilai – nilai manusia ditemukan
melalui apa yang mereka kerjakan. Manusia yang bisa menciptakan alat-alat yang disebut homo artefak
juga sudah pasti dapat menjalankan alat tersebut, dan hal ini disebut sebagai homo mechanicus

Homo mechanicus Manusia sebagai makhluk yang dikendalikan dan digerakan sepenuhnya oleh
lingkungan. Bersumber dari Aristoteles, Waston, Hull, Miller, Skinner, Bandura, Kelly, mereka
menganggap bahwa semua perilaku manusia adalah hasil proses belajar. Aristoteles pernah
mengemukakan bahwa manusia lahir tidak memiliki apa-apa seperti lilin (tabula rasa) yang siap dilukis
apa saja. Perilaku diperoleh dari pengalaman. Aliran ini yang mempelopori pemikiran bahwa tindakan
diperoleh karena proses pembelajaran. Homo mechanicus adalah manusia yang seperti mesin, artinya
manusia itu cangggih dan bekerja secara professional dan mampu menciptakan alat dan
mengoprasikannya. manusia-manusia yang mampu menciptakan teknologi canggih ini disebut dengan
homo technologicus

Homo technologi merupakan homo yang tidak dapat lepas dari teknologi, potensi-potensi yang
dimiliki homo ini sangatlah tinggi seperti hal yang dihasilkannya merupakan alat-alat canggih,
sepertihalnya pada zaman sekarang yang banyak terdapat teknologi canggih, orang yang mampu
menciptakan hal tersebut dinamkan homo technologicus, teknologi yang cangggih selalu berhubungan
dengan hal-hal elektronik, layaknya hanphone, laptop, televisi. Manusia yang memiliki potensi untuk
membuat barang-barang seperti ini disebut homo sapiens electronicus.

Homo electronicus adalah manusia yang menciptakan barang-barang elektronik, mereka adalah
orang yang memiliki potensi untuk merangkai aliran-aliran listrik sehingga menjadi suatu benda yang
memiliki unsur elektronik. Manusia yang dapat menggunakan hal ini pastinya mereka yang
mendapatkan pembelajaran, manusia yang mendapatkan pembelajaran disebut homo educandum.
Homo educandum, artinya makhluk yang dapat menerima pendidikan atau sering juga disebut
dengan educable, menunjukkan bahwa manusia membutuhkan pendidikan dan mampu untuk
melakukan pendidikan yang dimaksudkan bagi perkembangan manusia sendiri. Setelah manusia
mendapat pendidikan maka manusia akan menjadi seorang yang terpelajar atau akedimik, maka istilah
untuk ini disebut sebagai homo academicus.

Homo academicus merupakan manusia yang telah mendapat pendidikan atau pembelajaran ,
bisa dari manusia lain, lingkungan sosial, alam dan sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA

Harari, youval noah. 2021. “Sapiens Grafis : Kelahiran umat manusia”. Kepustakaan Populer
Gramedia

Araldo guildo. 2012. “homo Hominilupus”. ilmiolibro self publishing

Koentrajaningrat (Ed). 1975. “manusia dan kebudayaan di Indonesia”. Jakarta : Jambatan

Anda mungkin juga menyukai