Anda di halaman 1dari 34

HUMANIORA

-- BUDI SARIYANTO, M.PD--


DESKRIPSI HUMANIORA

Humaniora merupakan suatu ilmu


pengetahuan yang mempelajari segala hal
yang diciptakan atau menjadi perhatian
manusia baik itu ilmu filsafat, hukum,
sejarah, bahasa, teologi, sastra, seni dan
lain sebagainya. Dalam bahasa Latin,
humaniora artinya manusiawi.
Humaniora dalam Pendidikan adalah
kecerdasan majemuk (multiple
intellegences), Gardner mengakui adanya
kecerdasan dalam diri manusia, yang semula
hanya kecerdasan tunggal, menuju
kecerdasan majemuk (intelegensi, emosional,
spiritual)
--TUJUAN--
• Tujuan humaniora adalah munculnya sosok
yang humanis, orang yang mendambakan
terwujudnya pergaulan yang baik, didasari
asas-asas perikemanusiaan, pengabdi
kepentingan sesama umat manusia.
• IGAK Wardani (2007) menjelaskan tujuan
ilmu humaniora adalah membebaskan
pikiran manusia untuk mandiri dalam
menemukan, memilih, dan memanfaatkan
informasi yang membuatnya lebih
manusiawi.
**RUANG LINGKUP**

Ruang Lingkup humaniora awalnya


hanya mencakup bahasa dan sastra
klasik, tetapi kemudian berkembang
seperti teologi, filsafat, ilmu hukum,
ilmu sejarah, filologi, ilmu bahasa,
kesastraan, dan ilmu kesenian, serta
psikologi.
Pengembarang Ruang Lingkup dari
Humaniora

1. Manusia dan Cinta Kasih


2. Manusia dan Keindahan
3. Manusia dan Penderitaan
4. Manusia dan Keadilan
5. Manusia dan Pandangan hidup
6. Manusia dan Tanggung jawab serta Penabdian
7. Manusia dan Kegelisahan
8. Manusia dan Harapan
-MANFAAT-

Kajian humaniora akan membuat sesorang lebih


manusiawi dan berbudaya. Sebagai antisipasi
kemajuan teknologi yang kadang-kadang membuat
manusia seperti kehilangan harkatnya karena
hampir semua peran manusia dapat digantikan
oleh mesin sehingga tidak tertutup kemungkinan
manusia juga bertindak seperti mesin dan
kehilangan nurani.
Gardner dalam Five Minds
for the Future
ada 5 (five) pemikiran yang perlu dipersiapkan
pada masa depan, yaitu:

1. disciplined mind
2. synthesizing mind intellectual minds
3. creative mind

4. respectful mind character minds


5. ethical mind
--RELEVANSI--

Pelajar, siswa atau peserta didik


adalah salah satu aktifitas yang
berhubungan langsung dengan manusia
sebagai lawan interaksinya. Oleh sebab
itu, harus mengetahui segala hal yang
berkaitan dengan manusia, baik sebagai
individu maupun sebagai makhluk sosial.
SEJARAH SINGKAT
HUMANIORA

a. Woodhouse (2002) dalam artikelnya The Nature of


Humanities: Historical Perspective menegaskan istilah
humaniora yang berasal dari program pendidikan yang
disebut humanitas sebagai faktor penting pendidikan untuk
menjadi orator yang ideal.

b. Penggunaan istilah humanitas oleh Cicero mengarah pada


pertanyaan tentang makna umum humanitas berarti kualitas,
perasaan, dan peningkatan martabat kemanusiaan
c. Zaman moderen pengertian humanitas
berkembang ke dalam dua makna khusus, yaitu
pertama mengacu pada perasaan kemanusiaan dan
tingkah laku (kelemahlembutan, penuh pertimbangan).
Kedua, tujuan pendidikan liberal sebagaimana yang
diformulasikan John Henry Newman, humanitas
mengacu pada pengembangan intelektual.

d. Istilah “humanitas” dalam diri manusia pada jaman


Aufklarung humaniora banyak dikritik, tetapi program
itu tetap menjadi dasar pendidikan pada abad 18 dan
19. 
Artikel Indonesia’s International Conference
on Cultural Studies (2002) dikemukakan bahwa
bidang humaniora sebagaimana halnya ilmu sosial
telah berperan dan menjadi saksi nyata
perkembangan fenomenal dari suatu paradigma
baru dalam ilmu-ilmu budaya.
 
Paradigma baru mencoba memahami secara kritis
bagaimana gerak budaya, dan dasar kekuatannya
terletak pada karya di balik praktek-praktek
budaya.
**INTI HUMANIORA**

• Jika kajian dilakukan cukup terarah, humaniora


akan membuat keseimbangan antara pikir, rasa,
dan hati sehingga kepedulian orang terhadap
berbagai masalah akan meningkat, mampu dan mau
memanfaatkan kebebasan untuk menemukan,
memilih, dan memanfaatkan informasi.

Coba anda jelaskan hubungannya dg


paradigma anda sebagai seorang
pelajar
PARADIGMA ILMU
PENGETAHUAN DAN FILSAFAT
• Pengertian Paradigma
Pengertian paradigma menurut kamus filsafat
adalah :
1. Cara memandang sesuatu.
2. Model, pola, ideal dalam ilmu pengetahuan. Dari
model-model ini fenomena dipandang dan
dijelaskan.
3. Totalitas premis-premis teoritis dan metodologis
yang menentukan dan menentukan atau
mendefinisikan sutau study ilmiah kongkrit dan ini
melekat di dalam praktek ilmiah pada tahap
tertentu.
4. Dasar untuk menyeleksi problem-problem dan
pola untuk memecahkan problem-problem riset.
• Dalam “The structure of Science Revolution”, Kuhn
menggunakan paradigma dalam dua pengertian. Di satu pihak
paradigma berarti keseluruan konstelasi kepercayaan, nilai,
teknik yang dimiliki bersama oleh anggota masyarakat ilmiah
tertentu.
• Paradigma merupakan suatu keputusan yudikatif dalam
hukum yang tidak tertulis.
• Secara singkat pengertian pradigma adalah Keseluruhan
konstelasi kepercayaan, nilai dan teknik yang dimiliki suatu
komunitas ilmiah dalam memandang sesuatu (fenomena).
Paradigma membantu merumuskan tentang apa yang harus
dipelajari, persoalan apa yang harus dijawab dan aturan apa
yang harus diikuti dalam menginterpretasikan jawaban yang
diperoleh.
Pandangan Kuhn tentang perkembangan Ilmu
(open ended).

Kuhn melihat adanya kesalahan-kesalahan fondamental


tentang image atau konsep ilmu yang telah dielaborasi oleh
kaum filsafat ortodoks, sebuah konsep ilmu yang dengan
membabi-buta mempertahankan dogma-dogma yang diwarisi
dari Empirisme dan Rasionalisme klasik. 
Dalam teori Kuhn, faktor Sosiologis Historis serta
Phsikologis mendapat perhatian dan ikut berperan. Kuhn
berusaha menjadikan teori tentang ilmu lebih cocok dengan
situasi sejarah. Dengan demikian diharapkan filsafat ilmu
lebih mendekati kenyataan ilmu dan aktifitas ilmiah
sesungguhnya,  yang dalam perkembangan ilmu tersebut
adalah secara revolusioner bukan secara kumulatif
sebagaimana anggapan kaum rasonalis dan empiris klasik.
Kuhn memberikan image atau konsep sains
alternatif dalam outline yang ia gambarkan dalam
bebeapa stage, yaitu :
1. Pra paradigma – Pra ilmu
2. Paradigma Normal Science - Anomali
3. Krisis Revolusi
4. Paradigma Baru- Ekstra ordinary Science –
Anomali- Krisis Revolusi.

Ctt : Kembangkan Konsep Sains khun


tersebut serta berikan contoh kasus
dalam kebidanan
KONSEP MANUSIA,
KEMANUSIAAN DAN
MASYARAKAT SERTA BUDAYA
PENGERTIAN MANUSIA

• Homo sapiens, adalah makhluk yang bijak karena


berpikir.
• Homo socius, adalah mahluk yang bias
bersosialisasi.
• Homo homini lupus, manusia adalah makhluk
ekonomi atau makhluk yang bias menghasilakn
uang.
• Homo faber, adalah makluk yang bias membuat
alat.
• Individiuum, adalah makhluk yang memiliki privacy
• Animal symbolicum, adalah makhluk yang sebagai
simbol hewan.
Faktor-faktor yang dimiliki manusia
(Dimensi manusia):

• Manusia dengan cinta kasih


• Manusia dengan keadilan
• Manusia dengan penderitaan dan
kebanggan
• Manusia dengan harapan dan cita-
cita.
HAKIKAT MANUSIA SEBAGAI
MAKHLUK BUDAYA

Manusia memiliki kemampuan menciptakan


kebudayaan. Dengan budayanya, Manusia memiliki
harkat dan derajat yang tinggi, oleh karena itu
manusia perlu menekankan perinsip kemanuaiaan.
Prinsip kemanusiaan mengandung arti adanya
penghargaan dan penghormatan terhadap harkat
dan martabat manusia. Yang bias melakukannya
hanya manusia pula.
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Kebudayaan menurut para ahli sebagai berikut:


• Herskovits, kebudayaan adalah sesuatu yang turun-menurun
dari suatu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian
disebut sebagai superorganisk.
• Andreas Eppink, kebudayaan adalah keseluruhan pengertian
nilai, norma, ilmu pengetahuan, serta keseluruhan struktur-
struktur social, religious dan lain-lain, ditambah lagi dengan
segala pernyataan intelektual dan artistic yang menjadi ciri
khas suatu masyarakat.
• Edward B. Taylor, Kebudayaan adalah keseluruhan yang
kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat sitiadat, dan
kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai
anggota masyarakat.
• Selo Soemardjan, kebudayaan adalah sarana hasil
karya, rasa, cipta masyarakat.
• Koentjaraningrat, kebudayaan adalah keseluruhan
gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakan
dengan belajar beserta hasil budi pekertinya.
• Heemingman, kebudayaan terdiri dari tiga jenis
yaitu; gagasan, aktifitas dan artefak.
PENGERTIAN KEBUDAYAAN

• Kebudayaan/kultur, berasal dari kata cultuur


(Belanda), culture (Inggris), tsqafah (Arab), atau
colore (Latin) yang artinya mengolah mengerjakan,
menyuburkan dan mengembangkan.
Kebudayaan berasal dari kata budhayah
(sansekerta) bentuk jamak dari budhi yang berarti
budi atau akal. Adapula yang mengartikan sebagai
budi dan adaya yang berarti pikiran, perasaan dan
perbuatan.
Berdasarkan pengertian diatas, kebudayaan
mempunyai arti dua dimensi umum yaitu:
• Yang dapat diamati.
• Yang tidak dapat diamati
PENGGOLONGAN DAN WUJUD
KEBUDAYAAN
• Wujud kebudayaan (Koentjara Ningrat) dapat
digolongkan menjadi 3 yaitu:
• Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks ide-
ide, gagasan-gagasan, nilai-nilai, norma-norma,
peraturan dan sebagainya.
• Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks
aktivitas serta tindakan berpola dari manusia
dalam masyarakat.
• Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil
karya manusia.
Beberapa cara belajar tentang kebudayaan (koentjaraningrat),
antara lain:
• Proses intrenaslisasi; proses belajar yang berlangsung sejak
individu lahir sampai akhir hayatnya (dalam proses ini
individu belajar untuk menanamkan segala hasrat, perasaan
dan emosi yang diperlukan untuk menjalani kehidupan).
•  Proses sosialisasi; proses belajar yang berlangsung sejak
masa kanak-kanak hingga tua (dalam proses ini individu
belajar tentang pola-pola tindakan dalam berinteraksi
dengan beraneka ragam individu disekelilingnya).
• Proses enkulturasi, (proses yang sudah terjadi sejak
individu masih kecil. Yang dimulai dari lingkungan keluarga,
kemudian lingkungan teman-teman. Lalu linkungan yang
formal misalnya sekolah, dan pada akhirnya lingkungan
masyarakat). Hal hal yang dipelajari antara lain kontrol
sosial, prasangka, gaya hidup, bahasa, belajaryang dijadikan
pegangan dalam bertingkah laku.
Batasan-batasan Kebudayaan :
• Nilai: hal-hal yang dianggap bagus / tidak bagus
dan diharapkan / tidak diharapkan.
• Norma: aturan dalam masyarakat tentang perilaku,
pemikiran dan perasaan yang benar atau salah.
• Adat istiadat (folkways): norma yang mengatur
tingkah laku yang diharapkan pada situasi harian.
• Kebiasaan (mores): tindakan yang benar atau
salah, bermoral atau tidak bermoral.
• Taboo: kebiasaan yang dianggap negatif.
• Hukum (law): kode-kode formal dari perilaku yang
mengikat keseluruhan masyarakat.
• Sanksi dan ganjaran: imbalan yang memperkuat
pelaksanaan adat, norma, aturan atau undang-
undang.
UNSUR BUDAYA
Unsur-unsur budaya menurut Prof. Koentjaraningrat,
sebagai beikut:
• Seni: keindahan, rasa artistik dan estektik secara
obyektif.
• Bahasa : alat komunikasi yang berupa lisan, tulisan,
dan isyarat.
• Religi : keyakinan mencakup agama
• Adat istiadat : kebiasaa, atau tradisi yang
dilembagakan
• Mata pencaharian : sumber penghidupan bagi
manusia
• Sistem kemasyarakatan : tatanan masyarakat
• IPTEK: bagian dari modernitas.
ETIKA DAN ESTETIKA
1. Etika Manusia Dalam Berbudaya
Kata etika berasal dari bahasa Yunani yaitu
ethos. Secara etimologis adalah ajaran tentang
baik dan buruk yang diterima umum tentang sikap,
perbuatan, kewajiban dan sevbagainya. Etika
sering disamakan dengan moral, ahlak atau
kesusialaan. Etika bersifat pembatas dalam
mengespresikan kebudayaan.
Etika berbudaya mengandung tuntutan/keharusan
bahwa budaya yang diciptakan manusia
mengandung niai-nilai etik yang bersifat universal
(diterima semua orang). Budaya yang memiliki nilai
etik adalah budaya yang mampu menjaga,
mempertahankan, bahkan mampu meningkatkan
harkat dan martabat manusia itu sendiri.
2. Estetika Manusia Dalam Berbudaya
Estetika adalah teori tentang keindahan atau berkaitan
dengan nilai-nilai indah-tidak indah. Estetika dapat dimaknai
sebagai berikut:
• Secara luas: keindahan yang mengandung ide kebaikan.
• Secara sempit: indah yang terbatas pada lingkup persepsi
penglihatan (bentuk dan warna).
• Secara estetik murni: menyangkut pengalaman estetik
seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang
diresapinya melalui penglihatan, pendengaran, perabaan, dan
perasaan, yang semuanya dapat menimbulkan persepsi
(anggapanA) indah. Budaya yang estetik berari budaya itu
memiliki unsur keindahan. Budaya sebagai hasil karya
manusia sesungguhnya diupayakan untuk memenuhi unsur
keindahan. Semua kebudayaan memiliki nilai-nilai estetik
bagi masyarakat pendukung budaya tersebut.
HUBUNGAN MANUSIA, MASYARAKAT
DAN KEBUDAYAAN
• Hubungan antara individu dan masyarakat:
Masyarakat merupakan lingkungan sosial individu
yang lebih luas.
• Hubungan antara individu, keluarga, dan
masyarakat.
Individu  Keluarga  Masyarakat berkaitan erat
dengan aspek sosial dari individu yg menggambar
kan kebutuhan hakiki dari manusia, yang tercakupi
melalui kontak individu dengan keluarga dan
masyarakatnya.
• Hubungan antara masyarakat dan kebudayaan
adalah Kebudayaan tidak mungkin timbul tanpa
adanya masyarakat dan ekstensi masyarakat itu
hanya dapat dimungkinkan oleh adanya
kebudayaan.
Hubungan individu, masyarakat dan kebudayaan
Adalah
Hubungan individu dan kebudayaan adalah:
• Individu bertindak sebagai penganut kebudayaan.
• Individu bertindak sebagai pembawa kebudayaan.
• Individu bertindak sebagai manipulator
• Individu bertindak sebagai pencipta kebudayaan.
Wahana dimana individu hidup adalah masyarakat.
melalui sitem nilai budaya, akan menata peranan
sosialnya sesuai dengan status sosialnya. Jadi
individu harus hidup di dalam masyarakat agar
potensi budayanya berkembang yang mengantarnya
menjadi manusia. Maka individu (manusia),
masyarakat dan kebudayaan merupakan satu
kesatuan yang tidak dapat terpisahkan dalam arti
yang utuh. Karena ketiga unsur tersebut inilah kehidupan
mahluk sosial berlangsung
Thank’s for attention
^_^
TUGAS !!

Gardner dalam Five Minds for the Future


ada 5 (five) pemikiran yang perlu dipersiapkan pada masa depan, yaitu:

1. disciplined mind
2. synthesizing mind intellectual minds
3. creative mind

4. respectful mind
5. ethical mind character minds

Coba anda jelaskan masing-masing kelima pola


Pikir tersebut jika dihubungkan dengan tugas
Anda sebagai bidan !

Anda mungkin juga menyukai