Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut bahasa latin, humaniora disebut artes liberales yaitu studi tentang kemanusiaan.
Sedangkan menurut pendidikan Yunani Kuno, humaniora disebut dengan trivium, yaitu
logika, retorika dan gramatika. Pada hakikatnya humaniora adalah ilmu- ilmu yang
bersentuhan dengan nilai-nilai kemanusiaan yang mencakup etika, logika, estetika,
pendidikan pancasila, pendidikan kewarganegaraan, agama dan fenomenologi.Secara
umum, humaniora dapat diartikan sebuah disiplin akademik yang mempelajari kondisi
manusia, menggunakan metode yang terutama analitik, kritikal, atau spekulatif,
sebagaimana dicirikan dari sebagian besar pendekatan empiris alami dan ilmu sosial.
Humaniora, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan (Balai Pustaka: 1988), adalah ilmu- ilmu pengetahuan yang dianggap
bertujuan membuat manusia lebih manusiawi, dalam arti membuat manusia lebih
berbudaya.
Humaniora adalah suatu pelajaran yang sangat penting untuk dipelajari terutama untuk
orang orang yang berprofesi sebagai contoh profesi bidan, ilmu dimana membuat manusia
lebih manusiawi agar tidak terjadinya tindakan yang tidak berperikemanusiaan.
Di zaman yang sangat canggih ini sungguh banyak teknologi-teknologi yang dapat
membantu mempermudah manusia untuk melakukan aktivitasnya. Penguasaan dan
pengembangan ilmu dan teknologi harus dapat memberi manfaat bagi kesejahteraan
manusia dan disini Humaniora membawa nilai nilai budaya manusia, nilai nilai yang
universal, tanpa humaniora pengembangan ilmu dan teknologi tidaklah bermanfaat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Humaniora ?
2. Apa saja bidang-bidang dari Humaniora ?
3. Pengertian Humaniora dari berbagai ahli ?
4. Apa yang dimaksud humaniora sebagai ilmu, alat / teknologi dan nilai ?

1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Humaniora
2. Untuk mengetahui bagian bidang dari Humaniora
3. Untuk mengetahui pengertian dari para ahli
4. Dapat memahami konsep Humaniora sebagai ilmu, alat / teknologi dan nilai

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. DEFINISI IlMU HUMANIORA


Humaniora, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan (Balai Pustaka: 1988), adalah ilmu- ilmu pengetahuan yang
dianggap bertujuan membuat manusia lebih manusiawi, dalam arti membuat manusia
lebih berbudaya. Kategori yang tergolong dalam ilmu ini antara lain:
a. Teologi
Teologi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan
keyakinan beragama. Teologi meliputi segala sesuatu yang berhubungan dengan Tuhan.
Para teolog berupaya menggunakan analisis dan argumen-argumen rasional untuk
mendiskusikan, menafsirkan dan mengajar dalam salah satu bidang dari topik-topik
agama.
b. Filsafat
Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia
secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar.[1]Filsafat tidak didalami dengan
melakukan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan
mengutarakan masalah secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi
dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu. Akhir dari proses-proses itu dimasukkan ke
dalam sebuah proses dialektika. Untuk studi falsafi, mutlak diperlukan logika berpikir
dan logika bahasa.
c. Hukum
Hukum adalah sistem yang terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian
kekuasaan kelembagaan. dari bentuk penyalahgunaan kekuasaan dalam bidang politik,
ekonomi dan masyarakat dalam berbagai cara dan bertindak, sebagai perantara utama
dalam hubungan sosial antar masyarakat terhadap kriminalisasi dalam hukum pidana,
hukum pidana yang berupayakan cara negara dapat menuntut pelaku dalam konstitusi
hukum menyediakan kerangka kerja bagi penciptaan hukum, perlindungan hak asasi
manusia dan memperluas kekuasaan politik serta cara perwakilan di mana mereka yang
akan dipilih.

3
d. Sejarah
Ilmu sejarah adalah ilmu yang digunakan untuk mempelajari peristiwa penting
masa lalu manusia. Pengetahuan sejarah meliputi pengetahuan akan kejadian-kejadian
yang sudah lampau serta pengetahuan akan cara berpikir secara historis. Orang yang
mengkhususkan diri mempelajari sejarah atau ahli sejarah disebut sejarawan.
Dahulu, pembelajaran mengenai sejarah dikategorikan sebagai bagian dari ilmu budaya
(humaniora). Akan tetapi, kini sejarah lebih sering dikategorikan ke dalam ilmu sosial,
terutama bila menyangkut perunutan sejarah secara kronologis. Ilmu sejarah mempelajari
berbagai kejadian yang berhubungan dengan kemanusiaan pada masa lalu. Ilmu sejarah
dapat dibagi menjadi kronologi, historiografi, genealogi, paleografi, dan kliometrik.

B. Pengertian menurut para ahli :

J.V. Bryce
Sejarah adalah catatan dari apa yang telah dipikirkan, dikatakan, dan diperbuat oleh
manusia.
W.H. Walsh
Sejarah itu menitikberatkan pada pencatatan yang berarti dan penting saja bagi manusia.
Catatan itu meliputi tindakan-tindakan dan pengalaman-pengalaman manusia di masa
lampau pada hal-hal yang penting sehingga merupakan cerita yang berarti.
Patrick Gardiner
Sejarah adalah ilmu yang mempelajari apa yang telah diperbuat oleh manusia.
Roeslan Abdulgani
Ilmu sejarah adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang meneliti dan menyelidiki
secara sistematis keseluruhan perkembangan masyarakat serta kemanusiaan di masa lampau
beserta kejadian-kejadian dengan maksud untuk kemudian menilai secara kritis seluruh hasil
penelitiannya tersebut, untuk selanjutnya dijadikan perbendaharaan pedoman bagi penilaian
dan penentuan keadaan sekarang serta arah proses masa depan.
Moh. Yamin
Sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa
peristiwa yang dapat dibuktikan dengan bahan kenyataan.

4
Ibnu Khaldun (1332-1406)
Sejarah didefinisikan sebagai catatan tentang masyarakat umum manusia atau peradaban
manusia yang terjadi pada watak/sifat masyarakat itu.
Moh. Ali
Moh. Ali dalam bukunya Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia, mempertegas pengertian
sejarah sebagai berikut:
Jumlah perubahan-perubahan, kejadian atau peristiwa dalam kenyataan di sekitar kita.
Cerita tentang perubahan-perubahan, kejadian, atau peristiwa dalam kenyataan di sekitar
kita.
Ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan-perubahan, kejadian, dan atau peristiwa dalam
kenyataan di sekitar kita.
Dari beberapa uraian di atas dibuat kesimpulan sederhana bahwa sejarah adalah suatu
ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa atau kejadian yang telah terjadi pada
masa lampau dalam kehidupan umat manusia. Dalam kehidupan manusia, peristiwa sejarah
merupakan suatu peristiwa yang abadi, unik, dan penting.

5
C. HUMANIORA SEBAGAI ILMU, TEKNOLOGI DAN NILAI

1. HUMANIORA SEBAGAI ILMU


Adalah merupakan studi yang memusatkan perhatiannya pada kehidupan
manusia,menekankan unsur kretivitas,kebaharuan,orisinalitas,keunikan.

a. Ilmu Kedokteran
Lebih khusus dalam kaitan dengan pengembangan ilmu dan teknologi, ialah Iptek
Kedokteran. Kedokteran adalah ilmu yang paling manusiawi, seni yang paling indah, dan
humaniora yang paling ilmiah (Pellegrino, 1970).
Clauser (1990) berpendapat bahwa mempelajari humaniora – sastra, filsafat, sejarah –
dapat meningkatkan kualitas pikir (qualities of mind) yang diperlukan dalam ilmu
kedokteran. Kualitas pikir tidak lagi terfokus pada hal-hal hafalan, materi baku, konsep
mati, tetapi ditingkatkan dalam hal kemampuan kritik, perspektif yang lentur, tidak terpaku
pada dogma, dan penggalian nilai-nilai yang berlaku didalam ilmu kedokteran.
Ilmu kedokteran, selain ilmu- ilmu dasar, adalah juga profesi. Pengembangan profesi
cenderung mengkotak-kotakkan pada bidang spesialisasi.
Aplikasi humaniora di dalam ilmu kedokteran :
• Praktek kedokteran
• Pelayanan kesehatan
• Pendidikan kedokteran
• Penelitian
Dasar Pengaplikasian :
• Pemisahan antara jasad dan jiwa
• Pemisahan antara pencegahan dan pengobatan
• Penghambaan diri terhadap teknologi modern
• Berlebihan dalam mengejar spesialisasi
• Perbedaan dalam tingkat pelayanan kesehatan

6
b. Humaniora medis
Humaniora medis merupakan bidang interdisipliner medis dimana termasuk
humaniora (literatur, filosofi, etika, sejarah dan bahasa), ilmu sosial (antropologi, studi
budaya, psikologi, sosiologi), dan seni (literatur, teater, film dan seni visual) dan aplikasinya
terhadap edukasi dan praktek medis.
Humaniora dan seni memberikan pengertian yang dalam tentang kondisi manusia,
penderitaan, kemanusiaan dan tanggung jawab kita satu sama lain, dan menawarkan
perspektif sejarah dalam praktek medis.

2. HUMANIORA SEBAGAI TEKNOLOGI


Di zaman yang sangat canggih ini sungguh banyak teknologi-teknolgi yang dapat
membantu mempermudah manusia untuk melakukan aktivitasnya. Penguasaan dan
pengembangan ilmu dan teknologi harus dapat memberi manfaat bagi kesejahteraan
manusia dan disini humaniora membawa nilai budaya manusia,nilai-nilai yang
universal,tanpa humaniora pengembangan ilmu dan teknologi tidaklah bermanfaat.
a. Relevansi Humaniora Dengan Perkembangan IPTEK
M.T.Zen (2000, 97) Abad ke-21 ini dunia dikuasai 3 bidang teknologi, yaitu :
1. Teknologi informasi
Teknologi informasi terkait dengan kemajuan di bidang pertelevisian, internet, handphone
yang memudahkan penyampaian dan penerimaan informasi dalam akselerasi yang luar
biasa.
2. Bio-teknologi
Bioteknologi terkait dengan pemanfaatan di bidang peternakan, pertanian, kedokteran dan
teknologi kloning yang memanipulasi gen.
3. Teknologi Nano.
Teknologi Nano ialah memanipulasi struktur molekul dengan memanipulasi atom-atom
menjadi molekul- molekul.

dari gambar disamping bahwa dengan ilmu


seorang ahli itu dapat mengerti dan

7
mengaplikasikan keahliannya tentang teknologi yang baru itu untuk membantu persalinan
seorang ibu dan dengan nilai nilai humaniora yang sudah dipelajari dengan baik dapat
membantu ibu itu dengan norma norma yang benar, maka dari itu ilmu humaniora sangatlah
penting untuk dipelajari.

3. HUMANIORA SEBAGAI NILAI


Berkaitan dengan pengabdian pada usaha-usaha kesejahteraan manusia dan dorongan
untuk perubahan masyarakat,keyakinan,bahwa satu-satunya kewajiban moral manusiayang
lebih baik, ajaran tentang kesopanan dan budaya.Humaniora mengacu pada perasaan
kemanusiaan dan tingkah laku yang mengarah pada hal-hal seperti ; kelemah lembutan ,
penuh pertimbangan , dan kebijakan.
a. Humaniora dan Nilai Kemanusiaan
Unsur kemanusiaan (humaniora) mencakup manusia sebagai makhluk budaya dan nilai
kemanusiaan, melingkupi kajian-kajian :
1. Hakikat manusia sama (Universal)
2. Kebutuhan hidup manusia
3. Sikap dan perilaku manusia
4. Kehidupan manusiawi dan tidak manusiawi
5. Upaya-upaya memanusiakan manusia
b. Humaniora dan Agama
Semula humaniora mencakup didalamnya juga agama/kepercayaan, tetapi kemudian,
sejak William Caxton (1422-1491) (Encycl Britt, 1973) agama dipisahkan dari humaniora
mempercayai adanya kekuatan supranatural merupakan naluri manusia. Nilai-nilai agama
diturunkan kepada manusia melalui wahyu, yang dibawakan oleh utusanNya.
Penguasaan ilmu dan pengembangan teknologi adalah upaya pemenuhan kebutuhan
manusia. Untuk menjaga tercapainya tujuan tersebut, perlu hal tersebut dijaga, dikoridori
oleh nilai-nilai budaya, dan nilai-nilai agama. Para agamawan/ruhaniawan tidak seharusnya
terpaku pada kaidah-kaidah klasik dan baku, dalam mengantar, mengawal, perkembangan
ilmu dan teknologi agar benar-benar bermanfaat bagi manusia. Agama (Islam) membuka

8
pintu kajian-kajian terhadap rancangan, hasil, dan pemanfaatan dari pengembangan iptek.
Pintu tersebut adalah ijtihad.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pengembangan ilmu dan teknologi adalah amanat kemanusiaan, untuk
kesejahteraan manusia. Oleh karena itu perlu dipandu oleh nilai-nilai humaniora,
agar terjamin kemanfaatannya untuk manusia.
2. Agama seharusnya merupakan nilai yang paling azasi dari seluruh nilai-nilai
humaniora. Nilai-nilai agama diharapkan dapat dikembangkan oleh
agamawan/ruhaniawan untuk memandu pengembangan ilmu / teknologi dan
penerapannya.
3. Ilmu kedokteran adalah ilmu yang sarat dengan nilai- nilai, namun hal ini sering
dilupakan. Oleh karena itu, humaniora perlu diberikan untuk membuat professi
medic lebih sensitive terhadap adanya nilai – nilai tersebut dan penerapannya dalam
praktek.
4. Humaniora diharapkan dapat meningkatkan kualitas berfikir, yang ditengarai
sebagai sifat kritis, lentur dalam perspektif, tidak terpaku pada dogma, tanggap
terhadap nilai-nilai, dan sifat empati.
B. Saran
Demikian makalah yang dapat kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penulis menyadari makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun.Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada Dosen pembimbing Humaniora Dr. Dada Suhaida,M.Pd yang telah memberikan
tugas makalah ini.

10
DAFTAR PUSTAKA

Yunus Rahma, dkk. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar untuk


Kebidanan.Fitramaya:Yogyakarta.
http://dirosahku.blogspot.com/2013/04/makalah-humaniora.html
http://www.scribd.com/doc/66941547/MAKALAH-HUMANIORA
http://ningrumwahyuni.wordpress.com/2010/01/07/humaniora/

11

Anda mungkin juga menyukai