Anda di halaman 1dari 14

TUGAS PERTEMUAN 6

SEJARAH INDONESIA PRA AKSARA

OLEH:

ARIEF GUSRIYANT
22046081

DOSEN PENGAMPU:

Dr. Erniwati, M.Hum

FAKULTAS ILMU SOSIAL


UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2022/202
Nama Temuan Tempat Keberadaan
Penemu Temuan Saat Ini
Gustav Heinrich Kapak Genggam Tranyan Tersimpan Di
(Bali),Awangbangkal Sejumlah
(Kalimantan Museum.
Selatan),Kalianda
(Lampung),Pacitan.
Rodolfo Salas Fosil Buaya Purba Sacaco,Peru Museum
(Sarcosuchus
National
Cordovai)
d’Histoire
Naturelle Paris
Rudholph Fosil Homo Gua Neandherthal di -
Neandetartalensis Dusseldorf,Jerman
Virchow
Eugene Dubois 1.Fosil manusia Wajak Tulung Naturalis Di
purba (homo Agungg,Trinil Leiden,Belanda
Wajakenesis)
2.Fosil Tengkorak
(Pitchentropus
Erectus)
Prof Devidsod Fosil Sinanthropus Gua dekat Chou-Kou Museum
Black Pakinensis Tien Tiongkok
Eduard Lartet Fosil Homo Cro Prancis Selatan -
Magnon
TUGAS PERTEMUAN 7
SEJARAH INDONESIA PRA AKSARA

OLEH:

ARIEF GUSRIYANT
22046081

DOSEN PENGAMPU:

Dr. Erniwati, M.Hum

FAKULTAS ILMU SOSIAL


UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022/2023
Silahkan cari tentang:

1. Pengertian Manusia, manusia prasejarah dan homosapiens.

2. Beda Manusia, manusia prasejarah dan homosapiens.

3. Masih adakah manusia prasejarah dan homosapiens sampai saat sekarang ini

? Analisis:

1.
A. Pengertian Manusia

Terdapat banyak definisi menurut para ahli ternama tentang manusia namun
pengertiannya definisi manusia itu sendiri bisa pahami secara bahasa bahwa manusia
berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal
budi atau makhluk ang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah
manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas,
sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.

Manusia juga dapat diartikan berbeda-beda baik menurut sudut pandang


biologis,rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia
diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah spesies
primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal
kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana,
dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk
hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam
antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya,
organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan
terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga
untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.

Manusia adalah spesies primata yang berasal dan tinggal di bumi dengan
populasi terbesar, persebaran yang paling luas, dan dicirikan dengan
kemampuannya untuk
berjalan di atas dua kaki, serta otak yang kompleks yang mampu membuat
peralatan, budaya, dan bahasa yang rumit.

B. Manusia Pra Sejarah

Zaman sebelum manusia mengenal tulisan disebut zaman prasejarah. Pra berarti
sebelum, sedangkan sejarah adalah cerita atau kisah manusia pada masa silam
yang belum ada bukti tertulis.

Manusia purba disebut juga dengan 'Pre-historic people' atau manusia prasejarah
yang sekarang dikenal dengan nama manusia praaksara. Sesuai dengan namanya,
manusia praaksara merupakan jenis manusia purba yang hidup pada zaman belum
mengenal tulisan.

C. Pengertian Homo Sapiens

Homo sapiens atau manusia cerdas adalah manusia purba yang menyerupai
manusia modern. Mereka terbentuk setelah terjadi proses evolusi selama ribuan tahun.
Homo sapiens hidup antara 40.000 sampai 10.000 tahun yang lalu, dari akhir zaman
batu kuno sampai zaman batu muda. Spesies jenis ini tidak hanya mampu membuat
peralatan sehari-hari, tetapi juga memiliki kemampuan berpikir yang sangat baik. Tidak
hanya itu, mereka sudah bisa membuat teknologi lukisan yang awet di dinding gua.

Ciri-ciri fisiknya juga hampir menyamai fisik manusia yang hidup pada masa
sekarang. Homo sapiens merupakan spesies yang sangat tangguh dalam beradaptasi
dengan lingkungannya. Selain itu, kapasitas otaknya jauh lebih besar daripada
jenis
manusia sebelumnya.

2.
Beda Manusia dengan manusia prasejarah dan homo Sapiens

 Manusia purba atau manusia prasejarah hidup secara nomaden dalam kelompok-
kelompok kecil. Sedangkan manusia modern telah hidup menetap dan dalam
kelompok yang besar. Manusia purba hidup dengan cara berburu dan mengumpulkan
makanan, sedangkan manusia modern sudah mampu bercocok tanam,
beternak hingga dalam bentuk aneka pekerjaan sekarang ini.
 Manusia purba adalah manusia yang hidup pada zaman praaksara, era sebelum tulisan
ditemukan. Manusia purba hidup pada masa jauh sebelum kemunculan manusia
modern. Diperkirakan, sekitar 4 juta tahun lalu sudah ada manusia purba yang
tertua.
 Sedangkan manusia modern adalah manusia yang telah digolongkan dalam kategori
homo sapiens, yang mempunyai volume otak dan ciri-ciri fisik yang sama
dengan manusia pada masa sekarang.
 Manusia modern sudah mampu menggunakan seluruh akal dan pikirannya untuk
menjalani hidup. Selain itu, manusia modern merupakan jenis manusia yang
sudah dapat menemukan, membuat, dan menggunakan alat-alat dalam upaya
pemenuhan kebutuhan hidupnya.
 Manusia purba memiliki moncong maju, rahang dan gigi besar serta kapasitas otak
kecil sedangkan Homo Sapiens memiliki wajah datar, rahang dan gigi kecil dan
kapasitas otak besar. Manusia purba cenderung herbivora dan Homo Sapiens
cenderung omnivora dengan beragam jenis makanan. Homo sapiens atau
manusia modern memiliki berbagai ras yang berbeda-beda di setiap wilayah di
dunia. Beberapa ras di dunia antara lain adalah ras Mongoloid, Kaukasoid,
Negroid, dan
Austromelanesoid. Setiap ras ini memiliki ciri fisik yang berbeda-beda. Perbedaan
ini terjadi karena adanya perkawinan campur antara ras pendatang tersebut dengan
penduduk asli.
 Manusia dengan manusia prasejarah dan homo Sapiens memiliki perbedaan jika
dipandang dari sisi agama. Banyak dari ahli yang tidak setuju dari teori evolusi
yang mengatakan bahwa manusia berasal dari kera. Dari ajaran agama Islam yang
mengatakan bahwa manusia tercipta dari segumpal darah dan merupakan keturunan
dari nabi Adam as. Dimana jika kita kaji ulang pernyataan ini tentu sangat
berlawanan dan sangat berbeda dengan manusia prasejarah sejarah dan homo
Sapiens yang asal usul nya dari kera.
3.
Untuk ada atau tidaknya manusia prasejarah,jawabannya adalah sudah tidak
ada lagi,dikarenakan sudah punah beberapa juta tahun lalu dan sudah berevolusi,
selain itu juga manusia prasejarah juga sudah tidak ada lagi dikarenakan sudah
punah.

Setelah mereka semua punah, kurang lebih sejak 10.000 tahun yang lalu, manusia
spesies Homo Sapiens menjadi penghuni terakhir dan satu satunya tersisah dari
spesies manusia yang menghuni bumi ini.

Sumber
Referensi:

https://www.google.com/amp/s/amp.tirto.id/perbedaan-manusia-purba-dan-manusia-
modern- serta-persamaannya-gjHQ

https://binus.ac.id/character-building/2022/05/homo-sapiens-bertahan-genus-homo-lain-
punah- mengapa/#:~:text=Setelah%20mereka%20semua%20punah%2C%20kurang,spesies
%20Sapiens
%20untuk%20dapat%20bertahan%3F

Erniwati. Prasejarah. Universitas negeri Padang.2005

https://www.google.com/amp/s/www.cnnindonesia.com/teknologi/20211101131932-

199-
714998/ilmuwan-ungkap-nama-manusia-sebelum-homo-sapiens/amp

https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-homo-sapiens/

https://roboguru.ruangguru.com/question/meski-sama-sama-homo-sapiens-terdapata-
perbedaan- ciri-fisik-yang-jelas-antara_QU-ROBOGURU-55086
TUGAS PERTEMUAN 11
SEJARAH INDONESIA PRAAKSARA

DOSEN PENGAMPU: DR.

ERNIWATI, M.HUM

OLEH:

ARIEF GUSRIYANT
2204601

FAKULTAS ILMU SOSIAL


UNIVERSITAS NEGERI
PADANG TAHUN 2022
1. Manusia pendukung

Manusia pendukung kebudayaan masa ini adalah kelanjutan dari manusia purba jenis
Homosapiens, yaitu Ras Mongoloid dan Austro melanesoid. Ciri-ciri Ras Mongoloid adalah
tubuhnya lebih kecil, memiliki bentuk muka lebar dan datar, besar tengkorak sedang dan
bundar, ber hidung besar, serta reduksi alat pengunyahnya sudah terlihat. Ciri-ciri ras
Austromelanesoid adalah tubuhnya agak besar, tengkorak kecil, mukanya sedang, berhidung
lebar, bagian rahangnya mengarah ke depan, alat pengunyahnya kuat, dan gerahamnya
belum mengalami reduksi. Kedua ras tersebut tersebar di wilayah Sumatra, Jawa, Nusa
Tenggara, dan Sulawesi. Indonesia juga dihuni ras Papua Melanesoid. Keturunan ras ini
contohnya adalah suku Sakai (Siak) dan Irian.

2. System teknologi dan peralatan

Mesolitikum berasal dari kata meso yang artinya tengah dan lithos yang artinya
batu, sehingga zaman ini dapat disebut zaman batu tengah. Hasil kebudayaan batu tengah
sudah lebih maju apabila dibandingkan hasil kebudayaan zaman Paleolitikum (batu tua).
Pada zaman ini, manusia sudah ada yang hidup sedenter (menetap untuk sementara waktu)
dengan salah satu bukti banyak ditemukan Kjøkkenmoddinger dan kebudayaan Abris Sous
Roche. Kjøkkenmodinger (sisa-sisa makanan yang berupa kulit kerang dan tulang ikan)
banyak ditemukan di pantai Timur Sumatera antara Medan dan Langsa, sedangkan Abris
Sous Roche (gua tempat tinggal manusia purba) banyak ditemukan di Besuki, Bojonegoro,
dan juga di daerah Sulawesi Selatan. Kehidupan manusia pada masa ini setingkat dengan
masa berburu dan meramu tingkat lanjut. Peralatan yang digunakan sudah mulai diasah
walaupun belum halus. Contoh peralatan yang dihasilkan adalah kapak Sumatralit (fable),
mata panah, dan alat serpih.
3. System Kepercayaan

Sistem kepercayaan masyarakat pra sejarah diperkirakan mulai tumbuh pada masa
berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut atau disebut dengan masa bermukim
(sedenter) dan berladang. Cara hidup seperti ini terjadi pada zaman Mesolitikum.
Bukti lain yang turut memperkuat adanya corak kepercayaan pada zaman pra sejarah
adalah ditemukannya lukisan perahu pada nekara. Lukisan tersebut menggambarkan kendaraan
yang akan mengantarkan roh nenek moyang ke alam baka. Hal ini berarti pada masa tersebut
sudah mempercayai akan adanya roh. Kepercayaan terhadap roh terus berkembang pada zaman
pra sejarah. Hal ini tampak dari kompleksnya bentuk-bentuk upacara penghormatan,
penguburan dan pemberian sesajen. Kepercayaan terhadap roh ini dikenal dengan istilah
Animisme.
Animisme berasal dari kata Anima artinya jiwa atau roh, sedangkan isme artinya paham
atau kepercayaan. Di samping adanya kepercayaan animisme, juga terdapat kepercayaan
Dinamisme. Dinamisme adalah kepercayaan terhadap benda-benda tertentu yang dianggap
memiliki kekuatan gaib. Contohnya yaitu kapak yang dibuat dari batu chalcedon (batu indah)
dianggap memiliki kekuatan.
TUGAS PERTEMUAN 15
SEJARAH INDONESIA PRAAKSARA

DOSEN PENGAMPU:

DR. ERNIWATI, M.HUM

OLEH:
ARIEF GUSRIYANT
2204601

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

TAHUN 2022

1
1. Kapan Indonesia mulai masuk pada zaman sejarah ?

2. Apa yang menjadi pemisah antara zaman pra aksara dan sejarah ?

3. Apakah pada masa peralihan tersebut berlaku sama untuk seluruh wilayah indonesia
atau tidak ? Berikan penjelasan !

4. Hal-hal apa yang ada pada masa pra Aksara yang masih dapat kita temukan hingga saat

ini? Analisis Jawaban:

• 1. Masa aksara atau masa sejarah adalah masa atau waktu dimana manusia
telah mengenal tulisan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para pakar,
bangsa Indonesia memasuki masa aksara atau sering disebut zaman sejarah
sekitar abad ke-5 M (tahun 400 M), yaitu dengan ditemukannya tujuh buah prasasti
yupa di tepi Sungai Mahakam, Kutai, Kalimantan Timur. Pengaruh India sangat
kental dalam penemuan yupa tersebut yaitu terdapatnya huruf Pallawa yang tertulis
dalam yupa tersebut. Dari sinilah kemudian tradisi sejarah pada masyarakat
Indonesia mulai terbentuk. Mereka mulai membuat catatan tertulis atau merekam
pengalaman hidup masyarakatnya. Rekaman pengalaman masyarakat Indonesia pada
masa aksara berwujud prasasti dan karya sastra. Catatan-catatan tertulis yang sudah
ditinggalkan tersebut dapat dibaca dan dipelajari oleh generasi selanjutnya, sehingga
mereka dapat memahami dan menafsirkan kehidupan generasi terdahulu dan
memperkuat akar dan jati dirimasyarakat yang bersangkutan.

• 2. Dalam pemahaman Ilmu Sejarah, kehidupan manusia dibagi


menjadi dua pembabakan waktu atau periodisasi sejarah, yaitu zaman prasejarah
atau praaksara dan zaman sejarah.

Dua zaman itu memiliki ciri tersendiri, di mana zaman prasejarah


dimulai sejak awal mulapembentukan bumi hingga pada zaman logam.

Sedangkan zaman sejarah dimulai saat manusia sudah membentuk


peradaban ataukebudayaannya sendiri dan juga mengenal tulisan.

Yang memisahkan peradaban manusia dari zaman prasejarah ke


zaman sejarah adalahditemukannya tulisan.

2
• 3. Zaman protosejarah adalah suatu periode antara zaman prasejarah dan
sejarah, di mana suatu masyarakat belum mengembangkan teknik menulis tetapi
bukti keberadaan mereka dapat ditemukan dari sumber tertulis bangsa lain.Selain itu,
pada zaman ini manusianya sudah mulai melakukan hubungan antarmasyarakat dalam
berbagai bidang.

Zaman protosejarah merupakan peralihan atau transisi dari masa prasejarah


menuju keperiode sejarah.

Di Indonesia, periode protosejarah dimulai pada masa awal tahun masehi,


di mana terdapatsumber-sumber tertulis dari China.

Zaman protosejarah di Indonesia diyakini berlangsung pada awal


Masehi sampai sekitar abad ke-4, yang merupakan masa awal Nusantara menapaki
zaman sejarah. Berdasarkan bukti yang tercatat, periode ini ditandai dengan adanya
berita dari China dan uraian kasusatran India. Sumber-sumber China menyebut
bahwa wilayah di ujung timur melimpah hasil rempah-rempahnya. Selain itu,
disebutkan adanya pemukiman di pantai utara Jawa, yang menandai awal masa
protosejarah. Baca juga: Ciri-ciri Zaman Sejarah Di Indonesia, zaman protosejarah
berakhir dengan temuan prasasti Yupa dari Kerajaan Kutai pada abad ke-5 Masehi.
Namun, para ahli juga meyakini adanya kerajaan yang berdiri sebelum Kerajaan
Kutai, yaitu Kerajaan Salakanagara, yang diduga berdiri di Banten pada abad ke-
1 M. Temuan ini didasarkan pada laporan Yunani, yang menyebut bahwa pada
abad ke-1 ada suatu tempat Argyre di Timur Jauh di barat pulau Labodio, yang
dikaitkan dengan Yawadwipa atau Jawa. Selain itu, para sejarawan juga
mempercayai adanya kerajaan kuno di Nusantara yang memegang ajaran
Animisme dan Shamanisme. Atas dasar itu, para ahli percaya bahwa zaman
protosejarah di Indonesia menjadi periode berdirinya kerajaan kuno yang kemudian
punah.

3
4. Kebudayaan pemujaan dan peringatan akan roh nenek moyang yang
masih dilakukan olehsebagian masyarakat kini dengan pendirian tiang yang dahulu
disebut menhir

Kebudayaan pembuatan dan penggunaan alat-alat dari logam seperti saat


masa perundagian

Budaya mengenakan pakaian dan perhiasan-perhiasan yang terjadi


di masa praaksarahingga sekarang.

Daftar Referensi:
https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/423/8/T1_152008015_Lampiran.pdf

Erniwati.prasejarah.Universitas Negeri Padang (2005)

Diansyah, Arfan. (2019). Prasejarah Indonesia. Medan: Yayasan Kita Menulis.

Anda mungkin juga menyukai