Anda di halaman 1dari 6

JENIS – JENIS MANUSIA PURBA DI INDONESIA

OLEH

NAMA : FARLI J. PIKONG


KELAS : VII B

TAHUN AJARAN 2021/2022


SMP NEGERI 4 KUPANG TIMUR
Pendahuluan

Kehidupan manusia purba tersebar di berbagai wilayah, termasuk Indonesia. Di Nusantara


banyak ditemukan fosil peninggalan zaman purbakala. Fosil tersebut meliputi tengkorak,
badan, dan kaki. Fosil tengkorak dan kapasitas tempurung kepala bisa menunjukan
kemampuan berpikir manusia pada saat itu dibandingkan dengan manusia modern. Hal
tersebut juga berlaku untuk bentuk tulang rahang, lengan, dan kaki yang bisa dibandingkan
dengan bentuk tulang manusia modern atau dengan kera. Dari berbagai penelitian diketahui
bahwa manusia purba memiliki perbedaan dengan manusia modern saat ini.

1. Meganthropus Palaeojavanicus

Manusia purba tertua di Indonesia adalah Meganthropus Palaeojavanicus. Hal tersebut


juga diketahui dari namanya, mega artinya besar, anthropus berarti manusia, palaeo
berarti tua, dan javanicus artinya jawa. Manusia purba ini diketahui hidup 2 – 1 juta
tahun lalu. Ciri manusia purba ini yaitu memiliki badan besar, kening menonjol, dan
tulang pipi menebal. Makanan utama dari kelompok ini yaitu tumbuh-tumbuhan. Fosil
tulang rahang bawah Meganthropus Palaeojavanicus ditemukan oleh Ralph von
Koenigswald pada 1941 di dekat Desa Sangiran, Lembah Sungai Bengawan Solo.
2. Pithecanthropus Robustus dan Pithecanthropus Mojokertensis

Jenis manusia purba lainnya yang juga ditemukan di Indonesia yaitu Pithecanthropus
Robustus dan Pithecanthropus Mojokertensis. Manusia purba ini ditemukan oleh
Ralph von Koenigswald pada tahun 1936 di Lembah Sungai Brantas. Manusia purba
ini merupakan generasi lebih muda dibandingkan Meganthropus Palaeojavanicus.
Jenis manusia purba ini dianggap mirip kera sehingga disebut pithe yang artinya kera.
3. Pithecanthropus Erectus

Kelompok manusia praaksara ini ditemukan oleh Eugene Dubosi pada tahun 1890 –
1892 di Desa Trinil, dekat Ngawi, Madiun. Berdasarkan temuannya, ciri-ciri manusia
purba ini memiliki tubuh sedikit kecil dan mempunyai kemampuan berpikir yang
masih rendah. Volume otak kepala masih sebesar 900 cc sedangkan volume otak
manusia modern sudah lebih dari 1000 cc dan volume otak kera tertinggi hanya 600
cc. Pithecanthropus Erectus diketahui hidup sekitar 1 juta sampai 600.000 tahun lalu.
4. Homo Soloensis

Manusia purba lainnya yang ditemukan di Indonesia yaitu Homo Soloensis. Seperti
namanya, fosil manusia purba ini ditemukan di sepanjang Bengawan Solo (Ngandong,
Smabungmacan, dan Sangiran) oleh C. Ter Haardan W.F.F. Oppernoort. Homo
Soloensis ditemukan pada tahun 1931-1934. Ciri dari kelompok ini memiliki bentuk
tubuh tegak dan kening yang sudah tidak menonjol. Homo Soloensis diperkirakan
hidup dari 900.000 sampai 200.00 tahun lalu. Sementara itu, Homo Wajakensis
ditemukan oleh Von Rietschoten di Desa Wajak pada 1888 dan Eugene Duboispada
1889. Manusia purba ini idul sekitar 60.000 sampai 25.00 tahun lalu. Manusia Wajak
diduga sebagai nenek moyang bangsa asli Australia (bangsa Aborigin). Kedua jenis
manusia purba ini disebut homo karena memiliki kesamaan seperti manusia modern
saat ini. Volume otaknya juga sudah berkembang bahkan mencapai 1300 cc. Kedua
jenis tersebut dikenal juga sebagai Homo Sapiens.
5. Homo Mojokertensis

Manusia purba di Indonesia berikutnya yaitu Homo Mojokertensis. Kelompok


manusia ini ditemukan oleh Ralph von Koenigswald pada 1936 di Mojokerto. Fosil
yang ditemukan yaitu tengkorak anak-anak yang usianya dibawah lima tahun.
Penemu manusia purba ini memperkirakan fosil Homo Mojokertensis sebagai fosil
dari anak-anak Pithecanthropus.
SUMBER : https://katadata.co.id/sitinuraeni/berita/61ea3aa411e22/5-manusia-purba-
yang-ditemukan-di-indonesia

Anda mungkin juga menyukai