OLEH
1. Meganthropus Palaeojavanicus
Jenis manusia purba lainnya yang juga ditemukan di Indonesia yaitu Pithecanthropus
Robustus dan Pithecanthropus Mojokertensis. Manusia purba ini ditemukan oleh
Ralph von Koenigswald pada tahun 1936 di Lembah Sungai Brantas. Manusia purba
ini merupakan generasi lebih muda dibandingkan Meganthropus Palaeojavanicus.
Jenis manusia purba ini dianggap mirip kera sehingga disebut pithe yang artinya kera.
3. Pithecanthropus Erectus
Kelompok manusia praaksara ini ditemukan oleh Eugene Dubosi pada tahun 1890 –
1892 di Desa Trinil, dekat Ngawi, Madiun. Berdasarkan temuannya, ciri-ciri manusia
purba ini memiliki tubuh sedikit kecil dan mempunyai kemampuan berpikir yang
masih rendah. Volume otak kepala masih sebesar 900 cc sedangkan volume otak
manusia modern sudah lebih dari 1000 cc dan volume otak kera tertinggi hanya 600
cc. Pithecanthropus Erectus diketahui hidup sekitar 1 juta sampai 600.000 tahun lalu.
4. Homo Soloensis
Manusia purba lainnya yang ditemukan di Indonesia yaitu Homo Soloensis. Seperti
namanya, fosil manusia purba ini ditemukan di sepanjang Bengawan Solo (Ngandong,
Smabungmacan, dan Sangiran) oleh C. Ter Haardan W.F.F. Oppernoort. Homo
Soloensis ditemukan pada tahun 1931-1934. Ciri dari kelompok ini memiliki bentuk
tubuh tegak dan kening yang sudah tidak menonjol. Homo Soloensis diperkirakan
hidup dari 900.000 sampai 200.00 tahun lalu. Sementara itu, Homo Wajakensis
ditemukan oleh Von Rietschoten di Desa Wajak pada 1888 dan Eugene Duboispada
1889. Manusia purba ini idul sekitar 60.000 sampai 25.00 tahun lalu. Manusia Wajak
diduga sebagai nenek moyang bangsa asli Australia (bangsa Aborigin). Kedua jenis
manusia purba ini disebut homo karena memiliki kesamaan seperti manusia modern
saat ini. Volume otaknya juga sudah berkembang bahkan mencapai 1300 cc. Kedua
jenis tersebut dikenal juga sebagai Homo Sapiens.
5. Homo Mojokertensis