Anda di halaman 1dari 11

TUGAS IPS

“Kliping Tentang Manusia Purba”

Disusun Oleh :
Nama : Fabian Aldo Saputra
Kelas : VII B
No Absen : 11

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 BERGAS


TAHUN 2022/2023
Manusia Purba

5 Manusia Purba yang Ditemukan di Indonesia


Manusia purba merupakan manusia yang hidup di era praaksara atau saat tulisan belum
ditemukan. Ada lima manusia purba yang pernah ditemukan di Indonesia. Berikut ulasannya.
1. Meganthropus Palaeojavanicus
Manusia purba tertua di Indonesia adalah Meganthropus Palaeojavanicus. Hal tersebut juga
diketahui dari namanya, mega artinya besar, anthropus berarti manusia, palaeo berarti tua,
dan javanicus artinya jawa.
Manusia purba ini diketahui hidup 2 – 1 juta tahun lalu. Ciri manusia purba ini yaitu memiliki
badan besar, kening menonjol, dan tulang pipi menebal. Makanan utama dari kelompok ini
yaitu tumbuh-tumbuhan.
Fosil tulang rahang bawah Meganthropus Palaeojavanicus ditemukan oleh Ralph von
Koenigswald pada 1941 di dekat Desa Sangiran, Lembah Sungai Bengawan Solo.
2. Pithecanthropus Robustus dan Pithecanthropus Mojokertensis
Jenis manusia purba lainnya yang juga ditemukan di Indonesia yaitu Pithecanthropus
Robustus dan Pithecanthropus Mojokertensis. Manusia purba ini ditemukan oleh Ralph von
Koenigswald pada tahun 1936 di Lembah Sungai Brantas.
Manusia purba ini merupakan generasi lebih muda dibandingkan Meganthropus
Palaeojavanicus. Jenis manusia purba ini dianggap mirip kera sehingga disebut pithe yang
artinya kera.
3. Pithecanthropus Erectus
Kelompok manusia praaksara ini ditemukan oleh Eugene Dubosi pada tahun 1890 – 1892 di
Desa Trinil, dekat Ngawi, Madiun. Berdasarkan temuannya, ciri-ciri manusia purba ini
memiliki tubuh sedikit kecil dan mempunyai kemampuan berpikir yang masih rendah.
Volume otak kepala masih sebesar 900 cc sedangkan volume otak manusia modern sudah
lebih dari 1000 cc dan volume otak kera tertinggi hanya 600 cc. Pithecanthropus Erectus
diketahui hidup sekitar 1 juta sampai 600.000 tahun lalu.
4. Homo Soloensis
Manusia purba lainnya yang ditemukan di Indonesia yaitu Homo Soloensis. Seperti namanya,
fosil manusia purba ini ditemukan di sepanjang Bengawan Solo (Ngandong, Smabungmacan,
dan Sangiran) oleh C. Ter Haardan W.F.F. Oppernoort. Homo Soloensis ditemukan pada
tahun 1931-1934.

Ciri dari kelompok ini memiliki bentuk tubuh tegak dan kening yang sudah tidak menonjol.
Homo Soloensis diperkirakan hidup dari 900.000 sampai 200.00 tahun lalu.

Sementara itu, Homo Wajakensis ditemukan oleh Von Rietschoten di Desa Wajak pada 1888
dan Eugene Duboispada 1889. Manusia purba ini idul sekitar 60.000 sampai 25.00 tahun lalu.
Manusia Wajak diduga sebagai nenek moyang bangsa asli Australia (bangsa Aborigin).

Kedua jenis manusia purba ini disebut homo karena memiliki kesamaan seperti manusia
modern saat ini. Volume otaknya juga sudah berkembang bahkan mencapai 1300 cc. Kedua
jenis tersebut dikenal juga sebagai Homo Sapiens.

5. Homo Mojokertensis
Manusia purba di Indonesia berikutnya yaitu Homo Mojokertensis. Kelompok manusia ini
ditemukan oleh Ralph von Koenigswald pada 1936 di Mojokerto. Fosil yang ditemukan yaitu
tengkorak anak-anak yang usianya dibawah lima tahun. Penemu manusia purba ini
memperkirakan fosil Homo Mojokertensis sebagai fosil dari anak-anak Pithecanthropus.
Peninggalan

1. Kapak Genggam

Kapak genggam (sumber: upload.wikipedia.org)

Pertama adalah kapak genggam yang digunakan oleh manusia jenis Pithecanthropus untuk
berburu. Struktur dan bentuknya masih sangat sederhana, ada satu bagian yang tajam yaitu
hanya terdapat di satu sisi saja. Kapak ini digunakan dengan cara digenggam dan ditemukan
di beberapa tempat, yaitu di Trunyan (Bali), Awangbangkal (Kalimantan Selatan), dan
Kalianda (Lampung).
2. Alat Serpih

Alat serpih (Sumber: satujam.com)

Kedua, adalah alat serpih. Alat ini digunakan oleh manusia purba untuk menusuk, memotong
dan melubangi kulit binatang, dan terbentuk dari batu. Diperkirakan, alat ini merupakan
serpihan-serpihan dari batu yang dibuat sebagai kapak genggam. Alat ini pernah ditemukan
di Sangiran dan Gombong (Jawa Tengah), serta Cabbenge (Flores).
3. Kapak Persegi

Kapa
k persegi (Sumber: jurnalponsel.com)

Ketiga adalah kapak persegi, kapak ini merupakan alat yang terbuat dari batu dan digunakan
oleh manusia untuk mencangkul, memahat, dan berburu. Alat ini terbuat dari batu berbentuk
segi empat yang kedua sisinya diasah halus. Pada salah satu sisi pangkal, ada bagian
berlubang untuk tangkai. Sementara pangkal lainnya adalah bagian yang tajam. Alat ini
banyak ditemukan di berbagai tempat di Indonesia lho, mulai dari Sumatra, Jawa, Nusa
Tenggara, hingga Sulawesi.
4. Kapak Lonjong

Kapak lonjong ( Sumber: satujam.com)

Keempat adalah kapak lonjong. Pangkal kapak tersebut lebar dan tajam, sedangkan ujungnya
runcing dan diikatkan pada gagang. Alat ini terbuat dari batu yang telah diasah sampai halus.
Kapak lonjong zaman praaksara pernah ditemukan di Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
5. Menhir

Menhir (Sumber: all-nationz.com)

Kelima adalah menhir yang merupakan tugu batu yang tinggi. Diperkirakan menhir
digunakan sebagai tempat pemujaan oleh manusia prasejarah.
6. Dolmen

Dolmen (Sumber: upload.wikipedia.org)

Keenam adalah dolmen yaitu meja yang terbuat dari batu, diperkirakan digunakan oleh
manusia pra sejarah sebagai tempat menyimpan sesaji untuk sesembahan.
7. Sarkofagus

Sarkofagus ( Sumber: twitter.com)

Ketujuh adalah sarkofagus yaitu peti mati yang terbuat dari batu. Pasti tahu kan ya peti mati
digunakan untuk apa, RG Squad?
8. Kapak Corong

Kapak corong (Sumber: fixcomart.com)

Kesepuluh, sekaligus terakhir adalah kapak corong yang terbuat dari perungu dan bentuk
bagian atas mirip dengan corong. Alat ini pernah ditemukan di Jawa, Bali, Sulawesi, dan
Papua.

Anda mungkin juga menyukai