Anda di halaman 1dari 3
Ade Dui RR Sirfefa 1806265024 Analisis Percobaan modu HO4 yang berjudul tori bemouly mempunyai tujuan menyelidiki keabsahan teori bernouly poda aliran pipa bundar dengan perubahan diameter. Praktikum ini dilakukan secara online pada tanggal 6 November 2024 dengan menonton video yang diberikan oleh asisten praktikum Prinsip Bermoulli adalch sebuch istilch di dolam mekanika SLuida yang menyatakan bahwa pada suatu ativan fluida, Peringkatan poda kecepatan fluida akan menimbulkan penurunan Kkekanan pode aliran tersebut Prinsip ini Sebenamya mérupakan penyederhanaon dari Persamaan Bemoulli yang menyatokan bahwa jumloh e@nerdi poda suatu titik di dalam suatu aliran tertutup sama besernya dengan jumloh energi di titik Lain pada jolur alivan yang soma Pereobaan diawali dengan menyusun peralatan Peralatan yang digunokon odaloh Stopwatch untuk alat pengukur wakty, méja hidrolika sebagai alas | wadah untuk meletakkan olat peraga, alat Peraga tori bemouly untuk menguji teori bernouly, dan tabung pengukur volume untuk mengukur debit air, Pada alat peraga bemouly, terdapat pipa aliran masuk, tobung manometer, katup masuk untuk penampang, agian benda uj sumbat, bidrodermis untuk mengetahui total head, penyangga, pompa, dan outlet Seterlah menyiapkon peralatan, percobaan dilakukan dengan menyalakan alat peraga, Sekerich alat menyala praktikan memutar keran untuk mengisi tiop tabung manometer dengan air hingga di dalam kedeLapan tabung tidak terdopat gelembung udara yong terperangkap. Terdapatnya gelebung udara akan menyebabkan pengaruh pad data yang dihasilkan Kkarena bekerjanya tekanan udarch Air yang yang dialirkan masuk dori pipa akan masuk, meLewati benda uli yang memiliki voriasi pada diameternya \olu keluor melalui outlet benda uji Hol yang dilakukan seteloh mengisi tolbung manometer dengan air adalah mengatur Supply air dan kecepatan oliran air melalui keran sehingga diperoleh pembacaan yang jelas pada manometer. Praktikan meLokukan pereoboan sebanyak 4 kali dengan hasil debit air yong berebeda Dalam 4 kali percobaan praktikan memperoleh data pembacaan Ketinggion air pada 8 pipa Setelah memperoleh data pembocoan yong Jelos pada manometer, praktikan menari debit air dengan menggunakan rumus debit yaitu volum air yang keluar / waktu yang dibatuhkan Pengukuran waktu menggunakan Stopwatch Seteloh itu proktikan menggeser sumbat | hipodermis tepat dibaweh setiap Lubang atou penampang pipa benda uji Lalu mencatat ketinggian poda tiap manometer ketika hipoodermis telah mercapai manometer ke-F, atau telah menutupi penampang maka berada di kondisi total head Setelch mencapot kondisi totol heat, proktikan mamboca manometer Lalu hipodermis digeser dengan orah berkebalikan menuju manometer Dipindai dengan CamScanner pertama Data yang didopatkan pada praktikum HO4 ini adalah data ketinggian air pada tiap manometer dan totol head pada Setiap percoboan Total head dalam Satuan centimerer dan debit dalam satuan Liter per Send poda seriap perobaan Dari data yang telah diperoleh Selanjutnya proktikan melakukan pengolahan data dengan terlebih dohulu mencar data : A dh = total heod - tinggi air 22 = 2h Za = (nd%2)/4 4Q= An Data teloh diperoleh dituangkan dalam bentuk tabel, dan dilakukan pengolohan tiap masing-masing manometer. Praktikan juga mencori kesalahan relatif(%) dengan membandingkan antora Q praktikum dan Q eori dengan rumus 6(Q-GpliQ2 x WO% Setelah data dioleh dapat ditihat bohwa kecepatan aliran dipengaruhi oleh diameter manometer dan akan mempengaruhi tekanan air, hal ini sesuai dengan teor bemouly yang mana peningkatan pada kecepatan fluida akan menimbulkan penurunan tekanan pada aliran tersebut. Setelah membuot tabel perhitungan masing-masing manometer, kemudian praktikan menggunokan metode Lanjutan dengan metode Least square Dimana K merupokan kecepatan fluida dan 7 merupakan kesalahan relatif. Tujuan dori Perggunaan metode Least Square adalah untuk mencari a dan b praktikum Manometer a b 437,79% -255846 2 4481225 -362509 3 -44039F =. 22,7789 4 2831258 -65866 5 6 8 > -562886 459 TtEN 82,7128 +0299" -202922 2t6224T Dalam meade Least square juga didapatkan grafik dari masing-mosing manometer yong menyatakan hubungan ontara kecepatan (x) dan kesalohan (y) dengan fungsi grafik y = oxrb Dalam modul teon bernouly, terdepat perbedoan data antora debit ( Q dengan Qp ). Kesalahon tersebut térjodi dikarenakan berbagai foktor, antara Loin : ‘” Ketidokakuratan proktikum dalam melakukan pengamatan terhadap tinggi air dan total head pada manometer sehingga hasil perhitungan menjadi kurang akurat. Dipindai dengan CamScanner 2. Ketidaktepatan woktu antara Stopwatch dengan pengisihan oil poda tabung volume sehingga mengakibatkan debit yang dthasilkan mengalomi perbedaan dengan debit teori 3, Kesolahan proktikan dalam meloksanakan cara kerja yaitu dalam meletakkanhipodermis sehingga hipodermis tidak tepat berada dibowah Lubang penampang akibatnya, Lubang penampang tidak tersumbat Seutuhnya don hasil perhitungan menjadi kurang presist Kesimpalan Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum teori bernouly ini adalah ‘A Praktikum membuktikan adanya pengoruh antara perubahan diameter dalam pipa bundar terhadap aliran air, sehingga teori ini terbukti 2 Kecepatan oliran air berbanding Luras dengan Luas penampang 3 Kecepatan aliran oir berbanding Lurus dengan pembovaan ketinggian poda manometer. 4 Pembacaan manometer dipengaruhi oleh faktor a Debit air b Adanya penyumbatan tiap pipa © Lumut pada pipa Referensi Laboratorium Hidrolika, Hidrologi dan Sungai Departemen Teknik. Sip Fakultas Teknik Universitas Indonesia Pedoman Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika Depok, 2019 Dipindai dengan CamScanner

Anda mungkin juga menyukai