Anda di halaman 1dari 48

I.

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain sehingga

yang dipengaruhi mau mengikuti arahan sang pemimpin.Usaha mempengaruhi ini

merupakan watak dasar yang menjadi modal utama dalam konsep kepemimpinan.

Sikap dan tindakan yang dilakukan pemimpin terhadap bawahannya merupakan gaya

kepemimpinan, misalnya gaya kepemimpinan Rasulullah. Gaya kepemimpinan ini

sangat berguna sebagai referensi seorang pemimpin.

Seorang pemimpin harus memiliki karakter-karakteryang baik supaya

masyarakat bersedia memilih dan mengikuti arahannya. Namunkarakter-karakter

baik tersebut harus muncul bukan untuk pencitraan. Pemimpin sebagai manusia

harus sadar tujuan hidupnya dunia supaya hidupnya terarah.

Ketika seorang pemimpin melakukan harus dilakukan secara efisien. Jangan

melakukan kegiatan yang berlebihan dan tidak mengutamakan kepentingan

rakyat.Pemimpin dalan hal dana wajib mengalokasikannya secara efisien supaya

tidak membuang-buang uang rakyat.

Efisien sangatlah diperlukan juga sebagai sifat yang dimiliki seorang

pemimpin. Sifat ini meliputi cara pemimpin dalam berdakwah, bergaul, suka

membantu, serta berwawasan. Selain itu, pemimpin juga harus mempunyai sikap

tidak boros sehingga dana yang ada dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan.

Sinergi antara pemimpin dan rakyatnya harus berjalan dengan baik, misal

ketika tolong menolong. Keduanya wajib tolong menolong dalam hal kebaikan

supaya negara tersebut lancar menjalankan semua kegiatannya. Jangan melakukan


1
tolong-menolong dalam kejahatan karena tidak akan mendapatkan manfaat malah

bisa mendatangkan celaka.

Pemimpin merupakan seseorang yang secara tidak sadar akan menjadi orang

yang dijadikan contoh oleh masyarakat, misal moralnya. Moral seorang pemimpin

harus bagus dan kuat tertanam dalam dirinya. Oleh karena itu, pemimpin harus

menjaga nilai-nilai moral dalam kehidupan.

Profesional merupakan salah satu sikap yang wajib ada pada diri seorang

pemimpin. Pemimpin tersebut harus berkompeten dalam melaksanakan tugas-

tugasnya. Tujuannya agar tugas-tugas tersebut dapat diselesaikandengan cepat dan

tepat. Berikutnya ialah kekuatan fisik yang sangat diperlukan dalam aktivitas sehari-

hari manusia.

I.2 Tujuan

1. Mengkaji Gaya Kepemimpinan Masyarakat Madani

2. Mengkaji Pemimpin Membangun Kekuatan Aqidah

3. Mengkaji Pemimpin Membangun Kekuatan Ekonomi

4. Mengkaji Pemimpin Membangun Kekuatan Kecerdasan

2
II. MASYARAKAT MADANI

2.1 Pengertian Masyarakat Madani

Masyarakat madani adalah masyarakat yang berhubungan dekat dengan

Tuhan dan sejahtera. Hal tersebut sesuai denganAswadi (2011) yang menyatakan

bahwa masyarakat madani ialah masyarakat yang beradab, menjunjung tinggi nilai-

nilai kemanusiaan, yang maju dalam penguasaan ilmu pengetahuan, dan teknologi.

Allah SWT memberikan gambaran dari masyarakat madani dalam firman-Nya dalam

Al-Qur’an surat Saba’ ayat 15.

Masyarakat madani pada hakekatnya adalah reformasi total terhadap

masyarakat yang tak kenal hukum (lawless) Arab Jahiliyah, dan terhadap supremasi

kekuasaan pribadi penguasa. Contohnya seperti yang selama ini menjadi pengertian

umum tentang negara (Soim, 2015).

Tiga karakteristik dasar dalam masyarakat madani. 1. Diakuinya semangat

pluralism, pluralitas juga pada dasarnya merupakan ketentuan Allah SWT

(sunnatullah), sebagaimana tertuang dalam Al-Qur’an surat Al-Hujurat ayat 13, 2.

Tingginya sikap toleransi (tasamuh) yang berarti baik terhadap sesama muslim

maupun non-muslim, landasan normative dari sikap toleransi dapat dilihat dalam

firman AllahSWT dalam Al-Qur’an surat Al-An’am ayat 108, 3. Tegaknya prinsip

demokrasi atau dalam islam dikenal dengan istilah musyawarah.

Civil Society dipahami sebagai masyarakat madani, menurut Nurcholis

Madjid, dalam Islam, realisasinya masyarakat yang dibangun oleh Rasulullah dengan

azas yang tertuang dalam “Piagam Madinah” yang memiliki enam ciri utama yaitu;

(1). Egali- tarianisme; (2). Penghargaan kepada orang berdasarkan prestasi; (3).
3
Keterbukaan; (4). Keadilan; (5). Toleransi dan Pluralitas; (6). Musyawarah (Imam,

2008).

Ajaran Islam terdapat dua prinsip utama, yakni pertama, tidak seorangpun

atau sekelompok orangpun yang berhak mengeksploitasi orang lain; dan kedua, tidak

ada sekelompok orangpun boleh memisahkan diri dari orang lain dengan tujuan

untuk membatasi kegiatan sosial ekonomi di kalan- gan mereka saja (Dedi dan Lilis,

2017). Arifin (2010) menjelaskan bahwa masyarakat madani adalah masyarakat

penghargaan kepada warga negara Madinah pada zaman kepemimpinan Rasulullah

Muhammad SAW.

Dengan demikian, maka terjemahan masyarakat madani mengandung tiga

hal, yakni agama, peradaban dan perkotaan. Di sini agama merupakan sumber,

peradaban adalah prosesnya, dan masyarakat kota adalah hasilnya (Noer, 2009).

Ada dua masyarakat madani dalam sejarah yang terdokumentasi sebagai

masyarakat madani, yaitu : 1. Masyarakat Saba’ yang ada pada zaman nabi Sulaiman

AS dan 2. Masyarakat Madinah setelah terjadi traktat, perjanjian Madinah antara

Rasulullah SAW beserta umat islam dengan penduduk Madinah yang beragama

Yahudi dan Watsani dari kaum Aus dan Khazraj.

Salah satu bentuknya ialah ketika masyrakat Madinah memutuskan untuk

membuat traktat perjanjian Madinah antara Rasullullah SAW beserta umat Islam

dengan penduduk Madinah yang beragama Yahudi dan beragama Watsani dari kaum

Aus dan Khazraj.

2.2Membangun Kekuatan Aqidah

Akhlak dalam agama Islam telah diajarkan kepada semua pemeluknya agar

4
dirinya menjadi manusia yang berguna bagi dirinya serta berguna bagi orang lain(Nia

Kurniawati, 2017). Kata pembelajaran berasal dari dua kata dasar “belajar” dan

“mengajar”.Dalam proses pembelajaran, unsur proses belajar memegang peranan

yang vital. Mengajar adalah proses bimbingan kegiatan belajar, bahwa kagiatan

mengajar hanya akan bermakna apabila terjadi kegiatan belajar. Hal tersebut sesuai

dengan Oemar (2011) yang menyatakan bahwa proses belajar mengajar berkaitan

dengan pengertian belajar.

Menurut salah satu sumbernya Al-Adillah wa Al-Qawathi’ wa Al-Barahinfi

Ibthali Ushul Al-Mulhidin, Syaikh Ibnu Sa’di, hal. 309, aqidah Ahli Sunnah wal

Jama’ah sesuai dengan fitrah yang sehat dan selaras dengan akal yang murni.

Oleh karena itu, jika diandaikan bahwa seseorang bisa melepaskan diri dari

segala macam aqidah dan hatinya menjadi kosong dari kebenaran dan kebatilan,

kemudian ia mengamati semua jenis aqidah yang benar maupun yang salah dengan

adil, fair, dan pemahaman yang benar, niscaya ia akan melihat kebenaran dengan

jelas dan mengetahui bahwasanya orang yang menganggap sama antara aqidah yang

benar dan yang tidak benar adalah seperti orang yang menganggap sama antara

malam dan siang (Muhammad Ibrahim al-Hamd, 2009). Salah satunya ialah tetap

fokus dalam bekerja atau menjalankan aktivitas dengan izin Allah swt.

Sebagaimana yang telah disabdakan rasul tentang hadits Jibril, diantaranya

menanyakan tentang iman, tentang Islam. Dimana tonggak Islam itu pertama

mengenai aqidah, kedua mengenai syariah (Islam), danketiga adalah ihsan, yaitu

terkait hubungannya dengan akhlak (Haidar Putra Daulay, 2014).

2.3 Membangun Kekuatan Strategi

5
Konsep strategi mengalami revolusi seiring berkembangnya ilmu

pengetahuan dan teknologi melalui pemikiran ilmiah para ahli dalam menghasilkan

jurnal ilmiah yang dipublikasikan maupun belum terpublikasikan berdasarkan

dekade atau massa menghasilkan pemikirannya tentang definisi strategi (Mulyana,

2013).

Strategi pembangunan pemuda Indonesia agar profesionalisme pemuda dapat

berkembang dengan cara sebagai berikut : membangun moral dan budi pekerti luhur

dan suci; membangun sarana prasarana fisik dan non-fisik dengan mengedepankan

kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi dan kelompok;

,mmbangun semangat juang dan cinta tanah air (Satries, 2009).

Nabi Muhammad menugaskan Abdulloh bin Abu Bakar untuk mencuri

informasi. Abu Bakar menyuruh anaknya mencuri informasi apa yang sedang

menjadi isu publik di siang hari lalu melaporkannya kepada Rasulullah dan ayahnya

di malam hari (Muhammad,2009).

Saat akan Hijrah, Rasulullah mengatur pencarian informasi untuk mengetahui

segala rencana penduduk Mekah. Orang yang ditugaskan adalah Abdullah bin Abu

Bakar. Sepanjang hari ia mengikuti perkembangan di Mekah dan baru naik lagi ke

gua pada sore hari untuk memberi tahu Rasulullah saw apa saja yang didengarnya

(Al-Khatib, 2010).Dalam prinsip Islam, kepemimpinan lebih didasarkan pada upaya

menerapkan tatanan Islam dan menciptakan lingkungan kondusif bagi tegaknya

tatanan tersebut. Kepemimpinan dipandang sebagai kewajiban kelompok, sehingga

kepemimpinan dilakukan sebagai upaya menjaga eksistensi kelompok. Posisi dalam

kepemimpinan di dalam kelompok bukan saja akan memperkuat kegiatan para

6
anggota, tetapi juga akan memenuhi dan menjamin keperluan pribadi dan kelompok

yang ada dalam organisasi (Al-Buraey, 2009).

Kepemimpinan dalam terminologi khalifah juga berarti menyiapkan

kepemimpinan berikutnya sesuai dengan aturan syari‟ah demi tercapainya

kemaslahatan dunia dan ukhrowi. Artinya pemerintah, kita wajib menaati seorang

pemimpin apapun warna kulitnya, bentuk rupanya, kaya atau miskin, selama

pemimpin itu berada dalam bimbingan Alloh Swt. Ketaatan kepada pemimpin adalah

satu pilar pemerintahan dalam Islam. Umar bin Khattab berkata, “Tidak ada arti

Islam tanpa jamaah, tidak ada arti jamaah tanpa amir/pemimpin, dan tidak ada arti

pemimpin tanpa kepatuhan.” Seorang pemimpin memang harus memiliki

keistimewaan, cerdas, berakhlaq mulia, dan bermental baja. Namun, itu semua tidak

ada artinya tanpa adanya loyalitas dari rakyatnya (Umar Shidiq, 2014).

Pemimpin haruslah adil terhadap rakyatnya. Prinsip persamaan sangat

berkaitan erat dengan prinsip keadilan (Andriyani, 2012). Sebagai kepala negara di

Madinah, Rasulullah tidak merasa dirinya lebih dari yang lain sesuai dengan doktrin

Alqur’an ukuran kelebihan seseorang terletak pada tingkat taqwanya, beliau

memperlakukan Bilal yang kulit hitam semula budak sama dengan pengikut yang

lainnya. Bahkan, diangkat sebagai muazzin beliau senantiasa menghindar dalam

melaksanakan tugas fungsinya sebagai kepala negara (Sutriani, 2011).

Pemimpin haruslah bisa menjadi contoh bagi bawahannya atau rakyatnya.

Pemimpin harus memiliki jiwa bijaksana, mampu melihat kedepan (Hendri, 2010).

Nabi Muhammad bukan hanya seorang pemimpin spiritual yang berjaya, sebaliknya

merupakan ketua negara (stateman) dan pentadbir (administrator) yang berjaya.

Manakala dalam konteks pembawa perubahan (reformer) baginda telah berjaya


7
menghasilkan revolusi yang signifikan dalam cara hidup dan pemikiran masyarakat

Arab (Ishak, 2011).

2.4 Membangun Kekuatan Fisik

Kekuatan fisik seseorang sangat diperlukan untuk bisa mencapai tujuan

yang diinginkan, karena bila fisik seseorang sehat, maka semua masalah yang

dihadapi dapat diatasi dengan baik (Potang, 2015).Laki-laki mempunyai kekuatan

akal pikiran dan kekuatan fisik dan luas pengetahuannya sehingga cocok untuk

dijadikan sebagai seorang pemimpin (Yatim,2009). Seorang pemimpin hendaknya 

mempunyai kepribadian yang baik diantaranya memiliki keragaan yang kuat,

tekad yang tinggi  serta diiringi jiwa/rohani yang sehat. Kekuatan fisik

seseorang diperoleh dari aktivitas fisik, berupa rangkaian yang menggunakan

tanaga dan mengeluarkan energi (Mahardikawat, 2012).

Pada umumnya kekuatan fisik seorang pemimpin lebih kuat, lebih

tinggi, percaya diri, terbuka, mudah beradaptasi, antusias, mampu kerjasama

dengan orang lain (Tiffani, 2014).Amir bin Fuhairah bertugas

menggembalakan kambing-kambing milik Abu Bakar. Beliau memerah susu

kambing, lalu menyerahkannya kepada Rasulullah Saw dan Abu Bakar di Gua

Tsur. Beliau mengetahui  seluk beluk jalan dan arah. Dia juga teladan yang

baik dalam hal taat kepada Allah, Rasul dan majikannya, Abu Bakar. Ia

mempersembahkan dirinya untuk kepentingan Islam yaitu semenjak Allah

melapangkan hatinya dialah yang menyiapkan tunggangan yang dipesan Abu

Bakar menunggu detik-detik hijrah. Setelah itu, Amir kembali ke tempatnya

semula dengan menghapus jejak-jejak kakinya di tanah agar tidak diketahui

oleh kaum kafir Quraisy (Abdurrahman, 2010).


8
Mata-mata merupakan suatu praktik untuk mengumpulkan informasi

mengenai sebuah organisasi atau lembaga yang dianggap rahasia tanpa mendapatkan

izin dari pemilik yang sah dari informasi (Yahya, 2010). Amir bin Fuhairah r.a

merupakan seseorang yang tidak memiliki kecerdasan intelektual dan kedudukan

tinggi diantara kaum Arab, namun beliau memiliki kemampuan fisik yang kuat.

Kemampuan fisik tersebutlah yang sangat berkontribusi terhadap keberhasilan hijrah

Nabi Saw(Robbins, 2009).

Amir bin Fuhairah termasuk orang yang masuk islam lebih awal. Ia memeluk

islam sebelum Rasulullah saw masuk ke darul Arqom, bahkan sebelum beliau

mengajaknya masuk islam. Ia disiksa menjadi budak namun karena keislamannya,

kemudian Abu Bakarmembabaskanya dari perbudakan (Azami, 2011).

2.5 Membangun Kekuatan Kecerdasan

Menurut Supriyanto (2012) menyatakan bahwa kecerdasan secara

harfiahdapat diartikan sebagai tingkat kecemerlangan seseorang, dan emosi

sebagai suatu

gejala yang multidimensional sebagai unjuk dari tingkat perasaan yang

subyektif.

Menurut Zulkifli (2013) kecerdasan emosi adalah proses spesifik dari

kecerdasan informasi yang meliputi kemampuan untuk memunculkan dan

mengekspresikan emosi diri sendiri kepada orang lain. Asma’ binti Abu Bakar

termasuk salah seorang wanita yang pertama kali masuk Islam sekaligus

berhijrah. Ia termasuk sahabat wanita yang utama, meriwayatkan 56 hadis

9
yang terdapat dalam kitab Al-Bukhari dan Muslim. Ia wafat pada 73 H

(Qardhawi, 2010).

Pada hari keberangkatan dari Gua Tsur menuju Yatsrib, Asma’ membuatkan

bekal perjalanan.Dia lupa membawa tali untuk mengikatkan makan dan minuman

pada tunggangan. Dengan kecerdasannya, dia langsung melepas sabuknya dan

membelahnya menjadi dua bagian.Satu untuk mengikat makanan, dan satunya

mengikat minuman (Quthb, 2009).

Gaya kepemimpinan yang ditampilkan oleh seorang pemimpin

merupakan implikasi dari kemampuannya mengelola kecerdasan emosional

dan kecerdasan spiritualnya. Dengan mengoptimalkan kecerdasan emosioanl

akan menghasilkan empat domain kompetensi yang efektif dalam menciptakan

gaya kepemimpinan, yaitu : kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran social

dan pengelolaan relasi (Masaong,2012).

Kecerdasan kompetitf adalah bidang ilmu yang muncul karena terjadinya

persaingan antar perusahaan bisnis dan juga lembaga non komersial. Pemimpin

mempunyai kecerdasan kompetitif yang baik, akan mengeluarkan seluruh energi

positifnya untuk mendapatkan hasil yang efektif dalam sebuah pekerjaan yang

ditanganinya (Palilingan,2014).

2.6 Membangun Kekuatan Ekonomi

Abu bakar as-shiddiq adalah seorang pedagang yang selalu memelihara

kehormatan dan harga dirinya Abu Bakar pula berjual beli dan mengorbankan

hartanya untuk mendukung islam dan kaum Muslimin, sejak dia berada di

Mekkah sebelum hijrah. Bahkan pernah Abu Bakar memberikan seluruh

10
hartanya tanpa kecuali kepada kaum muslimin saat dibutuhkan dalam

berperang (Malahayati,2010). Kemudian Abu Bakar pula lah yang menggantikan

Rosulullah sebagai khalifah. Beliau adalah orang pertama yang menggantikan

Rosulullah. Selama masa pemerintahannya, hanya memerankan diri sebagai

pemimpin negara bukan pemimpin keagamaaan (Siroj,2009).

Analisis ekonomi tersebut tidak hanya mencerminkan keadaan bangsa Arab

pada waktu itu, sehingga hanya bermanfaat untuk bangsa Arab saat itu, tetapi juga

untuk seluruh dunia. Struktur ekonomi yang ada dalam firman Allah swt dan sudah

sangat jelas aturan-aturannya tersebut, pernah dan telah dilaksanakan dengan baik

oleh umat pada waktu itu. Sistem ekonomi tersebut adalah suatu susunan baru yang

bersifat universal, bukan merupakan ekonomi nasional bangsa Arab. Sistem ekonomi

tersebut dinamakan ekonomi Islam (Noer, 2009).

Islam sebagai agama samawi yang paling mutakhir adalah agama yang

dijamin oleh Allah kesempurnaannya, seperti ditegaskan Allah dalam surat Al-

Maidah (5): 3. Di sisi lain, Allah SWT juga telah menjamin kelengkapan isi Al-

Qur’an sebagai petunjuk bagi umat manusia yang beriman dalam menjalankan

perannya sebagai khalifah Allah di muka bumi. Hal ini ditegaskan Allah SWT dalam

firmannya QS Al-An’am (6):38 (Noer, 2009).

Salah satu contohnya ialah penggunaan riba dan gharar. Hal semacam ini

biasa ditemui pada kegiatan asuransi, dan juga penipuan dengan iming-iming

keuntungan.

Selain itu, ada yang dikatakan sebagai ekonomi Abu Bakar yaitu

Pengumpulan zakat dijadikan sebagai pendapatan Negara dan disimpan dalam

11
Baitul Mal untuk langsung didistribusikan seluruhnya kepada kaum muslimin

hingga tidak ada yang tersisa (Karim, 2011). Perbendaharaan Negara

danpendapatan meningkat, seluruh kaum muslimin mendapat manfaat yang

sama dan tidak ada seorang pun yang dibiarkan dalam kemiskinan (Antonio,

2011). Asma’ termasuk Assabiqunal Awwalun yaitu orang yang pertama masuk

Islam. Konon katanya, ia masuk Islam saat pengikut Islam baru 7 orang dan ia

menjadi orang ke 8 (Hasyim, 2009).

Selama tiga hari nabi berada didalam goa Tsur, selama itu pula Asma-lah

yang selalu membawakan makanan dan minumannya, yang ia bawa sendiri dari

Makkah menuju goa Tsur (Abqary, 2009).

Sesungguhnya Allah akan mengganti selendangmu dengan dua selendang di

surga kelak”. Sehingga Asma mendapat julukan “Dzatun Nithaqaini”, pemilik dua

selendang disurga (Hakim, 2007).

Menurut Santosa (2008) menjelaskan bahwa ilmu ekonomi yang diajarkan

dan derapkan diseluruh dunia sejak perang dunia ke-2, Inti ajaran yang dikemukakan

adalah dikenal sebagai Teori Neoklasik. Isi ajaran ekonomi Neoklasik merupakan

sintesis antara teori ekonomi pasar persaingan bebas klasik.

Stabilitas ekonomi suatu Negara diantaranya tercermin adanya stabilitas

Negara, dalam arti tidak terdapat gejolak harga yang besar yang dapat merugikan

masyarakat, baik konsumen maupun produsen yang akan merusak sendi-sendi

perekonomian (Soeyoeti, 2009).

Faktor penyebab rendahnya pertumbuhan ekonomi adalah subsidi yang

salah sasaran serta factor kelembagaan seperti institusi yang korupsi dan

kebijakan yang tidak pro-rakyat (Arifianto,2010)


12
III. MEMBANGUN KEKUATAN AQIDAH

3.1 Tujuan Hidup

3.1.1 Tujuan Hidup Jangka Panjang

Surga terdiri dari dua bentuk; surga dunia dan surga akhirat. Zailani

(2009).Diantara kedua-duanya terdapat perbedaan karena ganjaran nikmat yang

disembunyikan dari pengetahuan manusia. Ilyas (2013) surga yang dinyatakan

adalah sebagai berikut; pertama, kebahagiaan terbesar adalah berhasilnya

memperoleh keridaan (ridwan) Allah. (Qs.9:72); kedua, kesenangan jasmani

(seksual) karena setiap mukmin dikatakan memperoleh tujuh puluh ribu

bidadari selain dari isteri mereka. Para bidadari itu senantiasa berada dalam

keadaan suci setiap kali mereka diinginkan; ketiga, makanan dan buah-buhan

yang lezat pada setiap waktu dengan rasa yang baru berdasarkan keterangan

Al-Quran “Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu,

mereka mengatakan” (Qs.2:25).

Konsep surga merupakan ciri kekristenan dan agama-agama yang

bernenek moyang Abraham (Yahudi, Kristen dan Islam). Sedang di dalam

Hindu dan Buddha konsep penyatuan dengan sang pencipta yaitu

universalisme menuju kepada anihilisme. Konsep ini sudah masuk juga dalam

cara berpikir sebagian masyarakat Kristen di Barat, di mana penyatuan ini

menghilangkan konsep manusia sadar di surga (Ronda, 2014). Surga tidak lebih

13
dianggap sebagai sebuah gerakan psikologis keagamaan. Tak heran ada yang

skeptis dan menyerang konsep surga sebagai sebuah pelarian. Daniel (2014)

pernah mengungkapkan apa yang sudah populer pada waktu itu dengan

pernyataan bahwa agama adalah candu masyarakat.

Surga seharusnya menjadi tempat kerinduan semua orang percaya.

Karena di dalam surga ada hal-hal indah dan tak terkatakan yang terjadi

(Ronda, 2014).Kegiatan di surga adalah penyembahan dan sekaligus pelayanan

kepada Allah. Wahyu 22:3 dikatakan: “Maka tidak akan ada lagi laknat.

Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-

hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya.” Di sini manusia dan segala makhluk

di surga akan memuji dan menyembah Dia. Di dalam surga akan terjadi

kesempurnaan penyembahan dan manusia melayani Dia (Robert, 2011).

Surga adalah merupakan kediaman bagi para mukmin di alam akhirat

yang melibatkan aspek jasmani dan rohani yang bersifat kekal. Di dalam surga

terdapat segala bentuk nikmat yang dapat dibayangkan dan yang tidak dapat

dibayangkan oleh akal manusia (Ilyas, 2013). Neraka adalah merupakan

tempat tinggal bagi orang-orang kafir dan munafiq dan juga melibatkan aspek

jasmani dan rohani. Penghuninya terdiri dari para pelaku maksiat, kezaliman

dan seumpama dengan itu. Neraka digambarkan sebagai tempat yang penuh

dengan kesengsaraan tanpa kesudahan dan pengurangan. Ia disimpulkan

sebagai tempat yang penuh dengan keburukan tanpa ada sedikitpun di

dalamnya kebaikan (Dedi, 2017).

3.1.2 Tujuan Hidup Jangka Pendek

14
Kedudukan manusia di bumi ini adalah sebagai penyembah, pengabdi,

ahli ibadah. Al Qur’an memastikan bahwa seluruh pengabdian, peribadatan

dan penyembahan manusia haruslah seikhlas-ikhlasnya hanya kepada Allah

SWT (Alwi, 2016).Menurut Zulkipli (2010) lingkungan hidup adalah kesatuan

ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk

manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan

dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Lingkungan hidup terdapat

ekosistem, yaitu tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan pkesatuan utuh

menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas,

dan produktivitas lingkungan hidup (Shihab, 2009).

Kewajiban manusia di bumi, adalah “memakmurkannya.” Kata

makmur sendiri berarti, (1) banyak hasil: Karawang dahulu dikenal sebagai

daerah beras; (2) banyak penduduk dan sejahtera: pembangunan menuju

masyarakat yang adil dan; (3) serba kecukupan; tidak kekurangan: hidupnya

sudah makmur denganmemperluasan daerah pertanian yang akan

meningkatkan kehidupan petani (Afkar, 2015). Kata “memakmurkan” ini,

dapat dipahami sebagai upaya yang sungguh-sungguh untuk menjaga bumi

dari segala hal yang mungkin merusak ekosistemnya sehingga bumi tetap dapat

menyediakan sarana dan fasilitas hidup yang nyaman buat seluruh makhluk

hidup yang berdiam padanya (Yusuf, 2016).

Keadilan sebagai konsep hukum senantiasa dikaitkan dengan kemakmuran

(konsep ekonomi), sehingga melahirkan istilah yang lazim disebut adil dan makmur.

Pengertian adil dimaksudkan dalam lingkup kehidupan bersama dalam pemenuhan

hak dan kewajiban baik dalam bidang hukum maupun moral, sedangkan pengertian
15
makmur adalah tercapainya pemenuhan kebutuhan hidup. Perpaduan antara adil dan

makmur sebagai landasan hidup direalisasikan melalui pembangunan nasional yang

terpadu dan menyeluruh sehingga akan melahirkan masyarakat Indonesia yang

sejahtera atau kesejahteraan umum sebagaimana tujuan nasional yang tercantum

dalam Alinea IV Pembukaan UUD 1945 (Kaelan, 2009).

Konsep masyarakat yang sejahtera menurut Pancasila dimaksudkan

terpenuhinya kebutuhan lahirilah (sandang, pangan dan papan), dan batiniah seperti

ketentraman, ketenangan, dan kebahagiaan (Salman, 2009).Kemakmuran dapat

tercapai dengan adanya pemberian hak untuk mendapatkan kehidupan yang layak

bagi kemanusiaan (asas kebutuhan) serta perlakuan yang sama dalam hukum

terhadap setiap individu atau warga negara (asas persamaan) (Irwan,

2009).Menyadari manusia dicipta dan dibangun dari komponen-komponen tanah dan

oleh karena itu manusiapun bertanggung jawab sebagai pembangun, pemelihara dan

pemakmur tanah. Karena pembangunan itu sendiri adalah bagian penting dari

pengelolaan lingkungan menjangkau menjangkau semua segi lingkungan hidup, oleh

karenanya harus dipilih prioritas pembangunan yang secara strategi mampu

menjangkau sebanyak mungkin segi kehidupan (Ilyas, 2009).

Manusia adalah kholifah Tuhan atau pengganti Allah yang diperintahkan

untuk mengurus segala sesuatu yang ada di bumi ini (Ilyas, 2013). Tuhan

memberikan kekuasaan penuh untuk memakmurkannya dan pula untuk berbuat baik

di permukannya, bukan untuk membinasakan atau merusaknya. Maka sekiranya

manusia itu berlaku baik diseluruh penjuru bumi ini, diaturnya bagaimana cara

memakmurkannya, bagaimana cara mengolahnya, juga manakala manusia itu dengan

kecakapan dan kecerdasan akal fikirannya dapat mengambil kebaikan-kebaikan serta


16
hasil-hasil yang membawa kemanfaatan manusia itu sendiri, disamping ilmu

pengetahuan yang benar dikalangan seluruh lapisan penduduknya bahkan tidak pula

menyeleweng dari tuntunan yang telah digariskan oleh Allah SWT (Ilyas, 2009).

Manusia yang benar-benar berhak menjadi kholifah Tuhan diatas bumi tersebut dan

seluruh kendali dan kemudi semua pekerjaan diatas bumi akan diserahkan kepadanya

secara bulat-bulat apakah itu dalam hal mengatur negara, perekonomian, pendidikan,

perusahaan, pertukangan dan lain sebagainya (Ruslan, 2009).

3.2 Berperilaku Seperti Abdullah

Seorang pemimpin hendaknya mempunyai kepribadian yang baik

diantaranya memiliki keragaan yang kuat, tekad yang tinggi serta diiringi

jiwa/rohani yang sehat. Hal ini sesuai dengan pendapat Budiono (2010) yang

menyatakan bahwa, hampir semua pribadi dan rohani yang luar biasa, yaitu

mempunyai daya tahan, keuletan, kekuatan atau tenaga yang istimewa yang

tampakya seperti tidak akan pernah habis.

 Shalat

Beberapa pembelajaran shalat yang dikaitkan dengan medis, dapat dirilist dari

gerakan ruku’ dengan posisi yang benar akan memberikan manfaat antara lain, sujud

berfungsi untuk meningkatkan fungsi tiga kelenjar lain yaitu kelenjar tiroid di leher,

kelenjar hipofisis, dan kelenjar pituitari atau kelenjar induk. Menjaga melekatnya

tulang tungging. Menentramkan jiwa, karena dengan shalat seseorang akan merasa

senantiasa dekat dengan Allah SWT (Abidin, 2009).

17
Shalat mempunyai banyak fungsi diantaranya mencegah perbuatan keji

dan mungkar, sumber petunjuk. Selanjutnya Shalat dapat berfungsi sebagai

sarana kesehatan tubuh (Mujiburrahman, 2016).

Shalat malam atau shalat tahajud adalah ritual Islam yang dipercaya

dapat meningkatkan religiusitas pengamalnya, mampu meningkatkan fungsi

kekebalan tubuh secara imunologik. Tahajud adalah ibadah tambahan

(nafilah) yang dilakukan pada malam hari tanpa ditentukan apakah di awal

malam, tengah malam atau akhir malam. Firman Allah SWT. Dalam surat al-

Isra ayat 89 “Dan pada sebahagian malam hari bershalat tahajudlah kamu

sebagai suatu ibadah tambahan bagimu: ‘’mudah-mudahan Tuhanmu

mengangkat kamu ke tempat yang terpuji”. (Al-Isra: ayat 79). (Sembodo, 2015).

Shalat dhuha sebagai penguatan jiwa.. Sebab, saat itu ia bisa merasakan

kedekatan Allah dengan dirinya, sebagai Zat Yang Maha mendengar keluhan

orang-orang yang tiada berdaya upaya. dengan shalat, bukan hanya

mendapatkan ketenangan jiwa tetapi juga mendapatkan kesehatan tubuh pada

manusia yang melaksanakannya (Hafidulloh, 2015).

 Shadaqah

Bershadaqah banyak sekali manfaat dan fungsinya, yaitu Bershadaqah

bisa mengawali orang untuk mencari rizki yang halal, Bershadaqah akan

membuat hidup manusia sederhana dan rendah hati, dan Bershadaqah bisa

meningkatkan kepedulian sosial (Nafik, 2014).

Zakat memiliki tujuan, baik yang berkaitan dengan Allah SWT maupun

hubungan social, yaitu Menolong, membantu, membina dan membangun kaum

dhuafa yang lemah dengan materi sekedar untuk memenuhi kebutuhan pokok
18
hidupnya. Dengan kondisi tersebut mereka akan mampu melaksanakan

kewajibannya terhadap Allah SWT (Nasution, 2015).

 Puasa

Al-Quran mengungkapkan bahwa puasa adalah aktivitas ubudiyah agar

orang-orang beriman mencapai derajat takwa. Puasa bisa membersihkan

loksindan zat-zat yang menumpuk dalam saluran pencernaan, ginjal, dan organ

yang lain akibat bahan pengawet, zat pewarna, pemanis buatan, zat

karsinogenik yang menyebabkan kanker, asap rokok dan lain-lainnya yang

menumpuk bertahun-tahun (Hilda, 2014).

Puasa pada hari senin dan kamis merupakan ibadah yang amat mulia.

Puasa dapat memperkuat motivasi, mendorong kemauan, mengajarkan

kesabaran, membantu menjernihkan pikiran, dan mengilhami pendapat yang

cerdas. Puasa juga bisa membentuk karakter manusia yang tabah, sabar

menghadapi masalah, tidak mudah menyerah dan berputus asa, dan selalu

optimis menatap masa depan (Diana, 2018).

 Tadabbur

Tadabbur adalah salah satu cara untuk memahami al-Quran. Dan

memikirkan makna ayat-ayat al-Quran, sehingga kita dapat manfaat berupa

hidayah, rasa takut kepada Allah dan beribadah kepadaNya dan kita tahu apa

yang harus kita lakukan dan apa patut kita tinggalkan dari perbuatan,

perkataan, interaksi sosial dan lain-lainnya. Tadabbur Quran merupakan

saah satu ibadah yang paling dicintai oleh Allah SWT (Zakaria, 2014).

 Haji/Umrah

19
Haji merupakan perjalanan ibadah ke Mekkah – atau lebih tepat, seperangkat

ibadah yang ditunaikan disana dalam periode waktu yang telah ditentukan, seperti

yang sudah dilakukan Muslim sejak tahun 10 H (632 M) atau mungkin sebelumnya

(Khusna, 2018).

Wukuf sebagai simbol dan identitas. Tahap Arafah mengisyaratkan untuk

berhentilah (wukuflah) di Arafah. Pesan haji pada fase ini bermakna pelajarilah dan

bacalah tanda-tanda alam agar kalian semua maju. Wukuf salah satu rukun haji

maupun umrah (Suwito, 2013).

Sa’I merupakan urutan pelaksanaan haji setelah kegiatan tawaf yang

menjadikan manusia menuju satu tujuan berada dalam lindungan Allah SWT. Sa’I

merupakan kegiatan berlari-lari kecil dari bukit shafa ke bukit marwah. Kegiatan ini

memberikan makna bahwa untuk mencari hidup harus dengan usaha yang dimulai

dengan kesucian dan ketegaran dan diakhiri dengan manusia yang bersikap

manghargai, bermurah hati, dan memanfaatkan orang lain (Muhaemin, 2013).

3.3 Berperilaku Seperti Khalifah

Perlu diingat kembali bahwa manusia terdiri dari dua unsur yaitu

jasmani dan rohani, sebagaimana fungsi manusia dijelaskan oleh al-Quran

yaitu sebagai Khalifah fi al Ardl dan ‘Abid. Itu adalah modal dasar bagi

manusia yang tidak bisa dipisah-pisahkan (Setiawan, 2015). Kata khalifah pada

mulanya berarti yang menggantikan, atau yang datang sesudah siapa yang

datang sebelumnya. Berdasarkan arti tersebut, maka dapat dipahami bahwa

khalifah maksudnya yang menggantikan Allah dalam menegakkan kehendak-

Nya dan menerapkan ketetapan-ketetapan-Nya, tapi bukan karena Allah tidak

mampu atau menjadikan manusia berkedudukan sebagai Tuhan, namun


20
karena Allah bermaksud menguji manusia dan memberinya penghormatan.

Ada yang memahami khalifah dalam arti yang menggantikan makhluk lain

dalam menghuni dan mengurus bumi ini (Zaeny, 2015).

Posisi manusia di alam atau kehidupan dunia ini, juga merupakan

tujuan penciptaan manusia oleh Allah SWT , adalah sebagai hamba (‘abid).

Tugas utama manusia adalah mengabdi (beribadah) kepada Sang Khaliq;

menaati perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya (Setiawan, 2015).

Khalifah dalam perspektif Islam mempunyai fungsi ganda, yaitu sebagai

seorang pemimpin di muka bumi di satu sisi yang harus merealisasikan tugas

sucinya (pembawa rahmat bagi alam semesta), dan sebagai hamba Allah di sisi

lain (yang harus patuh dan tunduk serta senantiasa terpanggil untuk

mengabdikan dirinya di jalan Allah) (Zaeny, 2015).

Konsep kepemimpinan dalam Islam berasal dari doktrin Tauhid dan

dimulai oleh Muhammad sendiri. Dia tidak pernah mengklaim lebih dari

seorang manusia yang kepadanya diturunkan wahyu kebenaran oleh Allah.

Allah adalah otoritas terahir dan Dia-lah sumber pengetahuan dan hukum dan

hanya pengetahuan-Nya itulah kebenaran (Syafe’i, 2012). manusia sebagai

khalifah lebih menekankan peran manusia sebagai makhluk sosial dalam

menginternalisasikan tugas kebudayaan yang berciri kreatif pada

kehidupannya, agar selalu dapat menciptakan sesuatu yang baru sesuai dengan

kebutuhan perkembangan dan pertumbuhan masyarakat (Rahim, 2012).

Khalifah dapat terjadi karena ada tiga unsur yang saling berhubungan,

yaitu pertama adalah manusia sebagai hamba Allah yang mendapatkan mandat

sebagai pelaksana, pengatur, penentu kebijakan dan menetapkan hukum-


21
hukum sesuai dengan kehendak Allah swt. kedua adalah al-ard (bumi). Bumi

atau wilayah tertentu adalah tempat atau sarana dalam melaksanakan kekhalī

fahan. ketiga adalah hubungan antara pemilik kekuasaan dengan wilayah, dan

hubungannya dengan pemberi kekuasaan (Allah swt.) (Rahim, 2012).

Hubungan manusia dengan alam raya atau hubungan manusia dengan

sesamanya bukanlah merupakan hubungan antara penakluk dan yang

ditaklukkan atau antara tuan dan hamba , tetapi dalam konsep ke khalī fah an,

hubungan manusia (khalī fah) dengan alam dan sesamanya merupakan

hubungan kebersamaan, hubungan timbal-balik dalam rangka mewujudkan

tugas-tugas ke khal ī fah an untuk mencapai tujuan yang diridai Allah swt

(Ilyas, 2016).

IV. MEMBANGUN KEKUATAN EKONOMI

4.1 Pengaturan Makanan

Menjaga kesehatan manjadi hal penting yang harus dilakukan oleh manusia

agar tercipta kehidupan yang bermakna dan berguna bagi diri sendiri maupun

masyarakat sekitar (Bacthiar, 2009). Perubahan rohani pada peminum alkohol

nampak berupa emosional. Peminum alkohol kehilangan kepribadian, bicara keras,

suka menyerang, rusak budi pekertinya. Penimbunan bahan racun menimbulkan sakit

jiwa pada peminum minuman keras. Islam melarang pemeluknya minum alkohol

(Ilmu, 2010). Adapun beberapa manfaat puasa bagi kesehatan antara lain: Puasa

mempengaruhi kemampuan konsentrasi berpikir di otak; karena darah tidak

22
terkonsentrasi disaluran pencernaan, berpuasa sangat baik bagi tubuh manusa

sehingga otak cukup mendapat sediaan maksimal ketika ia bekerja sehingga kegiatan

berpikirnya menjadi optimal (Gadjahnata, 2016). Orang yang sehat, hatinya riang

dan fikiranya segar, Ia rajin dan gembira bekerja, segala yang diusahakannya

menjadi berhasil (Hashman, 2012).

Kebersihan dinyatakan dengan makna yang lebih tinggi nilainya, “kebersihan

merupakan sebagian dari keimanan” seolah olah lewat semboyan itu dikatakan

bahwa hidup yang kurang bersih merupakan cerminan rendahnya kualitas keimanan

seseorang (Imam, 2009). Surat Al-Maidah ayat 5 di atas kata Ath-Thayyibat

memiliki makna bahwa makan-makanan yang baik menurut tabiatnya adalah baik,

sehat dan fitrah, sehingga seseorang mau memakannya dengan lahap. Makan–

makanan yang sehat akan memberikan pengaruh pada tubuh seseorang yang

mengkonsumsinya salah satunya badan menjadi sehat dan pencernaan menjadi baik

(Mustofa. 2009).

Makanan yang sehat merupakan makanan yang tepat untuk menambah nutrisi

bagi tubuh kita, yang didalamnya terkandung zat-zat gizi. Zat-zat gizi tersebut yaitu

karbohidrat, protein lemak, vitamin, mineral dan air (Hardani, 2012). Zat-zat tersebut

merupakan suatu kebutuhan pangan yaitu kebutuhan dasar menusia yang sangat

dibutuhkan untuk pertumbuhan jasmani, baik yang mengandung karbohidrat, protein,

mineral serta vitamin dalam menu keseharian manusia dengan mengkonsumsi

makanan 4 sehat 5 sempurna (Parhati, 2011). Fungsi makanan bukan hanya sekedar

untuk menghilangkan rasa lapar, tetapi lebih utama adalah untuk mendapatkan

tenaga, mendapatkan zat-zat pembangun bagi sel-sel tubuh, mempertinggi daya tahan

23
tubuh terhadap penyakit, serta untuk menjamin kelancaran segala macam proses

yang terjadi di dalam tubuh (Kakekshita, 2009).

4.2 Pengaturan Air

Air merupakan sumberdaya alam yang mutlak diperlukan oleh manusia dan

mahluk hidup lainnya serta mempunyai peran penting dalam keberlangsungan

ekosistem (Sayaka, 2009). Air dikelola dalam bentuk kepemilikan bersama yakni

sumberdaya air dikelola secara kolektif, bukan untuk dijual atau diperdagangkan

guna memperoleh keuntungan. Untuk itu pemerintah menunjuk suatu badan usaha

yang menangani masalah penyediaan air bersih, yakni dalam bentuk Perusahaan

Daerah Air Minum (Amanda, 2013).

Ada empat hal pokok sumber efisiensi dalam pemanfaatan sumberdaya air,

yaitu meningkatkan output per unit air yang hilang karena penguapan, mengurangi

air yang hilang karena bemuara ke laut, mengurangi polutan, dan mengalokasikan air

dari penggunaan yang bernilai ekonomi rendah ke penggunaan bernilai ekonomi

tinggi. Maka dari itu pengelolaan sumberdaya air hams memperhatikan perspektif

teknis, ekonomi, sosial, dan lingkungan (Mulyanto, 2012). Sumberdaya air di

Indonesia sebagian besar digunakan untuk pertanian dan terutama diarahkan untuk

mempertahankan swasembada pangan pokok. Hal ini memerlukan rehabilitasi

jaringan irigasi maupun eksploitasi dan perawatan (Nuryanto, 2015). Konservasi

sumberdaya air adalah upaya memelihara keberadaan, keberlanjutan keadaan, sifat,

dan fungsi sumberdaya air agar senantiasa tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang

memadai untuk memenuhi kebutuhan mahluk hidup baik pada waktu sekarang

maupun pada generasi yang akan datang (Eryani, 2014).

24
Kegiatan industri, domestik, dan kegiatan lainnya akan berdampak negatif

terhadap sumber daya air. Hal tersebut juga merupakan masalah utama yang dihadapi

berkaitan dengan sumber daya air yaitu mempengaruhi kuantitas air. Penurunan

kuantitas maupun kualitas air tidak hanya diakibatkan oleh limbah indstri, tetapi juga

diakibatkan oleh limbah rumah tangga baik limbah cair maupun limbah padat

(Sasongko, 2014).

4.3 Pengelolaan Tata Ruang

Kebijakan penataan ruang di Indonesia diatur dalam Undang-undang Nomor

26 Tahun 2007 tentang penataan ruang. Tata ruang dilakukan secara terpadu,

menyeluruh, berdayaguna dan berhasilguna, serasi, selaras, seimbang dan

berkelanjutan. Sedangkan dalam era reformasi saat ini, transparansi, akuntabilitas

dan demokrasi juga merupakan dasar utama dalam tata ruang (Nasru, 2010). Lahan

ialah suatu permukaan tanah yang menjadi pijakan manusia, hewan, tumbuh-

tumbuhan dan berbagai macam kegiatan lainnya, sedangkan untuk tanah ialah lebih

mengarah kepada jenis-jenis kimia yang terkandung didalamnya (Nurgraha, 2010).

Pengendalian pemanfaatan penataan ruang merupakan bagian dari proses

penataan ruang yang sangat penting. Pemanfaatan penataan ruang saat ini tidak

efisien dan efektif karena instrument perizinan yang merupakan langkah awal dalam

pengendalian pemanfaatan ruang, sering saling bertentangan dan bahkan melanggar

tata ruang yang ada (Nurul, 2011).

Ruang perlu ditata agar dapat memberikan keseimbangan lingkungan dan

dukungan yang nyaman terhadap manusia serta mahluk hidup lainnya dalam

melakukan kegiatan dan memelihara kelangsungan hidupnya secara normal. Ruang

harus dimanfaatkan secara arifdan efisien, sehingga memungkinkan pemanfaatan


25
sumberdaya alam yang terkandung didalamnya dapat secara optimal dimanfaatkan

untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat bila pemanfaatan ruang tidak diatur dengan

baik, kemungkinan besar terdapat pemborosan pemanfaatan ruang dan penurunan

kualitas ruang (Pratiwi, 2012). Diperlukan penataan ruang untuk mengatur

pemanfaatannya berdasarkan besaran kegiatan, jenis kegiatan, fungsi lokasi, kualitas

ruang dan estetika lingkungan. Untuk menjaga kelangsungannya, maka ruang

perlu ditata dan dikendalikan serta direncanakan sehingga dapat memberikan dampak

positif bagi mahluk hidup di atasnya untuk jangka panjang dan berkelanjutan

(Purnaman, 2009).

4.4 Pengelolaan Tanaman Biji

Tidak ada definisi yang baku atau standar mengenai globalisasi, tetapi secara

sederhana globalisasi ekonomi dapat diartikan sebagai suatu proses dimana semakin

banyak negara yang terlibat dalam kegiatan ekonomi dunia (Wati, 2009). Tidak ada

definisi yang baku atau standar mengenai globalisasi, tetapi secara sederhana

globalisasi ekonomi dapat diartikan sebagai suatu proses dimana semakin banyak

negara yang terlibat dalam kegiatan ekonomi dunia (Rozi, 2016).

Kacang tanah termasuk komoditas pangan yang mempunyai nilai ekonomi

cukup tinggi dibanding tanaman pangan lain seperti padi, jagung dan

kacangkacangan lainnya di lahan kering. Hal itu terlihat dari kontribusi komoditas ini

terhadap petani (Abdillah, 2017). Jagung merupakan salah satu komoditas tanaman

palawija utama di Indonesia yang kegunaannya relatif luas, dan kebutuhan bahan

pakan ternak.jagung di Indonesia sebagaimana umumnya komoditas pangan lainnya

merupakan hasil produksi petani-petani skala kecil. Instrumen kebijakan strategis

26
diperlukan untuk meningkatkan pendapatan petani dan produksi jagung (Rante,

2013).

Sasaran pembangunan kesejahteraan masyarakat, maka salah satu caranya

adalah peningkatan produksi masyarakat di bidang pertanian seperti: perikanan,

perkebunan kakao dan peningkatan produksi kedelai pemberdayaan ekonomi rakyat

secara strategis dapat dilakukan melalui pengembangan agribisnis pedesaan

(Morgna, 2011).

4.5 Pengelolaan Anggur dan Sayuran

Pengembangan daerah anggur untuk skala ekspor merupakan hal penting

dalam budidaya anggur, karena akan mempengaruhi suatu pendapatan daerah dan

semakin cepatnya pertumbuhan penduduk Indonesia mengakibatkan ketersediaan

anggur dari tahun ke tahun semakin berkurang (Suryo, 2009).

Lemahnya komitmen jangka panjang dan stabilitas pemerintah yang terkait

dengan pengembangan komoditas anggur misalnya dalam bentuk intensif produksi

dan mungkin komitmen yang lemah akan mengurangi jumalah pemesanan karena

secara umum penanaman anggur masih dilakukan di pekarangan-pekarangan rumah.

Pengembangan komoditas anggur dapat dilakukan maka Sehingga menyebabkan

tingkat panen yang relative rendah (Utama, 2011).

Meningkatkan ketersediaan anggur di Indonesia, maka diperlukan suatu

program yang mengarah pada terpenuhinya kebutuhan anggur. Salah satu usaha yang

dapat dilakukan adalah mengidentifikasi beberapa lahan pertanian sehingga dapat

diketahui lahan yang berpotensi untuk mengembangkan budidaya anggur (Walik,

2009). Kebutuhan konsumsi produk hortikultura umumnya bersifat dinamis akibat

beragamnya jenis produk yang dapat saling berstubstitusi sehingga apabila produk
27
hortikultura lokal kalah bersaing dalam kualitas dan harga maka produk hortikultura

yang diproduksi secara lokal dapat tergusur oleh produk impor (Waluyo, 2009).

Dinamika tersebut mengindikasikan bahwa dalam jangka panjang perdagangan

bahan pangan dunia akan bergeser pada produk hortikultura seperti sayuran dan

buah. Beberapa faktor yang dapat menjadi penyebabnya adalah dengan alasan

kesehatan yang didorong oleh revolusi teknologi telekomunikasi dan informasi

konsumsi pangan cenderung bergeser (Wicaksono, 2009).

4.6 Pengelolaan Zaitun dan Kurma

Zaitun adalah pohon kecil tahunan dan hijau abadi, Pohon zaitun merupakan

pohon yang keras, tahan api, dan bisa hidup dalam waktu yang lama. Sistem akarnya

kuat dan mampu meregenerasi pohon bahkan 13 jika struktur atas tanahny ahancur

(Siregar, 2009).

Zaitun adalah pohon yang di berkahi Allah SWT yang memiliki manfaat luar

biasa di bidang kesehatan, filsafat ilmu dan kemasyarakatan. Sehingga apabila umat

islam menkaji dan mengamalkan Al Qur’an maka Insayaallah dunia dalam naungan

islam karena Al Qur’an merupakan sumber dari segala sumber ilmu pengetahuan dan

teknologi (Wisnu, 2011). Gandapura merupakan spesies tanaman yang mengandung

total salisilat dengan konsentrasi sangat tinggi. Sebagian besar salisat yang terdapat

pada Tanaman gandapura berada dalam bentuk aktif yang disebut gaultherin, dan

merupakan konjugasi metil salisilat dengan disakarida produk gaultherin memiliki

nilai ekonomis yang jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan minyak godopuro.

Akan tetapi, produksi gaultherin dari tanaman gandapura di Indonesia, sampai saat

ini belum dikomersialkan (Yulianti, 2011).

28
Cengkeh adalah tanaman asli indonesia dan banyak digunakan sebagai bumbu

masakan pedas di negara-negara eropa, dan sebagai bahan utama rokok kretek khas

Indonesia. Oleh karna itu cengkeh sangat baik ditanam oleh petani sebagai tanaman

pokok atau sampingan. Harganya yang tinggi akan meningkatkan pendapatan petani.

Pada awalnya cengkeh merupakan komoditas ekspor, akan tetapi, komoditas ini

berubah menjadi komoditas impor karena pesatnya perkembangan industri rokok

kretek di Indonesia berkembang (Yosefrizal, 2012). Pertumbuhan pertanian

merupakan salah satu kunci dalam penanggulangan kemiskinan. Pertumbuhan sektor

pertanian juga akan mendorong pembangunan agroindustri. Salah satu hasil

pertanian yang dimanfaatkan dalam agroindustri pengolahan makanan yaitu jenis

buah-buahan. Buah-buahan selain dapat dikonsumsi dalam bentuk buah segar, juga

bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan manisan buah. Usaha manisan

buah ini memiliki prospek yang cukup besar karena sangat diminati oleh konsumen

(Munzili, 2017).

4.7 Pengelolaan Hutan

Nilai ekonomi sumberdaya hutan baru disadari ketika semakin langka

keberadaannya dan kesejahteraan manusia menjadi terganggu. Selain dari pada itu

manfaat hutan ada juga yang dinikmati sendiri oleh masyarakat secara tradisional,

tidak dijual. (Munandar, 2016). Dalam menunjang pertumbuhan dan stabilitas

ekonomi, maka peran sumber daya hutan adalah mendukung pengembangan idustri

kehutanan dalam batas kelestarian hutannya dan menggali berbagai sumber alam

hutan baru bagi peningkatan penyediaan bahan baku yang lebih beranekaragam bagi

industri (Wuwan, 2011).

29
Pembangunan sumber daya hutan merupakan bagian pula dari upaya nasional

dalam peningkatan dan pemerataan pertumbuhan ekonomi antar daerah, penyediaan

lapangan kerja, pembangunan daerah miskin dan terpencil, dll. (Yuniawan, 2011).

Hutan produksi yang dapat dikonversikan mempunyai fungsi utama menyediakan

bahan baku industri dan lahan bagi berbagai kegiatan lain (Yuma, 2009). Jenis hasil

industri kehutanan lndonesia juga terus bertambah. Sehingga peranan kehutanan

menjadisemakin mantap dan semakin luas jangkauannya dalam pembangunan

ekonomi Indonesi (Zainul, 2009).

4.8 PengelolaanPadang Rumput

Analisis penentuan prioritas komoditas unggulan buah-buahan perlu

dilakukan agar daerah Kabupaten Kubu Raya bisa menentukan komoditas buah-

buahan yang bisa dijadikan komoditas unggulan daerah, yang mempunyai daya saing

tinggi, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan petani yang pada akhirnya

dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah dan pembangunan nasional

(Sarahgih, 2009). Agribisnis adalah usaha pertanian dalam arti luas mencakup semua

kegiatan mulai dari pengadaan dan penyaluran sarana produksi sampai pada kegiatan

budidaya produksi usahatani, kegiatan pengolahan hasil dan kegiatan pemasarannya

(Suryanto, 2011).

Komoditas unggulan buah-buahan tahunan terdiri dari pisang, mangga, jeruk

siam/keprok, nenas, dan durian. Lima komoditas unggulan diproduksi hampir di

setiap provinsi di Indonesia (Juarsyah, 2015). Kekayaan keanekaragaman jenis dan

sumber plasma nutfah buah-buahan asli Indonesia yang melimpah sampai sekarang

belum dimanfaatkan secara optimal. Hal ini dapat dilihat antara lain dengan

30
banyaknya buah-buahan import yang beredar diberbagai kota di Indonesia. (Syah,

2010).

Di Indonesia juga dapat ditemukan puluhan bahkan bisa mencapai ratusan

Varietas durian (Durio zibethinus) lokal. Di Indonesia yang menjadi komponen

buah-buahan Kultivar-kultivar durian lokal tersebut sangat beragam (Sastrapradja,

2012).

V. MEMBANGUN KEKUATAN KECERDASAN

Menurut Supriyanto (2012) menyatakan bahwa kecerdasan secara harfiah

dapat diartikan sebagai tingkat kecemerlangan seseorang dan emosi sebagai suatu

gejala yang multidimensional sebagai unjuk dari tingkat perasaan yang subyektif.

Menurut Zulkifli (2013) kecerdasan emosi adalah proses spesifik dari

kecerdasan informasi yang meliputi kemampuan untuk memunculkan dan

mengekspresikan emosi diri sendiri kepada orang lain, pengaturan emosi, serta

penggunaan emosi.

Asma’ binti Abu Bakar termasuk salah seorang wanita yang pertama kali

masuk Islam sekaligus berhijrah.Ia termasuk sahabat wanita yang utama,

meriwayatkan 56 hadis yang terdapat dalam kitab Al-Bukhari dan Muslim. Ia wafat

pada 73 H (Qardhawi, 2010).

Pada hari keberangkatan dari Gua Tsur menuju Yatsrib, Asma’ membuatkan

bekal perjalanan.Dia lupa membawa tali untuk mengikatkan makan dan minuman

pada tunggangan.Dengan kecerdasannya, dia langsung melepas sabuknya dan

31
membelahnya menjadi dua bagian.Satu untuk mengikat makanan, dan satunya

mengikat minuman (Quthb, 2009).

Gaya kepemimpinan yang ditampilkan oleh seorang pemimpin merupakan

implikasi dari kemampuannya mengelola kecerdasan emosional dan kecerdasan

spiritualnya (Mansyur ,2013). Kecerdasan kompetitf adalah bidang ilmu yang

muncul karena terjadinya persaingan antar perusahaan bisnis dan juga lembaga non

komersial (Palilingan,2014).

5.1 Teknologi Pasca Panen

Teknologi pasca panen meningkatkan kualitas, daya simpan, daya guna

komoditas pertanian, memperluas kesempatan untuk dapat bekerja, dan

meningkatkan nilai tambah (Mejio, 2010). Teknologi pangan sebagai inti industri

sekunder peternakan yaitu berperan untuk memanfaatkan hasil produksi ternak

dengan menekan kehilangan (loss) sejak panen dan transformasi bahan mentah

menjadi produk pengolahan pangan (Legowo, 2009).

Penanganan pasca panen (postharvest) sering disebut juga sebagai

pengolahan primer (primary processing) merupakan istilah yang digunakan untuk

semua perlakuan dari mulai panen sampai komoditas dapat dikonsumsi “segar” atau

untuk persiapan pengolahan berikutnya (Hong Seok-In, 2009). Penanganan pasca

panen bertujuan agar hasil tanaman tersebut dalam kondisi baik dan sesuai/tepat

untuk dapat segera dikonsumsi atau untuk bahan baku pengolahan.

Hari hari ke hari tercipta mesin-mesin semakin canggih. mesin-mesin tersebut

melalui daya akal manusia digabung-gabungkan dengan yang lainnya, sehingga

semakin kompleks, serta tidak bisa lagi dikendalikan oleh seorang. (Yasmin,

32
2010). Tetapi akhirnya mesin dapat mengerjakan tugas yang dulu mesti dilakukan

oleh banyak orang(Nurdin,2016).

Berdasarkan petunjuk kitab sucinya, seorang Muslim dapat menerima

hasil-hasil teknologi yang sumbernya netral, dan tidak menyebabkan maksiat, serta

bermanfaat bagi manusia, baik mengenai hal-hal yang berkaitan dengan unsur

"debu tanah" manusia maupun unsur "ruh Ilahi" manusia. (Soeyoeti, 2011).

5.2 Pengobatan

Dalam surat Al-'Asr dijelaskan tentang orang-orang yang beruntung dan

menggapai keselamatan, mereka adalah orang yang beriman dan beramal shaleh serta

saling menasehati di jalan kebenaran dan kesabaran (Al-Khatib, 2013).

Ibadah berasal dari Bahasa Arab yang berarti ketaatan, penghambaan dan

penyembahan/ pengagungan (Winarta, 2009). Allah ta’ala mengabarkan dan

menjanjikan bagi siapa saja yang menggabungkan antara iman dan amal shaleh

dengan kehidupan yang baik di dunia akan mendapatkan balasan kebaikan di dunia

dan akhirat (Abdul, 2013).

Keimanan kepada Allah dan Rasul Nya dengan keimanan yang benar dan

jujur, yang disertai amal, dikarenakan amal merupakan buah dan hasil dari keimanan

(Al-Buthy, 2009).

Sebagai makhluk sosial pula manusia membutuhkan orang lain. Tak hanya

sebagai teman dalam kesendirian, tetapi juga partner dalam melakukan sesuatu.

Entah itu aktivitas ekonomi, sosial, budaya, politik maupun amal perbuatan yang

terkait dengan ibadah kepada Tuhan. Suka membantu atau menolong merupakan

akhlak terpuji atau mulia di hadapan Allah (Muzadi, 2014).

33
Allah memerintahkan hambanya untuk saling membantu dalam hal kebaikan

dan melarang membantu dalam hal kebatilan, membantu akan mempercepat dalam

mencapai tujuan dan meringankan beban untuk mencapai tujuan serta memudahkan

dalam mencapai tujuan tersebut (Widodo, 2010).

Manfaat yang akan didapatkan diantaranya mempercepat selesainya

pekerjaan,mempererat persaudaraan, pekerjaan yang berat menjadi ringan,

menumbuhkan kerukunan antara sesama manusia, dan menghemat tenaga karena

dikerjakan bersama-sama, serta akan membawa kebahagiaan dan ketentraman

(Oetama, 2009).

5.3 Membaca Kitab Suci

Seorang pemimpin yang suka membaca secara otomatis ilmunya dapat

bertambah hal tersebut dapat memberikan wawasan untuk menghadapi suatu

masalah-masalah yang dihadapinya (Faishal, 2009). Membaca merupakan alternative

menjadi terpelajar layaknya orang yang mengikuti pendidikan formal (Ferdianti,

2011).

Menurut Munthe (2010) membaca adalah sebuah keterampilan yang harus

dimiliki oleh siapa saja yang mempunyai tugas mengumpulkan informasi dari bahan

bacaan. Tujuan membaca adalah untuk memperoleh banyak pemahaman.

5.4 Pikiran Sehat Karena Membaca Kitab Suci

Menurut Mulyono (2012) berpikir sehat adalah salah satu cara manusia untuk

bersosialisasi dengan sesama manusia dan bergaul sudah menjadi satu kebutuhan

bagi setiap manusia. Karena pada hakikatnya manusia tidak dapat hidup sendiri.

Walaupun manusia itu sendiri diciptakan berbea-beda.

34
Bergaul dengan baik diakibatkan karena pikiran yang sehat merupakan salah

satu aktifitas yang sangat penting dalam kehidupan ini. Pikiran yang sehat dapat

dimiliki dengan cara salah satunya yaitu membaca kitab suci. Dengan menunjukan

sikap komunikatif dan etiket yang baik dalam mendekatkan kepada setiap orang.

(Dedi, 2010).

5.5 Kritis

Menurut Fachrurazi (2011) mengklasifikasikan keterampilan berpikir ke

dalam empat tingkat, yaitu: 1) menghafal (recall thinking), 2) dasar (basic thinking),

3) kritis (critical thinking), 4) kreatif (creative thinking). Selanjutnya, King (2009)

mengelompokkan keempat tingkatan berpikir tersebut menjadi dua kemampuan

berpikir, yaitu kemampuan berpikir dasar dan kemampuan berpikir tingkat tinggi.

Kemampuan berpikir dasar hanya terbatas pada hal-hal rutin dan bersifat mekanis,

misalnya menghafal dan mengulang informasi yang pernah dipeolehnya. Sedangkan

kemampuan berpikir tingkat tinggi meliputi kemampuan pemecahan masalah,

pengambilan keputusan, berpikir kritis dan berpikir kreatif. Hal ini menunjukkkan

bahwa salah satu kemampuan berpikir tingkat tinggi adalah kemampuan berpikir

kritis.

Baron dan Stemberg (2010) menyatakan bahwa berpikir kritis merupakan

suatu pikiran yang difokuskan untuk memutuskan apa yang diyakini untuk

dilakukan. Definisi ini merupakan gabungan dari lima hal dasar dalam berpikir kritis

yaitu praktis, reflektif, masuk akal, keyakinan dan tindakan. Pendapat serupa juga

diungkapkan Ennis (2011) yang mendefinisikan bahwa berpikir kritis merupakan

suatu proses penggunaan kemampuan berpikir secara rasional dan reflektif yang

bertujuan untuk mengambil keputusan tentang apa yang diyakini atau dilakukan.
35
Hal penting tentang berpikir ktitis menurut Ennis (2011) yaitu berpikir kritis

difokuskan ke dalam pengertian tentang sesuatu yang dilakukan dengan penuh

kesadaran dan mengarah pada sebuah tujuan. Dimana salah satu tujuan utama yang

sangat penting adalah untuk membantu seseorang membuat suatu keputusan yang

tepat dan terbaik dalam hidupnya. Selain itu, ada enam unsur dasar berpikir kritis

yang harus dikembangkan dalam pembelajaran yaitu: fokus, alasan, kesimpulan,

situasi, kejelasan dan pemeriksaan secara menyeluruh (Lulu, 2009).

Keaktifan dalam organisasi tidak hanya memberikan pengaruh negatif kepada

para anggotanya, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Cahyaningtyas

(2010) menunjukkan adanya manfaat dari keikutsertaan dalam organisasi

kemahasiswaan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa tingkat kecerdasan

emosional mahasiswa yang ikut serta dalam organisasi lebih tinggi dibandingkan

mahasiswa yang tidak ikut serta.

Perbedaan tersebut disebabkan di dalam suatu organisasi terjadi berbagai

macam proses yang erat kaitannya dengan hubungan antar manusia dan interaksinya,

diantaranya proses komunikasi, proses pengambilan keputusan, proses evaluasi

prestasi, dan proses sosialisasi, serta karir. Pendapat senada juga ditunjukkan oleh

hasil penelitian yang dilakukan oleh Huang dan Chang (2009) menjelaskan bahwa

mahasiswa yang aktif dalam kegiatan akademik dan kokurikuler memiliki manfaat

dalam penguatan kemampuan berpikir, kemampuan komunikasi, kemampuan

interpersonal, dan kepercayaan diri.

Organisasi kemahasiswaan merupakan bentuk kegiatan di perguruan tinggi

yang diselenggarakan dengan prinsip dari, oleh dan untuk mahasiswa (Silvia

Sukirman, 2012). Organisasi tersebut merupakan wahana dan sarana pengembangan


36
diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan peningkatan ilmu dan pengetahuan, serta

integritas kepribadian mahasiswa.

5.6 Tekstual dan Kontekstual

Pendekatan tekstual dalam studi Tafsir merupakan suatu usaha dalam

memahamimakna tekstual dari ayat-ayat Alquran (Utami, 2016). Pada pendekatan

tekstual, praktik tafsir lebih berorientasi pada teks dalam dirinya.

Menurut Solahudin (2016) mengartikan pendekatan tekstual dengan

memahami teks yang hanya berpusat pada kalimat-kalimat tertulis. Orang-orang yang

menitik  beratkan pada makna tekstual dalam memahami teks Al-Qur’an, mereka

berorientasi terhadap teks dalam dirinya. Analisisnya, mengacu kepada  pendekatan

kebahasaan.

Menurut Abudin (2011) pendekatan kontekstual adalah pendekatan yang

mencoba menafsirkan Alquran berdasarkan pertimbangan analisis bahasa, latar

belakang sejarah, sosiologi, dan antropologi yang berlaku dalam kehidupan

masyarakat Arab pra-Islam dan selama proses wahyu Alquran

berlangsung.Penggunaan pendekatan kontekstual dalam penafsiran Al-quran adalah

upaya untuk memahami ayat-ayat Alquran denganmengkaji konteks diluar teks yang

dihubungkan dengan peristiwa-peristiwa yang menyebabkan turunnya suatu ayat, apa

latar belakang historis, geografis, sosial budaya, hukum kausalitas, dan sebagainya

(Achmad, 2009).

5.7 Memperjuangkan Tauhid

Menurut Rahman (2012) Tauhid merupakan satu asas keimanan yang

ditekankan dalam Islam. Tauhid yang berasal dari kalimat Arab tawhid (‫) توحيد‬

merupakan satu konsep yang melambangkan kepercayaan monoteisme dalam Islam


37
yang mempercayai bahawa Tuhan itu hanya satu. Dalam ayat (Q.S. Ali’Imran: 64)

menerangkan bahwa orang yang menjadikan tauhid sebagai agamanya adalah orang

yang berhak menyandang gelar sebagai seorang muslim, bukan orang yang

menolaknya(Salih, 2009). Tauhid merupakan satu kunci utama dalam agama Islam,

artinya seseorang dikatakan beragama jika tidak lepas dari tauhid. Pengertian tauhid

sendiri adalah percaya kepada Tuhan atau meng-Esa-kan Tuhan (Hanafi, 2009).

Wujud yang ada dengan segala bentuk dan karakternya pada hakekatnya

adalah satu dan sama. Prinsip tauhid yang dipegangnya mengimplikasikan tiga hal.

Pertama, adanya hak-hak asasi manusia dalam memperoleh kebutuhan. Kedua,

dalam proses kegiatan mencari rezeki tersebut berlaku prinsip-prinsip demokrasi

ekonomi, dimana setiap orang memiliki akses yang sama terhadap sumber-sumber

rejeki. Ketiga, keadilan social (Abdussalam, 2011).

Seorang muslim meyakini bahwa tauhid adalah dasar Islam yang paling

agung dan merupakan salah satu syarat diterimanya amal perbuatan disamping harus

sesuai dengan tuntunan rasulullah. Beriman terhadap uluhiyah Allah merupakan

konsekuensi dari keimanan terhadap rububiyahNya (Naim, 2012).

5.8 Mencari Ilmu dan Penelitian

5.8.1 Mencari Ilmu

Menuntut ilmu merupakan proses perubahan untuk menuju sesuatu yang

lebih baik, yaitu dengan pengetahuan yang dimiliki dari hasil pencariannya.

Seseorang dengan sendirinya akan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang pernah

dilakukan (Noer, 2014) keutamaan ilmu membuktikan begitu besar apresiasi Islam

yang diberikan terhadap pengetahuan, sehingga tidak heran jika Umar bin Khattab

mengatakan “Wahai semua manusia, hendaklah kalian menuntut ilmu, karena


38
sesungguhnya Allah swt memiliki ‘selendang kecintaan’, siapa yang mempelajari

ilmu sebanyak satu bab, Allah swt akan menyelimutinya dengan selendang

tersebut(Rahman, 2009).

Bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu, memberikan semangat atasnya,

melaksanakan kewajiban di kota kita dan yang lainya, karena mengamalkan dalil-

dalil syar'i yang mendorong hal itu, ingin mengajar dan memberi manfaat kepada

kaum muslimin, sebagaimana kita harus mendorong untuk tetap ikhlas dan benar

dalam menuntut ilmu (Iqbal, 2010).

5.8.2 Penelitian

Penelitian merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan objektif untuk

mencari kebenaran dan memecahkan atau menjawab suatu permasalahan (Siswono,

2010). Keinginan untuk mengetahui sesuatu, atau keingintahuan tentang suatu hal,

bagaimana sesuatu tersebut, dan apa yang sesuatu itu lakukan atau akan lakukan

menjadi motivasi tersendiri dalam melaksanakan suatu kegiatan penelitian (Willison

& O’Regan, 2015). Di sisi lain, mahasiswa dituntut harus mampu melakukan

penelitian dan menghasilkan karya tulis ilmiah (skripsi) sebagai bagian dari

kompetensi lulusan suatu perguruan tinggi (KKNI Dikti, 2013). Oleh sebab itu,

keterampilan meneliti menjadi suatu hal yang harus dimiliki oleh setiap mahasiswa.

Keterampilan meneliti merupakan suatu keterampilan untuk melakukan

penelitian ilmiah dalam rangka pencarian kebenaran ilmiah dengan menerapkan

metode ilmiah yang bersandar pada penalaran ilmiah yang teruji (Majelis Profesor

Riset Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 2009). Melalui keterampilan ini,

mahasiswa mampu membangun hubungan intelektual dan praktis yang kuat antara

riset dan pembelajaran mereka sendiri (Webb, Smith, & Worsfold, 2011). Oleh
39
karena itu, keterampilan ini harus dimiliki mahasiswa karena mampu menjembatani

mahasiswa dalam melaksanakan suatu kegiatan penelitian.

5.9 Efisiensi Ajaran Islam

Pemimpin yang efisien adalah Pemimpin yang mampu setapak demi setapak

membawa kelompok untuk mengadakan perubahan hidup yang sesuai dengan

tuntunan zaman (Darminta, 2010).

Efisiensi menganggap bahwa tujaun yang benar telah ditentukan dan

berusaha mencari cara terbaik dalam mencapai tujuan tersebut. Itu berarti,

kepemimpinan yang baik membawa ke proses reorientasi atau pertobatan terus

menerus (Dacholfany, 2012).

5.10 Tauhid

Tauhid adalah dasar akidah terpenting yang membahas masalah keberadaan

(wujud) dan ke-Esaan Allah. Hal ini memiliki hikmah agar kita dapat dengan benar

untuk berterima kasih dan melakukan penyembahan, sebab secara rasional kita

memiliki kewajiban untuk berterima kasih atas pemberian pihak lain. (syiahali,

2010).

Secara literal tauhid berarti (men) satu (kan), namun dalam pengertian yang

lebih luas hal ini menunjukkan aspek transendensi manusia terhadap Tuhan yang

maha satu. Tauhid dan persaudaraan merupakan kesatuan integral. Sikap taqwa

kepada Allah akan diikuti rasa persaudaraan kepada sesama, demikian sebaliknya,

rasa persaudaraan sesama dibangun atas dasar ketakwaan kepada Allah (Tarigan,

2012).

Menurut Mohammad et.al (2009) tauhid sebagai ilmu yang dapat

menegakkan akidah keagamaan seseorang yang berlandaskan kepada keyakinan.


40
keimanan seseorang tidak akan diterima di sisi Allah Selagi tidak ditegakkan di atas

mentauhidkan-Nya dari sudut ilmu dan iktikad, iaitu kepercayaan serta pegangan

tauhid adalah merupakan suatu pegangan, pengilmuan dan sesuatu yang bersabit

dengan penghayatan tentang pengesaan dan Keesaaan Allah Taala. Konsep tauhid

merupakan satu konsep utama yang menjadi asas dalam semua sudut pandangan dan

seluruh aspek kehidupan muslim. Tauhid asas keimanan yang ditekankan dalam

islam (Farhana dan Rahman ,2012).

5.11 Haji Mabrur

Haji merupakan perjalanan ibadah ke Mekkah – atau lebih tepat, seperangkat

ibadah yang ditunaikan disana dalam periode waktu yang telah ditentukan, seperti

yang sudah dilakukan Muslim sejak tahun 10 H (632 M) atau mungkin sebelumnya

(Khusna, 2018).

Wukuf sebagai simbol dan identitas. Tahap Arafah mengisyaratkan untuk

berhentilah (wukuflah) di Arafah. Pesan haji pada fase ini bermakna pelajarilah dan

bacalah tanda-tanda alam agar kalian semua maju. Wukuf salah satu rukun haji

maupun umrah (Suwito, 2013).

Sa’I merupakan urutan pelaksanaan haji setelah kegiatan tawaf yang

menjadikan manusia menuju satu tujuan berada dalam lindungan Allah SWT. Sa’I

merupakan kegiatan berlari-lari kecil dari bukit shafa ke bukit marwah. Kegiatan ini

memberikan makna bahwa untuk mencari hidup harus dengan usaha yang dimulai

dengan kesucian dan ketegaran dan diakhiri dengan manusia yang bersikap

manghargai, bermurah hati, dan memanfaatkan orang lain (Muhaemin, 2013).

5.12 Daya Pikir dan Dzikir

41
Dari sudut ilmu kesehatan jiwa, diketahui zikir merupakan terapi psikiatrik

setingkat lebih tinggi daripada psikoterapi biasa. Zikir di sini lebih berfungsi sebagai

metode psikoterapi, karena dengan banyak melakukan zikir akan menjadikan hati

tentram, tenang dan damai, serta tidak mudah diombang-ambingkan oleh pengaruh

lingkungan dan budaya global. Seperti yang dikemukakan oleh Clinibel (Darokah &

Safaria, 2009).

Memaknai dan menerima setiap peristiwa yang tidak menyenangkan ke arah

yang lebih positif dan yakin bahwa ada yang Pengaruh Terapi Relaksasi Zikir untuk

Menurunkan Stres pada setiap peristiwa yang terjadi di alam semesta. Dengan begitu

individu dapat mengurangi ketegangan (stres), mengatasi masalah kesehatan dan

meningkatkan kekuatan mental dengan cepat (Bogar & Killacky, 2010).

Bacaan yang kedua, yaitu Astagfirullahaladzim, menurut Yurisaldi (2010)

bahwa proses zikir dengan mengucapkan kalimat yang mengandung huruf jahr,

seperti kalimat tauhid dan istighfar, akan meningkatkan pembuangan CO2 dalam

paru-paru.

Bacaan keempat, yaitu Alhamdulillah, merupakan sikap bersyukur atas rejeki

yang telah Allah berikan. Efek kebersyukuran pada kesehatan (Krouse, 2009). Efek

stres pada kesehatan dapat dikurangi dengan meningkatkan kebersyukuran kepada

Tuhan (Az-Zumaro, 2011). Bacaan kelima yaitu Allahu Akbar, di mana sungguh

besarnya kekuasaan Allah. besar kekayaan Allah, besar ciptaan Allah, sehingga

menimbulkan sikap yang optimis. Penelitian lainnya yang dilakukan menyebutkan

saat zikir telah menembus seluruh bagian tubuh bahkan ke setiap sel-sel dari tubuh

itu sendiri.

42
Berpikir merupakan suatu kegiatan untuk dapat menemukan pengetahuan

yang baru. Manusia berpikir dan juga bernalar untuk mengumpulkan pengetahuan

yang tersumber di alam raya ini. Kemudian pengetahuan yang dikumpulkan manusia

melalui penggunaan akal disusun menjadi suatu bentuk yang berpola (Surip, 2010).

Menurut Aljazairi (2009) menyatakan bahwa berfikir adalah sesuatu yang menjadi

kita tahu atau melibatkan otak untuk bekerja terbagi menjadi tiga aspek: Esensi,

prinsip, praktis. Dalam pelaksanaannya manusia mengabdikan dirinya dengan cara

beribadah. Menurut Zarman (2011) pengertian ibadah ini bisa bersifat umum, yaitu

amalan yang mendatangkan ridha Allah.

5.13 Akal Rasio

Manusia diberi akal untuk biasmemahami ayat dan dapat

mengimplementasikannya di alam raya. Orang yang cerdas adalah orang yang mau

mencari ilmu dari berbagai sumber termasuk sejarah (Legowo, 2009).

Manusia merupakan khalifah di bumi ini, diciptakan oleh Allah dengan

berbagai kelebihan dan kesempurnaan. Diberi akal pikiran dan hawa nafsu serta

diberi fasilitas di bumi ini (Baron, 2010).

5.14Kepentingan Allah SWT Paling Tinggi

Allah adalah otoritas terahir dan Dia-lah sumber pengetahuan dan hukum dan

hanya pengetahuan-Nya itulah kebenaran (Syafe’i, 2012). Manusia sebagai khalifah

lebih menekankan peran manusia sebagai makhluk sosial dalam

menginternalisasikan tugas kebudayaan yang berciri kreatif pada kehidupannya, agar

selalu dapat menciptakan sesuatu yang baru sesuai dengan kebutuhan perkembangan

dan pertumbuhan masyarakat (Rahim, 2012).

43
5.15 Shalat Malam

Shalat malam atau shalat tahajud adalah ritual Islam yang dipercaya dapat

meningkatkan religiusitas pengamalnya, mampu meningkatkan fungsi kekebalan

tubuh secara imunologik. Tahajud adalah ibadah tambahan (nafilah) yang dilakukan

pada malam hari tanpa ditentukan apakah di awal malam, tengah malam atau akhir

malam. Firman Allah SWT. Dalam surat al-Isra ayat 89 “Dan pada sebahagian

malam hari bershalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu:

‘’mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji”. (Al-Isra:

ayat 79) (Sembodo, 2015).

5.16 Memanfaatkan Alam Raya

Alam semesta ini diciptakan oleh Allah swt sangat sempurna. Untuk

mengatur kelangsungan kehidupan makhlukNya di muka bumi, Allah telah

memberikan kepercayaan kepada manusia untuk memakmurkan dan mengelolanya

dengan cara yang baik sehingga tidak terjadi bencana di muka bumi (QS. Hud [11]:

َُ ‫ ْم‬manusia berartiَ ‫ و ْ ا َست ْعَمر‬diperintahkan untuk


61). Di dalam ayat tersebut, kata ‫ك‬

memakmurkan bumi, karena manusia mempunyai potensi dan memiliki kesiapan

untuk menjadi makhluk yang membangun. Memakmurkan bumi pada hakikatnya

adalah pengelolaan lingkungan secara benar dengan cara melaksanakan

pembangunan dan mengolah bumi. Karena alam harus dijaga dan dilestarikan supaya

tidak punah sehingga dapat dimanfaatkan oleh generasi mendatang (Mujiono

Abdillah, 2010).

Apabila manusia mampu memakmurkan dan memelihara alam dengan baik,

maka alam pun akan bersahabat dengan kita. Allah telah membentangkan bumi yang

sangat luas beserta tumbuh-tumbuhan, laut dan seluruh ekosistem yang ada di
44
dalamnya. Gunung-gunung, batu, air dan udara, semua itu merupakan sumber daya

alam. Bumi dan semua yang ada di dalamnya diciptakan Allah untuk manusia, baik

yang di langit dan bumi, daratan dan lautan serta sungai-sungai, matahari dan bulan,

malam dan siang, tanaman dan buah-buahan, binatang melata dan binatang ternak

(QS. al-Hijr ayat 19-20). Di dalam ayat tersebut di atas Allah swt. telah

menghamparkan bumi, menjadikan gunung dan tumbuhtumbuhan, maka manusia

harus bertanggung jawab mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam

berdasarkan azas kelestarian untuk mencapai kemakmuran sehingga dapat memenuhi

kebutuhan umat manusia (Shihab, 2009).

Pendayagunaan air tanah harus berwawasan lingkungan karena ketersediaan

dan potensi air tanah suatu daerah ditentukan oleh faktor alami. Langkah awal dari

inventarisasi potensi air tanah adalah inventarisasi seluruh aspek air tanah yang ada

untuk mengetahui potensinya, melalui kegiatan pemetaan, penyelidikan, penelitian,

eksplorasi, evaluasi, pengumpulan dan pengelolaan data air tanah (Sawiyo, 2009).

Menurut Rochmat (2010) upaya konservasi sumberdaya air dilakukan dengan

cara mengendalikan aliran permukaan guna memperkecil daya rusak air, menampung

dan menahan limpasan hujan untuk dimanfaatkan secara optimal dan air mempunyai

kesempatan yang lebih lama untuk masuk ke dalam tanah.

Mata air dalam surga akan selalu memancar. Hal ini menggambarkan tentang

keindahan surga yang diciptakan oleh Tuhan. Pancaran yang ada pada darinya adalah

pancaran abadi. Allah berfirman dalam Al-Qurantelah memberikan kepada manusia

bahwa disurga terdapat pohon anggur dan kurma (Shihab, 2009). Fungsi air bagi

manusia sangatlah banyak. Air selain berfungsi untuk kebutuhan sehari-hari manusia,

air juga berfungsi untuk proses yang terjadi di dalam tubuh manusia. Dalam usaha
45
mempertahankan kelangsungan hidupnya, manusia berupaya mengadakan air yang

cukup bagi dirinya sendiri (Soetrisno, 2011).

46
VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

1. Masyarakat madani adalah masyarakat yang berhubungan dekat dengan Tuhan dan

sejahtera.

2. Tiga karakteristik dasar dalam masyarakat madani. 1. Diakuinya semangat

pluralism, pluralitas juga pada dasarnya merupakan ketentuan Allah SWT

(sunnatullah), sebagaimana tertuang dalam Al-Qur’an surat Al-Hujurat ayat 13, 2.

Tingginya sikap toleransi (tasamuh) yang berarti baik terhadap sesama muslim

maupun non-muslim, landasan normative dari sikap toleransi dapat dilihat dalam

firman AllahSWT dalam Al-Qur’an surat Al-An’am ayat 108, 3. Tegaknya

prinsip demokrasi atau dalam islam dikenal dengan istilah musyawarah.

3. Aqidah dan akhlak dalam agama Islam telah diajarkan kepada semua pemeluknya

agardirinya menjadi manusia yang berguna bagi dirinya serta berguna bagi

oranglain.

4. Tonggak Islam itu pertama mengenai aqidah, kedua mengenai syariah (Islam), dan

ketigaadalah ihsan, yaitu terkait hubungannya dengan akhlak.

5. Analisis ekonomi pada zaman Abu Bakar tersebut tidak hanya mencerminkan

keadaanbangsa Arab pada waktu itu, sehingga hanya bermanfaat untuk bangsa

Arab saat itu,tetapi juga untuk seluruh dunia.

6. Stabilitas ekonomi suatu Negara diantaranya tercermin adanya stabilitas

Negara, dalamarti tidak terdapat gejolak harga yang besar yang dapat merugikan

masyarakat.

47
7. Laki-laki mempunyai kekuatan akal pikiran dan kekuatan fisik dan luas

pengetahuannya sehingga cocok untuk dijadikan sebagai seorang pemimpin.

8. Kekuatan kecerdasan secara harfiahdapat diartikan sebagai tingkat kecemerlangan

seseorang, dan emosi sebagai suatu gejala yang multidimensional sebagai

unjukdaritingkat perasaan yang subyektif.

VI.2 Saran

1. Sebaiknya seorang pemimpin di muka bumi ini seharusnya senantiasa selalu

dekatdengan Tuhan.Karena apabila dekat dengan Tuhan maka semua

permasalahan akan terselesaikan.

2. Pemimpin harus memiliki kecerdasan dan kekuatan fisik yang setara. Agar dalam

memimpin dapat seimbang.

3. Pemimpin harus memiliki kecerdasan dan kekuatan fisik yang setara. Agar dalam

memimpin dapat seimbang.

48

Anda mungkin juga menyukai