Anda di halaman 1dari 1

Dalam video ini kami sedang berkunjung ke sebuah peternakan rakyat yaitu peternakan domba

pembibitan di desa melung kabupaten banyumas. Modal awal untuk mendirikan usaha tersebut adalah
sebesar 20 juta rupiah. Bangsa domba yang dipelihara adalah domba campuran/persilangan antara
domba jawa dan domba ekor tipis. Untuk jumlah banyak ternak terdapat 49 ekor ternak yang terdiri dari
4 cempe , 17 domba muda, dan 21 domba dewasa.

Pemilihan bibit pada usaha tersebut adalah calon bibit dibeli dari pasar dengan harga kosaran 2-3 juta
untuk jantan dan betina. Untuk kriteria memilih bibit untuk jantan dan betinanya adalah dipilih langsing
dari penjual.

Masuk ke manajemen perkandangan untuk jarak dari pemukiman adalah 250 m, model kandang
menggunakan kandang panggung, bahan yang digunakan dari beton dan kayu, model atap kandang
shade dan gable dengan bahan seng, bentuk lantai kandang datar dari kayu, sistem penggunaan
kandang kelompok, didalam kandang terdapat penyimpanan pakan namun belum memiliki tempat
penampungan kotoran, alat yang ada di kandang adalah cangkul, ember dan garpu tanah.

Masuk ke manajemen pemeliharaan ternak domba disana tidak digembalakan, memandikan ternak
akan direncanakan, pemotongan kuku belum dilakukan, dan mencukur bulu belum dilaksanakan. Cara
perawatan ternak bunting adalah dipisahkan dan ditempatkan di kandang khusus bunting. Cara
perawatan cempe baru lahir adalah cairan dari induk yang masih menempel di cempe dibersihkan. Umur
cempe disapih yaitu 2,5-3 bulan. Untuk identifikasi dan recording ternak belum dilaksanakan.

Masuk ke manajemen perkawinan yaitu perkawinan dilakukan secara alami. Umur pertama kali kawin
untuk domba betina 15 bulan, pejantan 18 bulan. Dengan lama bunting 5 bulan dan kidding interval 8
bulan. Tanda domba berahi adalah berbunyi terus menerus, pemeriksaan kebuntingan dengan cara
pengamatan pada domba yang dilakukan beberapa bulan setelah dikawinkan. Domba yang akan
melahirkan biasanya gelisah.

Masuk ke manajemen pemberian pakan yaitu pemberian pakan dengan hijauan dan konsentrat. Hijauan
menggunakan rumput odot dan rumput jawa yang diberikan secara langsung 8,3 kg/ekor sebanyak 6 kali
sehari. Konsentrat berasal dari ampas tahu dengan pemberian secara langsung 1000 gram/ekor
sebanyak 1 kali. Sumber air minum berasal dari pegunungan yang diberikan 3,5 liter sebanyak 3 kali per
minggu.

Penanganan kesehatan pada ternak adalah tindakan pencegahan penyakit diberikan antibiotic dan jamu
tradisional. Tindakan sanitasi kandang dan lingkungan sekitar dengan membersihkan kandang setiap 2
kali seminggu. Untuk penyakit pada peternakan tersebut masih belum ada.

Anda mungkin juga menyukai