Mengumpulkan rambut (mengikat jadi satu) di bagian paling atas
dari kepala si wanita tidaklah dibolehkan. Dalilnya adalah hadits Abu Hurairah z, ia berkata, “Rasulullah n bersabda: اس؛ َون َِسا ٌء َ ب ْال َب َق ِر َيضْ ِرب ُْو َن ِب ِه ال َّن ٌ َق ْو ٌم َم َع ُه ْم سِ َي:صِ ْن َفان ِمنْ أَهْ ِل ال َّنار َل ْم أَ َر ُه َما ِ اط َكأ َ ْذ َنا ِ ِ الَ َي ْد ُخ ْل َن ْال َج َّن َة َوالَ َي ِج ْد َن،ِت المْ ا َ ِئ َلةِ وسهُنَّ َكأَسْ َن َم ِة ْالب ُْخ َ ُت رُؤ ٌ َت َما ِئال ٌ َات ُم ِم ْيالٌ ار َي ِ ات َع ٌ َكاسِ َي َوإِنَّ ِري َْح َها َلي ُْو َج ُد ِمنْ مَسِ ي َْر ِة َك َذا َو َك َذا،ِري َْح َها “Ada dua golongan dari penduduk neraka yang aku belum melihat mereka sekarang. (Yang pertama,) suatu kaum yang bersama mereka ada cambuk-cambuk seperti ekor sapi yang mereka gunakan untuk mencambuk manusia. (Yang kedua,) para wanita yang berpakaian tapi hakikatnya telanjang, mereka miring lagi membuat orang lain miring. Kepala-kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan bisa mencium bau wangi surga, padahal wanginya bisa tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian’.” (HR. al-Imam Muslim no. 5547) (Fatwa dari al- Lajnah ad-Daimah lil Buhuts al-Ilmiyyah wal Ifta’)