FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
E K LAM S IA
NUR AZIZAH 11120202136
2. Perdarahan intracranial
3. Abrupsia Plasenta
4. Edema Paru
7. Oligohidramnion
8. Kerusakan organ hati, ruptur hepar (mungkin bisa terjadi walaupun jarang)
10. Kematian
KOMPLIKASI YANG TERJADI PADA JANIN
2. Prematur
3. Hipoksia fetal
4. Kematian janin
PROGONOSIS
Prognosis eklamsia sangat berkaitan dengan kecepatan dan ketepatan terapi serta
diagnosis. Penanganan yang terlambat dapat menyebabkan kejang yang refrakter
yang berujung pada komplikasi-komplikasi eklamsia pada ibu dan janin.
Berdasarkan hasil studi, prognosis jangka panjang dari eklamsia dapat berupa
peningkatan tekanan darah dan defisit neurologis. Selain itu, sebuah studi juga
melaporkan bahwa pasien yang multipara memiliki risiko kematian akibat penyakit
kardiovaskular dan renal.
KESIMPULAN
Eklamsia merupakan kelainan yang terjadi pada masa kehamilan, saat
persalinan, maupun setelah persalinan.
Sampai saat ini, para ahli belum mengetahui penyebab eklampsia secara pasti.
Namun, diduga kondisi tersebut disebabkan oleh pembentukan dan fungsi
plasenta yang tidak normal.
MgSO4 atau Magnesium sulfat harus diberikan untuk mengontrol kejang dan
merupakan pengobatan lini pertama untuk kejang eklampsia.
KESIMPULAN
Dosis pemuatan 4 hingga 6 gram harus diberikan secara intravena selama 15
hingga 20 menit.