Anda di halaman 1dari 3

1. Sebut dan Jelaskan landasan hokum tentang keuangan Negara?

Jawaban : landasan hokum keuangan Negara terdiri atas 3 undang-undang


yang menjelaskan tentang keuangan daerah yaitu Undang-Undang No. 17 Tahun
2003 tentang Keuangan Negara. Dalam Undang-Undang tersebut menjelaskan
tentang pengertian keuangan negara, kekuasaan pengelolaan keuangan negara,
penyusunan dan penetapan APBN/APBD, pelaksanaan APBN dan APBD,
pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBN/APBD, pidana sanksi administrative
serta ganti rugi. Kemudian diatur juga di dalam Undang-Undang no. 33 Tahun
2004 tentang Peribangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Kemudian keuangan negara juga dijelaskan diatur dalam Peraturan Pemerintah
No. 39 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah.
Sumber : https://www.slideshare.net/TatangSuwandi/landasan-
hkpaketundangundang

2. Persamaan dan perbedaan antara keuangan negara dan keuangan daerah?


Jawaban : Persamaan antara keuangan negara dengan keuangan daerah
yaitu keduanya merupakan bagian dari keuangan public. Dapat digolongkan
dalam keuangan public dikarenakan sama-sama mengatur tentang keuangan yang
didasarkan atas perundang-undangan yang berlaku walaupun terdapat beberapa
bagian keuangan negara yang dipisahkan ke badan hokum lain. Perbedaan antara
keuangan pusat dan daerah dapat dibedakan dari objeknya. Objek penerimaan
negara dan objek pendapatan daerah, dimana terdapat perbedaan antara pajak
negara serta pajak daerah. Hal tersebut menyebabnyan peraturan serta perlakuan
yang berbeda juga.
Sumber : http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/index.php?
option=com_content&view=article&id=2970:keuangan-negara-dan-keuangan-
publik&catid=103&Itemid=184

3. Jelaskan mengelolaa keuangan negara menurut pasal 3 ayat 1 UU No.17 Tahun


2003!
Jawaban : Keuangan negara diatur dan dikelola secara tertib sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku, mengedepankan asas efisien, ekonomis,
efektif, transparan dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan
dan kepatutan. Semua asas yang dijelaskan diterapkan dalam pengelolaan
keuangan daerah demi mendapatkan hasil pengelolaan keuangan yang lebih
transparan.
Sumber : UU No.17 Tahun 2003

4. Presiden selaku Kepala Pemerintahan memegang kekuasaan pengelolaan


keuangan negara sebagai bagian dari kekuasaan pemerintah. Jelaskan !
Jawaban : Kekuasaan tersebut terbagai atas kewenangan yang bersifat
umum dan bersifat khusus. Dalam membantu presiden, kekuasaan tersebut
diserahkan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiscal dan wakil
pemerintah dalam kepemilikan kekayaan negara. Dalam sub bidang pengelolaan
fiscal meliputi fungsi pengelolaan kebijakan fiscal dan kerangka ekonomi makro,
penganggaran, administrasi perpajakan, adm. Kepabeanan, perbendaharaan dan
pengawasan keuangan. Selain itu sesuai dengan asas desentralisasi dalam
menyelenggarakan pemerintahan negara sebagian kekuasaan presiden diserahkan
kepada gubernur/bupati/walikota selaku pengelola keuangan daerah.
Sumber : https://jdih.kemenkeu.go.id/fulltext/2003/17tahun2003uu.htm

5. Prinsip-prinsip pengelolaan keuangan daerah !


Jawaban : Pengelolaan keuangan daerah diatur berdasarkan prinsip
1. transparan : keterbukaan dari pemerintah daerah mengenai proses
pembuatan kebijakan mengenai keuangan daetah.
2. Efisien : Pengeluaran anggaran daerah harus berdasarkan proporsi
kebutuhan dan kegiatan daerah.
3. Efektif : harus tepat guna dan tepat sasaran dalam kebijakan keuangan
demi memenuhi kebutuhan masyarakat.
4. akuntabilitas : pengelolaan keuangan daerah wajib dipertanggung
jawabkan kepada masyarakat .
5. partisipaitf : peran serta langsung maupun tidak langsung dari
masyarakat public dalam memberikan koreksi, kritik serta kajian terhadap
system pengelolaan keuangan daerah yang professional dan akuntabel.
Sumber : https://www.rejanglebongkab.go.id/pengelolaan-keuangan-daerah/

6. Tujuan pemeriksaan atas pengelolaan keuangan daerah dan siapa yang berhak
melakukan audit?
Jawaban : pemeriksaan (audit) bertujuan untuk mengidentifikasi masalah,
analisis, dan evaluasi bukti yang dilakukan secara independen, objektif, dan
professional berdasarkan standar audit, untuk menilai kebenaran, kecermatan,
kredibilitas dan keandalan informasi mengenai pengelolaan dan tanggung jawab.
Yang berhak melakukan audit atas pengelolaan keuangan yaitu BPK dan APIP di
bagian inspektorat yang melakukan audit kinerja dan audit dengan tujuan tertentu.

7. Sebutkan dan jelaskan jenis pemeriksaan atas pengelolaan keuangann daerah !


Jawaban : BPK diberi kewenangan untuk melakukan 3 jenis pemeriksaan
yaitu :
1. Pemeriksaan keuangan adalah pemeriksaan atas laporan keuangan
pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
2. Pemeriksan kinerja adalah pemeriksaan atas aspek ekonomi dan
efisiensi serta pemeriksaan atas aspek efektivitas yang lazim dilakukan
bagi kepentingan manajemen oleh aparat pengawasan intern pemerintah.
3. Pemeriksaan denga tujuan tertentu adalah pemeriksaan yang dilakukan
dengan tujuan khusus, diluar pemeriksaan keuangan dan pemeriksaan
kinerja.
Sumber :
https://jdih.kemenkeu.go.id/fulltext/2004/15TAHUN2004UUPENJ.htm

Anda mungkin juga menyukai