Mata kuliah :
Dosen pembimbing :
ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
2021/2022
PROPOSAL TAK
A. TUJUAN
Klien memiliki kemampuan untuk meyelesaikan masalah yang di akibatkan oleh paparan
stimulus kepadanya.
1. Umum
Klien dapat mempersepsikan stimulus yang dipaparkan kepadanya secara tepat.
Klien dapat menyelesaikan masalah yang tibul dari stimulus yang di alami.
2. Khusus
1. Klien mampu meyebutkan apa yang dilihat.
2. Klien dapat memberikan pendapat terhadap acara TV yang di tonton.
3. Klien dapat memberikan tanggapan terhadap pendapat klien.
B. TINJAUAN TEORI
Terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi persepsi adalah terapi yang
menggunakan aktivitas sebagai stimulus dan terkait dengan pengalaman atau kehidupan
untk didiskusikan dalam kelompok. Hasil diskusi kelompok dapat berupa kesepakatan
persepsi atau alternatif penyelesaian masalah.
Terapi aktivitas kelompok adalah terapi modalitas yang dilakukan perawat kepada
sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama. Terapi kelompok
ini dilaksanakan untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri klien untuk
melakukan hubungan dengan orang lain dan memenuhi kebutuhan dasarnya secara
mandiri tanpa bantuan orang lain.
Secara umum tujuan terapi aktivitas kelompok adalah meningkatkan kemampuan
melalui komunikasi dan umpan balik dengan atau dari orang lain, melakukan sosialisasi,
dan meningkatkan motivasi untuk kemajuan fungsi kognitif dan afektif. Secara khusus
tujuannya adalah meningkatkan identitas diri dan meningkatkan ketrampilan yang bisa
dilakukan klien. Di samping itu tujuan rehabilitasinya adalah meningkatkan ketrampilan
ekspresi diri, sosial, meningkatkan kepercayaan diri, empati, meningkatkan pengetahuan
dan kemampuan pemecahan masalah.
Terapi aktivitas kelompok berdasarkan masalah keperawatan jiwa yang paling
banyak ditemukan dikelompokkan sebagai berikut :
a. TAK sosialisasi (untuk klien dengan menarik diri yang sudah sampai pada tahap
mampu berinteraksi dalam kelompok kecil dan sehatsecara fisik.
b. TAK stimulasi sensori (untuk klien yang mengalami gangguan sensori)
c. TAK orientasi realita(untuk klien halusinasi yang telah dapat mengontrol
halusinasinya, klien yang telah dapat berorientasi kepada realita dan sehat secara
fisik)
d. TAK stimulasi persepsi: halusinasi (untuk klien dengan halusinasi)
e. TAK peningkatan harga diri (untuk klien dengan harga diri rendah)
f. TAK penyaluran energy (untuk klien perilaku kekerasan yang telah dapat
mengekspresikan marahnya secara konstruktif, klien menarik diri yang telah dapat
berhubungan dengan orang lain secara bertahap dan sehatsecara fisik)
g. TAK perawatan diri (untuk klien dengan defisit perawatan diri)
Berdasarkan data yang didapatkan dari Wisma Teratai terdapat 7 dari 8 pasien
mengalami defisit perawatan diri. Rata-rata ADL pasien dibantu dan diarahkan oleh
perawat.
D. PROSES SELEKSI
1. Identifikasikan klien yang memenuhi kriteria.
2. Membuat kontrak dengan klien.
3. Menjelaskan tujuan kegiatan.
4. Menjelaskan tempat dan waktu kegiatan.
5. Membuat perjanjian mengikuti peraturan dalam terapi aktivitas kelompok.
E. URAIAN STRUKTUR
KEGIATAN
1. Hari/ Tanggal : Selasa/ 30 November 2021
2. Tempat Kegiatan : Ruang M
3. Waktu Kegiatan : 08.00 – 08.30 WIB
4. Metode Kegiatan : a) Diskusi
b) Demonstrasi
5. Anggota Kelompok : 1) Tn. W
2) Tn. P
3) Tn. U
4) Tn. A
5) Tn. R
3 10 menit c. Terminasi
1) Evaluasi Mengungkapkan pendapat
a) Terapis menanyakan
perasaan klien setelah
mengikuti TAK.
b) Memberi pujian atas
keberhasilan kelompok
2) Rencana tindak lanjut Menjawab pertanyaan
a) Menganjurkan klien
untuk melatih
kemampuan
mempersepsikan
tayangan TV tertentu
dan
mendiskusikannya
pada orang lain.
b) Membuat jadwal
menonton TV.
3) Kontrak yang akan datang
a) Menyepakati kegiatan Mendengar dan
berikut, yaitu memperhatikan
mengevaluasi kegiatan
TAK.
b) Menyepakati waktu dan
tempat
G. PENGORGANISASIAN KELOMPOK
Leader : Dinda Daisya Putri
I. SETTING TEMPAT
Terapi dilakukan diruang TAK ruang M.
a. Terapis dengan klien duduk bersama membentuk setengah lingkaran menghadap ke
TV.
b. Ruangan nyaman dan tenang.
MEJA
: Leader : Observer
: Co-leader : Fasilitator
: Klien
J. PROSES EVALUASI
1. Evaluasi struktur
a. Diharapkan jumlah peserta sesuai dengan yang ditentukan
b. Diharapkan setting tempat sesuai dengan rencana
c. Diharapkan waktu dan tempat sesuai dengan rencana
d. Diharapkan peserta dapat negikuti kegiatan dari awal hingga akhir dengan tertib
2. Evaluasi proses
a. Diharapkan klien tidak meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsung
b. Diharapkan klien dapat mengikuti peraturan terapi yang telah ditetapkan
c. Diharapkan klien berpartisipasi aktif dalam kegiatan terapi dan dapat dan dapat
memberi tanggapan
d. Diharapkan pengorganisasian dapat terlaksana sesuai rencana
3. Evaluasi hasil
a. Diharapkan 85% peserta mampu bertanya dan meminta sessuai dengan
kebutuhan dengan orang lain.
b. Diharapkan 85% peserta mampu menjawab dan memberi pada orang lain sesuai
dengan permintaan.
K. PENUTUP
Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu bentuk kegiatan terapi psikologik
yang dilakukan dalam sebuah aktivitas dan diselenggarakan secara kolektif dalam rangka
pencapaian penyesuaian psikologis, perilaku dan pencapaian adaptasi optimal pasien.
Dalam kegiatan aktivitas kelompok, tujuan ditetapkan berdasarkan akan kebutuhan dan
masalah yang dihadapi oleh sebagian besar peserta dan sedikit banyak dapat diatasi
dengan pendekatan terapi aktivitas kolektif.
Pekanbaru, 30 November 2021
Ketua Kelompok
Catatan:
1. Beri tanda check (√) untuk kemampuan yang dapat dilakukan
2. Bila klien tidak mampu, stimulasi/latih sampai klien mampu
3. Klien dianggap mampu jika semua unsur kemampuan tercapai.
Daftar hadir peserta TAK di Ruang M Tahun 2021