Anda di halaman 1dari 84

BAB I

BESARAN, SATUAN DAN PENGUKURAN

A. BESARAN

Besaran merupakan sesuatu yang diukur dan dapat dinyatakan dalam bentuk
bilangan dan sataun.Sedangkan satuan perbandingan dalam pengukuran. Secara
garis besar besaran terbagi atas dua yaitu besaran pokok dan turunan.
Besaran pokok ialah besaran yang satuannya telah ditentukan, ditetapkan
terlebih dahulu dan besaran pokok ini tidak dapat diturunkan/dijabarkan. Besaran
pokok merupakan besaran dasar dari besaran turunan. Besaran turunan ialah
besaran yang dijabarkan oleh besaran pokok.Diluar dari besaran pokok.
Secara garis besar, bidang kajian IPA meliputi Fisika, Kimia, Biologi,
Bumi dan Antariksa. Pada materi ini kita akan membahas tentang besaran,
satuan dan pengukuran dalam bidang-bidang kajian tersebut.
Besaran dan Satuan dalam Bidang Fisika.
Dalam bidang Fisika dikenal besaran Pokok dan Besaran Turunan. Ada
tujuh besaran pokok sebagaimana terlihat pada Tabel 1 berikut.

Tabel 1. Besaran Pokok dan Satuannya

No Besaran Satuan
SI (MKS) Singkatan Cgs Singkatan

Nama Simbol
1 Panjang L Meter m Centimeter Cm

2 Massa M kilogram kg Gram G

3 Waktu T Sekon s Sekon S

4 Suhu T Kelvin K

5 Kuat Arus Listrik I Ampere A

6 Jumlah Zat N Mol mol

7 Intensitas Cahaya I Kandela cd


B. SATUAN

Sistem satuan metrik, dibedakan atas :

 statis

 dinamis

 Sistem statis :

- statis besar

 satuan panjang : meter

 satuan gaya : kg gaya

 satuan massa : smsb

- statis kecil

 satuan panjang : cm

 Satuan gaya : gram gaya

 satuan massa : smsk

Sistem Satuan Dinamis Besar Dinamis Kecil


1. Panjang meter cm
2. Massa kg gr
3. Waktu sec sec
4. Gaya newton dyne
5. Usaha N.m = joule dyne.cm = erg
6. Daya joule/sec erg/sec
- Sistem dinamis

Sistem dinamis besar biasa kita sebut “M K S” atau “sistem praktis” atau
“sistem Giorgie”. Sistem dinamis kecil biasa kita sebut “C G S” atau
“sistem.

C. PENGUKURAN

Dalam penggunaan alat ukur ada berbagai macam pengukuran dan fungsinya
masing-masing.

1. Alat ukur panjang – jangka sorong adalah alat ukur panjang dengan
ketelitian 0,1 m/0,01 mm.Jangka sorong ini lebih teliti dari pada
penggaris, jika kita ingin mengukur suatu benda dan sulit untuk
menggunakan penggaris kita dapat menggunakan jangka sorong. Pada
jangka sorong terdapat 2 skala yaitu skala utama dan skala
nonius.Pada skala utama adalah skala yang terdapat disebalah kiri tiik
0 skala nonius.Sedangkan pada skala nonius adalah skala yang
berimpit dengan skala uatama atau segaris dari bawah ke atas.

2. Alat ukur mikrometer sekrup yang ketelitian 0,01 m/ 0,0001 cm, alat
ukur ini lebih teliti lagi dari pada jangka sorong.Mikrometer sekrup
ini memiliki skla utama yang berada sebelah kiri, dan skala noniusnya
pada bagian putarannya/ disamping.
BAB II

GERAK, GAYA DAN PESAWAT SEDERHANA ( MATERI 2 )

A. Gerak

Gerak mempunyai banyak arti. Arti gerak sangat dipengaruhi oleh sudut
pandang yang digunakan untuk mengartikan gerak tersebut. Menurut Fisika, gerak
adalah perubahan posisi suatu benda terhadap suatu acuan. Menurut Biologi,
gerak adalah suatu cara makhluk hidup merespon rangsangan yang diterimanya.
Menurut kimia, arti gerak mengacu pada arti menurut Fisika. Dalam kamus
bahasa Indonesia dikatakan bahwa gerak adalah peralihan tempat atau kedudukan
baik hanya satu kali maupun berkali-kali. Setiap pergerakan benda selalu disertai
perubahan posisi. Mana yang lebih dahulu: benda bergerak lalu berubah posisi
atau berubah posisi lalu bergerak? Gerak dan perubahan posisi menjadi satu
kesatuan. Begitu benda bergerak pasti ia berubah posisi. Jadi, pergerakan dan
perubahan posisi adalah satu-kesatuan.

Menurut lintasannya, gerak dibagi atas gerak lurus dan gerak melengkung.
Selanjutnya, menurut kecepatannya, gerak lurus dibagi lagi atas GLB dan GLBB.
Ingat kembali materi GLB dan GLBB pada mata kuliah Fisika Dasar! Menurut
tinjauan siapa yang bergerak, gerak dibagi atas gerak makhluk hidup dan gerak
benda.

Penyebab terjadinya Suatu benda dikatakan bergerak manakala posisi benda


itu beraubah (terhadap suatu acuan) seiring waktu. Agar benda dapat bergerak ia
harus diberi sesuatu. Sesuatu itu dapat berupa tarikan maupun doronga. Tarikan
atau dorongan yang menyebabkan benda bergerak itulah yang biasa disebut gaya
yang disimbolkan F (dari bahasa Inggeris: force yang artinya kekuatan).
Berdasarkan asal katanya “force” maka gaya dapat juga disebut kekuatan.

Setiap hari kita melakukan atau melihat orang lain melakukan bermacam-
macam kegiatan, misalnya tukang batu mengangkat skop, seorang anak
menendang bola, seorang atlet mengangkat besi, dan lain-lain. Kegiatan-kegiatan
tersebut yaitu mendorong, mengangkat dan menarik merupakan cara bekerjanya
gaya terhadap benda. Saat tukang batu mengangkat skop atau anak menendang
bola, berarti mereka sedang memberikan gaya pada skop atau bola tersebut.
Begitu juga saat atlet mengangkat besi ia sedang memberikan gaya pada besi.Saat
suatu gaya bekerja, maka dapat mengakibatkan sebuah benda yang tadinya
diam menjadi bergerak. Namun sebenarnya bukan hanya itu saja yang dapat
diakibatkan oleh gaya.

B. GAYA

Gaya adalah suatu dorongan atau tarikan yang dihasilkan dari interaksi dua
buah atau lebih.Gaya mempunyai simbol (f) dan satuan Newton.

Adapun 2 jenis gaya secara garis besar diantaranya:

a. Gaya sentuh adalah gaya yang dihasilkan dua buah benda


bersentuhan.contohnya: gaya dorong yaitu seseorang yang menyentuh
gerobak kemudian mendorong gerobak tersebut,gaya tarik yaitu
kerbau yang sedang menarik gerobak dengan isi tumpukan kayu dan
gaya gesek yaitu pada saat menyalakan korek api kayu.

b. Gaya Tak Sentuh adalah gaya yang dihasilkan jika dua buah benda
tdak bersentuhan.contohnya: gaya magnet,gaya listrik statis dan gaya
gravitasi.

Massa adalah banyaknya suatu materi yang ada pada suatu object dengan
satuan kg. Berat adalah pengaruh gravitasi pada suatu benda dengan satuan
newton.Alat untuk mengukur berat adalah dinamometer : Rumus : W = m.g

Keterangan:

w = berat benda dengan satuan kg m/s2

m = massa dengan satuan kg

g = gravitasi dengan satuan m/s


C. PESAWAT SEDERHANA

Pesawat Sederhana adalah Semua jenis alat yang digunakan untuk


memudahkan pekerjaan manusia disebut pesawat. Kesederhanaan dalam
penggunanya menyebabkan ala-alat tersebut dikenal dengan sebutan pesawat
sederhana.

 Jenis-jenis pesawat sederhana, dikelompokkan menjadi 4 jenis yaitu : tuas,


bidang miring, katrol, dan roda berporos.

1. Tuas lebih dikenal dengan nama pengungkit.Pada umumnya, tuas atau


pengungkit menggunakan batang besi atau kayu yang digunakan
untuk mengungkit suatu benda.Terdapat tiga titik yang menggunakan
gaya kita mengungkit suatu benda, yaitu beban (B), titik tumpu (TT),
dan kuasa (K).Beban merupakan berat benda,, sedangkan titik tumpu
merupakan tempat bertumpunya suatu gaya.Gaya yang bekerja pada
tuas disebut kuasa.

Berdasarkan posisi atau kedudukan beban, titik tumpu, dan kuasa, tuas
digolongkan menjadi tiga, yaitu tuas golongan pertama, tuas golongan
kedua, dan tua golongan ketiga.

2. Bidang Miring Adalah permukaan rata yang menghubungkan dua


tempat yang berbeda ketinggiannya. Bidang miring memiliki
keuntungan, yaitu kita dapat memindahkan benda ke tempat yang
lebih tinggi dengan gaya yang lebih kecil. Namun demikian, bidang
miring juga memiliki kelemahan, yaitu jarak yang di tempuh untuk
memindahkan benda menjadi lebih jauh.

3. Katrol adalah roda yang dapat berputar pada porosnya. Katrol selalu
digunakan bersama tali. Katrol digunakan untuk membantu
mengangkat benda. Berdasarkan cara kerjanya, katrol merupakan jenis
pengungkit karena memiliki titik tumpu, kuasa, dan beban. Katrol
digolongkan menjadi beberapa macam, yaitu katrol tetap, katrol
bebas, katrol majemuk.

- Katrol Tetap, merupakan katrol yang posisinya tidak


berpindah pada saat digunakan. Katrol yang digunakan pada
tiang bendera dan sumur timba.

- Katrol Bebas.Berbeda dengan katrol tetap, pada katrol bebas


kedudukan atau posisi katrol berubah dan tidak dipasang
pada tempat tertentu. Katrol jenis ini bisa kita temukan pada
alat-alat pengangkat peti kemas di pelabuhan.

- Katrol Majemuk, merupakan perpaduan dari katrol tetap dan


katrol bebas. Kedua katrol ini dihubungkan dengan tali.
Makin banyak katrol yang digunakan makin kecil gaya yang
dikeluarkan.

4. Roda Berporos merupakan roda yang di dihubungkan dengan sebuah


poros yang dapat berputar bersama-sama. Roda berporos merupakan
salah satu jenis pesawat sederhana yang banyak ditemukan pada alat-
alat seperti setir mobil, setir kapal, roda sepeda, roda kendaraan
bermotor, dan gerinda.

Keuntungan mekanik dalam menggunakan pesawat sederhana :

a. Keuntungan mekanik bidang miring yang menggunakan


bidang miring tentu meringankan beban kerja.Keuntungan
yang diperoleh jika menggunakan bidang miring disebut
keuntungan mekanik bidang miring.Besarnya keuntungan
mekanik dinyatakan sebagai perbandingan antara berat beban
yang akan diangkat dengan besar gaya kuasa yang diperlukan.
Keuntungan mekanik bidang miring dapat dihitung dengan
rumus: KM = B/F = s/h

Keterengan : KM =Keuntungan mekanik

B = beban

F = kuasa

b. Keuntungan Mekanis Pengungkit/ Tuas. Pembahasan


keuntungan mekanis pesawat sederhana pertama adalah jenis
pesawat sederhana yang termasuk dalam tuas atau pengungkit.
Tuas dikelompokkan menjadi 3 (tiga), pengelompokan jenis
tuas ini didasarkan pada letak kuasa, titik tumpu, dan beban.
Tuas jenis pertama memiliki letak titik tumpu yang berada di
tengah. Untuk tuas atau pengungkit jenis ke dua memiliki ciri-
ciri letak titik beban yang terletak di tengah. Sedangkan tuas
dengan titik kuasa yang terletak di tengah dikelompokkan pada
kuas jenis ke tiga.

c. Keuntungan Mekanis Katrol Seperti halnya dengan


keuntungan mekanis pesawat sederhana jenis tuas, keuntungan
mekanis katrol dinyatakan melalui perbandingan beban dan
kuasa. Perhatikan posisi letak titik tumpu, beban, dan kuasa
pada katrol. Nantinya, berdasarkan letak titik tumpu, beban,
dan kuasa dapat ditentukan nilai keuntungan mekanis untuk
masing-masing jenis katrol.

BAB III

USAHA, ENERGI & SUHU, KALOR

A. ENERGI

Defenisi energi yang paling umum adalah suatu kerja yang dapat dilakukan
oleh gaya tertentu (gravitasi,elektromagnet, dll). Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), dalam bidang fisika energi adalah kemampuan untuk
melakukan kerja (misalnya untuk energi listrik danmekanika).
Energy adalah daya (kekuatan) yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai
proses kegiatan. Misalnya dapat merupakan bagian suatu bahan atau tidak terikat
pada bahan (seperti sinar matahari). Energi juga dapat diartikan sebagai tenaga.

Jenis energi :

Energi adalah kuantitas yang dilestarikan. Karena berbagai kekuatan, seperti


gravitasi, listrik, panas dan lainnya, energi memiliki berbagai bentuk. Energi dapat
dikelompokkan ke dalam dua kategori utama, yaitu:

 Energi kinetik

 Energi potensial

Meski demikian, energi terdapat dalam berbagai bentuk seperti potensial,


kinetik, termal, listrik, kimia, nuklir atau lainnya.

Dalam Sistem Satuan Internasional atau SI (International System of Units),


satuan unit energi adalah joule. Satu joule sama dengan pekerjaan yang dilakukan
oleh gaya Newton yang bekerja pada jarak satu meter. Sedangkan di angkasa,
energi tidak memiliki arah dan karenanya dianggap sebagai kuantitas skalar.
Energi tidak dapat diciptakan atau dihancurkan, tetapi hanya diubah dari satu
bentuk ke bentuk lainnya. Prinsip ini dikenal sebagai konservasi energi atau
hukum pertama termodinamika. Dengan demikian, energi total alam semesta
selalu tetap konstan.
Satuan SI untuk energi dan kerja adalah joule (J), dinamakan untuk
menghormati James Prescott Joule dan percobaannya dalam persamaan mekanik
panas. Dalam istilah yang lebih mendasar 1 joule sama dengan 1 newton-
meter dan,III dalam istilah satuan dasar SI, 1 J sama dengan 1 kg m2 s−2.

B. USAHA

Usaha adalah energi yang disalurkan sehingga berhasil menggerakkan suatu


benda dengan gaya tertentu.Usaha dalam fisika adalah hasil perkalian anatara
besar gaya yang menyebabkan benda berpindah dengan besar perpindahan benda
yang searah dengan arah gaya.

W = f.s

W = usaha (joule)

F = gaya

s = perpindahan (m)

ketika gaya yang kita berikan terhadap benda menyebabkan benda


berpindah maka dpat dikatakan kita melakukan usaha terhadap benda tersebut.

Hubungan antara usaha dengan energi:

Usaha adalah energi yang disalurkan gaya kesebuah benda sehingga benda
tersebut bergerak.Energi adalah kemampuan melakukan kerja.jadi hubungannya
yaitu usaha yang dilakukan oleh sistem gaya yang bekerja pada benda sama
dengan perubahan energi kinetik.
C. SUHU

Suhu adalah derajat atau tingkat panas suatu benda.Alat yang digunakan
untuk mengukur yaitu termometer.

Beberapa jenis termometer:

1. Termometer raksa dan termometer alkohol. Adalah termometer yang


berdasarkan pemuaian zat cair. Biasanya digunakan untuk mengukur
suhu ruangan dan suhu badan.

2. Termometer bimetal. Bimetal adalah dua buah logam yang berbeda


koefisien muainya dikeling menjadi satu. Jika alat ini dipanaskan
maka bimetal akan melengkung ke arah logam yang koefisien
muainya lebih kecil.

3. Termometer hambatan. Termometer hambatan bekerja berdasarkan


prinsip bahwa jika seutas kawat dipanaskan, hambatan listriknya akan
bertambah. Perubahan hambatan listrik diubah menjadi pulsa-pulsa
listrik dan pulsa listrik inilah yang menunjukkan suhu pada saat itu.

4. Termokopel. Termokopel adalah sensor suhu yang banyak digunakan


untuk mengukur suhu tinggi. Prinsip kerjanya adalah mengubah
perbedaan suhu menjadi tegangan listrik. Termokopel memanfaatkan
perbedaan pemuaian antara dua logam yang ujungnya bersentuhan.
Perbedaan pemuaian antara dua logam yang ujungnya bersentuhan
akan menghasilkan gaya gerak listrik (GGL). Besar GGL inilah yang
dimanfaatkan termokopel untuk menunjukkan suhu.Termometer gas.
Termometer gas memanfaatkan perubahan volume atau tekanan gas
karena suhu.
5. Pirometer adalah alat pengukur suhu suatu benda yang memiliki suhu
sangat tinggi. PRinsip kerjanya berdasarkan intensitas radiasi yang
dipancarkan oleh radiasi benda tersebut.

D. KALOR

Kalor adalah energi panas zat yang dapat berpindah dari suhu tinggi ke suhu
rendah.Satu kalori adalah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram
air sebesar 1oC.

Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang diperlukan oleh suatu benda untuk

menaikkan suhu 1 kg zat itu sebesar 1oC. Rumus kalor jenis:

Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan

suhu zat 1Oc. Rumus kapasitas kalor:

Keterangan:
c = kalor jenis (kal/g oC) atau (joule/kg oC)
C = kapasitas kalor (J/kg)
Q = banyaknya kalor yang diperlukan (kalori) atau (joule)
m = massa benda (g) atau (kg)
= perubahan suhu (oC)

Kalor latern adalah kalor yang digunakan zat untuk mengubah wujudnya.
Kalor latern untuk melebur disebut kalor lebur. Kalor latern untuk menguap
disebut kalor uap
Q = mL, untuk kalor lebur

Q = mU, untuk kalor uap

BAB IV

GELOMBANG, BUNYI DAN CAHAYA (MATERI 4)

A. GELOMBANG

Gelombang adalah suatu getaran yang merambat, selama perambatannya


gelombang membawa energi. Pada gelombang, materi yang merambat
memerlukan medium, tetapi medium tidak ikut berpindah.

 Gelombang mekanik adalah gelombang yang memerlukan medium


untuk merambat. Contoh, gelombang tali, gelombang permukaan air
dan gelombang bunyi.

 Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang merambat tanpa


memerlukan medium. Contoh, gelombang cahaya.

Berdasarkan arah getar dan rambatnya, terdapat dua jenis gelombang, yaitu :

 Gelombang longitudinal. Gelombang yang arah getarnya sejajar


dengan arah rambatnya. Contohnya adalah gelombang bunyi diudara

 Gelombang transversal. Gelombang yang arah getarnya tegak lurus


dengan arah rambatnya. Contoh gelombang tali. Panjang gelombang
diberi simbol "λ" (dibaca lambda), adalah panjang satu gelombang
yang terdiri dari satu bukit dan satu lembah geombang.\

B. BUNYI

Bunyi adalah energi gelombang yang berasal dari sumber bunyi, yaitu benda
yang bergetar. Gelombang bunyi merupakan gelombang mekanik yang dapat
merambat melalui medium. Gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal 

Bunyi adalah bahan terpenting dalam musik. Bunyi berasal dari sumber bunyi
yang digetarkan oleh tenaga atau energi. Kemudian getaran tersebut oleh
pengantar diantarkan atau dipancarkan keluar. Dan bila getaran ini sampai di
telinga kita, barulah kita dapat mendengarkannya

  Sumber Bunyi

Sumber bunyi berupa benda-benda yang bergetar. Dilihat dari bahannya


sumber bunyi ada tiga macam yaitu :

- Logam

-  Kulit

- Udara
Selain perbedaan bahannya, sumber bunyi dapat dibedakan oleh bentuk dan
ukurannya. Bila bentuknya berbeda, maka berbeda pula bunyinya. Jadi sumber
bunyi akan berbeda oleh perbedaan bahan, bentuk dan ukurannya.
Sumber bunyi akan bergetar, bila terdapat tenaga atau energi yang
menggetarkannya. Tenaga ini bisa berupa :
- Tenaga Manusia
- Tenaga Listrik
- Tenaga Angin
- Tenaga Uap
- Tenaga Air
- dll.
Dari bermacam-macam tenaga tersebut ada beberapa kesamaan sifat, yaitu bahwa
tenaga itu :
- Dapat diubah atau dikurangi
- Dapat disimpan
- Dapat dialihkan
- Dapat digabungkan.

C. CAHAYA

Cahaya adalah energi berupa gelombang elektromagnetik kasat mata yang


memiliki panjang gelombang 380 hingga 750 nm. Cahaya penting dalam
kehidupan, sebab tanpa adanya cahaya tidak mungkin ada kehidupan. Jika bumi
tidak mendapat cahaya dari Matahari, maka bumi akan gelap gulita dan dingin
sehingga tidak mungkin ada kehidupan.

Sifat-sifat Cahaya

- Cahaya dapat merambat lurus. Contohnya adalah ketika kita


memegang senter kemudian menyalakan ke arah depan maka yang
terjadi cahaya merambat lurus sesuai arah yang kita inginkan.

- Cahaya dapat dipantulkan. Contohnya adalah ketika kita bermain-


main disiang hari dengan membawa sebuah cermin/spion kita arahkan
kedatangnya sinarr matahari lalu kita coba mengarahkannya ke segala
arah maka yang terjadi ada sebuah cahaya yang terpantul dari sinar
matahari tersebut.
- Cahaya dapat menembus benda yang bening. Contohnya adalah ketika
kita melihat ke atas rumah yang memakai genteng dari kaca bening
maka cahaya sinar matahari dapat masuk tanpa terhalang karena
genteng terbuat dari kaca bening.

- Cahaya dapat dibelokkan atau dibiaskan. Contohnya adalah jika kita


berenang dan melatakkan sebilah tongkat ke dalam air yang terkena
cahaya matahari dari atas maka tongkat tersebut terlihat lebih besar
dari ukuran yang sebenarnya.

Hukum cahaya:

● Sudut datang sama dengan sudut pantul.

● Sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak dalam bidang
datar.
BAB V

KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN (MATERI 5)

A. KELISTRIKAN

Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari aliran listrik dan rangkaian
fenomena fisika yang berhubungan dengan kehadiran dan aliran muatan listrik.
Awal Mula terjadinya listrik Setiap benda terdiri dari bagian-bagian yang sangat
kecil,yang disebut dengan molekul.Apabila molekul ini dibagi menjadi bagian-
bagian kecil disebut dengan atom.Tiap-tiap atom mempunyai satu inti yang
disebut proton.Proton mempunyai listrik yang bermuatan positif(+) dan dalam
keadaan tidak bergerak(diam),Proton ini dikelilingi oleh satu atau beberapa
bendayang sangat kecil dan benda ini disebut dengan electron.

Listrik menimbulkan berbagai macam efek yang telah umum diketahui,


seperti petir, listrik statis, induksi elektromagnetik dan arus listrik. Dengan adanya
listrik juga bisa menimbulkan dan menerima radiasi elektromagnetik seperti
gelombang radio.

Rumus mengetahui besar energi listrik yang dipakai

W=V.I.t

Keterangan rumus:

W adalah Energi Listrik (J)

V adalah Tegangan Listrik atau beda potensial (Volt)

I adalah Kuat arus (A)

t adalah waktu (s)


Adapun macam-macam listrik diantaranya:

1. Listrik Statis merupakan energi listrik yang terkandung dalam benda yang
memiliki muatan listrik.

2. Listrik dinamis merupakan energi listrik yang dapat bergerak. Umumnya


listrik dinamis menggunakan media baterai yang dihubungkan dengan
rangkaian elektroda tertentu sehingga membuat benda tersebut dapat
bergerak.

Listrik memiliki besaran-besaran diantaranya adalah :

1. Tegangan Listrik adalah kerja yang dilakukan untuk menggerakkan satu


muatan(sebesar satu coulumb) pada elemen atau komponen dari satu
terminal. Tegangan listik adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik
dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini
mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan
adanya aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik.

2. Arus adalah perubahan muatan terhadap waktu atau banyaknya muatan


yang melintasi suatu luasan penampang dalam satu satuan waktu. Arus
listrik merupakan banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari
pergerakan elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit
listrik tiap satuan waktu. Arus listrik dapat diukur dalam satuan
couloumb/detik atau Ampere. Arah arus listrik searah dengan arah
pergerakkan muatan positif atau berlawanan arah dengan arah
peregerakkan muatan negatif(elektron).

Adapun Rumusnya yaitu:

I= Q / t

Dimana :
I = simbol kuat arus listrik (satuan Ampere /A)

Q = muatan listrik (satuan coulomb)

t= waktu (satuan sekon(s) atau detik(dtk))

B. KEMAGNETAN

Magnet adalah suatu benda yang mampu menarik benda lain di


sekitarnya yang memiliki sifat khusus. Setiap magnet mempunyai sifat
kemagnetan

Sifat-Sifat Magnet

- Magnet hanya menarik benda tertentu yang ada di sekitarnya. Tidak semua
jenis benda bisa ditarik oleh magnet meski berada dalam jangkauannya.

- Gaya magnet dapat menembus benda.

- Magnet mempunyai dua kutub, yakni kutub utara dan kutub selatan.

- Apabila kutub magnet yang sejenis didekatkan satu sama lain, kedua kutub
akan saling tolak menolak. Sebaliknya, kutub yang berlainan akan saling
tarik-menarik.

- Medan magnet akan membentuk gaya magnet. Medan magnet akan


semakin rapat jika didekatkan dengan magnet.

- Sifat kemagnetan dapat melemah atau hilang karena hal tertentu, seperti
sering jatuh, terbakar, atau lainnya.

Jenis Bahan Magnet

Berdasarkan sifat kemagnetannya, jenis bahan magnet secara umum


terbagi menjadi dua, yaitu bahan magnetik (feromagnetik) dan bahan
nonmagnetic
1. Bahan Magnetik (Feromagnetik)dalah benda yang dapat ditarik
dengan kuat oleh magnet. Jika benda jenis feromagnetik berada dekat
dengan magnet, magnet akan menarik benda tersebut. Selain itu,
benda yang termasuk bahan feromagnetik dapat dijadikan suatu
magnet. Contoh bahan feromagnetik adalah baja, besi, nikel, dan
kobalt.

2. Bahan Nonmagnetik terbagi atas:

- Paramagnetik adalah benda yang dapat ditarik dengan lemah


oleh magnet kuat. Contohnya alumunium, tembaga, platina,
dan lain-lain.

- Diamagnetik adalah benda yang menolak magnet. Benda ini


tidak dapat ditarik sama sekali oleh magnet meski berada
sangat dekat dengan magnet yang kuat. Contoh benda
diamegnetik adalah emas, seng, merkuri, dan lainnya.

Macam-macam Bentuk Magnet

- Magnet batang bentuknya menyerupai batang atau balok atau


kubus.

- Magnet silinder, menyerupai tabung panjang.

- Magnet jarum menyerupai jarum kompas dengan kedua ujung


atau kutub magnet yang runcing.

- Magnet U (magnet ladam) berbentuk seperti tapal kuda atau


serupa dengan huruf U.

- Magnet cincin, magnet ini memiliki bentuk bulat menyerupai


cincin.

- Magnet keping, magnet ini memiliki bentuk menyerupai


kepingan log
Adapun 3 cara pembuatan magnet :

1. Digosokan dengan magnet permanen. Besi digosokkan dengan magnet


permanen dengan arah penggosokkan yang tetap. Jika besi digosok
dengan magnet, maka magnet-magnet elementer besi yang semuka tidak
teratur menjadi terarah

2. Induksi magnet. Besi didekatkan didekatkan di dekat magnet yang kuat,


maka besi tersebut akan bersifat magnet. Pada saat besi didekatkan
magnet permanen, maka magnet-magnet elementer besi disearahkan oleh
gaya magnet dari magnet itu. Di saat magnet-magnet elementernya searah,
maka besi tersebut berubah menjadi magnet.

3. Elektromagnetik. Pembuatan magnet secara elektromagnetik dilakukan


dengan cara mengalirkan arus listrik pada kumparan yang dililitkan di
batang besi atau baja. Jika arus listrik dialirkan pada kawat, maka di
sekitar kawat akan timbul medan listrik.

BUMI DAN ALAM SEMESTA (MATERI 6)

A. BUMI DAN ALAM SEMESTA

Bumi adalah planet ketiga dari Matahari yang merupakan planet


terpadat dan terbesar kelima dari delapan planet dalam Tata Surya. Bumi
juga merupakan planet terbesar dari empat planet kebumian Tata Surya.
Bumi terkadang disebut dengan dunia atau Planet Biru.

Alam semesta adalah tempat yang sangat besar dan luas. Rumah bagi
Bumi, Tata Surya, galaksi, hingga benda langit lainnya.

Ada tiga jenis batuan penyusun kerak bumi, yaitu :

1. Batuan Beku, terbentuk karena pembekuan magma dan lava.


2. Batuan sedimen / endapan, Hasil pelapukan dan pengikisan yang
dihanyutkan air atau terbawa angin dan menjadi keras karena
tekanan dan ada zat yang merekat pada bagian-bagiannya.

3. Batuan metamorf / malihan, Batuan yang berasal dari batuan


sedimen atau batuan beku yang mengalami perubahan karena panas
dan tekanan.

B. PELAPUKAN

Pelapukan fisika adalah proses hancurnya batuan karena proes fisika


pada batuan tersebut. Peristiwa pelapukan fisika dapat terjadi karena
batuan mengalami perubahan mekanik. Contohnya: tanah yang retak
karena kekeringan.

Pelapukan Kimia adalah pelapukan yang terjadi karena reaksi kimia


yang mengakibatkan hancurnya batuan.

Pelapukan Biologi adalah pelapukan yang terjadi karena proses


hancurnya batuan yang diakibatkan oleh aktivitas makhluk hidup.
Contohnya jamur dan lumut tumbuh pada pohon

C. SISTEM TATA SURYA

Tata surya dan bumi memiliki awal mula pembentukannya, karena


hal tersebut tidak dapat di amati atau di uji lewat eksperimen maka para
ilmuan mengemukakan teori mengenai pembentukan tata surya, ada lima
teori pembentukan bumi yang umum di kenal, tetapi teori ini masih belum
terbukti kebenarannya.

1. Teori big bang

Teori ini merupakan salah satu teori yang sangat popular dan di kenal banyak
orang, awal mula teori ini tidak di dasarkan atas pendapat yang di utarakan
oleh seseorang yang berkebangsaan belgia yang juga merupakan seorang
fisikawan dan astronot (georges lemaitre : ledakan dahyat atau dentuman
besar merupakan sebuah peristiwa yang menyebabkan pembentukan alam
semesta) kemudian tahun 1927 ,Edwin Habble melakukan penelitian atas
pendapat yang di kemukakan oleh georges Lemaitre bahwa hasil dari
pengamatan yang di lakukan menemukan langit yang ada saat ini akan
terus berkembang dan mengemukakan bahwa bumi dan alam semesta ini
bisa terbentuk karena adanya ledakan yang sangat besar hasil dari ledakan
tersebut menghasilkan partikel kemudian meleleh dan di padatkan oleh
gravitasi, padatan itulah yang membentuk benda langit seperti saat ini.

2. Teori bintang kembar

Teori ini di cetuskan oleh ahli astronomi Raymond Arthur L ( salah satu
bintang tersebut meledak dan menyebabkan banyak material yang
terlempar, bintang yang tidak meledak memiliki gaya gravitasi yang kuat
dan sebaran bintang lainnya mengelilingi bintang tersebut, bintang yang
tidak meledak itu kemudian di kenal dengan matahari. Sementara pecahan
lainnya adalah planet yang mengelilinginya.

3. Teori kabut nebula

Dikemukakan oleh Immanuel Kant pada tahun 1755 yang kemudian di


sempurnakan oleh Laplace di tahun 1796. Teori ini menyebutkan bahwa di
alam semesta terdapat gas yang berkumpul menjadi kabut nebula, gaya
tarik menarik antar gas membentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan
berputar semakin cepat sebagian massa dari kabut tersebut yang menjauh
dari pusatnya dan membentuk cincin,kabut yang menjauh dari pusat inilah
kemudian membeku sehingga menjadi planet dan satelit, dan bagian pusat
yang masih berpijar disebut dengan matahari.

4. Teori pasang surut gas


Teori ini pertama kali di kenalkan oleh James Jeans dan Harold Jeffreys pada
tahun 1928. menurut mereka tata surya itu akibat interaksi matahari
dengan bintang yang melewatinya dan menyebabkan terjadinya pasang
surut pada tubuh matahari yang saar itu masih berupa gas sehingga
menyebabkan banyak material yang terpental keluar, yang kemudian
mengalami perapatan gas dan menjadi gumpalan sehingga membentuk
sebuah planet.

5. Teori planetesimal

Teori ini menyebutkan bahwa matahari tersusun dari gas yang bermassa besar
pada satu titik bintang lain yang berukuran hampir sama melintas dengan
matahari sehingga hamper terjadi tabrakan. Ketika bintang tersebut mulai
menjauh dari matahari tersisa sebagian serpihan material memutari orbit
memadat dan menjadi dingin, ini lah yang di namakan benda-benda langit
atau planetesimal
BAB VII

CIRI-CIRI, KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DAN


RANTAI MAKANAN, JARING JARING MAKANAN, DAN
PIRAMIDA MAKANAN (MATERI 7)

A. Ciri – Ciri Makhluk Hidup

Aktivitas yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup prosesnya tidak


dapat diamati secara langsung, tetapi berdasarkan ciri-ciri yang
dimilikinya. Makhluk hidup memiliki beberapa ciri, yaitu bernapas,
bergerak, makan, beradaptasi, tumbuh, peka terhadap rangsangan, dapat
berkembang biak, mengeluarkan zat sisa, dan Regulasi Tubuh (Oxlade,
Chris. Buku Pintar Penemuan. 2007 : 87).

1. Bernapas (Respirasi)

Bernapas adalah proses pertukaran gas yang dibutuhkan makhluk


hidup dengan lingkungannya. Bernapas merupakan pertukaran dengan
masuknya oksigen (dari lingkungan masuk ke dalam tubuh) dan
keluarnya karbodioksida (dari dalam tubuh ke lingkungan). Oksigen
merupakan komponen utama agar makhluk hidup dapat melakukan
aktivitas, hal ini disebabkan karena oksigen dapat merupakan bahan bakar
untuk menghasilkan energi dari metabolisme.

Proses pernapasan makhluk hidup dapat berbeda-beda tergantung


pengelompokkannya. Manusia bernapas dengan paru-paru, begitu pula
dengan sebagian besar hewan yang hidup di darat. Sedangkan sebagian
besar hewan yang hidup di laut bernapas menggunakan organ yang
disebut insang. Sedangkan tumbuhan bernapas dengan organ yang disebut
stomata. Ada juga kelompok makhluk hidup yang bernapas menggunakan
kulit. Organ pernapasan pada makhluk hidup berbeda-beda dan sangat
bervariasi.

2. Bergerak

Hewan bergerak

Tumbuhan bergerak
Gerak adalah perubahan posisi dari suatu kesetimbangan.
Makhluk hidup pasti melakukan gerakan walaupun ada yang bergerak
dengan sangat lambat. Untuk melakukan ciri yang satu ini dibutuhkan alat
gerak. Kaki, sayap, sirip, tubuh, dan yang sejenisnya merupakan contoh
alat gerak. Bentuk gerakan yang dilakukan beragam, contohnya cara
bergerak, manusia bergerak dengan berjalan menggunakan dua kaki, ikan
berenang menggunakan siripnya, tumbuhan bergerak mengikuti sumber
makanan, dan masih banyak lagi gerakan yang dapat dilakukan makhluk
hidup.

3. Tumbuh dan Berkembang

Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran, volume, dan


massa dari makhluk hidup akibat pertambahan serta pembesaran sel
dalam tubuh. Pertumbuhan bersifat permanen dan tidak dapat kembali
(bersifat irreversibel). Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan dalam
satuan secara kualitatif dengan melihat perubahan yang terjadi pada tubuh
makhluk hidup tersebut. Contoh pertumbuhan adalah tinggi badan
manusia yang lama kelamaan semakin bertambah, pada saat tua tinggi
tersebut tetap sama, namun manusia terlihat lebih pendek karena
perubahan kondisi tulang dalam mempertahankan postur tubuh.

Perkembangan adalah proses perubahan menuju kedewasaan yang


sifatnya kualitatif. Perkembangan tidak dapat diukur dengan satuan
angka, tetapi bisa dinilai dengan menggunakan panca indera. Contoh
perkembangan adalah manusia yang pada saat bayi hanya bisa menangis
kemudian lama kelamaan mulai mampu berbicara, atau tumbuhan yang
mulai memiliki buah dan bunga.

Tumbuh dan berkembang merupakan salah satu ciri makhluk


hidup. Seiring dengan berjalannya waktu makhluk hidup akan terus
tumbuh dan berkembang hingga mencapai batasnya dan akhirnya mati.

4. Memerlukan Makanan (Nutrisi)

Makanan merupakan bahan yang dikonsumsi oleh makhluk hidup


untuk mendapatkan nutrisi dan energi sehingga terpenuhinya kebutuhan
tubuh. Makanan dapat berasal dari hewan, contohnya daging ataupun
tumbuhan, contohnya buah. Banyak jenis tumbuhan yang dapat
menghasilkan makanan melalui proses fotosintesis. Makanan dibutuhkan
untuk menghasilkan energi agar dapat melakukan aktivitas, memenuhi
nutrisi untuk proses pertumbuhan dan perkembangan, serta mengganti sel
tubuh yang rusak dengan berbagai proses dalam tubuh. Makhluk hidup
mengkonsumsi makanan yang berbeda-beda sesuai dengan struktur dan
kebutuhan tubuhnya. Contoh, manusia memakan daging juga tumbuhan,
kambing makan rumput, dan singa memakan hewan lainnya. Sistem
organ untuk mengolah makanan disebut sistem pencernaan yang terdiri
dari organ-organ pencernaan.

5. Berkembang Biak  (Reproduksi)


Berkembang biak (reproduksi) merupakan upaya yang dilakukan
makhluk hidup untuk memperbanyak keturunan dan mempertahankan
jenisnya. Setiap makhluk hidup memiliki cara berkembang biak yang
berbeda-beda. Pada hewan terdapat 3 macam cara berkembang biak, yaitu
:

- Melahirkan atau beranak (Vivipar), contohnya manusia.


- Bertelur (Ovipar), contohnya ular.
- Gabungan (ovovivipar), yaitu cara berkembang biak dimana embrio terus
berkembang di dalam telur, dan telur tetap menetas di dalam tubuh induknya,
lalu embrio dikeluarkan dengan cara melahirkannya. Contohnya ikan hiu.

Sedangkan tumbuhan berkembang biak melalui 2 cara, yaitu :

- Perkembangbiakan tumbuhan secara generatif, yaitu dengan proses kawin


melalui penyerbukan dan pembuahan. Proses ini mempertemukan sel kelamin
jantan dengan sel kelamin betina dengan penyerbukan.
- Prekembangbiakkan tumbuhan secara vegetatif, yaitu proses
perkembangbiakkan secara tak kawin, Proses ini dapat berlangsung secara
alami maupun buatan.
6. Adaptasi
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan
diri dengan lingkungannya. Karakteristik tempat tinggal makhluk hidup
di bumi tentunya berbeda-beda. Nah kemampuan adaptasi makhluk hidup
akan membentuk tubuh, fungsi alat tubuh, dan tingkah laku sesuai dengan
lingkungannya. Contoh adaptasi adalah beruang kutub akan
menyesuaikan diri dengan keadaan kutub yang dingin, sedangkan
beruang madu akan menyesuaikan diri dengan keadaan hutan. Ada 3
macam adaptasi, yaitu :

- Adaptasi morfologi, merupakan adaptasi dari bentuk dan struktur tubuh


terhadap lingkungannya.
- Adaptasi fisiologi, merupakan adaptasi dari fungsi tubuh dan organ-organ
terhadap lingkungannya.
- Adaptasi tingkah laku, merupakan adaptasi dari sifat dan perbuatan makhluk
hidup terhadap lingkungannya.
7. Mengeluarkan zat sisa

Seperti yang telah kami sampaikan di atas bahwa makhluk hidup


membutuhkan makanan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Setelah
masuk ke dalam tubuh, makanan diolah sedemikian rupa melalui proses
yang disebut metabolisme. Zat yang tidak dibutuhkan dalam tubuh akan
dikeluarkan melalui proses mengeluarkan zat sisa. Pembuangan ini
dilakukan melalui pernapasan, eksresi (pada manusia disebut buang air
kecil), defekasi (pada manusia disebut buang air besar), uap air dan
tetesan air (pada tumbuhan), dll.

8. Peka Terhadap Rangsangan (Iritabilitas)

Peka terhadap rangsangan artinya makhluk hidup memberikan respon


terhadap perubahan disekitarnya. Rangsangan yang dimaksud disini dapat
berupa cahaya, suara, sentuhan, rasa, dan lainnya. Manusia dan hewan
memiliki alat indera untuk merasakan rangsangan tersebut, sedangkan
tumbuhan yang tidak memiliki indera menunjukkan kepekaan dengan
cara yang berbeda. Contohnya adalah manusia yang dapat merasakan
dingin dan panas, atau tumbuhan yang tumbuh menuju ke arah matahari.

9. Pengaturan (Regulasi) Tubuh

Regulasi adalah proses pengaturan tubuh dari dalam oleh berbagai


struktur biologis dan kimia agar dapat menjalankan fungsinya dengan
baik. Pada manusia regulasi diatur oleh sistem saraf dan sistem hormon.
Namun seluruh bagian tubuh lain juga memegang peranan penting agar
tubuh bekerja sempurna.

B. Keanekaragaman Ekosistem

Ekosistem adalah sebuah sistem yang terbentuk akibat adanya


hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Pada ekosistem ini terdapat 2 komponen yang penting yang terlibat, yaitu
komponen biotik (hidup) dan komponen abiotik (tidak hidup). Kedua
komponen ini saling mempengaruhi, contohnya disini adalah hubungan
hewan dengan air. Interaksi antara kedua komponen ini pada akhirnya
akan membentuk suatu kesatuan dan keteraturan. Pada dasarnya setiap
komponen memiliki tugas masing-masing dan selama tugas tersebut dapat
dijalankan dan tidak ada gangguan, maka keseimbangan dari ekosistem
akan tetap terjaga. Komponen biotik dan abiotik penyusun ekosistem ini
tentunya sangat berbeda-beda, perbedaan diantara keduanya tersebutlah
yang menyebabkan terbentuknya keanekaragam ekosistem.

Jadi, keanekaragaman ekosistem adalah suatu bentuk interaksi antara


sebuah komunitas dengan lingkungan abiotiknya di suatu tempat tertentu
dan dalam jangka waktu yang tertentu pula. Komunitas yang dimaksud
disini adalah kumpulan populasi yang berinteraksi di suatu tempat dan
dalam jangka waktu yang tertentu.

a. Macam-Macam Ekosistem

Keanekaragaman ekosistem tidak luput dari macam-macam ekosistem


yang ada di dunia ini. Secara umum ekosistem dibedakan menjadi 2,
yaitu ekosistem darat dan ekosistem air. Dimana ekosistem air dibedakan
menjadi ekosistem air tawar dan ekosistem air laut. Berikut adalah
penjelasannya :

1. Ekosistem Darat

Ekosistem darat adalah sebuah ekosistem yang lingkungan fisiknya


berupa daratan. Ekosistem darat ini berada dalam area yang sangat luas
yang disebut sebagai bioma. Bioma tersebut antara lain adalah :

a. Bioma Gurun – Bioma gurun ini terdapat di daerah tropika yang


berbatasan dengan padang rumput. Perbedaan suhu pada bioma gurun ini
sangatlah besar dimana ketika suhu siang bisa mencapai 45 derajat
Celcius sedangkan ketika malam hari suhunya sangat rendah hingga
menyentuk angka dibawah 0 derajat Celcius. Beberapa contoh tumbuhan
dan yang hidup dalam bioma gurun ini antara lain adalah kaktus,
kalajengking dan kadal
b. Bioma Padang Rumput – Bioma jenis ini dapat ditemukan di daerah yang
terbentang dari daerah tropis ke daerah subtropis. Curah hujan yang
terjadi di bioma ini adalah 25-30 cm per tahun dan hujan turun secara
tidak teratur. Beberapa contoh tumbuhan dan hewan yang terdapat dalam
bioma padang rumput adalah tumbuhan herbs, rumput-rumputan, bison,
zebra dan kangguru.
c. Bioma Hutan Basah – Bioma jenis ini terdapat di daerah tropis dan
subtropis dimana curah hujannya diantara 200-225 cm per tahun.
Tumbuhan yang hidup dalam bioma ini memiliki ketinggian 20-40 m
serta memiliki daun yang lebat. Beberapa tumbuhan khas hutan basah
antara lain adalah rotan dan anggrek, sedangkan hewan yang hidup antara
laian kera, badak, babi hutan dan harimau.
d.  Bioma Taiga – Bioma jenis ini terdapat di bagian bumi belahan utara
serta terdapat di daerah pegunungan tropis. Ciri dari bioma ini adalah
suhu di musim dingin yang sangat rendah. Beberapa tumbuhan dan hewan
yang hidup di bioma ini antara lain adalah tumbuhan basah, semak
belukar, beruang hitam dan mongoose.
e. Bioma Tundra – Bioma jenis ini terdapat di belahan bumi bagian utara
dan dalam lingkaran kutub utara. Beberapa tumbuhan dan hewan yang
hidup di bioma ini antara lain adalah tumbuhan kayu yang pendek,
tumbuhan biji yang semusim, rusa kutub, beruang kutub dan muskox.
2. Ekosistem Air

Ekosistem air adalah sebuah ekosistem yang komponen abiotiknya


sebagian besar terdiri atas air.  Dimana ekosistem air ini dibedakan
menjadi 2 jenis yaitu ekosistem air tawar dan ekosistem air laut.

a. Ekosistem Air Tawar – Pada ekosistem air tawar ini memiliki ciri suhu
yang bervariasi, intensitas cahaya yang kurang serta terpengaruh oleh
iklim dan cuaca. Tumbuhan yang hidup dalam ekosistem air tawar
umumnya sejenis dengan ganggang dan sebagian yang lainnya seperti
tumbuhan biji. Sedangkan untuk hewan yang hidup di air tawar tergolong
lengkap yang dilihat dari filum hewan.
b. Ekosistem air tawar memiliki sub unit yang terdiri atas air tenang dan air
yang mengalir. Yang termasuk dalam air tenang adalah danau sedangkan
yang masuk dalam kategori air yang mengalir adalah sungai.
c. Ekosistem Air Laut – Merupakan ekosistem yang sangat luas yang
mencakup laut, pantai, estuari dan terumbu karang yang akan dijelaskan
secara singkat dibawah ini.
 Laut – Laut merupakan wadah bagi makhluk hidup air maupun
tumbuhan yang hidup di air sebagai produsen dalam rantai makanan.
 Ekosistem Pantai – Ekosistem ini terletak di perbatasan antara
ekosistem darat dengan ekosistem laut. Ekosistem ini dipengaruhi
oleh siklus pasang surut air laut. Sedangkan organisme yang hidup di
pantai memiliki adaptasi yang struktural, dimana mereka dapat
melekar erat di substrat yang keras (kerang).
 Estuari – Estuari adalah tempat bersatunya sungai dengan laut. Ciri
dari estuari ini adalah terdapat pagar yang terbuat oleh lempengan
lumpur yang luas.
 Terumbu Karang – Terumbu karang disini sebagai tempat tinggal
hewan-hewan laut serta sebagai sumber makanan bagi hewan-hewan
laut.
C. Keanekaragaman Mikrobiota Di Indonesia

Mikrobiota adalah komunitas ekologi dari mikroorganisme komensal,


simbiosis, dan pathogen. Ditemukan di dalam dan di semua organisme
multisel yang dipelajari hingga saat ini dari tumbuhan hingga hewan.
Mikrobiota termasuk bakteri, archaea, Protista, jamur dan virus.
Mikrobiota sangat penting untuk homeostatis imunologi, hormonal dan
metabolic dari inangnya. Istilah mikrobioma genom kolektif
mikroorganisme yang berada di ceruk lingkungan atau mikroorganisme
itu sendiri.
D. Keanekaragaman Tumbuhan Berpembuluh
a. Pengertian tanaman pembuluh

Tumbuhan Berpembuluh (Tracheophyta) merupakan tumbuhan yang


memiliki pembuluh angkut memiliki bagian-bagian tubuh yang terdiri
dariakar, batang, dan daun sejati. akar memiliki fungsi sebagi alat untuk
menyerap air dan zat-zat mineral. Batang berfungsi sebagai alat
transportasi dan pernafasan. Daun berfungsi sebagai organ untuk
fotosintesis.Tumbuhan berpembuluh atau Trachaeophyta adalah
kelompok tumbuhan yang telah memiliki sistem-sistem pembuluh yang
jelas dan khas untuk menyalurkan hara/nutrien dari tanah oleh akar ke
bagian tajuk serta untuk menyalurkan hasil fotosintesis dan metabolisme
dari daun ke bagian-bagian lain tubuhnya. Tumbuhan berpembuluh
disebut juga dengan tracheophyta (tumbuhan berikatan pembuluh).

b. Jenis – Jenis Tumbuhan Berpembuluh (Tracheophyta)


1. Tumbuhan tak berbiji (Tumbuhan Paku)

Tumbuhan Paku merupakan kelompok tumbuhan yang sudah


mempunyai akar, batang, dan daun sejati. Reproduksi aseksualnya dengan
menghasilkan spora. Disamping itu, tumbuhan paku juga disebut
tumbuhan berpembuluh (Trakeophyta) karena memiliki pembuluh
angkut.

Ciri – Ciri Tumbuhan Paku (Pteridophyta)

- Memiliki akar, batang dan daun.


- Tedapat pembuluh angkut xilem dan floem.
- Ukuran beragam (ada yang milimeter hingga maks 6 meter)
- Bentuk tumbuhan bervariasi ada yang bercabang dan ada juga yang tidak
- Daun muda menggulung
- Cara hidup tanaman paku-pakuan secara epifit dan sprofit
- Beberapa jenis tumbuhan paku (seperti anggota Selaginellales dan Salviniales)
memiliki spora jantan yang berukuran lebih kecil (disebut mikrospora)
dibandingkan spora betina (megaspora atau makrospora).
- Tidak berbunga
- Ada sebagian besar hidupnya menumpang pada tumbuhan lain
- Akar yang serabut
- mempunyai klorofil
- Tidak mempunyai biji
- Mengalami metagenesis (pergiliran keturunan), yaitu tahap sporofit
(menghasilkan spora) dan gametofit (menghasilkan sel kelamin).

Klasifikasi Tumbuhan Paku (Pterydophyta)

Pterydophyta dibagi menjadi 4 divisio, yaitu sebagi berikut :

1. Psilophyts (paku purba)

Contoh : psilophyta antara lain psilotum sp. (paku purba berdaun kecil) dan
Rhynia sp. (paku purba tak berdaun).

2. Lycopodiophyta (paku kawat)

Contoh : Lycopsida sp, dan selaginella sp

3. Equisetophyta paku ekor kuda)

Contoh : Equisetum debile

4. Pterophyta (Paku sejati)

Contoh : Marsilea crenata (semanggi), Platycerum bifurcatum (Paku tanduk


rusa), Asplenium nidus (paku sarang burung), Adiantum cuneatum
(suplir), dan azzola pinnata (paku sawah)

Manfaat Tumbuhan Paku


- Sebagai tanaman hias asplenium nidus (paku sarang burung)
- sebagai bahan penghasil obat-obatan. contoh Asipidium filixmas
- Sebagai sayur-sayuran. Contoh Marsilea crenata (semanggi)
- Sebagai pupuk hijau. contoh azolla pinnata bersimibosis dengan anabaena
azollae
- sebagai pelindung tanaman di persemian. Contoh Gleichenia linearis

2. Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)

Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) merupakan suatu jenis tumbuhan


berpembuluh (Trakheophyta) karena mempunyai biji salah satu ciri khas
tumbuhan berbiji (Spermatophyta). dan bunga nya sebagi alat reproduksi
dan menghasilkan biji. Bagian bunga yang menghasilkan gamet jantan
disebut benangsari dan yang menghasilkan gamet betina disebut putik.
Perkembangbiakan secara seksual dengan biji. Didalam biji terdapat
embrio/lembaga(calon tumbuhan baru).

Ciri – Ciri Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)

- Tumbuhan berbiji memiliki generasi sporofit lebih kompleks dibanding


dengan lumut dan paku. Alat perkembangbiakan nya terdapat pada organ
bunga (kumpulan sporofil) atau juga berupa strobilus. Sementara itu, pada
tumbuhan paku kumpulan sporofil belum membentuk bunga.
- Sel kelamin (gamet) jantan yang berada dalam serbuk sari dan gamet betina
berada pada kantong embrio. dalam proses pada penggabungan sel gamet
jantan (sperma) dan sel gamet betina (sel telur) terjadi melalui suatu buluh
serbuk sari. Oleh sebab itu,
- Spermatophyta bisa disebut juga dengan Embryophyta Siphonogama.
- Tumbuhan berbiji dapat dibedakan dengan secara jelas bagian akar, batang,
dan daunnya.
- Tubuhnya tersusun dari banyak sel atau yang sifatnya multiseluler dengan
ukuran tubuhnya besar atau makroskopis dan mempunyai ketinggian
bermacam-macam.
- Tumbuhan berbiji mempunyai jaringan pembuluh yang bervariasi dan terdiri
dari floem yang fungsinya untuk membawa bahan makanan yang berasal dari
daun ke seluruh tubuh tanaman, serta xylem yang fungsinya sebagai
pengangkut air dan mineral dari tanah.
- Pada umumnya, tumbuhan berbiji (kecuali tumbuhan parasit) yang sifatnya
autotrof atau dapat mensintesis makanan sendiri melalui fotosintesis. Oleh
sebab itu, tumbuhan berbiji yaitu organisme fotoautotrof.
- Sebagian besar tumbuhan berbiji memiliki habitat di darat seperti: mangga,
rambutan, dan jambu. Ada pula tumbuhan berbiji yang hidup mengapung di
atas air seperti: enceng gondok.
- Tumbuhan biji berkembangbiak nya secara aseksual maupun secara seksual.

Klasifikasi Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)

1. Gymnospermae (Tumbuhan biji terbuka)

Gymnospermae tidak memiliki bunga yang sesungguhnya. Biji tidak


terbungkus daun buah. Biji sebagai alat perkembangbiakan berbentuk
kerucut yang disebut strobilus. Terdapat strobilus jantan dan strobilus
betina. Gymnospermae terbagai menjadi 4 kelas yaitu :

 Cyadinae, Contoh : Cycas rumphii (pakis haji)

 Coniferae, contoh : Agathis alba (damar)

 Gnetinae, contoh : Ginkgo biloba

2. Angiospermae (Tumbuhan biji Tertutup)

Angiospermae memiliki bunga sejati sebagi alat reproduksi. bakal biji


diselubungi daun buah. Bunga-bunga pada angiospermae ada yang
lengkap maupun tidak lengkap. Bunga lengkap bila memiliki kelopak
bunga, mahkota bunga, putik, dan benang sari. Biji terbungkus bakal
buah. Setelah terjadi pembuahan, biji berkembang sehingga mengandung
kandung lembaga (embrio) dan endosperma (cadangan makanan).
Angiospermae terbagai menjadi dua kelas, yaitu :

 Kelas Dicotyledoneae Tanaman berupa semak, perdu, herba, ataupun pohon.


Berkeping dua (Memiliki dua daun lembaga), akar tunggang, batang kerucut
panjang, bercabang, dan berkambium. Daun tunggal atau majemuk, jarang
berpelepah, tulang daun menyirip, atau menjari, dan bunga bersifat kelipatan
dua, empat, atau lima. Dapat mengalami pertumbuhan sekunder (pertumbuhan
melebar). contoh Mangifera indica (mangga), Manihot utillisima (Ketela
pohon), dan Psidium guajava (jambu biji).

 Kelas Monocotyledoneae, berbiji tunggal (hanya memiliki satu daun


lembaga), berakar serabut, batang sama besar dan tidak bercabang. Daun
tunggal berpelepah, bertulang sejajar, bunga berkelipatan tiga (trimer), akar
dan batang tidak berkambium, xilem dan floem tersebar.

Manfaat Tumbuhan Berbiji

 Sebagai makanan pokok, Contoh : gandum, jagung, padi, dan sagu.

 Untuk sayuran, sebagi sumber serat dan sumber portein. contoh : Kacang,
tomat, kol, wortel, kentang.

 Sebagai bahan sandang. Contoh : kapas dan rami.

 Sebagai bahan bangunan dan perabotan. Contoh : jati, meranti, dan sana
keling.

 Sebagai bahan obat-obatan. Contoh : kumis kucing, mengkudu, daun


dewa, dan adas.

 Sebagai peneduh, penyimpan air, penyerap karbon dioksida dan sumber


oksigen. Contoh : angsana, jati, mahoni, dan pinus.
 Untuk Dekorasi, upacara adat, keagamaan, serta kosmetik. Contoh :
Berbagai bunga.

E. Keanekaragaman Genetic
a. Pengertian keanekaragaman genetic

Keanekaragaman gen adalah segala perbedaan yang ditemui pada


makhluk hidup dalam satu spesie. Keanekaragaman genetik (genetic
diversity) adalah suatu tingkatan biodiversitas yang merujuk pada jumlah
total variasi genetik dalam keseluruhan spesies yang mendiami sebagian
atau seluruh permukaan bumi yang dapat didiami. Ia berbeda dari
variabilitas genetik, yang menjelaskan kecenderungan kemampuan suatu
karakter/sifat untuk bervariasi yang dikendalikan secara genetik.

Keanekaragaman genetik merupakan variasi genetik dalam satu


spesies baik di antara populasi - populasi yang terpisah secara geografik
maupun di antara individu-individu dalam satu populasi. Individu dalam
satu populasi memiliki perbedaan genetik antara satu dengan lainnya.
Variasi genetik timbul karena setiap individu mempunyai bentuk-bentuk
gen yang khas. Variasi genetik bertambah ketika keturunan menerima
kombinasi unik gen dan kromosom dari induknya melalui rekombinasi
gen yang terjadi melalui reproduksi seksual. Proses inilah yang
meningkatkan potensi variasi genetik dengan mengatur ulang alela secara
acak sehingga timbul kombinasi yang berbeda-beda. Keanekaragaman
genetik adalah variasi karakteristik yang ada diwariskan pada populasi
spesies yang sama. Ini melayani peran penting dalam evolusi dengan
memungkinkan spesies untuk beradaptasi dengan lingkungan baru dan
untuk melawan parasit.

b. Pentingnya keanekaragaman genetic

Terdapat beberapa cara untuk mengukur keanekaragaman genetika.


Sebab-sebab hilangnya keanekaragaman genetika pada hewan juga telah
dikaji dan diidentifikasi. Kajian tahun 2007 yang dilakukan oleh National
Science Foundation menemukan bahwa keanekaragaman genetik dan
keanekaragaman hayati bergantung satu sama lainnya, bahwa
keanekaragaman dalam suatu spesies diperlukan untuk menjaga
keanekaragaman antar spesies.

F. Rantai makanan,jaring-jaring makanan dan piramida makanan

Rantai Makanan adalah suatu proses makan dimakan antar


makhluk hidup yang mana di dalamnya ada yang berperan sebagai
produsen, konsumen, dan dekomposer. Hal ini bertujuan untuk bisa
mempertahankan kelangsungan hidup masing-masing pada makhluk
hidup tersebut.Dalam suatu rantai makanan, makhluk hidup memiliki
peran yang berbeda beda seperti produsen, konsumen dan juga
dekomposer atau pengurai, sedangkan setiap tingkat dari suatu rantai
makanan dalam sebuah ekosistem dinamakan dengan tingkat
trofik.Dalam tingkat trofik pertama, suatu organisme yang bisa
menghasilkan zat makanan yakni tumbuhan yang disebut dengan
produsen. Sedangkan organisme dalam tingkat tropik kedua juga disebut
dengan konsumen primer atau konsumen tingkat satu yang umumnya
ditempati hewan herbivora atau pemakan tumbuhan.Sedangkan
organisme bisa menduduki tingkat tropik ketiga yang dinamakan juga
dengan konsumen sekunder yakni hewan karnivora atau hewan pemakan
daging dan begitu seterusnya. Sedangkan organisme yang menduduki
peringkat tertinggi atau terakhir disebut juga dengan konsumen puncak
yakni omnivora.
 Manfaat Rantai Makanan dalam Ekosistem
1. interaksi Langsung Antar Spesies, Rantai makanan ini berguna untuk interaksi
langsung antar spesies. Interaksi langsung akan terjadi saat dua spesies tidak
akan berinteraksi secara langsung namun dipengaruhi dengan spesies ketiga.
Spesies nantinya bisa saling mempengaruhi antara satu dengan yang lain dari
berbagai cara.Contohnya, predasi bisa mempengaruhi persaingan diantara
spesies dalam suatu jaringan makanan seperti zona intertidal yakni rumah
untuk keong, kerang, manfaat remis dan sebagainya yang kemudian dimangsa
oleh predator laut.
2. Memberi Bentuk Dalam Ekosistem, Ekosistem ini hadir agar bisa
memanfaatkan sumber energi dan juga siklus materi. Diawali dari matahari
yang kemudian digunakan untuk organisme fotosintesis kemudian mengalir
lewat tingkat trofik dan materi akan digunakan berkali kali.Energi tersebut
sangat penting dalam pertumbuhan dan fungsi yang akan diakses oleh
organisme heterotrof dimana tidak bisa menghasilkan bahan bakar sendiri.
3. Mendukung Pemangsa Puncak, Rantai makanan ini juga menjadi sangat
penting khususnya fungsi dari tanaman hijau yang tak terhitung jumlahnya
dan dimana secara alami akan mendukung sejumlah kecil pemangsa puncak
seperti harimau dan lainnya.Hal ini akan terjadi karena tumbuhan menjadi
sumber pakan bagi hewan herbivora seperti kambing, manfaat sapi perah
untuk manusia, domba dan lain sebagainya.
4. Membantu Ekosistem, Rantai makanan juga berperan penting dalam
membantu mengatur suatu ekosistem. Predator memang tidak selalu secara
langsung bisa mengendalikan suatu ukuran populasi mangsa mereka.Namun
predator bisa juga meningkatkan kesehatannya dengan cara menyingkirkan
individu yang berpenyakit atau mengalami suatu gangguan. Dengan ini,
jumlah predator dalam rantai makanan ini tetap bisa dikendalikan yang akan
terus terjadi secara berkelanjutan.
5. Menyediakan Makanan, Dalam tingkat tropik pertama yakni suatu organisme
memiliki tugas untuk menyediakan makanan berupa tumbuhan hijau.
Tumbuhan hijau akan mampu untuk menghasilkan zat makanan sendiri
dengan bahan sederhana yang ada di lingkungan seperti gas, air, klorofil,
cahaya matahari dan karbon dioksida melalui manfaat dari fotosintesis.Dengan
ini peran tumbuhan dalam suatu rantai makanan adalah untuk menyediakan
sumber makanan bagi konsumen herbivora atau pemakan tumbuhan.
6. Menggunakan Zat Makanan. Dalam tingkat tropic kedua yakni suatu
organisme akan menggunakan zat makanan yang sudah dihasilkan manfaat
tumbuhan hijau sebagai produsen.Organisme dalam tingkat ini yang disebut
juga dengan konsumen primer atau konsumen pertama seperti hewan pemakan
tumbuhan akan bisa menggunakan zat makanan tersebut agar bisa bertahan
hidup.
7. Mengurai Senyawa Organik, Senyawa organik ini yang nantinya sudah terurai
oleh dekomposer akan menambah kekayaan mineral tanah atau perairan
dimana manfaat pada tanah dan air sangat dibutuhkan tumbuhan agar bisa
kembali tumbuh dan berkembang biak.Manfaat rantai makanan dalam suatu
ekosistem memiliki hubungan yang saling berkaitan dan membutuhkan antara
satu dengan yang lain agar keseimbangan suatu ekosistem bisa terjaga dengan
baik.

 Urutan dalam Rantai Makanan


- Produsen adalah suatu makhluk hidup yang dapat membuat
makanannya sendiri. Produsen ini mendapatkan energi dari
makanan yang dibuat dengan bantuan cahaya matahari.Produsen
juga akan menjadi sumber makanan untuk makhluk hidup lain.
- Konsumen adalah suatu makhluk hidup yang mendapatkan
makanan dari makhluk hidup lain. Konsumen tingkat I memakan
yaitu produsen, konsumen tingkat II memakan konsumen tingkat I,
dan seterusnya.Konsumen pada tingkat IV disebut juga konsumen
puncak. Tidak ada hewan yang akan memakan konsumen puncak.
Manusia dan burung elang adalah contoh suatu konsumen
puncak.Konsumen tingkat I ialah hewan pemakan tumbuhan
(herbivora). Konsumen tingkat II, III, dan IV merupakan pemakan
daging (karnivora), dan beberapa diantaranya yaitu pemakan
segalanya (omnivora). Konsumen terbagi menjadi 3 bagian yakni :
• Konsumen Primer, Ialah konsumen pertama yang mana ia
mendapat energi langsung dari produsen. Contohnya adalah
suatu makhluk hidup yang termasuk herbivora seperti sapi,
kerbau, kelinci dll.
• Konsumen Sekunder Merupakan konsumen kedua yang
mendapatkan sumber energi atau makanan dari konsumen
pertama. Contohnya adalah pada hewan pemakan daging
atau sering disebut juga sebagai karnivora. Contohnya
adalah seekor kucing, anjing, ular dll.
• Konsumen Tersier, Yaitu konsumen yang mendapatkan
sumber energi dengan memakan konsumen kedua.
Contohnya adalah pada burung elang, alap – alap, harimau,
singa. Dekomposer adalah suatu organisme yang berperan
menguraikan zat organik menjadi zat anorganik.
- Pengurai ini bertugas menguraikan sisa-sisa makhluk hidup
sehingga menjadi hancur. Sisa-sisa makhluk hidup ini yang sudah
hancur akan diuraikan menjadi lebih kecil lagi sehingga bisa
diserap oleh tanah.Hasil penguraian tersebut akan menjadi zat-zat
hara yang berguna bagi bakteri, jamur, dan tumbuhan.
- Komponen Rantai Makanan, Dalam suatu piramida rantai makanan
anda akan menemukan kata produsen, konsumen dan dekomposer.
Produsen adalah suatu makhluk hidup yang dapat memproduksi
makanan sendiri contohnya adalah tumbuhan.Tumbuhan ini dapat
menghasilkan makanan sendiri yang dapat digunakan sebagai
sumber energi bagi konsumen. Konsumen adalah suatu makhluk
hidup yang tidak dapat membuat makanan sendiri.Oleh karena itu,
untuk mendapatkan energi konsumen bergantung pada suatu
produsen atau makhluk lainnya.
-
 Macam-Macam Rantai Makanan
1. Rantai Makanan Perumput atau  Grazing Food Chain
Rantai makanan yang satu ini paling sering ditemui dan dapat dikenali. Rantai
makanan ini juga dimulai dari tumbuh-tumbuhan sebagai produsen pada tingkat
trofik pertamanya.

Contoh dari siklus rantai makanan yang satu ini yaitu :


rumput ==> belalang ==> burung ==> ular

2. Rantai Makanan Detritus

Rantai makanan yang satu ini tidak akan dimulai dari suatu tumbuhan, tetapi
dimulai dari detritivor. Detritivor yaitu suatu organisme heterotrof yang
mendapatkan suatu energi dengan cara memakan sisa-sisa dari makhluk hidup.

Contoh dari siklus rantai makanan detritus yaitu :


serpihan daun atau sampah ==> cacing tanah ==> ayam ==> manusia

Detritus adalah suatu fragmen (hancuran) dari organisme (hewan dan


tumbuhan) yang mati dan sisa organisme seperti pada kotoran hewan,
daun, ranting yang gugur yang dapat diuraikan oleh pengurai
(dekomposer). Kemudian yang termasuk Organisme pemakan detritus
disebut juga detritivor, misalnya cacing, rayap, keluwing dan sebagainya.

3. Rantai Makanan Parasit

Parasit adalah suatu istilah bagi organisme yang hidup dengan cara


merugikan organisme lain (inang). Ciri khas tipe rantai makanan ini
adalah terdapat suatu organisme kecil yang memangsa organisme besar.

Perhatikan contoh rantai makanan parasit sebagai berikut :


kerbau ==> kutu ==> burung jalak ==> elang

4. Rantai Makanan Saprofit

Ciri-ciri rantai saprofit ini dimulai dari penguraian jasad mati


makhluk hidup oleh organisme saprofit. Contoh organisme saprofit
adalah pada bakteri, jamur, dan lumut kerak.
Saprofit adalah suatu istilah bagi organisme yang mampu mengurai
sisa-sisa organisme yang telah mati. Organisme saprofit berbeda juga
dengan detritifor. Saprofit dapat mengurai bahan organik sisa jasad mati
menjadi bahan anorganik (mineral) yang diserap lagi oleh tumbuhan.

Perhatikan contoh rantai makanan saprofit sebagai berikut :


Kayu lapuk -> jamur -> ayam -> rubah

 Jaring-Jaring Makanan

Dalam suatu ekosistem umumnya tidak hanya terdiri atas satu rantai
makanan, akan tetapi banyak rantai makanan. Tumbuhan hijau tidak
hanya dimakan oleh satu organisme saja, tetapi dapat dimakan juga oleh
berbagai konsumen primer.Misalnya pada bunga sepatu daunnya dimakan
ulat, ulat juga makan daun sawi. Daun sawi juga akan dimakan belalang,
belalang dimakan katak dan burung pipit, burung pipit juga makan ulat,
burung pipit dimakan burung elang.Daun sawi juga dimakan oleh tikus,
tikus dimakan oleh seekor burung elang. Akibatnya dalam suatu
ekosistem tidak hanya terdapat pada satu rantai makanan saja tetapi
banyak bentuk rantai makanan. Rantai-rantai makanan yang saling
berhubungan antara satu dengan yang lain juga disebut jaring-jaring
makanan.

1. Piramida Ekologi yaitu suatu diagram piramida yang dapat menggambarkan


suatu hubungan antara tingkat trofik satu dengan tingkat trofik lain, secara
kuantitatif pada suatu ekosistem. Pada piramida ini suatu organisme yang
menempati tingkat trofik bawah relatif banyak jumlahnya.Makin tinggi tingkat
trofiknya jumlah individunya juga semakin sedikit . Tingkat trofik tersebut
terdiri atas produsen, konsumen primer, konsumen sekunder, konsumen
tertier.
2. Piramida Energi adalah suatu piramida yang menggambarkan hilangnya
energi pada saat perpindahan energi makanan di setiap tingkat trofik dalam
suatu ekosistem.Pada piramida energi ini tidak hanya jumlah total energi yang
digunakan organisme pada setiap taraf trofik rantai makanan tetapi juga
menyangkut peranan pada berbagai organisme di dalam transfer energi .

Sedangkan untuk produktivitasnya, makin ke puncak tingkat trofik ialah


makin sedikit, sehingga energi yang tersimpan semakin sedikit juga. Energi
dalam suatu piramida energi dinyatakan dalam kalori per satuan luas per
satuan waktu.

3. Piramida Biomassa yaitu suatu piramida yang dapat menggambarkan


berkurangnya transfer energi pada setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem.
Pada piramida biomassa setiap tingkat trofik akan menunjukkan berat kering
dari seluruh organisme di tingkat trofik yang dinyatakan dalam
gram/m2.Umumnya bentuk suatu piramida biomassa akan mengecil ke arah
puncak, karena perpindahan energi antara tingkat trofik tidak efisien. Tetapi
piramida biomassa dapat juga berbentuk terbalik.

Misalnya di lautan terbuka produsennya adalah suatu fitoplankton


mikroskopik, sedangkan konsumennya adalah makhluk mikroskopik sampai
makhluk besar seperti paus biru dimana biomassa paus biru melebihi
produsennya.Puncak piramida biomassa juga memiliki biomassa terendah
yang berarti jumlah individunya sedikit, dan umumnya individu karnivora
pada puncak piramida bertubuh besar.

4. Piramida Jumlah Adalah suatu piramida yang menggambarkan suatu jumlah


individu pada setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem.Piramida jumlah ini
umumnya berbentuk menyempit ke atas.Artinya jumlah pada tumbuhan dalam
taraf trofik pertama lebih banyak dari pada hewan (konsumen primer) di taraf
trofik kedua, jumlah suatu organisme kosumen sekunder lebih sedikit dari
konsumen primer, serta jumlah suatu organisme konsumen tertier lebih sedikit
dari organisme konsumen sekunder.

 Contoh Rantai Makanan


Berikut ini merupakan beberapa contoh rantai makanan yang terdapat
pada berbagai jenis habitat. Anda dapat mengenalnya lebih lagi dalam
beberapa rantai makanan dan makhluk hidup yang berperan di dalamnya
ialah :

1. Contoh Rantai Makanan di Sawah

Ekosistem di sawah ialah termasuk dalam suatu ekosistem buatan dengan


keanekaragaman hayati yang rendah. Di sawah banyak terdapat tumbuhan
yang dapat di dominasi oleh tanaman padi salah satunya. Oleh karena itu, di
sana juga banyak dijumpai organisme pemakan padi seperti jangkrik, burung
emprit dsb.Padi adalah salah satu tanaman pangan yang banyak di tanam oleh
sebagian besar petani. Hal ini dikarenakan padi merupakan makanan pokok
yang ada di Indonesia.Dalam suatu ekosistem sawah padi berperan sebagai
produsen. Selain padi, produsen yang terdapat di sawah antara lain ialah
rumput.

Contoh rantai makanan di sawah :

- Padi → Burung Pipit → Ular → Elang → Pengurai


- Rumput → Belalang → Tikus → Ular → Pengurai
- Padi → Belalang kecil→ Katak → Ular→ Elang → Pengurai
2. Contoh Rantai Makanan di Laut

Di dalam suatu ekosistem laut dapat kita jumpai berbagi


keanekaragaman hayati yang tinggi. Hal ini akan senada dengan ukuran
laut yang sangat luas.Bahkan, seluruh isi di bumi ini yang paling banyak
ialah air. Laut adalah salah satu ekosistem alami yang sangat luas.Ada
pun rantai makanan di laut dapat kita jumpai juga sebagai proses makan
dan di makan pada makhluk hidup yang ada di laut.

Makhluk hidup yang ada di laut diantaranya :

- Fitoplankton merupakan suatu makhluk hidup bersel satu dengan ukuran


kecil dan melayang – layang di tengah laut. Fitoplankton dalam suatu
ekosistem laut memiliki peran sebagai produsen.Fitoplankton dapat juga
membuat makanan sendiri dengan bantuan sinar matahari. Hal ini
dikarenakan fitoplankton mempunyai klorofil untuk fotosintesis.
- Zooplankton adalah salah satu hewan dengan ukuran kecil yang hidupnya
melayang – layang di dalam air. Hal ini sama juga dengan fitoplankton
meskipun ukurannya lebih besar dan organisme ini tidak memiliki klorofil
sehingga ia dapat berperan sebaagi konsumen tingkat pertama yang
memakan fitoplanktor sebagai sumber energi.
- Predator merupakan salah satu hewan yang menempati posisi tertinggi
dalam suatu piramida rantai makanan dalam ekosistem laut.Salah satu
contohnya adalah seekor ikan paus. Ikan tersebut akan memakan ikan –
ikan besar dan ikan – ikan kecil sebagai sarana untuk mendapatkan suatu
energi karena ia tidak mampu membuat makanan sendiri.
- Dekomposer juga berperan untuk menguraikan makhluk hidup yang telah
mati menjadi lebih kecil – kecil agar dapat digunakan oleh fitoplankton
sebagai bahan yang untuk membuat makanan sebagai sumber energi.

Salah satu contohnya adalah sejenis bentos yang tinggal di dasar laut.
Bentos ini memiliki peran penting dalam memelihara keseimbangan dan
kestabilan rantai makanan di dalam suatu ekosistem laut.
Contoh rantai makanan di laut :

Energi Matahari → Alga → Ikan kecil → Ikan Tuna → Hiu → Pengurai

3. Contoh Rantai Makanan di Sungai Ekosistem sungai merupakan suatu


ekosistem yang di dalamnya terdapat tumbuhan dan hewan yang mampu
hidup pada air yang mengalir. Di sana juga akan terdapat interaksi antara
makhluk hidup di sana yang saling memakan antar komponen dalam suatu
rantai makanan.Di dalam suatu ekosistem sungai dapat kita jumpai berbagai
organisme hidup seperti alga dan fitoplankton yang berperan sebagai
produsen.Hal ini juga dikarenakan kedua organisme tersebut dapat membuat
makanan sendiri atau yang sering dikenal sebagai organisme autotrof.

Contoh rantai makanan di sungai :

Matahari → alga → ikan kecil → burung bangau→ buaya → pengurai

4. Contoh Rantai Makanan di Hutan, Hutan merupakan salah satu bentuk contoh
suatu ekosistem alami. Banyak sekali keanekaragam hayati yang dapat
ditemukan di sana.Oleh karena itu, di dalamnya tentu akan terjadi suatu
interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungan. Tentunya mereka juga
saling menguntungkan satu sama lain. Contoh rantai makanan di hutan :
Matahari→ rumput → kambing → ular → elang→ pengurai
Matahari ini merupakan salah satu sumber energi bagi tanaman untuk tumbuh
dan berkembang dengan baik. Rumput dan tanaman dalam suatu ekosistem di
hutan berperan sebagai produsen yang menjadi sumber energi bagi konsumen
tingkat pertama.Sebagai produsen, tanaman akan memanfaatkan energi
matahari untuk membantu proses fotosintesis. Di dalam rantai makanan
tanaman sebagai suatu produsen berada pada trofik terendah.Rantai makanan
yang terdapat di hutan juga sangatlah kompleks mengingat banyaknya
makhluk hidup yang tinggal di sana dan banyaknya keanekaragaman hayati.
5. Contoh Rantai Makanan di Kebun,Kebun merupakan salah satu contoh suatu
ekosistem buatan yang sengaja dibuat oleh manusia. Pada umumnya kebun
akan lebih banyak ditanami tanaman budidaya seperti sayuran dan buah.
Ukuran kebun ini akan menyesuaikan dengan selera masing – masing pemilik
yang akan membuatnya.Di dalamnya akan terdapat suatu proses makan
memakan dalam satu rantai makanan.Dalam hal ini, tanaman akan berperan
juga sebagai produsen yang dapat membuat makanan sendiri atau sering
dikenal juga sebagai organisme autotrof dengan bantuan sinar matahari.
Energi tersebut akan ditransfer ke suatu makhluk hidup yang lain dalam satu
rantai makanan di suatu kebun. Contoh rantai makanan di kebun : Energi
matahari → tanaman budidaya→ belalang → katak → Ular → decomposer
6. Contoh Rantai Makanan di Danau, Danau merupakan salah satu ekosistem
yang alami. Namun ada juga danau yang memang sengaja saja dibuat oleh
manusia. Salah satu contohnya ialah waduk. Waduk ini sengaja dibuat
manusia untuk membantu proses pengairan di suatu tempat. Danau ini
berfungsi sebagai sarana untuk menyediakan air bersih, pembangkit listrik
tenaga air, untuk irigasi, budidaya ikan, tempat rekreasi, mencegah terjadinya
banjir dan erosi. Pada daerah limnetik dapat juga ditemukan organisme hidup
seperti fitoplankton, ganggang dan sianobakteri, ikan – ikan kecil, ikan besar,
ular, kura – kura dan lain – lain. Pada daerah yang profundal ditemukan
organisme hidup seperti cacing dan mikroba. Pada daerah bentik dapat juga
dijumpai adanya bentos dan sisa – sisa organisme mati.
BAB VIII

PERKEMBANGBIAKKAN PADA MANUSIA, TUMBUHAN, DAN


HEWAN MATERI 8)

A. Perkembang biakkan pada Manusia

Organ-organ reproduksi pada pria menghasilkan gamet saja tidak


demikian pada organ reproduksi pada wanita.

Pada wanita tidak hanya menghasilkan gamet dan hormon saja tapi
tubuhnya siap untuk merawat janin yang akan berkembang untuk jangka
waktu yang sangat lama yaitu sekitar 9 bulan lamanya, maka hal ini bisa
dijadikan salah satu alasan mengapa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam
menyebutkan ibu 3 kali dibandingkan Ayah hal ini terdapat pada kitab adabul
mufrod yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari bunyinya seperti ini yaitu
wahai rasulullah Siapa yang paling berhak bagiku berbuat baik kepadaanya?
Rasulullah menjawab ibu mu. aku bertanya siapa lagi? rasulullah menjawab
ibumu. Aku bertanya kemudian siapa lagi? rasulullah menjawab ibumu. Aku
bertanya kemudian siapa lagi? rasulullah menjawab bapak mu, kemudian
kerabat terdekat dan seterusnya.

Reproduksi pada wanita memiliki struktur yang terdiri dari dua bagian
yaitu :

- Eksternal
- Internal

Pada struktur eksternal ada klitoris,dan 2 step labia, Klitoris merupakan titik
rangsangan seksual yang paling sensitif karna mengandung banyak ujung saraf,
klitoris ini hanya terdapat pada wanita,yang kedua ada 2 set labia yaitu labiun
minor dan labiun mayor.pada set labia ini mengelilingi lubang vagina kemudian
lanjut ke organ internal pada wanita,yang pertama ada ovarium yang berfungsi
untuk menghasilkan ovum, proses menghasilkan ovum dari ovarium namanya
ovulasi.

Ovarium juga di sebut dengan zona wanita sama dengan testis sepasang ada
sebelah kiri dan ada dibagian kanan dan bentuknya seperti kacang dan paling
penting juga terdapat folikel yang mengandung oosit . Oosit ini dibawa sejak
lahir pada wanita,selain itu pada folikel jumlahnya sangat banyak,dan jumlahnya
kurang lebih 400.000 dan ini bukan angka pasti dan di perkirakan jumlahnya ada
400,000 dan akan berkurang seiring bertambahnya usia wanita. Dan pada wanita
yang sudah memasuki usi manopouse biasanya ovariumnya berlubang karna
volikelnya sudah mengeluarkan isinya. Yang kedua ada ovidu atau dikenal
dengan tubah valopi letaknya memanjang dari rahim menuju lubang berbentuk
corong disetiap ovarium. Berlubang karna volikelnya sudah mengeluarkan
isinya. Yang kedua ada ovidu atau dikenal dengan tubah valopi letaknya
memanjang dari rahim menuju lubang berbentuk corong disetiap ovarium.
Disetiap ovulasi,ovum akan meninggalkan ovarium menuju ke tubah valopi, dia
akan menunggu untuk bertemu dengan sperma,setelah bertemu dengan sperma
maka akan menjadi fertilisasi dan ovum akan menghasilkan zigot,dan zigot ini
akan berkembang yang menjadi janins terletak di bagian rahim,yang ketiga ada
rahim atau biasa di sebut dengan uterus.

B. Perkembangbiakan Secara Vegetatif Pada Tumbuhan

Reproduksi vegetatif alamiah terjadi apabila individu baru yang terbentuk berasal
dari bagian tubuh induk dengan sendirinya. Reproduksi vegetatif juga sering
disebut reproduksi tak kawin. Hal ini karena terjadinya organisme baru tanpa
didahului peleburan sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina. Dengan kata
lain, satu atau beberapa organisme baru berasal dari satu organisme. Organisme
hasil perkembangbiakan vegetatif memiliki sifat yang sama persis dengan
induknya. Reproduksi vegetatif alamiah pada tumbuhan tingkat rendah, misalnya
dengan membelah diri, membentuk spora, membentuk tunas, dan fragmentasi.

 Membelah diri
Membelah diri adalah membagi diri menjadi dua bagian yang sama.
Perkembangbiakan ini dilakukan dengan cara membelah inti menjadi dua bagian
yang sama dan diikuti dengan pembentukan sekat diantara kedua inti tersebut.
Kedua bagian yang telah berinti tersebut saling memisahkan diri sehingga
menghasilkan dua sel baru. Tumbuhan yang membelah diri contohnya adalah
ganggang biru.

 Membentuk spora

Spora adalah inti sel yang telah mengalami perubahan fungsi menjadi alat
perkembangbiakan. Inti sel ini berubah menjadi spora yang tersimpan dalam
kotak spora. Tumbuhan yang berkembang biak dengan spora, misalnya Chlorella
(ganggang), tumbuhan jamur, tumbuhan lumut, dan tumbuhan paku.

 Membentuk Tunas

Tunas adalah bagian tubuh yang mengalami penonjolan. Bila tonjolan tersebut
lepas dari induknya, akan tumbuh menjadi individu baru. Tumbuhan tingkat
rendah yang berkembang biak dengan membentuk tunas, misalnya
Saccharomyces cerevisiae, salah satu jenis ragi (khamir).

 Fragmentasi

Fragmentasi adalah peristiwa pemotongan bagian tubuh tumbuhan, yang


kemudian dapat tumbuh menjadi tumbuhan baru. Tumbuhan yang berkembang
biak dengan cara fragmentasi, misalnya alga dan jamur. Fragmentasi pada alga
terjadi pada bagian tubuh yang mengandung akinet dan heterokista. Anabaena
mempunyai sel heterokista, yaitu sel yang ukurannya lebih besar dari sel yang
lainnya dan berwarna jernih. Sel ini merupakan tempat pemutusan benang untuk
melakukan fragmentasi. Bagian heterokista yang terputus akan membentuk
benang baru. Di antara dua heterokista terdapat sederetan sel yang mampu
membelah diri disebut hormogonia. Selain dengan heterokista, Anabaena dapat
berkembang biak dengan terlebih dahulu membentuk akinet. Akinet adalah sel
yang membesar dan berdinding tebal, yang dapat membentuk benang baru atau
cabang baru. Fragmentasi pada jamur dilakukan dengan pemutusan hifa.
pemotongan hifa ini kemudian dapat tumbuh menjadi cabang hifa (miselium),
misalnya terdapat pada Monilia sitophila.

C. Perkembangbiakan Pada Hewan

Perkembangbiakan vegetatif pada umumnya terjadi pada hewan tingkat rendah,


yang tidak memiliki tubuh dengan struktur yang tidak sempurna. Contohnya
adalah tunas, fragmentasi, dan membelah diri.
 Tunas
Sebuah tunas kecil akan muncul di tubuh hewan. Ketika sudah dewasa, tunas kecil
tersebut akan berpisah dengan tubuh induknya, dan akan membentuk individu
baru. Contoh hewan yang berkembang biak dengan tunas adalah Hydra.
 Fragmentasi
Fragmentasi adalah cara perkembangbiakan dengan memutus atau memotong
bagian tubuhnya menjadi beberapa bagian dan potongan tubuh tersebut akan
membentuk individu yang baru. Contoh hewan yang berkembang biak dengan
fragmentasi adalah cacing Planaria.
 Membelah Diri
Ketika membelah diri, inti sel hewan akan membelah menjadi dua, diikuti dengan
pembelahan sitoplasma dan dinding sel, untuk membentuk individu baru yang
lengkap tanpa ada proses pertumbuhan. Contoh hewan yang berkembang biak
dengan membelah diri adalah Amoeba.
BAB IX

RANGKA TUBUH MANUSIA, OTOT, GANGGUAN PADA TULANG

A. Fungsi Rangka

Rangka tubuh manusia mempunyai berbagai macam fungsi yaitu :

- memberi bentuk tubuh

- melindungi bagian-bagian tubuh yang lemah

- menegakkan tubuh

- tempat melekatnya otot-otot rangka

- sebagai alat gerak pasif

- sebagai tempat produksi sel-sel darah merah

- ebagai tempat cadangan kalsium dan fosfat

B. Tulang Penyusun Rangka Tubuh


Secara garsi besar, tulang penyusun rangka tubuh terbagi menjadi tiga bagian
yaitu :

- Tulang anggota badan ; tulang ini tersusun oleh tulang belakang, tulang
dada,tulang rusuk, tulang gelang bahu dan gelang panggul.

- Tulang tengkorak; merupakan tulang pembentuk kepala, tulang


tengkorak sebagian besar tersusun oleh tulang berbentuk pipih.

- Tulang anggota gerak; tulang ini terdiri atas tulang anggota gerak
bagian atas ( tangan) dan tulang anggota gerak bagian bawah (kaki).
C. Pengelompokan Tulang

Berdasarkan bahan penyusunnya tulang dapat dibedakan menjadi 2 macam


yaitu tulang keras (osteon) dan tulang rawan (kartilago).

- Tulang keras (osteon) tersusun atas campuran antara kalsium dan


kolagen,sedangkan contoh tulang keras yaitu tulang tengkorak,
tulang tangan dan tulang kaki.

- Tulang Rawan (kartilago), tersusun oleh sel-sel tulang rawan yang


sifatnya kenyal dan lentur. Contoh tulang rawan adalah tulang
hidung dan tulang telinga.

Berdasarkan bentuknya, tulang penyusun tubuh kita dapat dibedakan


menjadi empat jenis yaitu :

- Tulang pipa yaitu memiliki bentuk memanjang dan tengahnya


berlubang, contohnya tulang paha, tulang betis dan tulang lengan.

- Tulang pendek yaitu berbentuk pendek tetapi kuat karena mampu


menahan beban yang cukup berat, contohnya tulang pergelangan
tangan, telapak tangan dan telapak kaki.

- Tulang pipih berbentuk pipih seperti pelat. Contoh dari tulang pipih
adalah tulang penyusun tengkorak, tulang rusuk dan tulang dada.

- Tulang tidak beraturan merupakan gabungan dari berbagai bentuk


tulang. Contohnya tulang wajah dan tulang yag terdapat pada ruas-
ruas tulang belakang.

D. Gangguan dan Kelainan Pada Tulang

Gangguang dan kelainan pada tulang dapat disebabkan karena penyakit dan
kebiasaan duduk maupun berdiri. Berikut adalah gangguan dan kelainan yang
terjadi pada tulang yaitu :
- Fraktura yaitu patah tulang

- Fisura yaitu tulang retak

- Riketsia disebabkan kekurangan vitamin D pada anak-anak

- Rakhitis yaitu penyakit tulang karena kekurangan vitamin D


BAB 10

SISTEM ORGAN PADA MANUSIA

A. Alat-Alat Pencernaan Pada Manusia


Sistem pencernaan adalah proses yang dilakukan oleh sekelompok organ
dalam tubuh manusia untuk memecah dan mengolah makanan demi menyerap
nutrisinya. Nutrisi yang didapat akan disalurkan ke seluruh tubuh untuk
digunakan sebagai energi serta menjaga fungsi organ lainnya. Sementara itu, sisa
makanan yang tidak dapat diuraikan, dicerna, atau diserap akan dikeluarkan lewat
urine saat buang air kecil atau feses saat buang air besar. Sistem pencernaan
makanan diatur oleh otak yang dibantu oleh komponen lainnya (seperti saraf,
hormon, dan enzim) agar fungsi setiap organ dan proses kerjasama di antaranya
berjalan seirama dengan teratur. Sistem pencernaan manusia juga didukung oleh
serangkaian otot yang mengkoordinasikan pergerakan makanan untuk membantu
melancarkan proses pengolahannya. Organ yang terdapat dalam sistem
pencernaan manusia dan fungsinya :

Sistem pencernaan manusia terdiri dari saluran berupa "selang" panjang berulir
yang dimulai berurutan dari mulut, tenggorokan, dan berakhir di anus. Sepanjang
saluran ini, ada organ 'aksesori' lain yang juga berfungsi penting untuk membantu
kelancaran pencernaan, seperti kantong empedu, hati, dan pankreas. Sementara
itu, organ yang dikategorikan sebagai alat pencernaan manusia yang utama dibagi
menjadi dua kelompok, yaitu organ padat dan organ tidak padat (yang berbentuk
seperti kantung). Organ yang masuk dalam alat pencernaan tidak padat adalah
mulut, esofagus, lambung, usus besar, usus kecil, dan anus. Sebaliknya, organ
yang masuk dalam alat pencernaan padat adalah hati, pankreas, dan empedu.
Berikut ini adalah daftar alat alias organ pencernaan manusia dan fungsinya secara
berurutan beserta fungsinya, dari atas hingga bawah:

1. Mulut merupakan pintu gerbang saluran pencernaan manusia. Saat kita


mengunyah, proses pencernaan makanan sebenarnya sudah dimulai.
Bahkan sebelum makanan masuk ke mulut, sistem pencernaan kita
sudah bersiap-siap dengan mengeluarkan air liur untuk membasahi
mulut. Saat masuk ke mulut, gerakan mengunyah akan mengubah
makanan menjadi partikel yang lebih kecil. Sementara itu, enzim yang
ada di air liur dapat melumatkan makanan sehingga akan lebih mudah
diolah nantinya. Setelah makanan lumat, lidah akan mendorong
makanan ke tujuan selanjutnya, yaitu tenggorokan.

2. Tenggorokan Organ yang dalam bahasa medis disebut faring ini


merupakan jalan yang digunakan makanan untuk menuju esofagus.
Saat makanan yang sudah hancur masuk ke tenggorokan, ada dua
kemungkinan yang bisa terjadi, yaitu:

- Makanan bisa melewati jalur yang tepat, yaitu ke esofagus


untuk lalu menuju lambung.

- Makanan justru masuk ke jalur yang salah menuju ke saluran


napas. Kemungkinan kedua inilah yang membuat kita bisa
tersedak.

Untuk mencegah makanan melewati jalur yang salah, di tenggorokan


terdapat epiglotis. Epiglotis adalah bagian dari organ pencernaan yang
berbentuk seperti daun. Fungsinya hampir sama seperti pintu, yang
bisa membuka dan menutup sesuai dengan kebutuhan.
3. Esofagus adalah organ bagian dari sistem pencernaan dengan bentuk
seperti tabung berotot yang letaknya membentang dari faring hingga
ke lambung. Melalui suatu mekanisme gerakan meremas yang
dinamakan gerakan peristaltik, esofagus akan mengantarkan makanan
ke lambung.
4. Lambung. Alat pencernaan manusia selanjutnya adalah lambung.
Selain menyimpan makanan, lambung juga berperan dalam
mencampur dan menghancurkan makanan menjadi bentuk yang lebih
mudah diserap. Fungsi tersebut dilakukan oleh enzim dan asam yang
diproduksi lambung. Saat makanan menuju ke organ selanjutnya
setelah lambung, konsistensinya sudah menyerupai pasta atau cairan.
5. Usus halus, Dari lambung, makanan akan menuju ke usus halus. Usus
halus dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
- Usus dua belas jari (duodenum)
- Jejunum
- Ileum
6. Usus besarSetelah itu, makanan akan menuju usus besar. Di sini
makanan yang masuk adalah sisa-sisa dari pencernaan dan akan
dipindahkan menuju ke rektum, lalu anus. Namun sebelumnya, air
yang terdapat di sisa-sisa tersebut akan dihilangkan, sehingga
konsistensinya lebih padat. Sisa makanan tersebut akan terus berada di
usus besar, hingga ada gerakan yang memicu pengeluarannya dari
rektum. Umumnya, sisa makanan membutuhkan waktu sekitar 36 jam
untuk melewati usus besar.
7. Rektum merupakan sebuah “ruangan” yang menghubungkan usus
besar dan anus. Fungsi organ pencernaan ini adalah untuk menerima
sisa makanan yang sudah berubah menjadi feses, dan menyimpannya.
Saat ada feses masuk ke rektum, sensor yang berada di area tersebut
akan mengirimkan pesan ke otak, untuk menentukan feses tersebut
perlu dikeluarkan atau tidak.
8. Anus merupakan pintu terakhir dari sistem pencernaan manusia. Organ
ini terdiri dari otot yang digunakan untuk menjaga dan menahan feses
keluar dari rektum jika belum saatnya. Selain itu, otot ini juga akan
mencegah kita buang air besar secara spontan saat tidur.
B. Struktur Sistem Pernapasan Pada Manusia
Setiap manusia yang hidup pasti bernapas. Untuk melakukannya,
dibutuhkan susunan organ untuk mengambil, mengatur, menyebarkan, menukar,
dan mengeluarkan gas atau udara. Organ-organ tersebut membentuk rangkaian
yang bertanggung jawab atas semua proses di atas. Jika selama ini kamu
menganggap manusia bernapas menggunakan paru-paru, anggapan itu memang
benar. Sebab, paru-paru merupakan organ terpenting pada sistem pernapasan
manusia yang memiliki peranan paling besar untuk mengatur jalannya oksigen di
dalam tubuh. Mengutip Live Science, manusia membutuhkan oksigen agar semua
bagian dari tubuh bisa menjalankan fungsinya. Tanpa oksigen selama lima menit,
sel-sel di otak akan mulai mati dan berhenti berfungsi. Be manusia, Seperti yang
telah disebutkan, sistem pernapasan manusia tak hanya berfungsi untuk
menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Cleveland Clinic
menjelaskan, organ-organ yang masuk dalam sistem tersebut juga memiliki tugas
untuk :
 Membantu mengirimkan oksigen ke sel-sel di seluruh bagian tubuh
 Membantu untuk mencium sesuatu dan berbicara
 Menjaga tingkat kelembapan tubuh
 Melindungi saluran udara dari benda-benda asing dan zat berbahaya
 Membantu pembuangan limbah dari tubuh berupa gas karbon dioksida

Susunan sistem pernapasan

Sistem pernapasan manusia terdiri dari susunan organ yang memiliki fungsi
dan tugas masing-masing, di antaranya:

 Mulut dan hidung: Lubang yang digunakan untuk menarik dan


melepaskan udara dalam proses pernapasan.
 Sinus: Area berongga di bagian tengkorak kepala yang berfungsi
mengatur suhu tubuh dan tingkat kelembapan.
 Silia: Rambut kecil di rongga hidung yang bertugas menyaring
debu.
 Laring (kotak suara): Bagian tubuh yang bisa menghasilkan suara
dari pergerakan udara.
 Tenggorokan (faring): Tabung yang mengalirkan udara dari mulut
atau hidung ke trakea (batang tenggorokan).
 Trakea: Bagian yang menghubungkan tenggorokan dengan paru-
paru.
BAB XI

ALAT INDRA PADA MANUSIA

A. Alat Indra Penglihatan Pada Manusia

Mata adalah indra penglihat. Mata berfungsi untuk menerima rangsangan


berupa cahaya. Bentuk bola mata bulat seperti bola pingpong. Diameternya lebih
kurang 2 cm. Sebagian besar terletak didalam rongga tengkorak.
Bagian-bagian mata :
Bagian yang melindungi mata adalah:
1. Kelopak mata, berupa kulit tipis yang berfungsi untuk melindungi mata
dari debu atau sentuhan benda.
2. Bulu mata berfungsi untuk melindungi mata dari cahaya yang terlalu
menyilaukan.
3. Alis berfungsi  untuk melindungi mata dari aliran keringat dan air hujan.
4. Air mata yang dihasilkan oleh kelenjar mata, untuk menjaga kelembapan
mata, dan membersihkan mata dari debu, dan bakteri.
  Dinding bola mata terdiri dari tiga lapis, yaitu:
a. Sklera adalah lapisan terluar, keras dan berwarna putih (putih mata).
Fungsi lapisan ini yaitu untuk melindungi bola mata. Sklera terdiri dari
konjungtiva dan kornea. Konjungtiva berfungsi untuk menjaga
kelembapan mata.
b. Koroid merupakan lapisan kedua, mengandung banyak pembuluh darah
dan berfungsi untuk memberi/mensuplai makanan pada mata. Pada lapisan
koroid terdapat iris, pupil dan lensa mata.
c. Retina Adapun bagian-bagian mata yang berhubungan dengan fungsi
penglihatan, yaitu :
- Kornea (selaput bening) Kornea berfungsi menerima rangsang
cahaya dan meneruskannya ke bagian yang lebih dalam. Karena
fungsinya itu, maka kornea memiliki  beberapa sifat yaitu tidak
berwarna (bening) dan tidak mempunyai pembuluh darah.
- Iris (selaput pelangi) dan pupil (anak mata), Iris merupakan suatu
jaringan yang kaya dengan pembuluh darah. Warna iris
memberikan warna pada mata. Iris berfungsi mengatur banyak
sedikitnya cahaya yang masuk ke mata sehingga sesuai dengan
kebutuhan.
- Pupil (anak mata) berfungsi sebagai jalan pengatur keluar
masuknya cahaya ke dalam mata. Pupil adalah celah (lubang)
bundar yang ada di tengah-tengah iris. Dalam cahaya terang, otot
iris mengerut dan menyebabkan pupil mengecil. Mengecilnya pupil
akan menghentikan cahaya agar tidak terlalu banyak masuk ke
mata. Dalam cahaya redup, otot-otot iris akan menjadi relaks
sehingga pupil melebar. Melebarnya pupil memungkinkan cahaya
semakin banyak masuk ke mata.
- Fungsi lensa mata adalah memfokuskan dan meneruskan cahaya
yang masuk ke mata agar tepat jatuh ke retina. Lensa mata
mempunyai  kemampuan untuk mencembung dan memipih untuk
memfokuskan jatuhnya cahaya yang  disebut daya akomodasi.
Akomodasi bertujuan agar bayangan yang terjadi jatuh tepat pada
bintik kuning. Apabila melihat objek yang letaknya jauh, lensa
mata menjadi lebih pipih, tetapi jika melihat objek yang letaknya
dekat, lensa mata menjadi lebih cembung. Pengaturan
kecembungan lensa ini diatur oleh otot- otot lensa yang melingkar
(otot siliaris). Saat melihat objek yang jauh otot lensa berelaksasi,
sedangkan bila melihat objek yang dekat otot lensa berkontraksi.
Lensa mata membagi mata menjadi dua rongga, yaitu ruangan
antara kornea dengan lensa (rongga muka), dan ruangan
dibelakang lensa (rongga belakang). Kedua rongga tersebut diisi
cairan kental dan transparan seperti jeli. Rongga depan berisi
aqueous humour (humor berair), sedangkan rongga belakang berisi
vitreous humor (humor bening). Kedua cairan tersebut berfungsi
membantu memfokuskan cahaya kedalam retina.
- Retina ( selaput jala) berfungsi membentuk bayangan benda dan
kemudian dikirim oleh saraf mata ke otak. Pada retina terdapat
reseptor (fotoreseptor) yang  berhubungan dengan bagian badan
sel- sel saraf yang serabutnya membentuk urat saraf optik yang
memanjang sampai ke otak. Bagian lapisan retina yang dilewati
berkas urat saraf yang menuju ke otak tidak memiliki reseptor dan
tidak peka terhadap sinar. Apabila sinar mencapai bagian ini kita
tidak dapat mengenali cahaya. Oleh karena itu, daerah ini disebut
bintik buta.
- Saraf mata berfungsi untuk meneruskan rangsang cahaya yang
diterima. Rangsang tersebut diteruskan ke susunan saraf pusat yang
berada di otak. Dengan demikian, kita dapat melihat suatu benda.
-
B. Alat Indra Pendengar Pada Manusia
Telinga merupakan alat pendengar dan alat keseimbangan. Telinga terdiri dari tiga
bagian, yaitu telinga luar, telinga tengah dan rongga telinga dalam.
1. Telinga luar terdiri atas:
- Daun telinga berfungsi untuk menampung atau mengumpulkan
gelombang bunyi.
- Liang pendengaran berfungsi untuk menyalurkan gelombang bunyi
ke selaput gendang telinga. Disepanjang dinding liang pendengaran
terdapat rambut halus yang berfungsi menghalalngi debu dan air agar
tidak masuk ke telinga.
2. Telinga tengah tengah terdiri dari:
- Gendang telinga (membrane timpani) berfungsi untuk menangkap
getaran.
- 3 tulang pendengaran (martil, landasan dan sanggurdi) berfungsi
untuk memperkuat getaran dan mengalirkannya dari gendang telinga
menuju ke rongga telinga dalam.
- Saluran eustachius berfungsi untuk menjaga keseimbangan tekanan
udara antara udara luar dengan udara di dalam telinga tengah.
-
3. Telinga bagian dalam

- Tiga saluran setengah lingkaran (kanalis semisirkularis),


berfungsi sebagai alat untuk mengetahui posisi tubuh, dan
menjaga keseimbangan.
- Tingkap jorong, berfungsi menerima,dan menyampaikan getaran.
- Rumah siput (koklea), berfungsi menerima, memperbesar, dan
menyampaikan getaran suara ke saraf pendengaran.

Proses Mendengar :

Getaran bunyi yang kita dengar akan ditangkap oleh daun telinga. Getaran
bunyi tersebut kemudian masuk ke dalam lubang telinga. Apabila getaran bunyi
mencapai gendang telinga, maka gendang telinga akan bergetar. Getaran gendang
telinga menggetarkan tulang-tulang pendengaran. Selanjutnya, tingkap jorong dan
rumah siput ikut bergetar. Demikian juga dengan cairan limfa di dalam rumah
siput. Cairan limfa merangsang ujung-ujung saraf. Ujung-ujung saraf
menyampaikan rangsangan bunyi tersebut ke otak. Dengan demikian, kita
mendengar bunyi. Getaran bunyi yang terlalu keras dapat merobek gendang
telinga sehingga pendengaran dapat terganggu.
BAB XII

MAKANAN DAN GIZI

A. Pengertian dan fungsi makanan


 Pengertian makanan

Makanan yaitu bahan yang biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan,
yang dimakan oleh makhluk hidup untuk mendapatkan tenaga dan nutrisi.
Cairan yang digunakan untuk tujuan ini sering disebut sebagai minuman,
tetapi kata “makanan” juga dapat digunakan. Istilah seperti ini digunakan
dalam arti kiasan, seperti “makanan untuk dipikirkan”. Suplemen gizi dapat
dinilai secara antropometrik berdasarkan status gizi.

Pengertian makanan adalah segala sesuatu yang memiliki mengandung


gizi yang seimbang, mengandung serat dan zat-zat yang diperlukan tubuh
untuk proses tumbuh kembang. Menu yang sehat harus kaya akan nutrisi
seperti karbohidrat, protein, mineral, vitamin, dan beberapa lemak tak jenuh
dan lebih tepatnya disingkat dengan nama menu 4 sehat 5.

Makanan yang dibutuhkan manusia biasanya dapat diperoleh dari hasil


bertani atau berkebun yang meliputi yaitu sumber hewan, dan tumbuhan.
Beberapa orang menolak untuk makan makanan dari binatang seperti daging,
telur dan lainnya. Mereka yang tidak suka memakan daging, serta sejenisnya
disebut vegetarian ialah orang yang hanya memakan sayuran sebagai makanan
pokok mereka

Makanan merupakan suatu sumber energi bagi tubuh supaya dapat


melakukan berbagai kegitan /aktivitas. Apabial tubuh kekurangan energi maka
efek yang terjadi pada tubuh ialah lemas dan mudah lelah. 

Makan adalah kegiatan dimana makhluk hidup mengonsumsi berbagai


jenis asupan sehingga dapat memperoleh berbagai manfaat seperti gizi, enegi,
vitamin dan kesehatan yang merupakan hasil dari apa yang kita makan.
Pengertian Makanan Menurut Para Ahli

Berdasarkan dari pendapat para ahli berikut merupakan pengertian makanan


antara lain.

 Menurut Hulme Makanan sehat ialah jenis makanan di dalam arti yang
sesungguhnyajuga mampu menikmati makanan itu. Makanan yang
sehat ini harus dapat terdiri dari berbagai makanan utama dan juga
sekunder. Makanan yang sehat juga dapat dikenal sebagai 4 sehat dan
5 sempurna.
 Menurut Prasetyono Makan sehat itu terdiri dari mengumpulkan
berbagai macam makanan yang seimbang sehingga segala kebutuhan
serta nutrisi pada tubuh dapat terpenuhi dan secara fisik dan juga
mental yang nyata.
 Menurut Wikipedia Makanan adalah sebuah zat yang yang dimakan
oleh makhluk hidup dan mengandung nutrisi.
 Menurut KBBI Makanan menurut KBBI ialah sesuatu yang dapat
dikonsumsi (seperti bahan penganan dan lauk-pauk) serta semua bahan
yang telah kita makan akan membentuk jaringan tubuh, memberikan
sumber tenaga dan mengatur semua proses di dalam tubuh.
 Fungsi makanan

Semua bentuk kehidupan, baik tanaman, binatang, ataupun manusia


memerlukan unsur makanan tertentu untuk dapat bertahan hidup dan berkembang
biak. Unsur-unsur yang diperlukan untuk tumbuh harus terdapat di dalam suatu
makanan dengan perbandingan yang tepat.

Tubuh manusia terdiri dari berjuta-juta sel yang hidup serta kesemuanya
mempunyai fungsi masing-masing. Setiap sel ini harus dapat senantiasa
terpelihara supaya dapat melakukan fungsinya dengan baik. Untuk memastikan
hal ini, kita juga harus memilih makanan dengan bijaksana, sehingga kesehatan
kita senantiasa terjaga.
Ini ialah keputusan terpenting dalam kehidupan kita, ialah suatu keputusan
yang akan mengakibatkan kerugian pada diri kita sendiri ataukah keputusan yang
akan memberikan kesehatan bagi tubuh kita. Untuk itu kita sendirilah yang harus
dapat menentukan keputusan ini, dan tahukah kita apabila kita hidup hingga usia
70 tahun, makanan yang kita konsumsi akan mencapai 1400 kali lebih berat
daripada berat tubuh kita sendiri.
B. Bahan dan zat makanan
a. Bahan makanan Disebut bahan pangan dan dalam perdagangan disebut
komoditi pangan ialah apa yang kita produksi atau perdagangkan,
misalnya daging, sayur, buah dsb. Yang dibeli, diolah dan disusun menjadi
hidangan ialah bahan makanan dan bukan zat makanan.
Dalam hidangan Indonesia, berbagai jenis bahan makanan dapat
dikelompokkan menjadi :
 Bahan makanan pokok Dianggap terpenting karena mempunyai
kwantum terbesar diantara bahan makanan yang sedang dikonsumsi
dan merupakan sumber utama kalori atau energi.
 Bahan makanan lauk-pauk Merupakan sumber utama protein didalam
hidangan. Dikenal dengan protein hewani (daging, ikan, telur dsb) dan
nabati (kacang-kacangan, tahu dan tempe)
 Bahan makanan sayur dan buah-buahan Termasuk bahan nabati.
Merupakan penghasil vitamin dan mineral. Sayur dan buah yang
menghasilkan energi dalam jumlah cukup banyak seperti nangka muda
dan sukun. Pisang, sawo dan alpukat merupakan salah satu buah yang
banyak menghasilkan energi Energi didalam alpukat berasal dari
lemak.
b. Zat makanan adalah satuan yang menyusun bahan makanan tersebut.
Bahan makanan disebut juga komoditas pangan dalam perdagangan, ialah
apa yang kita beli, masak dan susun menjadi hidangan. Contoh beras,
jagung, daging, telur dsb. Zat makanan bahan dasar menurut ilmu gizi atau
nutrient yang kita kenal adalah karbohidrat atau hidrat arang, protein,
lemak, vitamin dan mineral.
 Karbohidrat adalah nama kelompok bagi ikatan-ikatan organic
berfungsi menghasilkan enersi. Karbohidrat terdiri dari unsur-unsur, C,
H dan O.
 Lemak juga merupakan kumpulan ikatan-ikatan organic dengan
berbagai struktur molekul, dan larut dalam zat-zat pelarut tertentu.
 Vitamin dan mineral merupakan kumpulan dari berbagai zat atau
ikatan dengan struktur yang berbeda-beda.
 Air dan oksigen hanya terdiri dari satu jenis struktur molekul yaitu
H2O dan O2.

Bahan makanan diurai menjadi berbagai zat makanan atau zat gizi
atau nutrient. Zat makanan inilah yang diserap melalui dinding usus dan
masuk ke dalam cairan tubuh.

C. Kecukupan gizi yang dianjurkan

Angka kecukupan gizi (AKG) adalah nilai yang menunjukkan kebutuhan


rata-rata zat gizi tertentu yang harus dipenuhi setiap hari bagi hampir semua
orang yang masih dalam kondisi sehat. Gizi yang harus dicukupi adalah
energi, protein, lemak, karbohidrat, serat, air, vitamin, dan mineral.Angka
kecukupan gizi setiap orang berbeda-beda, tergantung jenis kelamin, usia,
tingkat aktivitas fisik, hingga kondisi fisiologisnya. Namun, pemerintah sudah
memetakan rata-rata AKG bagi orang Indonesia lewat Peraturan Menteri
Kesehatan (Permenkes) RI Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan
Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia.

Dalam Permenkes Nomor 28 Tahun 2019 tersebut dikatakan bahwa rata-


rata angka kecukupan energi bagi masyarakat Indonesia adalah 2.100 kilo
kalori per orang per hari. Sementara rata-rata angka kecukupan protein bagi
masyarakat Indonesia adalah 57 gram per orang per hari.Meski demikian,
Angka Kecukupan Gizi ini akan mengalami penyesuaian karena beberapa hal.
Misalnya, wanita membutuhkan asupan zat besi yang melebihi pria, apalagi
saat ia menjadi ibu menyusui.Ada pula kelompok umur tertentu yang
membutuhkan nutrisi tertentu dengan jumlah yang lebih banyak dibanding
sebelumnya. Misalnya pada orang lanjut usia, kebutuhan vitamin B12 mereka
akan meningkat karena tubuh sudah sulit untuk menyerap jenis nutrisi yang
satu itu.Beberapa nutrisi juga harus Anda konsumsi dalam jumlah berbeda-
beda karena kebutuhan tubuh akan setiap nutrisi itu memang berbeda-beda.
Misalnya, protein dihitung dengan satuan gram, sedangkan vitamin C hanya
dalam miligram.Dengan memenuhi Angka Kecukupan Gizi, maka risiko Anda
terkena penyakit yang berhubungan dengan asupan makanan akan berkurang.
Secara umum, kesehatan Anda pun akan terjaga untuk jangka panjang. Angka
kecukupan gizi dibagi menjadi kebutuhan gizi makro dan kebutuhan gizi
mikro. Kebutuhan gizi makro mencakup kebutuhan protein, lemak, dan
karbohidrat.Kebutuhan protein yang diperlukan tubuh adalah 10-15 persen
dari kebutuhan kalori total Anda, 1 gram
protein sama dengan 4 kalori. Sementara untuk kebutuhan lemak adalah
10-25 persen dari kebutuhan kalori total Anda, dengan 1 gram lemak sama
dengan 9 kalori. Terakhir, kebutuhan karbohidrat adalah 60-75 persen dari
kebutuhan kalori total Anda, dengan 1 gram karbohidrat sama dengan 4
kaloriDi sisi lain, kebutuhan gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh
dalam jumlah kecil, contohnya fosfor, magnesium, kalsium, natrium, zat besi,
kalium, yodium, dan vitamin.Untuk menentukan jumlah kebutuhan kalori total
per hari, biasanya para ahli gizi menggunakan rumus Harris Benedict, yakni:
Pria = 66 + (13,7 x berat badan ) + (5 x tinggi badan) – (6,8 x usia)
Wanita = 655 + (9,6 x berat badan) + (1,8 x tinggi badan) – (4,7 x usia).
Berat badan di atas dicantumkan dengan angka dalam kilogram (kg) dan
tinggi badan diisii dalam satuan centimeter (cm).Kemudian, hasilnya dikali
dengan aktivitas fisik sehari-hari dengan kategori berikut:
 Sangat jarang berolahraga: dikali 1,2
 Jarang olahraga (1-3 kali per minggu): dikali 1,375
 Cukup olahraga (3-5 kali per minggu): dikali 1,55
 Sering olahraga (6-7 kali per minggu): dikali 1,725
 Sangat sering olahraga (sekitar 2 kali dalam sehari): dikali 1,9.
Sebagai contoh, didapatkan hasil kebutuhan kalori Anda adalah 1500
kalori, maka untuk mengetahui kebutuhan protein, karbohidrat, dan lemak
Anda, Anda dapat melakukan penghitungan sebagai berikut:
 Protein: 15% x 1500 = 225 kalori, dibagi 4 untuk dijadikan gram = 57
gram.
 Karbohidrat: 60% x 1500 = 900 kalori, dibagi 4 untuk dijadikan gram =
225 gram.
 Lemak: 15% x 1500 = 225 kalori, dibagi 9 untuk dijadikan gram = 25
gram.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa kebutuhan protein Anda 57 gram,
karbohidrat 225 gram, dan lemak 25 gram dalam sehari.Untuk mengetahui
Angka Kecukupan Gizi, Anda dapat mengunjungi atau mengunduh tabel
kecukupan gizi yang dibuat oleh Kementerian Kesehatan. Anda pun dapat
melihatnya pada lampiran di Permenkes Nomor 28 Tahun 2019
tersebut.Untuk mendapatkan vitamin, mineral, dan nutrisi lain yang
dibutuhkan tubuh, Anda

bisa mengonsumsi sayur, buah, maupun daging hewan, dan sumber


karbohidrat seperti nasi. Secara spesifik, berikut beberapa contoh sumber
makanan yang mengandung vitamin dan mineral tersebut:
 Vitamin A: telur, susu, wortel, dan ubi.
 Vitamin C: jeruk, stroberi, kiwi, brokoli, serta paprika.
 Vitamin E: alpukat, kacang-kacangan dan biji-bijian, gandum utuh, wortel,
maupun sayuran berdaun hijau pekat.
 Kalsium: susu dan produk turunannya, brokoli, sayuran hijau, dan sarden.
 Serat: polong-polongan, makanan dari biji utuh, apel, stroberi, raspberry,
maupun buah dan sayur yang berwarna terang.

BAB XIII

MATERI DAN PERUBAHANNYA

A. WUJUD BENDA DAN SIFATNYA

Zat adalah segala sesuatu yang mempunyai massa, volume dan menempati ruang,
yang terdapat di alam semesta. Zat lazim juga disebut materi atau benda. Massa
adalah besaran yang menyatakan kuantitas atau banyaknya penyusun zat. Satuan
massa adalah kilogram massa atau gram massa, yang diberi lambang kg dan g.
Volume adalah besaran yang menyatakan besar ruang yang menempati zat. Satuan
volume adalah liter atau mililiter, dan diberi lambang I atau MI.

Memiliki massa karena dapat ditimbang, dan menempati ruang berarti berada
pada tempat tertentu. Sebagai contoh adalah air. Air merupakan benda yang dapat
kita lihat, kita rasakan, memiliki massa, dan selalu berada dalam ruang tertentu
(seperti air di laut, air dalam botol, dll).

Dalam setiap benda(zat) yang terdapat dibumi dan sekitarnya dipengaruhi oleh
gaya tarik bumi(gaya gravitasi). Besaran yang menyatakan gaya gravitasi
terhadap suatu benda (zat) disebut berat. Satuan berat adalah kilogram gaya atau
gram gaya, yang diberi lambang kgf atau gf. Gaya gravitasi terdapat suatu benda
(zat) di tempat yang berlainan ternyata berbeda. Jadi berat suatu benda (zat) dapat
berubah, sedangkan massa benda (zat) tetap.[3]

Setiap benda memiliki wujud, dapat mengalami perubahan wujud, dan dapat
dijadikan bahan dasar pembuatan barang. Perubahan wujud terdiri dari dua jenis
yaitu:

1.     Perubahan fisika (perubahan zat yang tidak disertai dengan terbentuknya zat
baru, seperti air menjadi es)

2.     Perubahan kimia (perubahan zat yang disertai dengan terbenruknya zat baru,
seperti kayu yang dibakar menjadi arang atau abu)[4]
Berdasarkan wujudnya, maka benda terbagi atas benda padat, cair, dan gas.
Perubahan wujud benda meliputi; perubahan wujud padat menjadi cair (mencair),
cair menjadi padat (membeku), cair menjadi gas (menguap), gas menjadi cair
(mengembun), padat menjadi gas (menyublin).

Mencair dikenal juga dengan meleleh atau melebur. Contohnya, seorang tukang
yang mencairkan timah, mencairkan kaca, atau mencairkan besi. Pada benda padat
tersebut diberikan energi atau panas. Tentunya, energi panas yang diserap benda
(zat) tersebut bertambah besar, jarak partikel masing-masing benda (zat) akan
semakin renggang sehingga gerakan partikelnya semakin cepat. Jika pemanasan
diteruskan sampai suhu tertentu, partikel menjadi bergerak dan tidak teratur, bebas
bergerak, dan wujud padat akan berubah menjadi wujud cair. Perubahn wujud dari
benda (zat) padat menjadi benda (zat) cair dinamakan meleleh atau mencair.

MembekuApa yang terjadi jika zat cair didinginkan, artinya energinya berkurang?
Pada saat didinginkan, sebenarnya energinya berkurang karena dilepaskan oleh
zat cair itu. Akibatnya gerakan partikelnya makin lambat. Jika suhu terus menerus
diturunkan, partikel akan kehilangan energinya sehingga makin lambat dan gerak
antarpartikelnya semakin mendekat. Pada suhu tertentu, partikel kehilangan
energinya, sehingga gerakannya hanya bergetar di tempat, dan merapat satu sama
lain. Wujud benda (zat) berubah dari cair menjadi padat. Perubaha susunan dan
gerakan partikel ini dinamakn membeku.

Mengembun Selain mendidih, meleleh, dan membeku ada beberapa perubahan


wujud yang lain, yaitu menyembun dan menyublin. Embun merupakan benda
(zat) cair yang berasal dari gas. Jika uap didinginkan maka gerakan partikelnya
menjadi lambat dan saling mendekat, seperti keadaan partikel zat cair. Perubahan
gas menjadi benda (zat) cair tersebut dinamakan mengembun.
C. SIFAT-SIFAT WUJUD BENDA

      Benda padat mempunyai sifat besar dan bentuknya selalu tetap. Bentuknya
tidak mengikuti bentuk wadahnya dan dapat dikenali berdasarkan ciri khasnya,
yaitu: bentuk, warna, bentuk permukaan benda dan kemudahan untuk diubah
bentuknya. Benda padat dapat berupa batu, kayu, buku, koin, dan sebagainya.

      Benda cair mempunyai sifat bentuk yang selalu berubah-ubah sesuai dengan
bentuk wadahnya, sedangkan besarnya tetap. Contohnya: air, minyak tanak, oli,
bensin, spritus, tinta, dan lain-lain. Sifat permukaan air yang selalu rata
dimanfaatkan oleh para tukang bangunan dalam memastikan bhwa ketinggian
tembok dalam suatu bangunan telah benar-benar rata. Alat khusus yang biasa
digunakan untuk mengukur rata atau tidaknya tembok tersebut dinamakan
dengan waterpass.
         Sifat air yang selanjutnya, yaitu bergerak ke segala arah dari tempat yang
tinggi ke tempat yang rendah. Air akan terus bergerak mencari tempat yang paling
rendah. Contoh nyata dilingkunganmu adalah air sungai. Air sungai berasal dari
mata air yang terletak di pegunungan. Air tersebut akan mengalir terus menelusuri
lembah. Akhirnya, air sungai sampai di laut, tempat yang paling rendah. Air juga
memiliki sifat kapilaritas, yakni dapat naik melalui pipa-pipa kecil, seperti
diserapnya air oleh tanaman. Selain itu, air juga dapat menekan ke segala arah.
      Benda gas mempunyai sifat benda isi dan bentuk yang selalu berubah-ubah.
Contohnya uap air, minyak wangi, uap bensin, uap spritus, gas oksigen, gas
karbon dioksida, dan lain-lain. Benda gas sangat berperan penting bagi kehidupan
kita sehari-hari. Contohnya: oksigen untuk bernafas, gas alam untuk bahan bakar.
A. Larutan Asam
Larutan asam dan basa dimanfaatkan secara luas dalam industri,
pertanian, kesehatan, dan penelitian lab.Dalam memahami larutan sifat
asam dan basa merupakan hal yang sangat penting untuk memahami
berbagai macam jenis larutan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-
hari.Asam banyak ditemukan pada buahbuahan dan sayur-
sayuran.Contoh jeruk, lemon dan tomat.
Pada saat kita memasak didapur, kita mengenal namanya cuka
dapur yang mengandung asam asetat, aki pada kendaraan mengandung
asam sulfat, dan asam lambung pada kita yaitu asam klorida yang
berfungsi membantu proses pencernaan pada makanan.Ciri-ciri dari
larutan asam:
1. Rasanya masam (tidak boleh dicoba kecuali dalammakanan
2. Dapat menimbulkankorosi
3. Mengubah kertas lakmus biru menjadimerah

Selain banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari laruan


asam dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan.Contoh
terjadi hujan asam, yang menyebabkan kerusakan pada gedung-gedung,
dan patung-patung dalam kotak.Proses dalam hujan asam, jika terdapat
kadar gas belerang dioksida dan
nitrogenoksidadiatmosferyangsangattinggi,makagasiniakanberaksidenga
nair di atmosfer dan membentuk asam sulfat, asam nitrat, dan senyawa
asam lainnya.Ketika terjadi hujan, air yang dihasilkan bersifat lebih
asam dari keadaan normal, air hujan inilah yang dinamakan hujan
asam.Gas belerang dioksida dan gas nitrogen oksida yang dihasilkan
dari pembakaran minyak bumi yang berasal dari ruangan industri dan
kendaraan industri.Selain merusak gedung dan patung, hujan asam
tersebut dapat juga merusak tumbuh-tumbuhan dan menyebabkan
kematian pada makhluk hidup di sungai, apabila hujan asam tersbut
masuk ke sungai.

B. Larutan Bas
Basa merupakan larutan yang banyak dijumpai dalam kehidupan
seharihari.Contoh benda yang mengandung basa adalah sabun mandi,
sabun cuci, shampoo, obat maag, sikat gigi dan pupuk.

Ciri-ciri larutan basa:

- Mempunyai rasa agak pahit (tidak bolehdicoba)


- Terasa licin dikulit

- Mengubah kertas lakmus merah menjadibiru

Dalam kehidupan sehari-hari larutan asam sering direaksi dengan


larutan basa untuk menghasilkan senyawa netral atau reaksi netralisasi
yang dihasilkan garam dan air.Cotoh penerapan reaksi netralisasi dalam
kehidupan sehari-hari adalah untuk pengobatan bagi penyakit maag,
dimana sakit maag kondisi kadar asam lambung tinggi, maka obat maag
bersifat basa yang kandungannya magnesia
hidroksida/aluminiumhidrosida.
Larutan asam dan larutan basa memiliki sifat yang khas, kita dapat
membedakan dengan indikator.Suatu indikator asam-basa adalah suatu
senyawa yang menunjukkan perubahan warna apabila bereaksi dengan
asam dan basa.Indikator asam dan basa menjadi indikator alami dan
buatan.
- Indikator alami, akan menunjukkan perubahan warna pada larutan
asam atau
basa.Contohkunyit,bungamawar,kollungudanbungakembangsepatu.Ek
stra kunyi akan memberikan warna kuning cerah pada larutan asam
dan dalam suasana basa akan memberikan warnajingga.
- Indikator buatan, terjadi pada kertas lakmus
B. Garam
Jenis garam yang dikenal adalah garam dapur/natrium klorida yang
banyak digunakan di dapur.Salah satu rekasi yang dapat membentuk
garam adalah reaksi basa dan asam/ reaksi netralisasi akan dihasilkan
garam dan air.
DAFTAR PUSTAKA

http://memetmulyadi.blogspot.com/2013/03/perpindahan-kalor-konduksi-
konveksi-radiasi.html
Saitif. (2020). Ciri – Ciri Makhluk Hidup beserta Penjelasannya. Diakses
pada 28 November, melalui https://saintif.com/ciri-ciri-makhluk-hidup-
beserta-penjelasannya-lengkap/
Farisyindoblog. (2016). Makalah Keanekaragaman Makhluk Hidup. Diakses
pada 28 November 2020, melalui
http://farisyindoblog.blogspot.com/2016/10/makalah-keanekaragaman-
makhluk-hidup.html
Karyacombirayang. (2015). Makalah Ekosistem. Diakses pada 28 November
2020, melalui http://karyacombirayang.blogspot.com/2015/11/karyacom-
birayang-makalah-ekosistem.html
Gurugeografi.id. (2017). Tipe – Tipe Bioma. Diakses pada 28 November
2020, melalui https://www.gurugeografi.id/2017/01/tipe-tipe-bioma-di-
bumi.html
Cahyana, Iyan. (2017). Interaksi antar Individu dan Individu dengan
Populasi. Diakses pada 28 November 2020, melalui
https://medium.com/agro-farming-agent/interaksi-antar-individu-dan-
individu-dengan-populasi-5c70181eeeed
Athaanakcerdas. (2011). Rantai Makanan, Jaring – Jaring Makanan. Diakses
28 November 2020, melalui
http://athaanakcerdas.blogspot.com/2011/12/rantai-makanan-jarring-
jaring-makanan.html
Musttaqin, Lucky. (2016). Perkembangan Hewan dan Manusia. Diakses pada
29 November 2020. Melalui,

Anda mungkin juga menyukai