Anda di halaman 1dari 114

TUGAS UTS

“KONSEP DASAR IPA DI SEKOLAH DASAR”


Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Konsep Dasar IPA di SD
Dosen Pengampu : Dr. Sudarto, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh:

Suci Karisma Said (1947241022)

KELAS 29 C

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat,
hidayat dan karunia-NYA saya dapat menyelesaikan Buku ini dengan judul “Konsep Dasar
Ipa SD”.

Pada kesempatan ini saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dr. Sudarto, S.Pd.,
M.Pd. sebagai Dosen Pengampu yang telah bersedia memeberikan waktunya, perhatian,
serta bimbingannya dalam penyelesaian buku ini. Saya juga mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungannya hingga buku ini
dapat diselesaikan.

Saya menyadari buku ini masih banyak kekurangan, karena terbatasnya ilmu yang
dimiliki, untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
lebih menyempurnakan buku saya di masa yang akan datang. Akhirnya, saya berharap
semoga buku ini dapat memberikan sumbangsih serta manfaat bagi kita semua.

Bone,30 November 2020

Penulis

Suci Karisma said


Topik 1

BESARAN, SATUAN, DAN PESAWAT SEDERHANA

Secara garis besar, bidang kajian IPA meliputi Fisika, Kimia, Biologi, Bumi dan
Antariksa. Pada materi ini kita akan membahas tentang besaran, satuan dan pengukuran
dalam bidang-bidang kajian tersebut.

Besaran dan Satuan dalam Bidang Fisika.

Dalam bidang Fisika dikenal besaran Pokok dan Besaran Turunan.

Besaran merupakan segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka,
misalnya panjang, massa, waktu, luas, berat, volume, kecepatan, dll. Warna, indah, cantik,
bukan merupakan besaran karena tidak dapat diukur dan dinyatakan dengan angka. Besaran
dibagi menjadi dua yaitu besaran pokok dan besaran turunan.

 Pengukuran adalah proses membandingkan nilai besaran yang diukur dengan


besaran sejenis yang dipakai sebagai satuan. Hasil dari pada pengukuran merupakan
besaran.

 Besaran pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan terlebih dahulu dan
tidak dapat dijabarka dari besaran lain.

Tabel 1. Besaran Pokok dan Satuannya

Besaran Satuan
No. Simbo SI Singkata Singkata
Nama cgs
l ( MKS) n n
centimete
1 Panjang 1 Meter m cm
r
2 Massa m Kilogram kg gram g
3 Wktu t Sekon s sekon s
4 Suhu T Kelvin K    
5 Kuat arus listrik i Ampere A    
6 jumlah zat n mol mol    
insensitas
7 I Kandela cd    
cahaya

 Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari besaran pokok
atau besaran yang didapat dari penggabungan besaran-besaran pokok. Contoh
besaran turunan adalah Berat, Luas, Volume, Kecepatan, Percepatan, Massa
Jenis, Berat jenis, Gaya, Usaha, Daya, Tekanan, Energi Kinetik, Energi Potensial,
Momentum, Impuls, Momen inersia, dll. Dalam fisika, selain tujuh besaran pokok
yang disebutkan di atas, lainnya merupakan besaran turunan. Besaran Turunan
selengkapnya akan dipelajari pada masing-masing pokok bahasan dalam pelajaran
fisika.
Tabel 2. Besaran Turunan dan Satuannya

No. Besaran Besaran Pokok Asal Satuan


1 Luas panjang, Panjang m2
2 Volume Panjang, Panjang, Panjang m3
3 Kecepatan Panjang, Waktu m/s
4 Percepatan Panjang, Waktu, Waktu m/s2
5 Massa Jenis Massa, Panjang,Panjang, Panjang kg/m3
6 Gaya Massa, Panjang, Waktu, Waktu newton
7 Usaha Massa, Panjang, Panjang, Waktu, Waktu joule
8 Energi Massa, Panjang, Panjang, Waktu, Waktu joule
9 Daya Meter, Panjang, Panjang, Waktu, Waktu, Waktu watt

 Untuk lebih memperjelas pengertian besaran turunan, perhatikan beberapa besaran


turunan yang satuannya diturunkan dari satuan besaran pokok berikut ini.
 Luas = panjang x lebar
 = besaran panjang x besaran panjang
 =mxm
 = m2
 Volume = panjang x lebar x tinggi
 = besaran panjang x besaran panjang x besaran Panjang
 =mxmxm
 = m3
 Kecepatan = jarak / waktu
 = besaran panjang / besaran waktu
 =m/s
 Dimensi adalah cara penulisan suatu besaran dengan menggunakan simbol
(lambang) besaran pokok.  Dimensi besaran panjang dinyatakan dalam L, besaran
massa dalam M, dan besaran waktu dalam T. Persamaan yang dibentuk oleh
besaran-besaran pokok tersebut haruslah konsisten secara dimensional, yaitu kedua
dimensi pada kedua ruas harus sama. Dimensi suatu besaran yang dinyatakan
dengan lambang huruf tertentu, biasanya diberi tanda[ ].
Contoh soal
1. Tentukan dimensi dan satuannya dalam SI untuk besaran turunan berikut :

a. Gaya

b. Berat Jenis

c. Tekanan

d. Usaha

Jawab :

a. Gaya = massa x percepatan

=M x LT -2

= MLT -2 satuan kgms-2


berat gaya MLT −2
b. Berat Jenis = ¿ ¿
volume volume L−3

= MLT-2 (L-3)

= ML-2T-2 satuan kgm-2

Gaya MLT−2
c. Tekanan = = = MLT -2 satuan kgm-1s-1
luas L

d. Usaha = gaya x jarak = MLT -2 x L = ML 2 T -2 satuan kgm-2s-2

2. Buktikan besaran-besaran berikut adalah identic

a. Energi Potensial dan Energi Kinetik

b. Usaha/Energi dan Kalor

Jawab :

a. Energi Potensial : Ep = mgh

Energi potensial = massa x gravitasi x tinggi

= M x LT-2 x L = ML2T-2

Energi Kinetik : Ek = ½ mv2

Energi Kinetik = ½ x massa x kecepatan2

= M x (LT-1) 2

= ML2T-2

Keduanya (Ep dan Ek) mempunyai dimensi yang sama à keduanya identik

b. Usaha = ML2T-2

Energi = ML2T-2

Kalor = 0.24 x energi = ML2T-2


Topik 2

GERAK, GAYA, DAN PESAWAT SEDERHANA

A. Arti Gerak
Gerak mempunyai banyak arti. Arti gerak sangat dipengaruhi oleh sudut
pandang yang digunakan untuk mengartikan gerak tersebut. Menurut Fisika, gerak
adalah perubahan posisi suatu benda terhadap suatu acuan. Menurut Biologi, gerak
adalah suatu cara makhluk hidup merespon rangsangan yang diterimanya. Menurut
kimia, arti gerak mengacu pada arti menurut Fisika. Dalam kamus bahasa Indonesia
dikatakan bahwa gerak adalah peralihan tempat atau kedudukan baik hanya satu kali
maupun berkali-kali. Setiap pergerakan benda selalu disertai perubahan posisi. Mana
yang lebih dahulu: benda bergerak lalu berubah posisi atau berubah posisi lalu
bergerak? Gerak dan perubahan posisi menjadi satu kesatuan. Begitu benda bergerak
pasti ia berubah posisi. Jadi, pergerakan dan perubahan posisi adalah satu-kesatuan.
B. Macam-Macam Gerak
Menurut lintasannya, gerak dibagi atas gerak lurus dan gerak melengkung. Selanjutnya,
menurut kecepatannya, gerak lurus dibagi lagi atas GLB dan GLBB. Ingat kembali
materi GLB dan GLBB pada mata kuliah Fisika Dasar! Menurut tinjauan siapa yang
bergerak, gerak dibagi atas gerak makhluk hidup dan gerak benda.
C. Penyebab Terjadinya Gerak Menurut Fisika
Suatu benda dikatakan bergerak manakala posisi benda itu berubah (terhadap
suatu acuan) seiring waktu. Agar benda dapat bergerak ia harus diberi sesuatu.
Sesuatu itu dapat berupa tarikan maupun doronga. Tarikan atau dorongan yang
menyebabkan benda bergerak itulah yang biasa disebut gaya yang disimbolkan F (dari
bahasa Inggeris: force yang artinya kekuatan). Berdasarkan asal katanya “force” maka
gaya dapat juga disebut kekuatan.

Setiap hari kita melakukan atau melihat orang lain melakukan bermacam-
macam kegiatan, misalnya tukang batu mengangkat skop, seorang anak menendang
bola, seorang atlet mengangkat besi, dan lain-lain. Kegiatan-kegiatan tersebut yaitu
mendorong, mengangkat dan menarik merupakan cara bekerjanya gaya terhadap
benda. Saat tukang batu mengangkat skop atau anak menendang bola, berarti mereka
sedang memberikan gaya pada skop atau bola tersebut. Begitu juga saat atlet
mengangkat besi ia sedang memberikan gaya pada besi.

Saat suatu gaya bekerja, maka dapat mengakibatkan sebuah benda yang
tadinya diam menjadi bergerak. Namun sebenarnya bukan hanya itu saja yang dapat
diakibatkan oleh gaya. Berikut adalah perubahan-perubahan yang dapat terjadi saat
suatu gaya bekerja pada benda:

1. Benda diam menjadi bergerak

2. Benda bergerak menjadi diam

3. Benda yang bergerak menjadi berubah arah geraknya

4. Benda bergerak lambat menjadi lebih cepat

5. Benda mengalami perubahan bentuk

 Gaya Sentuh dan Gaya Tak Sentuh

Suatu gaya dapat pula diberikan terhadap suatu benda tanpa menyentuh benda
tersebut seperti yang terjadi pada peristiwa magnet menarik paku-paku logam. Oleh karena
itu, secara umum gaya dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu:

1. Gaya sentuh, adalah gaya yang membutuhkan kontak fisik secara langsung untuk
interaksinya. Gaya jenis ini termasuk paling sering kita temui secara sadar dalam
kehidupan sehari-hari, seperti peristiwa tukang batu mengangkat skop.
2. Gaya tak sentuh, adalah gaya yang tidak membutuhkan kontak fisik secara langsung
untuk interaksinya. Untuk jenis gaya ini sering kali kita tanpa sadar senantiasa melihat
efeknya dalam kehidupan sehari-hari. Misalkan saat sebuah mangga jatuh dari pohon
atau saat memainkan magnet untuk menarik logam-logam kecil. Pada peristiwa-peristiwa
tersebut benda (buah atau logam) bergerak, namum tidak terlihat siapa atau apa yang
menarik atau mendorongnya. Inilah yang dikenal sebagai gaya tarik gravitasi (pada
peristiwa mangga jatuh) dan gaya magnet (pada peristiwa logam-logam kecil tertarik
magnet), dimana dalam memberikan gayanya mereka tidak memerlukan sentuhan
dengan benda yang ingin mereka gerakkan.

D. Besar-Kecilnya Gaya pada Suatu Benda

Besar kecilnya gaya yang bekerja pada suatu benda dipengaruhi oleh sumber gaya itu
sendiri. Pada saat kita memberikan gaya otot untuk merentangkan ketapel maka semakin
besar gaya otot yang kita berikan maka semakin besar pula gaya yang diterima ketapel.
Seorang pembalap sepeda akan mengeluarkan gaya otot semaksimal mungkin untuk dapat
menggerakan sepeda yang ditumpanginya menjadi lebih kencang.

E. Energi dan Gaya

Saat kita memberikan gaya pada suatu benda, maka kita membutuhkan energi untuk
melakukannya. Misalkan kita ingin mengendarai sepeda, maka tentu kita membutuhkan
energi untuk menggerakkan sepeda tersebut dengan mengayuhnya. Energi tersebut kita
dapat dari makanan yang kita makan. Energi yang terdapat pada makanan yang kita makan
itu dinamakan energi kimia.

G. Pesawat Sederhana

Pesawat sederhana adalah alat sederhana yang digunakan dalam memudahkan manusia.

Contoh soal
1.  Perhatikan gambar bidang miring berikut!

Sebuah balok yang beratnya 150 Newton ditarik di atas bidang miring dengan gaya F
seperti pada gambar. Besarnya gaya F adalah ….

Pembahasan

Diketahui :

 W = 150 N
 alas bidang miring = 4 m
 tinggi bidang miring (h) = 3 m

Ditanya : F = ….. ?

Jawab :

Panjang bidang miring (s) = √4² + 3²

=√25

=5m

2. Sebuah drum dengan beban 100 Newton akan dinaikkan ke dalam bak truk dengan
gaya 50 Newton menggunakan bidang miring. Besarnya keuntungan mekanik yang
didapatkan adalah ….
Pembahsan

Dik ?

 W = 100 N
 F = 50 N

K. M. = … ?
K. M. = W / F
K. M = 100 / 50
K. M = 2

Latihan soal

1. Semua peralatan sederhana yang digunakan untuk memudahkan pekerjaan manusia


disebut …

A. pesawat rumit

B. pesawat sederhana

C. pesawat antariksa

D. perkakas rumah tangga

Pembahasan :

Pesawat sederhana adalah alat mekanik yang dapat mengubah arah atau besaran dari suatu
gaya.

2. Berikut ini yang merupakan keuntungan menggunakan pesawat sederhana adalah ….

A. memperbesar gaya

B. menambah energi
C. memperkecil usaha

D. mengubah bentuk

Pembahasan

Pesawat sederhana dapat digunakan untuk memperbesar gaya dalam artian kita bisa


mengangkat beban yang lebih besar dari gaya yang kita berikan.

3. Berikut ini yang bukan termasuk jenis pesawat sederhana adalah ….

A. tuas

B. katrol

C. roda berporos

D. roda berputar

Pembahasan

Contoh Pesawat Sederhana :

 Bidang miring.

 Roda dan gandar.

 Tuas.

 Katrol.

 Baji.

 Sekrup.
 Roda Berporos.

4. Gaya yang dikeluarkan untuk memindahkan beban disebut …

A. kuasa
B. usaha
C. tenaga
D. daya
Pembahasan
Gaya yang dikeluarkan untuk memindahkan beban disebut dengan kuasa

5. Berikut ini yang merupakan contoh tuas golongan ketiga adalah ….

A. gunting

B. tang

C. gerobak roda satu

D. penjepit roti

Pembahasan

Tuas jenis ini merupakan tuas yang posisi kuasa-nya berada di antara titik tumpu dan
beban. Contoh peralatan yang termasuk tuas jenis ini ialah lengan tangan kita, sekop pasir,
pinset, penjepit roti, penjepit es, dan lain-lain.

Topik 3

ENERGI, USAHA, DAN SUHU

• Suhu didefinisikan sebagai derajat panas dinginnya suatu benda. Alat untuk
mengukur suhu adalah termometer, termometer ini Kalor atau bahang adalah salah
satu bentuk energi yang mengalir karena adanya perbedaan suhu dan atau karena
adanya usaha atau kerja yang dilakukan pada sistem.

• Kalor mempunyai satuan kalori, satu kalori didefinisikan sebagai kalor yang
dibutuhkan 1 gram air untuk menaikkan suhunya 1OC. Dalam sistem SI satuan kalor
adalah Joule. Satu kalori setara dengan 4,18 joule.

• Kalor jenis (c) adalah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu setiap 1kg
massa benda dan setiap 1 °C kenaikan suhu.

• Kapasitas kalor ( C ) adalah banyaknya kalor yang digunakan untuk menaikkan


suhu benda setiap 1 °C.

Dari kenyataan bahwa:

• Kalor yang diberikan pada benda sebanding dengan kenaikan suhu.

• Kalor yang diberikan pada benda menaikkan suhu sebanding massa benda.

• Kalor yang diberikan pada benda menaikkan suhu tergantung jenis benda.

memiliki sifat termometrik zat yang berubah jika dipanaskan.

Prinsip semua termometer mempunyai acuan yang sama dalam menetapkan skala yaitu
titik lebur es murni dipakai sebagai titik tetap bawah, sedangkan suhu uap air yang sedang
mendidih pada tekanan 1 atm sebagai titik tetap atas.

PERUBAHAN WUJUD ZAT

• Kita kenal ada tiga wujud zat, yaitu padat, cair, dan gas. Pada umumnya semua zat
pada suhu dan tekanan tertentu dapat berubah dari satu wujud ke wujud yang lain.
Misalkan H20 pada wujud padat berupa es, dalam wujud cair berupa air, dan dalam
wujud gas berupa uap.

• Jumlah kalor yang diperlukan/dilepaskan saat perubahan wujud (suhu tetap)


dinyatakan dengan formula:
Q=m.L

• Q=jumlah kalor, satuannya joule.

• m=massa zat, satuannya kg.

• L=kalor laten (kalor lebur, kalor beku, kalor uap, dan kalor embun) satuannya
joule/kg.

ASAS BLACK

• Jika ada dua macam zat yang berbeda suhunya dicampurkan atau disentuhkan, maka
zat yang suhunya lebih tinggi akan melepas kalor yang sama banyaknya dengan
kalor yang diserap oleh zat yang suhunya lebih rendah.

• Q lepas = Q serap

• Kekekalan energi pada pertukaran kalor seperti persamaan diatas pertama kali
dikemukakan oleh Black seorang ilmuwan Inggris.

Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Sebuah benda dapat
dikatakan mempunyai energi bila benda itu menghasilkan gaya yang dapat melakukan
usaha. Dalam kegiatan sehari-hari kita sering mendengar istilah energi atau tenaga yang
merupakan suatu besaran turunan yang memiliki satuan joule. Menurut para ahli
sains, energi didefinisikan sebagai kemampuan melakukan usaha.

 Usaha

Dalam fisika, pengertian usaha hampir sama dengan pengertian usaha dalam kehidupan
sehari-hari. Kesamaannya adalah dalam hal kegiatan dengan mengerahkan tenaga.
Pengertian usaha dalam fisika selalu menyangkut tenaga atau energi. Apabila sesuatu
(manusia, hewan, atau mesin) melakukan usaha maka yang melakukan usaha itu harus
mengeluarkan sejumlah energi untuk menghasilkan perpindahan.

Rumus Usaha
Bila gaya bekerja pada sebuah benda sehingga benda berpindah selama gaya bekerja, maka
gaya tersebut melakukan usaha. Rumusnya adalah:

W = F.s
Keterangan:

W = usaha

F = gaya

S = perpindahan benda

 Hubungan antara usaha dan energi


Anda sudah mengetahui bahwa energi adalah kemampuan melakukan usaha.
Definisi tersebut menunjukkan bahwa usaha memiliki kaitan yang erat dengan energi.
Ketika anda mendorong sebuah peti diatas lantai yang datar dan licin, hanya gaya dorong
anda yang melakukan usaha ada peti, dan ternyata kelajuan peti bertambah. Kelajuan peti
bertambah berarti energi kinetik pada peti juga bertambah. Tentu saja pertambahan energi
kinetik berasal dari usaha yan dilakukan oleh gaya dorong.
Dengan demikian, besarnya usaha sama dengan perubahan energi kinetik benda.

contoh soal
1. Benda bermassa 10 kg bergerak diatas permukaan yang datar dan licin tanpa geya
gesek, jika benda di dorong dengan gaya100 N yang membentuk sudut 60° terhadap
arah horisontal. Besar usaha jika perpindahan benda sejauh 5 m adalah … .
Jawaban
W = F.cosα.S = 100 . cos 60. 5 = 100.0,5.5 = 250 Joule
2. Balok dengan massa 1.800 gram (g =10 m/s2) ditarik secara vertikal selama 4

sekon. Jika balok berpindah setinggi 2 m, daya yang dihasilkan adalah … .


Jawaban

Latihan soal
1. Sebuah lemari dengan berat 50 kg di dorong dengan gaya 20 N. Hitung  usaha yang
bekerja pada lemari jika lemari berpindah sejauh 25 m !

Pembahasan

Diketahui :
m = 50 kg
F = 20 N
S = 25 m
Ditanya : W . . . ?
Jawab :
W=FxS
W = 20 (25)
W = 500 j
2. Sebuah balok bermassa 10 kg ditarik dengan gaya 50 N sehingga berpindah sejauh
10 m. Jika α = 60° dan gesekan antara balok dan lantai diabaikan,
berapakah usaha yang dilakukan gaya itu ?
Jawaban : 
Diketahui :
m = 10 kg
F = 50 N
S=8m
α = 60°
Ditanya : W . . . ?
Jawab :
W = F cos α x s
W = 50 cos 60⁰ x 10
W = 50(0.5) x 10
W =250 j
3. Seorang anak yang massanya 40 kg berada di lantai3 sebah gedung pada ketinggian
15 m dari atas tanah. Hitung energi potensial anak jika sekarang anak tersebut
berada di lantai 5 dan berada 25 m dari tanah !

Jawaban : 

Diketahui :
m= 40 kg
h= 25 m
g = 10 m/s²
ditanya: Ep . . . ?
Jawab :
Ep = m x g x h
Ep = (40)(10)(25)
Ep = 10000 j
4. Sebuah mangga yang massanya 0.5 kg menggantung pada tangkainya dan berada 40
m dari pemukaan tanah. Hitung usaha yang dilakukan mangga jka mangga jatuh
bebas dari tangkainya !
Jawaban : 

Diketahui :
m = 0.5 kg
h1 = 40
h2 = 0 (diatas permukaan tanah)
g = 10 m/s²
ditanya L
Δw . . . ?
Jawab :
Δw = mgh2 – mgh1
Δw = mg (h2 – h1)
Δw = (0,5 kg)(10 m/s2)(0 m – 40 m)
Δw = 200 joule (usaha tidak boleh -)
5. Peluru yang massanya 500 gram di tembakkan sehingga peluru bergerak dengan
kecepatan 10 m/s. Tentukan energi kinetik peluru tersebut !

Jawaban : 

Diketahui :

m = 500 gram = 0.5 kg

v = 10 m/s

Ditanya : Ek . . . ?

Jawab :

Ek = ½ m v²

Ek = ½ (0.5)(10)²

Ek = 25 j

Topik 4
GELOMBANG, BUNYI , DAN CAHAYA

A. Pengertian gelombang
Gelombang adalah suatu getaran yang merambat, dalam perambatannya gelombang
membawa energi. Dengan kata lain, gelombang merupakan getaran yang merambat
dan getaran sendiri merupakan sumber gelombang. Jadi, gelombang adalah getaran
yang merambat dan gelombang yang bergerak akan merambatkan energi (tenaga).
Gelombang juga dapat diatikan sebagai bentuk dari getaran yang merambat pada
suatu medium. Pada gelombang yang merambat adalah gelombangnya, bukan zat
medium perantaranya. Satu gelombang dapat dilihat panjangnya dengan
menghitung jarak antara lembah dan bukit (gelombang tranversal) atau menhitung
jarak antara satu rapatan dengan satu renggangan (gelombang longitudinal). Cepat
rambat gelombang adalah jarak yang ditempuh oleh gelombang dalam waktu satu
detik..

jenis – jenis gelombang


1.   Berdasarkan arah rambat dan arah getar
a.       Gelombang transversal
Gelombang transversal adalah gelombang yang arah rambatannya tegak lurus
dengan arah getarannya. Contoh gelombang transversal yaitu gelombang air,
cahaya, dan tali. Ketika kita menggerakan tali naik turun, tampak bahwa tali
bergerak naik turun dalam arah tegak lurus dengan arah gerak gelombang.
b.      Gelombang longitudinal
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambatannya sejajar dengan
arah getarannya (misalnya gelombang slinki). Gelombang yang terjadi pada slinki
yang digetarkan, searah dengan membujurnya slinki berupa rapatan dan regangan.
Jarak dua rapatan yang berdekatan atau dua regangan yang berdekatan disebut satu
gelombang.
2. Berdasarkan Mediumnya
a.       Gelombang mekanik
Gelombang mekanik adalah sebuah gelombang yang dalam perambatannya
memerlukan medium, yang menyalurkan energi untuk keperluan proses penjalaran
sebuah gelombang. Suara merupakan salah satu contoh gelombang mekanik yang
merambat melalui perubahan tekanan udara dalam ruang (rapat-renggangnya
molekul-molekul udara).
b.      Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidakada
medium. Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa
karakter yang bisa diukur, yaitu: panjang gelombang, frekuensi, amplitudo, dan
kecepatan. Contohnya yaitu, Gelombang radio, Gelombang Mikro, Sinar infra
merah, Sinar ultraviolet, Cahaya tampak, Sinar X dan Sinar gamma.
3. Berdasarkan Amplitudonya
a.       Gelombang berjalan
Gelombang berjalan adalah gelombang yang amplitudonya tetap pada titik yang
dilewatinya.
b.       Gelombang stasioner
Gelombang stasioner adalah gelombang yang amplitudonya tidak tetap pada titik
yang dilewatinya, yang terbentuk dari interferensi dua buah gelombang datang dan
pantul yang masing-masing memiliki frekuensi dan amplitudo sama tetapi fasenya
berlawanan.

B. Pengertian bunyi
Bunyi termasuk salah satu dari jenis gelombang yang dapat dirasakan oleh
indera pendengaran (telinga). Dalam pelajaran fisika, Pengertian bunyi ialah
sesuatu yang dihasilkan dari benda yang bergetar. Benda yang menghasilkan
bunyi disebut sebagai sumber bunyi. Sumber bunyi yang bergetar akan
menggetarkan molekul-molekul ke udara yang ada disekitarnya.
Bunyi adalah sebuah gelombang longitudinal yang menyebar melalui udara, air, dan
media material lainnya. Bunyi dapat kita dengar karena memiliki berbagaimacam
karakteristik. Karakteristik gelombang bunyi adalah sebagai berikut.

1. Rambatan bunyi berupa gelombang longitudinal yaitu berupa rapatan dan


renggangan.
2. Kuat bunyi dipengaruhi oleh amplitudo, jarak pendengar dengan sumber bunyi,
pemantulan bunyi, frekuensi, waktu, dan resonansi.
3. Bunyi dapat dipantulkan. Pantulan bunyi terbagi menjadi tiga, yaitu bunyi pantul
yang menguatkan bunyi asli, bunyi pantul yang mengganggu bunyi asli atau gaung,
dan bunyi pantul yang datang sesudah bunyi asli atau gema.
4. Tinggi rendah dan kuat lemah bunyi pada senar dipengaruhi oleh panjang senar,
tegangan senar, dan luas penampang senar.
5. Bunyi dapat membentuk frekuensi getaran teratur yang disebut nada.
6. Bunyi dapat membentuk frekuensi getaran tidak teratur yang disebut desah.
Syarat terjadinya bunyi
 Sumber bunyi
Benda-benda yang dapat menghasilkan bunyi disebut sumber bunyi. Contoh sumber
bunyi adalah berbagai alat musik, seperti gitar, biola, piano, drum, terompet dan
seruling.
 zat perantra ( medium)
Gelombang bunyi merupakan gelombang longitudinal yang tidak tampak. Bunyi
hanya dapat merambat melalui medium perantara. Contohnya udara, air, dan kayu.
Tanpa medium perantara bunyi tidak dapat merambat sehingga tidak akan
terdengar.         Berdasarkan penelitian, zat padat merupakan medium perambatan
bunyi yang paling baik dibandingkan zat cair dan gas
 pendengar
Bunyi dapat didengar apabila ada pendengar. Manusia dilengkapi indra pendengar,
yaitu telinga sebagai alat pendengar.
Getaran yang berasal dari benda-benda yang bergetar, sampai ke telinga kita pada
umumnya melalui udara dalam bentuk gelombang. Karena gelombang yang dapat
berada di udara hanya gelombang longitudinal, maka bunyi merambat melalui udara
selalu dalam bentuk gelombang longitudinal. Kita perlu ingat bahwa gelombang
longitudinal adalah perapatan dan perenggangan yang dapat merambat melalui
ketiga wujud zat yaitu : wujud padat, cair dan gas.

Ada tiga aspek dari bunyi sebagai berikut :

 Bunyi dihasilkan oleh suatu sumber seperti gelombang yang lain, sumber bunyi
adalah benda yang bergetar.
 Energi dipindahkan dan sumber bunyi dalam bentuk gelombang longitudinal.
 Bunyi dideteksi (dikenal) oleh telinga atau suatu instrumen cepat rambat gelombang
bunyi di udara dipengaruhi oleh suhu dan massa jenis zat.

Frekuensi bunyi

Sebagai bentuk gelombang, bunyi memiliki frekuensi. Berdasarkan frekuensinya,


gelombang bunyi dibagi menjadi tiga jenis, yaitu audiosonik, ultrasonik, dan infrasonik.

1. Gelombang audiosonik (audible wave). Gelombang audiosonik merupakan


gelombang bunyi yang berada pada rentang frekuensi pendengaran kita, yakni
berada pada kisaran frekuensi antara 16 Hz hingga 20.000 Hz.
2. Gelombang infrasonik (infrasonic wave). Gelombang infrasonik merupakan
gelombang bunyi yang frekuensi berada di bawah frekuensi gelombang audiosonik,
yaitu frekuensi lebih kecil dari 16 Hz.
3. Gelombang ultrasonik (ultrasonic wave). Gelombang ultrasonik merupakan
gelombang bunyi yang frekuensi berada di atas frekuensi gelombang audiosonik,
yaitu frekuensi lebih besar dari 20.000 Hz.

C. Gelombang cahaya

Gelombang cahaya terbentuk karena adanya perubahan medan magnet dan medan listrik
secara periodik, sehingga cahaya merupakan gelombang elektromagnetik. Karakteristik
cahaya adalah sebagai berikut.

1. Cahaya merupakan gelombang yang merambat tidak memerlukan medium perantara


(gelombang elektromagnetik).
2. Cahaya merambat ke segala arah dengan lintasan lurus.
3. Cahaya dapat dipantulkan. Pemantulan cahaya ada dua macam, yaitu pemantulan
baur dan teratur.
4. Cahaya dapat dibiaskan. Pembiasan cahaya adalah peristiwa pembelokan arah
rambat cahaya karena melewati dua bidang batas yang berbeda kerapatannya.
5. Cahaya dapat diuraikan.
6. Cahaya dapat menembus benda bening.

Contoh soal
1. Gelombang merambat dari sumber O melalui titik p. Simpangan getar gelombang
dititk p memenuhi: y=0,02 sin 10π (2t-x/20). Semua besaran dalam satuan SI.
Tentukan :
a.       Amplitude gelombang
b.      Periode gelombang
c.       Frekuensi gelombang
d.      Panjang gelombang
e.       Cepat rambat gelombang
Penyelesaian:
y = 0,02 sin 10π (2t-x/20)
  = 0,02 sin 2π (10t-x/4)
y = A sin 2π (t/T - x/λ)
Jadi dapat diperoleh:
a.       Amplitude : A = 0,02 m

b.      Periode : T =  = 0,1 s

c.       Frekuensi : f =   = 10 Hz
d.      Panjang gelombang : λ = 4 m
e.       Cepat rambat gelombang : v = λ . f
    = 4 . 10 = 40 m/s
2. Sebuah gelombang berjalan dari titik A dan B dengan kecepatan 5 m/s. Periode
gelombang tersebut 0,4 s. Jika beda fase antara titik A dan B adalah 6Π/5, tentukan
jarak AB !
Penyelesaian :
λ = v . T 
   = 5 . 0,4 = 0,2 m
Jarak titik AB  =  0,2 x (6Π/5)/2Π  = 1,2 m

Soal latihan
1. Sebuah ayunan matematis dalam waktu 10 sskon melakukan 8 getaran. Periode
getaran ayunan sebesar.....sekon.
Jawaban
Diketahui: t = 10 s, n = 8
Ditanya: T = ..... ?
Jawab:
T=t/n
T = 10 / 8
T = 1,25 sekon
Jadi, periode getaran ayunannya sebesar 1,25 sekon.
2. Jika ayunan sederhana bergetar sebanyak 60 kali dalam waktu 15 sekon, maka
Frekuensi dan Periode ayunan adalah.....
Jawaban
Diketahui: s = 4 m, n = 2, T = 0,8 sekon, A = 10 cm
Ditanya: v = .....?
Jawab:
λ=s/n
λ=4/2
λ = 2 meter
v=λ/T
v = 2 / 0,8
v = 2,5 m/s
Jadi, cepat rambat gelombang pada tali tersebut sebesar 2,5 m/s.
3. Suatu sumber getar memiliki frekuensi 300 Hz. Gelombangnya merambat dalam zat
cair dengan kecepatan 1500 m/s. Maka panjang gelombangnya sebesar.....
Jawaban
Diketahui : f = 300 Hz, v = 1500 m/s
Ditanya : λ = .....?
Jawab :
λ=v/f
λ = 1500 / 300
λ = 5 meter
Jadi, panjang gelombang tersebut adalah 5 meter.
4.  Sebuah gelombang panjangnya 0,75 meter dan cepat rambatnya 150 m/s. Maka
frekuensinya sebesar.....
Jawaban
Diketahui : λ = 0,75 m, v = 150 m/s
Ditanya : f = .....?
Jawab :
λ=v/f
f=v/λ
f = 150 / 0,75
f = 200 Hz
Jadi, frekuensi gelombang tersebut sebesar 200 Hz.
5. Sebuah sumber bergetar menghasilkan frekuensi 40kHz. Panjang gelombang bunyi
tersebut jika cepat rambatnya 1500 m/s adalah.....
Jawaban
Diketahui : f = 40 kHz = 40.000 Hz, v = 1500 m/s
Ditanya : λ = .....?
Jawab :
λ=v/f
λ = 1500 / 40.000
λ = 0,04 meter
Jadi, panjang gelombang sumber getaran tersebut adalah 0,04 meter.

Topik 5
KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN
A. Kelistrikan
kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik. Listrik dapat
juga diartikan sebagai kondisi dari partikel subatomik tertentu, seperti elektron dan proton,
yang menyebabkan penarikan dan penolakan gaya di antaranya. Pada dasarnya sebuah
rangkaian listrik terjadi ketika sebuah penghantar mampu dialiri electron bebas secara terus
menerus. Aliran yang terus-menerus ini yang disebut dengan arus, dan sering juga disebut
dengan aliran, sama halnya dengan air yang mengalir pada sebuah pipa. Tenaga (the force)
yang mendorong electron agar bisa mengalir dalam sebauh rangkaian dinamakan tegangan.
Tegangan adalah sebenarnya nilai dari potensial energi antara dua titik. Ketika kita
berbicara mengenai jumlah tegangan pada sebuah rangkaian, maka kita akan ditujukan pada
berapa besar energi potensial yang ada untuk menggerakkan electron pada titik satu dengan
titik yang lainnya. Tanpa kedua titik tersebut istilah dari tegangan tersebut tidak ada
artinya.

Elektron bebas cenderung bergerak melewati konduktor dengan beberapa derajat


pergesekan, atau bergerak berlawanan. Gerak berlawanan ini yang biasanya disebut dengan
hambatan. Besarnya arus di dalam rangkaian adalah jumlah dari energi yang ada untuk
mendorong electron, dan juga jumlah dari hambatan dalam sebuah rangkaian untuk
menghambat lajunya arus. Sama halnya dengan tegangan hambatan ada jumlah relative
antara dua titik. Dalam hal ini, banyaknya tegangan dan hambatan sering digunakan untuk
menyatakan antara atau melewati titik pada suatu titik

Sehingga bisa disimpulkan bahwa di dalam listrik dikenal adanya arus listrik
yaitu banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan listrik bisa
mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya. Arus listrik timbul karena muatan
listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif.
I = Q/T
Satuan SI untuk arus listrik adalah Ampere (A). Secara formal satuan Ampere didefinisikan
sebagai arus konstan yang bila dipertahankan akan menghasilkan gaya sebesar 2 x 10-
7
 Newton/meter di antara dua penghantar lurus sejajar, dengan luas penampang yang dapat
diabaikan, berjarak 1 meter satu sama lain dalam ruang hampa udara.
Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen
elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yang melewatinya. Hambatan listrik dapat
dirumuskan sebagai berikut:
R = V/I
di mana V adalah tegangan dan I adalah arus. Satuan SI untuk Hambatan adalah Ohm (R).
Tegangan listrik (kadang disebut sebagai Voltase) adalah perbedaan potensi listrik antara
dua titik dalam rangkaian listrik, dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur
energi potensial sebuah medan listrik untuk menyebabkan aliran listrik dalam sebuah
konduktor listrik. Tergantung pada perbedaan potensi listrik satu tegangan listrik dapat
dikatakan sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi atau ekstra tinggi.
V= I .R
Satuan SI untuk Tegangan adalah volt (V).
Dalam alirannya, arus listrik juga mengalami cabang-cabang. Ketika arus listrik melalui
percabangan tersebut, arus listrik terbagi pada setiap percabangan dan besarnya tergantung
ada tidaknya hambatan pada cabang tersebut. Bila hambatan pada cabang tersebut besar
maka akibatnya arus listrik yang melalui cabang tersebut juga mengecil dan sebaliknya bila
pada cabang hambatannya kecil, maka arus listrik yang melalui cabang tersebut arus
listriknya besar.
Hukum I Kirchoff berbunyi:
Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke suatu titik simpul sama dengan jumlah kuat arus
listrik yang keluar dari titik simpul tersebut.
Hukum I Kirchhoff tersebut sebenarnya tidak lain sebutannya dengan hukum kekekalan
muatan listrik.
Hukum I Kirchhoff secara matematis dapat dituliskan sebagai:
Hukum II Kirchoff
Pemakaian Hukum II Kirchhoff pada rangkaian tertutup yaitu karena ada rangkaian yang
tidak dapat disederhanakan menggunakan kombinasi seri dan paralel.
Umumnya ini terjadi jika dua atau lebih ggl di dalam rangkaian yang dihubungkan dengan
cara rumit sehingga penyederhanaan rangkaian seperti ini memerlukan teknik khusus untuk
dapat menjelaskan atau mengoperasikan rangkaian tersebut. Jadi Hukum II Kirchhoff
merupakan solusi bagi rangkaian-rangkaian tersebut yang berbunyi:
Di dalam sebuah rangkaian tertutup, jumlah aljabar gaya gerak listrik (ε) dengan
penurunan tegangan (IR) sama dengan nol.
B. Kemagnetan
Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet.
Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti
batu Magnesian. Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang
kini bernama Manisa (sekarang berada diwilayah Turki) di mana terkandung batu magnet
yang ditemukan sejak zaman dulu di wilayah tersebut.
Magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan magnet. Medan magnet
ini tidak terlihat tetapi bertanggung jawab untuk properti yang paling menonjol dari
magnet, yaitu kekuatan yang menarik pada bahan feromagnetik, seperti zat besi, dan
menarik atau mengusir magnet lainnya. Magnet bisa dalam wujud magnet tetap atau
magnet tidak tetap. Magnet yang ada sekarang ini, hampir semuanya adalah magnet buatan.
Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/
S). Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap
memiliki dua kutub.
Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari yang lain,
yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam mempunyai daya tarik yang sama terhadap
magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang mempunyai daya tarik yang tinggi
oleh magnet. Sedangkan oksigen cair adalah contoh materi yang mempunyai daya tarik
yang rendah oleh magnet. Satuan intensitas magnet menurut sistem metrik pada Satuan
Internasional (SI) adalah Tesla dan SI unit untuk total fluks magnetik adalah weber. 1
weber/m^2  =  1 tesla, yang memengaruhi satu meter persegi.

Medan magnet adalah daerah sekitr magnet yang masih merasakan adanya gaya
magnet. Jika sebatang magnet diletakkan dalam suatu ruang, maka terjadi perubahan dalam
ruangan ini yaitu setiap titi dalam ruang akan terdapat medan magnetik. Arah medan
magnetik di suatu titi didefinisikan sebagai arah yang ditunjukkan oleh kutub utara jarum
kompas ketika ditempatkan pada titik tersebut.

Soal latihan
1. Berapakah induksi magnetik dari sebuah magnet yang diletakkan di udara dengan
intensitas magnet sebesar 0,1 Am-1
Jawaban
B = 4π x 10-7 Wb.A-1m-1 x 0,1 A.m-1 = 12,56 x 10-8 Weber/m2.
2. Sebuah kawat yang panjangnya 10 cm berada tegak lurus di dalam medan magnetik.
Jika rapat fluks magnetiknya 0,2 tesla dan kuat arus yang mengalir di dalam kawat
itu 45 A, gaya yang dialami kawat itu adalah…
Jawaban
D1: l = 10 cm = 0,1 m
i = 45 A
B = 0,2 T
D2 :F =….?
D3: F = Bil
F = 0,2 x 45 x 0,1
F = 0,90 N
3. Jelaskan 3 cara untuk membuat sebatang besi menjadi magnet!
Jawaban

a. Cara menggosok, dilakukan dengan cara menggosokkan ujung magnet kepada batang
besi secara berkali-kali dengan arah gosok yang sama.

b. Induksi magnetik, dilakukan dengan membuat magnet dengan cara mendekatkan batang
besi kepada magnet. Batang besi akan terinduksi oleh magnet sehingga batang besi menjadi
magnet.

c. Arus listrik, caranya dengan membuat lilitan kawat pada sebatang besi, kemudian
mengalirkan arus listrik melewati kawat tersebut. Dengan cara ini, selama arus listrik
mengalir, batang besi akan bersifat magnetic.

4.  Jelaskan apa yang dimaksud dengan medan magnet!


Jwaban
Medan magnet yaitu ruang disekitar magnet sehingga benda yang berada dalam
ruang tersebut akan terpengaruh oleh magnet itu. Biasanya digambarkan dengan
bantuan garis-garis gaya magnet atau garis khayal, namun keberadaannya
ditunjukkan dengan serbuk besi.

5. Jelaskan mengapa untuk menghindari kerusakan pada bangunan yang tinggi dari
sambaran petir, dipasang penangkal petir ?
Jawaban
Untuk menghindari kerusakan pada bangunan yang tinggi dari sambaran petir pada
bangunan yang tinggi tersebut dipasang penangkal petir. Karena dengn adanya
penangkal petir menyediakan suatu jalan bagi arus listrik petir sehingga mengalir
masuk ke dalam tanah dan tidak melewati bangunan tinggi tersebut.

Topik 6

BUMI DAN ALAM SEMESTA

A. PEMBENTUKAN ALAM SEMESTA


Pengertian alam semesta itu sendiri mencakup tentang mikrokosmos dan
makrokomos, para ahli astronomi menggunakan istilah alam semesta dalam pengertian
tentang ruang angkasa dan benda-benda langit yang ada di dalamnya. Manusia sebagai
makhluk tuhan yang berakal budi dan sebagai penghuni alam semesta selalu tergoda oleh
rasa ingin tahunya, untuk mencari penjelasan tentang makna dari hal-hal yang di amati.
Dengan diperolehnya berbagai pesan dan beraneka ragam cahaya dari benda-benda langit
yang sampai di bumi, timbullah beberapa teori yang mengungkapkan tentang terbentuknya
alam semesta. Teori tersebut di kelompokkan menjadi:
1. Teori Keadaan Tetap (steady-state theory)
Teori ini berdasarkan prinsip kosmologi sempurna yang menyatakan, bahwa alam
semesta dimanapun dan bilamanapun selalu sama. Berdasarkan prinsip tersebutlah
alam semesta terjadi. Teori ini menyatakan bahwa tiap-tiap galaksi yang terbentuk
tumbuh, menjadi tua dan akhirnya mati. Jadi, teori ini beranggapan bahwa alam
semsta itu tak terhingga besarnya dan tak terhingga tuanya.
Dengan di ketahuinya kecepatan radial galaksi-galaksi dengan bumi dari pemotretan
hasil satelit, maka disimpulkan bahwa makin jauh jarak galaksi terhadap bumi,
makin cepat galaksi tersebut menjauhi bumi. Hal ini sesuai dengan garis spectra
yang menuju ke panjang gelombang yang lebih besar yaitu kearah merah yang di
sebut dengan pergeseran merah. Hasil penemuan itulah yang menguatkan teori
bahwa alam semesta selalu berekspansi dan berkontraksi.Siklus tersebut diduga
berlangsung dalam waktu 30.000 juta tahun dalam masa ekspansi, terbentuklah
galaksi serta bintang-bintangnya.Ekspansi ini di dukung oleh adanya tenaga yang
bersumber dari reaksi inti hidrogen dan akhirnya akan membentuk berbagai unsur
lain yang lebih kompleks. Sedangkan masa kontraksi galaksi dan bintang yang
terbentuk, meredum dan unsur-unsur yang terbentuk menyusut dengan
mengeluarkan tenaga berupa panas yang sangat tinggi. Dengan demikian harus ada
ledakan yang memulai adanya pengembangan.
2.  Teori Ledakan Dahsyat (Big Bang Theory)
Keberadaan awal pada peristiwa besar ini melengkapi ketidaktahuan manusia
tentang awal mula alam semesta dan merupakan bahan dari spekulasi sesungguhnya
yang mempunyai dasar kuat. Teori ini mengasumsikan sekitar 15 milyar tahun lalu
dimulai dari ledakan yang dahyat dan dilanjutkan dengan pengambangan alam
semesta. Point penting 9 Albert Einstain : Ilmuwan pertama kali yang mencetuskan
teori Big Bang dari semua peristiwa ini adalah waktu, materi , energi dan ruang
merupakan satu keterpaduan. Kejadian ini bukan ledakan biasa tetapi cukup
memenuhi semua peristiwa dari ruang dengan semua partikel yang menjadi embrio
alam semesta yang mendesak keluar dari masing-masing yang lain. Telah dijelaskan
sebelumnya Big bang adalah teori ilmu pengetahuan yang menjelaskan
perkembangan dan bentuk awal dari alam semesta. Ide sentral dari teori ini adalah
bahwa teori relativitas umum dapat dikombinasikan dengan hasil pemantauan dalam
skala besar pada pergerakan galaksi terhadap satu sama lain, dan meramalkan bahwa
suatu saat alam semesta akan kembali atau terus. Konsekuensi alami dari Teori Big
Bang yaitu pada masa lampau alam semesta punya suhu yang jauh lebih tinggi dan
kerapatan yang jauh lebih tinggi. Teori Big-Bang juga dikenal teori Super Dense,
menyatakan bahwa jika alam semesta mengembang pada skala tertentu, maka ketika
kita pergi kembali ke dalam waktu, kelompok-kelompok galaksi akan semakin
mendekat dan tentu akan sampai pada suatu saat di mana semua materi, energi dan
waktu yang membentuk alam semeseta terkonsentrasi pada suatu tempat dalam
bentuk gumpalan yang sangat padat ( super dense agglomeration). Dengan bekerja
mundur , dari peringkat resesi galaksi-galaksi yang teramati, ditemukan bahwa
galaksi-galaksi itu diduga telah berada berdekatan satu sama lain sekitar 12 milyar
tahun yang lalu. Dipostulasikan bahwa saat ini ledakan hebat menyebabkan alam
semesta mengembang 1030 kali atau lebih dari ukuran aslinya, sebagai akibatnya
gumpalan yang sangat padat dari materi dan energi berserakan menjadi banyak
bagian yang semuanya berjalan dengan kecepatan berbeda-beda ke arah berbeda-
beda pula. Hasil dari ledakan ini berkondensasi membentuk benda-benda langit
seperti yang ada sekarang. Pengembangan alam alam yang teramati ini merupakan
kelanjutan dari proses ini. Teori berkonsentrasi pada peristiwa spesifik sebagai
„awal‟ alam semesta dan 10 menampilkan suatu evolusi progresif sejak titik itu
hingga sekarang. Selama satu abad terakhir, serangkaian percobaan, pengamatan,
dan perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan teknologi mutakhir, telah
mengungkapkan tanpa ragu bahwa alam semesta memiliki permulaan. Para ilmuwan
telah memastikan bahwa alam semesta berada dalam keadaan yang terus
mengembang. Dan mereka telah menyimpulkan bahwa, karena alam semesta
mengembang, jika alam ini dapat bergerak mundur dalam waktu, alam semesta ini
tentulah memulai pengembangannya dari sebuah titik tunggal. Sungguh, kesimpulan
yang telah dicapai ilmu pengetahuan saat ini adalah alam semesta bermula dari
ledakan titik tunggal ini. Ledakan ini disebut “Dentuman Besar” atau Big-bang.
3. Teori neubula

eori ini menggambarkan bahwa asal muasal alam semesta sebenernya dari gas yang
panas, pengembunan tersebut menjadi terpisah dan memutar.

Pada pertengahan pengembunan banyak partikel-partikel memusat yang membentuk


sebuah Bintang (Matahari), dan pada partikel yang berada di pinggir membentuk
sebuah planet dan sisanya membentuk meteor, asteroid, komet, dll.

4. Teori bintang kembar


Teori ini dikemukakan oleh seorang ahli Astronomi R.A Lyttleton. Menurut teori
ini, galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar. Salah satu bintang meledak
sehingga banyak material yang terlempar. Karena bintang yang tidak meledak
mempunyai gaya gravitasi yang masih kuat, maka sebaran pecahan ledakan
bintang tersebut mengelilingi bintang yang tidak meledak itu. Bintang yang tidak
meledak itu sekarang disebut dengan matahari, sedangkan pecahan bintang yang
lain adalah planet-planet yang mengelilinginya.

5. Tori pasang surut gas


Teori ini dikemukakan oleh James Jeans dan Harold Jeffreys pada tahun 1918, yakni
bahwa sebuah bintang besar mendekati matahari dalam jarak pendek, sehingga
menyebabkan terjadinya pasang surut pada tubuh matahari, saat matahari itu masih
berada dalam keadaan gas. Terjadinya pasang surut air laut yang kita kenal di Bumi,
ukuranya sangat kecil. Penyebabnya adalah kecilnya massa bulan dan jauhnya jarak
bulan ke Bumi (60 kali radius orbit Bumi). Tetapi, jika sebuah bintang yang
bermassa hampir sama besar dengan matahari mendekat, maka akan terbentuk
semacam gunung-gunung gelombang raksasa pada tubuh matahari, yang disebabkan
oleh gaya tarik bintang tadi. Gunung-gunung tersebut akan mencapai tinggi yang
luar biasa dan membentuk semacam lidah pijar yang besar sekali, menjulur dari
massa matahari dan merentang ke arah bintang besar itu.

Dalam lidah yang panas ini terjadi perapatan gas-gas dan akhirnya kolom-kolom ini
akan pecah, lalu berpisah menjadi benda-benda tersendiri, yaitu planet-planet.
Bintang besar yang menyebabkan penarikan pada bagian-bagian tubuh matahari tadi,
melanjutkan perjalanan di jagat raya, sehingga lambat laun akan hilang pengaruhnya
terhadap-planet yang berbentuk tadi. Planet-planet itu akan berputar mengelilingi
matahari dan mengalami proses pendinginan. Proses pendinginan ini berjalan dengan
lambat pada planet-planet besar, seperti Yupiter dan Saturnus, sedangkan pada
planet-planet kecil seperti Bumi kita, pendinginan berjalan relatif lebih cepat.

B. BUMI
Dalam dunia fisika terdapat teori bahwa ada tiga jenis batuan penyusun
kerak bumi. Batuan adalah merupakan salah satu dari komponen penyusun
tanah. Terdapat berbagai jenis batuandii permukaan bumi ini. Untuk masing
- masing batuan mempunyai sifat dan ciri khusus. Perbedaan-perbedaan
pada bebatuan tersebut sangat tergantung pada kandungan dari batuan yang
bersangkutan. Berikut ini adalah contoh kandungan dalam
bebatuan misalnya zat besi, nikel, tembaga, emas dan bahan-bahan yang
lainnya. Bahan-bahan tersebut disebut sebagai mineral.
Terbentuknya bebatuan terdapat 3 jenis batuan, antara lain : 1). batuan beku
(batuan magma), 2. batuan endapan (batuan sedimen), dan 3). batuan
malihan (batuan metamorf).
 Batuan beku
enis batuan beku ini terbentuk dari pembekuan lava atau magma. Lava dalam
bentuk cair yang keluar dari gunung berapi. Kemudian lava cair tersebut akan
mengalami pembekuan sehingga membentuk batuan beku. Terdapat 2 macam
batuan beku yaitu batuan beku dalam dan batuan beku luar. Pengertian batuan beku
dalam (intrusi) adalah batuan beku yang mengendap di bawah permukaan bumi.
Sebagai contoh batuan beku dalam adalah batu apung dan batu granit.
Sedangka pengertian batuan beku luar (ekstrusi) adalah batuan yang mengendap
di atas permukaan bumi. Sebagai contoh batuan beku luar adalah aspal dan batu
obsidian.
 Batuan endapan/ sedimen
Jenis batuan endapan/sedimen ini terbentuk oleh karena adanya proses
pengendapan. Adapaun bentuk batuan ini adalah berlapis-lapis. Sebagai contoh
batuan endapan/ endapan adalah batu kapur, batu konglomerat, dan juga batu pasir.
  Batuan malihan/ metamorf
Pengertian batuan malihan adalah batuan yang berasal dari perubahan batuan beku
dan juga batuan endapan. Perubahan ini terjadi disebabkan karena adanya tekanan
dan adanya panas. Sebagai contoh batuan malihan adalah batu marmer (berasal dari
batu gamping). Contoh lainnya adalah batu tulis (berasal dari batu serpih).

Pelapukan Batuan menjadi Tanah

Tanah adalah merupakan hal yang sangat penting bagi makhluk hidup baik yang secara
langsung maupun tidak langsung. Tanah terdiri dari bagian-bagian tertentu yang merupakan
hasil dari pelapukanbahan dan juga sisa-sisa dari makhluk hidup. Pelapukan bisa terjadi
disebabkan oleh karena adanya perbedaan suhu dan hujan. Pelapukan ini dikenal
sebagai pelapukan fisika. Selain itu, pelapukan juga dikarenakan oleh karena makhluk
hidup. Pelapukan semacam ini dikenal dengan nama pelapukan biologi. Batuan akan
hancur dan lapuk bagi batuan yang mengalami pelapukan. Pelapukan tersebut terjadi
selama berjuta-juta tahun

 Pelapukan fisika
Faktor alam adalah merupakan penyebab terjadinya pelapukan fisika. Sebagai
contohnya adalah adanya faktor panas (suhu), angin dan juga air. Misalnya saja
pada waktu terik matahari, batuan akan mengembang, sedangkan pada saat suhu
dingin bebatuan akan menyusut. Kalau hal ini terjadi secara terus menerus maka
batuan akan menjadi retak dan lama-kelamaan batuan teersebut akan pecah.
Begitu pula untuk batu yang sering terkena angin kencang akan mengakibatkan
terjadinya pengikisan sehinggga batu mengakibatkan erosi dan batu menjadi padang
pasir yang terbentang luas. Sedangkan untuk pelapukan karena air misalnya air
hujan yang terus menerus akan mengakibatkan pengikisan pada bebatuan. Untuk
contoh yang lainnya, ombak di laut membentur batu di pantai sehingga batuan
menjadi terkikis.
 Pelapukan biologi
Pelapukan yang disebabkan oleh karena kegiatan makhluk hidup
dinamakan pelapukan biologi. Sebagai contoh pelapukan karena adanya tumbuhan
atau lumut dan bakteri. Tumbuhan yang hidup di bebatuan dapat menyebabkan batu
menjadi pecah.
 Pelapukan kimia
Zat kimia adalah faktor terjadinya pelapukan kimia. Zat kimia tersebut contohnya
oksigen, karbondioksida, dan uap air. Besi dapat berkarat disebabkan karena
bereaksi dengan oksigen dan uap air. Batuan bisa terkikis dan lapuk disebabkan
oleh air hujan yang secara alami mengandung asam dari karbondioksida. Keasaman
dari air hujan bisa meningkat oleh gas-gas buangan dari industri contohnya belerang
dioksida, yang mana belerang dioksida bisa bereaksi dengan uap air dan gas-gas
lain yang ada di udara. Kondisi tersebut bisa menyebabkan terjadinya hujan asam
yang tentunya dengan adanya hujan asam tersebut akan semakin mempercepat
terjadinya pelapukan kimia terhadap batuan.

Topik 7
CIRI – CIRI, KEANEKARAGAMAN MAKGHLUK HIDUP DAN RANTAI
MAKANAN, JARING – JARING MAKANAN, DAN PIRAMIDA MAKANAN

A. PENGERTIAN MAKHLUK HIDUP


pengertian makhluk hidup secara umum yakni suatu makhluk yang memiliki
berbagai ciri kehidupan seperti bernapas, bergerak serta berkembang biak. Contoh
dari makhluk yang dapat bergerak, bernapan, berkembang biak dan memerlukan
makanan yakni Ikan, Burung dan manusia. Sehingga ini juga bisa di jadikan sebagai
dasar untuk membedakan antara makhluk hidup dan benda mati. Beberapa contoh
untuk benda mati adalah Kursi, Lemari, Meja, Buku dan lainnya yang tidak
memiliki cirri-ciri dari makhluk hidup.
Salah satu para ahli yang benama Kimball (tahun 1983), menjelaskan bahwasanya
Pengertian Makhluk Hidup adalah sesuatu yang memiliki cirri-ciri yang paling
utama ialah berevolusi. Atau dengan arti lain berevolusi artinya makhluk hidup pada
dasarnya serta semestinya mengalami perubahan dalam fase hidup. Lalu untuk cirri
yang ke-2 adalah responsive atau mampu menerima rangsangan. Rangsangan dalam
hal ini memiliki arti yang banyak sekali, baik berupa rangsangan suara, sentuhan,
dan lain sebagainya.

 Makhluk Hidup Dalam Biolog

Dalam biologi dan juga dalam ekologi, organisme dalam bahasa yunani  (organon) yang
mempunyai arti “alat” ialah kumpulan molekul-molekul yang saling memengaruhi, 
sehingga dapat berfungsi secara stabil serta juga memiliki sifat hidup.

Istilah dari  organisme kompleks mengacu pada suatu organisme yang memiliki lebih
dari satu sel. nama lainya yang sering dikenal selain organisme ialah “makhluk hidup”
Organisme tersebut terdiri dari manusia ,tumbuhan, hewan, dan juga mikro organisme :
 Pengertian Makhluk Hidup Menurut Para Ahli

Pengertian Makhluk Hidup menurut Kimball (1983)

ada 5 Ciri dari makhluk Hidup Menurut Kimball , ialah sebagai berikut :

1. Bersifat rumit
2. Responsif
3. Berevolusi
4. Mengadakan metabolisme
5. Berreproduksi

Pengertian Makhluk Hidup menurut Helena Curtis (1975)

Makhluk hidup ialah sesuatu yang :

1. Memanfaatkan energi dari lingkungannya dan merubahnya dari satu bentuk


energi ke bentuk energi yang lain
2. Beradaptasi dengan lingkungannya
3. Bersifat homeostatis
4. Kompleks dan terorganisir dengan baik
5. Merespon bila ada rangsangan
6. Bereproduksi
7. Tumbuh dan berkembang

Pengertian Makhluk Hidup menurut Dwijoseputro (1998)

Menurut Dwijoseputro mahluk hidup adalah sesuatu yang :


1. Mengadakan metabolisme
2. Mengadakan Gerak
3. Mengadakan pertumbuhan
4. Bereproduksi
5. Responsif

 Asal Usul Makhluk Hidup Secara Biologi

Artikel asal usul makhluk hidup ; pendapat dari  beberapa ahli tentang kehidupan antara
lain ialah sebagai berikut :

o Teori Aristoteles

untuk Mengemukakan teori generatio spontanea atau juga abiogenesis. Isinya ialah sebagai
berikut : Makhluk hidup ialah berasal dari benda mati yang terbentuk dengan begitu saja.

Teori Abiogenesis adalah teori yang berpendapa bahwa Makhluk hidup berasal dari benda
mati yang timbul secara spontan karena adanya gaya hidup. Teori abiogenesis ini di sebut
juga dengan Generatio Spontanea. Pelopor teori abiogenesi adalah Aristoteles (394-322
sebelum masehi).

Teori abiogenesis diperkuat oleh Antonie van Leeuweunhoek seorang bangsa Belanda yang
berdasarkan hasil penemuannya pada air hujan dan rendaman air jerami di bawah
mikroskopnya, dimana dia menemukan adanya jentik-jentik (makhluk hidup).
Leeuwenhoek menemukan jentik-jentik tersebut berasal dari air sehingga ditafsirkan
sebagai pendukung abiogenesis. Pendukung abiogenesis yaitu John Needham seorang ahli
pengetahuan bangsa Inggris.
o Teori Franscesco Redi (1650)

Menyangkal teori abiogenesis dengan cara melakukan experimen berupa dengan keratan
daging segar dengan cara berikut :

1. Labu atau gelas I diisi keratan daging segar dan ditutup rapat.
2. Labu atau gelas II diisi keratan daging segar dan ditutup dengan kasa.
3. Labu atau gelas III dibiarkan terbuka.

Dibiarkan 3-7 hari (daging segar yang dibiarkan terbuka) iyu kemudian kelihatannya sudah
membusuk. Dan Hasilnya pada gelas I tidak dijumpai ulat; gelas II sedikit; gelas III banyak.

o Teori Lazzaro Spallanzani (1750)

Eksperimen yang dilakukan ialah dengan menggunakan air kaldu yang dimasukkan ke
dalam tabung reaksi.

 Tabung reaksi I diisi kaldu, kemudian ditutup gabus, lalu pada sela-selanya diberi
lilin cair agar lebih rapat.
 Tabung reaksi II setelah diisi kaldu, kemudian setelahnya ditutup dengan gabus
dipanaskan selama ±15;.
 Tabung reaksi III dibiarkan diisi kaldu,kemudian dipanaskan selama ± 15 dan
dibiarkan terbuka

Ketiganya disimpan di tempat yang gelap. Kemudian selang beberapa hari diamati
ternyata pada Labu I dan juga III  terdapat adanya zat-zat renik atau organisme
pendatang sedangkan pada tabung reaksi III tidak ada  terdapat orgnisme pendatang
o Teori Louis Pasteur (1860)

teori louis pasteur Menyangkal teori abiogenesis dengan cara melakukan percobaan dengan
menggunakan air kaldu yang dimasukkan ke dalam labu yang berleher angsa.

Pendapatnya dikenal dengan istilah “Omne vivum ex ovo”

B. CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP

Makhluk hidup merupakan benda hidup yang mempunyai ciri-ciri yang membedakan
dengan benda tak hidup. Ciri-ciri tersebut seperti halnya memerlukan makan, bernapas,
tumbuh dan berkembang, mampu berkembang biak, peka terhadap rangsang serta bergerak.
Selain itu, ciri-ciri makhluk hidup yang membedakan dengan benda tak hidup adalah
mengeluarkan zat sisa.

Makhluk hidup di dunia ini sangat beragam. Keanekaragaman makhluk hidup tersebut
yang membuat para ilmuan yang ingin mempelajari makhluk hidup secara lebih lanjut
membuat suatu sistem yang disebut klasifikasi. Klasifikasi ini bertujuan untuk
mempermudah para ilmuan memilah-milah perbedaan serta persamaan yang terdapat pada
makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya. Perbedaan dan persamaan tersebut meliputi
perbedaan dan persamaan baik secara morfologi, anatomi, fisiologi, tingkah laku dan
sebagainya.

1. Ciri-Ciri Makhluk Hidup : Bernapas

Semua makhluk hidup yang ada di dunia ini pastinya bernapas, karena bernapas sendiri
adalah proses menghirup udara berupa O2 kemudian mengeluarkan udara (CO2) dari dalam
tubuh. Oksigen sangat di perlukan bagi semua Makhluk hidup bukan hanya untuk bernapas
saja melainkan sebagai yang dapat membantu pembakaran makanan di dalam tubuh dan
hasilnya menjadi energy, sedangkan untuk energy berguna untuk berbagai aktivitas dan
bergerak.
Proses bernapas pada setiap makhluk hidup berbeda-beda tergantungd dari habitat/tempat
hidup serta jenis makhluk hidup tersebut. Makhluk hidup yang hidup di darat mempunyai
system pernapasan yang berbeda dengan yang hidup di air. Mengenai macam-macam alat
pernapasan dapat anda lihat sebagai berikut:

 Alat pernapasan tumbuhan : stomata atau lentisel


 Alat pernafasan hewan : insang trakea, paru-paru dan kulit
 Burung memiliki alat bantu pernafasan yang di namakan dengan pundi-pundi udara

2. Ciri-Ciri Makhluk Hidup : Bergerak

Ciri lainnya yang di miliki makhluk hidup adalah Bergerak, dimana untuk setiap mahkluk
hidup memiliki gerakan yang berbeda seperti pada hewan dan manusia yang telihat jelas
gerakannya. Pada makhluk hidup manusia dan hawan di setiap gerakannya di bantu dengan
alat gerak, misalnya manusia memiliki tangan dan juga kaki. Sedangkan pada hewan
memiliki sayap, kaki, sirip, silia dan lain-lainnya. Sebenarnya tumbuhan juga memiliki
gerakan, hanya saja tidak mudah untuk di lihat, contohnya saja pada putri malu yang jika di
sentuh akan menutup. Kemudian pada daun petai cina yang akan menutup jika sudah
menjelang sore hari, lalu beberapa tumbuhan lain seperti bunga matahari yang selalu
mengarah kea rah datangnya sinar matahari. Pergerakan yang di lakukan tumbuhan berasal
dari rangsangan dari luar.

3. Ciri-Ciri Makhluk Hidup : Makan

Semua makhluk hidup membutuhkan makanan. Tidak hanya itu saja makanan yang di
konsumsi tersebut harus mengandung berbagai macam zat yang memang di perlukan oleh
tubuh, di antaranya seperti lemak, mineral, karbohidrat, dan protein. Sedangkan
Karbohidrat sangat di perlukan tubuh untuk menghasilkan energy. Beberapa fungsi
makanan untuk makhluk hidup yakni.

 Sebagai sumber tenaga


 Pembentuk tubuh/pertumbuhan
 Mengganti berbagai Sel yang rusak di dalam tubuh.

Salah satu contoh makhluk hidup yang membuat makanan sendiri adalah tumbuhan hijau
daun yang mana mendapatkan makanan melalui proses fotosintesis.

4. Ciri-Ciri Makhluk Hidup : Iritabilitas

Kemudian ciri lain dari Makhluk hidup adalah mampu menerima rangsangan. Kemampuan
dari makhluk hidup yakni memberikan respon dari adanya rasangan.

Iritabilitas hewan dan manusia adalah dengan menggunakan panca indera, di antaranya
adalah :

 Mata : melihat
 Telinga :mendengar
 Hidung :mencium
 Lidah :mengecap
 Kulit :meraba

5. Ciri-Ciri Makhluk Hidup : Tumbuh

Semua makhluk hidup mengalami yang namanya pertumbuhan dan perkembangan. Sebagai
contoh jika anda menanam biji maka akan tumbuh menjadi cambah, lalu kemudian tumbuh
lagi menjadi tumbuhan kecil. Sehingga jika tanaman tersebut di rawat dengan baik seperti
di berikan air maka akan tumbuh menjadi tanaman yang besar.

6. Ciri-Ciri Makhluk Hidup : Berkembangbiak

Ciri lainnya yang di miliki pada setiap makhluk hidup adalah berkembang biak atau
reproduksi dimana ini merupakan kemampuan pada setiap makhluk hidup untuk bisa
menghasilkan keturunan. Berkembang biak bertujuan untuk melestarikan jenisnya. Cara
berkembang biak pada hewan terbagi menjadi 2 macam yakni secara generatif (kawin) dan
secara vegetatif (tak kawin). Contoh hewan yang berkembang biak secara kawain adalah
hewan dengan tingkat tinggi sedangkan untuk hewan tinggat rendah melakukan
perkembang biakan secara tidak kawin. Kemudian untuk tumbuhan melakukan perkembang
biakan dengan Biji, serta dapat berkembang biak secara vegetatif atau tidak kawin.
Misalnya perkembang biakan dengan cara vegetative pad tumbuhan di antara yakni tunas,
stek dan cangkok.

7. Ciri-Ciri Makhluk Hidup : Beradaptasi

Agar tetap dapat bertahan hidup terhadap lingkungannya pada setiap makhluk hidup harus
menyesuaikan diri. Tempat pada setiap makhluk hidup melakukan berbagai aktivitas di
namakan dengan habitat. Jika makhluk hidup tidak mampu menyesuaikan terhadap
lingkungannya makan akan mati sehingga cara lain yang di lakukan adalah dengan
melakukan perpindahan ke lingkungan yang baru.

8. Ciri-Ciri Makhluk Hidup : Memerlukan Suhu

Seluruh makhluk hidup yang ada di muka bumi ini bertahan pada suhu tertentu dan
berbeda-beda, misalnya Ikan yang hidup di air bersuhu sekitar 5 derajat celcius hingga 30
derajat, sedangkan pada makhluk hidup kasat mata yakni bakteri bisa sampai suhu 80
derajat, sedangkan untuk tumbuhan dapat hidup dengan suhu 0-43 derajat celcius.

9. Ciri-Ciri Makhluk Hidup : Sekresi

Zat sisa dari hasil produksi haruslah di keluarkan, jika tidak akan menjadi racun dan akan
menimbulkan masalah pada tubuh. Zat yang di keluarkan di antaranya berupa gas, cairan,
atau zat padat. Beberapa organ pengeluaran zat pada hewan dan manusia adalah :

 Paru-paru mengeluarkan CO2


 Ginjal mengeluarkan urine
 Kulit mengeluarkan keringat.

C. Klasifikasi Makhluk Hidup

Alam semesta terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik (makhluk
hidup)jumlahnya sangat banyak dan sangat beraneka ragam. Mulai dari laut, dataran
rendah, sampai di pegunungan, terdapat makhluk hidup yang jumlahnya banyak dan sangat
beraneka ragam. Karena jumlahnya banyak dan beraneka ragam, maka kita akan
mengalami kesulitan dalam mengenali dan mempelajari makhluk hidup. Untuk
mempermudah dalam mengenali dan mempelajari makhluk hidup maka kita perlu cara.
Cara untuk mempermudah kita dalam mengenali dan mempelajari makhluk hidup disebut
Sistem Klasifikasi (penggolongan / pengelompokan).

Klasifikasi dapat dilakukan oleh siapapun, tergantung Dasar Klasifikasi yang digunakan.
Contoh dasar klasifikasi dalam biologi :

Berdasarkan kemampuan membuat makanan, makhluk hidup digolongkan menjadi :

1. Organisme Autotrof, organisme yang mampu membuat makanan sendiri melalui proses
fotosintesis, contoh : tumbuhan
2. Organisme Heterotrof, organisme yang tidak mampu membuat makanan sendiri, contoh :
hewan dan manusia

Berdasarkan habitatnya tumbuhan dikelompokkan menjadi :

1. Tumbuhan Hidrofit, tumbuhan yang hidup di air, contoh : teratai


2. Tumbuhan Higrofit, tumbuhan yang hidup di tanah lembap, contoh : lumut
3. Tumbuhan Xerofit, tumbuhan yang hidup di tanah kering, contoh : kaktus

Berdasarkan makanannya, hewan digolongkan menjadi :


1. Hewan Herbivora, hewan yang memakan tumbuhan, contoh : sapi
2. Hewan Carnivora, hewan yang memakan daging, contoh : harimau
3. Hewan Omnivora, hewan yang memakan tumbuhan dan daging, contoh : tikus

 Contoh Makhluk Hidup Tumuhan dan Hewan

Contoh perbedaan tumbuhan dan hewan :

No. Hal yang diamati Nama hewan (ayam) Nama tumbuhan (pohon mangga)

1. Cara bergerak Berpindah tempat dengan kaki Mengugurkan daunya


2. Cara bernafas Paru-paru Stomata
3. Cara memperoleh makanan Memakan hewan / tumbuhan lain Memasak sendiri
makanannya
4. Cara menanggapi rangsang Bergerak atau menyerang Mengugurkan daunya.

D. Manfaat dan Tujuan Klasifikasi


Adapun tujuan Klasifikasi makhluk hidup adalah :
Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki
Mengetahui ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk
hidup dari jenis lain
Mengetahui hubungan kekerabatan makhluk hidup Memberi nama makhluk hidup yang
belum diketahui namanya atau belum memiliki nama

klasifikasi memiliki manfaat bagi manusia, antara lain :


Klasifikasi memudahkan kita dalam mmpelajari makhluk hidup yang sangat beraneka
ragam.
Klasifikasi membuat kita mengetahui hubungan kekerabatan antarjenis makhluk hidup
Klasifikasi memudahkan komunikasi
Jenis – Jenis Makhluk Hidup

1. Uniseluler ialah makhluk hidup bersel satu dan tidak dapat dilihat secara langsung.

Kita dapat melihatnya dengan mikroskop. Fungsi kehidupan dilakukan oleh bagian-

bagian penyusun sel itu sendiri.

2. Multiseluler ialah makhluk hidup bersel banyak, dapat dilihat secara langsung

tanpa bantuan mikroskop, dan tubuhnya sudah mengalami pembagian tugas yang

baik.

3. Eukariotik ialah makhluk hidup yang memiliki membran inti sel sehingga inti sel

tidak bercampur dengan sitoplasma (cairan sel).

4. Prokariotik ialah makhluk hidup yang belum memiliki membran inti sel sehingga

bahan-bahan inti sel bercampur dengan sitoplasma.

5. Heterotrof ialah makhluk hidup yang mengambil bahan organik dari makhluk

hidup lain dan tidak dapat membentuk bahan organik sendiri.

6. Autotrof ialah makhluk hidup yang dapat menyediakan bahan organik sendiri

melalui proses fotosintesis. Makhluk hidup ini dicirikan dengan adanya klorofil atau

kemampuan menguraikan bahan-bahan kimia sebagai energi dalam pembentukan

bahan organik.
o Tingkatan Takson Dalam Klasifikasi Makhluk Hidup

Tingkatan takson merupakan tingkatan dari suatu unit atau kelompok makhluk hidup
yang disusun mulai dari tingkat paling tinggi hingga tingkat paling rendah.  Urutan
tingkatan takson dalam klasifikasi mulai dari tingkat paling tinggi hingga tingkat paling
rendah, yaitu (1) kingdom (kerajaan) atau regnum (dunia), (2) phylum (filum), atau division
(divisi), (3) classis (kelas), (4) ordo (bangsa), (5) familia (famili/suku), (6) genus (marga),
(7) species (spesies/jenis), dan (8) varietas (ras).

Semakin Tinggi tingkatan takson, maka akan semakin banyak pula anggota takson, namun
makin akan banyak pula perbedaan ciri antar sesama anggota takson, Sebaliknya, semakin
rendah tingkatan takson maka semakin sedikit pula anggota takson dan semakin banyak
pula persamaan ciri antar anggota takson .

 Kingdom atau Regnum

Kingdom adalah tingkatan takson yang tertinggi dengan jumlah anggota takson
terbesar. Organisme di bumi dikelompokkan menjadi beberapa kingdom, antara lain (1)
kingdom Monera (organisme uniseluler tanpa nukleus), (2) kingdom Protista (eukariotik
yang memiliki jaringan sederhana), (3) kingdom Fungi (jamur), (4) kingdom Plantae
(tumbuhan), dan (5) kingdom Animalia (hewan).

 Filum atau Divisi

Filum (phylum) digunakan untuk takson hewan, sedangkan divisi (divisio) digunakan
untuk takson tumbuhan. Kingdom Animalia dibagi menjadi beberapa filum, seperti filum
Chordata (memiliki notokorda saat embrio), filum Echinodermata (hewan berkulit duri),
dan filum platyhelminthes (cacing pipih). Nama divisi pada tumbuhan menggunakan
akhiran –phyta. Contohnya kingdom plantae dibagi menjadi tiga divisi, antara lain
Bryophyta (tumbuhan lumut), Pteridophyta (tumbuhan paku) dan Spermatophyta
(tumbuhan berbiji).

 Classis (kelas)

Anggota takson pada setiap filum atau divisi dikelompokkan lagi menjadi ordo
berdasarkan persamaan ciri-ciri yang lebih khusus. Nama kelas tumbuhan menggunakan
akhiran yang berbeda, antara lain:  -opsida (untuk lumut), -edoneae(untuk tumbuhan berbiji
tertutup),-phyceae (untuk alga), dan lain-lain. Contohnya divisi Angiospermae dibagi
menjadi dua kelas, yaitu kelas Monocotyledoneae dan kelas Dicotyledoneae; divisi
Bryophyta diklasifikasikan menjadi tiga kelas, yaitu Hepaticopsida (lumut hati),
Anthoceratopsida (lumut tanduk), dan Bryopsida (lumut daun); dan filum Chrysophyta
(ganggang keemasan) dikelompokkan menjadi tiga kelas, yaitu Xanthophyceae,
Chrysophyceae, dan Bacillariopyceae.

 Ordo (bangsa)

Anggota takson pada setiap kelas dikelompokkan lagi menjadi ordo berdasarkan
persamaan ciri-ciri yang lebih khusus. Nama ordo pada takson tumbuhan umumnya
menggunakan akhiran –ales. Sebagai contoh kelas Dicotyledoneae dibagi menjadi beberapa
ordo, antara lain ordo Solanales, Cucurbitales, Rosales, Malvales, Asterales, dan Poales.

 Familia 

Anggota takson setiap ordo diklasifikasikan lagi menjadi beberapa famili berdasarkan


persamaan ciri-ciri tertentu. Famili berasal dari bahasa Latin familia. Nama famili pada
tumbuhan umumnya menggunakan akhiran –aceae misalnya Compositae (nama lain
Asteraceae) dan Graminae (nama lain Poaceae). Sementara itu, nama famili pada hewan
umumnya menggunakan akhiran kata –idae, misalnya Homonidae (manusia), Felidae
(kucing), dan Canidae (anjing).

 Genus
Anggota takson setiap famili dikelompokkan lagi menjadi beberapa genus berdasarkan
persamaan ciri-ciri tertentu yang lebih khusus. Kaidah penulisan nama genus ialah
menggunakan huruf kapital pada kata pertama dan dicetak miring atau digarisbawahi.
Sebagai contoh, famili Poaceae terdiri atas
genus Zea (jagung), Triticum (gandum), Saccharum (tabu), dan Oryza (Padi-padian).

 Species

Spesies adalah tingkatan takson paling rendah. Anggota takson spesies memiliki
persamaan ciri paling banyak dan terdiri atas organisme yang bila melakukan perkawinan
secara alamiah dapat menghasilkan keturunan yang fertil (subur). Nama spesies terdiri dari
dua kata. Kata pertama menunjukkan nama genusnya dan kata kedua menunjukkan nama
spesifiknya. Sebagai contoh, pada genus Rosa terdapat spesies Rosa multiflora, Rosa
canina, Rosa gigiantea, Rosa alba, Rosa rugosa, dan Rosa dumalis.

 Varietas atau Ras

Pada organisme-organisme satu spesies kadang kala masih ditemukan perbedaan ciri
yang sangat jelas, sangat khusus atau bervariasi sehingga
diesebut varietas(kultivar)  atau ras. Istilah varietas dan kultivar digunakan dalam spesies
tumbuhan, sedangkan dalam spesies hewan digunakan istilah ras. Varietas dapat diartikan
secara botani dan secara agronomi.

E. Rantai Makanan

Rantai makanan merupakan proses makan dan dimakan – pada serangkaian


organisme – dengan urutan tertentu. Setiap makhluk hidup membutuhkan suatu energi
untuk hidup. makhluk hidup mendapatkan energi dari suatu makanan yang mereka makan,
dan semua makhluk hidup mendapatkan energi dari makanan.

Rantai makanan adalah sebuah peristiwa makan dan dimakan antara sesama
makhluk hidup dengan urutan-urutan tertentu. Dalam suatu rantai makanan terdapat
makhluk hidup yang mempunyai peran sebagai produsen, konsumen, dan sebagai
dekomposer (pengurai). Pada kejadian rantai makanan terjadi suatu proses makan dan
dimakan dalam suatu urutan tertentu. Dan setiap tingkat dari rantai makanan dalam sebuah
ekosistem disebut juga dengan tingkat trofik.

Pada tingkat trofik yang pertama yakni suatu organisme yang bisa menghasilkan
atau membuat suatu zat makanan sendiri yakni tumbuh-tumbuhan hijau bisa disebut juga
sebagai produsen. Lalu organisme yang menempati urutan tingkat tropik yang kedua
yaitu konsumen  primer (konsumen tingkat I), konsumen ini umumnya ditempati oleh
hewan hewan herbivora (pemakan tmbuhan).

Selanjutnya organisme yang menempati urutan tingkat tropik yang ketiga disebut
juga dengan konsumen sekunder (Konsumen tingkat II), umumnya ditempati oleh hewan-
hewan carnivora (hewan pemakan daging) dan seterusnya. Dan organisme yang
menempati tingkat tropik tertinggi atau yang terakhir disebut juga dengan konsumen
puncak, biasanya ditempati oleh hewan omnivora.

 Rantai makanan Di sawah

Salah satu bentuk hubungan timbal balik antar makhluk hidup adalah “Rantai Makanan”.
Rantai makanan adalah proses makan dan dimakan – pada serangkaian organisme – dengan
urutan tertentu. Tiap kelompok organisme terlibat proses makan atau dimakan.

Proses ini terjadi secara berantai. Beberapa kelompok organisme memangsa kelompok
organisme lain. Dan organisme pemangsa tersebut juga menjadi mangsa bagi kelompok
organisme lainnya. Perhatikan contoh rantai makanan berikut.
Tumbuhan sebagai organisme autotrof menghasilkan makanan berupa nektar bunga.
Kupu-kupu sebagai pemakan tumbuhan mengkonsumsi madu bunga. Katak menangkap
kupu-kupu untuk dimakan. Ular memburu katak untuk dimakan dan elang memakan ular.

Jenis Rantai Makanan

berdasarkan organisme yang mengawali, rantai makanan ternyata dibagi menjadi beberapa
tipe. Rantai perumput, rantai detritus, rantai parasit, dan rantai saprofit. Berikut perbedaan
masing-masing tipe.

a. Rantai makanan perumput (grazing food chain)

Rantai makanan yang satu ini paling sering ditemui dan dikenali. Rantai makanan ini
dimulai dari tumbuh-tumbuhan sebagai produsen pada tingkat trofik pertamanya. Contoh
dari siklus rantai makanan yang satu ini yakni :  rumput ==> belalang ==> burung
==> ular.

b. Rantai makanan detritus

Rantai makanan yang satu ini tidak dimulai dari suatu tumbuhan, tetapi dimulai dari
detritivor. Detritivor yaitu suatu organisme heterotrof yang mendaptkan energi dengan cara
memakan sisa-sisa dari makhluk hidup.

Contoh dari siklus rantai makanan detritus yakni : serpihan daun (sampah) ==>
cacing tanah ==> ayam ==> manusia.

Detritus adalah fragmen (hancuran) dari organisme (hewan dan tumbuhan) yang mati dan
sisa organisme seperti: kotoran hewan, daun, ranting yang gugur yang diuraikan oleh
pengurai (dekomposer). Kemudian yang termasuk Organisme pemakan detritus disebut
detritivor, misalnya cacing, rayap, keluwing dan sebagainya.
c. Rantai makanan Parasit

Parasit adalah istilah bagi organisme yang hidup dengan cara merugikan organisme lain
(inang). Ciri khas tipe rantai makanan ini adalah terdapat organisme kecil yang memangsa
organisme besar.

Perhatikan contoh rantai makanan parasit berikut. kerbau (darah) -> kutu ==>
burung jalak ==> elang

d. Rantai makanan Saprofit

Ciri-ciri rantai saprofit dimulai dari penguraian jasad mati makhluk hidup oleh organisme
saprofit. Contoh organisme saprofit adalah bakteri, jamur, dan lumut kerak. Saprofit adalah
istilah bagi organisme yang mampu mengurai sisa-sisa organisme yang telah mati.

Organisme saprofit berbeda dengan detritifor. Saprofit mengurai bahan organik sisa jasad
mati menjadi bahan anorganik (mineral) yang diserap lagi oleh
tumbuhan.Perhatikan contoh rantai makanan saprofit berikut.Kayu lapuk -> jamur ->
ayam -> rubah
F. Jaring jaring Makanan

Dalam suatu ekosistem umumnya tidak hanya terdiri dari satu rantai makanan, akan tetapi
banyak rantai makanan. Tumbuhan hijau tidak hanya dimakan oleh satu organisme saja,
tetapi dapat dimakan oleh berbagai konsumen primer. Misalnya: bunga sepatu daunnya
dimakan ulat, ulat juga makan daun sawi. Daun sawi juga dimakan belalang, belalang
dimakan katak dan burung pipit, burung pipit juga makan ulat, burung pipit dimakan
burung elang.

Daun sawi juga dimakan oleh tikus, tikus dimakan oleh burung elang. Akibatnya dalam
suatu ekosistem tidak hanya terdapat satu rantai makanan saja tetapi banyak bentuk rantai
makanan. Rantai-rantai makanan yang saling berhubungan antara satu dengan yang lain
disebut jaring-jaring makanan.

G. Piramida Ekologi (Makanan)

Piramida ekologi yaitu suatu diagram piramida yang dapat menggambarkan


hubungan antara tingkat trofik satu dengan tingkat trofik lain, secara kuantitatif pada
suatu ekosistem. Pada piramida ini organisme yang menempati tingkat trofik bawah relatif
banyak jumlahnya. Makin tinggi tingkat trofiknya jumlah individunya semakin sedikit .
Tingkat trofik tersebut terdiri dari produsen, konsumen primer, konsumen sekunder,
konsumen tertier.

Produsen selalu menempati tingkat trofik pertama atau paling bawah. Sedangkan herbivora
atau konsumen primer menempati tingkat trofik kedua, konsumen sekunder menempati
tingkat trofik ketiga, konsumen tertier menempati tingkat trofik ke empat atau puncak
piramida.
Jenis Jenis Piramida Ekologi

1. Piramida Energi

Piramida Energi

Piramida energi adalah piramida yang menggambarkan hilangnya energi pada saat


perpindahan energi makanan di setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem. Pada piramida
energi tidak hanya jumlah total energi yang digunakan organisme pada setiap taraf trofik
rantai makanan tetapi juga menyangkut peranan berbagai organisme di dalam transfer
energi . Dalam penggunaan energi, makin tinggi tingkat trofiknya maka makin efisien
penggunaannya. Namun panas yang dilepaskan pada proses tranfer energi menjadi lebih
besar. Hilangnya panas pada proses respirasi juga makin meningkat dari organisme yang
taraf trofiknya rendah ke organisme yang taraf trofiknya lebih tinggi.
Sedangkan untuk produktivitasnya, makin ke puncak tingkat trofik makin sedikit, sehingga
energi yang tersimpan semakin sedikit juga. Energi dalam piramida energi dinyatakan
dalam kalori per satuan luas per satuan waktu.

2. Piramida Biomassa

Piramida Biomassa

Piramida biomassa yaitu suatu piramida yang menggambarkan berkurangnya transfer


energi pada setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem. Pada piramida biomassa setiap
tingkat trofik menunjukkan berat kering dari seluruh organisme di tingkat trofik yang
dinyatakan dalam gram/m2. Umumnya bentuk piramida biomassa akan mengecil ke arah
puncak, karena perpindahan energi antara tingkat trofik tidak efisien. Tetapi piramida
biomassa dapat berbentuk terbalik.
Misalnya di lautan terbuka produsennya adalah fitoplankton mikroskopik, sedangkan
konsumennya adalah makhluk mikroskopik sampai makhluk besar seperti paus biru dimana
biomassa paus biru melebihi produsennya. Puncak piramida biomassa memiliki biomassa
terendah yang berarti jumlah individunya sedikit, dan umumnya individu karnivora pada
puncak piramida bertubuh besar.

3. Piramida Jumlah

Piramida Jumlah Yaitu suatu piramida yang menggambarkan jumlah individu pada setiap
tingkat trofik dalam suatu ekosistem. Piramida jumlah umumnya berbentuk menyempit ke
atas.

Organisme piramida jumlah mulai tingkat trofik terendah sampai puncak adalah sama
seperti piramida yang lain yaitu produsen, konsumen primer dan konsumen sekunder, dan
konsumen tertier. Artinya jumlah tumbuhan dalam taraf trofik pertama lebih banyak dari
pada hewan (konsumen primer) di taraf trofik kedua, jumlah organisme kosumen sekunder
lebih sedikit dari konsumen primer, serta jumlah organisme konsumen tertier lebih sedikit
dari organisme konsumen sekunder.
Topik 8

PERKEMBANGBIAKAN PADA MANUSIA ,TUMBUHAN, DAN HEWAN

A. Perkembangbiakan manusia

1. Perubahan tinggi dan bentuk badan terjadi karena tubuh manusia mengalami
pertumbuhan dan perkembangan.
2. Pertumbuhan adalah perubahan mahluk hidup mulai dari kecil hingga menjadi
dewasa yang tidak dapat balik lagi.
3. Pertumbuhan dan perkembangan pada manusia dapat dibedakan menjadi dua tahap,
yaitu tahap sebelum lahir dan tahap sesudah lahir.
4. Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia sebelum Lahir
5. Disebut juga sebagai masa fetus yaitu masa sejak terbentuknya zigot hingga bayi
dalam rahim ibu.
6. Proses perkebangbiakan manusia diawali dengan pembuahan (fertilisasi) di dalam
rahim.
7. Fertilisasi adalah proses peleburan sel sperma dari alat kelamin pria dengan sel telur
(ovum).
8. Peelebuarn kedua sel kelamin (sel sperma dan sel telur) akan menghasilkan zigot.
9. Zigot akan tumbuh dan bekembang menjadi embrio.
10. Setelah embrio berumur dua bulan disebut janin.
11. Janin dalam rahim mendapatkan makanan dari ibu melalui plasenta.
12. Pertumbuhan dan Perkembangbiakan Manusia Setelah Lahir

Baca Juga Keanekaragaman Hayati : Pengertian, Manfaat, Klasifikasi dan Contoh Soal

Dibedakan menjadi :

 Masa balita atau masa bayi,


 Masa anak-anak, yaitu sekitar umur 5 tahun hingga 10 tahun.
 Masa remaja, yaitu umur 10 tahun hingga 17 tahun.
 Masa dewasa, yaitu umur 17 tahun hingga 20 tahun keatas.
 Masa tua atau lanjut usia, yaitu umur 50 tahun ke atas.

Masa balita

 Usia 1 bulan, indra penglihatan dan pendengaran bayi mulai berfungsi


 Usia 3 bulan, bayi sudah membalikkan tubuh.
 Usia 5-6 bulan, bayi bisa tengkurap dengan kepala tegak.
 Usia 6 bulan, bayi sudah bisa duduk.
 Usia 8-10 bulan, bayi mulai merangkak dan berdiri.
 Usia 12-18 bulan, bayi mulai berjalan sendiri.
 Usia 2-3 tahun, mulai berbicara dengan kalimat sederhana.
 Usia 3 tahun, telah mampu mengungkapkan pikiran dengan gerakan terhadap suatu
benda.

Masa puber (remaja)

 Masa puber, adalah masa perlaihan dari anak-anak menjadi dewasa.


 Masa puber pada perempuan terjadi pada usia 9-13 tahun.
 Masa puber pada laki-laki terjadi pada usia 10-14 tahun.
 Perubahan fisik perempuan pada masa puber ditandai dengan :
 Pinggul dan payudara membesar.
 Tumbuh rambut pada bagian bagian tertentu tubuh.
 Meningkatnya emosi.
 Terjadi menstruasi.
 Suara jadi melengking.
 Bersifat keibuan.
 Kelenjar kelamin betina (ovarium) mulai menghasilkan ovum (sel telur).

Perubahan fisik laki-laki pada masa puber ditandai dengan :

1. Dada terlihat bidang.


2. Suara menjadi besar.
3. Tumbuhnya rambut pada bagian-bagian tertentu tubuh.
4. Mengalami mimpi basah.
5. Tumbuh jakun.
6. Tumbuh kumis dan jenggot.
7. Kelenjar kelamin jantan (testis) mulai menghasilkan sperma (sel sperma)

Pengertian Menstruasi adalah keluarnya sel telur (ovum) dari indung telur (ovarium) yang
tidak dibuahi bersama lapisan dinding rahim yang banyak mengandung pembuluh darah.

Masa dewasa

1. Masa dewasa manusia berkisar antara 20 sampai 50 tahun.


2. Pada masa dewasa pertumbuhan tinggi badan manusi mulai berhenti.
3. Pada masa dewasa kerja otak berfungsi sangat baik sehingga dapat memutuskan dan
melaksanakan pilihan terbaik dalam hidup.

Masa tua atau lanjut usia

1. Masa lanjut usia manusia setelah berumur 50 tahun keatas.


2. Kemampuan organ-organ tubuh mulai mengalami penurunan, gerakan mulai lambat
dan lebih mudah lelah.
3. Pada masa ini, wanita akan mengalami menopause dan sudah tidak dapat
melahirkan.
Sistem Reproduksi pada Manusia
Sistem reproduksi adalah sebuah rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam organisme
(manusia) yang dipergunakan untuk berkembang biak.

Baik wanita maupun pria pasti memiliki alat reproduksi, dan alat reproduksi itulah yang
nantinya digunakan untuk melahirkan generasi penerus manusia. Tanpa adanya alat
reproduksi tidak akan terjadi penerusan generasi dalam sebuah keluarga.
alat reproduksi pada wanita dan pria. alat reproduksi sendiri terdiri dari dua jenis yaitu
alat reproduksi dalam dan alat reproduksi luar.

Bagi wanita / perempuan alat reproduksi bagian luar terdiri dari vagina, labia mayora, labia
minora mons pubis dan klitoris. sedangkan alat reproduksi bagian dalamnya terdiri dari
ovarium, tuba falopi atau oviduk dan juga uterus atau Rahim. Kemudian bagi pria alat
reproduksi bagian luar terdiri dari penis dan skrotum. sedangkan alat reproduksi bagian
dalamnya terdiri dari testis, Epididimis, Kelenjar Prostat, Vesikula seminalis dan Vas
deferens.
Secara umum, alat reproduksi wanita terdiri dari ovarium atau indung telur, Tuba falopi,
uterus atau rahim, vagina, mons veneris, Labia mayora atau bibir besar kemaluan, Labia
minora, Vestibulum, dan Hymen. Berikut adalah penjelasan bagian-bagian dari alat
reproduksi pada wanita :

1. Ovarium atau Indung Telur


Ovarium adalah tempat pembentukan sel telur (ovum). Ovarium berjumlah sepasang dan
terdapat di rongga badan. Ovarium disebut juga dengan indung telur. Letak ovarium di
sebelah kiri dan kanan rongga perut bagian bawah. Ovarium berhasil memproduksi sel telur
jika wanita telah dewasa dan mengalami siklus menstruasi. Setelah sel telur masak, akan
terjadi ovulasi yaitu pelepasan sel telur dari ovarium. Ovulasi terjadi setiap 28 hari. Sel
telur disebut juga dengan ovum.
2. Mons veneris
mons veneris atau juga memiliki kata lain mons pubis, kerap sekali disebut sebagai
kemaluan, mons veneris ini merupakan lapisan lemak yang berfungsi untuk menutupi
tulang pada kemaluan.

Fungsi mons veneris adalah sebagai berikut:

1. sebagai perlindungan untuk kemaluan


2. melindungi tulang dan jaringan yang ada di bagian bawah kemaluan
3. melindungi kemaluan pada saat melakukun hubungan seksual
4. sebagai sarana untuk melayani dan mengamankan organ dari bahaya apapun
5. membantu mearangsang dan menambah daya seksualitas pada pasangan.
6. Menghasilkan bau yang dapat merangsang seksual

3. Tuba fallopi
Tuba fallopi disebut juga dengan saluran telur. Saluran telur adalah sepasang saluran yang
berada pada kanan dan kiri rahim sepanjang +10 cm. Saluran ini menghubungkan rahim
dengan ovarium melalui fimbria. Ujung yang satu dari tuba fallopii akan bermuara di rahim
sedangkan ujung yang lain merupakan ujung bebas dan terhubung ke dalam rongga
abdomen. Ujung yang bebas berbentuk seperti umbai dan bergerak bebas. Ujung ini disebut
fimbria dan berguna untuk menangkap sel telur saat dilepaskan oleh ovarium. Dari fimbria,
telur digerakkan oleh rambut-rambut halus yang terdapat di dalam saluran telur menuju ke
dalam rahim.
4. Uterus atau Rahim
Uterus adalah wadah untuk Rahim, uterus memiliki berat sekitar 30 gram, uterus juga
tersusun dari lapisan otot otot yang kuat, karena uterus nantinya yang digunakan untuk
tempat tumbuh kembangnya janin, otot pada uterus memiliki sifat yang elastis sehigga bisa
berkembang dan mampu menompang janin pada saat kehamilan. Selain itu pada bagian
uterus juga memiliki sel-sel epitel yang berada di dalam dinding Rahim yang memiliki
fungsi sebagai membatas uterus.

5. Vagina
Vagina adalah akhir dari saluran kelamin wanita dan tempat bayi keluar pada saat
kelahiran. vagina memiliki panjang sekitar delapan sampai dengan sepuluh sentimeter dan
terletak diantara rectum dan kandung kemih. Vagina merupakan membranasea (Otot-
Selaput) yang berfungsi untuk menghubungkan Rahim ke bagian luar. vagina yang sehat
memiliki sifat yang asam, sifat ini disebabkan karena adanya degradasi glikogen dan
menjadi asam laktat yang dihasilkan oleh bakteri bacillus. vagina juga memiliki selaput
lendir pada bagian terluar dan juga pada lapisan tengah vagina terdiri dari otot-otot dan
lapisan-lapisan lain yang meiliki banyak serat. Fungsi vagina adalah sebagai jalan lahirnya
bayi, tempat ketika sedang melakukan hubungan seksual, tempat untuk menyalurkan darah
ataupun menyalurkan lendir pada Rahim.
6. Labia mayora atau bibir besar kemaluan

Labia mayora merupakan bagian luar dari kemaluan wanita, bagian ini berbentuk seperti
bibir tapi agak terlihat lebih lebar, pada bagian ini terdiri dari jaringnan kelenjar keringan
dan juga jaringan lemak

7. Labia Minora atau bibir kecil kemaluan

Labia Minora adalah organ berbentuk lipatan yang terdapat di dalam Labia Mayora. Alat
ini tidak memiliki rambut, tersusun atas jaringan lemak, dan memiliki banyak pembuluh
darah sehingga bisa membesar ketika gairah seks bertambah. Bibir Kecil Kemaluan ini
mengelilingi Orifisium Vagina (lubang Kemaluan). Pada Alat Reproduksi Pria, Kulit
Skrotum analog dengan Labia Minora.
8. Himen (Selaput Dara)

Himen adalah selaput membran tipis yang menutupi lubang vagina. Himen ini mudah robek
sehingga dapat dijadikan salah satu indikator untuk menilai keperawanan seorang
perempuan. Normalnya Himen mempunyai satu lubang agak besar yang berbentuk seperti
lingkaran. Himen adalah tempat keluarnya cairan atau darah saat menstruasi. Saat
Melakukan hubungan seks untuk pertama kalinya himen biasanya akan robek dan
mengeluarkan darah. Setelah melahirkan hanya akan tertinggal sisa – sisa himen yang
disebut caruncula mirtiformis (caruncula hymenalis)

9. Vestibulum

Vestibulum adalah rongga pada kemaluan yang dibatasi oleh labia minora pada sisi kiri dan
kanan, dibatasi oleh klitoris pada bagian atas, dan dibatasi oleh pertemuan dua labia minora
pada bagian belakang (bawah) nya.

Bagian-Bagian Alat Reproduksi pada Pria


Alat reproduksi laki-laki terdiri dari alat kelamin bagian luar dan alat kelamin bagian
dalam. Perhatikan gambar di bawah. Alat kelamin bagian dalam terdiri dari testis,
epididimis, vas deferens, prostat, vesika seminalis, dan kelenjar bulbouretral. Sedangkan
Alat kelamin bagian luar terdiri dari testis, penis dan skrotum

Berikut adalah penjelasan tiap bagian pada alat reproduksi pria :

1. Skrotum
Skrotum merupakan alat yang digunakan untuk membungkus testis. Letak skrotum yaitu
diantara penis dan juga anus. Skrotum terletak di depan perineum. Skrotum ada dua, atau
sepasang, ada skrotum kanan dan skrotum kiri pada bagian ini krotum dibatasi oleh
jarignan ikat dan juga otot dartos. Otot ini memiliki fungsi sebagai alat gerak bagi skrotum
hingga skrotum dapat mengendur dan juga dapat mengerut. Pada bagian skrotum juga
memiliki serat-serat yang berasal dari penerusan otot luring dari dinding perut atau biasa
disebut dengan otot kremaster.

Fungsi dari skrotum adalah sebagai berikut:

 Memberi ruang untuk testis agar dapat bergerak. Baik bergerak menjahui tubuh
maupun bergerrak mendekati tubuh.
 Mengatur suhu pada testis agar tetap terjaga yaitu dengan memberikan lingkungan
pada testis yang memiliki suhu dingin antara 1-8 derajat Celcius lebih dingin bila
dibandingkan dengan suhu pada tubuh. 

2. Testis
Testis disebut juga dengan buah zakar. Testis merupakan organ kecil dengan diameter
sekitar 5 cm pada orang dewasa. Testis membutuhkan suhu lebih rendah dari suhu badan
agar dapat berfungsi secara optimal. Oleh karena itu, testis terletak di luar tubuh atau lebih
tepatnya di dalam skrotum. Ukuran dan posisi testis sebelah kanan dan kiri berbeda. Testis
berfungsi sebagai tempat pembentukan sperma (spermatogenesis). Spermatogenesis pada
manusia berlangsung selama 2 - 3 minggu. Bentuk sperma sangat kecil dan hanya dapat
dilihat dengan menggunakan mikroskop. Sperma berbentuk seperti kecebong, dapat
bergerak sendiri dengan ekornya.

Testis juga mempunyai tanggung jawab untuk membuat hormon testosteron. Hormon ini
merupakan hormon yang sangat berperan dalam perubahan anak laki-laki menjadi dewasa.
Membuat suara laki-laki menjadi besar dan berat, dan berbagai perubahan lain yang
memperlihatkan bahwa seorang anak telah beranjak dewasa.

3. Epididimis
Epididimis adalah saluran yang keluar dari testis. Setiap testis memiliki satu epididimis
sehingga jumlahnya sepasang. epididimis adalah bagian organ pada alat reproduksi yang
memilki bentuk sebagai saluran yang berkelok kelok, saluran epdidimis berada pada
skrotum dan juga berada diluar testis. Apabila dilihat epdidimis ini berbentuk hampir
seperti huruf C

Fungsi epididimis adalah sebagai berikut:

 Digunakan sebagai tempat penyimpanan sperma hingga matang


 Bagian saluran epdidimis merupakan alat untuk pengangkutan

4. Vas deferens
Vas deferens adalah sebuah tabung yang dibentuk dari otot yang merupakan lanjutan dari
epididimis. Vas deferens membentang dari epididimis ke uretra. Vas deferens berfungsi
sebagai penghubung antara epididimis dengan kantong sperma dan sebagai tempat
penyimpanan sperma sebelum dikeluarkan melalui penis.

5. Vesikula seminalis
Vesikula seminalis atau kandung mani adalah sebuah kantong yang dindingnya
menghasilkan getah sebagai makanan untuk sperma. vesikula seminalis juga berfungsi
untuk mensekresikan cairan dalam tubuh yang memiliki sifat basa, selain itu vesikula
seminalis ini berjumlah sepasang yaitu kanan dan kiri

6. Kelenjar bulbouretral
Kelenjar bulbouretral / Kelenjar cowper adalah sepasang kelenjar kecil eksokrin yang
terdapat pada sistem reproduksi pria. Kelenjar cowper terletak di belakang samping
(posterior-lateral) bagian uretra yang bermembran di dasar penis.
Kelenjar Cowper menghasilkan cairan pra ejakulasi atau cairan preseminal, yaitu cairan
transparan, tidak berwarna, kental yang dikeluarkan dari uretra ketika terjadi peningkatan
hasrat seksual, sebelum terjadi ejakulasi. Cairan ini membantu melubrikasi uretra agar
dapat dilewati spermatozoa, dan membantu menyingkirkan sisa urin dan benda asing
lainnya.

7. Penis
Penis dibagi menjadi dua bagian, yaitu batang dan kepala penis. Pada bagian kepala
terdapat kulit yang menutupinya, disebut preputium. Kulit ini diambil secara operatif saat
melakukan sunat. Penis tidak mengandung tulang dan tidak terbentuk dari otot. Ukuran dan
bentuk penis bervariasi, tetapi jika penis ereksi ukurannya hampir sama. Kemampuan
ereksi sangat berperan dalam fungsi reproduksi. Pada bagian dalam penis terdapat saluran
yang berfungsi mengeluarkan urine. Saluran ini untuk mengalirkan sperma keluar. Jadi,
fungsi penis sebagai alat dalam 'berhubunan' antara pria dan wanita, serta sebagai saluran
pengeluaran sperma, dan urine.

Pada usia remaja (sekitar usia 12 – 13 tahun), umumnya organ kelamin laki-laki telah
mampu menghasilkan sel sperma. Biasanya ditandai dengan mimpi dan keluarnya sel
sperma (mimpi basah). Dalam satu tetes semen (air mani) terdapat kurang lebih 200 – 500
juta sperma. Sel sperma dapat bergerak aktif karena mempunyai flagela (ekor).

8. Uretra
Uretra merupakan saluran sperma dan urine. Uretra berfungsi membawa sperma dan urine
ke luar tubuh melalui penis.

Hormon pada Sistem Reproduksi Manusia


Tanda-tanda pubertas sangat dipengaruhi oleh hormon. Berikut adalah beberapa hormon
pada sistem reproduksi manusia:

1. Progesteron
Hormon Progesteron dihasilkan oleh badan kuning atau korpus luteum di dalam ovarium.
Progesteron berperan dalam proses pembentukan lapisan endometrium pada dinding rahim
untuk menerima ovum yang telah dibuahi. Pada saat terjadi kehamilan, progesteron
bersama-sama dengan hormon estrogen menjaga agar endometrium tetap mengalami
pertumbuhan, membentuk plasenta, menahan agar otot uterus tidak berkontraksi, dan
merangsang kelenjar susu guna memproduksi ASI.

2. Testosteron
Hormon Testosteron merupakan hormon yang dihasilkan testis dan berperan dalam
spermatogenesis dan penampakan ciri-ciri kelamin sekunder pada pria.

3. Laktogen
Hormon Laktogen merupakan hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis yang
bersama-sama dengan progesteron merangsang pembentukan air susu.

Baca Juga : Uniknya Bandara Gibraltar, miliki Jalan Raya Ditengah Landasan Pacu

4. Relaksin
Hormon Relaksin dihasilkan oleh plasenta, berperan untuk merangsang relaksasi ligamen
pelvis pada proses kelahiran.
5. Oksitosin
Hormon Oksitosin dihasilkan oleh hipofisis. Oksitosin berperan pada proses kelahiran,
untuk merangsang kontraksi awal dari otot uterus.

6. LH (Luteinizing Hormone)
Hormon ini juga dihasilkan oleh kelenjar hipofisis. Hormon ini dapat merangsang proses
pembentukan korpus luteum atau badan kuning di dalam ovarium, setelah terjadi poses
pelepasan sel telur (ovulasi).

7. FSH (Follicle Stimulating Hormone)


FSH merupakan hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis. Hormon FSH berperan
dalam proses pembentukan dan pematangan spermatozoa yang dikenal sebagai
spermatogenesis dan ovum yang dikenal sebagai oogenesis. Selain itu FSH juga berperan
merangsang produksi hormon estrogen pada wanita dan testoseron pada pria.

8. Estrogen
Hormon Estrogen dihasilkan oleh folikel graaf di dalam ovarium. Estrogen berperan alam
oogenesis dan penampakan ciri-ciri kelamin sekunder pada wanita. Di samping itu, hormon
ini juga berperan untuk  menghambat produksi FSH dan merangsang produksi LH.

Kelenjar pada Sistem Reproduksi Manusia

Sistem reproduksi pada manusia juga terdiri dari berbagai kelenjar yang mendukung proses
reproduksi. Berikut merupakan beberapa kelenjar pada sistem reproduksi manusia:

1. Kelenjar Bartholini
Kelenjar Bartholini merupakan kelenjar yang terdapat pada vagina wanita yang berfungsi
menghasilkan lendir yang alkalis saat melakukan hubungan badan.

2. Kelenjar bulbourethralis
Bulbourethralis adalah kelenjar yang terdapat pada uretra wanita yang berperan mensekresi
cairan lendir bening untuk menetralkan cairan urine yang bersifat asam pada uretra.
3. Kelenjar Prostat
Kelenjar Prostat merupakan kelenjar pada pria yang berfungsi sebagai penghasil semen
terbesar yang bersifat encer, berwarna putih dan berisi makanan untuk sperma.

4. Vesika Seminalis
Vesika Seminalis merupakan kelenjar pada pria yang menghasilkan cairan pekat berwarna
kuning, mengandung makanan sebagai sumber energi bagi pergerakan sperma.
B. Perkembangbiakan Tumbuhan

 Pengertian perkembangbiakan tumbuhan


Perkembangbiakan tanaman adalah suatu proses yang bertujuan untuk
memperbanyak jumlah tanaman spesies atau kultivar tertentu, secara umum terdapat
dua tipe perkembangbiakan tanaman yaitu:
a. Perkembangbiakan seksual
b. Perkembangbiakan aseksual
Dan di alam hampir semua tanaman berkembangbiak secara seksual dengan
menghasilkan biji yang viabel.
 Perkembangbiakan Seksual
Perkembangbiakan seksual melibatkan penyatuan serbuk sari “jantan” dan sel telur
“betina” untuk memproduksi biji. Sebuah biji tersusun atas tiga bagian yakni kulit
biji sebagai pelindung biji, endosperma sebagai cadangan makanan dan embrio
yang merupakan calon tanaman. Ketika biji telah dewasa dan berada pada
lingkungan yang sesuai maka biji tersebut akan mulai berkecambah, yang secara
umum terdapat dua tipe pembiakan secara seksual yaitu isogami dan heterogami.
Keuntungan Dan Kerugian
Adapun dalam perkembiakan seksual ada keuntungan dan kerugian yang
diantaranya yaitu:
 Keuntungan
Tanaman ditanam melalui biji dalam kondisi hidup, memiliki sistem perakaran yang
dalam sehingga memiliki vigor yang baik, memungkinkan terjadinya perbaikan sifat
dibandingkan induknya adanya polyembryony, perkembangbiakan dengan biji
sangat dibutuhkan ketika perkembangbiakan vegetatif mengalami kegagalan atau
membutuhkan banyak biaya.
 Kerugian
Jika keturunan yang dihasilkan tidak mewarisi sifat unggul tetuanya maka hasil
anakan bersifat inferior sehingga tidak menguntungkan, biji kehilangan viabilitas
dalam periode yang singkat penyemaian menyebabkan tanaman mengalami fase
juvenile yang lama.
 Perkembangbiakan Aseksual
Perkembangbiakan aseksual ialah salah satu metode reproduksi pada tanaman tanpa
melalui meiosis, reduksi ploidi atau persilangan sehingga menghasilkan keturunan
yang merupakan klon dari induknya.
Sifat anakan sama dengan induk karena tidak terjadi peleburan sifat, beberapa
tanaman berkembangbiak secara aseksual yang mana membuat mereka memiliki
kesempatan yang lebih besar untuk mempertahankan populasi.
Para ahli hortikultura memanfaatkan sifat ini untuk memperbanyak tanaman dalam
jumlah banyak secara cepat. Perkembangbiakan aseksual yang terjadi secara alami
ialah membelah diri, sementara metode perkembangbiakan aseksual yang
ditemukan oleh manusia ialah cangkok, stek, kultur jaringan dan lain-lain.
Keuntungan Dan Kerugian Perkembangan Aseksual
Adapun keuntungan dan kerugian perkembangan aseksual yang diantaranya yaitu:
Keuntungan
 Keberhasilannya dapat segera dilihat.
 Tetua heterosigot dapat dilestarikan tanpa mengubah sifat.
 Dan lebih mudah dan cepat dari pada pembiakan dengan biji karena masalah
dormansi benih dapat dihilangkan sama sekali dan status juvenile diperpendek.
Kerugian
Kerugian utama dari perbanyakan aseksual ialah hilangnya keragaman, para
ilmuwan sepakat bahwa keragaman merupakan faktor yang penting dalam resistensi
dan penyakit.

Perkembangbiakan tanaman.
Perkembangbiakan tanaman adalah suatu proses dihasilkannya individu generasi
keturunan baru dari kedua atau suatu tetua dalam rangka untuk mempertahankan
dan pengembangan suatu jenis tanaman. Perkembangbiakan tanaman biasanya
mengikuti suatu pola yang teratur yang dikenal dengan siklus atau daur hidup
tanaman, yaitu suatu siklus dari biji sampai menghasilkan kembali biji baru atau
dari suatu bagian tanaman yang dapat tumbuh menjadi tanaman baru dan
menghasilkan bagian tanaman baru yang dapat tumbuh berkembang menjadi
tanaman baru lagi untuk meneruskan kehidupan dengan pola siklus yang teratur.
Cara perkembangbiakan tanaman pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi 2
(dua) yaitu secare generatif dan secara vegetatif. Perkembangbiakan secara generatif
adalah perbanyakan tanaman tersebut melalui biji atau embrio yang dihasilkan dari
persatuan gamet jantan dan gamet betina melalui proses penyerbukan dan
pembuahan pada tanaman berbunga. Perkembangbiakan secara vegetatif artinya
tanaman atauindividu tanaman baru berasal dari bagian vegetatif tanaman induk.
Bagian vegetatif dapat berupa akar, batang, daun, umbi yang apabila dilepas dan
ditempatkan pada lingkungan yang sesuai dapat tumbuh menjadi tanaman baru yang
sempurna.
 Perkembangbiakan Generatif
Tanaman yang berkembang biak secara generatif memiliki organ
perkembangbiakan dalam bentuk bunga, yang didalamnya terdapat alat – alat
kelamin jantan yang disebut anther yang menghasilkan tepung sari sebagai sel
kelamin jantan dan putik sebagai organ kelamin betina yang menghasilkan sel telur.
Pada jenis tanaman ini dapat dibedakan kelompok tanaman yang determinateartinya
pertumbuhan maksimal terjadi pada saat terebentuk bunga, sehingga bunga terdapat
dibagian ujung tanaman dan jenis tanaman indeterminate; artinya pertumbuhan
berlangsung terus meskipun sudah memasuki phase generatif.

Bentuk atau keadaan modifikasi antara keduanya adalah semi determinate, yaitu
setelah masuk phase generatif pertumbuhan vegetatif masih berlangsung sampai
batas tertentu saja kemudian terhenti. Pada waktu pertumbuhan tanaman pada phase
vegetatif, yang berlangsung sejak perkecambahan sampai dan selama pembentukan
organ-organ vegetatif terjadi pembelahan sel secara mitosis, yang dicirikan bahwa
sel anakan memiliki susunan dan jumlah khromosom persis sama dengan sel induk.
Sel – sel sejenis akan membentuk jaringan, dan jaringan sejenis akan membangun
organ yang sangat diperlukan untuk mendukung kehidupan tanaman.

Tanaman yang phase veget vegetatif telah berkembang sempurna, akan memasuki
phase generatif yaitu pembentukan organ – organ reproduksi yang dicirikan dengan
munculnya primordial bunga. Pada phase generatif terjadi proses pembelahan
meiosis yang menghasilkan gamet baik gamet jantan maupun betina yang memiliki
jumlah kromosom separuh dari jumlah kromosom sel induk. Apabila tanaman induk
dalam keadaan diploid (2n) maka gamet yang dihasilkan dalam keadaan haploid (n).
Proses pembentukan gamet disebut gametogenesis yang dapat dibedakan menjadi 2
yaitu mikrosprogenesis yang menghasilkan gamet betina.

Disebut mikrosporogenesis karena menghasilkan mikrospora dengan ukuran


gametnya kecil dibanding dengan megasporogenesis yang menghasilkan megaspora
yang mempunyai ukuran gamet lebih besar. Mikrospora berasal dari sel induk
tepung sari yang disebut PMC (pollen mother cell) yang melalui proses
mikrosporogenesis akan menghasilkan mikrospora atau tepung sari dalam keadaan
haploid. Sel induk sel kelamin betina disebut MMC (megaspore mother cell) yang
melalui proses megtasporogenesis akan menghasilkan sel telur atau ovum daslam
keadaan haploid.

Pada kelompok Angiospermae megaspore yang dihasilkan akan mengalami


pembelahan inti lebih lanjut yang akan menghasilkan 8 inti yang kemudian
menempatkan diri secara sistematis yaitu 3 inti antipoda, 3 inti nucellus dan 2 inti
sel telur atau lembaga. Apabila kedua sel kelamin telah masak akan terjadi
penyerbukan, yaitu suatu peristiwa jatuhnya tepung sari diatas kepala putik.
Penyerbukan akan diikuti proses pembuahan yang ditengarai dengan tumbuhnya
buluh serbuk sari dengan diikuti terjadinya pembelahan inti jantan yang
menghasilkan 3 inti haploid, dan apabila sel kelamin betina subur dan reseptip maka
buluh serbuk sari dapat berkembang sempurna dan proses pembuahan berlangsung.

Tiga inti haploid pada buluh serbuk sari mempunyai peranan sendiri – sendiri, satu
inti sebagai inti vegetative yang berfungsi untuk mengantarkan buluh serbuk sari
menembus mikrofil dan setelah tugasnya selesai inti vegetatif hilang, dan dua inti
generatif masing – masing bertemu inti telur (n) untuk membentuk embrio (2n) dan
inti generatif lainnya bertemu dengan inti lembaga yang dalam keadaan 2 n
sehingga menghasilkan endosperm 3n yang berfungsi sebagai makanan cadangan
untuk pertumbuhan embrio. Pembentukan keturunan baru (lembaga) disertai dengan
perkawinan antara sel telur dengan inti sperma disebut amphimixa (amphimixis).
Peristiwa pembuahan pada Angiospermae dikenal dengan pembuahan rangkap yang
dicirikan dengan hasil endosperm dalam keadaan triploid (3n). Pada kelompok
Gymnospermae tidak terjadi pembuahan rangkap sehingga endosperm yang
dihasilkan dalam keadaan diploid (2n).
 Perkembangbiakan Vegetatif
Cara perkembangbiakan vegetatif dengan memanfaatkan bagian – bagian vegetative
untuk mendapatkan tanaman baru dalam pemuliaan tanaman sangat berguna untuk
menciptakan klon unggul yang uniform. Klon adalah kelompok individu atau
populasi yang tersusun atas individu – individu dengan susunan genetic atau
genotipa yang sama, karena berasal dari bagian vegetatif tanpa terjadi kombinasi
gen baru seperti halnya pada tanaman yang berkembang biak secara generative.
Sebagai contoh pada tanaman ubi kayu, ubi jalar, kentang, gladiol, pisang, tebu,
karet, teh dan sebagainya. Klon dapat dihasilkan dari stek batang, stek daun, stek
akar. Tanaman atau pohon induk klon dapat berasal dari klon tua yang sudah ada
atau dari hasil kombinasi genetik melalui persilangan yang kemudian diperbanyak
secara vegetatif. Perbanyakan vegetatif dapat dilakukan juga melalui cangkok (air
layering), merunduk (layering), okulasi, penyambungan dan sebagainya.

Upaya penggabungan sifat dua atau lebih pohon induk dapat dilakukan dengan
mengembangkan metode perkembangbiakan vegetatif, yaitu dengan menggabung
dua atau lebih bagian tanaman induk melalui banyak cara atau metoda yaitu
sambung pucuk (top grafting), sambung samping (side grafting) maupun okulasi.
Contoh klasik dan sederhana dari sambung pucuk misalnya pada ubikayu yang
dikenal dengan cara Mukibat, suatu cara memperbaiki kualitas dan kuantitas hasil
ubikayu dengan menggabungkan batang bawah dari jenis ubi kayu yang enak tetapi
produksi rendah, umur relatif pendek (1014 bulan), daun kurang enak untuk sayuran
dan ubi kayu tahunan yang dikenal dengan sebutan ubikayu karet dengan sifat umur
panjang (menahun), ubi beracun (kandungan sianida tinggi), berdaun lebat sebagai
batang atas.

Mukibat berhasil menyambung kedua jenis tersebut sehingga tanaman baru tersebut
dapat berumur lebih panjang dan hasilnya meningkat yang ditunjukkan ukuran umbi
yang lebih besar dan kualitas rasa enak tidak beracun, sementara daun muda masih
dimungkinkan dimanfaatkan sebagai sayuran. Perkembangan dari system Mukibat
tersebut pada tahun selanjutnya diaplikasikan pada berbagai tanaman hias, tanaman
buah – buahan dan tanaman perkebunan, dengan hasil yang memuaskan. Kelebihan
sistem ini dapat menggabungkan dua jenis tanaman atau pohon yang mempunyai
hubungan kekerabatan pada tingkat jenus. Sebagai contoh dari genus Mangifera
dapat disambung antara kweni (Mangifera foestida) dan mangga (Mangifera indica)
atau dua jenis yang mempunyai hubungan kekerabatan lebih dekat misalnya antara
dua jenis mangga Lalijiwo sebagai batang bawah dan mangga Manalagi sebagai
batang atas. Dari cara perbaikan ini diperoleh tanaman baru dengan umur berbuah
lebih pendek disbanding tanaman yang sama yang berasal dari biji, dan rasanya
relative tidak berubah.

Dalam hal tertentu sering dijumpai cara perbanyakan generatif yang menyimpang
dari kondisi normal misalnya terjadinya pembentukan lembaga
(keturunan baru) tanpa adanya peristiwa perkawinan terlebih dahulu disebut
apomixis, dimana parthenogenesis merupakan salah satu contoh apomixis. Kultur
anthera, yang menghasilkan tanaman haploid, kultur embryo, embryo rescue
melalui teknologi kultur jaringan (tissue culture) yang pada dasa warsa terakhir
telah banyak dikembangkan untuk menciptakan variabilitas baru.

C. Perkembangbiakan Hewan

 Perkembangbiakan hewan
Setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan memperbanyak jenisnya, begitu
pula hewan. Hewan memiliki dua tipe perkembangbiakan, yaitu secara kawin
(generatif). Hewan generatif yang telah dewasa akan membentuk sel-sel kelamin.
Hewan jantan akan menghasilkan sel kelamin jantan atau sperma, sedangkan hewan
betina akan menghasilkan sel kelamin betina atau sel telur/ovum. Tipe
perkembangbiakan berikutnya secara tidak kawin (vegetatif).  Perkembangbiakan
secara vegetatif hanya terjadi pada hewan-hewan tingkat rendah. Perkembangbiakan
secara tidak kawin dapat dilakukan dengan beberapa cara. Antara lain dengan
membentuk tunas dan fragmentasi.
 Perkembangbiakan hewan secara generative
Perkembangbiakan generative adalah perkembangbiakan yang dilakukan dengan cara
perkawinan. Perkawinan ini terjadi apabila sel dari spesies jantan bertemu dengan sel dari
spesies betina. Dari perkawinan tersebut akhirnya menghasilkan keturunan dari jenis yang
sama dari induknya. Perkembangbiakan secara generative dibagi menjadi 3 antara lain :
 VIVIPAR (Beranak).
 OIVIPAR (Bertelur).
 OVOVIVIPAR (Bertelur dan Beranak).
Perkembangbiakan secara Vivipar (Beranak)
Vivipar adalah perkembangbiakan dengan cara melahirkan atau beranak. Pada umumnya
perkembangbiakan jenis ini banyak terjadi pada hewan jenis mamalia atau hewan
menyusui. Dengan cara pembuahah sel jantan terhadap sel telur betina di dalam tubuhnya.

Dari pembuahan itu akan mengalami pertumbuhan spesies baru dari jenisnya yang akan
dilahirkan dari induknya. Induk akan mengandung anaknya selama beberapa waktu. Untuk
proses penyempurnaan bentuk tubuh pada spesies baru tersebut, selama dikandungan dia
mendapat asupan makanan dari induknya.

Ciri-ciri Hewan Berkembang biak dengan Vivipar (Beranak):


 Menyusui anaknya.
 Biasanya termasuk hewan mamalia.
 Mempunyai daun telinga.
 Tubuhnya ditutupi dengan bulu atau rambut.
 Induk mengandung keturunannya selama beberapa waktu.
 Mempunyai kelenjar susu.
 Perlu diketahui manusia juga berkembang biak dengan cara vivipar.
Contohnya :
 Sapi
 Kucing
 Anjing
 Harimau
Perkembangbiakan secara Ovipar (Bertelur)
Ovipar adalah perkembangbiakan ini dilakukan dengan cara bertelur. Ovipar sendiri berasal
dari kata ovum yang berarti telur. Setelah bertelur induk akan mengerami telur tersebut
beberapa waktu agar bisa menjadi spesies atau individu baru yang sejenis.

Ciri-ciri hewan berkembang biak dengan vivipar (Betelur):


 Tidak mempunyai daun telinga.
 Tidak menyusui anaknya.
 Biasanya bukan golongan mamalia.
 Tidak mempunyai kelenjar susu.
 Biasanya hewan unggas.
 Induk mengerami telur.
Contoh hewan yang berkembang biak dengan ovipar:
 Ayam
 Ikan
 Burung
 Katak
 Bebek
Perkembangbiakan secara Ovovivipar
Ovovivipar adalah perkembangbiakan makhluk hidup dengan menggabungkan antara
ovipar dengan vivipar. Embrionya berkembang dalam telur, tetapi telur itu berada di dalam
tubuh induknya. Setelah telur itu menetas baru induk melahirkan seekor spesies baru yang
sejenis dengannya.

Ciri-ciri hewan yang berkembang biak dengan ovovivipar


Hewan yang berkembang biak secara ovovivipar tidak memiliki ciri-ciri khusus atau
mencolok. Akan tetapi perbedaan hewan ovovivipar dangan hewan lain hanyalah dari
proses pembuahan hingga melahirkan. Tetapi secara fisik hewan ovivipar memiliki ciri-ciri
seperti hewan ovipar.

Contoh hewan yang berkembang dengan cara Ovovivipar:


 Ikan Hiu
 Ikan pari
 Buaya
 Kadal
 Kuda laut

 Perkembangbiakan pada hewan secara tidak kawin (vegetatif)

Perkembangbiakan secara tidak kawin hanya terjadi pada hewan-hewan tingkat rendah.
Perkembangbiakan secara tidak kawin dapat dilakukan dengan beberapa cara. Antara lain
dengan membentuk tunas dan fragmentasi.

a.  Tunas

Perkembangbiakan dengan cara pembentukan tunas antara lain terjadi pada Hydra.
Hydramerupakan hewan yang tidak bertulang belakang. Hydrahidup pada air tawar. Pada
tubuh Hydradewasa akan muncul tonjolan. Tonjolan tersebut akan terus tumbuh dan
membesar. Ketika setelah cukup besar, tunas itu akan terlepas dari tub

b. Membelah diri
Perkembangbiakan terjadi pada hewan bersel satu, seperti amoeba, protozoa, paramecium,
dan virus. Secara umum perkembangbiakan vegetatif pada hewan bersel satu dengan cara
membelah diri. Hewan bersel satu,seperti amoeba, mempunyai inti sel. Perkembangbiakan
amoeba dimulai dengan pembelahan inti sel menjadi dua bagian. Setelah itu dikuti dengan
pembelahan cairan sel dan dinding sel. Akhirnya terbentuklah dua sel amoeba baru. Kedua
amoeba ini hidup mandiri dan akan membelah diri lagi.

c. Fragmentasi

Fragmentasi adalah perkembangbiakan yang berasal dari potongan tubuhnya sendiri.


Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara fragmentasi adalah planaria. Cacing
planaria merupakan cacing pipih. Planaria bisa kamu temukan di bawah bebatuan di sungai.
Ukurannya sangat kecil. Jika kita potong salah satu bagian tubuhnya, potongan tubuh itu
akan tumbuh menjadi individu baru.

Topik 9

RANGKA TUBUH MANUSIA, OTOT, DAN GANGGUAN PADA TULANG,

A. SISTEM RANGKA MANUSIA DAN FUNGSINYA


System rangka manusia merupakan rangkaian tulang – tulang dan organ – organ
yang berfungsi menopang tegak tubuh dan melindungi organ – organ penting dalam
tubuh. System rangka manusia juga berfungsi mempertahankan bobot tubuh,
membentuk tubuh, tempat menyimpan mineral, menyimpan energy kimia,
memproduksi sel darah merah dan tempat melekatnya otot – itit tubuh
 System rangka manusia tersusun dari beberapa bagian
- Bagian tulang tengkorak
Tulang tengkorak tersusun dari tulang bagian kepala dan tulang bagian
wajah. Tulang tengkorak berfungsi melindungi otak, membentuk muka,
dan tempat melekatnya otot – otot muka.
- Bagian tulang badan
Tulang bagian badan terdiri dari tulang belakang, tulang dada, tulang
rusuk, tulang gelang bahu, dan tulang gelang panggul. Tulang – tulang
ini berfungsi menopang tegak tubuh, mrlindungi organ – organ dalam
dada, tempat melekatnya otot dada dan otot punggung serta otot panggul.
- Bagian tulang gerak
Tulang anggota gerak terdiri dari tulang tungkai dan tulang dan tulang
lengan. Tulang – tulang ini berfungsi untuk bergerak seperti berjalan,
melambai, memegang, menendang, dan gerak – gerak lainya.

Setiap bagian disusun oleh tulang – tulang yang berbeda dan dengan fungsi yang
berbeda – beda pula. Ketika lahir jumlah tulang manusia ialah 300 namun pada orag
dewasa jumlah tulang manusia adalah 206. Hal ini dikarenakan pada beberapa jenis
tulang yang menyatu seiring berkembangnya pertumbuhan manusia itu sendiri.

B. RANGKA MANUSIA
Rangka manusia adalah rangkaian tulang yang berkesinambungan dan mendukung
serta melindungi organ tubuh. Rangka tubuh dan otot bekerja sama untuk
mengerakkan tubuh sehingga kita daapt berjalan, berlari dan melompat. Rangka
manusia merupakan alat gerak pasif karena rangka bergerak akibat digerakkan oleh
otot, rangka manusia terletak di dalam tubuh ( endoskeleton).
 Fungsi rangka
- Alat gerak pasif
- Memberi bentuk pada tubuh dan penyangga tubuh
- Tempat melekatnya daging otot, dan jaringan
- Melindungi organ tubuh dalam misalnya, jantung, hati, usus, dan otak
 Rangka manusia tersusun dari atas tulang dan sendi
- Tulang
Tulang adalah tulang keras atau osteon. Manusia selain memiliki tulang
keras juga memiliki tulang rawan ( kartilago). Jadi tulang manusia
dibedakan menjadi dua, tulang keras dan tulang rawan .
 Bagian – bagian rangka
Rangka yang menyusun tubuh kita dapat dikelompokkan menjadi
tiga bagian yaitu
 Rangka kepala ( tengkorak )
Rangka kepala terdiri dari, tulang dahi, tulang ubun – ubun, tulang
pelipis, tulang hidung, tulang pipi, tulang rahang atas, dan tulang rahan
bawah.
 Rangka badan
Rangka badan terdiri dari tulang atlas, 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang
punggung, ruas tulang pinggung, tulang kelangkan dan tulang ekor ,
kepala tulang dada, badan tulang dada, tulang rusuk sejati, dan tulang
rusuk palsu.
 Rangka anggota gerak atas
Rangka anggota gerak atas terdiri dari tualng lengan atas, tulang
pengupil, tulang hasta, tulang pergelanagan tangan, tulang telapak
tangan dan tulang jari tangan
 Rangka anggota gerak bawah
Rangka anggota gerak bawah terdiri dari tulang paha, tulang tempurung
lutut, tulang kering, tulang betis, tulang pergelangan kaki, tulang telapak
kaki, dan tulang jari kaki.

 Macam – macam kelainan pada tulang


Kelainan tulang ada beberapa jenis antara lain, fisura, fraktura,
ostoiporosis, kofosis, scoliosis, lordosis, dan rakhitis.
 Fraktura/ patah tulang
Ada dua jenis ;
 Fraktura tertutup ( patah tulang yang yang tidak sampai
merobek kulit atau otot
 Fraktura terbuka (patah tulang yang merobek atau menebus
kulit/ otot.
 Fisura/ retak tulang
Fisura adalah retak tulang. Biasanya fisura ini hampir sama faktura,
bisa juga karena kita terplesek atau kita jatuh.
 Osteoporosis
Osteoporosis adalah karena adanya pengeroposan tulang. Hal ini
karena tubuh sudah tidak mampu lagi menyerap dan menggunakan
kalsium secara normal. Tips mencegah osteoporosis yaitu
 Konsumsi makanan dan minuman yang banyak mengandung
kalsium
 Diimbangi dengan olahraga yang teratur
 Rakhitis
Rakhitis adalah suatu gangguan pada tulang yang sedang tumbuh,
dimana kalsium gagal disimpan dalam tulang. Akibatnya tulang
menjadi lunak dan mudah patah atau berunah bentuk. Agar terhindar
dari rakhitis dianjurkan untuk , banyak mengonsumsi telur, susu, dan
minyak ikan di pagi hari.
 Lordosis
Lordosis adalah kelainan tulang karena sikap duduk yang salah
sehingga tulang belakang melengkung pada daerah lumbalis. Hal ini
karena mengakibatkan posisi kepala tertarik ke belakang.
 Kofosis
Kifosis adalah kelainan tulang karena sikap duduk membungkuk
sehingga tulang belakang membengkok ke belakang.
 Skoliosis
Skoliosis adalah kelainan tulang karena sikap duduk yang salah
sehingga tulang belakang melengkung ke arah samping. Hal ini akan
menyebabkan badan akan bengkok membentuk huruf “ S”.

- Sendi
Sendi merupakan hubungan antara beberapa tulang. Sendi dapat
dibedakan menjadi : sendi mati (sinartrosis), sendi kaku ( amfiartrosis),
sendi gerak (diartrosis).
 Beberapa gangguan pada sendi
 Dislokasi
Yaitu pergeseran sendi akibat sobeknya ligament. Cedera pada sendi
yang terjadi ketika tulang bergeser dan keluar dari posis normalnya.
Semua sendi bagian tubuh bisa mengakibatkan dislokasi.
 Ankilosis
Yaitu sendi tidak dapat digerakkan karena seperti menyatu dengan
tulang.
 Arthritis
Yaitu perdangan pada sendi akibat :
 Penipisan tulang rawan
 Kuman
 Kekurangan minyak synovial
 Penumpukkan asam amino purin/ asam urat
 Kelainan atau gangguan pada rangka
Gangguan pada rangka dapat disebabkan oleh akibat
- infeksi kuman penyakit
- kegiatan sehari – hari dan
- kebiasaan yang salah.
C. MENGENAL OTOT – OTOT MANUSIA
Otot merupakan jaringan elastis di dalam tubuh yang bekerja denagn cara kontraksi
dan relaksasi sehingga terjadi gerakan. Tanpa adanya otot melekat tulang kita tidak
bisa bergerak. Berdasarkan cirinya otot manusia dibedakan menjadi tiga yaitu , otot
polos, otot jantung, dan otot lurik .
 Otot polos
Berfungsi untuk mengalirkan darah
Bentuknya memanjang dengan ujung lancip
Terletaka pada dinding organ dalam seperti usus, lambung, dan hati
Terdapat satu inti sel yang terletak di tengah
Bekerja tanpa kesadaran
Kontraksi lambat
Kemampuan kontraksi lama dan tidak mudah lelah.
 Otot jantung
Berfungsi menggerakkan jantung sehingga jantung dapat berdetak
Berbentuk silindris dan memiliki cabang
Terletak pada dinding jantung
Terdapat satu inti sel yang terletak di tengah
Bekerja tanpa kesadaran
Kecepatan kontraksi sedang
Kemampuan kontraksi sedang
 Otot lurik
Berfungsi untuk menggerakkan tulang ketika bergerak
Membentuk silindris dengan garis gelap terang
Otot lurik melekat pada rangka
Terdapat banyak inti sel yan terletak di tepi
Bekerja dengan kesadaran
Kontraksi paling cepat disbanding otot lainya
Kemampuan kontraksi sebentar da mudah lelah
Topik 10
SISTEM ORGAN PADA MANUSIA

Sistem organ adalah sekelompok organ yang bekerja sama untuk satu tujuan. Setiap
sistem organ menjalankan suatu fungsi tubuh untuk menjaga agar tubuh manusia tetap
hidup. Semua sistem organ tergolong vital karena jika ada kerusakan atau berhenti
berfungsinya salah satu sistem organ, maka sistem organ lain akan ikut terpengaruh bahkan
bisa sampai berujung pada kematian. Manusia memiliki beberapa sistem organ.

Berikut adalah macam-macam sistem organ pada manusia beserta fungsinya:

1. Sistem Pencernaan pada Manusia

Sistem pencernaan adalah sekumpulan organ terintegrasi yang memproses


makanan, menguraikan zat yang terkandung pada makanan, dan menyerap sari-sari dan
nutrisi makanan supaya makanan tersebut bermanfaat bagi tubuh. Sistem pencernaan pada
manusia terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus 12 jari, jejunum, ileum, usus
besar, dan anus. Selain itu, ada beberapa organ tubuh lain yang berperan dalam sistem
pencernaan yakni hati dan pankreas. Fungsi utama sistem pencernaan adalah mencerna
makanan.

Berikut adalah beberapa fungsi sistem pencernaan pada manusia:

1. Memasukkan makanan ke dalam tubuh.


2. Menghancurkan makanan.
3. Memecah nutrisi pada makanan supaya mudah dicerna.
4. Menyerap makanan.
5. Membusukkan dan membuang sisa-sisa makanan

2. Sistem Ekskresi pada Manusia

Sistem ekskresi adalah sistem organ yang membuang cairan tubuh yang berlebih
dan tidak berguna sehingga mencegah tubuh dari keracunan atau kerusakan. Sistem
ekskresi juga membuang zat sisa metabolisme. Sistem ekskresi pada manusia terdiri dari
ginjal, paru-paru, kulit, dan hati (liver). Berikut adalah fungsi sistem ekskresi pada
manusia:

1. Membuang zat atau cairan yang tidak dibutuhkan tubuh.


2. Membuat zat sisa metabolisme.
3. Mencegah zat bermanfaat keluar dari tubuh.
4. Mengendalikan konsentrasi zat dan cairan di dalam tubuh.
5. Mengendalikan suhu tubuh (keringat pada kulit).

3. Sistem Pernapasan pada Manusia

Sistem pernapasan pada manusia adalah sistem organ yang mengatur proses
respirasi manusia. Respirasi adalah proses pertukaran oksigen dan karbon dioksida dari luar
dan dalam tubuh. Organ yang paling berperan dalam sistem pernapasan pada manusia
adalah paru-paru. Namun selain itu, terdapat organ lain seperti hidung, tenggorokan, dan
trakea. Berikut adalah fungsi sistem pernapasan pada manusia:

1. Membantu tubuh mendapatkan pasokan oksigen dari udara luar tubuh.


2. Mengeluarkan zat sisa metabolisme berupa karbon dioksida dan uap air.
3. Menyaring, mengatur suhu, dan melembabkan udara yang masuk.
4. Mencegah penyakit dan benda asing masuk ke dalam tubuh melalui saluran
pernapasan.

4. Sistem Peredaran Darah pada Manusia

Sistem peredaran darah adalah sistem organ yang membuat darah tetap bersirkulasi
di dalam tubuh sehingga dapat menjalankan fungsinya sebagai pengangkut nutrien,
oksigen, karbon dioksida, hormon, melawan penyakit, mengatur suhu dan pH, dan
mengatur homeostasis. Sistem peredaran darah pada manusia terdiri dari darah, jantung,
dan pembuluh darah (arteri, vena, dan kapiler). Berikut adalah fungsi sistem peredaran
darah pada manusia:

1. Mengedarkan darah ke seluruh tubuh.


2. Mengatur homeostasis.
3. Menyebar panas tubuh supaya merata.
4. Juga berfungsi sebagai kekebalan tubuh.

5. Sistem Rangka pada Manusia

Sistem gerak adalah kerangka tubuh yang terdiri dari 300 tulang saat lahir, dan 206
tulang saat usia dewasa. Kerangka manusia terdiri dari beberapa bagian utama seperti
tengkorak, tulang belakang, tulang dada dan tulang rusuk, tulang selangka, tulang belikat,
tulang lengan, tulang tangan, dan tulang kaki. Sistem rangka memiliki banyak fungsi lain
tidak hanya sebagai kerangka tubuh manusia. Berikut adalah beberapa fungsi sistem rangka
pada manusia:

1. Memberi dukungan saat bergerak dan melakukan aktivitas.


2. Memberikan bentuk tubuh.
3. Melindungi organ-organ vital terutama pada badan dan kepala.
4. Menyimpan berbagai macam mineral tubuh.
5. Menopang berat badan tubuh.
6. Memproduksi sel darah merah.

6. Sistem Saraf pada Manusia

Sistem saraf adalah bagian dari tubuh manusia yang mengkoordinasi respon tubuh
terhadap lingkungannya dan memberikan sinyal kepada tubuh untuk bergerak. Seluruh
sistem saraf pada manusia dikendalikan di sistem saraf pusat yang berada pada otak
manusia. Sistem saraf pusat mengatur respon gerak baik gerakan biasa maupun gerak
refleks. Sistem saraf terdiri dari sel-sel saraf. Satu sel saraf terdiri dari beberapa bagian
seperti dendrit, badan sel, nukleus, neurit, selubung mielin, sel schwann, nodus ranvier, dan
sinapsis. Berikut adalah beberapa fungsi sistem saraf pada manusia:

1. Menerima rangsangan dari panca indera.


2. Menghantarkan rangsangan (impuls) ke sistem saraf pusat.
3. Memberikan tanggapan atas rangsangan tersebut.
4. Mengendalikan gerakan tubuh sadar.
5. Mencegah tubuh terkena bahaya (seperti panas dan benda tajam) dengan gerak
refleks.
7. Sistem Endokrin pada Manusia

Sistem endokrin adalah sekumpulan kelenjar organisme yang mensekresi hormon langsung
ke darah melalui sistem sirkulasi untuk dibawa menuju organ tujuan. Beberapa kelenjar
pada sistem endokrin pada manusia adalah kelenjar pituitari, kelenjar pineal, pankreas,
hipotalamus, kelenjar adrenal, testis, ovarium, kelenjar tiroid, dan kelenjar paratiroid.
Berikut adalah beberapa fungsi sistem endokrin pada manusia:
1. Menghasilkan hormon dan mengedarkannya ke organ/jaringan tujuan melalui
sistem peredaran darah.
2. Merangsang aktivitas tubuh
3. Mengendalikan aktivitas tubuh.
4. Mengatur proses metabolisme
5. Merangsang pertumbuhan jaringan

8. Sistem Imun pada Manusia

Sistem imun atau sistem kekebalan tubuh adalah pusat sistem pertahanan tubuh
yang melindungi tubuh dari penyakit. Organ penyusun sistem kekebalan tubuh pada
manusia adalah sumsum tulang, kelenjar timus, limpa, kelenjar getah bening, adenoid, dan
amandel. Sedangkan sel-sel yang berperan sebagai alat pertahanan tubuh adalah sel-T,
sel natural killer, sel-B, granulosit, makrofag, dan sel dendritik. Berikut adalah beberapa
fungsi sistem imun pada manusia:

1. Melindungi tubuh dari bibit penyakit.


2. Menghilangkan sel mati untuk regenerasi jaringan.
3. Menghancurkan substansi asing pada tubuh.
4. Menetralisir racun yang dikeluarkan mikroorganisme asing.

9. Sistem Reproduksi pada Manusia

Sistem reproduksi adalah sistem fertilisasi internal oleh proses pertemuan antara
organ kelamin pria dan wanita. Tujuan utama sistem reproduksi adalah untuk menghasilkan
keturunan. Sistem reproduksi pada pria dan wanita berbeda. Sistem reproduksi pada pria
terdiri dari testis, epididimis, vas deferens, vesikula seminalis, kelenjar cowper, uretra,
penis, dan skrotum. Sedangkan organ reproduksi pada wanita terdiri dari ovarium, oviduk,
tuba falopi, rahim, dan vagina. Fungsi sistem reproduksi pada manusia adalah:

1. Untuk berkembang biak.


2. Sebagai tempat pertumbuhan janin bagi wanita.
3. Menghasilkan sel kelamin pria (sperma) atau wanita (sel telur)
10. Sistem Indera pada Manusia

Sistem indera adalah sistem penerima rangsangan dari lingkungan sekitar. Sistem
indera dipisahkan dengan sistem saraf karena sistem saraf merupakan sistem penghantar
dan pemroses rangsangan. Manusia memiliki lima indera (panca indra) yakni penglihatan
(mata), pendengaran (telinga), perasaan (kulit), pengecap (lidah), dan penciuman (hidung).
Berikut adalah fungsi sistem indera pada manusia:

1. Mengenali lingkungan sekitar.


2. Mencegah tubuh dari bahaya.
3. Membantu berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
4. Membantu alat tubuh lain. Seperti lidah membantu menelan dan kulit membantu
mengarahkan gerakan manusia.
11. Sistem Otot pada Manusia

Sistem otot adalah sistem penggerak tulang dan organ tubuh. Otot dikendalikan otak
melalui sistem saraf, baik secara sadar maupun tak sadar. Jika sistem indera merupakan
penerima rangsangan dan otak pemroses rangsangan, maka sistem otot merupakan efektor
atau pelaksana respon dari rangsangan tersebut. Otot terdiri dari sel-sel otot. Macam-
macam sel otot meliputi otot lurik, otot polos, dan otot jantung. Berikut adalah fungsi
sistem otot pada manusia:

1. Sebagai pelaksana respon dari suatu rangsangan.


2. Bergerak dengan menggerakkan tulang.
3. Membantu organ lain menjalankan tugasnya.
4. Membentuk postur tubuh.
12. Sistem Integumen pada Manusia

Sistem integumen adalah sistem organ yang melindungi tubuh dari berbagai macam
kerusakan seperti kehilangan cairan atau abrasi dari luar. Sistem integumen pada manusia
terdiri dari kulit dan tambahannya (termasuk rambut dan kuku). Berikut fungsi sistem
integumen pada manusia:

1. Bekerja sebagai anti air.


2. Melindungi jaringan di dalamnya.
3. Mengekskresi zat buangan.
4. Mengatur suhu tubuh.
5. Menyimpan air dan lemak.
6. Sebagai tempat menempel reseptor saraf untuk mendeteksi sakit, rabaan, tekanan,
dan suhu.
7. Melakukan sintesis vitamin D.

Topik 11
ALAT INDRA PADA MANUSIA

A. Indra penglihatan

Mata merupakan salah satu panca indera yakni indera penglihatan yang berfungsi supaya
manusia bisa melihat dengan baik dan sempurna. Indera penglihatan bisa mendeteksi
cahaya serta mengubahnya menjadi impuls elektrokimia di sel saraf.
Jika disederhanakan, indera penglihatan diibaratkan seperti mikroorganisme yang tidak
akan melakukan apapun namun bisa mendeteksi apakah lingkungan di sekitarnya terlalu
gelap atau terlalu terang sehingga cukup untuk memberikan arus pada ritme sirkadian.

. Struktur Bagian Indera Penglihatan

Indera penglihatan memiliki bentuk bulat dan ada sedikit tonjolan pada bagian depannya.
Namun bagian dari indera penglihatan yang terlhat dari luar hanya setengah bagian yakni
iris, kornea, pupil, sklera dan juga konjungtiva. Saat sedang berkedip, kelopak mata
nantinya akan membantu melumasi permukaan mata dengan air mata dan indera
penglihatan juga akan dilindungi oleh kelopak mata dan juga bulu mata. Berikut akan kami
jelaskan secara lengkap struktur bagian indera penglihatan.

1. Kornea

Korena adalah bagian dari indera penglihatan yakni bagian berwarna bening tembus
pandang yang terletak di lapisan paling luar mata. Kornea berguna sebagai tempat keluar
masuknya cahaya pertama kali sebelum cahaya nantinya bisa masuk ke sel sel penerima
pada bagian dalam mata.

Pada mata seseorang akan terlihat bagian bola hitam yang disebut pupil dan juga bagian
yang berwarna abu abu, biru, coklat dan warna lain tergantung dari fenetik seseorang yang
dinamakan dengan iris. Sedangkan kornea merupakan lapisan yang menutupi bagian iris
dan pupil dari mata tersebut.

2. Pupil

Pupil adalah bagian mata berupa bagian lingkaran hitam yang ada di bola mata yakni
tempat keluar masuknya cahaya ke dalam mata. Pupil ini berguna untuk mengatur banyak
sedikitnya cahaya yang akan masuk ke dalam mata.
Sebagai contoh, pada saat terpapar cukup banyak cahaya, maka pupil akan secara otomatis
akan mengecil sehingga cahaya yang bisa masuk ke dalam mata juga tidak terlalu banyak.
Sedangkan jika cahaya terlalu sedikit, maka pupil akan membesar supaya cahaya yang bisa
ditangkap oleh mata bisa semakin besar.

3. Iris

Iris juga menjadi struktur bagian indera penglihatan yang memiliki warna dan letaknya ada
di sekitar pupil. Iris ini yang akan memberikan warna berbeda beda pada mata manusia
tergantung dari ras yang terkadang juga disebut dengan selaput pelangi.

4. Retina atau Selaput Jala

Retina atau biasa disebut juga sebagai selaput jala adalah lapisan yang tipis dan sangat peka
terhadap cahaya. Letak retina ini ada di bagian dinding terdalam yang berguna untuk
menangkap bayangan benda. Retina memiliki reseptor cahaya yang disebut dengan sel
batang atau basilus dan juga sel kerucut atau konus.

Namun, untuk bagian retina belakang tidak memiliki kedua reseptor cahaya tersebut
sehingga saat ada bayanan benda yang jatuh pada titik tersebut, maka tidak bisa dilihat oleh
mata yang dinamakan dengan titik buta. Retina sendiri terdiri dari beberapa bagian lagi
yaitu:

 Cones atau kerucut: sel reseptor retina yang sensitif cahaya yang akan
memberikan ketajaman visual dan juga warna yang paling banyak ada di daerah
makula yang berfungsi pada saat cahaya yang diterima cukup banyak atau
terang.
 Batang sel peka cahaya: Ini merupakan sel reseptor khusus yang bekerja di
tingkat cahaya rendah atau untuk penglihatan malam. Fungsinya adalah akan
memberikan gerakan dan kontras terang atau gelap sehingga bisa membuat visi
periferal.
 Macula: Ini merupakan titik kuning yang ada di tengah berbentuk kecil yang
mengelilingi fovea. Ini merupakan area penglihatan sentral akut yang dipakai
untuk membaca serta membedakan detail serta warna yang halus.
 Fovea: Fovea merupakan lubang pusat yang ada di makula untuk menghasilkan
penglihatan yang paling tajam dan mengandung cone konsentrasi tinggi pada
makula yang tidak memiliki pembuluh darah retina.

5. Sklera atau Selaput Putih

Sklera atau selaput putih merupakan bagian dinding putih mata yang berguna untuk
melindungi struktur mata sekaligus membantu mempertahankan bentuk mata.

6. Lensa Mata

Lensa mata merupakan bagian yang memiliki sifat transparan dan juga lunak. Posisi lensa
mata ini ada di bagian belakang iris yang berguna untuk mengumpulkan serta membuat
cahaya lebih fokus sehingga bayangan sebuah benda bisa jatuh pada posisi yang benar. Hal
unik tentang lensa mata yang merupakan bagian dari indera penglihatan ini adalah memiliki
kemampuan yang dinamakan daya akomodasi.

7. Saraf Optik

Saraf optik yang merupakan bagian dari indera penglihatan ini berguna untuk meneruskan
informasi visual dari sebuah benda yang diterima oleh retina menuju otak. Saraf optik
tersebut yang akan mengetahui bentuk sebuah benda yang kita lihat. Ketika saraf optik
tersebut rusak, maka inilah yang menyebabkan manusia tidak akan bisa melihat.

8. Koroid
Koroid merupakan dinding mata yang berguna untuk menyuplai oksigen serta nutrisi ke
bagian bagian mata yang lainnya terutama retina. Koroid ini umumnya akan berwarna
coklat agak kehitaman atau hitam dan warna ini berguna supaya cahaya yang sudah
diterima tidak dipantulkan lagi.

9. Titik Buta

Titik buta merupakan bagian dari indera penglihatan yang berguna untuk meneruskan serta
meneruskan berkas saraf menuju ke otak. Pada bagian indera penglihatan ini, tidak terdapat
sel sel yang peka pada rangsangan cahaya sehingga pada saat ada bayangan benda yang
jatuh pada titik tersebut tidak akan bisa terlihat.

Cara Kerja Indera Penglihatan

Proses pertama dari cara kerja indera penglihatan berawal dari pantulan cahaya yang
berasal dari benda yang masuk ke dalam kornea. Cahaya tersebut akan ditangkap mata lalu
diolah kembali oleh beberapa bagian mata sesuai dengan fungsinya masing masing.
Informasi yang sudah didapat tersebut kemudian akan dikirim ke otak sehingga benda bisa
terlihat. Berikut akan kami jelaskan urutan cara kerja indera penglihatan selengkapnya:

 Cahaya akan dipantulkan benda yang sudah ditangkap mata lalu menembus
kornea serta diteruskan ke pupil yang kemudian intensitas cahayanya akan
diatur.
 Cahaya akan diteruskan menembus lensa mata.
 Daya akomodasi lensa mata akan mengatur supaya cahaya jatuh tepat pada
bagian bintik kuningn.
 Bintik kuning nantinya akan menerima cahaya lewat sel kerucut serta sel batang
kemudian akan disampaikan ke otak.
 Informasi kemudian akan diolah otak dan akhirnya kita bisa melihat wujud dari
benda tersebut.

B. Indra pendengaran
Indera pendengar manusia adalah telinga. Telinga selain berfungsi sebagai indera
pendengaran, juga sebagai alat keseimbangan. Dikutip situs resmi Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud),
pada telinga terdiri tiga bagian, yakni: Telinga luar Telinga bagian luar terdiri atas daun
telinga, saluran telinga luar. Daun telinga tersusun atas tulang rawan dan jaringan
fibrosa, kecuali pada ujung paling bawah yaitu cuping telinga.
Fungsi daun telinga untuk menerima dan mengumpulkan suara yang masuk ke dalam
telinga. Saluran telinga luar berfungsi menghasilkan minyak serumen. Letaknya dekat
dengan lubang telinga dan dilengkapi rambut-rambut halus untuk menjaga agar benda
asing tidak masuk. Telinga tengah Telinga bagian tengah merupakan suatu ruang di
dalam tulang pelipis dengan dilapisi jaringan mukosa. Pada telinga tengah terdapat
tulang pendengaran dan saluran eustachius. Tulang pendengaran adalah tulang martil,
tulang landasan, dan tulang sanggurdi. Ketiganya saling berhubungan melalui sendi
dan memiliki fungsi mengalirkan getaran suara dari gendang telinga menuju rongga
telinga dalam. Sementara itu saluran eustachius merupakan saluran yang
menghubungkan telinga tengah dengan faring. Saluran tersebut berfungsi menjaga
keseimbangan tekanan udara telinga luar dengan tengah. Telinga dalam Pada telinga
bagian dalam terdiri atas jendela, labirin, dan organ korti. Jendela pada telinga ada dua
macam yaitu tingkap oval dan tingkap bulat (jorong). Baca juga: Bagian Hidung dan
Fungsinya Telinga dalam terdiri dari rongga yang menyerupai saluran. Rongga itu
disebut labirin tulang dan rongga yang dilapisi membran disebut labirin membran.
Labirin tulang terdiri dari tiga bagian yaitu vestibula, koklea (rumah siput), dan tiga
saluran setengah lingkaran.

C. Indra peraba (kulit)

Pada bagian dalam kulit terdapat ujung-ujung saraf peraba. Tidak semua permukaan
kulit menjadi alat peraba yang sama pekanya. Adapun bagian paling yang peka adalah
ujung jari dan bibir. Kulit tersebut dapat membedakan dingin, panas, kasar, halus dan
sakit.

Kulit tersusun dari 3 lapisan jaringan utama yakni : Epidermis luar, dermis tengah,
serta hipodermis bagian dalam.

D. Panca Indra Penciuman (Hidung)

Indra penciuman atau Hidung adalah salah satu indera yang digunakan untuk dapat
mengenali suatu lingkungan sekitar atau juga sesuatu dari aroma yang dihasilkan (Bau
maupun Harum).
Serabut yang berada pada saraf penciuman tersebut terdapat pada bagian atas selaput lendir
hidung. Serabut olfaktori tersebut berfungsi untuk dapat mendeteksi rangsang zat kimia
dalam bentuk gas di udara atau (kemoreseptor).

Bagian-bagian hidung :

1. Rambut halus sebagai penyaring udara.


2. Rambut halus yang peka terhadap bau.
3. Kumpulan ujung saraf pembau.
4. Serat saraf yang berperan mengirim rangsang bau menuju otak.

E. Indra Pengecap (Lidah)

Lidah atau indera pengecap ini merupakan panca indera yang berfungsi untuk
merasakan rangsangan rasa dari minuman atau makanan yang masuk ke mulut. Lidah
ini nantinya akan merespon berbagai jenis dan berbagai macam rasa seperti misalnya
rasa asin, manis, pahit dan asam.
Pada lidah terdapat 2 kelompok otot, yaitu otot intrinsik yang berfungsi melakukan
sebuah gerakan halus dan otot ekstrinsik yang berfungsi melakukan sebuah gerakan
kasar saat menghancurkan makanan dan menelan serta mengaitkan lidah pada bagian
sekitarnya.

Bagian Bagian Lidah

1. Ujung lidah, peka terhadap rasa manis.


2. Samping lidah, peka terhadap rasa asam dan asin.
3. Pangkal lidah, peka terhadap rasa pahit.

Topik 12

MAKANAN DAN GIZI

A. Pengertian dan fungsi makanan

Makanan adalah segala sesuatu yang dapat dimakan dan setelah dicerna serta diserap
tubuh akan berguna bagi kesehatan dan kelangsungan hidup. Menurut Wikipedia,  makanan
adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, yang dimakan oleh makhluk
hidup mendapatkan tenaga dan nutrisi.

Fungsi makanan secara umum

1. Makanan sebagai sumber tenaga/energi


Energi yang diperolah dari makanan digunakan tubuh untuk melakukan segala
aktivitas  tubuh, seperti : untuk mempertahankan proses yang dilakukan organ-
organ tubuh dalam melaksanakan aktivitas luar/fisik, mengubah makanan menjadi
zat-zat makanan yang diperlukan oleh tubuh, proses pertumbuhan dan menjaga
tubuh agar tetap hangat. Energi dapat diperoleh dari bahan-bahan makanan
penyedia zat gizi karbohidrat, lemak, dan protein. 

2. Makanan sebagai bahan pembangun


Makanan memiliki peranan dalam pertumbuhan, mempertahankan struktur tubuh,
dan mengganti sel-sel yang rusak. Zat makanan  yang berfungsi sebagai zat
pembangun tubuh adalah protein, mineral, dan air

3. Makanan sebagai pengatur


Makanan juga berfunsi sebagai pengatur aktivitas tubuh. Berbagai aktivitas yang
diatur tersebut antara lain aktivitas/kerja jantung, sistem pengaturan dalam
mempertahankan suhu tubuh, kontraksi otot, sistem pengaturan keseimbangan air,
pembekuan darah dan sistem pembuangan sampai metabolisme dari tubuh. Zat
makanan yang berfungsi sebagai pengatur adalah vitamain dan mineral.

B. Pengertian bahan makanan dan contohnya


Bahan makanan/pangan adalah segala sesuatu yang dapat dimasak/diolah kemudian
disajikan sebagai hidangan. Contohnya: beras, jagung, singkong, telur, dan
sebagainya.

Bahan makanan dikelompokkan menjadi 4 kelompok sebagai berikut:

 bahan makanan pokok


 bahan makanan lauk pauk
 bahan makanan sayur mayur
 bahan makanan buah
Pengertian zat makanan
Zat makanan atau zat gizi adalah komponen penyusun bahan makanan.
Pengertian gizi
Gizi adalah proses-proses di dalam tubuh untuk menerima zat-zat makanan dan
menggunakan zat-zat makanan tersebut untuk berbagai aktivitas tubuh dan
kehidupan.
C. Kecukupan Gizi yang Dianjurkan
Angka kecukupan gizi (AKG) merupakan suatu nilai yang digunakan untuk
menentukan jumlah zat yang baik dikonsumsi oleh tubuh dan zat apa saja yang
dibutuhkan oleh tubuh kita. Angka kebutuhan gizi sangat bermanfaat untuk
kelangsungan hidup, dalam hal itu dibutuhkan suatu ilmu yang telah digunakan
untuk mengetahui dengan jelas bagaimana tatacara perhitungan gizi tersebut.
Konsep kecukupan energi kelompok penduduk adalah nilai rata-rata kebutuhan,
sedangkan pada kecukupan protein dan zat gizi lain adalah nilai rata-rata kebutuhan
ditambah dengan 2 kali simpangan baku(2 SD).

Di Indonesia sendiri sudah ditetapkan  beberapa ketentuan gizi yang harus


didapatkan tiap-tiap individu, diantaranya meliputi :

1. Energi
2. Protein
3. Vitamin A, D, E, K, C
4. Tiamin
5. Riboflavin
6. Niacin
7. Pridoksin
8. Vitamin B12
9. Asam folat
10. Kalsium
11. Fosfor dst

D. Pedoman susunan makanan sehat


Untuk meraih gizi seimbang, terdapat 10 pedoman umum yang harus diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari. 10 pedoman umum gizi seimbang yang dapat dengan mudah
dilakukan, yaitu:

 Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan. Anda harus bersyukur karena hidup di
negeri yang kaya akan sumber makanan. 
 Biasakan mengonsumsi aneka ragam makanan pokok. Anda membutuhkan jenis
pangan yang beragam untuk memperoleh seluruh zat gizi yang dibutuhkan oleh
tubuh, seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, daging, ikan, dan lainnya.
 Batasi konsumsi asupan manis, asin, dan berlemak. Berbagai asupan tersebut dapat
meningkatkan risiko penyakit tertentu jika dikonsumsi secara berlebihan. Oleh
sebab itu, anjuran batas konsumsi gula, yaitu 4 sdm (50 gram), garam 1 sdt (5
gram), dan lemak 5 sdm (67 gram).
 Banyak makan sayur dan buah-buahan. Anda dianjurkan mengonsumsi 2 porsi
sayur, dan 2-3 porsi buah setiap hari.
 Biasakan mengonsumsi lauk-pauk yang berprotein tinggi. Meski dianjurkan
mengonsumsi lauk-pauk yang berprotein tinggi, namun Anda juga harus memilih
yang termasuk dalam kategori rendah lemak.
 Biasakan sarapan pagi. Sarapan di pagi hari dapat menunjang kinerja dan aktivitas
yang dilakukan seharian. Sementara, tidak sarapan bisa mendorong Anda untuk
makan secara berlebihan di siang hari.
 Biasakan minum air putih yang cukup dan aman. Umumnya, kita direkomendasikan
untuk minum air 8-10 gelas sehari. Ini akan membantu fungsi ginjal dan mengganti
cairan tubuh yang hilang.
 Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir. Mencuci tangan secara teratur,
terutama sebelum makan, menjadi salah satu upaya dalam mencegah masuknya
mikroorganisme ke dalam tubuh yang bisa menyebabkan penyakit.
 Biasakan membaca label pada kemasan makanan. Penting bagi Anda untuk
mengetahui komposisi, zat gizi, label, sertifikasi, dan kadaluarsa suatu produk yang
akan dikonsumsi. Ini akan memudahkan Anda memilih asupan yang sehat, aman,
dan bergizi seimbang.
 Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan ideal. Lakukanlah
aktivitas fisik ringan selama 5-10 menit dan aktivitas sedang selama 30 menit setiap
harinya. Ini akan membuat tubuh Anda menjadi lebih sehat. Selain itu, Anda juga
dianjurkan untuk berolahraga minimal tiga kali dalam seminggu.

E. Penyakit yang berhubungan dengan makanan

Selain berfungsi dan berguna bagi kebutuhan tubuh manusia, makanan sangat baik juga
untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan mikro pathogen yang menjadi sumber / media
penularan penyakit. (Azrul Azwar : 1999) berpendapat bahwa timbulnya penyakit melalui
makanan dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
1. Makanan yang tercemari oleh zat – zat yang membahayakan kehidupan,
2. Dalam makanan itu sendiri terdapat zat – zat yang membahayakan kesehatan.
Penyakit – penyakit yang disebabkan oleh makanan karena makanan tersebut sanitasinya
kurang baik, menurut (Azrul Azwar : 1999) dapat digolongkan menjadi lima penyebab
penyakit yaitu :
1. Golongan mikroorganisme
Mikroorganisme dalam makanan dapat dengan beberapa cara antara lain :
Dipindahkan lalat dari feases,  makanan tersebut ditangani oleh orang yang mengandung
bibit penyakit baik penderita maupun karier. Jenis bakterinya antara lain :
a)   Shigella Disentriae  suhu tumbuh : 7 – 46 0C, pH : 5 – 8, dapat menimbulkan
penyakit Disenti basiler, kontaminasi makanan oleh penderita yang menjadi food handler
atau mengolah makanan dan oleh lalat
b)   Salmonella (antara lain : S.thyphimurium) suhu pertumbuhan 5 – 45 0 C, pH 4 – 5 dapat
mmenimbulkan penyakit Tifus Perut / Salmonellosis ( Salmonella Food
Infection). Manusia menjadi sumber penularan  Salmonellosis apabila orang itu sebagai
penderita / karier, maka jika penderita / karier menjamah ia dapat memindahkan
bakteri Salmonella merupakan sumber penularan penyakit. Tinja yang
mengandung Salmonella dapat mengkontaminasi makanan / bahan makanan, setelah
kotoran tersebut mencemari air atau tanah sedangkan binatang – binatang yang berpotensi
mengandung Salmonella antara lain kucing, tikus, lalat dan kecoa. Binatang tersebut dapat
mengkontaminasi makanan melalui kotorannya.
2. Golongan kimia
Zat kimia yang beracun dapat berada dalam makanan karena kelalaian misalnya
menempatkan insektisida berdekatan dengan bumbu dapur. Selain itu zat penambah pada
makanan dapat juga menyebabkan bahaya terhadap tubuh manusia dan pemakaian tempat
atau alat yang terbuat dari  bahan logam dapat menimbulkan keracunan. Adapun zat kimia
yang sering mencemari makanan adalah Antimon, Arsen,Cadmium, Flour, Timah Hitam
dan Seng.
3. Golongan fisik
Pencemaran makanan yang disebabkan golongan ini misalnya bahan radioaktif yang
mengenai manusia secara langsung dan tidak langsung dapat menderita sakit karena
makanan yang telah tercemari radioaktif tersebut. Contoh radioaktif adalah Potasium
4. Golongan racun (toxin)
Penyakit akibat makanan yang disebabkan karena kontaminasi / tercemar bahan makanan
oleh racun, misalnya : pestisida, insektisida dan sebagainya.

F. Zat aditif pada makanan

zat aditif makanan adalah bahan yang ditambahkan kedalam pangan untuk
mempengaruhi sifat atau bentuk pangan. Zat aditif atau Bahan Tambahan Pangan (BPT)
didefinisikan sebagai bahan yang ditambahkan dan dicampurkan sewaktu proses
pengolahan makanan untuk meningkatkan mutu, sifat, atau bentuk pangan (Permenkes RI
No 329/ Menkes/ PER/ XII/ 76 dalam Amalia, Rizky. 2016).

Jadi, zat aditif adalah bahan tambahan pada pangan yang ditambahkan baik dalam
pemrosesan, pengolahan, pengemasan atau penyimpanan makanan untuk meningkatkan
mutu, sifat, atau bentuk pangan. Di Indonesia pemakaian zat aditif diatur oleh Departemen
Kesehatan, sedangkan pengawasannya dilakukan oleh Direktorat Jendral Pengawasan Obat
dan Makanan (Dirjen POM)

bahan tambahan makanan (zat aditif) dikelompokkan menjadi 14, di antaranya, yaitu :

 antioksidan dan antioksidan sinergis,


 pengasam, penetral,
 pemanis buatan,
 pemutih dan pematang,
 penambah gizi,
 pengawet,
 pengemulsi (pencampur),
 pemantap dan pengental,
 pengeras,
 pewarna alami dan sintetis,
 penyedap rasa dan aroma,

Topik 13

MATERI DAN PERUBAHANNYA

A. Perubahan sifat dan wujud benda

1. Sifat-sifat Benda Padat


Benda padat mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
a. Benda padat mempunyai ukuran dan bentuk tetap. Sebuah batu diletakkan di atas meja,
kemudian dipindahkan ke dalam air ukurannya tetap. Batu itu tidak bertambah pendek atau
bertambah panjang. Begitu pula bentuknya, batu itu tetap tidak mengalami perubahan.
b. Benda padat mempunyai berat. Sebuah batu bila ditimbang akan tambak bahwa batu itu
mempunyai berat, misalnya 1 ons atau 1 kg.
2. Sifat-sifat Benda Cair
a. Benda cair bentukya sesuai dengan tempatnya. Air yang dimasukkan ke dalam gelas,
bentuknya seperti gelas. Air dalam ember bentuknya seperti ember. Air dalam botol
bentuknya seperti botol.
b. Benda cair isinya tetap. Air yang dimasukkan ke dalam gelas, kemudian dipindahkan ke
dalam botol isinya tetap, tidak bertambah dan tidak berkurang.
c. Benda cair mempunyai berat. Air yang dimasukkan ke dalam plastik kemudian
ditimbang akan tampak bahwa air mempunyai berat.
d. Permukaan benda cair yang tenang selalu mendatar. Air yang dimasukkan ke dalam
gelas, ke dalam botol atau ke dalam ember permukaannya selalu datar.
e. Benda cair mengalir ke tempat yang lebih rendah. Air yang dituang ke tanah akan
mengalir ke tempat yang lebih rendah, bukan ke tempat yang lebih tinggi. Sungai mengalir
dari daerah pegunungan ke daerah pantai.
3. Sifat-Sifat Benda Gas
Benda gas mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
a. Benda gas mengisi seluruh ruangan yang ada.
Bila kita meneteskan minyak wangi di atas telapak tangan maka seluruh ruangan akan
mencium baunya.
Bila kita meniup balon, maka udara akan mengisi seluruh ruangan di dalam balon.
b. Benda gas memiliki berat. Dua buah balon yang ditiup hingga menggembung kemudian
ditimbang akan tampak sama berat. Tetapi bila salah satu balon dikempiskan, maka
timbangan akan tidak seimbang. Udara dalam balon mempunyai berat.
Perubahan Wujud Benda
Benda dapat berubah wujudnya. Hal yang dapat menyebabkan benda berubah wujudnya
misalnya suhu, yaitu panas atau dingin. Diantara benda yang berubah wujud itu ada yang
dapat kembali ke wujud semula.

1. Perubahan wujud benda karena panas.


a. Perubahan wujud dari pada menjadi cair, disebut mencair.
Contoh :
Lilin yang dipanaskan akan menjadi cair.
Es yang berubah menjadi cair
b. Perubahan wujud cair menjadi uap, disebut menguap.
Contoh :
Air yang dimasak akan berubah menjadi uap
Minyak angin yang diteteskan akan menjadi uap
  2. Perubahan wujud benda karena dingin
a. Perubahan wujud cair menjadi padat, disebut mmbeku.
Contoh :
Air didinginkan akan membeku menjadi es
Lilin cair yang didinginkan akan menjadi padat
b. Perubahan wujud dari uap menjadi cair, disebut mengembun.
Contoh :
Uap yang didinginkan akan berubah menjadi embun.
Air adalah zat cair. Air yang didinginkan akan membeku menjadi es. Es adalah zat padat.
Es dapat kembali ke wujud semula, yaitu menjadi cair. Perubahan wujud dari benda padat
menjadi benda gas atau sebaliknya disebut menyublim, contoh : kapur barus.
B. Klasifikasi Materi

Salah satu gambaran keberagaman materi ialah Segala sesuatu dialam semesta ini
tersusun atas berbagai macam materi yang terdiri dari unsure, seperti air, udara, tanah dan
api. Para ilmuan mengklasifikasi materi agar lebih mudah dipelajari dan disusun secara
sistematis. Materi adalah : Sesuatu yang mempunyai massa dan dapat menempati sebuah
ruang. Materi berdasarkan wujudnya dapat dikelompokkan menjadi zat padat, cair, dan gas.
Ilmuan menggolongkan materi berdasarkan komposisi dan sifatnya. Berdasarkan
komposisinya, materi yang ada di alam dapat diklasifikasi menjadi zat tunggal dan
campuran.

C. Unsur, senyawa, dan campuran


 Unsur
Unsur didefinisikan sebagai zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat-
zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa. Pada kondisi normal,
banyak di antara unsur ini berupa benda padat, seperti tembaga, emas, besi, dan
timbal. Merkuri atau yang lebih dikenal dengan nama air raksa dan brom
merupakan contoh unsur yang berwujud cair. Oksigen dan nitrogen adalah contoh
unsur yang berupa gas.
 Senyawa
Senyawa adalah zat tunggal yang terdiri dari dua unsur atau lebih yang dapat
diuraikan ke dalam bentuk yang lebih sederhana melalui reaksi kimia. Sebagian
besar zat tunggal yang biasa kita temukan sehari-hari merupakan bentuk dari
senyawa. Seperti air ( H2O ), garam ( NaCI ), gula pasir ( CH3COOH ), dan lain-
lain.

ika memanaskan gula dengan panas yang tinggi, gula akan menjadi karbon dan uap air. Dan
air yang kita peroleh akan terurai menjadi hydrogen dan oksigen melalui reaksi kimia lain.
Dengan demikian air dan gula merupakan suatu senyawa karena terdiri dari beberapa unsur.

Berbeda dengan komponen penyusun suatu campuran yang masih mempertahankan sifat-
sifat aslanya unsure-unsur penysun suatu senyawa sudah tidak lagi memperlihatkan sifat-
sifat asalnya.

 Campuran
Campuran adalah gabungan unsur dengan unsur, unsur dengan senyawa, atau
senyawa dengan senyawa.Misalnya, stainless steel (baja tahan karat) terbuat dari
campuran besi, krom, dan nikel.Komposisi unsur-unsur penyusun suatu campuran
tidak tertentu, sehingga rumus kimia suatu campuran tidak dapat
ditentukan.Pemisahan campuran dapat dilakukan secara fisika.

D. Asam, basa, garam, dan indikator


 Asam
Pengertian Asam adalah Asam dalam ilmu kimia ialah senyawa kimia yang
jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan sebuah larutan dengan pH lebih kecil
dari 7. Dalam definisi modern, asam yaitu suatu zat yang bisa memberi proton (ion
H+) kepada zat lain (yang disebut basa), atau bisa menerima pasangan elektron
bebas dari suatu basa.
 Basa
Basa ialah zat(senyawa) yang bisa beraksi dengan asam, menghasilkan senyawa
yang disebut garam. Sedangkan basa yaitu suatu zat-zat yang bisa menetralkan
asam. Secara kimia, asam dan basa saling berlawanan. Sifat basa pada umumnya
ditunjukkan dari rasa pahit dan licin.
 Garam
Dalam ilmu kimia, garam ialah senyawa ionik yang terdiri dari ion
positif (kation) dan ion negatif (anion), sehingga akan membentuk senyawa netral
(tanpa bermuatan). Garam terbentuk dari hasil sebuah reaksi asam dan basa.
 Indikator
Cara  untuk mengetahui apakah suatu zat tergolong asam atau basa adalah
menggunakan indikator.
Indikator adalah merupakan zat yang dapat berupah warna bila dimasukkan
kedalam senyawa asam atau basa. Indikatar dapat berupa kertas atau larutan,
indicator berupa kertas  adalah kertas lakmus.
Ada dua macam kertas lakmus, yaitu lakmus berwarna merah dan lakmus berwarna
biru. Cara pemakaiannya adalah kertas lakmus dimasukkan kedalam senyawa,
kemudian dilihat perubahan warnanya.

Suatu senyawa tergolong asam bila kertas lakmus biru berubah warna menjadi
merah, tetapi kertas lakmus merah tidak berubah warna.. sementara kalau senyawa
golongan  basa bila kertas lakmus merah berubah warna menjadi biru, tetapi kertas
lakmus biru tidak berubah warna. Bila senyawa tidak mengubah warna kertas
lakmus digolongkan bukan senyawa asam atau basa atau senyawa netral.
DAFTAR PUSTAKA

Wadiyatmoko, K.2004.Geografi SMA.Jakarta:Erlangga


http:/id.wikipedia.alam semesta dan tata surya, diakses pada 27 November 2020
Dosenpendidikan.com. (2014). Pengertian Besaran Satuan Pengukuran. Diakses
pada 27 November 2020, dari https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-
besaran-satuan-pengukuran/
Pakdosen. (2018). Pesawat Sederhana. Diakss pada 27 November 2020, dari
https://pakdosen.pengajar.co.id/pesawat-sederhana/
Soalkimia. (2020). Usaha Energi dan Daya. Diakses pada 27 NOvemebr 2020, dari
https://soalkimia.com/usaha-energi-dan-daya/
Gurupendidikan.co.id. (2014). Pengertian Suhu Beserta Alat Ukurnya. Diakses pada 27
November 2020, dari https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-suhu/

Kasmiasman1wtp.blogspot.com. (2013, 11 november ). Gelombang Bunyi dan


Cahaya. Diakses pada 27 November 2020, dari
https://kasmiasman1wtp.blogspot.com/2013/11/gelombang-bunyi-dan-
cahaya_27.html 2013
Seputarilmu.com. (2018). Medan Magnet. Diakses pada 27 November 2020, dari
https://seputarilmu.com/2020/02/medan-magnet.html
Makalah.co.id. (2016, 11 November). Makalah Tentang Bumi dan Alam semeta.
Daiksees pada 27 November 2020, dari
http://www.makalah.co.id/2016/11/makalah-tentang-bumi-dan-alam-semesta.html
Wikipedia.org. ( 2011, 18 Oktober). Tata Surya. Diakses pada 27 November 2020,
dari http://id.wikipedia.org/wiki/Tata_Surya diakses 18 Oktober 2011
Gurupendidikan.com. ( 2014 ). Rantai Makanan. Diakses pada 27 November 2020,
pada https://www.gurupendidikan.co.id/rantai-makanan/
pendidikan.com. (2014). Pengertian Makanan dan Fungsinya. Diakses pada 28
November 2020, dari https://www.websitependidikan.com/
idtesis. ( 2007). Pengertian Angka Kcukupan Gizi dan Kegunaan AKG yang
Dianjurkan. Diakses pada 28November 2020, dari https://idtesis.com/pengertian-
angka-kecukupan-gizi-akg-dan-kegunaan-akg-yang-dianjurkan/
sehatQ. (2020). Pengertian Gizi Seimbang dan Pedoman yang Bisa Anda
Peraktikkan. Diakses pada 28 November 2020, dari
https://www.sehatq.com/artikel/pengertian-gizi-seimbang-dan-pedoman-umumnya-
yang-bisa-anda-praktikkan .
enviro24.wordprs.com.(2012, 19 Maret). Penyakit Yang Berhubungan Dengan
Makanan. Diakses pada 28 November 2020, dari
https://enviro24.wordpress.com/2012/03/19/penyakit-yang-berhubungan-dengan-
makanan/
gurupendidikan. (2020, 17 Oktober ). Sifat – sifat Benda. Diakses pada 27
November 2020, dari https://www.gurupendidikan.co.id/zat-aditif/
smartinyourhand.( 2012, 8 Agustus). Wujud Benda , sifat dan perubahannya.
Diakses pada 28 November 2020, dari
https://smartinyourhand.blogspot.com/2012/08/wujud-sifat-perubahan-cara-
penggunaan-benda-bahan.html
pembelajaranmu.com. ( 2017, 9 September ). Klasifikasi dan Pengertian Materi dan Unsur.
Diakses pada 29 November 2020, dari
https://www.pembelajaranmu.com/2017/09/klasifikasi-dan-pengertian-materi-
unsur.html
dosenpendidikan.com. ( 2018). Unsur Senyawa dan Campuran. Diakses pada 29
November 2020, dari https://www.dosenpendidikan.co.id/unsur-senyawa-dan-
campuran/
gurupendidikan.co.id. ( 2010). Asam Basa Dan Garam. Diakses pada 29 November
2020, dari https://www.gurupendidikan.co.id/asam-basa-dan-garam/

Anda mungkin juga menyukai