Disusun oleh:
KELAS 29 C
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat,
hidayat dan karunia-NYA saya dapat menyelesaikan Buku ini dengan judul “Konsep Dasar
Ipa SD”.
Pada kesempatan ini saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dr. Sudarto, S.Pd.,
M.Pd. sebagai Dosen Pengampu yang telah bersedia memeberikan waktunya, perhatian,
serta bimbingannya dalam penyelesaian buku ini. Saya juga mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungannya hingga buku ini
dapat diselesaikan.
Saya menyadari buku ini masih banyak kekurangan, karena terbatasnya ilmu yang
dimiliki, untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
lebih menyempurnakan buku saya di masa yang akan datang. Akhirnya, saya berharap
semoga buku ini dapat memberikan sumbangsih serta manfaat bagi kita semua.
Penulis
Secara garis besar, bidang kajian IPA meliputi Fisika, Kimia, Biologi, Bumi dan
Antariksa. Pada materi ini kita akan membahas tentang besaran, satuan dan pengukuran
dalam bidang-bidang kajian tersebut.
Besaran merupakan segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka,
misalnya panjang, massa, waktu, luas, berat, volume, kecepatan, dll. Warna, indah, cantik,
bukan merupakan besaran karena tidak dapat diukur dan dinyatakan dengan angka. Besaran
dibagi menjadi dua yaitu besaran pokok dan besaran turunan.
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan terlebih dahulu dan
tidak dapat dijabarka dari besaran lain.
Besaran Satuan
No. Simbo SI Singkata Singkata
Nama cgs
l ( MKS) n n
centimete
1 Panjang 1 Meter m cm
r
2 Massa m Kilogram kg gram g
3 Wktu t Sekon s sekon s
4 Suhu T Kelvin K
5 Kuat arus listrik i Ampere A
6 jumlah zat n mol mol
insensitas
7 I Kandela cd
cahaya
Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari besaran pokok
atau besaran yang didapat dari penggabungan besaran-besaran pokok. Contoh
besaran turunan adalah Berat, Luas, Volume, Kecepatan, Percepatan, Massa
Jenis, Berat jenis, Gaya, Usaha, Daya, Tekanan, Energi Kinetik, Energi Potensial,
Momentum, Impuls, Momen inersia, dll. Dalam fisika, selain tujuh besaran pokok
yang disebutkan di atas, lainnya merupakan besaran turunan. Besaran Turunan
selengkapnya akan dipelajari pada masing-masing pokok bahasan dalam pelajaran
fisika.
Tabel 2. Besaran Turunan dan Satuannya
a. Gaya
b. Berat Jenis
c. Tekanan
d. Usaha
Jawab :
=M x LT -2
= MLT-2 (L-3)
Gaya MLT−2
c. Tekanan = = = MLT -2 satuan kgm-1s-1
luas L
Jawab :
= M x LT-2 x L = ML2T-2
= M x (LT-1) 2
= ML2T-2
Keduanya (Ep dan Ek) mempunyai dimensi yang sama à keduanya identik
b. Usaha = ML2T-2
Energi = ML2T-2
A. Arti Gerak
Gerak mempunyai banyak arti. Arti gerak sangat dipengaruhi oleh sudut
pandang yang digunakan untuk mengartikan gerak tersebut. Menurut Fisika, gerak
adalah perubahan posisi suatu benda terhadap suatu acuan. Menurut Biologi, gerak
adalah suatu cara makhluk hidup merespon rangsangan yang diterimanya. Menurut
kimia, arti gerak mengacu pada arti menurut Fisika. Dalam kamus bahasa Indonesia
dikatakan bahwa gerak adalah peralihan tempat atau kedudukan baik hanya satu kali
maupun berkali-kali. Setiap pergerakan benda selalu disertai perubahan posisi. Mana
yang lebih dahulu: benda bergerak lalu berubah posisi atau berubah posisi lalu
bergerak? Gerak dan perubahan posisi menjadi satu kesatuan. Begitu benda bergerak
pasti ia berubah posisi. Jadi, pergerakan dan perubahan posisi adalah satu-kesatuan.
B. Macam-Macam Gerak
Menurut lintasannya, gerak dibagi atas gerak lurus dan gerak melengkung. Selanjutnya,
menurut kecepatannya, gerak lurus dibagi lagi atas GLB dan GLBB. Ingat kembali
materi GLB dan GLBB pada mata kuliah Fisika Dasar! Menurut tinjauan siapa yang
bergerak, gerak dibagi atas gerak makhluk hidup dan gerak benda.
C. Penyebab Terjadinya Gerak Menurut Fisika
Suatu benda dikatakan bergerak manakala posisi benda itu berubah (terhadap
suatu acuan) seiring waktu. Agar benda dapat bergerak ia harus diberi sesuatu.
Sesuatu itu dapat berupa tarikan maupun doronga. Tarikan atau dorongan yang
menyebabkan benda bergerak itulah yang biasa disebut gaya yang disimbolkan F (dari
bahasa Inggeris: force yang artinya kekuatan). Berdasarkan asal katanya “force” maka
gaya dapat juga disebut kekuatan.
Setiap hari kita melakukan atau melihat orang lain melakukan bermacam-
macam kegiatan, misalnya tukang batu mengangkat skop, seorang anak menendang
bola, seorang atlet mengangkat besi, dan lain-lain. Kegiatan-kegiatan tersebut yaitu
mendorong, mengangkat dan menarik merupakan cara bekerjanya gaya terhadap
benda. Saat tukang batu mengangkat skop atau anak menendang bola, berarti mereka
sedang memberikan gaya pada skop atau bola tersebut. Begitu juga saat atlet
mengangkat besi ia sedang memberikan gaya pada besi.
Saat suatu gaya bekerja, maka dapat mengakibatkan sebuah benda yang
tadinya diam menjadi bergerak. Namun sebenarnya bukan hanya itu saja yang dapat
diakibatkan oleh gaya. Berikut adalah perubahan-perubahan yang dapat terjadi saat
suatu gaya bekerja pada benda:
Suatu gaya dapat pula diberikan terhadap suatu benda tanpa menyentuh benda
tersebut seperti yang terjadi pada peristiwa magnet menarik paku-paku logam. Oleh karena
itu, secara umum gaya dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu:
1. Gaya sentuh, adalah gaya yang membutuhkan kontak fisik secara langsung untuk
interaksinya. Gaya jenis ini termasuk paling sering kita temui secara sadar dalam
kehidupan sehari-hari, seperti peristiwa tukang batu mengangkat skop.
2. Gaya tak sentuh, adalah gaya yang tidak membutuhkan kontak fisik secara langsung
untuk interaksinya. Untuk jenis gaya ini sering kali kita tanpa sadar senantiasa melihat
efeknya dalam kehidupan sehari-hari. Misalkan saat sebuah mangga jatuh dari pohon
atau saat memainkan magnet untuk menarik logam-logam kecil. Pada peristiwa-peristiwa
tersebut benda (buah atau logam) bergerak, namum tidak terlihat siapa atau apa yang
menarik atau mendorongnya. Inilah yang dikenal sebagai gaya tarik gravitasi (pada
peristiwa mangga jatuh) dan gaya magnet (pada peristiwa logam-logam kecil tertarik
magnet), dimana dalam memberikan gayanya mereka tidak memerlukan sentuhan
dengan benda yang ingin mereka gerakkan.
Besar kecilnya gaya yang bekerja pada suatu benda dipengaruhi oleh sumber gaya itu
sendiri. Pada saat kita memberikan gaya otot untuk merentangkan ketapel maka semakin
besar gaya otot yang kita berikan maka semakin besar pula gaya yang diterima ketapel.
Seorang pembalap sepeda akan mengeluarkan gaya otot semaksimal mungkin untuk dapat
menggerakan sepeda yang ditumpanginya menjadi lebih kencang.
Saat kita memberikan gaya pada suatu benda, maka kita membutuhkan energi untuk
melakukannya. Misalkan kita ingin mengendarai sepeda, maka tentu kita membutuhkan
energi untuk menggerakkan sepeda tersebut dengan mengayuhnya. Energi tersebut kita
dapat dari makanan yang kita makan. Energi yang terdapat pada makanan yang kita makan
itu dinamakan energi kimia.
G. Pesawat Sederhana
Pesawat sederhana adalah alat sederhana yang digunakan dalam memudahkan manusia.
Contoh soal
1. Perhatikan gambar bidang miring berikut!
Sebuah balok yang beratnya 150 Newton ditarik di atas bidang miring dengan gaya F
seperti pada gambar. Besarnya gaya F adalah ….
Pembahasan
Diketahui :
W = 150 N
alas bidang miring = 4 m
tinggi bidang miring (h) = 3 m
Ditanya : F = ….. ?
Jawab :
=√25
=5m
2. Sebuah drum dengan beban 100 Newton akan dinaikkan ke dalam bak truk dengan
gaya 50 Newton menggunakan bidang miring. Besarnya keuntungan mekanik yang
didapatkan adalah ….
Pembahsan
Dik ?
W = 100 N
F = 50 N
K. M. = … ?
K. M. = W / F
K. M = 100 / 50
K. M = 2
Latihan soal
A. pesawat rumit
B. pesawat sederhana
C. pesawat antariksa
Pembahasan :
Pesawat sederhana adalah alat mekanik yang dapat mengubah arah atau besaran dari suatu
gaya.
A. memperbesar gaya
B. menambah energi
C. memperkecil usaha
D. mengubah bentuk
Pembahasan
A. tuas
B. katrol
C. roda berporos
D. roda berputar
Pembahasan
Bidang miring.
Tuas.
Katrol.
Baji.
Sekrup.
Roda Berporos.
A. kuasa
B. usaha
C. tenaga
D. daya
Pembahasan
Gaya yang dikeluarkan untuk memindahkan beban disebut dengan kuasa
A. gunting
B. tang
D. penjepit roti
Pembahasan
Tuas jenis ini merupakan tuas yang posisi kuasa-nya berada di antara titik tumpu dan
beban. Contoh peralatan yang termasuk tuas jenis ini ialah lengan tangan kita, sekop pasir,
pinset, penjepit roti, penjepit es, dan lain-lain.
Topik 3
• Suhu didefinisikan sebagai derajat panas dinginnya suatu benda. Alat untuk
mengukur suhu adalah termometer, termometer ini Kalor atau bahang adalah salah
satu bentuk energi yang mengalir karena adanya perbedaan suhu dan atau karena
adanya usaha atau kerja yang dilakukan pada sistem.
• Kalor mempunyai satuan kalori, satu kalori didefinisikan sebagai kalor yang
dibutuhkan 1 gram air untuk menaikkan suhunya 1OC. Dalam sistem SI satuan kalor
adalah Joule. Satu kalori setara dengan 4,18 joule.
• Kalor jenis (c) adalah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu setiap 1kg
massa benda dan setiap 1 °C kenaikan suhu.
• Kalor yang diberikan pada benda menaikkan suhu sebanding massa benda.
• Kalor yang diberikan pada benda menaikkan suhu tergantung jenis benda.
Prinsip semua termometer mempunyai acuan yang sama dalam menetapkan skala yaitu
titik lebur es murni dipakai sebagai titik tetap bawah, sedangkan suhu uap air yang sedang
mendidih pada tekanan 1 atm sebagai titik tetap atas.
• Kita kenal ada tiga wujud zat, yaitu padat, cair, dan gas. Pada umumnya semua zat
pada suhu dan tekanan tertentu dapat berubah dari satu wujud ke wujud yang lain.
Misalkan H20 pada wujud padat berupa es, dalam wujud cair berupa air, dan dalam
wujud gas berupa uap.
• L=kalor laten (kalor lebur, kalor beku, kalor uap, dan kalor embun) satuannya
joule/kg.
ASAS BLACK
• Jika ada dua macam zat yang berbeda suhunya dicampurkan atau disentuhkan, maka
zat yang suhunya lebih tinggi akan melepas kalor yang sama banyaknya dengan
kalor yang diserap oleh zat yang suhunya lebih rendah.
• Q lepas = Q serap
• Kekekalan energi pada pertukaran kalor seperti persamaan diatas pertama kali
dikemukakan oleh Black seorang ilmuwan Inggris.
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Sebuah benda dapat
dikatakan mempunyai energi bila benda itu menghasilkan gaya yang dapat melakukan
usaha. Dalam kegiatan sehari-hari kita sering mendengar istilah energi atau tenaga yang
merupakan suatu besaran turunan yang memiliki satuan joule. Menurut para ahli
sains, energi didefinisikan sebagai kemampuan melakukan usaha.
Usaha
Dalam fisika, pengertian usaha hampir sama dengan pengertian usaha dalam kehidupan
sehari-hari. Kesamaannya adalah dalam hal kegiatan dengan mengerahkan tenaga.
Pengertian usaha dalam fisika selalu menyangkut tenaga atau energi. Apabila sesuatu
(manusia, hewan, atau mesin) melakukan usaha maka yang melakukan usaha itu harus
mengeluarkan sejumlah energi untuk menghasilkan perpindahan.
Rumus Usaha
Bila gaya bekerja pada sebuah benda sehingga benda berpindah selama gaya bekerja, maka
gaya tersebut melakukan usaha. Rumusnya adalah:
W = F.s
Keterangan:
W = usaha
F = gaya
S = perpindahan benda
contoh soal
1. Benda bermassa 10 kg bergerak diatas permukaan yang datar dan licin tanpa geya
gesek, jika benda di dorong dengan gaya100 N yang membentuk sudut 60° terhadap
arah horisontal. Besar usaha jika perpindahan benda sejauh 5 m adalah … .
Jawaban
W = F.cosα.S = 100 . cos 60. 5 = 100.0,5.5 = 250 Joule
2. Balok dengan massa 1.800 gram (g =10 m/s2) ditarik secara vertikal selama 4
Latihan soal
1. Sebuah lemari dengan berat 50 kg di dorong dengan gaya 20 N. Hitung usaha yang
bekerja pada lemari jika lemari berpindah sejauh 25 m !
Pembahasan
Diketahui :
m = 50 kg
F = 20 N
S = 25 m
Ditanya : W . . . ?
Jawab :
W=FxS
W = 20 (25)
W = 500 j
2. Sebuah balok bermassa 10 kg ditarik dengan gaya 50 N sehingga berpindah sejauh
10 m. Jika α = 60° dan gesekan antara balok dan lantai diabaikan,
berapakah usaha yang dilakukan gaya itu ?
Jawaban :
Diketahui :
m = 10 kg
F = 50 N
S=8m
α = 60°
Ditanya : W . . . ?
Jawab :
W = F cos α x s
W = 50 cos 60⁰ x 10
W = 50(0.5) x 10
W =250 j
3. Seorang anak yang massanya 40 kg berada di lantai3 sebah gedung pada ketinggian
15 m dari atas tanah. Hitung energi potensial anak jika sekarang anak tersebut
berada di lantai 5 dan berada 25 m dari tanah !
Jawaban :
Diketahui :
m= 40 kg
h= 25 m
g = 10 m/s²
ditanya: Ep . . . ?
Jawab :
Ep = m x g x h
Ep = (40)(10)(25)
Ep = 10000 j
4. Sebuah mangga yang massanya 0.5 kg menggantung pada tangkainya dan berada 40
m dari pemukaan tanah. Hitung usaha yang dilakukan mangga jka mangga jatuh
bebas dari tangkainya !
Jawaban :
Diketahui :
m = 0.5 kg
h1 = 40
h2 = 0 (diatas permukaan tanah)
g = 10 m/s²
ditanya L
Δw . . . ?
Jawab :
Δw = mgh2 – mgh1
Δw = mg (h2 – h1)
Δw = (0,5 kg)(10 m/s2)(0 m – 40 m)
Δw = 200 joule (usaha tidak boleh -)
5. Peluru yang massanya 500 gram di tembakkan sehingga peluru bergerak dengan
kecepatan 10 m/s. Tentukan energi kinetik peluru tersebut !
Jawaban :
Diketahui :
v = 10 m/s
Ditanya : Ek . . . ?
Jawab :
Ek = ½ m v²
Ek = ½ (0.5)(10)²
Ek = 25 j
Topik 4
GELOMBANG, BUNYI , DAN CAHAYA
A. Pengertian gelombang
Gelombang adalah suatu getaran yang merambat, dalam perambatannya gelombang
membawa energi. Dengan kata lain, gelombang merupakan getaran yang merambat
dan getaran sendiri merupakan sumber gelombang. Jadi, gelombang adalah getaran
yang merambat dan gelombang yang bergerak akan merambatkan energi (tenaga).
Gelombang juga dapat diatikan sebagai bentuk dari getaran yang merambat pada
suatu medium. Pada gelombang yang merambat adalah gelombangnya, bukan zat
medium perantaranya. Satu gelombang dapat dilihat panjangnya dengan
menghitung jarak antara lembah dan bukit (gelombang tranversal) atau menhitung
jarak antara satu rapatan dengan satu renggangan (gelombang longitudinal). Cepat
rambat gelombang adalah jarak yang ditempuh oleh gelombang dalam waktu satu
detik..
B. Pengertian bunyi
Bunyi termasuk salah satu dari jenis gelombang yang dapat dirasakan oleh
indera pendengaran (telinga). Dalam pelajaran fisika, Pengertian bunyi ialah
sesuatu yang dihasilkan dari benda yang bergetar. Benda yang menghasilkan
bunyi disebut sebagai sumber bunyi. Sumber bunyi yang bergetar akan
menggetarkan molekul-molekul ke udara yang ada disekitarnya.
Bunyi adalah sebuah gelombang longitudinal yang menyebar melalui udara, air, dan
media material lainnya. Bunyi dapat kita dengar karena memiliki berbagaimacam
karakteristik. Karakteristik gelombang bunyi adalah sebagai berikut.
Bunyi dihasilkan oleh suatu sumber seperti gelombang yang lain, sumber bunyi
adalah benda yang bergetar.
Energi dipindahkan dan sumber bunyi dalam bentuk gelombang longitudinal.
Bunyi dideteksi (dikenal) oleh telinga atau suatu instrumen cepat rambat gelombang
bunyi di udara dipengaruhi oleh suhu dan massa jenis zat.
Frekuensi bunyi
C. Gelombang cahaya
Gelombang cahaya terbentuk karena adanya perubahan medan magnet dan medan listrik
secara periodik, sehingga cahaya merupakan gelombang elektromagnetik. Karakteristik
cahaya adalah sebagai berikut.
Contoh soal
1. Gelombang merambat dari sumber O melalui titik p. Simpangan getar gelombang
dititk p memenuhi: y=0,02 sin 10π (2t-x/20). Semua besaran dalam satuan SI.
Tentukan :
a. Amplitude gelombang
b. Periode gelombang
c. Frekuensi gelombang
d. Panjang gelombang
e. Cepat rambat gelombang
Penyelesaian:
y = 0,02 sin 10π (2t-x/20)
= 0,02 sin 2π (10t-x/4)
y = A sin 2π (t/T - x/λ)
Jadi dapat diperoleh:
a. Amplitude : A = 0,02 m
b. Periode : T = = 0,1 s
c. Frekuensi : f = = 10 Hz
d. Panjang gelombang : λ = 4 m
e. Cepat rambat gelombang : v = λ . f
= 4 . 10 = 40 m/s
2. Sebuah gelombang berjalan dari titik A dan B dengan kecepatan 5 m/s. Periode
gelombang tersebut 0,4 s. Jika beda fase antara titik A dan B adalah 6Π/5, tentukan
jarak AB !
Penyelesaian :
λ = v . T
= 5 . 0,4 = 0,2 m
Jarak titik AB = 0,2 x (6Π/5)/2Π = 1,2 m
Soal latihan
1. Sebuah ayunan matematis dalam waktu 10 sskon melakukan 8 getaran. Periode
getaran ayunan sebesar.....sekon.
Jawaban
Diketahui: t = 10 s, n = 8
Ditanya: T = ..... ?
Jawab:
T=t/n
T = 10 / 8
T = 1,25 sekon
Jadi, periode getaran ayunannya sebesar 1,25 sekon.
2. Jika ayunan sederhana bergetar sebanyak 60 kali dalam waktu 15 sekon, maka
Frekuensi dan Periode ayunan adalah.....
Jawaban
Diketahui: s = 4 m, n = 2, T = 0,8 sekon, A = 10 cm
Ditanya: v = .....?
Jawab:
λ=s/n
λ=4/2
λ = 2 meter
v=λ/T
v = 2 / 0,8
v = 2,5 m/s
Jadi, cepat rambat gelombang pada tali tersebut sebesar 2,5 m/s.
3. Suatu sumber getar memiliki frekuensi 300 Hz. Gelombangnya merambat dalam zat
cair dengan kecepatan 1500 m/s. Maka panjang gelombangnya sebesar.....
Jawaban
Diketahui : f = 300 Hz, v = 1500 m/s
Ditanya : λ = .....?
Jawab :
λ=v/f
λ = 1500 / 300
λ = 5 meter
Jadi, panjang gelombang tersebut adalah 5 meter.
4. Sebuah gelombang panjangnya 0,75 meter dan cepat rambatnya 150 m/s. Maka
frekuensinya sebesar.....
Jawaban
Diketahui : λ = 0,75 m, v = 150 m/s
Ditanya : f = .....?
Jawab :
λ=v/f
f=v/λ
f = 150 / 0,75
f = 200 Hz
Jadi, frekuensi gelombang tersebut sebesar 200 Hz.
5. Sebuah sumber bergetar menghasilkan frekuensi 40kHz. Panjang gelombang bunyi
tersebut jika cepat rambatnya 1500 m/s adalah.....
Jawaban
Diketahui : f = 40 kHz = 40.000 Hz, v = 1500 m/s
Ditanya : λ = .....?
Jawab :
λ=v/f
λ = 1500 / 40.000
λ = 0,04 meter
Jadi, panjang gelombang sumber getaran tersebut adalah 0,04 meter.
Topik 5
KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN
A. Kelistrikan
kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik. Listrik dapat
juga diartikan sebagai kondisi dari partikel subatomik tertentu, seperti elektron dan proton,
yang menyebabkan penarikan dan penolakan gaya di antaranya. Pada dasarnya sebuah
rangkaian listrik terjadi ketika sebuah penghantar mampu dialiri electron bebas secara terus
menerus. Aliran yang terus-menerus ini yang disebut dengan arus, dan sering juga disebut
dengan aliran, sama halnya dengan air yang mengalir pada sebuah pipa. Tenaga (the force)
yang mendorong electron agar bisa mengalir dalam sebauh rangkaian dinamakan tegangan.
Tegangan adalah sebenarnya nilai dari potensial energi antara dua titik. Ketika kita
berbicara mengenai jumlah tegangan pada sebuah rangkaian, maka kita akan ditujukan pada
berapa besar energi potensial yang ada untuk menggerakkan electron pada titik satu dengan
titik yang lainnya. Tanpa kedua titik tersebut istilah dari tegangan tersebut tidak ada
artinya.
Sehingga bisa disimpulkan bahwa di dalam listrik dikenal adanya arus listrik
yaitu banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan listrik bisa
mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya. Arus listrik timbul karena muatan
listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif.
I = Q/T
Satuan SI untuk arus listrik adalah Ampere (A). Secara formal satuan Ampere didefinisikan
sebagai arus konstan yang bila dipertahankan akan menghasilkan gaya sebesar 2 x 10-
7
Newton/meter di antara dua penghantar lurus sejajar, dengan luas penampang yang dapat
diabaikan, berjarak 1 meter satu sama lain dalam ruang hampa udara.
Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen
elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yang melewatinya. Hambatan listrik dapat
dirumuskan sebagai berikut:
R = V/I
di mana V adalah tegangan dan I adalah arus. Satuan SI untuk Hambatan adalah Ohm (R).
Tegangan listrik (kadang disebut sebagai Voltase) adalah perbedaan potensi listrik antara
dua titik dalam rangkaian listrik, dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur
energi potensial sebuah medan listrik untuk menyebabkan aliran listrik dalam sebuah
konduktor listrik. Tergantung pada perbedaan potensi listrik satu tegangan listrik dapat
dikatakan sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi atau ekstra tinggi.
V= I .R
Satuan SI untuk Tegangan adalah volt (V).
Dalam alirannya, arus listrik juga mengalami cabang-cabang. Ketika arus listrik melalui
percabangan tersebut, arus listrik terbagi pada setiap percabangan dan besarnya tergantung
ada tidaknya hambatan pada cabang tersebut. Bila hambatan pada cabang tersebut besar
maka akibatnya arus listrik yang melalui cabang tersebut juga mengecil dan sebaliknya bila
pada cabang hambatannya kecil, maka arus listrik yang melalui cabang tersebut arus
listriknya besar.
Hukum I Kirchoff berbunyi:
Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke suatu titik simpul sama dengan jumlah kuat arus
listrik yang keluar dari titik simpul tersebut.
Hukum I Kirchhoff tersebut sebenarnya tidak lain sebutannya dengan hukum kekekalan
muatan listrik.
Hukum I Kirchhoff secara matematis dapat dituliskan sebagai:
Hukum II Kirchoff
Pemakaian Hukum II Kirchhoff pada rangkaian tertutup yaitu karena ada rangkaian yang
tidak dapat disederhanakan menggunakan kombinasi seri dan paralel.
Umumnya ini terjadi jika dua atau lebih ggl di dalam rangkaian yang dihubungkan dengan
cara rumit sehingga penyederhanaan rangkaian seperti ini memerlukan teknik khusus untuk
dapat menjelaskan atau mengoperasikan rangkaian tersebut. Jadi Hukum II Kirchhoff
merupakan solusi bagi rangkaian-rangkaian tersebut yang berbunyi:
Di dalam sebuah rangkaian tertutup, jumlah aljabar gaya gerak listrik (ε) dengan
penurunan tegangan (IR) sama dengan nol.
B. Kemagnetan
Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet.
Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti
batu Magnesian. Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang
kini bernama Manisa (sekarang berada diwilayah Turki) di mana terkandung batu magnet
yang ditemukan sejak zaman dulu di wilayah tersebut.
Magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan magnet. Medan magnet
ini tidak terlihat tetapi bertanggung jawab untuk properti yang paling menonjol dari
magnet, yaitu kekuatan yang menarik pada bahan feromagnetik, seperti zat besi, dan
menarik atau mengusir magnet lainnya. Magnet bisa dalam wujud magnet tetap atau
magnet tidak tetap. Magnet yang ada sekarang ini, hampir semuanya adalah magnet buatan.
Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/
S). Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap
memiliki dua kutub.
Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari yang lain,
yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam mempunyai daya tarik yang sama terhadap
magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang mempunyai daya tarik yang tinggi
oleh magnet. Sedangkan oksigen cair adalah contoh materi yang mempunyai daya tarik
yang rendah oleh magnet. Satuan intensitas magnet menurut sistem metrik pada Satuan
Internasional (SI) adalah Tesla dan SI unit untuk total fluks magnetik adalah weber. 1
weber/m^2 = 1 tesla, yang memengaruhi satu meter persegi.
Medan magnet adalah daerah sekitr magnet yang masih merasakan adanya gaya
magnet. Jika sebatang magnet diletakkan dalam suatu ruang, maka terjadi perubahan dalam
ruangan ini yaitu setiap titi dalam ruang akan terdapat medan magnetik. Arah medan
magnetik di suatu titi didefinisikan sebagai arah yang ditunjukkan oleh kutub utara jarum
kompas ketika ditempatkan pada titik tersebut.
Soal latihan
1. Berapakah induksi magnetik dari sebuah magnet yang diletakkan di udara dengan
intensitas magnet sebesar 0,1 Am-1
Jawaban
B = 4π x 10-7 Wb.A-1m-1 x 0,1 A.m-1 = 12,56 x 10-8 Weber/m2.
2. Sebuah kawat yang panjangnya 10 cm berada tegak lurus di dalam medan magnetik.
Jika rapat fluks magnetiknya 0,2 tesla dan kuat arus yang mengalir di dalam kawat
itu 45 A, gaya yang dialami kawat itu adalah…
Jawaban
D1: l = 10 cm = 0,1 m
i = 45 A
B = 0,2 T
D2 :F =….?
D3: F = Bil
F = 0,2 x 45 x 0,1
F = 0,90 N
3. Jelaskan 3 cara untuk membuat sebatang besi menjadi magnet!
Jawaban
a. Cara menggosok, dilakukan dengan cara menggosokkan ujung magnet kepada batang
besi secara berkali-kali dengan arah gosok yang sama.
b. Induksi magnetik, dilakukan dengan membuat magnet dengan cara mendekatkan batang
besi kepada magnet. Batang besi akan terinduksi oleh magnet sehingga batang besi menjadi
magnet.
c. Arus listrik, caranya dengan membuat lilitan kawat pada sebatang besi, kemudian
mengalirkan arus listrik melewati kawat tersebut. Dengan cara ini, selama arus listrik
mengalir, batang besi akan bersifat magnetic.
5. Jelaskan mengapa untuk menghindari kerusakan pada bangunan yang tinggi dari
sambaran petir, dipasang penangkal petir ?
Jawaban
Untuk menghindari kerusakan pada bangunan yang tinggi dari sambaran petir pada
bangunan yang tinggi tersebut dipasang penangkal petir. Karena dengn adanya
penangkal petir menyediakan suatu jalan bagi arus listrik petir sehingga mengalir
masuk ke dalam tanah dan tidak melewati bangunan tinggi tersebut.
Topik 6
eori ini menggambarkan bahwa asal muasal alam semesta sebenernya dari gas yang
panas, pengembunan tersebut menjadi terpisah dan memutar.
Dalam lidah yang panas ini terjadi perapatan gas-gas dan akhirnya kolom-kolom ini
akan pecah, lalu berpisah menjadi benda-benda tersendiri, yaitu planet-planet.
Bintang besar yang menyebabkan penarikan pada bagian-bagian tubuh matahari tadi,
melanjutkan perjalanan di jagat raya, sehingga lambat laun akan hilang pengaruhnya
terhadap-planet yang berbentuk tadi. Planet-planet itu akan berputar mengelilingi
matahari dan mengalami proses pendinginan. Proses pendinginan ini berjalan dengan
lambat pada planet-planet besar, seperti Yupiter dan Saturnus, sedangkan pada
planet-planet kecil seperti Bumi kita, pendinginan berjalan relatif lebih cepat.
B. BUMI
Dalam dunia fisika terdapat teori bahwa ada tiga jenis batuan penyusun
kerak bumi. Batuan adalah merupakan salah satu dari komponen penyusun
tanah. Terdapat berbagai jenis batuandii permukaan bumi ini. Untuk masing
- masing batuan mempunyai sifat dan ciri khusus. Perbedaan-perbedaan
pada bebatuan tersebut sangat tergantung pada kandungan dari batuan yang
bersangkutan. Berikut ini adalah contoh kandungan dalam
bebatuan misalnya zat besi, nikel, tembaga, emas dan bahan-bahan yang
lainnya. Bahan-bahan tersebut disebut sebagai mineral.
Terbentuknya bebatuan terdapat 3 jenis batuan, antara lain : 1). batuan beku
(batuan magma), 2. batuan endapan (batuan sedimen), dan 3). batuan
malihan (batuan metamorf).
Batuan beku
enis batuan beku ini terbentuk dari pembekuan lava atau magma. Lava dalam
bentuk cair yang keluar dari gunung berapi. Kemudian lava cair tersebut akan
mengalami pembekuan sehingga membentuk batuan beku. Terdapat 2 macam
batuan beku yaitu batuan beku dalam dan batuan beku luar. Pengertian batuan beku
dalam (intrusi) adalah batuan beku yang mengendap di bawah permukaan bumi.
Sebagai contoh batuan beku dalam adalah batu apung dan batu granit.
Sedangka pengertian batuan beku luar (ekstrusi) adalah batuan yang mengendap
di atas permukaan bumi. Sebagai contoh batuan beku luar adalah aspal dan batu
obsidian.
Batuan endapan/ sedimen
Jenis batuan endapan/sedimen ini terbentuk oleh karena adanya proses
pengendapan. Adapaun bentuk batuan ini adalah berlapis-lapis. Sebagai contoh
batuan endapan/ endapan adalah batu kapur, batu konglomerat, dan juga batu pasir.
Batuan malihan/ metamorf
Pengertian batuan malihan adalah batuan yang berasal dari perubahan batuan beku
dan juga batuan endapan. Perubahan ini terjadi disebabkan karena adanya tekanan
dan adanya panas. Sebagai contoh batuan malihan adalah batu marmer (berasal dari
batu gamping). Contoh lainnya adalah batu tulis (berasal dari batu serpih).
Tanah adalah merupakan hal yang sangat penting bagi makhluk hidup baik yang secara
langsung maupun tidak langsung. Tanah terdiri dari bagian-bagian tertentu yang merupakan
hasil dari pelapukanbahan dan juga sisa-sisa dari makhluk hidup. Pelapukan bisa terjadi
disebabkan oleh karena adanya perbedaan suhu dan hujan. Pelapukan ini dikenal
sebagai pelapukan fisika. Selain itu, pelapukan juga dikarenakan oleh karena makhluk
hidup. Pelapukan semacam ini dikenal dengan nama pelapukan biologi. Batuan akan
hancur dan lapuk bagi batuan yang mengalami pelapukan. Pelapukan tersebut terjadi
selama berjuta-juta tahun
Pelapukan fisika
Faktor alam adalah merupakan penyebab terjadinya pelapukan fisika. Sebagai
contohnya adalah adanya faktor panas (suhu), angin dan juga air. Misalnya saja
pada waktu terik matahari, batuan akan mengembang, sedangkan pada saat suhu
dingin bebatuan akan menyusut. Kalau hal ini terjadi secara terus menerus maka
batuan akan menjadi retak dan lama-kelamaan batuan teersebut akan pecah.
Begitu pula untuk batu yang sering terkena angin kencang akan mengakibatkan
terjadinya pengikisan sehinggga batu mengakibatkan erosi dan batu menjadi padang
pasir yang terbentang luas. Sedangkan untuk pelapukan karena air misalnya air
hujan yang terus menerus akan mengakibatkan pengikisan pada bebatuan. Untuk
contoh yang lainnya, ombak di laut membentur batu di pantai sehingga batuan
menjadi terkikis.
Pelapukan biologi
Pelapukan yang disebabkan oleh karena kegiatan makhluk hidup
dinamakan pelapukan biologi. Sebagai contoh pelapukan karena adanya tumbuhan
atau lumut dan bakteri. Tumbuhan yang hidup di bebatuan dapat menyebabkan batu
menjadi pecah.
Pelapukan kimia
Zat kimia adalah faktor terjadinya pelapukan kimia. Zat kimia tersebut contohnya
oksigen, karbondioksida, dan uap air. Besi dapat berkarat disebabkan karena
bereaksi dengan oksigen dan uap air. Batuan bisa terkikis dan lapuk disebabkan
oleh air hujan yang secara alami mengandung asam dari karbondioksida. Keasaman
dari air hujan bisa meningkat oleh gas-gas buangan dari industri contohnya belerang
dioksida, yang mana belerang dioksida bisa bereaksi dengan uap air dan gas-gas
lain yang ada di udara. Kondisi tersebut bisa menyebabkan terjadinya hujan asam
yang tentunya dengan adanya hujan asam tersebut akan semakin mempercepat
terjadinya pelapukan kimia terhadap batuan.
Topik 7
CIRI – CIRI, KEANEKARAGAMAN MAKGHLUK HIDUP DAN RANTAI
MAKANAN, JARING – JARING MAKANAN, DAN PIRAMIDA MAKANAN
Dalam biologi dan juga dalam ekologi, organisme dalam bahasa yunani (organon) yang
mempunyai arti “alat” ialah kumpulan molekul-molekul yang saling memengaruhi,
sehingga dapat berfungsi secara stabil serta juga memiliki sifat hidup.
Istilah dari organisme kompleks mengacu pada suatu organisme yang memiliki lebih
dari satu sel. nama lainya yang sering dikenal selain organisme ialah “makhluk hidup”
Organisme tersebut terdiri dari manusia ,tumbuhan, hewan, dan juga mikro organisme :
Pengertian Makhluk Hidup Menurut Para Ahli
ada 5 Ciri dari makhluk Hidup Menurut Kimball , ialah sebagai berikut :
1. Bersifat rumit
2. Responsif
3. Berevolusi
4. Mengadakan metabolisme
5. Berreproduksi
Artikel asal usul makhluk hidup ; pendapat dari beberapa ahli tentang kehidupan antara
lain ialah sebagai berikut :
o Teori Aristoteles
untuk Mengemukakan teori generatio spontanea atau juga abiogenesis. Isinya ialah sebagai
berikut : Makhluk hidup ialah berasal dari benda mati yang terbentuk dengan begitu saja.
Teori Abiogenesis adalah teori yang berpendapa bahwa Makhluk hidup berasal dari benda
mati yang timbul secara spontan karena adanya gaya hidup. Teori abiogenesis ini di sebut
juga dengan Generatio Spontanea. Pelopor teori abiogenesi adalah Aristoteles (394-322
sebelum masehi).
Teori abiogenesis diperkuat oleh Antonie van Leeuweunhoek seorang bangsa Belanda yang
berdasarkan hasil penemuannya pada air hujan dan rendaman air jerami di bawah
mikroskopnya, dimana dia menemukan adanya jentik-jentik (makhluk hidup).
Leeuwenhoek menemukan jentik-jentik tersebut berasal dari air sehingga ditafsirkan
sebagai pendukung abiogenesis. Pendukung abiogenesis yaitu John Needham seorang ahli
pengetahuan bangsa Inggris.
o Teori Franscesco Redi (1650)
Menyangkal teori abiogenesis dengan cara melakukan experimen berupa dengan keratan
daging segar dengan cara berikut :
1. Labu atau gelas I diisi keratan daging segar dan ditutup rapat.
2. Labu atau gelas II diisi keratan daging segar dan ditutup dengan kasa.
3. Labu atau gelas III dibiarkan terbuka.
Dibiarkan 3-7 hari (daging segar yang dibiarkan terbuka) iyu kemudian kelihatannya sudah
membusuk. Dan Hasilnya pada gelas I tidak dijumpai ulat; gelas II sedikit; gelas III banyak.
Eksperimen yang dilakukan ialah dengan menggunakan air kaldu yang dimasukkan ke
dalam tabung reaksi.
Tabung reaksi I diisi kaldu, kemudian ditutup gabus, lalu pada sela-selanya diberi
lilin cair agar lebih rapat.
Tabung reaksi II setelah diisi kaldu, kemudian setelahnya ditutup dengan gabus
dipanaskan selama ±15;.
Tabung reaksi III dibiarkan diisi kaldu,kemudian dipanaskan selama ± 15 dan
dibiarkan terbuka
Ketiganya disimpan di tempat yang gelap. Kemudian selang beberapa hari diamati
ternyata pada Labu I dan juga III terdapat adanya zat-zat renik atau organisme
pendatang sedangkan pada tabung reaksi III tidak ada terdapat orgnisme pendatang
o Teori Louis Pasteur (1860)
teori louis pasteur Menyangkal teori abiogenesis dengan cara melakukan percobaan dengan
menggunakan air kaldu yang dimasukkan ke dalam labu yang berleher angsa.
Makhluk hidup merupakan benda hidup yang mempunyai ciri-ciri yang membedakan
dengan benda tak hidup. Ciri-ciri tersebut seperti halnya memerlukan makan, bernapas,
tumbuh dan berkembang, mampu berkembang biak, peka terhadap rangsang serta bergerak.
Selain itu, ciri-ciri makhluk hidup yang membedakan dengan benda tak hidup adalah
mengeluarkan zat sisa.
Makhluk hidup di dunia ini sangat beragam. Keanekaragaman makhluk hidup tersebut
yang membuat para ilmuan yang ingin mempelajari makhluk hidup secara lebih lanjut
membuat suatu sistem yang disebut klasifikasi. Klasifikasi ini bertujuan untuk
mempermudah para ilmuan memilah-milah perbedaan serta persamaan yang terdapat pada
makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya. Perbedaan dan persamaan tersebut meliputi
perbedaan dan persamaan baik secara morfologi, anatomi, fisiologi, tingkah laku dan
sebagainya.
Semua makhluk hidup yang ada di dunia ini pastinya bernapas, karena bernapas sendiri
adalah proses menghirup udara berupa O2 kemudian mengeluarkan udara (CO2) dari dalam
tubuh. Oksigen sangat di perlukan bagi semua Makhluk hidup bukan hanya untuk bernapas
saja melainkan sebagai yang dapat membantu pembakaran makanan di dalam tubuh dan
hasilnya menjadi energy, sedangkan untuk energy berguna untuk berbagai aktivitas dan
bergerak.
Proses bernapas pada setiap makhluk hidup berbeda-beda tergantungd dari habitat/tempat
hidup serta jenis makhluk hidup tersebut. Makhluk hidup yang hidup di darat mempunyai
system pernapasan yang berbeda dengan yang hidup di air. Mengenai macam-macam alat
pernapasan dapat anda lihat sebagai berikut:
Ciri lainnya yang di miliki makhluk hidup adalah Bergerak, dimana untuk setiap mahkluk
hidup memiliki gerakan yang berbeda seperti pada hewan dan manusia yang telihat jelas
gerakannya. Pada makhluk hidup manusia dan hawan di setiap gerakannya di bantu dengan
alat gerak, misalnya manusia memiliki tangan dan juga kaki. Sedangkan pada hewan
memiliki sayap, kaki, sirip, silia dan lain-lainnya. Sebenarnya tumbuhan juga memiliki
gerakan, hanya saja tidak mudah untuk di lihat, contohnya saja pada putri malu yang jika di
sentuh akan menutup. Kemudian pada daun petai cina yang akan menutup jika sudah
menjelang sore hari, lalu beberapa tumbuhan lain seperti bunga matahari yang selalu
mengarah kea rah datangnya sinar matahari. Pergerakan yang di lakukan tumbuhan berasal
dari rangsangan dari luar.
Semua makhluk hidup membutuhkan makanan. Tidak hanya itu saja makanan yang di
konsumsi tersebut harus mengandung berbagai macam zat yang memang di perlukan oleh
tubuh, di antaranya seperti lemak, mineral, karbohidrat, dan protein. Sedangkan
Karbohidrat sangat di perlukan tubuh untuk menghasilkan energy. Beberapa fungsi
makanan untuk makhluk hidup yakni.
Salah satu contoh makhluk hidup yang membuat makanan sendiri adalah tumbuhan hijau
daun yang mana mendapatkan makanan melalui proses fotosintesis.
Kemudian ciri lain dari Makhluk hidup adalah mampu menerima rangsangan. Kemampuan
dari makhluk hidup yakni memberikan respon dari adanya rasangan.
Iritabilitas hewan dan manusia adalah dengan menggunakan panca indera, di antaranya
adalah :
Mata : melihat
Telinga :mendengar
Hidung :mencium
Lidah :mengecap
Kulit :meraba
Semua makhluk hidup mengalami yang namanya pertumbuhan dan perkembangan. Sebagai
contoh jika anda menanam biji maka akan tumbuh menjadi cambah, lalu kemudian tumbuh
lagi menjadi tumbuhan kecil. Sehingga jika tanaman tersebut di rawat dengan baik seperti
di berikan air maka akan tumbuh menjadi tanaman yang besar.
Ciri lainnya yang di miliki pada setiap makhluk hidup adalah berkembang biak atau
reproduksi dimana ini merupakan kemampuan pada setiap makhluk hidup untuk bisa
menghasilkan keturunan. Berkembang biak bertujuan untuk melestarikan jenisnya. Cara
berkembang biak pada hewan terbagi menjadi 2 macam yakni secara generatif (kawin) dan
secara vegetatif (tak kawin). Contoh hewan yang berkembang biak secara kawain adalah
hewan dengan tingkat tinggi sedangkan untuk hewan tinggat rendah melakukan
perkembang biakan secara tidak kawin. Kemudian untuk tumbuhan melakukan perkembang
biakan dengan Biji, serta dapat berkembang biak secara vegetatif atau tidak kawin.
Misalnya perkembang biakan dengan cara vegetative pad tumbuhan di antara yakni tunas,
stek dan cangkok.
Agar tetap dapat bertahan hidup terhadap lingkungannya pada setiap makhluk hidup harus
menyesuaikan diri. Tempat pada setiap makhluk hidup melakukan berbagai aktivitas di
namakan dengan habitat. Jika makhluk hidup tidak mampu menyesuaikan terhadap
lingkungannya makan akan mati sehingga cara lain yang di lakukan adalah dengan
melakukan perpindahan ke lingkungan yang baru.
Seluruh makhluk hidup yang ada di muka bumi ini bertahan pada suhu tertentu dan
berbeda-beda, misalnya Ikan yang hidup di air bersuhu sekitar 5 derajat celcius hingga 30
derajat, sedangkan pada makhluk hidup kasat mata yakni bakteri bisa sampai suhu 80
derajat, sedangkan untuk tumbuhan dapat hidup dengan suhu 0-43 derajat celcius.
Zat sisa dari hasil produksi haruslah di keluarkan, jika tidak akan menjadi racun dan akan
menimbulkan masalah pada tubuh. Zat yang di keluarkan di antaranya berupa gas, cairan,
atau zat padat. Beberapa organ pengeluaran zat pada hewan dan manusia adalah :
Alam semesta terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik (makhluk
hidup)jumlahnya sangat banyak dan sangat beraneka ragam. Mulai dari laut, dataran
rendah, sampai di pegunungan, terdapat makhluk hidup yang jumlahnya banyak dan sangat
beraneka ragam. Karena jumlahnya banyak dan beraneka ragam, maka kita akan
mengalami kesulitan dalam mengenali dan mempelajari makhluk hidup. Untuk
mempermudah dalam mengenali dan mempelajari makhluk hidup maka kita perlu cara.
Cara untuk mempermudah kita dalam mengenali dan mempelajari makhluk hidup disebut
Sistem Klasifikasi (penggolongan / pengelompokan).
Klasifikasi dapat dilakukan oleh siapapun, tergantung Dasar Klasifikasi yang digunakan.
Contoh dasar klasifikasi dalam biologi :
1. Organisme Autotrof, organisme yang mampu membuat makanan sendiri melalui proses
fotosintesis, contoh : tumbuhan
2. Organisme Heterotrof, organisme yang tidak mampu membuat makanan sendiri, contoh :
hewan dan manusia
No. Hal yang diamati Nama hewan (ayam) Nama tumbuhan (pohon mangga)
1. Uniseluler ialah makhluk hidup bersel satu dan tidak dapat dilihat secara langsung.
Kita dapat melihatnya dengan mikroskop. Fungsi kehidupan dilakukan oleh bagian-
tanpa bantuan mikroskop, dan tubuhnya sudah mengalami pembagian tugas yang
baik.
3. Eukariotik ialah makhluk hidup yang memiliki membran inti sel sehingga inti sel
4. Prokariotik ialah makhluk hidup yang belum memiliki membran inti sel sehingga
melalui proses fotosintesis. Makhluk hidup ini dicirikan dengan adanya klorofil atau
bahan organik.
o Tingkatan Takson Dalam Klasifikasi Makhluk Hidup
Tingkatan takson merupakan tingkatan dari suatu unit atau kelompok makhluk hidup
yang disusun mulai dari tingkat paling tinggi hingga tingkat paling rendah. Urutan
tingkatan takson dalam klasifikasi mulai dari tingkat paling tinggi hingga tingkat paling
rendah, yaitu (1) kingdom (kerajaan) atau regnum (dunia), (2) phylum (filum), atau division
(divisi), (3) classis (kelas), (4) ordo (bangsa), (5) familia (famili/suku), (6) genus (marga),
(7) species (spesies/jenis), dan (8) varietas (ras).
Semakin Tinggi tingkatan takson, maka akan semakin banyak pula anggota takson, namun
makin akan banyak pula perbedaan ciri antar sesama anggota takson, Sebaliknya, semakin
rendah tingkatan takson maka semakin sedikit pula anggota takson dan semakin banyak
pula persamaan ciri antar anggota takson .
Kingdom adalah tingkatan takson yang tertinggi dengan jumlah anggota takson
terbesar. Organisme di bumi dikelompokkan menjadi beberapa kingdom, antara lain (1)
kingdom Monera (organisme uniseluler tanpa nukleus), (2) kingdom Protista (eukariotik
yang memiliki jaringan sederhana), (3) kingdom Fungi (jamur), (4) kingdom Plantae
(tumbuhan), dan (5) kingdom Animalia (hewan).
Filum atau Divisi
Filum (phylum) digunakan untuk takson hewan, sedangkan divisi (divisio) digunakan
untuk takson tumbuhan. Kingdom Animalia dibagi menjadi beberapa filum, seperti filum
Chordata (memiliki notokorda saat embrio), filum Echinodermata (hewan berkulit duri),
dan filum platyhelminthes (cacing pipih). Nama divisi pada tumbuhan menggunakan
akhiran –phyta. Contohnya kingdom plantae dibagi menjadi tiga divisi, antara lain
Bryophyta (tumbuhan lumut), Pteridophyta (tumbuhan paku) dan Spermatophyta
(tumbuhan berbiji).
Classis (kelas)
Anggota takson pada setiap filum atau divisi dikelompokkan lagi menjadi ordo
berdasarkan persamaan ciri-ciri yang lebih khusus. Nama kelas tumbuhan menggunakan
akhiran yang berbeda, antara lain: -opsida (untuk lumut), -edoneae(untuk tumbuhan berbiji
tertutup),-phyceae (untuk alga), dan lain-lain. Contohnya divisi Angiospermae dibagi
menjadi dua kelas, yaitu kelas Monocotyledoneae dan kelas Dicotyledoneae; divisi
Bryophyta diklasifikasikan menjadi tiga kelas, yaitu Hepaticopsida (lumut hati),
Anthoceratopsida (lumut tanduk), dan Bryopsida (lumut daun); dan filum Chrysophyta
(ganggang keemasan) dikelompokkan menjadi tiga kelas, yaitu Xanthophyceae,
Chrysophyceae, dan Bacillariopyceae.
Ordo (bangsa)
Anggota takson pada setiap kelas dikelompokkan lagi menjadi ordo berdasarkan
persamaan ciri-ciri yang lebih khusus. Nama ordo pada takson tumbuhan umumnya
menggunakan akhiran –ales. Sebagai contoh kelas Dicotyledoneae dibagi menjadi beberapa
ordo, antara lain ordo Solanales, Cucurbitales, Rosales, Malvales, Asterales, dan Poales.
Familia
Genus
Anggota takson setiap famili dikelompokkan lagi menjadi beberapa genus berdasarkan
persamaan ciri-ciri tertentu yang lebih khusus. Kaidah penulisan nama genus ialah
menggunakan huruf kapital pada kata pertama dan dicetak miring atau digarisbawahi.
Sebagai contoh, famili Poaceae terdiri atas
genus Zea (jagung), Triticum (gandum), Saccharum (tabu), dan Oryza (Padi-padian).
Species
Spesies adalah tingkatan takson paling rendah. Anggota takson spesies memiliki
persamaan ciri paling banyak dan terdiri atas organisme yang bila melakukan perkawinan
secara alamiah dapat menghasilkan keturunan yang fertil (subur). Nama spesies terdiri dari
dua kata. Kata pertama menunjukkan nama genusnya dan kata kedua menunjukkan nama
spesifiknya. Sebagai contoh, pada genus Rosa terdapat spesies Rosa multiflora, Rosa
canina, Rosa gigiantea, Rosa alba, Rosa rugosa, dan Rosa dumalis.
Pada organisme-organisme satu spesies kadang kala masih ditemukan perbedaan ciri
yang sangat jelas, sangat khusus atau bervariasi sehingga
diesebut varietas(kultivar) atau ras. Istilah varietas dan kultivar digunakan dalam spesies
tumbuhan, sedangkan dalam spesies hewan digunakan istilah ras. Varietas dapat diartikan
secara botani dan secara agronomi.
E. Rantai Makanan
Rantai makanan adalah sebuah peristiwa makan dan dimakan antara sesama
makhluk hidup dengan urutan-urutan tertentu. Dalam suatu rantai makanan terdapat
makhluk hidup yang mempunyai peran sebagai produsen, konsumen, dan sebagai
dekomposer (pengurai). Pada kejadian rantai makanan terjadi suatu proses makan dan
dimakan dalam suatu urutan tertentu. Dan setiap tingkat dari rantai makanan dalam sebuah
ekosistem disebut juga dengan tingkat trofik.
Pada tingkat trofik yang pertama yakni suatu organisme yang bisa menghasilkan
atau membuat suatu zat makanan sendiri yakni tumbuh-tumbuhan hijau bisa disebut juga
sebagai produsen. Lalu organisme yang menempati urutan tingkat tropik yang kedua
yaitu konsumen primer (konsumen tingkat I), konsumen ini umumnya ditempati oleh
hewan hewan herbivora (pemakan tmbuhan).
Selanjutnya organisme yang menempati urutan tingkat tropik yang ketiga disebut
juga dengan konsumen sekunder (Konsumen tingkat II), umumnya ditempati oleh hewan-
hewan carnivora (hewan pemakan daging) dan seterusnya. Dan organisme yang
menempati tingkat tropik tertinggi atau yang terakhir disebut juga dengan konsumen
puncak, biasanya ditempati oleh hewan omnivora.
Salah satu bentuk hubungan timbal balik antar makhluk hidup adalah “Rantai Makanan”.
Rantai makanan adalah proses makan dan dimakan – pada serangkaian organisme – dengan
urutan tertentu. Tiap kelompok organisme terlibat proses makan atau dimakan.
Proses ini terjadi secara berantai. Beberapa kelompok organisme memangsa kelompok
organisme lain. Dan organisme pemangsa tersebut juga menjadi mangsa bagi kelompok
organisme lainnya. Perhatikan contoh rantai makanan berikut.
Tumbuhan sebagai organisme autotrof menghasilkan makanan berupa nektar bunga.
Kupu-kupu sebagai pemakan tumbuhan mengkonsumsi madu bunga. Katak menangkap
kupu-kupu untuk dimakan. Ular memburu katak untuk dimakan dan elang memakan ular.
berdasarkan organisme yang mengawali, rantai makanan ternyata dibagi menjadi beberapa
tipe. Rantai perumput, rantai detritus, rantai parasit, dan rantai saprofit. Berikut perbedaan
masing-masing tipe.
Rantai makanan yang satu ini paling sering ditemui dan dikenali. Rantai makanan ini
dimulai dari tumbuh-tumbuhan sebagai produsen pada tingkat trofik pertamanya. Contoh
dari siklus rantai makanan yang satu ini yakni : rumput ==> belalang ==> burung
==> ular.
Rantai makanan yang satu ini tidak dimulai dari suatu tumbuhan, tetapi dimulai dari
detritivor. Detritivor yaitu suatu organisme heterotrof yang mendaptkan energi dengan cara
memakan sisa-sisa dari makhluk hidup.
Contoh dari siklus rantai makanan detritus yakni : serpihan daun (sampah) ==>
cacing tanah ==> ayam ==> manusia.
Detritus adalah fragmen (hancuran) dari organisme (hewan dan tumbuhan) yang mati dan
sisa organisme seperti: kotoran hewan, daun, ranting yang gugur yang diuraikan oleh
pengurai (dekomposer). Kemudian yang termasuk Organisme pemakan detritus disebut
detritivor, misalnya cacing, rayap, keluwing dan sebagainya.
c. Rantai makanan Parasit
Parasit adalah istilah bagi organisme yang hidup dengan cara merugikan organisme lain
(inang). Ciri khas tipe rantai makanan ini adalah terdapat organisme kecil yang memangsa
organisme besar.
Perhatikan contoh rantai makanan parasit berikut. kerbau (darah) -> kutu ==>
burung jalak ==> elang
Ciri-ciri rantai saprofit dimulai dari penguraian jasad mati makhluk hidup oleh organisme
saprofit. Contoh organisme saprofit adalah bakteri, jamur, dan lumut kerak. Saprofit adalah
istilah bagi organisme yang mampu mengurai sisa-sisa organisme yang telah mati.
Organisme saprofit berbeda dengan detritifor. Saprofit mengurai bahan organik sisa jasad
mati menjadi bahan anorganik (mineral) yang diserap lagi oleh
tumbuhan.Perhatikan contoh rantai makanan saprofit berikut.Kayu lapuk -> jamur ->
ayam -> rubah
F. Jaring jaring Makanan
Dalam suatu ekosistem umumnya tidak hanya terdiri dari satu rantai makanan, akan tetapi
banyak rantai makanan. Tumbuhan hijau tidak hanya dimakan oleh satu organisme saja,
tetapi dapat dimakan oleh berbagai konsumen primer. Misalnya: bunga sepatu daunnya
dimakan ulat, ulat juga makan daun sawi. Daun sawi juga dimakan belalang, belalang
dimakan katak dan burung pipit, burung pipit juga makan ulat, burung pipit dimakan
burung elang.
Daun sawi juga dimakan oleh tikus, tikus dimakan oleh burung elang. Akibatnya dalam
suatu ekosistem tidak hanya terdapat satu rantai makanan saja tetapi banyak bentuk rantai
makanan. Rantai-rantai makanan yang saling berhubungan antara satu dengan yang lain
disebut jaring-jaring makanan.
Produsen selalu menempati tingkat trofik pertama atau paling bawah. Sedangkan herbivora
atau konsumen primer menempati tingkat trofik kedua, konsumen sekunder menempati
tingkat trofik ketiga, konsumen tertier menempati tingkat trofik ke empat atau puncak
piramida.
Jenis Jenis Piramida Ekologi
1. Piramida Energi
Piramida Energi
2. Piramida Biomassa
Piramida Biomassa
3. Piramida Jumlah
Piramida Jumlah Yaitu suatu piramida yang menggambarkan jumlah individu pada setiap
tingkat trofik dalam suatu ekosistem. Piramida jumlah umumnya berbentuk menyempit ke
atas.
Organisme piramida jumlah mulai tingkat trofik terendah sampai puncak adalah sama
seperti piramida yang lain yaitu produsen, konsumen primer dan konsumen sekunder, dan
konsumen tertier. Artinya jumlah tumbuhan dalam taraf trofik pertama lebih banyak dari
pada hewan (konsumen primer) di taraf trofik kedua, jumlah organisme kosumen sekunder
lebih sedikit dari konsumen primer, serta jumlah organisme konsumen tertier lebih sedikit
dari organisme konsumen sekunder.
Topik 8
A. Perkembangbiakan manusia
1. Perubahan tinggi dan bentuk badan terjadi karena tubuh manusia mengalami
pertumbuhan dan perkembangan.
2. Pertumbuhan adalah perubahan mahluk hidup mulai dari kecil hingga menjadi
dewasa yang tidak dapat balik lagi.
3. Pertumbuhan dan perkembangan pada manusia dapat dibedakan menjadi dua tahap,
yaitu tahap sebelum lahir dan tahap sesudah lahir.
4. Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia sebelum Lahir
5. Disebut juga sebagai masa fetus yaitu masa sejak terbentuknya zigot hingga bayi
dalam rahim ibu.
6. Proses perkebangbiakan manusia diawali dengan pembuahan (fertilisasi) di dalam
rahim.
7. Fertilisasi adalah proses peleburan sel sperma dari alat kelamin pria dengan sel telur
(ovum).
8. Peelebuarn kedua sel kelamin (sel sperma dan sel telur) akan menghasilkan zigot.
9. Zigot akan tumbuh dan bekembang menjadi embrio.
10. Setelah embrio berumur dua bulan disebut janin.
11. Janin dalam rahim mendapatkan makanan dari ibu melalui plasenta.
12. Pertumbuhan dan Perkembangbiakan Manusia Setelah Lahir
Dibedakan menjadi :
Masa balita
Pengertian Menstruasi adalah keluarnya sel telur (ovum) dari indung telur (ovarium) yang
tidak dibuahi bersama lapisan dinding rahim yang banyak mengandung pembuluh darah.
Masa dewasa
Baik wanita maupun pria pasti memiliki alat reproduksi, dan alat reproduksi itulah yang
nantinya digunakan untuk melahirkan generasi penerus manusia. Tanpa adanya alat
reproduksi tidak akan terjadi penerusan generasi dalam sebuah keluarga.
alat reproduksi pada wanita dan pria. alat reproduksi sendiri terdiri dari dua jenis yaitu
alat reproduksi dalam dan alat reproduksi luar.
Bagi wanita / perempuan alat reproduksi bagian luar terdiri dari vagina, labia mayora, labia
minora mons pubis dan klitoris. sedangkan alat reproduksi bagian dalamnya terdiri dari
ovarium, tuba falopi atau oviduk dan juga uterus atau Rahim. Kemudian bagi pria alat
reproduksi bagian luar terdiri dari penis dan skrotum. sedangkan alat reproduksi bagian
dalamnya terdiri dari testis, Epididimis, Kelenjar Prostat, Vesikula seminalis dan Vas
deferens.
Secara umum, alat reproduksi wanita terdiri dari ovarium atau indung telur, Tuba falopi,
uterus atau rahim, vagina, mons veneris, Labia mayora atau bibir besar kemaluan, Labia
minora, Vestibulum, dan Hymen. Berikut adalah penjelasan bagian-bagian dari alat
reproduksi pada wanita :
3. Tuba fallopi
Tuba fallopi disebut juga dengan saluran telur. Saluran telur adalah sepasang saluran yang
berada pada kanan dan kiri rahim sepanjang +10 cm. Saluran ini menghubungkan rahim
dengan ovarium melalui fimbria. Ujung yang satu dari tuba fallopii akan bermuara di rahim
sedangkan ujung yang lain merupakan ujung bebas dan terhubung ke dalam rongga
abdomen. Ujung yang bebas berbentuk seperti umbai dan bergerak bebas. Ujung ini disebut
fimbria dan berguna untuk menangkap sel telur saat dilepaskan oleh ovarium. Dari fimbria,
telur digerakkan oleh rambut-rambut halus yang terdapat di dalam saluran telur menuju ke
dalam rahim.
4. Uterus atau Rahim
Uterus adalah wadah untuk Rahim, uterus memiliki berat sekitar 30 gram, uterus juga
tersusun dari lapisan otot otot yang kuat, karena uterus nantinya yang digunakan untuk
tempat tumbuh kembangnya janin, otot pada uterus memiliki sifat yang elastis sehigga bisa
berkembang dan mampu menompang janin pada saat kehamilan. Selain itu pada bagian
uterus juga memiliki sel-sel epitel yang berada di dalam dinding Rahim yang memiliki
fungsi sebagai membatas uterus.
5. Vagina
Vagina adalah akhir dari saluran kelamin wanita dan tempat bayi keluar pada saat
kelahiran. vagina memiliki panjang sekitar delapan sampai dengan sepuluh sentimeter dan
terletak diantara rectum dan kandung kemih. Vagina merupakan membranasea (Otot-
Selaput) yang berfungsi untuk menghubungkan Rahim ke bagian luar. vagina yang sehat
memiliki sifat yang asam, sifat ini disebabkan karena adanya degradasi glikogen dan
menjadi asam laktat yang dihasilkan oleh bakteri bacillus. vagina juga memiliki selaput
lendir pada bagian terluar dan juga pada lapisan tengah vagina terdiri dari otot-otot dan
lapisan-lapisan lain yang meiliki banyak serat. Fungsi vagina adalah sebagai jalan lahirnya
bayi, tempat ketika sedang melakukan hubungan seksual, tempat untuk menyalurkan darah
ataupun menyalurkan lendir pada Rahim.
6. Labia mayora atau bibir besar kemaluan
Labia mayora merupakan bagian luar dari kemaluan wanita, bagian ini berbentuk seperti
bibir tapi agak terlihat lebih lebar, pada bagian ini terdiri dari jaringnan kelenjar keringan
dan juga jaringan lemak
Labia Minora adalah organ berbentuk lipatan yang terdapat di dalam Labia Mayora. Alat
ini tidak memiliki rambut, tersusun atas jaringan lemak, dan memiliki banyak pembuluh
darah sehingga bisa membesar ketika gairah seks bertambah. Bibir Kecil Kemaluan ini
mengelilingi Orifisium Vagina (lubang Kemaluan). Pada Alat Reproduksi Pria, Kulit
Skrotum analog dengan Labia Minora.
8. Himen (Selaput Dara)
Himen adalah selaput membran tipis yang menutupi lubang vagina. Himen ini mudah robek
sehingga dapat dijadikan salah satu indikator untuk menilai keperawanan seorang
perempuan. Normalnya Himen mempunyai satu lubang agak besar yang berbentuk seperti
lingkaran. Himen adalah tempat keluarnya cairan atau darah saat menstruasi. Saat
Melakukan hubungan seks untuk pertama kalinya himen biasanya akan robek dan
mengeluarkan darah. Setelah melahirkan hanya akan tertinggal sisa – sisa himen yang
disebut caruncula mirtiformis (caruncula hymenalis)
9. Vestibulum
Vestibulum adalah rongga pada kemaluan yang dibatasi oleh labia minora pada sisi kiri dan
kanan, dibatasi oleh klitoris pada bagian atas, dan dibatasi oleh pertemuan dua labia minora
pada bagian belakang (bawah) nya.
1. Skrotum
Skrotum merupakan alat yang digunakan untuk membungkus testis. Letak skrotum yaitu
diantara penis dan juga anus. Skrotum terletak di depan perineum. Skrotum ada dua, atau
sepasang, ada skrotum kanan dan skrotum kiri pada bagian ini krotum dibatasi oleh
jarignan ikat dan juga otot dartos. Otot ini memiliki fungsi sebagai alat gerak bagi skrotum
hingga skrotum dapat mengendur dan juga dapat mengerut. Pada bagian skrotum juga
memiliki serat-serat yang berasal dari penerusan otot luring dari dinding perut atau biasa
disebut dengan otot kremaster.
Memberi ruang untuk testis agar dapat bergerak. Baik bergerak menjahui tubuh
maupun bergerrak mendekati tubuh.
Mengatur suhu pada testis agar tetap terjaga yaitu dengan memberikan lingkungan
pada testis yang memiliki suhu dingin antara 1-8 derajat Celcius lebih dingin bila
dibandingkan dengan suhu pada tubuh.
2. Testis
Testis disebut juga dengan buah zakar. Testis merupakan organ kecil dengan diameter
sekitar 5 cm pada orang dewasa. Testis membutuhkan suhu lebih rendah dari suhu badan
agar dapat berfungsi secara optimal. Oleh karena itu, testis terletak di luar tubuh atau lebih
tepatnya di dalam skrotum. Ukuran dan posisi testis sebelah kanan dan kiri berbeda. Testis
berfungsi sebagai tempat pembentukan sperma (spermatogenesis). Spermatogenesis pada
manusia berlangsung selama 2 - 3 minggu. Bentuk sperma sangat kecil dan hanya dapat
dilihat dengan menggunakan mikroskop. Sperma berbentuk seperti kecebong, dapat
bergerak sendiri dengan ekornya.
Testis juga mempunyai tanggung jawab untuk membuat hormon testosteron. Hormon ini
merupakan hormon yang sangat berperan dalam perubahan anak laki-laki menjadi dewasa.
Membuat suara laki-laki menjadi besar dan berat, dan berbagai perubahan lain yang
memperlihatkan bahwa seorang anak telah beranjak dewasa.
3. Epididimis
Epididimis adalah saluran yang keluar dari testis. Setiap testis memiliki satu epididimis
sehingga jumlahnya sepasang. epididimis adalah bagian organ pada alat reproduksi yang
memilki bentuk sebagai saluran yang berkelok kelok, saluran epdidimis berada pada
skrotum dan juga berada diluar testis. Apabila dilihat epdidimis ini berbentuk hampir
seperti huruf C
4. Vas deferens
Vas deferens adalah sebuah tabung yang dibentuk dari otot yang merupakan lanjutan dari
epididimis. Vas deferens membentang dari epididimis ke uretra. Vas deferens berfungsi
sebagai penghubung antara epididimis dengan kantong sperma dan sebagai tempat
penyimpanan sperma sebelum dikeluarkan melalui penis.
5. Vesikula seminalis
Vesikula seminalis atau kandung mani adalah sebuah kantong yang dindingnya
menghasilkan getah sebagai makanan untuk sperma. vesikula seminalis juga berfungsi
untuk mensekresikan cairan dalam tubuh yang memiliki sifat basa, selain itu vesikula
seminalis ini berjumlah sepasang yaitu kanan dan kiri
6. Kelenjar bulbouretral
Kelenjar bulbouretral / Kelenjar cowper adalah sepasang kelenjar kecil eksokrin yang
terdapat pada sistem reproduksi pria. Kelenjar cowper terletak di belakang samping
(posterior-lateral) bagian uretra yang bermembran di dasar penis.
Kelenjar Cowper menghasilkan cairan pra ejakulasi atau cairan preseminal, yaitu cairan
transparan, tidak berwarna, kental yang dikeluarkan dari uretra ketika terjadi peningkatan
hasrat seksual, sebelum terjadi ejakulasi. Cairan ini membantu melubrikasi uretra agar
dapat dilewati spermatozoa, dan membantu menyingkirkan sisa urin dan benda asing
lainnya.
7. Penis
Penis dibagi menjadi dua bagian, yaitu batang dan kepala penis. Pada bagian kepala
terdapat kulit yang menutupinya, disebut preputium. Kulit ini diambil secara operatif saat
melakukan sunat. Penis tidak mengandung tulang dan tidak terbentuk dari otot. Ukuran dan
bentuk penis bervariasi, tetapi jika penis ereksi ukurannya hampir sama. Kemampuan
ereksi sangat berperan dalam fungsi reproduksi. Pada bagian dalam penis terdapat saluran
yang berfungsi mengeluarkan urine. Saluran ini untuk mengalirkan sperma keluar. Jadi,
fungsi penis sebagai alat dalam 'berhubunan' antara pria dan wanita, serta sebagai saluran
pengeluaran sperma, dan urine.
Pada usia remaja (sekitar usia 12 – 13 tahun), umumnya organ kelamin laki-laki telah
mampu menghasilkan sel sperma. Biasanya ditandai dengan mimpi dan keluarnya sel
sperma (mimpi basah). Dalam satu tetes semen (air mani) terdapat kurang lebih 200 – 500
juta sperma. Sel sperma dapat bergerak aktif karena mempunyai flagela (ekor).
8. Uretra
Uretra merupakan saluran sperma dan urine. Uretra berfungsi membawa sperma dan urine
ke luar tubuh melalui penis.
1. Progesteron
Hormon Progesteron dihasilkan oleh badan kuning atau korpus luteum di dalam ovarium.
Progesteron berperan dalam proses pembentukan lapisan endometrium pada dinding rahim
untuk menerima ovum yang telah dibuahi. Pada saat terjadi kehamilan, progesteron
bersama-sama dengan hormon estrogen menjaga agar endometrium tetap mengalami
pertumbuhan, membentuk plasenta, menahan agar otot uterus tidak berkontraksi, dan
merangsang kelenjar susu guna memproduksi ASI.
2. Testosteron
Hormon Testosteron merupakan hormon yang dihasilkan testis dan berperan dalam
spermatogenesis dan penampakan ciri-ciri kelamin sekunder pada pria.
3. Laktogen
Hormon Laktogen merupakan hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis yang
bersama-sama dengan progesteron merangsang pembentukan air susu.
Baca Juga : Uniknya Bandara Gibraltar, miliki Jalan Raya Ditengah Landasan Pacu
4. Relaksin
Hormon Relaksin dihasilkan oleh plasenta, berperan untuk merangsang relaksasi ligamen
pelvis pada proses kelahiran.
5. Oksitosin
Hormon Oksitosin dihasilkan oleh hipofisis. Oksitosin berperan pada proses kelahiran,
untuk merangsang kontraksi awal dari otot uterus.
6. LH (Luteinizing Hormone)
Hormon ini juga dihasilkan oleh kelenjar hipofisis. Hormon ini dapat merangsang proses
pembentukan korpus luteum atau badan kuning di dalam ovarium, setelah terjadi poses
pelepasan sel telur (ovulasi).
8. Estrogen
Hormon Estrogen dihasilkan oleh folikel graaf di dalam ovarium. Estrogen berperan alam
oogenesis dan penampakan ciri-ciri kelamin sekunder pada wanita. Di samping itu, hormon
ini juga berperan untuk menghambat produksi FSH dan merangsang produksi LH.
Sistem reproduksi pada manusia juga terdiri dari berbagai kelenjar yang mendukung proses
reproduksi. Berikut merupakan beberapa kelenjar pada sistem reproduksi manusia:
1. Kelenjar Bartholini
Kelenjar Bartholini merupakan kelenjar yang terdapat pada vagina wanita yang berfungsi
menghasilkan lendir yang alkalis saat melakukan hubungan badan.
2. Kelenjar bulbourethralis
Bulbourethralis adalah kelenjar yang terdapat pada uretra wanita yang berperan mensekresi
cairan lendir bening untuk menetralkan cairan urine yang bersifat asam pada uretra.
3. Kelenjar Prostat
Kelenjar Prostat merupakan kelenjar pada pria yang berfungsi sebagai penghasil semen
terbesar yang bersifat encer, berwarna putih dan berisi makanan untuk sperma.
4. Vesika Seminalis
Vesika Seminalis merupakan kelenjar pada pria yang menghasilkan cairan pekat berwarna
kuning, mengandung makanan sebagai sumber energi bagi pergerakan sperma.
B. Perkembangbiakan Tumbuhan
Perkembangbiakan tanaman.
Perkembangbiakan tanaman adalah suatu proses dihasilkannya individu generasi
keturunan baru dari kedua atau suatu tetua dalam rangka untuk mempertahankan
dan pengembangan suatu jenis tanaman. Perkembangbiakan tanaman biasanya
mengikuti suatu pola yang teratur yang dikenal dengan siklus atau daur hidup
tanaman, yaitu suatu siklus dari biji sampai menghasilkan kembali biji baru atau
dari suatu bagian tanaman yang dapat tumbuh menjadi tanaman baru dan
menghasilkan bagian tanaman baru yang dapat tumbuh berkembang menjadi
tanaman baru lagi untuk meneruskan kehidupan dengan pola siklus yang teratur.
Cara perkembangbiakan tanaman pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi 2
(dua) yaitu secare generatif dan secara vegetatif. Perkembangbiakan secara generatif
adalah perbanyakan tanaman tersebut melalui biji atau embrio yang dihasilkan dari
persatuan gamet jantan dan gamet betina melalui proses penyerbukan dan
pembuahan pada tanaman berbunga. Perkembangbiakan secara vegetatif artinya
tanaman atauindividu tanaman baru berasal dari bagian vegetatif tanaman induk.
Bagian vegetatif dapat berupa akar, batang, daun, umbi yang apabila dilepas dan
ditempatkan pada lingkungan yang sesuai dapat tumbuh menjadi tanaman baru yang
sempurna.
Perkembangbiakan Generatif
Tanaman yang berkembang biak secara generatif memiliki organ
perkembangbiakan dalam bentuk bunga, yang didalamnya terdapat alat – alat
kelamin jantan yang disebut anther yang menghasilkan tepung sari sebagai sel
kelamin jantan dan putik sebagai organ kelamin betina yang menghasilkan sel telur.
Pada jenis tanaman ini dapat dibedakan kelompok tanaman yang determinateartinya
pertumbuhan maksimal terjadi pada saat terebentuk bunga, sehingga bunga terdapat
dibagian ujung tanaman dan jenis tanaman indeterminate; artinya pertumbuhan
berlangsung terus meskipun sudah memasuki phase generatif.
Bentuk atau keadaan modifikasi antara keduanya adalah semi determinate, yaitu
setelah masuk phase generatif pertumbuhan vegetatif masih berlangsung sampai
batas tertentu saja kemudian terhenti. Pada waktu pertumbuhan tanaman pada phase
vegetatif, yang berlangsung sejak perkecambahan sampai dan selama pembentukan
organ-organ vegetatif terjadi pembelahan sel secara mitosis, yang dicirikan bahwa
sel anakan memiliki susunan dan jumlah khromosom persis sama dengan sel induk.
Sel – sel sejenis akan membentuk jaringan, dan jaringan sejenis akan membangun
organ yang sangat diperlukan untuk mendukung kehidupan tanaman.
Tanaman yang phase veget vegetatif telah berkembang sempurna, akan memasuki
phase generatif yaitu pembentukan organ – organ reproduksi yang dicirikan dengan
munculnya primordial bunga. Pada phase generatif terjadi proses pembelahan
meiosis yang menghasilkan gamet baik gamet jantan maupun betina yang memiliki
jumlah kromosom separuh dari jumlah kromosom sel induk. Apabila tanaman induk
dalam keadaan diploid (2n) maka gamet yang dihasilkan dalam keadaan haploid (n).
Proses pembentukan gamet disebut gametogenesis yang dapat dibedakan menjadi 2
yaitu mikrosprogenesis yang menghasilkan gamet betina.
Tiga inti haploid pada buluh serbuk sari mempunyai peranan sendiri – sendiri, satu
inti sebagai inti vegetative yang berfungsi untuk mengantarkan buluh serbuk sari
menembus mikrofil dan setelah tugasnya selesai inti vegetatif hilang, dan dua inti
generatif masing – masing bertemu inti telur (n) untuk membentuk embrio (2n) dan
inti generatif lainnya bertemu dengan inti lembaga yang dalam keadaan 2 n
sehingga menghasilkan endosperm 3n yang berfungsi sebagai makanan cadangan
untuk pertumbuhan embrio. Pembentukan keturunan baru (lembaga) disertai dengan
perkawinan antara sel telur dengan inti sperma disebut amphimixa (amphimixis).
Peristiwa pembuahan pada Angiospermae dikenal dengan pembuahan rangkap yang
dicirikan dengan hasil endosperm dalam keadaan triploid (3n). Pada kelompok
Gymnospermae tidak terjadi pembuahan rangkap sehingga endosperm yang
dihasilkan dalam keadaan diploid (2n).
Perkembangbiakan Vegetatif
Cara perkembangbiakan vegetatif dengan memanfaatkan bagian – bagian vegetative
untuk mendapatkan tanaman baru dalam pemuliaan tanaman sangat berguna untuk
menciptakan klon unggul yang uniform. Klon adalah kelompok individu atau
populasi yang tersusun atas individu – individu dengan susunan genetic atau
genotipa yang sama, karena berasal dari bagian vegetatif tanpa terjadi kombinasi
gen baru seperti halnya pada tanaman yang berkembang biak secara generative.
Sebagai contoh pada tanaman ubi kayu, ubi jalar, kentang, gladiol, pisang, tebu,
karet, teh dan sebagainya. Klon dapat dihasilkan dari stek batang, stek daun, stek
akar. Tanaman atau pohon induk klon dapat berasal dari klon tua yang sudah ada
atau dari hasil kombinasi genetik melalui persilangan yang kemudian diperbanyak
secara vegetatif. Perbanyakan vegetatif dapat dilakukan juga melalui cangkok (air
layering), merunduk (layering), okulasi, penyambungan dan sebagainya.
Upaya penggabungan sifat dua atau lebih pohon induk dapat dilakukan dengan
mengembangkan metode perkembangbiakan vegetatif, yaitu dengan menggabung
dua atau lebih bagian tanaman induk melalui banyak cara atau metoda yaitu
sambung pucuk (top grafting), sambung samping (side grafting) maupun okulasi.
Contoh klasik dan sederhana dari sambung pucuk misalnya pada ubikayu yang
dikenal dengan cara Mukibat, suatu cara memperbaiki kualitas dan kuantitas hasil
ubikayu dengan menggabungkan batang bawah dari jenis ubi kayu yang enak tetapi
produksi rendah, umur relatif pendek (1014 bulan), daun kurang enak untuk sayuran
dan ubi kayu tahunan yang dikenal dengan sebutan ubikayu karet dengan sifat umur
panjang (menahun), ubi beracun (kandungan sianida tinggi), berdaun lebat sebagai
batang atas.
Mukibat berhasil menyambung kedua jenis tersebut sehingga tanaman baru tersebut
dapat berumur lebih panjang dan hasilnya meningkat yang ditunjukkan ukuran umbi
yang lebih besar dan kualitas rasa enak tidak beracun, sementara daun muda masih
dimungkinkan dimanfaatkan sebagai sayuran. Perkembangan dari system Mukibat
tersebut pada tahun selanjutnya diaplikasikan pada berbagai tanaman hias, tanaman
buah – buahan dan tanaman perkebunan, dengan hasil yang memuaskan. Kelebihan
sistem ini dapat menggabungkan dua jenis tanaman atau pohon yang mempunyai
hubungan kekerabatan pada tingkat jenus. Sebagai contoh dari genus Mangifera
dapat disambung antara kweni (Mangifera foestida) dan mangga (Mangifera indica)
atau dua jenis yang mempunyai hubungan kekerabatan lebih dekat misalnya antara
dua jenis mangga Lalijiwo sebagai batang bawah dan mangga Manalagi sebagai
batang atas. Dari cara perbaikan ini diperoleh tanaman baru dengan umur berbuah
lebih pendek disbanding tanaman yang sama yang berasal dari biji, dan rasanya
relative tidak berubah.
Dalam hal tertentu sering dijumpai cara perbanyakan generatif yang menyimpang
dari kondisi normal misalnya terjadinya pembentukan lembaga
(keturunan baru) tanpa adanya peristiwa perkawinan terlebih dahulu disebut
apomixis, dimana parthenogenesis merupakan salah satu contoh apomixis. Kultur
anthera, yang menghasilkan tanaman haploid, kultur embryo, embryo rescue
melalui teknologi kultur jaringan (tissue culture) yang pada dasa warsa terakhir
telah banyak dikembangkan untuk menciptakan variabilitas baru.
C. Perkembangbiakan Hewan
Perkembangbiakan hewan
Setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan memperbanyak jenisnya, begitu
pula hewan. Hewan memiliki dua tipe perkembangbiakan, yaitu secara kawin
(generatif). Hewan generatif yang telah dewasa akan membentuk sel-sel kelamin.
Hewan jantan akan menghasilkan sel kelamin jantan atau sperma, sedangkan hewan
betina akan menghasilkan sel kelamin betina atau sel telur/ovum. Tipe
perkembangbiakan berikutnya secara tidak kawin (vegetatif). Perkembangbiakan
secara vegetatif hanya terjadi pada hewan-hewan tingkat rendah. Perkembangbiakan
secara tidak kawin dapat dilakukan dengan beberapa cara. Antara lain dengan
membentuk tunas dan fragmentasi.
Perkembangbiakan hewan secara generative
Perkembangbiakan generative adalah perkembangbiakan yang dilakukan dengan cara
perkawinan. Perkawinan ini terjadi apabila sel dari spesies jantan bertemu dengan sel dari
spesies betina. Dari perkawinan tersebut akhirnya menghasilkan keturunan dari jenis yang
sama dari induknya. Perkembangbiakan secara generative dibagi menjadi 3 antara lain :
VIVIPAR (Beranak).
OIVIPAR (Bertelur).
OVOVIVIPAR (Bertelur dan Beranak).
Perkembangbiakan secara Vivipar (Beranak)
Vivipar adalah perkembangbiakan dengan cara melahirkan atau beranak. Pada umumnya
perkembangbiakan jenis ini banyak terjadi pada hewan jenis mamalia atau hewan
menyusui. Dengan cara pembuahah sel jantan terhadap sel telur betina di dalam tubuhnya.
Dari pembuahan itu akan mengalami pertumbuhan spesies baru dari jenisnya yang akan
dilahirkan dari induknya. Induk akan mengandung anaknya selama beberapa waktu. Untuk
proses penyempurnaan bentuk tubuh pada spesies baru tersebut, selama dikandungan dia
mendapat asupan makanan dari induknya.
Perkembangbiakan secara tidak kawin hanya terjadi pada hewan-hewan tingkat rendah.
Perkembangbiakan secara tidak kawin dapat dilakukan dengan beberapa cara. Antara lain
dengan membentuk tunas dan fragmentasi.
a. Tunas
Perkembangbiakan dengan cara pembentukan tunas antara lain terjadi pada Hydra.
Hydramerupakan hewan yang tidak bertulang belakang. Hydrahidup pada air tawar. Pada
tubuh Hydradewasa akan muncul tonjolan. Tonjolan tersebut akan terus tumbuh dan
membesar. Ketika setelah cukup besar, tunas itu akan terlepas dari tub
b. Membelah diri
Perkembangbiakan terjadi pada hewan bersel satu, seperti amoeba, protozoa, paramecium,
dan virus. Secara umum perkembangbiakan vegetatif pada hewan bersel satu dengan cara
membelah diri. Hewan bersel satu,seperti amoeba, mempunyai inti sel. Perkembangbiakan
amoeba dimulai dengan pembelahan inti sel menjadi dua bagian. Setelah itu dikuti dengan
pembelahan cairan sel dan dinding sel. Akhirnya terbentuklah dua sel amoeba baru. Kedua
amoeba ini hidup mandiri dan akan membelah diri lagi.
c. Fragmentasi
Topik 9
Setiap bagian disusun oleh tulang – tulang yang berbeda dan dengan fungsi yang
berbeda – beda pula. Ketika lahir jumlah tulang manusia ialah 300 namun pada orag
dewasa jumlah tulang manusia adalah 206. Hal ini dikarenakan pada beberapa jenis
tulang yang menyatu seiring berkembangnya pertumbuhan manusia itu sendiri.
B. RANGKA MANUSIA
Rangka manusia adalah rangkaian tulang yang berkesinambungan dan mendukung
serta melindungi organ tubuh. Rangka tubuh dan otot bekerja sama untuk
mengerakkan tubuh sehingga kita daapt berjalan, berlari dan melompat. Rangka
manusia merupakan alat gerak pasif karena rangka bergerak akibat digerakkan oleh
otot, rangka manusia terletak di dalam tubuh ( endoskeleton).
Fungsi rangka
- Alat gerak pasif
- Memberi bentuk pada tubuh dan penyangga tubuh
- Tempat melekatnya daging otot, dan jaringan
- Melindungi organ tubuh dalam misalnya, jantung, hati, usus, dan otak
Rangka manusia tersusun dari atas tulang dan sendi
- Tulang
Tulang adalah tulang keras atau osteon. Manusia selain memiliki tulang
keras juga memiliki tulang rawan ( kartilago). Jadi tulang manusia
dibedakan menjadi dua, tulang keras dan tulang rawan .
Bagian – bagian rangka
Rangka yang menyusun tubuh kita dapat dikelompokkan menjadi
tiga bagian yaitu
Rangka kepala ( tengkorak )
Rangka kepala terdiri dari, tulang dahi, tulang ubun – ubun, tulang
pelipis, tulang hidung, tulang pipi, tulang rahang atas, dan tulang rahan
bawah.
Rangka badan
Rangka badan terdiri dari tulang atlas, 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang
punggung, ruas tulang pinggung, tulang kelangkan dan tulang ekor ,
kepala tulang dada, badan tulang dada, tulang rusuk sejati, dan tulang
rusuk palsu.
Rangka anggota gerak atas
Rangka anggota gerak atas terdiri dari tualng lengan atas, tulang
pengupil, tulang hasta, tulang pergelanagan tangan, tulang telapak
tangan dan tulang jari tangan
Rangka anggota gerak bawah
Rangka anggota gerak bawah terdiri dari tulang paha, tulang tempurung
lutut, tulang kering, tulang betis, tulang pergelangan kaki, tulang telapak
kaki, dan tulang jari kaki.
- Sendi
Sendi merupakan hubungan antara beberapa tulang. Sendi dapat
dibedakan menjadi : sendi mati (sinartrosis), sendi kaku ( amfiartrosis),
sendi gerak (diartrosis).
Beberapa gangguan pada sendi
Dislokasi
Yaitu pergeseran sendi akibat sobeknya ligament. Cedera pada sendi
yang terjadi ketika tulang bergeser dan keluar dari posis normalnya.
Semua sendi bagian tubuh bisa mengakibatkan dislokasi.
Ankilosis
Yaitu sendi tidak dapat digerakkan karena seperti menyatu dengan
tulang.
Arthritis
Yaitu perdangan pada sendi akibat :
Penipisan tulang rawan
Kuman
Kekurangan minyak synovial
Penumpukkan asam amino purin/ asam urat
Kelainan atau gangguan pada rangka
Gangguan pada rangka dapat disebabkan oleh akibat
- infeksi kuman penyakit
- kegiatan sehari – hari dan
- kebiasaan yang salah.
C. MENGENAL OTOT – OTOT MANUSIA
Otot merupakan jaringan elastis di dalam tubuh yang bekerja denagn cara kontraksi
dan relaksasi sehingga terjadi gerakan. Tanpa adanya otot melekat tulang kita tidak
bisa bergerak. Berdasarkan cirinya otot manusia dibedakan menjadi tiga yaitu , otot
polos, otot jantung, dan otot lurik .
Otot polos
Berfungsi untuk mengalirkan darah
Bentuknya memanjang dengan ujung lancip
Terletaka pada dinding organ dalam seperti usus, lambung, dan hati
Terdapat satu inti sel yang terletak di tengah
Bekerja tanpa kesadaran
Kontraksi lambat
Kemampuan kontraksi lama dan tidak mudah lelah.
Otot jantung
Berfungsi menggerakkan jantung sehingga jantung dapat berdetak
Berbentuk silindris dan memiliki cabang
Terletak pada dinding jantung
Terdapat satu inti sel yang terletak di tengah
Bekerja tanpa kesadaran
Kecepatan kontraksi sedang
Kemampuan kontraksi sedang
Otot lurik
Berfungsi untuk menggerakkan tulang ketika bergerak
Membentuk silindris dengan garis gelap terang
Otot lurik melekat pada rangka
Terdapat banyak inti sel yan terletak di tepi
Bekerja dengan kesadaran
Kontraksi paling cepat disbanding otot lainya
Kemampuan kontraksi sebentar da mudah lelah
Topik 10
SISTEM ORGAN PADA MANUSIA
Sistem organ adalah sekelompok organ yang bekerja sama untuk satu tujuan. Setiap
sistem organ menjalankan suatu fungsi tubuh untuk menjaga agar tubuh manusia tetap
hidup. Semua sistem organ tergolong vital karena jika ada kerusakan atau berhenti
berfungsinya salah satu sistem organ, maka sistem organ lain akan ikut terpengaruh bahkan
bisa sampai berujung pada kematian. Manusia memiliki beberapa sistem organ.
Sistem ekskresi adalah sistem organ yang membuang cairan tubuh yang berlebih
dan tidak berguna sehingga mencegah tubuh dari keracunan atau kerusakan. Sistem
ekskresi juga membuang zat sisa metabolisme. Sistem ekskresi pada manusia terdiri dari
ginjal, paru-paru, kulit, dan hati (liver). Berikut adalah fungsi sistem ekskresi pada
manusia:
Sistem pernapasan pada manusia adalah sistem organ yang mengatur proses
respirasi manusia. Respirasi adalah proses pertukaran oksigen dan karbon dioksida dari luar
dan dalam tubuh. Organ yang paling berperan dalam sistem pernapasan pada manusia
adalah paru-paru. Namun selain itu, terdapat organ lain seperti hidung, tenggorokan, dan
trakea. Berikut adalah fungsi sistem pernapasan pada manusia:
Sistem peredaran darah adalah sistem organ yang membuat darah tetap bersirkulasi
di dalam tubuh sehingga dapat menjalankan fungsinya sebagai pengangkut nutrien,
oksigen, karbon dioksida, hormon, melawan penyakit, mengatur suhu dan pH, dan
mengatur homeostasis. Sistem peredaran darah pada manusia terdiri dari darah, jantung,
dan pembuluh darah (arteri, vena, dan kapiler). Berikut adalah fungsi sistem peredaran
darah pada manusia:
Sistem gerak adalah kerangka tubuh yang terdiri dari 300 tulang saat lahir, dan 206
tulang saat usia dewasa. Kerangka manusia terdiri dari beberapa bagian utama seperti
tengkorak, tulang belakang, tulang dada dan tulang rusuk, tulang selangka, tulang belikat,
tulang lengan, tulang tangan, dan tulang kaki. Sistem rangka memiliki banyak fungsi lain
tidak hanya sebagai kerangka tubuh manusia. Berikut adalah beberapa fungsi sistem rangka
pada manusia:
Sistem saraf adalah bagian dari tubuh manusia yang mengkoordinasi respon tubuh
terhadap lingkungannya dan memberikan sinyal kepada tubuh untuk bergerak. Seluruh
sistem saraf pada manusia dikendalikan di sistem saraf pusat yang berada pada otak
manusia. Sistem saraf pusat mengatur respon gerak baik gerakan biasa maupun gerak
refleks. Sistem saraf terdiri dari sel-sel saraf. Satu sel saraf terdiri dari beberapa bagian
seperti dendrit, badan sel, nukleus, neurit, selubung mielin, sel schwann, nodus ranvier, dan
sinapsis. Berikut adalah beberapa fungsi sistem saraf pada manusia:
Sistem endokrin adalah sekumpulan kelenjar organisme yang mensekresi hormon langsung
ke darah melalui sistem sirkulasi untuk dibawa menuju organ tujuan. Beberapa kelenjar
pada sistem endokrin pada manusia adalah kelenjar pituitari, kelenjar pineal, pankreas,
hipotalamus, kelenjar adrenal, testis, ovarium, kelenjar tiroid, dan kelenjar paratiroid.
Berikut adalah beberapa fungsi sistem endokrin pada manusia:
1. Menghasilkan hormon dan mengedarkannya ke organ/jaringan tujuan melalui
sistem peredaran darah.
2. Merangsang aktivitas tubuh
3. Mengendalikan aktivitas tubuh.
4. Mengatur proses metabolisme
5. Merangsang pertumbuhan jaringan
Sistem imun atau sistem kekebalan tubuh adalah pusat sistem pertahanan tubuh
yang melindungi tubuh dari penyakit. Organ penyusun sistem kekebalan tubuh pada
manusia adalah sumsum tulang, kelenjar timus, limpa, kelenjar getah bening, adenoid, dan
amandel. Sedangkan sel-sel yang berperan sebagai alat pertahanan tubuh adalah sel-T,
sel natural killer, sel-B, granulosit, makrofag, dan sel dendritik. Berikut adalah beberapa
fungsi sistem imun pada manusia:
Sistem reproduksi adalah sistem fertilisasi internal oleh proses pertemuan antara
organ kelamin pria dan wanita. Tujuan utama sistem reproduksi adalah untuk menghasilkan
keturunan. Sistem reproduksi pada pria dan wanita berbeda. Sistem reproduksi pada pria
terdiri dari testis, epididimis, vas deferens, vesikula seminalis, kelenjar cowper, uretra,
penis, dan skrotum. Sedangkan organ reproduksi pada wanita terdiri dari ovarium, oviduk,
tuba falopi, rahim, dan vagina. Fungsi sistem reproduksi pada manusia adalah:
Sistem indera adalah sistem penerima rangsangan dari lingkungan sekitar. Sistem
indera dipisahkan dengan sistem saraf karena sistem saraf merupakan sistem penghantar
dan pemroses rangsangan. Manusia memiliki lima indera (panca indra) yakni penglihatan
(mata), pendengaran (telinga), perasaan (kulit), pengecap (lidah), dan penciuman (hidung).
Berikut adalah fungsi sistem indera pada manusia:
Sistem otot adalah sistem penggerak tulang dan organ tubuh. Otot dikendalikan otak
melalui sistem saraf, baik secara sadar maupun tak sadar. Jika sistem indera merupakan
penerima rangsangan dan otak pemroses rangsangan, maka sistem otot merupakan efektor
atau pelaksana respon dari rangsangan tersebut. Otot terdiri dari sel-sel otot. Macam-
macam sel otot meliputi otot lurik, otot polos, dan otot jantung. Berikut adalah fungsi
sistem otot pada manusia:
Sistem integumen adalah sistem organ yang melindungi tubuh dari berbagai macam
kerusakan seperti kehilangan cairan atau abrasi dari luar. Sistem integumen pada manusia
terdiri dari kulit dan tambahannya (termasuk rambut dan kuku). Berikut fungsi sistem
integumen pada manusia:
Topik 11
ALAT INDRA PADA MANUSIA
A. Indra penglihatan
Mata merupakan salah satu panca indera yakni indera penglihatan yang berfungsi supaya
manusia bisa melihat dengan baik dan sempurna. Indera penglihatan bisa mendeteksi
cahaya serta mengubahnya menjadi impuls elektrokimia di sel saraf.
Jika disederhanakan, indera penglihatan diibaratkan seperti mikroorganisme yang tidak
akan melakukan apapun namun bisa mendeteksi apakah lingkungan di sekitarnya terlalu
gelap atau terlalu terang sehingga cukup untuk memberikan arus pada ritme sirkadian.
Indera penglihatan memiliki bentuk bulat dan ada sedikit tonjolan pada bagian depannya.
Namun bagian dari indera penglihatan yang terlhat dari luar hanya setengah bagian yakni
iris, kornea, pupil, sklera dan juga konjungtiva. Saat sedang berkedip, kelopak mata
nantinya akan membantu melumasi permukaan mata dengan air mata dan indera
penglihatan juga akan dilindungi oleh kelopak mata dan juga bulu mata. Berikut akan kami
jelaskan secara lengkap struktur bagian indera penglihatan.
1. Kornea
Korena adalah bagian dari indera penglihatan yakni bagian berwarna bening tembus
pandang yang terletak di lapisan paling luar mata. Kornea berguna sebagai tempat keluar
masuknya cahaya pertama kali sebelum cahaya nantinya bisa masuk ke sel sel penerima
pada bagian dalam mata.
Pada mata seseorang akan terlihat bagian bola hitam yang disebut pupil dan juga bagian
yang berwarna abu abu, biru, coklat dan warna lain tergantung dari fenetik seseorang yang
dinamakan dengan iris. Sedangkan kornea merupakan lapisan yang menutupi bagian iris
dan pupil dari mata tersebut.
2. Pupil
Pupil adalah bagian mata berupa bagian lingkaran hitam yang ada di bola mata yakni
tempat keluar masuknya cahaya ke dalam mata. Pupil ini berguna untuk mengatur banyak
sedikitnya cahaya yang akan masuk ke dalam mata.
Sebagai contoh, pada saat terpapar cukup banyak cahaya, maka pupil akan secara otomatis
akan mengecil sehingga cahaya yang bisa masuk ke dalam mata juga tidak terlalu banyak.
Sedangkan jika cahaya terlalu sedikit, maka pupil akan membesar supaya cahaya yang bisa
ditangkap oleh mata bisa semakin besar.
3. Iris
Iris juga menjadi struktur bagian indera penglihatan yang memiliki warna dan letaknya ada
di sekitar pupil. Iris ini yang akan memberikan warna berbeda beda pada mata manusia
tergantung dari ras yang terkadang juga disebut dengan selaput pelangi.
Retina atau biasa disebut juga sebagai selaput jala adalah lapisan yang tipis dan sangat peka
terhadap cahaya. Letak retina ini ada di bagian dinding terdalam yang berguna untuk
menangkap bayangan benda. Retina memiliki reseptor cahaya yang disebut dengan sel
batang atau basilus dan juga sel kerucut atau konus.
Namun, untuk bagian retina belakang tidak memiliki kedua reseptor cahaya tersebut
sehingga saat ada bayanan benda yang jatuh pada titik tersebut, maka tidak bisa dilihat oleh
mata yang dinamakan dengan titik buta. Retina sendiri terdiri dari beberapa bagian lagi
yaitu:
Cones atau kerucut: sel reseptor retina yang sensitif cahaya yang akan
memberikan ketajaman visual dan juga warna yang paling banyak ada di daerah
makula yang berfungsi pada saat cahaya yang diterima cukup banyak atau
terang.
Batang sel peka cahaya: Ini merupakan sel reseptor khusus yang bekerja di
tingkat cahaya rendah atau untuk penglihatan malam. Fungsinya adalah akan
memberikan gerakan dan kontras terang atau gelap sehingga bisa membuat visi
periferal.
Macula: Ini merupakan titik kuning yang ada di tengah berbentuk kecil yang
mengelilingi fovea. Ini merupakan area penglihatan sentral akut yang dipakai
untuk membaca serta membedakan detail serta warna yang halus.
Fovea: Fovea merupakan lubang pusat yang ada di makula untuk menghasilkan
penglihatan yang paling tajam dan mengandung cone konsentrasi tinggi pada
makula yang tidak memiliki pembuluh darah retina.
Sklera atau selaput putih merupakan bagian dinding putih mata yang berguna untuk
melindungi struktur mata sekaligus membantu mempertahankan bentuk mata.
6. Lensa Mata
Lensa mata merupakan bagian yang memiliki sifat transparan dan juga lunak. Posisi lensa
mata ini ada di bagian belakang iris yang berguna untuk mengumpulkan serta membuat
cahaya lebih fokus sehingga bayangan sebuah benda bisa jatuh pada posisi yang benar. Hal
unik tentang lensa mata yang merupakan bagian dari indera penglihatan ini adalah memiliki
kemampuan yang dinamakan daya akomodasi.
7. Saraf Optik
Saraf optik yang merupakan bagian dari indera penglihatan ini berguna untuk meneruskan
informasi visual dari sebuah benda yang diterima oleh retina menuju otak. Saraf optik
tersebut yang akan mengetahui bentuk sebuah benda yang kita lihat. Ketika saraf optik
tersebut rusak, maka inilah yang menyebabkan manusia tidak akan bisa melihat.
8. Koroid
Koroid merupakan dinding mata yang berguna untuk menyuplai oksigen serta nutrisi ke
bagian bagian mata yang lainnya terutama retina. Koroid ini umumnya akan berwarna
coklat agak kehitaman atau hitam dan warna ini berguna supaya cahaya yang sudah
diterima tidak dipantulkan lagi.
9. Titik Buta
Titik buta merupakan bagian dari indera penglihatan yang berguna untuk meneruskan serta
meneruskan berkas saraf menuju ke otak. Pada bagian indera penglihatan ini, tidak terdapat
sel sel yang peka pada rangsangan cahaya sehingga pada saat ada bayangan benda yang
jatuh pada titik tersebut tidak akan bisa terlihat.
Proses pertama dari cara kerja indera penglihatan berawal dari pantulan cahaya yang
berasal dari benda yang masuk ke dalam kornea. Cahaya tersebut akan ditangkap mata lalu
diolah kembali oleh beberapa bagian mata sesuai dengan fungsinya masing masing.
Informasi yang sudah didapat tersebut kemudian akan dikirim ke otak sehingga benda bisa
terlihat. Berikut akan kami jelaskan urutan cara kerja indera penglihatan selengkapnya:
Cahaya akan dipantulkan benda yang sudah ditangkap mata lalu menembus
kornea serta diteruskan ke pupil yang kemudian intensitas cahayanya akan
diatur.
Cahaya akan diteruskan menembus lensa mata.
Daya akomodasi lensa mata akan mengatur supaya cahaya jatuh tepat pada
bagian bintik kuningn.
Bintik kuning nantinya akan menerima cahaya lewat sel kerucut serta sel batang
kemudian akan disampaikan ke otak.
Informasi kemudian akan diolah otak dan akhirnya kita bisa melihat wujud dari
benda tersebut.
B. Indra pendengaran
Indera pendengar manusia adalah telinga. Telinga selain berfungsi sebagai indera
pendengaran, juga sebagai alat keseimbangan. Dikutip situs resmi Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud),
pada telinga terdiri tiga bagian, yakni: Telinga luar Telinga bagian luar terdiri atas daun
telinga, saluran telinga luar. Daun telinga tersusun atas tulang rawan dan jaringan
fibrosa, kecuali pada ujung paling bawah yaitu cuping telinga.
Fungsi daun telinga untuk menerima dan mengumpulkan suara yang masuk ke dalam
telinga. Saluran telinga luar berfungsi menghasilkan minyak serumen. Letaknya dekat
dengan lubang telinga dan dilengkapi rambut-rambut halus untuk menjaga agar benda
asing tidak masuk. Telinga tengah Telinga bagian tengah merupakan suatu ruang di
dalam tulang pelipis dengan dilapisi jaringan mukosa. Pada telinga tengah terdapat
tulang pendengaran dan saluran eustachius. Tulang pendengaran adalah tulang martil,
tulang landasan, dan tulang sanggurdi. Ketiganya saling berhubungan melalui sendi
dan memiliki fungsi mengalirkan getaran suara dari gendang telinga menuju rongga
telinga dalam. Sementara itu saluran eustachius merupakan saluran yang
menghubungkan telinga tengah dengan faring. Saluran tersebut berfungsi menjaga
keseimbangan tekanan udara telinga luar dengan tengah. Telinga dalam Pada telinga
bagian dalam terdiri atas jendela, labirin, dan organ korti. Jendela pada telinga ada dua
macam yaitu tingkap oval dan tingkap bulat (jorong). Baca juga: Bagian Hidung dan
Fungsinya Telinga dalam terdiri dari rongga yang menyerupai saluran. Rongga itu
disebut labirin tulang dan rongga yang dilapisi membran disebut labirin membran.
Labirin tulang terdiri dari tiga bagian yaitu vestibula, koklea (rumah siput), dan tiga
saluran setengah lingkaran.
Pada bagian dalam kulit terdapat ujung-ujung saraf peraba. Tidak semua permukaan
kulit menjadi alat peraba yang sama pekanya. Adapun bagian paling yang peka adalah
ujung jari dan bibir. Kulit tersebut dapat membedakan dingin, panas, kasar, halus dan
sakit.
Kulit tersusun dari 3 lapisan jaringan utama yakni : Epidermis luar, dermis tengah,
serta hipodermis bagian dalam.
Indra penciuman atau Hidung adalah salah satu indera yang digunakan untuk dapat
mengenali suatu lingkungan sekitar atau juga sesuatu dari aroma yang dihasilkan (Bau
maupun Harum).
Serabut yang berada pada saraf penciuman tersebut terdapat pada bagian atas selaput lendir
hidung. Serabut olfaktori tersebut berfungsi untuk dapat mendeteksi rangsang zat kimia
dalam bentuk gas di udara atau (kemoreseptor).
Bagian-bagian hidung :
Lidah atau indera pengecap ini merupakan panca indera yang berfungsi untuk
merasakan rangsangan rasa dari minuman atau makanan yang masuk ke mulut. Lidah
ini nantinya akan merespon berbagai jenis dan berbagai macam rasa seperti misalnya
rasa asin, manis, pahit dan asam.
Pada lidah terdapat 2 kelompok otot, yaitu otot intrinsik yang berfungsi melakukan
sebuah gerakan halus dan otot ekstrinsik yang berfungsi melakukan sebuah gerakan
kasar saat menghancurkan makanan dan menelan serta mengaitkan lidah pada bagian
sekitarnya.
Topik 12
Makanan adalah segala sesuatu yang dapat dimakan dan setelah dicerna serta diserap
tubuh akan berguna bagi kesehatan dan kelangsungan hidup. Menurut Wikipedia, makanan
adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, yang dimakan oleh makhluk
hidup mendapatkan tenaga dan nutrisi.
1. Energi
2. Protein
3. Vitamin A, D, E, K, C
4. Tiamin
5. Riboflavin
6. Niacin
7. Pridoksin
8. Vitamin B12
9. Asam folat
10. Kalsium
11. Fosfor dst
Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan. Anda harus bersyukur karena hidup di
negeri yang kaya akan sumber makanan.
Biasakan mengonsumsi aneka ragam makanan pokok. Anda membutuhkan jenis
pangan yang beragam untuk memperoleh seluruh zat gizi yang dibutuhkan oleh
tubuh, seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, daging, ikan, dan lainnya.
Batasi konsumsi asupan manis, asin, dan berlemak. Berbagai asupan tersebut dapat
meningkatkan risiko penyakit tertentu jika dikonsumsi secara berlebihan. Oleh
sebab itu, anjuran batas konsumsi gula, yaitu 4 sdm (50 gram), garam 1 sdt (5
gram), dan lemak 5 sdm (67 gram).
Banyak makan sayur dan buah-buahan. Anda dianjurkan mengonsumsi 2 porsi
sayur, dan 2-3 porsi buah setiap hari.
Biasakan mengonsumsi lauk-pauk yang berprotein tinggi. Meski dianjurkan
mengonsumsi lauk-pauk yang berprotein tinggi, namun Anda juga harus memilih
yang termasuk dalam kategori rendah lemak.
Biasakan sarapan pagi. Sarapan di pagi hari dapat menunjang kinerja dan aktivitas
yang dilakukan seharian. Sementara, tidak sarapan bisa mendorong Anda untuk
makan secara berlebihan di siang hari.
Biasakan minum air putih yang cukup dan aman. Umumnya, kita direkomendasikan
untuk minum air 8-10 gelas sehari. Ini akan membantu fungsi ginjal dan mengganti
cairan tubuh yang hilang.
Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir. Mencuci tangan secara teratur,
terutama sebelum makan, menjadi salah satu upaya dalam mencegah masuknya
mikroorganisme ke dalam tubuh yang bisa menyebabkan penyakit.
Biasakan membaca label pada kemasan makanan. Penting bagi Anda untuk
mengetahui komposisi, zat gizi, label, sertifikasi, dan kadaluarsa suatu produk yang
akan dikonsumsi. Ini akan memudahkan Anda memilih asupan yang sehat, aman,
dan bergizi seimbang.
Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan ideal. Lakukanlah
aktivitas fisik ringan selama 5-10 menit dan aktivitas sedang selama 30 menit setiap
harinya. Ini akan membuat tubuh Anda menjadi lebih sehat. Selain itu, Anda juga
dianjurkan untuk berolahraga minimal tiga kali dalam seminggu.
Selain berfungsi dan berguna bagi kebutuhan tubuh manusia, makanan sangat baik juga
untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan mikro pathogen yang menjadi sumber / media
penularan penyakit. (Azrul Azwar : 1999) berpendapat bahwa timbulnya penyakit melalui
makanan dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
1. Makanan yang tercemari oleh zat – zat yang membahayakan kehidupan,
2. Dalam makanan itu sendiri terdapat zat – zat yang membahayakan kesehatan.
Penyakit – penyakit yang disebabkan oleh makanan karena makanan tersebut sanitasinya
kurang baik, menurut (Azrul Azwar : 1999) dapat digolongkan menjadi lima penyebab
penyakit yaitu :
1. Golongan mikroorganisme
Mikroorganisme dalam makanan dapat dengan beberapa cara antara lain :
Dipindahkan lalat dari feases, makanan tersebut ditangani oleh orang yang mengandung
bibit penyakit baik penderita maupun karier. Jenis bakterinya antara lain :
a) Shigella Disentriae suhu tumbuh : 7 – 46 0C, pH : 5 – 8, dapat menimbulkan
penyakit Disenti basiler, kontaminasi makanan oleh penderita yang menjadi food handler
atau mengolah makanan dan oleh lalat
b) Salmonella (antara lain : S.thyphimurium) suhu pertumbuhan 5 – 45 0 C, pH 4 – 5 dapat
mmenimbulkan penyakit Tifus Perut / Salmonellosis ( Salmonella Food
Infection). Manusia menjadi sumber penularan Salmonellosis apabila orang itu sebagai
penderita / karier, maka jika penderita / karier menjamah ia dapat memindahkan
bakteri Salmonella merupakan sumber penularan penyakit. Tinja yang
mengandung Salmonella dapat mengkontaminasi makanan / bahan makanan, setelah
kotoran tersebut mencemari air atau tanah sedangkan binatang – binatang yang berpotensi
mengandung Salmonella antara lain kucing, tikus, lalat dan kecoa. Binatang tersebut dapat
mengkontaminasi makanan melalui kotorannya.
2. Golongan kimia
Zat kimia yang beracun dapat berada dalam makanan karena kelalaian misalnya
menempatkan insektisida berdekatan dengan bumbu dapur. Selain itu zat penambah pada
makanan dapat juga menyebabkan bahaya terhadap tubuh manusia dan pemakaian tempat
atau alat yang terbuat dari bahan logam dapat menimbulkan keracunan. Adapun zat kimia
yang sering mencemari makanan adalah Antimon, Arsen,Cadmium, Flour, Timah Hitam
dan Seng.
3. Golongan fisik
Pencemaran makanan yang disebabkan golongan ini misalnya bahan radioaktif yang
mengenai manusia secara langsung dan tidak langsung dapat menderita sakit karena
makanan yang telah tercemari radioaktif tersebut. Contoh radioaktif adalah Potasium
4. Golongan racun (toxin)
Penyakit akibat makanan yang disebabkan karena kontaminasi / tercemar bahan makanan
oleh racun, misalnya : pestisida, insektisida dan sebagainya.
zat aditif makanan adalah bahan yang ditambahkan kedalam pangan untuk
mempengaruhi sifat atau bentuk pangan. Zat aditif atau Bahan Tambahan Pangan (BPT)
didefinisikan sebagai bahan yang ditambahkan dan dicampurkan sewaktu proses
pengolahan makanan untuk meningkatkan mutu, sifat, atau bentuk pangan (Permenkes RI
No 329/ Menkes/ PER/ XII/ 76 dalam Amalia, Rizky. 2016).
Jadi, zat aditif adalah bahan tambahan pada pangan yang ditambahkan baik dalam
pemrosesan, pengolahan, pengemasan atau penyimpanan makanan untuk meningkatkan
mutu, sifat, atau bentuk pangan. Di Indonesia pemakaian zat aditif diatur oleh Departemen
Kesehatan, sedangkan pengawasannya dilakukan oleh Direktorat Jendral Pengawasan Obat
dan Makanan (Dirjen POM)
bahan tambahan makanan (zat aditif) dikelompokkan menjadi 14, di antaranya, yaitu :
Topik 13
Salah satu gambaran keberagaman materi ialah Segala sesuatu dialam semesta ini
tersusun atas berbagai macam materi yang terdiri dari unsure, seperti air, udara, tanah dan
api. Para ilmuan mengklasifikasi materi agar lebih mudah dipelajari dan disusun secara
sistematis. Materi adalah : Sesuatu yang mempunyai massa dan dapat menempati sebuah
ruang. Materi berdasarkan wujudnya dapat dikelompokkan menjadi zat padat, cair, dan gas.
Ilmuan menggolongkan materi berdasarkan komposisi dan sifatnya. Berdasarkan
komposisinya, materi yang ada di alam dapat diklasifikasi menjadi zat tunggal dan
campuran.
ika memanaskan gula dengan panas yang tinggi, gula akan menjadi karbon dan uap air. Dan
air yang kita peroleh akan terurai menjadi hydrogen dan oksigen melalui reaksi kimia lain.
Dengan demikian air dan gula merupakan suatu senyawa karena terdiri dari beberapa unsur.
Berbeda dengan komponen penyusun suatu campuran yang masih mempertahankan sifat-
sifat aslanya unsure-unsur penysun suatu senyawa sudah tidak lagi memperlihatkan sifat-
sifat asalnya.
Campuran
Campuran adalah gabungan unsur dengan unsur, unsur dengan senyawa, atau
senyawa dengan senyawa.Misalnya, stainless steel (baja tahan karat) terbuat dari
campuran besi, krom, dan nikel.Komposisi unsur-unsur penyusun suatu campuran
tidak tertentu, sehingga rumus kimia suatu campuran tidak dapat
ditentukan.Pemisahan campuran dapat dilakukan secara fisika.
Suatu senyawa tergolong asam bila kertas lakmus biru berubah warna menjadi
merah, tetapi kertas lakmus merah tidak berubah warna.. sementara kalau senyawa
golongan basa bila kertas lakmus merah berubah warna menjadi biru, tetapi kertas
lakmus biru tidak berubah warna. Bila senyawa tidak mengubah warna kertas
lakmus digolongkan bukan senyawa asam atau basa atau senyawa netral.
DAFTAR PUSTAKA