Anda di halaman 1dari 1

NURUL FADHILAH

ZAHARI
DEMAM TIFOID DISERTAI
1741012219 OBSENTE FEBRIS
Defenisi
Ilustrasi Kasus Terapi di Bangsal Interne
Demam tifoid merupakan infeksi
sistemik yang disebabkan oleh
Salmonella enteric serovar typhi (S Identitas Pasien Injeksi Ranitidin 2x1 ampul i.v
typhi). Salmonella enteric serovar Nama : Ny. R Paracetamol 500 mg 3x1 p.o
Tanggal Lahir : 17 Juli 1966 Ciprofloxacin 500 mg 2x1 p.o
paratyphi A, B, dan C juga dapat Umur : 51 tahun
menyebabkan infeksi yang disebut Alamat : Batam Codein 10 mg 3x1 p.o
demam paratifoid Tgl Masuk : 08 Maret 2018 Cetrizine 10 mg 1x1 p.o
Tgl Keluar : 14 Maret 2018 Curcuma 2x1 p.o
Neurodex 1x1 p.o
Antibiotik untuk Penderita Tifoid Keluhan Utama Domperidone 2x1 p.o
Demam sejak 7 hari, demam naik turun, pusing Ulsyafat sirup 3x1 c.c p.o
sempoyongan, mual, perut sakit, nyeri ulu hati,
nafsu makan kurang, BAK dan BAB normal
Scopamin 2x1 p.o

Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Fisik
GDR : 102 mg/dl (N: < 200 mg/dl)
Kesadaran : Compos Mentis Hb : 12.5 g/dl (N: 12.0-14.0)
Kondisi Umum : Sedang WBC : 9.90 ( 103/UL) (N: 5-10x103)
 Tekanan darah : 110/70 mmHg RBC : 4.95x106/UL (N: 4.0-5.0)
 Nadi : 69 kali/menit HCT : 37.7% (N: 37-47)
 Pernafasan : 22 kali/menit PLT : 207x103/UL (N: 200-400)
 Suhu : 36,5 0C Widal test : 1/320
 BB : 60 Kg
 GCS : E4 M6 V5
Uji widal dilakukan untuk mendeteksi
adanya antibodi terhadap bakteri
Analisa DRP Salmonella typhi. Uji widal dikatakan
bernilai bila terdapat kenaikan titer widal 4
1. Pasien mendapatkan obat tanpa indikasi  kali lipat (pada pemeriksaan ulang 5-7 hari)
Pasien tidak perlu diberikan obat parasetamol atau titer widal O > 1/320, titer H > 1/60
2. Terjadi interaksi obat Ciprofloxacin dan (dalam sekali pemeriksaan).
Ulsafat yaitu menurunkan absorpsi
ciprofloxacin  penggunaannya dijarakkan
antara Ciprofloxacin dan ulsafat

Anda mungkin juga menyukai