Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

BAHASA INDONESIA
MENULIS KARYA TULIS ILMIAH
DOSEN PENGAMPU : Nurul Hidayah, S.Sos.,M.Si

Kelompok 4 :

Bilqis Nabila (10821003)


Defina Fitri L. (10821004) (10821021)
Della Anfa S. (10821005) Sahyra Nurviana A.
Ferdinand Ghalib S. (10821008)
(10821023)
Fiona Olivia M. (10821009)
Salmaqonita K. I. S.
Medica Selvia M. (10821014)
(10821025)
Muhammad Nasza R. (10821015)
Shinta Anandista P.
Nureen Azreina Z. R. (10821016)
Putri Listiya K. (10821027)
Yoanolga Vilona K. D.
(10821019)
Qutrunnada Fairuz S. A. (10821030)
(10821020) Zhalwa Anggoro Q.
Ragilang Gema Y.
(10821032)
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN KESEHATAN

INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA


KEDIRI
2021

2
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga
kami mampu menyelesaikan Makalah Bahasa Indonesia dengan judul ”Menulis
Karya Tulis Ilmiah” ini dengan tepat waktu.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Nurul Hidayat S.Sos.Si.
sebagai dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah membimbing
kami dalam penyusunan makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada rekan-rekan yang telah ikut berpartisipasi sehingga makalah ini selesai
tepat pada waktunya.
Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan para
pembaca serta seluruh masyarakat Indonesia khususnya para mahasiswa untuk ke
depannya. Kami sebagai penyusun pastinya tidak pernah lepas dari kesalahan.
Begitu pula dalam penyusunan makalah ini yang mempunyai banyak kekurangan.
Untuk itu kami sangat mengharap kritik dan saran yang membangun demi
peningkatan makalah kami yang selanjutnya.

Kediri, 25 November 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN MUKA........................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................2
C. Tujuan..................................................................................................2
D. Manfaat................................................................................................2
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Karya Tulis Ilmiah..........................................................3
B. Ciri-ciri Karya Tulis Ilmiah..............................................................3
C. Jenis-jenis Karya Tulis Ilmiah..........................................................5
D. Tata Cara Penyusunan Karya Tulis Ilmiah.....................................6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..........................................................................................9
B. Saran....................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Karya tulis ilmiah merupakan gabungan dari tiga suku kata. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, “karya” dapat diartikan sebagai hasil sebuah
usaha, upaya, perbuatan atau ciptaan. Sedangkan “tulis” atau “menulis”
memiliki arti segala kegiatan yang terkait dengan huruf, angka, pena, atau
media tulis yang lain. Yang ketiga adalah ilmiah, menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia berarti bersifat ilmu, secara ilmu pengetahuan, atau
memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan. Jadi, karya tulis ilmiah
merupakan karangan yang menyajikan fakta umum yang dapat dibuktikan
kebenarannya secara ilmiah dan ditulis dengan metodologi yang tepat.
Materi yang dituangkan dalam tulisan ilmiah berupa gagasan-gagasan
ilmiah, baik berupa hasil kajian ilmiah maupun hasil-hasil penelitian yang
disajikan dalam karya tulis ilmiah. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan,
teori mengenai arti karya tulis ilmiah, turut serta berkembang sesuai dengan
tema penelitian, tujuan penelitian, metode penelitian, kerangka teori, sehingga
memunculkan pengetahuan-pengetahuan baru mengenai arti karya tulis ilmiah
ini sendiri.
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah, selain memperhatikan penulisan
ejaan, diksi juga harus diperhatikan. Diksi merupakan hal yang sangat penting
dalam kegitan menulis, khususnya menulis karya tulis ilmiah. Baik tidaknya
sebuah tulisan dilihat dari diksi yang digunakan, karena salah satu hal yang
menarik seseorang dalam membaca sebuah tulisan yaitu melihat diksi yang
ada di dalam tulisan tersebut. Ketika seseorang mengerti dengan apa yang
dibacanya, orang tersebut akan melanjutkan bacaannya, sebab itu gunakanlah
diksi yang sesuai agar tulisan mudah dipahami oleh orang lain. Hal senada
dengan pendapat Keraf (1980:24) yang menyatakan bahwa diksi adalah
kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai dengan situasi dan nilai
rasa yang dimiliki kelompok masyarakat pendengar.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Karya Tulis Ilmiah?
2. Apa ciri-ciri dari Karya Tulis Ilmiah?
3. Apa saja jenis-jenis Karya Tulis Ilmiah?
4. Bagaimana tata cara penyusunan Karya Tulis Ilmiah?

C. Tujuan
1. Untuk mendeskripsikan definisi tentang Karya Tulis Ilmiah.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis Karya Tulis Ilmiah.
3. Untuk membuktikan pengetahuan dan potensi karya ilmiah.
4. Untuk mendeskripsikan tata cara penyusunan pembuatan Karya Tulis
Ilmiah.

D. Manfaat
1. Bagi Pembaca
Pembaca dapat menambah pengetahuan mengenai potensi penelitian
tentang Karya Tulis Ilmiah.
2. Bagi Masyarakat
Masyarakat dapat memahami dan mengkritisi Karya Tulis Ilmiah
3. Bagi Institusi Pendidikan.
Dapat menjadi salah satu sumber ilmu pengetahuan dan melatih
keterampilan dasar bagi mahasiswa untuk melakukan penelitian Karya
Tulis Ilmiah.
4. Bagi Pemerintah
Dapat membantu upaya pemerintah dalam meningkatkan potensi
penelitian karya ilmiah.

2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Karya Tulis Ilmiah


Karya tulis ilmiah adalah suatu hasil dari kegiatan ilmiah untuk
menghasilkan temuan baru yang bersifat ilmiah, yaitu penelitian. Karya tulis
ilmiah adalah suatu tulisan yang membahas suatu permasalahan yang
dilakukan berdasarkan penyelidikan, pengamatan, pengumpulan data yang
diperoleh melalui suatu penelitian. Untuk memperjelas jawaban ilmiah,
penulisan karya tulis ilmiah hanya dapat dilakukan sesudah timbul suatu
masalah, yang kemudian dibahas melalui penelitian dan kesimpulan dari
penelitian tersebut. Karya tulis ilmiah yang berbentuk tulisan menggunakan
sistematika yang dapat diterima oleh komunitas keilmuan melalui suatu
sistematika penulisan yang disepakati dan dapat dipertanggung jawabkan
secara empiris dan objektif. Penulisan ilmiah harus menggunakan bahasa
yang baik dan benar. Dalam penelitian yang digunakan sebagai bahan
penulisan karya tulis ilmiah mengutip pernyataan orang lain sebagai dasar
atau sebagai landasan penyusunan penelitian. Pernyataan ilmiah ini
digunakan untuk bermacam-macam tujuan sesuai dengan bentuk argumentasi
yang diajukan. Pernyataan tersebut dapat digunakan sebagai definisi dalam
menjelaskan suatu konsep, atau dapat digunakan sebagai premis dalam
pengambilan kesimpulan pada suatu argumentasi.

B. Ciri-ciri Karya Tulis Ilmiah


Ciri-ciri bahasa keilmuan sebagai media karya ilmiah adalah sebagai
berikut :
a. Reproduktif, artinya pembaca bisa menerima dan memaknai karya
tersebut selaras dengan maksud yang hendak penulis ungkapkan.
b. Tidak ambigu, dikarang berdasarkan kaidah Bahasa yang baik dan benar.
Penulis harus menguasai materi dan mampu untuk menyusun kalimat
dengan subjek dan predikat yang jelas juga tidak memiliki makna ganda.

3
c. Tidak emotif, disusun tidak dengan melibatkan aspek perasaan
penulisnya. Hal-hal yang diungkapkan harus rasional berdasarkan
kenyataan atau fakta di lapangan, tanpa diberi tambahan pada subjektifitas
penulis.
d. Penggunaan bahasa baku, memuat kaidah berbahasa yang benar, baik
dalam ejaan, kata, dan paragrafnya agar pembaca tidak terjadi kesalah
pahaman dalam mengartikan.
e. Memakai kaidah keilmuan, penulis memuat istilah atau kata dalam aspek
keilmuan dan harus sesuai akan topik yang disampaikan juga latar
belakang penulis, hal ini menjadi suatu bukti penulis menguasai apa yang
ditulisnya.
f. Bersifat dekoratif dan rasional, penulis dalam karyanya harus
menggunakan kata yang hanya memiliki satu makna. Rasional artinya
penulis harus menonjolkan kerunutan pikiran yang logis, lancar dan
kecermatan penulisannya.
g. Adanya kohesi dan straight forward, perlu terdapat kohesi atau
keterhubungan antarkalimat pada setiap paragraf dalam setiap bab.
Sedangkan straight forward berarti langsung menuju tujuan atau saran.
Tertuju pada pembahasan dan tidak berbelit.
h. Kalimat yang digunakan harus efektif dan fokus. Isi harus padat dan
berisi.
i. Objektif, pembahasan suatu hasil penelitian dari fakta yang objektif harus
sesuai dengan yang akan diteliti. Jones memberikan ketentuan ilmiahnya
yaitu sifat dari fakta yang disajikan serta metode dalam penulisannya. Jika
fakta yang disajikan adalah fakta umum objektif dan dapat dibuktikan
kebenaran atau pun tidaknya serta harus ditulis secara ilmiah. Maksud
dari secara ilmiah adalah menurut prosedur atau aturan penulisan ilmiah,
dengan mengikuti prosedur tersebut maka karya tulis dapat dikatakan
karya ilmiah. Sedangkan jika fakta yang disajikan merupakan fakta dari
pribadi yang bersifat subyektif dan tidak dapat dibuktikan kebenaran atau
tidaknya disertai dengan tidaknya ditulis secara ilmiah, karya tulis
tersebut dikatakan karya tulis non-ilmiah.

4
j. Sistematis dan metodis, dalam pembahasan masalah digunakan suatu
metode tertentu dengan memperhatikan langkah-langkahnya secara
teratur dan harus terkontrol dengan rapi dan tertib.
k. Harus selaras, tulisan ilmiah harus menggunakan bahasa ilmiah yang baku
dan formal. Ini dapat dikatakan sebagai laras ilmiah. Laras ilmiah harus
jelas dan lugas agar tidak menimbulkan keambiguan.

C. Jenis-jenis Karya Tulis Ilmiah


Jenis-Jenis karya ilmiah meliputi artikel, makalah, skripsi, kertas
kerja, paper, tesis, dan disertasi. Hal ini sesiai dengan pendapat Hermawan
(2019) yang menyatakan sebagai berikut

a. Makalah
Makalah adalah karya ilmiah yang menyajikan sebuah masalah yang
penyelesaianya mengandalkan berbagai macam data yang ada di lapangan.
Karya ilmiah ini bersifat empiris dan juga objektif. Dalam penyajiannya,
makalah biasanya dipresentasikan dalam sebuah kegiatan seminar.
b. Artikel
Dalam konteks jurnalistik, pengertian karya ilmiah artikel adalah
karya ilmiah yang memuat pendapat subjektif pembuatnya mengenai
sebuah peristiwa ataupun masalah tertentu, sedangkan jika dipandang dari
sudut pandang ilmiah, artikel dapat diartikan sebagai karya tulis yang
sengaja dirancang untuk dimuat dalam jurnal ataupun kumpulan artikel
yang dibuat dengan memperhatikan kaidah penulisan ilmiah dan
mengikuti pedoman ilmiah yang berlaku.
c. Skripsi
Skripsi merupakan karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa untuk
bisa mendapatkan gelar sarjana (S1). Skripsi memuat tulisan berisi
pendapat penulis dengan mengacu ataupun berdasarkan teori yang telah
diterbitkan sebelumnya.
d. Kertas Kerja
Kertas Kerja atau Work paper pada dasarnya sama dengan makalah,
namun dibuat dengan analisis yang lebih mendalam dan tajam serta
dipresentasikan pada seminar atau lokakarya yang biasanya dihadiri oleh
ilmuwan
e. Paper
Paper adalah sebutan khusus untuk makalah di kalangan mahasiswa
dalam kaitannya dengan pembelajaran dan pendidikannya sebelum
menyelesaikan jenjang studi Diploma, S1, S2 dan atau S3. Sistematika

5
penulisannya pun sama dengan artikel dan makalah, tergantung panduan
yang berlaku di perguruan tinggi yang bersangkutan.
f. Tesis
Tesis adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan
program studi S2 atau Pascasarjana yang bersifat lebih mendalam
dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru
yang didapat dari penelitian yang dilakukan individu yang bersangkutan.
g. Disertasi
Disertasi atau Ph.D thesis diperuntukkan bagi mahasiswa program S3
atau meraih gelar Doktor/Dr. yang mengemukakan analisis yang dapat
dibuktikan oleh penulis berdasarkan dengan data dan fakta yang sahih atau
valid dengan analisis yang terinci. Disertasi berisi suatu temuan penulis
sendiri yang berupa temuan orisinal.

D. Tata Cara Penyusunan Karya Tulis Ilmiah


Pada tahap-tahap tertentu penulis dalam karya ilmiah perlu
memperhatikan alur proses dalam memproduksi tulisannya melalui proses
yang tidak singkat, akan tetapi perlu upaya yang dilakukan, diantaranya :

a. Tahap persiapan atau perencanaan


Perencanaan merupakan bagian yang tidak bisa dilepaskan bagi
seorang penulis karya tulis ilmiah, karena dengan merencanakan segala
aspek dari apa yang akan dibahas dan dikaji dapat ter-sampaikan dengan
adanya perencanaan.
b. Tahap pengumpulan informasi
Adapun bahan dari pengumpulan informasi dalam pembuatan karya
ilmiah sebagai berikut ini:
1) Memanfaatkan perpustakaan.
2) Memanfaatkan internet.
3) Kelola dan pilah bahan-bahan pustaka.
4) Membuat ringkasan dan melakukan paraphrase.
5) Membuat kutipan.
6) Membuat daftar instrumen wawancara, observasi dan pertanyaan yang
dipersiapkan.

6
c. Tahap Pelaksana Draf
Setelah direncanakan, selanjutnya adalah pelaksanaan yang harus
dipersiapkan dengan baik diantara, menyiapkan bahan referensi yang
cukup sesuai dengan tema yang akan dibahas itu apa dan bagaimana
pelaksanaan dalam membuat karya tulis ilmiah, seperti buku, jurnal ilmiah,
prosiding, laporan ilmiah, semua memiliki petunjuk teknis yang berbeda,
serta masing-masing dari kita dalam membuat karya ilmiah ditentukan
oleh tujuan, termasuk pemenuhan tugas yang diberikan seperti halnya saat
kuliah.
d. Tahap Menulis Draf
1) Mengekspresikan ide-ide kedalam bentuk tulisan kasar.
2) Mengembangkan ide kreatif yang masih bersifat tentative.
3) Konsentrasi pada ekspresi atau gagasan, bukan pada aspek mekanik.
e. Tahap Revisi
1. Memperbaiki ide dalam karangan karya tulis ilmiah yang berfokus
pada penambahan, pengurangan, penghilangan, penataan isi sesuai
dengan kebutuhan pembaca.
2. Membaca ulang seluruh isi draf data, atau referensi yang akan
dijadikan bahan sehingga memudahkan kita untuk mereduksi kedalam
bahan yang siap jadi.
3. Sharing atau berbagi pengalaman tentang draf kasar dengan berbagai
teman untuk menemukan apa yang menjadi kekurangan kelebihan.
f. Tahap Penyuntingan
1) Memperbaiki dan mengevaluasi perubahan-perubahan aspek mekanik
karangan (huruf kapital, ejaan, struktur kalimat, tanda baca, istilah,
kosakata, format karangan).
2) Memperbaiki karangan pada aspek kebahasaan dan kesalahan menarik
yang dilakukan guna meminimalisir kesalahan yang terjadi.
g. Tahap Publikasi
1. Tulisan yang kita buat akan berarti dan lebih bermanfaat jika dibaca
orang lain.
2. Sesuaikan tulisan dengan media publikasi yang akan kita tuju.

7
h. Tahap Evaluasi
Tahap ini sangat perlu bagi penulis, karena dengan evaluasi dapat
mengukur kemampuan kita untuk bisa mengerjakan maupun
menyelesaikan apa yang bisa kita lakukan dalam membuat karya ilmiah
yang bagus. Terutama bagi pemula atau yang akan memulai membuat
karya tulis ilmiah, dengan melakukan evaluasi maka kita berarti ingin
selalu melakukan perbaikan agar apa yang kita kerjakan menjadi terukur
dan maksimal. Adapun evaluasi yang lebih utama ada (fokus,
pembangunan, organisasi dan gaya konvensi).

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Karya tulis ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan
fakta umum yang ditulis atau dikerjakan sesuai dengan tata cara ilmiah serta
mengikuti pedoman dan konvensi ilmiah yang telah disepakati atau
ditetapkan. Karya tulis ilmiah merupakan suatu sajian dalam bentuk karangan
yang dinamis. karya tulis ilmiah bukan sebuah “pakem” keilmuan sehingga
penyajiannya harus menuntut sesuatu yang statis dari waktu ke waktu.
Dalam penulisan karya tulis ilmiah memiliki metode penulisan yang
meliputi beberapa tahap. Karya tulis ilmiah juga harus memenuhi syarat
penulisan karya tulis ilmiah, yaitu harus menyajikan fakta secara sistematis,
penulisannya cermat, tepat dan benar, tidak memuat pandangan pendukung,
menggunakan bahasa ilmiah, tidak emotif, tidak memancing pertanyaan yang
meragukan, tidak persuasive dan tidak melebih-lebihkan.
Karya tulis ilmiah harus mengungkapkan sikap ingin tahu, sikap berfikir
kritis, sikap terbuka, sikap objektif, sikap rela menghargai pendapat orang
lain dan sikap berani mempertahankan kebenaran. Karakteristik dari karya
tulis ilmiah adalah menyajikan fakta, menyajikan pengertian definisi tentang
judul atau permasalahan, menguraikan masalah, menerapkan teori,
membahas, memecahkan dan menyimpulkan masalah.

B. Saran
1. Bagi Pembaca
Lebih meningkatkan pengetahuan pembaca mengenai potensi penelitian
tentang Karya Tulis Ilmiah.
2. Bagi Masyarakat
Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dalam mengkritisi Karya
Tulis Ilmiah.
3. Bagi Institusi Pendidikan

9
Melakukan pengajaran terhadap pelajar dalam melakukan penelitian
Karya Tulis Ilmiah.

10
DAFTAR PUSTAKA

Wasmana, S. Pd. "Penulisan karya ilmiah." (2011): 5.


Indriati, Eti. (2006). Menulis Karya Ilmiah. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Hermawan, Iwan. 2019. Teknik Menulis Berbasis Aplikasi dan Metodologi .
Kuningan : Hadayatul Quran
http://eprints.unm.ac.id/
http://siat.ung.ac.id/
https://sevima.com

11

Anda mungkin juga menyukai