Anda di halaman 1dari 1

Candra Uswatun

18025010154
1. Prinsip utama dalam isolasi DNA ada tiga yakni penghancuran (lisis),
ektraksi atau pemisahan DNA dari bahan padat seperti selulosa dan
protein, serta pemurnian DNA.
2. Tiga langkah prinsip isolasi DNA adalah :
a. Pemecahan sel-sel dari jaringan. Tahap ini dapat dilakukan dengan
beberapa cara yakni dengan cara fisik seperti menggerus sampel
dengan menggunakan mortar dan pestle dalam nitrogen cair atau cara
kimiawi maupun enzimatik. Penghancuran dengan menggunakan
kimiawi misalnya dengan menggunaan detergen yang dapat
melarutkan lipid pada membran sel sehingga terjadi destabilisasi
membran sel, dan cara enzimatik seperti menggunakan proteinase K
untuk melisiskan membran serta mendegradasi protein globular
maupun rantai polipeptida dalam komponen sel.
b. Purifikasi molekul DNA. Pengendapan protein kompleks dengan
senyawa cloroform yang dicampur isoamyalkohol, atau dapat juga
menggunakan phenol, cholorform, dan isoamyalkohol.
c. Pemanenan DNA. Yaitu pemanenan dimana hasil ekstrasi atau
purifikasi dipekatkan melalui presipitasi dengan menggunakan etanol
dan isopropanol. Kedua senyawa tersebut akan mempresipitasi DNA
pada fase aquoeus sehingga DNA menggumpal membentuk struktur
fiber dan terbentuk pellet setelah dilakukan sentrifugasi. Larutan DNA
yang dipanen selanjutnya dapat diuji kualitatif dan kuantitatif dengan
sperktrofotometer atau nanodrop serta dengan elektroforesis.
3. Prinsip kerja alat sentrifugasi adalah pemisahan suatu partikel zat
berdasarkan massa jenis zat dengan kecepatan dan putaran tertentu, dan
menimbulkan gaya sentrifugasi (medan gerak) yang akan menggabungkan
antara partikel yang sejenis.
4. Supernatan dihasilkan dari hasil lisis sel, supernatan yaitu larutan/fase
yang mengandung DNA
5. Potasium asetat berfungsi untuk mengendapkan DNA genom dan
komponen selular bakteri. Selain itu, potassium asetat juga dapat mengikat
SDS menjadi Potasium Dodesil Sulfat (KDS) sehingga kontaminan protein
dapat lebih mudah dibuang.

Anda mungkin juga menyukai