--------------------------------------------------------------------------------------------------
Murni Handayani, Rosita Dwityaningsih, Nurlinda Ayu Triwuri
Dosen Politeknik Negeri Cilacap
(Naskah diterima: 10 Juni 2018, disetujui: 31 Juni 2018)
Abstract
Wetland farmers in Maos District, Cilacap Regency were originally all farmers of paddy fields,
but the increasing economic need, the farmers began to shift to fish farmes (pond) because the
income is hgher. However, this resulted in conflicts over the utilization of water resources for
paddy fields and ponds. The research method is deskriptive, databased on interview result both
to farmer of paddy field, pond farmer, water user officer and related service in Maos District,
Cilacap Regency. The result showed that conflict of utilization of water resources of irrigation in
Maos District between wetland farmer and fish farmer (pond) have an effect on paddy farmer
production result. Rice production is not optimal because water that should be used for
irrigation is reduced to the pond. Maintained capacity of the irrigation network can ensure the
water requirements of farmers. The Goverment as a main authorities in management of primary
irrigation network, needs to improve its capabilities especially in allocating operational and
maintenance funds. To increase paddy production and the welfare of society, policies need to be
done first is to increase the irrigation capacity.
A
ir merupakan sumber daya alam sistem irigasi berkaitan erat dengan ketiga
yang penting untuk kehidupan tolak ukur tersebut yaitu ekonomi, sosial dan
makhluk hidup terutama untuk lingkungan. Irigasi merupakan faktor yang
tanaman. Beberapa fungsi air untuk tanaman penting untuk menunjang usaha pembangunan
yaitu sebagai pelarut untuk masuknya mineral bidang pertanian. Fasilitas irigasi yang baik
tanah ke tanaman, proses fotosintesis, dan air akan meningkatkan hasil produksi pertanian
dimanfaatkan petani untuk irigasi lahan. dan tingkat pendapatan petani, juga per-
Sistem pengelolaan air di bidang pertanian ekonomian masyarakat secara keseluruhan.
dilakukan dengan pengelolaan sis-tem irigasi. Maos merupakan salah satu kecamatan
Konsep pembangunan berkelanjut-an atau di Kabupaten Cilacap dengan jarak tempuh ke
sustainable development perlu diterap-kan kabupaten sekitar 25 km. Luas wilayah
pada bidang irigasi khususnya pada irigasi Kecamatan Maos 2.804,145 ha atau 1,31%
tanah sawah. Hal tersebut disebabkan karena dari luas Kabupaten Cilacap. Wilayah Maos
semakin menurunnya kondisi ling-kungan 70%-nya merupakan lahan pertanian dengan
global yang dapat memberikan dampak yang luas lahan 1.960,434 ha, dan sisanya 843,711
luas dengan terbatasnya sumber daya air. ha atau 25% merupakan pemukiman, tegalan
Pertanian berkelanjutan dilakukan dan lain-lain. Dari luas areal persawahan
dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan tersebut seluruhnya merupakan sawah yang
generasi sekarang ini tanpa mengurangi ke- berpengairan atau irigasi teknis. Sektor
mampuan generasi yang akan datang untuk pertanian mempunyai peran yang penting
memenuhi kebutuhan. Pembangunan ber- dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat
kelanjutan memiliki tiga tolak ukur yaitu (Statistik Daerah Kecamatan Maos, 2015).
ekonomi, sosial dan lingkungan. Ketiga tolak Hasil produksi beras yang tinggi selain
ukur tersebut tidak dapat berdiri sendiri atau dapat meningkatkan kesejahteraan petani juga
saling mengait satu dengan yang lain. Konsep mendukung ketahanan pangan Nasional. Maos
pertanian berkelanjutan sangat diperlukan merupakan lumbung padi bagi Provinsi Jawa
Tengah. Mengingat lahan sawah yang di- ikan (kolam) dalam pemanfaatan sumber daya
gunakan untuk pertanian menggunakan sistem air untuk irigasi. Keberhasilan petani ikan
irigasi teknis, maka pemanfaatan sumber daya dalam memproduksi ikan dalam satu sisi
air untuk irigasi haruslah diperhitungkan memunculkan konflik kepada petani sawah
dengan baik supaya dapat digunakan secara dan dapat memunculkan krisis baik kuantitas
berkelanjutan atau secara terus menerus untuk maupun kualitas air.
memenuhi kebutuhan pertanian. Sistem irigasi II. KAJIAN TEORI
teknis di Maos mengambil air dari saluran Sumber daya air adalah sumber daya
Irigasi yang berasal dari Sungai serayu. Air berupa air yang bermanfaat untuk manusia,
irigasi tidak hanya digunakan untuk pertanian termasuk dalam penggunaan di bidang per-
sawah saja tetapi untuk pertanian kolam. Oleh tanian, industri, rumah tangga, rekreasu dan
karena itu pemanfaatan sumber daya air perlu aktifitas lingkungan. Kata irigasi berasal dari
diperhitungkan untuk mendukung produksi istilah “irrigatie” dalam bahasa Belanda atau
pertanian secara optimal. “irrigation” dalam bahasa Inggris, yang
Produksi padi dalam setahun (ton/ha) berarti suatu usaha yang dilakukan untuk
ditentukan oleh luas lahan yang ditanami padi mendatangkan air dari sumbernya guna ke-
(ha), varietas padi yang ditanam (ton/ha), perluan pertanian, mengalirkan dan membagi-
faktor pengali tingkat kesuburan tanah, faktor kan air secara teratur dan setelah digunakan
pengali tingkat kesuburan tanah, dan intensitas dapat dibuang kembali. (Mawardi dan
tanam padi dalam setahun (per tahun). Memed, 2006).
Produksi padi di Kecamatan Maos yang Berdasarkan Undang-undang RI Nomor
cenderung menurun diduga karena luas lahan 11 Tahun 1974 dibedakan antara pengertian
sawah yang berkurang yang diubah menjadi irigasi dan pengairan. Irigasi menurut undang-
kolam. Produksi padi naik turun dalam jangka undang tersebut adalah pengairan dalam arti
waktu sesaat juga diduga karena suplai air sempit. Sedangkan pengairan, selain men-
untuk tanaman padi berkurang karena adanya cakup irigasi, meliputi pula pengembangan
persaingan pemanfatan air irigasi sawah daerah rawa, pengendalian banjir, serta
dengan kolam sehingga muncul konflik pengaturan dan penyedian air minum, air
kepentingan antar petani sawah dan petani perkotaan, air industri dan pencegahan ter-
hadap pencemaran atau pengotoran air. Jadi
merupakan pengelolaan sumber daya air
dalam arti luas. Varietas lokal Varietas unggul
Tahap
mm Perio mm Perio
Pertum lt/d lt/d
Kebutuhan air tanaman adalah jumlah buhan
/ha de
t/ha (hari)
/ha de
t/ha (hari)
ri ri
air yang dibutuhkan oleh tanaman untuk Pengola
12, 12,
han 1,5 - 1,5 -
proses pertumbuhannya sehingga diperoleh tanah 7 7
Pembibi
produksi yang baik. Kebutuhan air tanaman tan
3,0 0,4 20 3,0 0,4 20