Anda di halaman 1dari 4

II.

ANALISIS AIR

1.1. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Air merupakan zat terpenting bagi kehidupan di bumi. Air memiliki
peran yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari
kehidupan organisme hingga aktivitas manusia dalam kegiatan sehari-hari.
Air berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem, seperti sungai, danau,
dan lautan, menyediakan habitat bagi berbagai spesies yang hidup di
dalamnya. Salah satu peran utama air adalah sebagai sumber kehidupan. Air
dibutuhkan oleh semua makhluk hidup untuk bertahan hidup di bumi.
Tanaman membutuhkan air untuk melakukan fotosintesis agar tumbuh
dengan baik, hewan membutuhkan air untuk hidrasi, pencernaan, dan
pemeliharaan suhu tubuh yang optimal. Manusia juga membutuhkan air untuk
minum memasak, membersihkan diri, serta memenuhi kebutuhan sehari-hari
lainnya.
Air memainkan peran penting dalam bidang pertanian yang di mana
tanaman akan membutuhkan air untuk pertumbuhan fotosintesis, dan
produksi hasil yang optimal. tanah yang memiliki kelembaban yang cukup
dan pasokan air yang memadai menjadi faktor penentu dalam kesuksesan
pertanian. Air digunakan dalam irigasi pertanian agar kebutuhan air untuk
tanaman pertanian tercukupi. Ketersediaan air yang cukup merupakan faktor
kunci utama dalam keberhasilan pertanian. Ketika pasokan air terbatas maka
petani harus menggunakan strategi pengelolaan air yang efisien seperti
pengaturan irigasi yang tepat. Pengelolaan air yang baik dalam pertanian
tidak hanya membantu meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil
pertanian tetapi juga menjaga keberlanjutan lingkungan dan ketersediaan air
untuk generasi mendatang.
Air sawah memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan
produktivitas tanaman padi, karena padi merupakan tanaman yang tumbuh di
perairan atau tanah yang tergenang air. Analisis air sawah merupakan proses
pengujian dan evaluasi kualitas air yang digunakan dalam pertanian sawah
sehingga dapat memberikan informasi yang berharga bagi petani untuk
memahami kondisi air yang digunakan dalam sawahnya dan mengambil
tindakan yang diperlukan untuk meningkatkan hasil pertanian. Setelah
melakukan analisis air maka akan mendapatkan informasi tentang kandungan
yang terdapat dalam air seperti, PH air, keseimbangan asam basa, adanya zat
pencemar ataupun kandungan nutrisi yang terdapat dalam air tersebut.
Informasi yang didapatkan setelah melakukan analisis air maka dapat
diketahui tindakan yang tepat yang harus dilakukan untuk meningkatkan hasil
produktivitas tanaman padi.
B. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari pelaksanaan praktikum ini adalah untuk mengetahui
teknik pengambilan sampel air khususnya air sawah, serta untuk mengetahui
nilai pH dan nila EC pada air sawah.
1.2. Pengambilan Sampel Air
Lokasi pengambilan air untuk sampel analisis tanah berlokasi di Dasan
Agung. Air yang dijadikan sampel merupakan air sawah, yang dimana pada
analisis air sawah pengambilan sampel airnya tidak hanya satu titik
pengambilan saja.

Pengambilan sampel air khususnya air sawah dilakukan pengambilan


sampel pada tempat air masuk, air pada bagian tengah sawah, dan tempat air
keluar. Pada bagian tengah sawah dilakukan pengambilan sampel air dengan
tiga titik pengambilan sampel yaitu didekat bagian air masuk, ditengah-
tengah sawah, kemudian didekat tempat air keluar, maka titik pengambilan
sampel air ada lima titik pengambilan sampel. Lima titik tersebut ialah tempat
air masuk, tempat air keluar, bagian tengan sawah (ditengah dekat dengan air
masuk, ditengah dekat dengan air keluar, dan ditengah diantara titik air masuk
dan air keluar). Pengambilan sampel air ini dilakukan pada pagi hari pada
pukul 08.00 WITA.
1.3. Dasar Teori
Kebutuhan air untuk sektor irigasi/pertanian ini merupakan kebutuhan
yang semakin meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk.
Sementara ketersediaan air semakin berkurang dan diperparah lagi dengan
pencemaran lingkungan. Hal ini tentu mempersulit dalam pemenuhan
kebutuhan air dalam jumlah besar dengan kualitas air yang baik. Kualitas air
irigasi merupakan penentu peningkatan produksi tanaman padi karena nilai
kualitas air irigasi sangat penting untuk diketahui agar bisa tahu apakah air
tersebut baik untuk digunakan sebagai kebutuhan air dalam sektor pertanian.
Air irigasi memiliki peran yang sangat penting dan merupakan salah satu
kunci keberhasilan peningkatan produksi tanaman, terutama padi. Kualitas air
pada sektor pertanian menjadi hal yang perlu diperhatikan, mengingat
banyaknya saluran irigasi yang telah tercemar diakibat perubahan
penggunaan lahan dari persawahan menjadi pemukiman (Aryo et al, 2022).
Sumber irigasi dapat berupa air permukaan dan air tanah. Sumber
irigasi permukaan meliputi sungai, waduk, dan danau. Air irigasi yang
digunakan untuk pertanian sebaiknya memenuhi standar baku mutu air irigasi
sehingga kualitas air irigasi layak dijadikan pengairan untuk tanaman padi
dilahan sawah. Kualitas air adalah sifat air dan kandungan makhluk hidup,
zat, energi atau komponen lain di dalam air (Sahabuddin et al, 2014). Kualitas
air secara umum ditunjukkan oleh mutu atau kondisi air yang dikaitkan
dengan suatu kegiatan atau keperluan tertentu, dengan demikian kualitas air
akan berbeda dari suatu kegiatan ke kegiatan lain sebagai contoh kualitas air
untuk keperluan irigasi berbeda dengan kualitas air untuk keperluan air
minum (Sudaryono, 2004).

Anda mungkin juga menyukai