1 Latar Belakang
Indonesia terletak di wilayah muson tropis sehingga keberadaan air sangat
khas. Masyarakat Indonesia sejak awal telah akrab dengan budaya pengairan
sehingga disebut masyarakat hidrolik. Indonesia merupakan negara agraris dimana
pembangunan dibidang pertanian merupakan prioritas pertama. Berdasarkan UU
nomor 7 tahun 1996 tentang pangan manyatakan bahwa perwujudan ketahanan
pangan merpakan kewajiban pemerintah Bersama masyarakat (Partowijoto, 2003)
Air merupakan salah satu faktor penunjang kehidupan semua makhluk
hidup, termasuk tanaman. Tanaman membutuhkan air agar dapat tumbuh dan
berproduksi dengan baik. Air yang dibutuhkan tanaman berasal dari air hujan
maupun air irigasi. Kebutuhan tanaman akan air digunakan untuk mengganti air
yang hilang akibat penguapan, baik penguapan yang melalui permukaan tanaman
maupun permukaan tanah atau evapotranspirasi.
Irigasi menurut masyarakat awam seperti saya ini merupakan suatu aliran
sungai atau sumber air mana pun yang di belokkan ke lahan pertanian demi
memnuhi kebutuhan atas kekurangan air bagi tanaman budidaya. Irigasi adalah
semua atau segala kegiatan yang mempunyai hubungan dengan usaha untuk
mendapatkan air guna keperluan pertanian. Usaha yang dilakukan tersebut dapat
meliputi perencanaan, pembuatan, pengelolaan, serta pemeliharaan sarana untuk
mengambil air dari sumber air dan membagi air tersebut secara teratur dan apabila
terjadi kelebihan air dengan membuangnya melalui saluran drainasi.
Irigasi dan Drainase saling berhubungan, jadi proses ini dilakukan secara
bersamaan dan tidak bisa dialakukan sendiri- sendiri. Di Indonesia untuk
membantu proses Irigasi dan Drainase ini biasanya dibangun bendungan-
bendungan. Pada musim penghujan air ditampung pada bendungan, agar tidak
membanjiri lahan pertanian dan pemukiman. Sedangkan pada musim kemarau air
yang ditampung pada bendungan ini akan disalurkan pada lahan-lahan pertania
agar air untuk tumbuhan tetap tersedia.
Dalam dunia modern, saat ini sudah banyak model irigasi yang dapat
dilakukan manusia. Pada zaman dahulu, jika persediaan air melimpah karena
tempat yang dekat dengan sungai atau sumber mata air, maka irigasi dilakukan
dengan mengalirkan air tersebut ke lahan pertanian. Namun, irigasi juga biasa
dilakukan dengan membawa air dengan menggunakan wadah kemudian
menuangkan pada tanaman satu per satu. Untuk irigasi dengan model seperti ini di
Indonesia biasa disebut menyiram.
Irigasi berarti mengalirkan air secara buatan dari sumber air yang tersedia kepada
sebidang lahan untuk memenuhi kebutuhan tanaman. Dengan demikian tujuan
irigasi adalah mengalirkan air secara teratur sesuai kebutuhan tanaman pada saat
persediaan lengas tanah tidak mencukupi untuk mendukung pertumbuhan
tanaman, sehingga tanaman bisa tumbuh secara normal. Pemberian air irigasi
yang efisien selain dipengaruhi oleh tatacara aplikasi, juga ditentukan oleh
kebutuhan air guna mencapai kondisi air tersedia yang dibutuhkan tanaman
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum irigasi dan draenase ini adalah untuk mengetahui
jenis irigasi dan jenis lahan apa yang dialirin oleh irigasi sungai guo.