Bab III Ambar
Bab III Ambar
A. Material Bangunan
Bahan bangunan adalah setiap bahan yang digunakan untuk tujuan konstruksi.
bangunan. Oleh karena itu diperlukan suatu pengawasan yang ketat terhadap
Bahan bangunan yang digunakan harus sesuai dengan Rencana Kerja dan
diperhatikan agar mutu bahan dapat dipertahankan sehingga tetap pada kondisi
layak pakai. Bahan–bahan yang perlu mendapat perhatian dan penyimpanan yang
baik seperti semen, kayu, keramik, multipleks, serta material lainnya harus
disimpan di tempat atau ruangan yang terlindungi dari panas, hujan, serta udara
lembab. Tempat yang dimaksudkan adalah gudang yang berventilasi cukup baik
serta pada bagian bawahnya diberi papan kayu sebagai alas agar bahan–bahan
tersebut tidak lembab. Sedangkan bahan-bahan seperti batu, pasir, dan lain-lain
38
cukup diletakkan di luar. Bahan yang digunakan dalam pembangunan Gedung
1. Air
Air kerja merupakan material yang terpenting pada suatu proyek. Air
dan untuk kebutuhan para pekerja. Air yang digunakan pada campuran beton
harus bersih dan bebas dari bahan-bahan merusak yang mengandung oli, asam
alkali, garam-garam, bahan organis atau bahan lain yang dapat merusak beton
dan baja tulangan (SNI 03-2847-2002). Pada proyek ini air yang digunakan
berasal dari air sumur yang difasilitasi oleh RSUD Abdul Moeloek.
2. Semen
Semen merupakan salah satu material yang digunakan sebagai pengikat untuk
merk CONCH. Semen disimpan di tempat yang baik agar terlindung dari
cuaca (air, hujan, dan kelembaban tinggi) yang dapat menyebabkan semen
gudang agar tidak mengurangi kualitas semen, gambar semen yang dipakai
39
Gambar 13. Semen
3. Agregat
Agregat adalah material granular, misalnya pasir, kerikil, batu pecah maupun
besi yang dipakai secara bersama-sama dengan suatu media pengikat untuk
dan biasanya menempati sekitar 75% dari isi total beton. Walaupun
Agregat kasar dapat berupa kerikil hasil disintegrasi alami dari batu-
batuan atau berupa batu pecah yang diperoleh dari pemecahan batu,
dengan besar butir lebih kecil dari 30 mm dan lebih besar dari 5 mm,
40
keras, kuat, tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 1% dan tanah liat
Agregat halus untuk beton dapat berupa pasir alam sebagai hasil
41
Gambar 15. Agregat Halus (Pasir)
4. Besi Tulangan
Besi tulangan adalah tulangan yang terbuat dari baja yang berfungsi untuk
memperkuat struktur beton dan dapat menahan tarik yang terjadi saat
menerima beban. Besi tulangan juga harus bersih dari karat, minyak dan
material lain yang dapat mengurangi daya lekat terhadap beton. Besi tulangan
42
Gambar 16. Besi Tulangan
Besi tulangan yang digunakan sesuai dengan gambar kerja atau bestek yang
ada. Selain itu, mutu maupun diameter tulangan yang ada harus sesuai dengan
peraturan maupun shop drawing. Jenis baja tulangan yang di gunakan pada
digunakan pada proyek ini yaitu D8, D10, ø13, ø 16, ø 19.
Pada proyek ini beton ready mixed digunakan dalam pengecoran, pile cap,
kolom pedestal, Sloof dan pelat. Beton ready mixed ini yang digunakan
diproduksi oleh PT. Prima Mix dengan mutu beton K-250 sampai K-500.
43
Gambar 17. Beton Ready Mix
Pengujian campuran beton ready mixed juga dilakukan dengan uji slump yang
dilakukan pada saat beton ready mixed akan berangkat ke lokasi proyek dan
beton.
Kayu yang digunakan harus memenuhi syarat dan kualitas yang baik yaitu
kayu yang dipakai harus lurus dan tidak terdapat cacat berupa retak-retak,
dimensi penampang kayu harus sesuai rencana, kelas, dan jenis mutu kayu
44
direksi keet, serta bekisting pada kolom, balok, pelat, dan lainnya seperti yang
45
7. Beton Tahu
Beton tahu atau beton decking berfungsi untuk membuat selimut dan panjang
Beton tahu merupakan adukan mortar yang terdiri dari pasir dan semen
dengan diameter 5 cm. Penggunaan beton decking ini tergantung dari tebal
Oli digunakan untuk melapisi sisi bekisting agar bekisting dapat dilepaskan
dengan mudah ketika beton sudah mengering. Oli juga berfungsi untuk
46
9. Kawat baja (bendrat)
pertemuan baja tulangan. Kawat baja berfungsi untuk mengunci posisi antar
tulangan agar tidak terlepas dan bergeser, sehingga menjaga posisi tulangan
Plat timbal adalah sebuah lembaran yang memiliki unsur kimia dalam
ruangan. Plat timbal ini dipasang di ruang ct-scan pada gedung administrasi
47
Gambar 22. Plat Timbal
11. Batako
Batako merupakan salah satu bahan bangunan penyusun untuk dinding pada
bangunan/gedung. Seperti paving block, batako berasal dari kata bata concrete
atau bata beton dalam bahasa teknik sering disebut bataton. Bata ini tidak
dibuat dari tanah liat seperti umumnya bata merah, tetapi campuran bahan
pembuatan batako atau bataton ini layaknya beton, yaitu pasir, semen, kericak
dan air. Pada proyek ini batako digunakan sebagai penyusun bekisting pile
cap.
48
Gambar 23. Batako
12. IWF
IWF adalah balokan baja yang umumnya digunakan untuk : balok, kolom,
tiang pancang, support atas atau support bawah di balok komposite atau
kolom, kantilever kanopi, dan berbagai struktur lain nya. pada proyek ini IWF
49
Gambar 24. IWF
B. Peralatan
Beberapa jenis alat yang digunakan dalam pembangunan ini adalah sebagai
berikut :
Mixer truck adalah kendaraan yang digunakan untuk mengangkut beton ready
mix dari lokasi batching plant ke lokasi pembangunan yang akan di cor.
Kendaraan ini berkapasitas 5-6 m3. Mixer truck digunakan untuk membawa
50
Gambar 25. Truk Pengangkut Beton ( Mixer Truck )
2. Excavator
Excavator adalah alat berat yang berfungsi untuk menggali, memuat dan
memindahkan tanah pada lokasi. Secara garis besar alat ini terbagi menjadi
a. Bagian atas (revolving unit) berfungsi untuk memutar. Pada bagian ini
roda rantai.
Alat berat yang digunakan dapat terlihat pada Gambar 24. Alat ini
Excavator yang digunakan yaitu Hitachi yang memiliki kapasitas 0,7 m3.
51
Gambar 26. Excavator
Besi tulangan yang didatangkan dari pabrik masih berupa lonjoran yang
52
4. Pembengkok Tulangan (Bar Bender)
Alat pembengkok tulangan atau bar bender (Gambar 27) berfungsi untuk
dikehendaki sesuai gambar kerja. Alat pembengkok ini terdiri dari kunci
pembengkok dan meja. Meja terbuat dari balok kayu ukuran 8/15 cm,
panjang 2,5 m. Pada permukaan balok dipasang patok yang terbuat dari baja
yang cukup kaku dan kuat sebagai penahan lonjoran tulangan baja saat akan
53
5. Safety Tools
bagian tubuh para pekerja dari bahaya luar ketika sedang bekerja di lapangan.
Alat keselamatan kerja terdiri atas sarung tangan, masker, helm, sepatu boot,
life jacket dan safety belt atau body harness. Beberapa contoh safety tools
Concrete vibrator adalah alat untuk memadatkan adukan beton basah pada
proses pengecoran pelat, balok, dan kolom. Alat ini berfungsi untuk
54
Gambar 30. Concrete Vibrator
Crane adalah salah satu alat berat (heavy equipment) yang digunakan sebagai alat
material ditempat yang diinginkan. Mini crane pada proyek ini berfungsi untuk
55
Gambar 31. Mini Crane
Concrete pump adalah sebuah alat yang digunakan untuk mentransfer cairan
beton dengan dipompa.Biasa dipakai pada gedung bertingkat tinggi dan pada
56
Gambar 32. Concrete Pump
bekisting dalam pembuatan pelat lantai dan balok. Perancah berfungsi agar
pada proses pengecoran pelat lantai dan balok posisi bekisting tidak turun dan
berubah..
57
Gambar 33. Perancah (Scaffolding)
58
Gambar 34. Bekisting Kayu
jarak yang kecil. Meteran sangat erat hubungannya dengan aktivitas para
59
d. Rolley, digunakan untuk pengangkutan adukan beton dan material
bangunan.
tanah.
pembuangan sementara.
beton.
(pekerjaan leveling).
60