A. Lokasi Proyek
Provinsi Lampung
Provinsi Lampung
berikut :
berikut :
1. Luas Lahan
2. Bore Pile
pondasi yaitu berupa pondasi bore pile. Pondasi ini digunakan untuk
Umum Daerah (RSUD) Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung ini sama
untuk semua titik (117 titik) dan dapat dilihat pada Tabel 1.
Tipe
Kedalaman Diameter fc Tulangan Utama/Sengkang
Bore (kg/cm2)
(mm) (mm)
Pile
X 6000 400 205 8D13/D8-150
D. Fasilitas Proyek
proyek sebagai tempat bekerja bagi para staff kontraktor maupun pengawas,
dan berfungsi sebagai tempat melakukan rencana kerja dan evaluasi hasil
kemajuan pekerjaan. Kantor direksi pada proyek ini dapat dilihat pada
Gambar 2.
peralatan, gudang harus memiliki kondisi yang tidak lembab agar material
3. Los Kerja
Los kerja yaitu area yang digunakan untuk melakukan suatu pekerjaan
sesuai dengan gambar kerja. Bangunan untuk fasilitas ini dibuat lepas tanpa
4. Pagar Proyek
pelaksanaan suatu proyek. Listrik dan air yang digunakan dalam proyek ini
merupakan fasilitas dari rumah sakit. Listrk tersebut berasal dari PLN serta
bagi pekerja pada proyek ini. Tempat ini terletak di sebelah gudang
material.
Proyek merupakan rangkaian kegiatan yang kompleks dan saling terkait antara
satu dengan yang lain dan umumnya berlangsung hanya satu kali dalam jangka
waktu tertentu. Dengan demikian proyek mempunyai awal dan akhir kegiatan
yang jelas.
Proyek dapat digambarkan sebagai suatu usaha dalam jangka waktu yang telah
ditentukan dengan tujuan dan manajemen yang jelas untuk mencapai hasil yang
dari proyek yang direncanakan, sesuai dengan tujuan dan kegunaan proyek.
aspek lingkungannya.
finansial.
tersebut dilaksanakan.
3. Penjelasan (Briefing)
Tahap ini merupakan tahap penyusunan kerangka acuan kerja yang berisi
pemilik proyek mengenai fungsi proyek dan biaya yang diizinkan sehingga
4. Perencanaan (Planning)
proyek, program kerja, tata letak, serta metode konstruksi agar mendapatkan
persetujuan dari pemilik proyek dan pihak berwenang yang terlibat selain itu
Dalam proyek ini perencanaan meliputi beberapa hal yaitu sebagai berikut :
perhitungan dan persiapan yang matang, sebab spesifikasi dan mutu bahan
tersebut.
6. Pelaksanaan Konstruksi
dengan biaya dan waktu yang telah disepakati, dengan mutu material dan
7. Persiapan Penggunaan
Tujuan dari tahap ini adalah untuk menjamin agar bangunan yang telah
sebagaimana mestinya.
sebagai berikut :
yang terjadi.
F. Sistem Pelelangan
secara luas melalui media massa dan papan pengumuman resmi untuk
penerangan umum sehingga masyarakat luas dunia usaha yang berminat dan
1. Pelelangan Umum
syarat.
2. Pelelangan Terbatas
3. Pelelangan Sederhana
4. Pemilihan Langsung
G. Sistem Kontrak
Sistem kontrak yang lazim digunakan pada proyek konstruksi adalah sebagai
berikut :
Kontrak ini biasa dikenal dengan istilah kontrak borongan, yang mana
seluruh harga kontrak dianggap tetap dan pemilik proyek tidak mengakui
adanya fluktuasi biaya konstruksi proyek. Fluktuasi biaya yang terjadi
kepada pemilik proyek. Hal ini karena volume pekerjaan telah dihitung
harga bahan, upah kerja, dan ongkos peralatan menjadi risiko kontraktor.
Pada kontrak jenis ini segala kebutuhan dalam pelaksanaan proyek dan
yang ada setelah proyek selesai ditambah dengan masa pemeliharaan. Jika
4. Kontrak Persentase
Kontrak Persentase merupakan kontrak pengadaan jasa konsultansi/jasa
H. Struktur Organisasi
terperinci.
dengan jabatan.
d. Iklim kerja harus dibina agar kerjasama dapat berjalan dengan baik.
secara jelas.
pekerjaan.
kontrak.
b. Konsultan Perencana
proyek dan bergerak di bidang desain fisik proyek, yaitu berupa rencana
diwujudkan.
perencanaan.
c. Konsultan Pengawas
penyimpangan.
d. Kontraktor
Kontraktor adalah suatu badan hukum atau perorangan yang diberi surat
ditentukan oleh sistem pelelangan umum, dengan PT. Rismi Jaya terpilih
sebagai kontraktor.
proyek.
pekerjaan.
dilaksanakan.
Direktur
Soleh
Tim Leader Struktur Pelaksana Manager
Lapangan
Arief Aryo Fuadi Umar
Adinata,S.T,.M.T,.I Jani,.S.T
AI
Gambar 7. Struktur Organisasi Proyek
proyek, mulai dari kegiatan yang paling awal. Manajer proyek (project
manager) bertanggung jawab terhadap organisasi induk, proyeknya
atasan langsung.
d. Quality Control
pekerjaan.
ke atasan langsung.
ditetapkan.
alat di lapangan.
lapangan.
ditetapkan.
f. Satpam (Security)
proyek.
g. Safety Inspector
keselamatan para pekerja di lokasi proyek agar tidak terjadi hal hal yang
membahayakan.
h. Surveyor
i. Logistik
berikut :
lapangan