Anda di halaman 1dari 9

METODE PELAKSANAAN

RENCANA PERSIAPAN PEKERJAAN

PEKERJAAN : PENGADAAN JASA KONSTRUKSI PEMBANGUNAN


GEDUNG DOSEN DAN PERPUSTAKAAN FAKULTAS
HUKUM UNIVERSITAS DIPONEGORO

LOKASI : FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS DIPONEGORO


JL. PROF. SUDHARTO, SH. TEMBALANG SEMARANG

SUMBER DANA : DIPA UNDIP

TAHUN ANGGARAN : 2012

WAKTU PELAKSANAAN : 180 (seratus delapan puluh) HARI KALENDER

WAKTU PEMELIHARAAN : 180 (Seratus delapan puluh) HARI KALENDER

PENYEDIA JASA : PT. JAYA ARNIKON

METODE PELAKSANAAN
PENANGANAN PEKERJAAN PERSIAPAN, PT. JAYA ARNIKON
solusi untuk pembangunan, www. jayaarnikon. com
Pengadaan Jasa Konstruksi Pembangunan Gedung Dosen dan Perpustakaan FH UNDIP
Tahun Anggaran 2012
1
PERSIAPAN PENANGANAN PEKERJAAN

Dalam pelaksanaan pekerjaan suatu proyek konstruksi, pekerjaan yang pertama dilakukan
adalah pekerjaan persiapan. Pekerjaan persiapan tergantung pada kegiatan yang akan
dikerjakan. Besar kecilnya, mudah atau sulitnya tergantung pada masing-masing proyek
yang akan dikerjakan.
Pekerjaan persiapan direncanakan sebelum masa pelaksanaan suatu konstruksi. Bahkan,
pekerjaan ini disiapkan pada saat tender proyek dan dijadikan bagian dari penawaran tender
proyek bersangkutan. Metode dibuat sedemikian rupa sehingga dapat diperoleh suatu hasil
perencanaan pelaksanaan yang efisien, namun bisa mencakup segala pekerjaan yang
diperlukan untuk pelaksanaan proyek tersebut.

Adapun pekerjaan persiapan yang dilakukan dalam pelaksanaan proyek konstruksi, antara
lain :
 Survey lokasi yang akan dikerjakan
 Perencanaan Site Plan
 Perhitungan Kebutuhan Sumber Daya
 Pembuatan Shop Drawing
 Pengadaan Material
 Mobilisasi Peralatan
 Pelaksanaan dilapangan

1. Survey Lokasi
Survey lokasi meliputi foto existing bangunan dan lingkungan aslinya, pengukuran lokasi
yang akan dijadikan tempat proyek tersebut dalam survey lokasi pertama kali kita
melakukan sosialisasi terhadap lingkungan sekitar, dalam sosialisasi ada beberapa hal
yang perlu diketahui antara lain :
a. Sulit tidaknya sumber air
b. Keamanan lingkungan setempat
c. Akses jalan keluar masuk proyek
d. Sumber material alam terdekat
e. dll.

Mengenai pengukuran dalam tahap ini surveyor bersama pengawas lapangan mengambil
data existing lahan sebelum proyek dimulai.sehingga data tersebut diolah dan dihitung
untuk menentukan volume yang akan dikerjakan.

2. Perencanaan Site Plan


Yang termasuk dalam Perencanaan Site Plan, pada prinsipnya adalah perencanaan tata
letak atau lay out dari fasilitas-fasilitas yang diperlukan selama pelaksanaan proyek.
Fasilitas-fasilitas proyek yang dimaksud antara lain :
 Kantor Proyek/Direksi Keet

METODE PELAKSANAAN
PENANGANAN PEKERJAAN PERSIAPAN, PT. JAYA ARNIKON
solusi untuk pembangunan, www. jayaarnikon. com
Pengadaan Jasa Konstruksi Pembangunan Gedung Dosen dan Perpustakaan FH UNDIP
Tahun Anggaran 2012
2
 Gudang Material dan Peralatan
 Base Camp Staf Proyek dan Barak Pekerja
 Los Kerja Besi dan Kayu
 Pos Jaga dan Pagar Kerja
 Jalan Kerja
 Penempatan Lift Bahan

Dalam membuat Lay out untuk pekerjaan persiapan ini, perlu diperhitungkan secara
cermat penempatan masing-masing fasilitas dan sarana yang diperlukan untuk
pelaksanaan proyek. Dengan memperhatikan kondisi lapangan yang ada dan
disesuaikan dengan Lay out proyek yang akan dikerjakan, penempatan fasilitas dan
sarana proyek nantinya akan dapat berfungsi secara optimal sesuai perencanaan.
Namun demikian, yang tetap harus dipertimbangkan adalah bahwa seluruh fasilitas dan
sarana proyek yang dibangun untuk persiapan tersebut adalah bersifat sementara dan
nantinya akan dibongkar setelah pelaksanaan proyek selesai.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan lay out fasilitas dan sarana yang
diperlukan untuk pelaksanaan suatu proyek antara lain :

 Menempatkan semua fasilitas proyek di dalam daerah proyek yang akan dikerjakan
sedemikian rupa tetapi tidak menganggu pelaksanaan proyek.
 Menempatkan material bangunan, seperti : besi beton, kayu, dan lainya, harus
dipisahkan sesuai dengan jenis dan ukurannya, sehingga memudahkan
penyimpanan dan pengambilannya.
 Menempatkan material-material yang harus terlindungi dari cuaca, seperti : semen
maupun material finishing lainya dalam gudang tertutup.
 Merencanakan jalur jalan kerja dan arus lalu lintasnya secara benar agar tidak
menimbulkan stagnasi lalu lintas, baik lalu lintas material maupun manuver alat-alat
berat.
 Menempatkan los kerja tidak jauh dari penumpukan material.
 Menempatkan pos jaga yang tepat sehingga memudahkan mengawasi kegiatan
seluruh kegiatan proyek.
 Merencanakan pagar proyek yang rapi dan memperhitungkan estetika, namun tetap
efisien
 Menempatkan barak pekerja dan base camp staf proyek yang tidak jauh dari lokasi
proyek.

METODE PELAKSANAAN
PENANGANAN PEKERJAAN PERSIAPAN, PT. JAYA ARNIKON
solusi untuk pembangunan, www. jayaarnikon. com
Pengadaan Jasa Konstruksi Pembangunan Gedung Dosen dan Perpustakaan FH UNDIP
Tahun Anggaran 2012
3
Site plan sarana dan prasarana kerja

Secara detail pekerjaan persiapan suatu proyek adalah sebagai berikut :

2.1. Kantor Proyek/Direksi Keet


Kantor Proyek/Direksi Keet dibangun sebagai tempat kerja bagi para staf baik staf
dari kontraktor, Pengawas maupun Pemilik Proyek di lapangan, yang dilengkapi
dengan ruang-ruang kerja staf, ruang rapat, ruang pimpinan, mushola, dan toilet.
Besar kecilnya kantor proyek
ini disesuaikan dengan jenis
proyek maupun jumlah staf
yang bekerja.
Seluruh fasilitas dan sarana
yang dibangun untuk
pekerjaan persiapan
ini adalah sementara.

METODE PELAKSANAAN
PENANGANAN PEKERJAAN PERSIAPAN, PT. JAYA ARNIKON
solusi untuk pembangunan, www. jayaarnikon. com
Pengadaan Jasa Konstruksi Pembangunan Gedung Dosen dan Perpustakaan FH UNDIP
Tahun Anggaran 2012
4
Oleh karena itu, desain Kantor Proyek/Direksi Keet tersebut, juga dibuat tidak
permanen Namun demikian, tetap mengutamakan persyaratan sebagai tempat
kerja. Salah satu cara adalah dengan membuat konstruksi bangunan kantor yang
bisa digunakan berulang kali (system rakitan) untuk berbagai proyek.
Desain bangunan kantor proyek yang disesuaikan dengan kondisi lapangan atau
sesuai dengan ketentuan dalam dokumen lelang.
Dalam penerapan konstruksi bangunan system rakitan tersebut, yang perlu
direncanakan adalah gudang penyimpanan dan perawatan yang baik, antara lain
dengan melakukan pengecatan secara berkala.

2.2. Gudang Material dan Peralatan


Bahan-bahan yang memerlukan perlindungan dari pengaruh cuaca, seperti semen
dan material finishing lainya harus disimpan dalam tempat tertutup. Untuk itu,
diperlukan tempat penyimpanan yang disebut gudang. Sebagai tempat
penyimpanan material, gudang harus memenuhi berbagai persyaratan. Kondisinya
harus dijaga agar tetap kering dan tidak lembab. Karena kondisi gudang sangat
mempengaruhi kualitas barang yang disimpan.
Sementara itu, gudang peralatan berfungsi sebagai tempat penyimpanan alat-alat
ringan, separti : vibrator untuk pemadatan beton, mesin genset portable, alat-alat
pengukuran (theodolit), alat-alat untuk pekerjaan finishing (mesin potong keramik,
mesin bor) serta berbagai komponen peralatan lain-lain.
Konstruksi gudang penyimpanan material dan peralatan dibangun seperti bangunan
kantor proyek.

2.3. Base Camp Staf Proyek dan Barak Pekarja


Pelaksana Proyek menyediakan base camp sebagai tempat tinggal staf proyek dan
barak pekerja untuk tenaga kerja proyek. Base Camp dan barak ini dilengkapi
dengan fasilitas tambahan, separti televisi maupun fasilitas olah raga. Fasilitas ini,
ditujukan untuk memberikan kesempatan refresing bagi staf.
Konstruksi bangunan base camp dan barak ini, dapat menggunakan sistem rakitan.
Kecuali, untuk daerah basah, seperti kamar mandi dan toilet. Untuk dapur,
dindingnya dibuat dengan pasangan batu bata (tembok).

2.4. Los kerja besi dan Kayu


Fasilitas ini dibangun untuk pekerjaan besi dan kayu. Los kerja besi merupakan
tempat untuk pemotongan maupun pembengkokan besi beton sesuai dengan
gambar kerja (shop drawing) yang ada. Sementara itu, los kerja kayu digunakan
sebagai tempat pembuatan bekisting dan pekerjaan kayu lainnya. Bangunan untuk
fasilitas ini biasanya dibuat lapas tanpa dinding (los) dan diberi tutup atap, agar para
pekerja dapat bekerja dengan nyaman.

METODE PELAKSANAAN
PENANGANAN PEKERJAAN PERSIAPAN, PT. JAYA ARNIKON
solusi untuk pembangunan, www. jayaarnikon. com
Pengadaan Jasa Konstruksi Pembangunan Gedung Dosen dan Perpustakaan FH UNDIP
Tahun Anggaran 2012
5
2.5. Pagar Proyek
Pembuatan pagar proyek dalam suatu
pelaksanaan proyek konstruksi merupakan
suatu keharusan. Hal tersebut, untuk
menjamin keamanan kerja dalam lingkungan
proyek. Karena fungsinya sebagai pengaman.
Maka pagar harus dibuat kokoh agar tidak
mudah roboh.
Di samping itu, Untuk keserasian dengan
lingkungan sekitarnya, maka pagar proyek
harus rapi , bersih dan estetis. Untuk itu, pagar
proyek harus dicat dan diberi dekorasi
secukupnya, sehingga terlihat lebih asri.
Konstruksi pagar proyek, dibuat dengan
mengunakan dinding seng dan didukung oleh
tiang-tiang kayu dan diikat dengan pengikat
dengan jarak tertentu sehingga konstruksi kuat
sebagai pengaman proyek yang sedang
dikerjakan.

2.6. Jalan Kerja


Jalan kerja dalam lingkungan proyek, dibuat untuk jalur lalu lintas pekerjaan proyek,
baik untuk truk material, truk mixer maupun untuk mobilisasi alat-alat berat, seperti :
concrete pump, mobil crane, Lift bahan, dan lainya.
Dalam membuat jalan kerja ini, harus diperhitungkan dengan matang arus keluar
masuk kendaraan. Arus kendaraan harus di atur sedemikian rupa sehingga tidak
menimbulkan stagnasi dan kemacetan di lingkungan proyek, yang berakibat dapat
menganggu kelancaraan pelaksanaan proyek.
Konstruksi jalan kerja ini, kendati sifatnya sementara, namun harus tetap
mempertimbangkan beban lalu lintas yang akan melewatinya. Oleh karena itu, jalan
kerja ini biasanya dibuat dengan perkerasan, baik mengunakan sirtu maupun aspal.
Terutama, jika kondisi tanah dilokasi proyek cukup labil dan tidak kuat untuk
menahan beban lalu lintas proyek.

3. Perhitungan Kebutuhan Sumber Daya


Dalam pekerjaan persiapan pelaksanaan proyek konstruksi perlu dilakukan perhitungan
kebutuhan Sumber Daya Proyek. Yang dimaksud dengan Sumber Daya Proyek adalah
menyangkut kebutuhan listrik dan air kerja. Sementara itu kebutuhan Sumber Daya
Manusia akan diuraikan di bab lain.

METODE PELAKSANAAN
PENANGANAN PEKERJAAN PERSIAPAN, PT. JAYA ARNIKON
solusi untuk pembangunan, www. jayaarnikon. com
Pengadaan Jasa Konstruksi Pembangunan Gedung Dosen dan Perpustakaan FH UNDIP
Tahun Anggaran 2012
6
3.1. Kebutuhan Listrik Kerja
Kebutuhan tenaga listrik yang dimaksud, adalah jumlah daya yang diperlukan oleh
kontraktor untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi selama pelaksanaan proyek.
Kebutuhan tenaga listrik ini, di luar daya listrik untuk proyek bangunan gedung itu
sendiri, dan merupakan tanggung jawab pihak kontraktor. Sumber daya listrik,
biasanya diperoleh dari PLN maupun penyedia genset sendiri, tergantung
penggunanya. Daya listrik yang diperlukan proyek meliputi :
 Penerangan
 Air Condition (AC)
 Peralatan Kerja, seperti :Lift Bahan, Mesin Pemotong keramik, Bor, Bar Tender,
Bar Cutter, Pompa Air, dan lainnya.
 Peralatan kantor, seperti :computer, Ploter, Mesin foto copy, dan lain-lain

Jumlah daya listrik yang digunakan, harus memenuhi berbagai keperluan tersebut.
Sedangkan besar kecilnya daya listrik yang diperlukan tergantung pada besar
kecilnya fasilitas kerja yang dibutuhkan untuk bangunan kantor maupun sarana
pendukung lainya.

3.2. Kebutuhan Air Kerja


Kebutuhan air kerja untuk keperluan proyek bisa diperoleh dari sumur atau PAM
(Perusahaan Air Minum). Air diperlukan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
sebagai berikut :
 Toilet di Kantor Proyek
 Base Camp Staf
 Barak Pekerja
 Pencucian Kendaraan Proyek, Dump Truck, Concrete Mixer, dan Lainya.
 Perawatan Beton (Concrete Curing), termasuk Testing Beton.
 Pengetesan Peralatan Mekanikal, seperti : Hydrant, Spinkler, dan lainya
 Perawatan Plasteran Dinding
 Keperluan Lokasi-lokasi Kerja Lainnya

Air dari sumber air disimpan pada tengki-tengki penampung air sesuai dengan
kapasitasnya. Volume air yang diperlukan di hitung berdasarkan kebutuhan volume
air setiap harinya.

3.3. Pembuatan Shop drawing (Gambar kerja)


Shop drawing atau gambar kerja, merupakan acuan bagi pelaksanaan pekerjaan di
lapangan. Dengan adanya gambar kerja, maka pekerjaan lapangan menjadi mudah
dilaksanakan dan terkendali secara teknis, baik dari segi waktu maupun mutu kerja.

METODE PELAKSANAAN
PENANGANAN PEKERJAAN PERSIAPAN, PT. JAYA ARNIKON
solusi untuk pembangunan, www. jayaarnikon. com
Pengadaan Jasa Konstruksi Pembangunan Gedung Dosen dan Perpustakaan FH UNDIP
Tahun Anggaran 2012
7
Gambar kerja, harus sudah disiapkan dalam tahap awal proyek dan mendapatkan
pengesahan dari pihak Pengawas atau Konsultan perencana sebelum dilaksanakan
di lapangan. Shop drawing , disiapkan oleh bagian Engineering berpedoman pada
desain bangunan dari konsultan. Pembuatan Shop drawing dewasa ini banyak
dilakukan dengan computer menggunakan software Autocad, sehingga dapat
mempercepat waktu pembuatannya.

3.4. Pengadaan Material Untuk Pekerjaan Persiapan


Metode pelaksanaan untuk pengadaan material tidak ada yang khusus. Untuk
pekerjaan persiapan, Belum begitu banyak memerlukan material. Maupun yang
dibutuhkan terutama hanya untuk kebutuhan pembuatan peralatan Kantor Proyek,
Kantor Konsultan dan Pengawas, Gudang, Barak Kerja, Base Camp Staf, Pagar
Proyek, dan bangunan-bangunan yang bersifat sementara dan lainya.

3.5. Mobilisasi Peralatan


Peralatan yang dimobilisasi pada awal pekerjaan, adalah peralatan yang diperlukan
untuk membangun fasilitas-fasilitas proyek, seperti: Kantor Proyek, Gudang
Stockyard (Gudang Terbuka), dan bangunan-bangunan sementara pada tahap ini,
peralatan yang dibutuhkan masih terbatas pada peralatan ringan, seperti
alat-alat untuk pengukuran.
METODE PELAKSANAAN
PENANGANAN PEKERJAAN PERSIAPAN, PT. JAYA ARNIKON
solusi untuk pembangunan, www. jayaarnikon. com
Pengadaan Jasa Konstruksi Pembangunan Gedung Dosen dan Perpustakaan FH UNDIP
Tahun Anggaran 2012
8
Mobilisasi alat-alat berat, mulai dilakukan setelah tahapan pekerjaan persiapan
selesai dan pengukuran titik-titik pondasi telah ditetapkan.

3.6. Pengendalian Aspek Dampak Lingkungan


Lingkungan kerja yang berada di dalam lingkungan kampus maka aspek dampak
lingkungan yang timbul akan kita kendalikan sedemikian rupa sehingga mengurangi
dampak pencemaran yang ditimbulkan oleh kegiatan proyek.
Kemungkinan aspek dampak yang timbul akibat proyek antara lain :

Tabel daftar aspek dampak yang timbul dengan sistem pengendliannya


No Pekerjaan Dampak Pengendalian Ket.
1. Pondasi Sumuran Tumpukan galian Membuang keluar lokasi Koordinasi
tanah, sumber air tanah proyek/kampus, dengan tim
pembuatan parit-parit untuk teknis dan
mengalirkan air ke sal. pengawas
pembuangan lapangan
2. Genset, molen, Suara, kebisingan Pemakaian genset Koordinasi
gerenda mesin seaileent (kedap suara), dengan tim
pemakaian saluran teknis dan
pembuang yang kedap pengawas
suara lapangan
3. Galian, bongkaran, Debu Penyiraman permukaan Koordinasi
moblisasi bahan & tanah rutin dilakukan dengan tim
peralatan teknis dan
pengawas
lapangan
4. Di ketinggian Jatuhnya material Pemasangan jaring Koordinasi
bangunan pengaman di sekeliling dengan tim
pekerjaan teknis dan
pengawas
lapangan

Semarang, 31 Maret 2012


PT. JAYA ARNIKON

Muhammad Ari Wibowo, ST


Direktur Utama

METODE PELAKSANAAN
PENANGANAN PEKERJAAN PERSIAPAN, PT. JAYA ARNIKON
solusi untuk pembangunan, www. jayaarnikon. com
Pengadaan Jasa Konstruksi Pembangunan Gedung Dosen dan Perpustakaan FH UNDIP
Tahun Anggaran 2012
9

Anda mungkin juga menyukai