A. Lokasi Proyek
Provinsi Lampung
Provinsi Lampung
LOKASI
8
B. Data Umum Proyek
berikut :
9
Pada proyek pembangunan Gedung Radaiologi Rumah Sakit Umum Daerah
yaitu berupa pondasi strauss pile. Pondasi ini digunakan untuk mendukung
bangunan di atasnya. Adapun tipe bore pile yang akan digunakan pada
(RSUD) Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung ini sama untuk semua
Tipe
Kedalaman Diameter fc Tulangan Utama/Sengkang
Bore
(mm) (kg/cm2)
(mm)
Pile
X 6000 4000 205 8D13/D8-150
3. Pilecap
dengan mutu beton K-500. Tulangan yang dipakai pada pilecap ini adalah
4. Pelat
Pelat lantai dan atap pada bangunan administrasi memiliki ketebalan 120
mm, dengan mutu beton k-250, sedangkan pada banguan bunker memiliki
ketebalan yang berbeda yaitu 2600 mm dan 1600 mm dengan mutu beton k-
500.
5. Kolom
10
Pada proyek pembangunan Gedung Radioterapi, bagian administrasi
diberi indeks K1, K2, K3 dan KP dengan mutu beton K250 fc 20,75 Mpa
dan mutu baja 400 Mpa untuk d>10 mm dan 240 Mpa untuk d<10 mm.
6. Balok
memiliki mutu beton K-250 atau fc= 20,75 MPa. Tulangan utama yang
digunakan adalah baja tulangan ulir (BJTD 40) D10, D13, D16, D19,
sedangkan untuk sengkang digunakan baja tulangan ulir (BJTD 40) D10, D8
dan D6. Adapun detail sambungan tulangan balok dapat dilihat pada gambar
di bawah ini:
Tipe G1 G2
Lokasi Tumpuan Lapangan Tumpuan Lapangan
Dimensi 300 x 600 300 x 600 300 x 500 300 x 500
Tulangan Atas 6D19 3D19 5D19 3D19
Tulangan Bawah 3D19 5D19 3D19 4D19
Sengkang 1.5D10-100 D10-150 1.5D10-100 D10-150
11
Tulangan Pinggang 2D13 2D13 2D13 2D13
Tipe G3 B1
Lokasi Tumpuan Lapangan Tumpuan Lapangan
Dimensi 300 x 400 300 x 400 250 x 500 250 x 500
Tulangan Atas 300 x 500 300 x 500 5D16 2D16
Tulangan Bawah 5D19 3D19 3D16 4D16
Sengkang 3D19 4D19 D10-100 D10-150
Tulangan Pinggang 2D10 2D10
Tipe B2 B3
Lokasi Tumpuan Lapangan Tumpuan Lapangan
Dimensi 250 x 400 250 x 400 200 x 400 200 x 400
Tulangan Atas 4D16 2D16 4D16 2D16
Tulangan Bawah 2D16 3D16 2D16 3D16
Sengkang D10-100 D10-150 D10-125 D10-175
Tulangan Pinggang
Tipe B4 B5
Lokasi Tumpuan Lapangan Tumpuan Lapangan
Dimensi 200x300 200x300 150 x 300 150 x 300
Tulangan Atas 3D16 2D16 3D13 2D13
Tulangan Bawah 2D16 2D16 2D13 2D13
Sengkang D8-150 D8-200 D8-150 D8-200
Tulangan Pinggang
Tipe BP
Lokasi Tumpuan Lapangan
Dimensi 150x200 150x200
Tulangan Atas 2D10 2D10
Tulangan Bawah 2D10 2D10
Sengkang D6-175 D6-175
Tulangan Pinggang
7. Dinding
ketebalan yang berbeda, dapat dilihat pada gambar dan ketinggian 4000 mm
beton K-500.
12
1000 700 1000
13
1600 1600
D. Fasilitas Proyek
Gedung Radiologi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. H. Abdul Moeloek
proyek sebagai tempat bekerja bagi para staff kontraktor maupun pengawas,
dan berfungsi sebagai tempat melakukan rencana kerja dan evaluasi hasil
kemajuan pekerjaan. Kantor direksi pada proyek ini dapat dilihat pada
gambar 2
14
Gambar 5. Kantor Direksi (Directie Keet)
peralatan, gudang harus memiliki kondisi yang tidak lembab agar material
15
Los kerja yaitu area yang digunakan untuk melakukan suatu pekerjaan
sesuai dengan gambar kerja. Bangunan untuk fasilitas ini dibuat lepas tanpa
dinding (los) dan tidak diberi penutup atap. Los kerja dapat dilihat pada
gambar 4
4. Pagar Proyek
Pemasangan pagar proyek selama pelaksanaan konstruksi berlangsung
yang tidak berkepintingan dan lain-lain. Pagar proyek dapat dilihat pada
Gambar 5.
16
Gambar 8. Pagar proyek
pelaksanaan suatu proyek. Listrik yang digunakan berasal dari PLN serta
bagi pekerja pada proyek ini. Tempat ini terletak di sebelah kantor direksi.
Gambar 9. Dapur
17
Gambar 10. Kamar Mandi
E. Manajemen Proyek
pendek yang telah ditentukan, untuk mencapai tujuan dan sasaran yang spesifik
(Kerzner, 1982).
Proyek dapat digambarkan sebagai suatu usaha dalam jangka waktu yang telah
ditentukan dengan tujuan dan manajemen yang jelas untuk mencapai hasil yang
dari proyek yang direncanakan, sesuai dengan tujuan dan kegunaan proyek.
18
Umum Daerah (RSUD) Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung, studi
aspek lingkungannya.
finansial.
tersebut dilaksanakan.
3. Penjelasan (Briefing)
Tahap ini merupakan tahap penyusunan kerangka acuan kerja yang berisi
pemilik proyek mengenai fungsi proyek dan biaya yang diizinkan sehingga
proyek, program kerja, tata letak, serta metode konstruksi agar mendapatkan
19
persetujuan dari pemilik proyek dan pihak berwenang yang terlibat selain
perhitungan dan persiapan yang matang, sebab spesifikasi dan mutu bahan
tersebut.
6. Pelaksanaan Konstruksi
Tujuan dari pelaksanaan konstruksi adalah mewujudkan bangunan yang
dengan biaya dan waktu yang telah disepakati, dengan mutu material dan
20
Tujuan dari tahap ini adalah untuk menjamin agar bangunan yang telah
sebagaimana mestinya.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada persiapan penggunaan adalah
sebagai berikut :
yang terjadi.
F. Sistem Pelelangan
pekerjaan yang akan dilakukan dan biaya secara tertulis. Dalam sistem ini
1. Pelelangan Umum
21
Pelelangan Umum adalah metode pemilihan Penyedia
2. Pelelangan Terbatas
Pelelangan terbatas adalah metode pemilihan penyedia barang/pekerjaan
G. Sistem Kontrak
Sistem kontrak yang lazim digunakan pada proyek konstruksi adalah sebagai
berikut :
antara dua pihak atau lebih secara sukarela dan mengikatkan diri mereka
22
penawaran yang dibuat oleh satu pihak untuk mengerjakan sesuatu bagi
dan disepakati bersama. Suatu kontrak praktis mulai berlaku pada waktu
kontraktor mulai melakukan kegiatan secara fisik setelah ada Surat Perintah
Kerja (SPK).
kerja, hak, kewajiban, dan tanggung jawab dari masingmasing pihak yang
2. Jenis Kontrak
Kontrak ini biasa dikenal dengan istilah kontrak borongan, yang mana
seluruh harga kontrak dianggap tetap dan pemilik proyek tidak mengakui
kepada pemilik proyek. Hal ini karena volume pekerjaan telah dihitung
23
sebelumnya oleh konsultan perencana dan dicantumkan dalam dokumen
akibat kenaikan harga bahan, upah kerja, dan ongkos peralatan menjadi
risiko kontraktor.
c.Kontrak Terima Jadi (Turnkey)
Pada kontrak jenis ini segala kebutuhan dalam pelaksanaan proyek dan
24
H. Struktur Organisasi
terperinci.
dengan jabatan.
d. Iklim kerja harus dibina agar kerjasama dapat berjalan dengan baik.
25
1) Melakukan kontrak dengan konsultan perencana, konsultan pengawas,
secara jelas.
2) Menyediakan biaya perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan proyek.
3) Menerima atau menolak saran-saran kontraktor yang berhubungan
pekerjaan.
5) Memberikan informasi dan penjelasan kepada kontraktor mengenai
kontrak.
8) Menerima penyerahan pekerjaan apabila pekerjaan sudah selesai dan
proyek dan bergerak di bidang desain fisik proyek, yaitu berupa rencana
26
5) Melakukan perubahan desain bila terjadi penyimpangan pelaksanaan
diwujudkan.
perencanaan.
c. Konsultan Pengawas
Konsultan pengawas ditunjuk oleh pemilik proyek untuk mengawasi
penyimpangan.
3) Membuat laporan tentang kemajuan proyek dan pekerjaan tambahan.
4) Memeriksa dan memberikan persetujuan izin kerja, penggunaan dan
d. Kontraktor
Kontraktor adalah suatu badan hukum atau perorangan yang diberi surat
27
Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung, kontraktor pelaksana
ditentukan oleh sistem pelelangan umum, dengan PT. Rismi Jaya terpilih
sebagai kontraktor.
Tugas dan wewenang kontraktor adalah sebagai berikut :
proyek.
2) Mengusulkan kepada pemilik proyek apabila terjadi perubahan
pekerjaan.
3) Membuat laporan mengenai kemajuan pekerjaan yang telah
dilaksanakan.
4) Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan yang telah dilakukan.
5) Menyerahkan hasil pekerjaan tepat waktu dan membuat berita acara.
28
Pemilik Proyek
Pemerintah Provinsi
Lampung
Konsultan Pengawas
Konsultan Perencana
CV. Lingkar Alam
PT. Medisain Dadi Sempurna
Konsultan
Kontraktor
Keterangan :
: Garis Komando
: Garis Tanggungjawab
: Garis Koordinasi
29
Manajer proyek (project manager) dapat didefinisikan sebagai seseorang
proyek, mulai dari kegiatan yang paling awal. Manajer proyek (project
dalam hal perencanaan biaya yang harus dipenuhi. Tugas dan wewenang
atasan langsung.
30
3) Mendokumentasikan surat-surat dan dokumen penting.
pekerjaan.
4) Membuat laporan hasil tes lapangan maupun laboratorium.
5) Berkoordinasi dan bekerjasama dengan pelaksana lain.
6) Melaporkan mutu hasil produksi yang tidak sesuai sepesifikasi teknik
ke atasan langsung.
e. Pelaksana Lapangan (Supervisor)
ditetapkan.
4) Bersama dengan bagian teknik melakukan pemeriksaan dan
31
5) Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan program kerja mingguan,
alat di lapangan.
7) Mengadakan pemeriksaan dan pengukuran hasil pekerjaan di
lapangan.
8) Membuat laporan harian tentang pelaksanaan pekerjaan, agar selalu
ditetapkan.
f. Satpam (Security)
Satpam bertugas untuk menjaga keamanan di sekitar lokasi pekerjaan
proyek.
g. Safety Inspector
Petugas K3 ( kesehatan, keselamatan, dan kerja) berfungsi untuk menjaga
keselamatan para pekerja di lokasi proyek agar tidak terjadi hal hal yang
membahayakan.
h. Surveyor
berjalan.
i. Logistik
berikut :
lapangan
32
STRUKTUR ORGANISASI LAPANGAN
PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG RADIOTERAPI RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH ABDUL MOELOEK
Project Manager
Cahyo Trisetyo
Pelaksana Surveyor
Rahmad Hidayat Kadri Yansyah
Mandor
Sardi
33
34
34