GAMBARAN UMUM
A. Fungsi Bangunan
a) Elevasi Bangunan
Elevasi bangunan pada tiap lantai di Gedung D Rumah Sakit Bumi
Waras adalah 4 meter.
b) Kolom
Adapun kolom yang digunakan berbentuk persegi dan terdapat 2 jenis
kolom dengan ketentuan dimensi sebagai berikut.
c) Balok
Kebutuhan akan dimensi dan penulangan disesuaikan dengan panjang
balok dan beban yang bekerja di atasnya.
Beberapa jenis balok yang digunakan dalam proyek ini adalah sebagai
berikut.
9
d) Pelat Lantai
Proyek Pembangunan Gedung D Rumah Sakit Bumi Waras
menggunakan pelat dengan spesifikasi sebagai berikut.
10
e) Mutu Beton
Beton yang digunakan dalam proyek pembangunan Gedung D Rumah
Sakit Bumi Waras adalah beton sumuran dengan mutu beton K-275,
beton pile cape, kolom, tangga dengan mutu beton K-300, serta balok
dan pelat lantai dengan mutu beton K-300.
f) Mutu Baja
Beton yang digunakan dalam proyek pembangunan Gedung D Rumah
Sakit Bumi Waras adalah baja tulangan dengan fy= 400 Mpa (D> 10
mm) dan fy= 240 (D< 10 mm).
c) Pagar Proyek
Pagar proyek adalah pagar dengan seng bergelombang yang dibangun di
sekitar proyek. Pagar ini berfungsi untuk menjamin keamanan di
lingkungan proyek dan sebagai pembatas area proyek untuk mencegah
orang asing atau orang yang tidak berkepentingan masuk ke dalam
lingkungan proyek.
12
e) Parkiran
Parkiran merupakan tempat untuk menaruh transportasi proyek atau
kendaraan pribadi milik pekerja sehingga tidak mengganggu
pembangunan karena adanya parkir sembarangan.
13
STRUKTUR ORGANISASI
Keterangan :
: Garis Komando
: Garis Tanggung Jawab
: Garis Koordinasi
2. Konsultan Perencana
3. Konsultan Pengawas
4. Kontraktor Pelaksana
c) Quality Engineer
Peran quality engineer sangat penting dalam proyek konstruksi, khususnya
dalam hal menjamin mutu pelaksanaan pekerjaan sesuai dokumen kontrak.
Adapun beberapa tugas quality engineer yaitu :
1) Melakukan pemantauan dan pengawasan terkait pengaturan peralatan
yang akan digunakan.
2) Membuat rencana pelaksanaan dan pengujian sesuai dengan RPM.
3) Pengendalian terhadap mutu pekerjaan dan material berdasarkan
persyaratan yang ada di dokumen kontrak.
4) Menganalisa semua hasil test serta memberikan rekomendasi dan
justifikasi teknis.
5) Melaksanakan final inspection untuk memastikan bahwa seluruh
kegiatan pemeriksaan dan pengujian telah dilakukan guna menjamin
mutu pekerjaan.
d) Logistik
Logistik dalam pelaksanaan proyek bertugas sebagai bagian pengadaan
barang dan pengawasan material bahan bangunan, serta mendata
penyediaan material dan peralatan yang diperlukan untuk menunjang
pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Berikut ini tugas dan tanggung jawab
bagian logistik dalam organisasi kontraktor antara lain :
21
e) Surveyor
Surveyor bertugas melakukan pengukuran dan peninjauan di lapangan.
Surveyor dapat menyediakan data dan menyusun berbagai dokumen
hukum yang bertujuan untuk menentukan hasil survei. Bagian ini
memerlukan beberapa ilmu yang harus dikuasai, seperti ilmu ukur tanah
serta pengoperasian alat ukur. Secara lebih detail, sueveyor dalam
organisasi kontraktor memiliki tugas antara lain :
1) Melakukan survei mengenai pengukuran di lapangan, seperti
pengukuran topografi tanah, titik koordinat, serta data lainnya yang
dibutuhkan.
2) Mendata, mengevaluasi, serta melaporkan hasil kegiatan pengukuran
kepada pimpinan proyek sebagai dasar pengambilan keputusan.
3) Melakukan plotting site plan di lokasi proyek untuk menentukan
benchmark, center line, dan titik elevasi tanah asli.
f) Operator
Operator bertanggungjawab atas pengoperasian mesin dan alat yang ada di
lapangan. Operator bertugas untuk menjamin dan memelihara kondisi
mesin/peralatan agar tetap layak pakai dan dapat dioperasikan sesuai
prosedur yang tertera. Operator juga harus mencatat data operasi mesin
dan alat yang digunakan dalam konstruksi, termasuk pemeriksaan dan
kebutuhan perbaikan yang diperlukan.
g) Drafter
Drafter bertugas untuk menyiapkan konsep dan menyusun gambar kerja,
peta topografi dan peta timbul yang nantinya akan digunakan dalam
22
j) Mandor
Mandor adalah orang yang memiliki pengetahuan dan pengalaman di
bidang konstruksi yang bertugas untuk memimpin dan mengawasi kinerja
para pekerja (tukang). Mandor juga berkewajiban untuk memberikan
laporan mengenai keadaan di lapangam kepada pimpinan proyek apabila
diminta.