Anda di halaman 1dari 6

(SNI 2847-2002, pasal 9.12.2.

2)
Rasio tulangan minimum dibatasi sebesar :
3.3 Perhitungan Penulangan Berdasar Hasil
Analisa

Dari data analisa perencanaan yang


(SNI 2847-2002, pasal 12.5.1) ada, dilakukan perhitungan untuk mendapatkan
output kebutuhan tulangan dengan berbagai
Dengan :
macam dimensi sesuai dengan kebutuhan.
Sehingga dapat kita buat flowchart pelaksanaan
perhitungan kebutuhan tulangan pelat tangga
sebagai berikut:

Sehingga didapatkan :

(Wang, Chu Kia, 1994, hal 55)

Menentukan luas tulangan (As) dari ρ yang


didapatkan adalah :

As perlu = ρ x b x d

Dimana jika digunakan tulangan


minimum maka ρ yang digunakan adalah ρmin
sehingga didapat rumus :
Gambar 3.2 Flowchart perhitungan kebutuhan tulangan
tangga

BAB IV
ANALISA DATA
(SNI 2847-2002, pasal 12.5.1)
4.1 Penentuan Variabel Perhitungan
Dengan spasi antar tulangan :
a. Tulangan utama harus berjarak = Untuk mengetahui bentuk dan jenis tangga
3 x tebal pelat yang digunakan pada saat ini, dilakukan survey dengan
b. Atau = 500 mm mengunjungi proyek-proyek yang tengah melakukan
(SNI 2847-2002, pasal 9.6.5) pembangunan selama proses pembuatan tugas akhir ini.
Dari survey tersebut didapat batasan-batasan yang kami
a.Kriteria perencanaan susut dan suhu adalah terapkan dalam penghitungan untuk tugas akhir
Tulangan susut dan suhu harus paling mengenai kebutuhan tulangan pelat tangga ini. Batasan-
sedikit memiliki rasio luas tulangan terhadap luas batasan itu antara lain :
bruto penampang beton sebagai berikut, tetapi 1. Jenis bangunan
tidak kurang dari 0,0014: Untuk jenis bangunan digunakan Apartemen
a. Pelat yang menggunakan batang tulangan sebagai dasar penentuan untuk fungsi bangunan
ulir mutu 300 Mpa ………. 0,0020 tersebut. karena saat ini pembangunan
b. Pelat dengan menggunakan batang apartemen yang saat ini sedang marak
tulangan ulir atau jarring kawat las (polos dikerjakan pada dunia konstruksi saat ini.
atau ulir) Mutu 400 Mpa ………. 0,0018 2. Bentuk tangga
c. Pelat yang menggunakan tulangan dengan Dalam perhitungan kali ini, bentuk tangga
tegangan leleh melebihi 400 Mpa yang yang digunakan adalah tangga bentuk U,
diukur pada regangan leleh sebesar 0,35% karena pada saat survey, proyek yang didatangi
………. 0,0018 x 400/fy menggunakan tangga bentuk U, sehingga kami
(SNI 2847-2002, pasal 9.12.2.1) beranggapan bahwa bentuk ini merupakan
bentuk umum yang digunakan pada proyek.
Tulangan susut dan suhu harus dipasang 3. Dimensi tangga
dengan jarak tidak lebih dari 5 kali tebal pelat, Dimensi tangga yang ditentukan antara lain:
atau 450 mm.
- Tinggi tanjakan Umumnya pada proyek konstruksi untuk
- Lebar injakan apartemen, diameter yang digunakan antara
- Kemiringan lain:
Untuk ukuran dimensi-dimensi diatas - Untuk pelat tangga
digunakan building code requirement sebagai Tulangan utama / tulangan pokok : Ø8,
pertimbangan untuk menentukan tangga Ø10, Ø12, D12, D13
tersebut nyaman atau tidak. Tulangan pembagi : Ø8, Ø10
Dimensi lain yang juga disyaratkan - Untuk tulangan bordes
antara lain: Tulangan utama : D13, D16, D19
- Tinggi lantai Beugel / sengkang ; Ø8, Ø10
Untuk tinggi lantai pada bangunan
jenis apartemen atau bangunan umum 4.2 Tabel Penunjang Penggunaan Tabel
yaitu berkisar antara 3m – 4m. kebutuhan tulangan pelat tangga
- Tebal pelat tangga
Digunakan tebal 12cm dan Dalam proses pengerjaan tabel kebutuhan
15cm(jarang digunakan) tulangan pelat tangga, diperlukan pembuatan tabel
- Tebal selimut beton penunjang untuk mempermudah pengerjaan tabel
Digunakan tebal 10mm dan 20mm tersebut. Untuk itu tabel-tabel yang diperlukan
4. Pemodelan antara lain:
Perletakan yang digunakan pada
perhitungan kali ini menggunakan jepit-jepit 1. Tabel kebutuhan rasio tulangan berdasar mutu
pada bagian balok bordes dengan bahan (beton dan tulangan)
menghubungkannya pada dinding shearwall. tulangan min (ρmin) tulangan balance (ρb) tulangan max (0,75 ρb)
Berikut pada Gambar 4.1 berikut merupakan fy fy fy m
f'c 240 400 β 240 400 240 400 240 400
pemodelan yang digunakan pada perhitungan 15 0.00583 0.00350 0.85 0.03225 0.01626 0.02419 0.01219 18.82353 31.37255
kebutuhan tulangan ini. 16 0.00583 0.00350 0.85 0.03440 0.01734 0.02580 0.01301 17.64706 29.41176
17 0.00583 0.00350 0.85 0.03656 0.01842 0.02742 0.01382 16.609 27.68166
18 0.00583 0.00350 0.85 0.03871 0.01951 0.02903 0.01463 15.68627 26.14379
19 0.00583 0.00350 0.85 0.04086 0.02059 0.03064 0.01544 14.86068 24.7678
20 0.00583 0.00350 0.85 0.04301 0.02168 0.03225 0.01626 14.11765 23.52941
21 0.00583 0.00350 0.85 0.04516 0.02276 0.03387 0.01707 13.44538 22.40896
22 0.00583 0.00350 0.85 0.04731 0.02384 0.03548 0.01788 12.83422 21.39037
23 0.00583 0.00350 0.85 0.04946 0.02493 0.03709 0.01869 12.27621 20.46036
24 0.00583 0.00350 0.85 0.05161 0.02601 0.03871 0.01951 11.76471 19.60784
25 0.00583 0.00350 0.85 0.05376 0.02709 0.04032 0.02032 11.29412 18.82353
26 0.00583 0.00350 0.85 0.05591 0.02818 0.04193 0.02113 10.85973 18.09955
27 0.00583 0.00350 0.85 0.05806 0.02926 0.04354 0.02195 10.45752 17.42919
28 0.00583 0.00350 0.85 0.06021 0.03035 0.04516 0.02276 10.08403 16.80672
29 0.00583 0.00350 0.85 0.06236 0.03143 0.04677 0.02357 9.736308 16.22718
30 0.00583 0.00350 0.85 0.06451 0.03251 0.04838 0.02438 9.411765 15.68627
31 0.00580 0.00348 0.84286 0.06610 0.03331 0.04957 0.02499 9.108159 15.18027
32 0.00589 0.00354 0.83571 0.06765 0.03410 0.05074 0.02557 8.823529 14.70588
33 0.00598 0.00359 0.82857 0.06917 0.03486 0.05188 0.02615 8.55615 14.26025
Gambar 4.1 Pemodelan Tangga untuk 34 0.00607 0.00364 0.82143 0.07065 0.03561 0.05299 0.02671 8.304498 13.84083
35 0.00616 0.00370 0.81429 0.07210 0.03634 0.05407 0.02725 8.067227 13.44538
perhitungan 36 0.00625 0.00375 0.80714 0.07351 0.03705 0.05513 0.02779 7.843137 13.0719
37 0.00634 0.00380 0.80000 0.07488 0.03774 0.05616 0.02830 7.631161 12.7186
38 0.00642 0.00385 0.79286 0.07622 0.03841 0.05716 0.02881 7.430341 12.3839
Pada gambar pemodelan tersebut, 39 0.00651 0.00390 0.78571 0.07752 0.03907 0.05814 0.02930 7.239819 12.06637
40 0.00659 0.00395 0.77857 0.07878 0.03971 0.05909 0.02978 7.058824 11.76471
pada sisi samping bordes diapit oleh dinding 41 0.00667 0.00400 0.77143 0.08001 0.04033 0.06001 0.03024 6.886657 11.47776
shearwall. Untuk itu pada perhitungan pada 42 0.00675 0.00405 0.76428 0.08121 0.04093 0.06090 0.03070 6.722689 11.20448
43 0.00683 0.00410 0.75714 0.08236 0.04151 0.06177 0.03113 6.566347 10.94391
SAP 2000, ukuran dimensi shearwall yang 44 0.00691 0.00415 0.75000 0.08348 0.04207 0.06261 0.03156 6.417112 10.69519
dibobol sebagai tempat peletakan balok bordes, 45 0.00699 0.00419 0.74286 0.08457 0.04262 0.06342 0.03197 6.27451 10.45752
46 0.00706 0.00424 0.73571 0.08561 0.04315 0.06421 0.03236 6.138107 10.23018
dianggap sebagai dimensi pengganti balok tepi 47 0.00714 0.00428 0.72857 0.08663 0.04366 0.06497 0.03274 6.007509 10.01252
48 0.00722 0.00433 0.72143 0.08760 0.04415 0.06570 0.03311 5.882353 9.803922
pelat bordes. 49 0.00729 0.00438 0.71428 0.08854 0.04462 0.06641 0.03347 5.762305 9.603842
5. Pembebanan 50 0.00737 0.00442 0.70714 0.08944 0.04508 0.06708 0.03381 5.647059 9.411765

Untuk bangunan apartemen, maka


4.3 Informasi mengenai penggunaan tabel
menggunakan beban :
- Beban hidup merata : 4,79 KN/m2 …..
- tabel ini khusus untuk pemodelan tangga
(RSNI-03-1727)
seperti yang tertera pada gambar dibawah
6. Mutu bahan
ini. Pada Gambar, untuk sisi kanan dan
- Beton
kiri pada bordes terdapat shearwall sebagai
Untuk beton dibatasi menggunakan
tempat peletakan tangga
kekuatan 25, 30, dan 35 Mpa. Karena ini
- Beban hidup yang digunakan pada Tabel
merupakan kekuatan yang umum dipakai
ini menggunakan dasar R-SNI 2003
untuk pelat.
dengan besar 4,79 kNm
- Baja
- Kemiringan didasarkan pada tinggi
Untuk tulangannya, digunakan baja
injakan, sehingga untuk mencari
dengan mutu 240 Mpa untuk tulangan
kemiringan, cari kemiringan yang
polos dan 400 Mpa untuk tulangan
mendekati dengan kemiringan yang dituju.
ulirnya.
7. Diameter tulangan
- Untuk tulangan melintang, digunakan
tulangan polos, seperti yang diterapkan di Cek persyaratan
lapangan. Sedangkan untuk tulangan 1. 60 cm ≤ (2t + i) ≤ 65 cm
melintangnya menggunakan tulangan ulir. (2t + i) = 64,5 …… OK
2. 250 ≤ α ≤ 400
α = 33,3410 …… OK
4.4 Studi Kasus
Untuk mengetahui kebenaran dan ketelitian pembebanan
tabel yang dibuat dalam melakukan proses pelat tangga
perhitungannya, maka diperlukan uji perbandingan beban mati
hasil terhadap perhitungan SAP dan dari hasil plat tangga = 0,20 / cos (33,341) x 2400 =
tabel. 574,565 kg/m2
beban finishing = 150 kg/m2
a. Kasus 1 – perhitungan SAP dengan Tabel qd = 724,565 kg/m2
- Perhitungan dengan SAP beban hidup ql = 469,420 kg/m

qu = (1,2 qd + 1,4 ql) 1,5 m


= (869,478 + 657,188) 1,5 m
= 2289,990 kg/m
pelat bordes
beban mati
plat bordes = 0,12 x 2400 = 288 kg/m2
beban finishing = 150 kg/m2
qd = 438 kg/m2
beban hidup ql = 469,420 kg/m2

qu = (1,2 qd + 1,4 ql) 1,5 m


= (438 + 657,188) 1,5 m
= 1642,782 kg/m

Perhitungan gaya dalam


Momen dihitung menggunakan program SAP 2000

Penulangan tangga :
Mmax= 9438,936 kgm = 94389,36 Nm
Gambar 4.40 Kasus 1 – tangga dengan tinggi lantai 3 Vu = 6999,93 kg = 69999,3 N
meter h = 120 mm fy = 240 Mpa
b = 1000 mm f’c = 30 Mpa
Diketahui : Selimut beton = 20 mm
Tinggi lantai = 300 cm d = 120 – 20 – 0,5 x 10 = 95
Tinggi tanjakan (t) = 18 cm ρmin > 1,4/fy = 1,4/240 = 0,00583
Lebar injakan (i) = 28,5 cm ρbalance =
Tebal pelat tangga (tp) = 12 cm
Tebal pelat bordes = 12 cm =
Elevasi bordes = 150 cm
Lebar bordes = 150 cm Ρmaks < 0,75 . ρbalance
Panjang bordes = 320 cm < 0,75 . 0,0645
Lebar tangga = 150 cm
Jumlah injakan (n) =150x 1/18 = 9 buah Penulangan lentur :
Jumlah tanjakan = 9 – 1 = 8 buah N/mm2

Panjang pelat tangga = 28,5 x 8 = 228 cm


Tinggi bordes = 150 cm
Kemiringan tangga = arc tan α = 150 / 228
α = 33,3410

sin α = 0,550 Gunakan ρ = 0,00583


cos α = 0,835 As = ρ . b . d
tr = i/2 x sinα = 7,8375 cm = 0,00529 . 1000 . 95
lebar horizontal anak tangga = (n-1) x i = 502,55 mm2
tebal pelat rata-rata = tebal plat tangga + tr
= 12 + 7,8375 = 19,8375 cm = 20 cm Dari diagram interaksi dipilih :
Dipakai tulangan = Ø 10 – 150 (As = 523 mm2)

- Perbandingan dengan penggunaan tabel


- Cari untuk ketentuan yang akan dicari
dalam tabel tersebut, meliputi mutu beton,
diameter, tinggi lantai dan kemiringan
lantai.
- Cari tulangan yang memenuhi kriteria
jarak tulangan, maksudnya apabila pada
diameter yang dituju tidak ditemukan
jarak, maka cari diameter yang lain. Itu
berarti bahwa diameter yang diinginkan
tidak memenuhi kriteria persyaratan
penulangan.
- Cari untuk tulangan yang dimaksud,
menggunakan tulangan polos atau ulir.

Setelah melihat dari hasil tabel, yaitu sebagai


berikut ;
Gambar 4. Contoh Dimensi Tangga Proyek Apartemen

Height of flight :
Hf = 1,5 m
Length of flight :
Hasil dari tabel

Lf = 2,40 m
Widht of flight :
Wf = 1,40 m
Distence between flight ;
Df = 0,2 m
Height at riser ;
Hr = 0,18 m
Slab depth of flight :
Sf = 0,12 m
Slab depth of landing :
Sl = 0,12 m
Slope at flight :
Α = 0,56 rad = 32,010
Diagonal length of flight :
Dlf = 2,83 m
Distance between centerlines of flight :
Dcf = 1,6 m

Calculation of loads
Loading:
Thickness of the slab including the steps

Dead load
- Self weight of slab = 471,17 kg/m2
- Finishing load = 150,00 kg/m2
b. Kasus 2 – Tabel dengan kondisi penulangan di - Additional load = 0,00 kg/m2
lapangan 621,17 kg/m2
- Perhitungan di lapangan Live load
Calculation of free standing stair - Live load at shop = 300 kg/m2
Level : Lantai tipikal
Building : Tower C Ultimate Load
Project : Puncak permai apartment – Surabaya Wu = 1,2 D + 1,6 L =1225,40 kg/m2

Data and notation Total loading per unit length projected along
centerline of load :
qu, l = Wu . b = -1715, 56 kg/m’
Loading: 0,00 1,48 5,57 0,97
Dead load
- Self weight of slab = 288,00 kg/m2 0,71 0,60 5,57 0,97
- Finishing load = 150,00 kg/m2
- Additional load = 0,00 kg/m2 1,49 0,34 5,57 0,97
438,00 kg/m2
Live load 2,12 0,70 5,57 0,97
- Live load at shop = 300 kg/m2
2,83 1,68 5,57 0,97
Ultimate Load
Wu = 1,2 D + 1,6 L =1005,60 kg/m2

Total loading per unit length projected along Flight Reinforcement:


centerline of load : Horizontal flexural moment
qu, l = Wu . b = 1407,84 kg/m’ F’c = 25 Mpa
Fy = 400 Mpa
Calculation of internal forces Mh = 16,47 kNm
B= 1400 mm
X = 0,79 Cover = 20 mm
H = 6538,58 kg Dx = 93,5 mm
Mn = 2025,53 kgm
Mh = As . fy . (d . As . fy/ (2 . 0,85 . f’c . b))
Mv : Vertical bending moment
Mh : Horizontal bending moment As1 = 13333,77 mm2 As2 = 574,35 mm2
T : Torsional moment As min = 302,40 mm2 ≤ As2
As = 574,35 mm2
For OB, at any point distance y from 0 : D S S Luas Dipasang
y Mv Mh T maks
(mm) (mm) (mm2) (mm)-
(m) (ton.m) (ton.m) (ton.m) (mm) (mm)

0,00 2,03 0,00 0,00 13 323 200 929,13 D13-200

0,20 2,05 1,31 0,14

0,40 2,14 2,62 0,28 Vertical flexural moment


F’c = 25 Mpa
0,60 2,28 3,92 0,42 Fy = 400 Mpa
Mv = 24,29 kNm
0,80 2,48 5,23 0,56 B= 1400 mm
Cover = 20 mm
Dx = 93,5 mm
For BC, at any point distance y from 0 :
y Mv Mh T Mh = As . fy . (d . As . fy/ (2 . 0,85 . f’c . b))

(m) (ton.m) (ton.m) (ton.m) As1 = 13042,41 mm2 As2 = 865,72 mm2
As min = 302,40 mm2 ≤ As2
0,80 0,34 0 0,69 As = 865,72 mm2

0,97 0,19 0 0,52 D S S Luas Dipasang


maks
1,15 0,09 0 0,34 (mm) (mm) (mm2) (mm)-
(mm) (mm)
1,33 0,02 0 0,17
13 214 200 929,13 D13-200
1,50 0,00 0 0,00

For OB, at any point distance y from 0 : - Perbandingan dengan penggunaan tabel
y Mv Mh T - Cari untuk ketentuan yang akan dicari
dalam tabel tersebut, meliputi mutu beton,
(m) (ton.m) (ton.m) (ton.m) diameter, tinggi lantai dan kemiringan
lantai.
- Cari tulangan yang memenuhi kriteria 4. Cara mendapatkan suatu output tangga adalah
jarak tulangan, maksudnya apabila pada dengan mengetahui variabel-variabel apa saja
diameter yang dituju tidak ditemukan yang berkaitan dengan proses penghitngan
jarak, maka cari diameter yang lain. Itu tulangan tangga, untuk itu dibuat tabel seperti
berarti bahwa diameter yang diinginkan yang telah direncanakan
tidak memenuhi kriteria persyaratan
penulangan. 5.2 Saran
- Cari untuk tulangan yang dimaksud, 1. Variabel yang digunakan masih terlalu sedikit,
menggunakan tulangan polos atau ulir. untuk itu analisa masih terus dilakukan untuk
mengetahui sifat dari tangga itu sendiri
Setelah melihat dari hasil tabel, yaitu sebagai 2. Diharapkan pada analisa selanjutnya dapat
berikut ; ditambahkan model-model baru untuk tulangan
tangga.

Hasil dari tabel

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
1. Pengaruh pada perkembangan konstruksi saat
ini pada proses pengerjaan tangga adalah
diterapkannya tangga precast yang saat ini
sedang marak untuk dikembangkan
2. Tangga dapat memenuhi persyaratan bila
sesuai dengan standar building code
requirement dan syarat-syarat lainnya
3. Data yang perlu diketahui untuk menganalisa
kebutuhan suatu tulangan tangga antar lain data
mengenai spesifikasi bangunan, jenis tangga
pemodelan tangga dan faktor-faktor lain yang
mempengaruhi pekerjaan tangga itu sendiri

Anda mungkin juga menyukai