1. Kuat tekan beton untuk kolom dari lantai semi basement sampai lantai
1 yaitu f’c = 35 Mpa
2. Kuat tekan beton untuk kolom dari lantai 2 sampai lantai 7 yaitu f’c =
30 Mpa
3. Kuat tekan beton untuk kolom dari lantai 8 sampai lantai atap yaitu f’c
= 25 Mpa
Gambar 3.10 Denah Kolom
Gambar 3.11 Detile Kolom
Gambar 3.12 Kuat Tekan Kolom
b) Balok
Balok
No Type Posisi Dimensi (mm) Tul.Atas Tul.Bawah Sengkang
Tumpuan 250 x 500 5 D16 3 D16 D8 - 100
1 G1
Lapangan 250 x 500 2 D16 5 D16 D8 - 225
Tumpuan 250 x 500 3 D16 2 D16 D8 - 125
2 G1A
Lapangan 250 x 500 2 D16 2 D16 + 1 D13 D8 - 225
Tumpuan 250 x 500 3 D16 2 D16 D8 - 125
3 G1B
Lapangan 250 x 500 2 D16 3 D16 D8 - 225
Tumpuan 250 x 500 3 D16 + 1 D13 3 D16 D8 - 125
4 G1C
Lapangan 250 x 500 2 D16 3 D16 D8 - 225
Tumpuan 250 x 500 4 D16 + 1 D13 2 D16 + 1 D13 D8 - 100
5 G1D
Lapangan 250 x 500 2 D16 3 D16 + 1 D13 D8 - 225
Tumpuan 250 x 500 3 D16 3 D16 D8 - 100
6 G1E
Lapangan 250 x 500 2 D16 2 D16 D8 - 100
Tumpuan 250 x 500 2 D16 + 1 D13 2 D16 + 1 D13 D8 - 125
7 G1F
Lapangan 250 x 500 2 D16 2 D16 + 1 D13 D8 - 225
Tumpuan 200 x 500 2 D16 + 1 D13 2 D16 D8 - 125
8 G2
Lapangan 200 x 500 2 D16 2 D16 + 1 D13 D8 - 225
Tumpuan 150 x 400 3 D13 2 D13 D8 - 150
9 G3
Lapangan 150 x 400 2 D13 3 D13 D8 - 225
Tumpuan 350 x 140 5 D16 3 D16 1,5 D8 - 100
10 G4
Lapangan 350 x 140 3 D16 5 D16 1,5 D8 - 100
Tumpuan 300 x 140 4 D16 3 D16 1,5 D8 - 100
11 G5
Lapangan 300 x 140 2 D16 3 D16 1,5 D8 - 100
Tumpuan 250 x 140 2 D16 2 D16 D8 - 100
12 G6
Lapangan 250 x 140 2 D16 2 D16 D8 - 100
Tumpuan 400 x 500 3 D16 + 3 D22 2 D16 + 1 D22 1,5 D8 - 100
13 GS1
Lapangan 400 x 500 3 D16 2 D16 + 3 D22 1,5 D8 - 200
Tumpuan 450 x 500 3 D16 + 4 D22 2 D16 + 1 D22 1,5 D8 - 100
14 GS2
Lapangan 450 x 500 3 D16 3 D16 + 4 D22 1,5 D8 - 200
Tumpuan 500 x 500 3 D16 + 5 D22 3 D16 + 2 D22 1,5 D8 - 100
15 GS3
Lapangan 500 x 500 3 D16 3 D16 + 5 D22 1,5 D8 - 200
Tumpuan 250 x 500 2 D16 + 1 D19 3 D16 D8 - 150
16 S1
Lapangan 250 x 500 2 D16 5 D16 D8 - 225
Tumpuan 200 x 500 2 D16 3 D16 D8 - 150
17 S2
Lapangan 200 x 500 2 D16 4 D16 D8 - 225
Tumpuan 150 x 400 2 D16 2 D16 D8 - 150
18 S3
Lapangan 150 x 400 2 D16 2 D16 + 1 D13 D8 - 225
19 S4 Tumpuan 350 x 140 3 D16 3 D16 D8 - 100
Lapangan 350 x 140 2 D16 5 D16 D8 - 100
Tumpuan 300 x 140 2 D16 3 D16 D8 - 100
20 S5
Lapangan 300 x 140 2 D16 4 D16 D8 - 100
Tumpuan 250 x 140 2 D16 2 D16 D8 - 100
21 S6
Lapangan 250 x 140 2 D16 2 D16 D8 - 100
Awal 250 x 500 3 D16 2 D16 D8 - 125
22 C1
Akhir 250 x 500 2 D16 2 D16 D8 - 225
Awal 200 x 500 2 D16 + 1 D13 2 D16 D8 - 125
23 C2
Akhir 200 x 500 2 D16 + 1 D13 2 D16 D8 - 225
Awal 150 x 400 3 D13 3 D13 D8 - 125
24 C3
Akhir 150 x 400 3 D13 3 D13 D8 - 225
Awal 350 x 140 5 D16 3 D16 D8 - 100
25 C4
Akhir 350 x 140 3 D16 2 D16 D8 - 100
Awal 300 x 140 4 D16 3 D16 D8 - 100
26 C5
Akhir 300 x 140 3 D16 2 D16 D8 - 100
Awal 250 x 140 2 D16 2 D16 D8 - 100
27 C6
Akhir 250 x 140 2 D16 2 D16 D8 - 100
Tabel 3.4 Spesifikasi Balok
1. Kuat tekan beton untuk balok dari lantai semi basement sampai lantai
1 yaitu f’c = 30 Mpa
2. Kuat tekan beton untuk balok dari lantai 2 sampai lantai atap yaitu f’c
= 25 Mpa
Gambar 3.13 Denah Lantai Lower Ground
Gambar 3.14 Detile Balok Induk 1
Gambar 3.15 Detile Balok Induk 2
Gambar 3.16 Detile Balok Anak & Balok Kantilever
Gambar 3.17 Kuat Tekan Balok
c) Pelat
Pelat
No Type Tebal (mm) Lapis Tul. Arah x Tul. Arah y
Atas D7 - 150 D7 - 200
1 SA 120
Bawah D7 - 400 D7 - 400
Atas D7 - 100 D7 - 200
2 SB 140
Bawah D7 - 400 D7 - 200
Atas D7 - 100 D7 - 200
3 SC 140
Bawah D7 - 400 D7 - 400
Atas D7 - 150 D7 - 200
4 SD 150
Bawah D7 - 400 D7 - 400
Atas D7 - 200 D7 - 200
5 SE 130
Bawah D7 - 200 D7 - 400
Atas D10 - 100 D10 - 200
6 SF 150
Bawah D10 - 400 D10 - 400
Atas D10 - 100 D10 - 200
7 SG 150
Bawah D10 - 400 D10 – 400
Atas D7 - 200 D7 – 200
8 SH 120
Bawah D7 - 400 D7 – 400
Atas D7 - 150 D7 – 200
9 SI 140
Bawah D7 - 400 D7 – 400
Atas D7 - 200 D7 – 400
10 SJ 120
Bawah D7 - 400 D7 – 400
Atas D7 - 200 D7 – 200
11 SK 140
Bawah D7 - 400 D7 – 200
Atas D7 - 300 D7 – 200
12 SL 140
Bawah D7 - 400 D7 – 400
13 SOG 60 Bawah WM 6 – 150
Tabel 3.5 Spesifikasi Pelat
1. Kuat tekan beton untuk pelat dari lantai semi basement sampai lantai 1
yaitu f’c = 30 Mpa
2. Kuat tekan beton untuk pelat dari lantai 2 sampai lantai atap yaitu f’c
= 25 Mpa
Gambar 3.18 Denah Lantai Lower Ground
Gambar 3.19 Detile Pelat SA, SB, SC, SD, SE, SF
Gambar 3.20 Detile Pelat SG, SH, SI, SJ, SK, SL, FS, SOG
Gambar 3.21 Kuat Tekan Pelat
3.5 Fasilitas Proyek
Pada proyek pekerjaan konstruksi bangunan apartment Jasmine Park,
pihak kontraktor menyediakan fasilitas-fasilitas demi kelancaran dan
kemudahan pelaksanaan pembangunan, antara lain :
1) Kantor Direksi
Kantor direksi merupakan bangunan kantor yang berfungsi sebagai
tempat melakukan rencana kerja dan evaluasi hasil kerja di lapangan.
2) Gudang Material
Gudang material berfungsi sebagai tempat penyimpanan material
dan peralatan kerja. Terletak bersebelahan dengan kantor direksi.
3) Los Kerja
Los kerja yaitu suatu areal yang digunakan untuk melakukan suatu
pekerjaan seperti perakitan tulangan, pembengkokan tulangan,
pemotongan tulangan, pemotongan multiplek, pembuatan bekisting
4) Mes Pekerja dan Sanitasi
Mes Pekerja dan kamar mandi/ WC merupakan fasilitas yang
penting disediakan bagi karyawan maupun pekerja pada proyek ini. Mes
pekerja ditempatkan di samping lokasi proyek apartment Jasmine Park.
Sedangkan kamar mandi juga dibangun di dalam lokasi proyek.
Perintah
Kordinasi
2. Konsultan Perencana
Pihak atau badan yang disebut sebagai konsultan dapat dibagi
menjadi dua yaitu konsultan perencana dan konsultan pengawas. Dalam
proyek pembangunanTel-U Landmark Tower, hanya memakai jasa dari
konsultan perencana.
Konsultan perencana adalah orang atau badan yang membuat
perencanaan bangunan secara lengkap baik di bidang arsitektur, sipil,
maupun bidang lain yang melekat erat dan membentuk sebuah sistem
bangunan.
Konsultan perencana yang ditunjuk langsung oleh owner dalam
pembanguan Tel_U Landmark Tower adalah PT. BHAKTI UNGGUL
TEKNOVASI, PT.Cirias Jasa.
Hak dan kewajiban konsultan perencana:
a) Membuat perencanaan secara lengkap yang terdiri dari gambar
rencana, rencana kerja dan syarat-syarat, hitungan struktur, serta
rencana anggaran biaya
b) Memberi usulan serta pertimbangan kepada pengguna jasa
c) Memberikan jawaban serta penjelasan kepada kontraktor tentamg hal-
hal yang kurang jelas dalam gambar rencana, rencana kerja dan syarat-
syarat
d) Membuat gambar revisi bila terjadi perubahan
e) Menghadiri rapat koordinasi pengelolaan proyek
Hak dan wewenang yang dimiliki oleh pihak konsultan perencana adalah:
a) Konsultan perencana berhak memperoleh bayaran fee tambahan
apabila scope pekerjaannya bertambah dan melebihi dari apa yang
telah disepakati.
b) Konsultan perencana berhak atas segala pembayaran fee atas semua
jasanya dalam membuat perencanaan.
c) Konsultan berhak memperoleh semua data dan juga infomasi yang
sangat lengkap dari pemilik proyek tentang situasi dan juga kondisi di
lapangan
3. Kontraktor
Kontraktor adalah orang atau badan yang menerima pekerjaan dan
menyelenggarakan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan biaya yang telah
ditetapkan berdasarkan gambar rencana, peraturan dan syarat-syarat yang
telah ditetapkan.
Kontraktor merupakan unsur terakhir yang berperan menentukan
hasil akhir suatu proyek. PT. PP Persero (Tbk) adalah kontraktor yang
bergerak dibidang konstruksi.
Tugas yang harus dimiliki oleh pihak kontraktor adalah:
a) Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan surat perjanjian atau kontrak
b) Membuat jadwal waktu pekerjaan secara terperinci dan efisien sesuai
dengan jenis pekerjaan serta mengevaluasi.
c) Membuat gambar-gambar pelaksanaan yang disahkan oleh konsultan
atau manajemen konstruksi.
d) Menyusun suatu strategi untuk dapat mempercepat suatu pekerjaan
agar dapat selesai sesuai dengan kontrak yang telah ditentukan.
e) Melaksanakan pengadaan barang dan peralatan .
f) Menjamin keselamatan dan keamanan suatu pekerjaan dan para
pekerja.
g) Melakukan perbaikan-perbaikan yang akan diminta dan bila tidak
sesuai dengan perjanjian.
h) Membuat laporan harian, mingguan serta bulanan yang kemudian
diperiksa kebenarannya oleh konsultan pengawas.
1. Project Manager
Project Manager adalah orang yang mewakili pihak kontraktor
yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan proyek agar proyek
tersebut dapat selesai sesuai dengan batas waktu dan biaya yang telah
direncanakan. Tugas dan wewenang Project Manager adalah sebagai
berikut:
a) Mengadakan konsultasi dengan pemilik proyek mengenai
perkembangan pelaksanaan maupun permasalahan teknis
b) Bertanggung jawab atas berlangsungnya kegiatan proyek
c) Mengkoordinasi dan memimpin seluruh kegiatan proyek.
d) Menampung permasalahan-permasalahan di lapangan yang terjadi dan
memberikan solusinya
e) Mengatur rencana pekerjaan selama kegiatan proyek berlangsung
f) Memberikan pengawasan dalam pelaksanaan proyek dan memberikan
saran-saran pada pekerja demi kelancaran pelaksanaan proyek.
3. QHSE Manager
Mengkoordinir perencanaan, pengawasan dan penerapan terkait
kualitas dan HSE di Proyek, serta laporan evaluasi penerapan QHSE
4. HSE Supervisor
Melaksanakan penerapan dan pengawasan HSE di Proyek.
5. Quality Control
Melaksanakan aktivitas administratif teknis dari proyek yang
terkait dengan kualitas proyek
7. Project Procurement
Melaksanakan proses administrasi pengadaan di proyek
8. QS/Quantity Surveyor
Melakukan penghitungan volume pekerjaan, termasuk review dan
analisis atas perhitungan yang dilakukan agar proyek dapat berjalan
secara efektif dan efisien
12. Supervisor
Supervisor adalah orang yang bertugas mengatur,mengawasi
pelaksana pekerjaan sesuai dengan rencana dan spesifikasi yang telah
ditetapkan. Tugas dan wewenang dari supervisor adalah:
a) Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar yang ada
b) Mengatasi masalah-masalah mengenai pelaksanaan teknis dan
kelancaran proyek di lapangan
c) Membuat laporan tentang kemajuan pekerjaan
d) Mengepalai dan mengawasi aktifitas kerja
e) Mengatur dan menginstruksikan pekerjaan kepada pekerja agar
pekerjaan dapat dilaksanakan dengan benar
14. Surveyor
Surveyor adalah orang yang bertugas memeriksa dan mengukur
pekerjaan yang akan dilaksanakan.