Anda di halaman 1dari 44

BAB III

URAIAN UMUM PROYEK

3.1 Lokasi Proyek


Proyek pembangunan Apartment Jasmine Park Bogor berlokasi di Jl.
Letjen Ibrahim Adjie No.1, Laladon, Kec. Dramaga, Bogor, Jawa Barat
16610.

Gambar 3.1 Peta Satelit Lokasi Tempat Kerja Praktek


Sumber : @-
https://www.google.co.id/maps/place/Jasmine+Park+Apartment/

Secara geografis proyek pembangunan Apartment Jasmine Park Bogor ini


memiliki batas – batas sebagai berikut:
a. Sebelah Utara : Persimpangan Jl. Letjen Ibrahim Adjie & Jl. Raya
Dramaga
b. Sebelah Selatan : Perumahan IPB Jl. Juno
c. Sebelah Timur : Ruko & Jl. Letjen Ibrahim Adjie
d. Sebelah Barat : Perumahan IPB Jl. Mars
3.2 Data Umum Proyek
Nama Proyek : Apartment Jasmine Park Bogor
Lokasi Proyek : Jl. Letjen Ibrahim Adjie No.1, Laladon,
Kec.Dramaga, Bogor, Jawa Barat 16610
Kontraktor : PT. APG (Adhi Persada Gedung)
No Kontrak : SPK/001-JP/I/2018
Tanggal : 12 Januari 2018
Serah Terima Lahan : 03 Juli 2019
Nilai Kontrak : Rp. 173.009.329.157,00 (excl. PPN) / All Building
Rp. 60.758.383.553 (excl. PPN) / Green Tower
Sumber Dana : Greenwoods
Lingkup Pekerjaan : Pekerjaan Struktur, Arsitektur dan Plumbing
Jumlah Lantai : 17 Lantai (Semi Basement + Dak) (Tower Green)
Waktu Pelaksanaan : 660 Hari Kalender (All Building)
391 Hari Kalender (Green Tower)
3.3 Data Teknis Proyek (Green Tower)

Gambar 3.2 Potongan Gedung Jasmine Park Apartment (Green Tower)


Luas Lahan : 1.239,75 m²
Luas TapakBangunan : 1.210.81 m²
Luas Lantai Bangunan : 13.450 m²
Tinggi Lantai Tipikal :
a) 3 m ( Lt. Semi Basement)
b) 4,5 m (Lt. Lower Ground)
c) 3,25 m (Lt. Ground)
d) 2,8 m ( Lt.1-11)
e) 3 m (Lt.12)
f) 1,2 m (Lt atap)
Tinggi Gedung Maks : 47,35 m
Jumlah Lantai : 1 Semi Basement, 1 Lower Ground, 1 Ground, 1
Upper Ground, 12 Lantai, 1 Lantai Atap, 1 Lantai
Atap Lift
Desain Bangunan : Apartment
Struktur Bangunan : Beton Bertulang
3.4 Data Struktur
3.4.1. Struktur Bawah
a) Pile Cap
Pile Cap
Ukuran Tebal
No Tipe Jum. Bor Pile Tul. Utama Tul. Susut
(mm) (mm)
1 PC1 1600 x 1600 1100 1 D22 - 200 D13 - 200
2 PC2 3600 x 1200 1100 2 D22 - 200 D13 - 200
3 PC3 6400 x 1400 1100 3 D22 - 200 D13 - 200
4 PC6 7200 x 3600 1100 6 D25 - 200 D19 - 200
5 PC11 10200 x 7200 1100 11 D25 - 200 D19 - 200
Tabel 3.1 Spesifikasi Pile Cap

1. Diberi tulangan samping satu buah baja tulangan, ulir berdiameter


D13.
2. Jarak antara sengkang adalah 200mm untuk diameter D13.
3. Kuat tekan beton untuk pile cap yaitu f’c = 30 Mpa
Gambar 3.3 Denah Pile Cap
Gambar 3.4 Detile & Potongan Pile Cap (PC1, PC2, PC3)
Gambar 3.5 Detile & Potongan Pile Cap (PC6, PC11)
Gambar 3.6 Kuat Tekan Pile Cap
b) Tie Beam
Tie Beam
Tul.
Tul. Tul. Tul. Tul. Tul.
N Ukuran Sengkang
Type Tumpuan Tumpuan Lapangan Lapangan Sengkang
o (mm) Tumpua
Atas Bawah Atas Bawah Lapangan
n
1 T1 250 x 700 5D19 5D19 3D19 3D19 D8 - 100 D8 - 200
2 T2 250 x 600 5D19 5D19 2D19 3D19 D8 - 100 D8 - 200
Tabel 3.2 Spesifikasi Tie Beam

1. Tebal selimut kedua Tie Beam yaitu 25mm


2. Kuat tekan beton untuk tie beam yaitu f’c = 30 Mpa
Gambar 3.7 Denah Pondasi
Gambar 3.8 Detile Tie Beam
Gambar 3.9 Kuat Tekan Tie Beam
3.4.2. Struktur Atas
a) Kolom
Kolom
Ukuran Tul.
No Type (mm) Utama Sengkang + Crosties
350 x 600 12 D16 (D10 + 3 CT10) - 100
350 x 700 14 D16 (D13 + 4 CT13) - 100
1 CO1
350 x 800 16 D16 (D13 + 6 CT13) - 100
400 x 800 18 D16 (D13 + 7 CT13) - 100
350 x 600 12 D16 (D10 + 3 CT10) - 125
350 x 700 14 D16 (D13 + 4 CT13) - 125
2 CO2
350 x 800 16 D16 (D13 + 6 CT13) - 100
400 x 800 18 D16 (D13 + 7 CT13) - 100
350 x 1000 18 D16 (D13 + 6 CT13) - 100
3 CO3
350 x 1200 20 D16 (D13 + 7 CT13) - 100
4 CO4 300 x 2500 38 D16 (4 D13 + 10 CT13) - 100
500 x 500 8 D19 (D13 + 2 CT10) - 150
5 CO5
500 x 500 8 D19 (D13 + 2 CT10) - 100
6 CO6 250 x 500 8 D16 (D10 + CT10) - 100
7 CO7 250 x 500 8 D16 (D10 + CT10) - 100
8 CO8 400 x 400 8 D16 (D10 + 2 CT10) - 100
9 CO9 250 x 500 8 D16 (D10 + CT10) - 100
10 CO10 250 x 500 8 D16 (D10 + CT10) - 100
Tabel 3.3 Spesifikasi Kolom

1. Kuat tekan beton untuk kolom dari lantai semi basement sampai lantai
1 yaitu f’c = 35 Mpa
2. Kuat tekan beton untuk kolom dari lantai 2 sampai lantai 7 yaitu f’c =
30 Mpa
3. Kuat tekan beton untuk kolom dari lantai 8 sampai lantai atap yaitu f’c
= 25 Mpa
Gambar 3.10 Denah Kolom
Gambar 3.11 Detile Kolom
Gambar 3.12 Kuat Tekan Kolom
b) Balok
Balok
No Type Posisi Dimensi (mm) Tul.Atas Tul.Bawah Sengkang
Tumpuan 250 x 500 5 D16 3 D16 D8 - 100
1 G1
Lapangan 250 x 500 2 D16 5 D16 D8 - 225
Tumpuan 250 x 500 3 D16 2 D16 D8 - 125
2 G1A
Lapangan 250 x 500 2 D16 2 D16 + 1 D13 D8 - 225
Tumpuan 250 x 500 3 D16 2 D16 D8 - 125
3 G1B
Lapangan 250 x 500 2 D16 3 D16 D8 - 225
Tumpuan 250 x 500 3 D16 + 1 D13 3 D16 D8 - 125
4 G1C
Lapangan 250 x 500 2 D16 3 D16 D8 - 225
Tumpuan 250 x 500 4 D16 + 1 D13 2 D16 + 1 D13 D8 - 100
5 G1D
Lapangan 250 x 500 2 D16 3 D16 + 1 D13 D8 - 225
Tumpuan 250 x 500 3 D16 3 D16 D8 - 100
6 G1E
Lapangan 250 x 500 2 D16 2 D16 D8 - 100
Tumpuan 250 x 500 2 D16 + 1 D13 2 D16 + 1 D13 D8 - 125
7 G1F
Lapangan 250 x 500 2 D16 2 D16 + 1 D13 D8 - 225
Tumpuan 200 x 500 2 D16 + 1 D13 2 D16 D8 - 125
8 G2
Lapangan 200 x 500 2 D16 2 D16 + 1 D13 D8 - 225
Tumpuan 150 x 400 3 D13 2 D13 D8 - 150
9 G3
Lapangan 150 x 400 2 D13 3 D13 D8 - 225
Tumpuan 350 x 140 5 D16 3 D16 1,5 D8 - 100
10 G4
Lapangan 350 x 140 3 D16 5 D16 1,5 D8 - 100
Tumpuan 300 x 140 4 D16 3 D16 1,5 D8 - 100
11 G5
Lapangan 300 x 140 2 D16 3 D16 1,5 D8 - 100
Tumpuan 250 x 140 2 D16 2 D16 D8 - 100
12 G6
Lapangan 250 x 140 2 D16 2 D16 D8 - 100
Tumpuan 400 x 500 3 D16 + 3 D22 2 D16 + 1 D22 1,5 D8 - 100
13 GS1
Lapangan 400 x 500 3 D16 2 D16 + 3 D22 1,5 D8 - 200
Tumpuan 450 x 500 3 D16 + 4 D22 2 D16 + 1 D22 1,5 D8 - 100
14 GS2
Lapangan 450 x 500 3 D16 3 D16 + 4 D22 1,5 D8 - 200
Tumpuan 500 x 500 3 D16 + 5 D22 3 D16 + 2 D22 1,5 D8 - 100
15 GS3
Lapangan 500 x 500 3 D16 3 D16 + 5 D22 1,5 D8 - 200
Tumpuan 250 x 500 2 D16 + 1 D19 3 D16 D8 - 150
16 S1
Lapangan 250 x 500 2 D16 5 D16 D8 - 225
Tumpuan 200 x 500 2 D16 3 D16 D8 - 150
17 S2
Lapangan 200 x 500 2 D16 4 D16 D8 - 225
Tumpuan 150 x 400 2 D16 2 D16 D8 - 150
18 S3
Lapangan 150 x 400 2 D16 2 D16 + 1 D13 D8 - 225
19 S4 Tumpuan 350 x 140 3 D16 3 D16 D8 - 100
Lapangan 350 x 140 2 D16 5 D16 D8 - 100
Tumpuan 300 x 140 2 D16 3 D16 D8 - 100
20 S5
Lapangan 300 x 140 2 D16 4 D16 D8 - 100
Tumpuan 250 x 140 2 D16 2 D16 D8 - 100
21 S6
Lapangan 250 x 140 2 D16 2 D16 D8 - 100
Awal 250 x 500 3 D16 2 D16 D8 - 125
22 C1
Akhir 250 x 500 2 D16 2 D16 D8 - 225
Awal 200 x 500 2 D16 + 1 D13 2 D16 D8 - 125
23 C2
Akhir 200 x 500 2 D16 + 1 D13 2 D16 D8 - 225
Awal 150 x 400 3 D13 3 D13 D8 - 125
24 C3
Akhir 150 x 400 3 D13 3 D13 D8 - 225
Awal 350 x 140 5 D16 3 D16 D8 - 100
25 C4
Akhir 350 x 140 3 D16 2 D16 D8 - 100
Awal 300 x 140 4 D16 3 D16 D8 - 100
26 C5
Akhir 300 x 140 3 D16 2 D16 D8 - 100
Awal 250 x 140 2 D16 2 D16 D8 - 100
27 C6
Akhir 250 x 140 2 D16 2 D16 D8 - 100
Tabel 3.4 Spesifikasi Balok

1. Kuat tekan beton untuk balok dari lantai semi basement sampai lantai
1 yaitu f’c = 30 Mpa
2. Kuat tekan beton untuk balok dari lantai 2 sampai lantai atap yaitu f’c
= 25 Mpa
Gambar 3.13 Denah Lantai Lower Ground
Gambar 3.14 Detile Balok Induk 1
Gambar 3.15 Detile Balok Induk 2
Gambar 3.16 Detile Balok Anak & Balok Kantilever
Gambar 3.17 Kuat Tekan Balok
c) Pelat
Pelat
No Type Tebal (mm) Lapis Tul. Arah x Tul. Arah y
Atas D7 - 150 D7 - 200
1 SA 120
Bawah D7 - 400 D7 - 400
Atas D7 - 100 D7 - 200
2 SB 140
Bawah D7 - 400 D7 - 200
Atas D7 - 100 D7 - 200
3 SC 140
Bawah D7 - 400 D7 - 400
Atas D7 - 150 D7 - 200
4 SD 150
Bawah D7 - 400 D7 - 400
Atas D7 - 200 D7 - 200
5 SE 130
Bawah D7 - 200 D7 - 400
Atas D10 - 100 D10 - 200
6 SF 150
Bawah D10 - 400 D10 - 400
Atas D10 - 100 D10 - 200
7 SG 150
Bawah D10 - 400 D10 – 400
Atas D7 - 200 D7 – 200
8 SH 120
Bawah D7 - 400 D7 – 400
Atas D7 - 150 D7 – 200
9 SI 140
Bawah D7 - 400 D7 – 400
Atas D7 - 200 D7 – 400
10 SJ 120
Bawah D7 - 400 D7 – 400
Atas D7 - 200 D7 – 200
11 SK 140
Bawah D7 - 400 D7 – 200
Atas D7 - 300 D7 – 200
12 SL 140
Bawah D7 - 400 D7 – 400
13 SOG 60 Bawah WM 6 – 150
Tabel 3.5 Spesifikasi Pelat

1. Kuat tekan beton untuk pelat dari lantai semi basement sampai lantai 1
yaitu f’c = 30 Mpa
2. Kuat tekan beton untuk pelat dari lantai 2 sampai lantai atap yaitu f’c
= 25 Mpa
Gambar 3.18 Denah Lantai Lower Ground
Gambar 3.19 Detile Pelat SA, SB, SC, SD, SE, SF
Gambar 3.20 Detile Pelat SG, SH, SI, SJ, SK, SL, FS, SOG
Gambar 3.21 Kuat Tekan Pelat
3.5 Fasilitas Proyek
Pada proyek pekerjaan konstruksi bangunan apartment Jasmine Park,
pihak kontraktor menyediakan fasilitas-fasilitas demi kelancaran dan
kemudahan pelaksanaan pembangunan, antara lain :

Gambar 3.22 Penempatan Fasilitas Proyek Sementara

1) Kantor Direksi
Kantor direksi merupakan bangunan kantor yang berfungsi sebagai
tempat melakukan rencana kerja dan evaluasi hasil kerja di lapangan.
2) Gudang Material
Gudang material berfungsi sebagai tempat penyimpanan material
dan peralatan kerja. Terletak bersebelahan dengan kantor direksi.
3) Los Kerja
Los kerja yaitu suatu areal yang digunakan untuk melakukan suatu
pekerjaan seperti perakitan tulangan, pembengkokan tulangan,
pemotongan tulangan, pemotongan multiplek, pembuatan bekisting
4) Mes Pekerja dan Sanitasi
Mes Pekerja dan kamar mandi/ WC merupakan fasilitas yang
penting disediakan bagi karyawan maupun pekerja pada proyek ini. Mes
pekerja ditempatkan di samping lokasi proyek apartment Jasmine Park.
Sedangkan kamar mandi juga dibangun di dalam lokasi proyek.

3.6 Fasilitas Bangunan


Fasilitas-fasilitas bangunan yang nantinya tersedia adalah :
1) Jaringan Listrik
2) Jaringan Air Bersih
3) Ruang Kerja
4) Penangkal Petir
5) Kantin
6) Ruang Pertemuan / Ruang Rapat
3.7 Unsur – Unsur Proyek
Unsur – unsur proyek merupakan suatu susunan yang memberikan
gambaran tentang pihak – pihak yang terlibat dalam suatu proyek dan
menunjukan kedudukan, pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab
dalam proyek yang saling bekerjasama agar kegiatan lapangan dapat
berjalan dengan efektif dan efisien sehingga tujuan proyek dapat terwujud.
Adapun hubungan kerja antara struktur organisasi proyek pembangunan
Tel-U Landmark Tower.

Perintah
Kordinasi

Gambar 3. 23 Struktur Hubungan Unsur – Unsur Proyek Apartment Jasmine Park


Bogor
Pihak-pihak yang terlibat pada proyek pembanguan apartment
Jasmine Park Bogor adalah :
a) Pemilik Proyek (Owner) yaitu GREENWOODS (The GreenWoods, Jl.
W R Supratman No.9, Rengas, Kec. Ciputat Tim., Kota Tangerang
Selatan, Banten 15412)
b) Konsultan Perencana Mechanical Electrical yaitu PT. PASADA (Jl Raya
Meruya Ilir Ruko Taman Kebon Jeruk Bl AA-1/9)
c) Konsultan Perencana Arsitek yaitu PT. EDRA CIPTA MANDIRI (Jl.
Raya Pemda, Delta Mas, Cikarang, Cikarang Kota, Kec. Cikarang Utara,
Bekasi, Jawa Barat 17815)
d) Konsultan Perencana Struktur yaitu PT. VNW OPTIMA ENJINIRING
(Jalan C No.39A, RT.3/RW.1, Kb. Jeruk, Kec. Kb. Jeruk, Kota Jakarta
Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11530)
e) Kontraktor yaitu PT. APG (Adhi Persada Gedung) (18 Office Park Lt. 7,
Jl. TB Simatupang No.1, RT.2/RW.1, Kebagusan, Kec. Ps. Minggu, Kota
Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12520)

Masing-masing pihak mempunyai tugas dan wewenang serta


tanggung jawab sesuai dengan kedudukannya untuk menyelesaikan
permasalahan yang ada di proyek sesuai dengan waktu, juga mutu biaya
yang telah ditentukan.

1. Pemilik Proyek (Owner)


Pemilik proyek atau pemberi tugas atau pengguna jasa adalah
orang atau badan yang memiliki proyek dan memberikan pekerjaan
kepada pihak penyedia jasa dan membayar biaya pekerja tersebut.

Hak dan kewajiban pengguna jasa atau pemilik proyek adalah:


a) Menunjuk penyedia jasa (konsultan dan kontraktor)
b) Meminta laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan
yang telah dilakukan oleh penyedia jasa
c) Menyediakan lahan untuk pelaksanaan pekerjaan
d) Menyediakan dana dan kemudian memebayar kepada pihak penyedia
jasa sejumlah biaya yang diperlukan untuk mewujudkan sebuah
bangunan
e) Ikut mengawasi jalannya pelaksanaan pekerjaan yang direncanakan
dengan jalan menempatkan atau menunjukkan suatu badan atau orang
untuk bertindak atas nama pemilik
f) Mengesahkan perubahan dalam pekerjaan (bila terjadi).
g) Menerima dan mengesahkan pekerjaan yang telah selesai
dilaksanakan oleh penyedia jasa jika produknya telah sesuai dengan
apa yang dikehendaki.

Tugas dan wewenang pemilik proyek (owner) adalah:


a) Dapat mengambil alih pekerjaan secara sepihak dengan cara
memberitahu secara tertulis kepada kontraktor jika terjadi hal-hal di
luar kontrak yang ditetapkan.
b) Menjamin kelancaran atas penyelenggaraan proyek tersebut yang
berawal dari rencana hingga pelaksanaan berakhir.
c) Berwenang mengambil suatu keputusan terhadap masalah yang timbul
guna menunjang kelancaran operasi proyek berdasarkan ketentuan
yang diatur dalam surat kontrak kerja.
d) Memilih dan memberi tugas kepada konsultan perencana untuk
mewujudkan gagasan terhadap proyek yang akan direncanakan.
e) Menunjuk wakil dalam melaksanakan pengawasan terhadap biaya,
mutu pekerjaan dan waktu pelaksanaan.
f) Mengurus perizinan dan persyaratan yang harus dipenuhi kepada
instansi-instansi.
g) Menyediakan dana yang akan dibutuhkan pada pelaksanaan proyek
tersebut sesuai dengan perjanjian.
h) Menandatangani semua surat perjanjian pemborong surat perintah
kerja, dan mengajukan permintaan penambahan pekerjaan (yang
diatur dalam pekerjaan tambahan kurangnya).
i) Mempunyai kekuasaan yang tertinggi dalam mengambil suatu
keputusan (setelah berkonsultasi dengan konsultan pengawas dan
konsultan perencana) dengan tetap berpegang pada perjanjian yang
telah disetujui secara bersama.
j) Mengelola dan mengamankan administrasi semua keuangan yang
menyangkut biaya di lapangan.

2. Konsultan Perencana
Pihak atau badan yang disebut sebagai konsultan dapat dibagi
menjadi dua yaitu konsultan perencana dan konsultan pengawas. Dalam
proyek pembangunanTel-U Landmark Tower, hanya memakai jasa dari
konsultan perencana.
Konsultan perencana adalah orang atau badan yang membuat
perencanaan bangunan secara lengkap baik di bidang arsitektur, sipil,
maupun bidang lain yang melekat erat dan membentuk sebuah sistem
bangunan.
Konsultan perencana yang ditunjuk langsung oleh owner dalam
pembanguan Tel_U Landmark Tower adalah PT. BHAKTI UNGGUL
TEKNOVASI, PT.Cirias Jasa.
Hak dan kewajiban konsultan perencana:
a) Membuat perencanaan secara lengkap yang terdiri dari gambar
rencana, rencana kerja dan syarat-syarat, hitungan struktur, serta
rencana anggaran biaya
b) Memberi usulan serta pertimbangan kepada pengguna jasa
c) Memberikan jawaban serta penjelasan kepada kontraktor tentamg hal-
hal yang kurang jelas dalam gambar rencana, rencana kerja dan syarat-
syarat
d) Membuat gambar revisi bila terjadi perubahan
e) Menghadiri rapat koordinasi pengelolaan proyek

Hak dan wewenang yang dimiliki oleh pihak konsultan perencana adalah:
a) Konsultan perencana berhak memperoleh bayaran fee tambahan
apabila scope pekerjaannya bertambah dan melebihi dari apa yang
telah disepakati.
b) Konsultan perencana berhak atas segala pembayaran fee atas semua
jasanya dalam membuat perencanaan.
c) Konsultan berhak memperoleh semua data dan juga infomasi yang
sangat lengkap dari pemilik proyek tentang situasi dan juga kondisi di
lapangan

Tugas dan kewajiban yang dimiliki oleh konsultan perencana adalah:


a) Membuat suatu rancangan awal atau pendahuluan yang sesuai dengan
keinginan pihak pemilik (owner)
b) Konsultan perencana dalam periode tertentu wajib melakukan
konsultasi kepada pemilik agar tidak terjadi penyimpangan.
c) Konsultan perencana wajib memberi penjelasan pada pihak pemilik
mengenai bentuk rancangannya beserta pemakaian barangnya secara
global.

3. Kontraktor
Kontraktor adalah orang atau badan yang menerima pekerjaan dan
menyelenggarakan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan biaya yang telah
ditetapkan berdasarkan gambar rencana, peraturan dan syarat-syarat yang
telah ditetapkan.
Kontraktor merupakan unsur terakhir yang berperan menentukan
hasil akhir suatu proyek. PT. PP Persero (Tbk) adalah kontraktor yang
bergerak dibidang konstruksi.
Tugas yang harus dimiliki oleh pihak kontraktor adalah:
a) Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan surat perjanjian atau kontrak
b) Membuat jadwal waktu pekerjaan secara terperinci dan efisien sesuai
dengan jenis pekerjaan serta mengevaluasi.
c) Membuat gambar-gambar pelaksanaan yang disahkan oleh konsultan
atau manajemen konstruksi.
d) Menyusun suatu strategi untuk dapat mempercepat suatu pekerjaan
agar dapat selesai sesuai dengan kontrak yang telah ditentukan.
e) Melaksanakan pengadaan barang dan peralatan .
f) Menjamin keselamatan dan keamanan suatu pekerjaan dan para
pekerja.
g) Melakukan perbaikan-perbaikan yang akan diminta dan bila tidak
sesuai dengan perjanjian.
h) Membuat laporan harian, mingguan serta bulanan yang kemudian
diperiksa kebenarannya oleh konsultan pengawas.

Kewajiban yang harus dimiliki oleh pihak kontraktor adalah:


a) Membuat waktu perencanaan secara terperinci yang digambar secara
panah (Network Planing) dan diagram balok
b) Jadwal pengadaan tenaga kerja
c) Jadwal pengadaan material
d) Diagram arus tunai (cash flow).
e) Memulai pekerjaan setelah menerima surat perintah kerja
f) Mempelajari dengan seksama gambar kerja dan spesifikasi data
teknis serta berita acara pada penjelasan pekerja sebelum memulai
pekerjaan
g) Pihak kontraktor diwajibkan untuk terus berhubungan dengan
konsultan perencana pada tiap pelaksanaan pekerjaan baik yang akan
dimulai ataupun yang sedang bekerja.
h) Pihak kontraktor wajib melaporkan kepihak perencana secara tertulis
apabila terjadi perbedaan antara gambar kerja, spesifikasi data teknis
dengan pelaksanaan di lapangan dan pihak kontraktor dapat
memperbaiki sendiri pelaksanaan pekerjaan tanpa persetujuan tertulis
dari pihak konsultan perencana.
i) Pihak kontraktor wajib memberitahu pihak konsultan tentang
bagian-bagian pelaksanaan pekerjaan dan pihak kontraktor wajib
mengevaluasi untuk mendapat keputusan dari pihak konsultan benar
atau tidak pelaksanaan pekerjaan, misalnya membersihkan lokasi
proyek dan pembangunan gudang beserta kantor.

Hak-hak yang harus dimiliki oleh kontraktor adalah:


a) Berhak memperoleh keuntungan atas segala jasanya dalam suatu
pelaksanaan pekerjaan dan seluruh kegiatan yang telah selesai dan
diterima dengan baik oleh pihak pengawas, yang besarnya
sebagaimana tertera pada surat kontrak tersebut.
b) Berhak untuk memperoleh pembayaran atas prestasi pekerjaan yang
telah dilaksanakan sesuai dengan bunyi-bunyi yang tertera pada
perjanjian surat kontrak.
c) Kontraktor berhak memilih dan menentukan sendiri perusahaan mana
ataupun instansi yang akan menjadi sub-kontraktor, dan sejauh
perusahaan ataupun orang tersebut mendapat suatu persetujuan dari
pihak pengawas.
d) Pihak kontraktor berhak membeli serta mendatangkan semua bahan
bangunan dari tempat atau sumber yang telah dipilihnya sendiri
dengan mutu yang disetujui oleh pengawas.

Wewenang yang harus dimiliki oleh pihak kontraktor adalah:


a) Kontraktor tidak dapat disalahkan apabila terjadi kesalahan gambar
serta spesifikasi yang menjadi lampiran dokumen pada suatu surat
kontrak yang telah dibuat oleh pihak perencana.
b) Pihak kontraktor mempunyai wewenang untuk tidak melaksanakan
suatu proyek sebelum adanya suatu kontrak yang telah ditandatangani
bersama pimpinan proyek.
c) Pihak kontraktor ataupun pegawai bawahannya berwenang untuk
tidak menuruti perintah atau intruksi dari pihak pengawas apabila
perintah tersebut benar-benar bertentangan dengan apa yang telah ada
pada surat perjanjian kontrak.
d) Pihak kontraktor juga tidak berhak bertanggung jawab atas semua
akibat yang menjadi pelanggaran dari peraturan-peraturan daerah
setempat atau peraturan pemerintah pusat.

3.8 Struktur Organisasi APG proyek Apartment Jasmine Park Bogor


Gambar 3.24 Struktur Organisasi APG proyek Apartment Jasmine Park Bogor

1. Project Manager
Project Manager adalah orang yang mewakili pihak kontraktor
yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan proyek agar proyek
tersebut dapat selesai sesuai dengan batas waktu dan biaya yang telah
direncanakan. Tugas dan wewenang Project Manager adalah sebagai
berikut:
a) Mengadakan konsultasi dengan pemilik proyek mengenai
perkembangan pelaksanaan maupun permasalahan teknis
b) Bertanggung jawab atas berlangsungnya kegiatan proyek
c) Mengkoordinasi dan memimpin seluruh kegiatan proyek.
d) Menampung permasalahan-permasalahan di lapangan yang terjadi dan
memberikan solusinya
e) Mengatur rencana pekerjaan selama kegiatan proyek berlangsung
f) Memberikan pengawasan dalam pelaksanaan proyek dan memberikan
saran-saran pada pekerja demi kelancaran pelaksanaan proyek.

2. Deputy Project Manager


Deputy Project Manager merupakan wakil dari Project Manager
yang bertugas membantu Project Manager dalam mengendalikan
jalannya proyek di lapangan. DPM bertanggung jawab kepada Project
Manager yang mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a) Menguasai detail dan spesifikasi teknis kontrak sebagai acuan dalam
pelaksanaan proyek.
b) Membantu Project Manager menyusun bahan / Materi Rencana Mutu
Proyek.
c) Menyiapkan detail materi penyusunan Rencana Anggaran Proyek.
d) Menyusun Schedule mingguan/bulanan berdasarkan master schedule
kontrak kerja, menjamin pelaksanaan sehari-hari di lapangan sesuai
schedule yang dibuat.
e) Menjamin tersedianya tenaga kerja, material, dan alat yang memadai.
f) Menjamin tersedianya gambar kerja untuk dilaksanakan
olehmandor/subkontraktor.
g) Menjamin tersedianya dana pembayaran upah/opname mandor.
h) Memimpin/mengarahkan secara langsung Koordinator Lapangan
untuk memenuhi persyaratan mutu, waktu, dan biaya yang telah
disepakati.
i) Menyusun detail/materi progress claim untuk disetujui oleh Project
Manager dan Pemberi Tugas.
j) Tertib administrasi sesuai dengan sistem administrasi perusahaan.
k) Menyiapkan detail materi laporan bulanan bersama Project Manager.

3. QHSE Manager
Mengkoordinir perencanaan, pengawasan dan penerapan terkait
kualitas dan HSE di Proyek, serta laporan evaluasi penerapan QHSE

4. HSE Supervisor
Melaksanakan penerapan dan pengawasan HSE di Proyek.

5. Quality Control
Melaksanakan aktivitas administratif teknis dari proyek yang
terkait dengan kualitas proyek

6. Project Engineering Manager


Mengkoordinir dan mengarahkan proses perencanaan
proyek/penyusunan BP3 dan implementasi BIM (Building Information
Management), agar dapat mendukung pelaksanaan proyek secara efektif
dan efisien.

7. Project Procurement
Melaksanakan proses administrasi pengadaan di proyek

8. QS/Quantity Surveyor
Melakukan penghitungan volume pekerjaan, termasuk review dan
analisis atas perhitungan yang dilakukan agar proyek dapat berjalan
secara efektif dan efisien

9. Peralatan & Mkanik


Melakukan administrasi dan permeliharaan peralatan di proyek

10. Project Finance Manager


Menjalankan kegiatan keuangan dan administrasinya yang
berhubungan dengan penyediaan dana, pengalokasian, pencatatan,
perpajakan dan pelaporan keuangan proyek, dan pengelolaan SDM
proyek, serta rumah tangga proyek agar memberikan dukungan optimal
kepada pelaksanaan proyek yang ditargetkan.

11. Akuntansi & Pajak


Menjalankan kegiatan keuangan dan administrasinya yang
berhubungan dengan pencatatan/pembukuan akuntansi dan perpajakan

12. Supervisor
Supervisor adalah orang yang bertugas mengatur,mengawasi
pelaksana pekerjaan sesuai dengan rencana dan spesifikasi yang telah
ditetapkan. Tugas dan wewenang dari supervisor adalah:
a) Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar yang ada
b) Mengatasi masalah-masalah mengenai pelaksanaan teknis dan
kelancaran proyek di lapangan
c) Membuat laporan tentang kemajuan pekerjaan
d) Mengepalai dan mengawasi aktifitas kerja
e) Mengatur dan menginstruksikan pekerjaan kepada pekerja agar
pekerjaan dapat dilaksanakan dengan benar

13. Project Engineering


Tugas dan wewenang Project Engineering adalah:
a) Membuat rencana kerja mingguan dan bulanan sebagai acuan
pelaksanaan dilapangan.
b) Mengawasi hasil kerja lapangan dalam bentuk laporan.
c) Membuat laporan evaluasi teknis kepada atasan langsung sebagai
bahan acuan metode pelaksanaan di lapangan.
d) Membagikan tugas drafting.
e) Bertanggung jawab secara umum terhadap gambar kerja untuk
pencapaian mutu produk sesuai spesifikasi yang ditetapkan.
f) Memastikan tersedianya gambar kerja dan metode pelaksanaan
pekerjaan.
g) Pemeriksaan berkala lapangan untuk memastikan gambar kerja yang
berlaku adalah revisi/keluaran terbaru

14. Surveyor
Surveyor adalah orang yang bertugas memeriksa dan mengukur
pekerjaan yang akan dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai