Anda di halaman 1dari 11

BAB II

SYARAT-SYARAT ADMINISTRASI
PROYEK DAN TEKNIK PELAKSANAAN

2.1 Proses Pengadaan

Dalam pemilihan penyedia barang/jasa dan lainnya, dilakukan dengan metode


pelelangan umum. Pelelangan umum adalah metode pemilihan penyedia barang/jasa yang
dilakukan secara terbuka dengan pengumuman secara luas melalui media masa dan papan
pengumuman resmi untuk penerangan umum sehingga masyarakat luas yang berminat dan
memenuhi kualifikasi dapat mengikutinya. Proses kualifikasi dilakukan berdasarkan
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Selain itu pengumuman mengenai pelelangan jasa kontruksi dilakukan melalui
http://lpse.kupangkota.go.id/eproc4/lelang/2450439/pengumumanlelang

2.1.1 Pelelangan Proyek Pembangunan Gedung Rawat Inap RSUD S.K.LERIK Kupang
Berikut adalah informasi pelelangan proyek pembangunan Gedung Rawat Inap
RSUD S.K.LERIK Kupang

1
Gambar 2.1 Informasi Pelelangan Proyek Pembangunan Gedung Rawat Inap
RSUD S.K.LERIK Kupang

2
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 Tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, prosedur pemilihan penyediaan
barang/jasa pemborongan jasa lainnya dengan metode pelelangan umum pasca
kualifikasi. Metode pascakualifikasi adalah proses penilaian kompetensi dan
kemampuan usaha serta pemenuhan persyaratan tertentu lainnya dari penyedia
barang/jasa setelah memasukkan penawaran. Berikut ini adalah tahapan lelang dari
Proyek Pembangunan Gedung Rawat Inap RSUD S.K.LERIK Kupang :
1. Pengumuman pasca kualifikasi
2. Download dokumen pengadaan
3. Pemberian penjelasan
4. Upload dokumen penawaran
5. Pembukaan dokumen penawaran
6. Evaluasi penawaran
7. Evaluasi dokumen kualifikasi
8. Pembuktian kualifikasi
9. Upload berita acara hasil pelelangan
10. Penetapan pemenang
11. Pengumuman pemenang
12. Masa sanggah hasil lelang
13. Surat penunjukkan penyedia barang/jasa
14. Penandatanganan kontrak

2.1.2 Peserta Yang Mengikuti Pelelangan Proyek Pembangunan Gedung Rawat


Inap RSUD S.K.LERIK Kupang
Dalam Proyek ini terdapat 26 peserta yang mengikuti tender dengan berbagai
tawaran harga. Diantaranya terdapat 2 (dua) nama perusahan pada urutan teratas yang
melakukan penawaran sebagai berikut :

3
Gambar 2.2 Informasi Peserta Yang Mengikuti Tender Pada Proyek
Pembangunan Gedung Rawat Inap RSUD S.K.LERIK Kupang

2.1.3 Peserta Yang Menang Pelelangan Proyek Pembangunan Gedung Rawat


Inap RSUD S.K.LERIK Kupang Tahap I
Dari 26 peserta yang mendaftar dan berdasarkan hasil evaluasi yang ada
maka didapatkan pemenang tender yakni sebagai berikut :

Gambar 2.3 Informasi Pemenang Pada Proyek Pembangunan Gedung Rawat


Inap RSUD S.K.LERIK Kupang

4
2.2 Data Proyek
2.2.1 Data Umum Proyek

Gambar 2.4 Lokasi Proyek Pembangunan gedung RSUD S.K.LERIK

1. Nama Proyek : Belanja Modal Bangunan Kesehatan


2. Lokasi : Jl. Timor Raya. No. 134 - Pasir Panjang
3. No. Kontrak : RSUD.SKL.445/145/V/2021
4. Nilai Kontrak : Rp 31.506.057.676,47 -

(Tiga puluh satu miliyar lima ratus enam juta lima


puluh tujuh enam ratus tujuh puluh enam ribu rupiah)
5. Jangka Waktu
a. Pelaksanaan : 180 (Seratus Delapan Puluh) Hari Kalender.
b. Mulai : 31 Mei 2021
c. Selesai : 30 November 2021
6. Konsultan Perencana : PT.
Tripod kreasi dinamika
7. Konsultan Pengawas : PT. Konindo Panorama
8. Kontraktor Pelaksana : PT. Siboan Tua

5
Gamba r 2.5
Papan Nama
Proyek
Sumber: Dokumentasi Kerja Praktek, 2021.
2.2.2 Data Teknis Proyek
Data teknis mengenai Proyek Pembangunan Gedung Rawat Inap RSUD
S.K.LERIK Kupang sebagai berikut :
1. Luas lahan : 0,19 Ha
2. Luas bangunan B (Lab) :
871,305 Luas bangunan
terdiri dari :

Lantai 0 : 871,305 m2
Lantai 1 : 871,305 m2
Lantai 2 (Atap) : 871,305 m2

Fungsi bangunan : Ruang Rawat


inap Jumlah lantai : 2 Lantai + Atap
3. Elevasi lantai
bangunan Lantai 0 :0m
Lantai 1 : + 4,00 m
Lantai 2 : + 8,00 m

6
4. Struktur bangunan : Beton bertulang

Gambar 2.6 Potongan Gedung Rawat Inap

7
2.3 Ruang Lingkup Proyek

Ruang lingkup dari pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung Rawat Inap RSUD
S.K. LERIK, yaitu :

1. Pra Konstruksi
Kegiatan ini dilakukan sebelum pelaksanaan tahap konstruksi. Kegiatan yang
termasuk di dalam ini adalah pengukuran dan pematokan area kerja, pembersihan
lokasi kerja, pemasangan benchmark/patok dan papan-papan bouplank,
penggalian tanah dan penimbunan.
2. Konstruksi
Kegiatan ini meliputi pembuatan bekisting/cetakan beton, pekerjaan pondasi
tapak,menerus, pasir urugan, pengecoran sloof, kolom , balok dan pelat, serta
tangga beton, pemasangan dinding, plesteran, pemasangan rangka atap dan
penutup atap, pekerjaan instalasi listrik, air bersih, fasilitas sanitasi, pengecatan
dan lain-lain.
3. Pasca Konstruksi
Melaksanakan kegiatan pasca konstruksi, meliputi pekerjaan pemeliharaan
gedung dan pembersihan kembali area kerja. Proses penyelesaian proyek ini
dikerjakan oleh PT. Siboan Tua, dengan lama pekerjaan 180 (Seratus Delapan
Puluh) hari kalender terhitung tanggal 31 Mei 2021 – 27 Novermber 2021

2.4 Usulan Pengelolaan Proyek

Di dalam pelaksanaan pekerjaan suatu konstruksi bangunan, terdapat orang-


orang atau badan yang melaksanakan pekerjaan bangunan tersebut. Orang-orang atau
badan yang melaksanakan pekerjaan bangunan disebut unsur-unsur pelaksana
pembangunan. Masing- masing unsur pelaksana pembangunan mempunyai tugas
kewajiban, tanggung jawab dan wewenang sesuai dengan kedudukan serta kegiatan
yang dilakukan. Yang dimaksud dengan unsur-unsur pelaksana pembangunan adalah
pemilik proyek/pemberi tugas, konsultan perencana, konsultan pengawas, dan
kontraktor pelaksana.

8
2.5 Hubungan Kerja Antar Unsur

Hubungan kerja antara unsur-unsur proyek ini dapat dilihat pada bagan di bawah ini.

Keterangan :
= Garis Komando
= Garis Konsultasi/Koordinasi
Gambar 2.7 Diagram Hubungan Kerja Antara Unsur-Unsur Proyek
Hubungan kerja antara unsur-unsur yang berperan dalam pelaksanaan proyek ini adalah
sebagai berikut:
1. Hubungan kerja antara Pemilik Proyek dan Konsultan Perencana
Hubungan kerja antara kedua pihak ini dilakukan dengan cara penunjukkan
langsung oleh owner yang terjadi sebelum pelaksanaan proyek.
a. Pemilik proyek terhadap konsultan perencana
- Menyediakan atau membayar sejumlah biaya yang diperlukan
untuk terwujudnya pekerjaan Gedung Rawat Inap RSUD S.K.
LERIK
- Menerima pekerjaan yang sudah diselesaikan oleh konsultan
perencana berupa gambar rencana dan detail, serta perhitungan
struktur.
b. Konsultan perencana terhadap pemilik proyek
- Melakukan perencanaan sesuai dengan ide atau keinginan dari
pemilik proyek.
- Menyerahkan hasil pekerjaan kepada pemilik proyek setelah

9
pekerjaan tersebut selesai.
2. Hubungan kerja antara Pemilik Proyek dan Kontraktor.
Sesuai pengamatan, hubungan kerja antara kedua pihak tersebut tertulis dalam
sebuah kontrak kerja.
a. Pemilik proyek terhadap kontraktor
- Membayar jasa kontraktor sesuai dengan perjanjian yang telah
disepakati bersama.
- Menerima pekerjaan yang sudah diselesaikan oleh kontraktor.
b. Kontraktor terhadap Pemilik Proyek
- Melaksanakan pekerjaan fisik sesuai ketentuan atau rencana kerja.
- Menyerahkan hasil pekerjaan kepada pemilik proyek setelah
pekerjaan tersebut dilaksanakan.
3. Hubungan kerja antara Pemilik Proyek dan Konsultan Pengawas.

Hubungan kerja antara pemilik proyek dengan konsultan pengawas ini


dituangkan dalam perjanjian pekerjaan pengawasan.

a. Pemilik Proyek terhadap Konsultan Pengawas


- Memberikan tugas dan tanggungjawab untuk melaksanakan
pengawasan terhadap proyek yang dimaksud.
- Menyediakan biaya jasa terhadap pengawasan tersebut.
b. Konsultan Pengawas terhadap Pemilik Proyek
- Melaksanakan tugas yang diberikan oleh pemilik proyek sesuai
dengan ketentuan serta mempertanggungjawabkan hasil pengawasan
kepada pemilik proyek.
- Mengurangi adanya penyimpangan – penyimpangan yang mungkin
terjadi atas segala pekerjaan tersebut.
2.6 Jenis Kontrak

Cara Pembayaran : Harga Satuan

Lokasi Pekerjaan : Jl. Timor Raya. No. 134 - Pasir Panjang

10
2.7 Struktur Organisasi Proyek
STRUKTUR ORGANISASI RSU D S . K . LERIK KUPANG

Gambar 2.8 Struktur Organisasi Proyek RSUD S.K.LERIK

11

Anda mungkin juga menyukai