Abstrak
Konsep diri merupakan gambaran mengenai diri seseorang, baik persepsi terhadap diri
nyatanya maupun penilaian berdasarkan harapannya. Penelitian ini bertujuan untuk 1)
Mendeskripsikan kondisi konsep diri positif siswa SMA Al Jam’iyatul Washliyah Tembung. 2)
Mendeskripsikan upaya yang telah dilakukan oleh pendidik untuk meningkatkan konsep diri
positif siswa SMA Al Jam’iyatul Washliyah Tembung. Jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
observasi dan angket yang diberikan kepada guru bidang studi, wali kelas, PKS III, kepala
sekolah dan orang tua siswa SMA Al Jam'iyatul Washliyah Tembung sebagai responden. Hasil
penelitian memperlihatkan bahwa kondisi konsep diri siswa SMA Al-Washliyah Tembung
secara umum berada pada kondisi baik, dan upaya pendidik dalam membentuk konsep Diri
di SMA Al-Jam’iyatul Washliyah Tembung sudah dilakukan dengan baik.
Abstract
Self-concept is a picture of oneself, both perceptions of the real self and based on expectations.
This study aims to 1) describe the condition of the positive self-concept of high school students
Al Jam'iyatul Washliyah Tembung. 2) Describe the efforts that have been made by educators to
improve the positive self-concept of Al Jam'iyatul Washliyah Tembung High School students.
The type of research used in this research is descriptive qualitative. The data collection
technique used was observation and questionnaires given to teachers in the field of study,
homeroom teachers, PKS III, school principals and parents of Al Jam'iyatul Washliyah
Tembung High School students as respondents. The results of the study explain that the
condition of self-concept of Al-Washliyah Tembung High School students is generally in good
condition, and the efforts of educators in forming self-concepts at Al-Jam'iyatul Washliyah
Tembung High School have been carried out well.
| November, 2021
2
| November, 2021
3
guru dan teman-temannya. Hal tersebut juga. Konsep diri yang positif terindikasi
sejalan dengan tugas PKS III dalam dari kualitas penyesuaian diri yang baik,
upaya membangun konsep diri kepada tidak ragu dalam bertindak, berani
para siswa. mencoba, dan berani mengambil
keputusan. Pola asuh seperti ini
D. Upaya yang dilakukan Kepala dinamakan dengan pola asuh
Sekolah untuk Meningkatkan demokratis. Sebaliknya anak yang
Konsep Diri Positif Siswa mendapat perlakuan yang tidak
menyenangkan dari orang tuanya,
Dari hasil angket yang telah kami
seperti sering memberikan stigma
berikan kepada kepala sekolah bahwa
negatif dengan kata-kata “nakal dan
kepala sekolah juga melakukan upaya
bodoh” terhadap anaknya disaat
dalam mendukung perkembangan
melakukan suatu kesalahan atau gagal
konsep diri yang positif bagi peserta
dalam satu kompetisi, maka akan
didik dengan Menyetujui usul dari guru
diprediksi anak tersebut akan memiliki
dan PKS untuk melakukan kegiatan
konsep diri yang negatif. Konsep diri
guna membangun konsep diri dapat
yang negatif terindikasi dari kualitas
membantu siswa mengetahui kelebihan
penyesuaian diri yang kurang baik, ragu
dari dalam dirinya. Hal ini sejalan
pada diri sendiri, takut mencoba, dan
dengan tugas dari kepala sekolah yaitu
tidak berani dalam mengambil satu
merumuskan menetapkan dan
keputusan dengan bijak. Pola asuh
mengembangkan visi sekolah serta
seperti ini merupakan bentuk dari pola
mengatur semua sumber organisasi dan
asuh otoriter. Pola asuh orang tua
bekerja sama dengan guru-guru dalam
adalah hal yang paling urgen untuk
mendidik siswa untuk mencapai tujuan
diperhatikan, diketahui dan dipahami
pendidikan.
oleh setiap orang tua, karena
merupakan salah satu faktor yang paling
E. Upaya yang dilakukan Orang Tua utama yang mempengaruhi
untuk Meningkatkan Konsep Diri terbentuknya konsep diri pada anak.
Positif Siswa
Dari hasil dari angket yang telah
KESIMPULAN
diberikan menunjukkan bahwa orang
tua siswa sudah melakukan upaya dalam Hasil penelitian memperlihatkan bahwa
membangun konsep diri kepada anak- kondisi konsep diri siswa SMA Al-
Washliyah Tembung secara umum berada
anaknya. Dengan tidak menyepelekan
pada kondisi baik, dan upaya pendidik
anak dan banyak menyebuk kelebihan dalam membentuk konsep Diri di SMA Al-
yang dimiliki anak serta menghargai Jam’iyatul Washliyah Tembung sudah
karya kreatifitas anak dapat membantu dilakukan dengan baik.
si anak untuk membangun konsep diri. Strategi yang telah dilakukan oleh
Ketika anak yang mendapat perlakuan Guru bidang studi untuk meningkatkan
yang positif, seperti jika anak berbuat konsep diri positif siswa SMA Al-
salah maka diarahkan, diberi pengertian Washliyah Tembung adalah dengan
dan dinasehatin sehingga anak dapat selalu melakukan bentuk kerjasama dan
mengerti untuk memperbaiki berkoordinasi kepada seluruh personal
keselahanya dengan cara yang tepat, sekolah, yakni kepala sekolah, PKS III,
maka akan diprediksi anak tersebut wali kelas dan orang tua.
akan memiliki konsep diri yang positif
| November, 2021
5
| November, 2021
6
PROFIL SINGKAT
Penulis Risa Dwi Widya, lahir di
Medan, Sumatera Utara, 12 Oktober
2003. Lulusan dari Sekolah Dasar (SD)
Negeri 065004, SMP PGRI 3 Medan,
SMA Budi Agung Medan, dan saat ini
sedang menempuh pendidikan S1 di
Universitas Negeri Medan, jurusan
Kimia dengan program studi
Pendidikan Kimia.
| November, 2021