Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN MINI RISET

MK. MATEMATIKA DASAR

PRODI S1 P. KIMIA - FMIPA

Skor Nilai :

ANALISIS KESALAHAN SISWA SMAN 1 ONAN GANJANG DALAM


MENYELESAIAN SOAL MATEMATIKA MATERI TURUNAN DAN
INTEGRAL

MATA KULIAH :
MATEMATIKA DASAR

DOSEN PENGAMPU :
Philips Pasca Siagian, M.Pd.

DISUSUN OLEH :
ROMIAN AFRINA SIMANULLANG
(4211131009)

PRODI PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya, saya
dapat menyelesaikan tugas mini riset ini tepat waktu. Judul dari mini riset ini adalah ANALISIS
KESALAHAN SISWA SMAN 1 ONAN GANJANG DALAM MENYELESAIKAN SOAL
MATEMATIKA MATERI TURUNAN DAN INTEGRAL. Tujuan dari penulisan laporan
mini riset ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah matematika dasar dan memberikan
pemahaman dalam menganalisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal turunan dan
integral.

Saya mengucapkan terimakasih kepada bapak Philip Sahat Pasca Siagian, M.Pd. selaku
dosen pengampu mata kuliah matematika dasar yang telah membimbing dalam pelaksanaan
mini riset ini. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada orangtua, teman-teman dan semua
pihak yang mendukung penyusunan laporan mini riset ini.

Saya menyadari bahwa laporan mini riset ini belum sempurna, sehingga saya
menantikan kritik dan saran dari pembaca untuk kesempurnaan laporan ini.

Medan, 24 November 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………..…………………2

DAFTAR ISI………………………………………………………….………………………3

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………..4

A. LATAR BELAKANG……………………………………………………………4
B. RUMUSAN MASALAH………………………………………………..………..4
C. TUJUAN…………………………………………………………………………..4

BAB II KAJIAN PUSTAKA…………………………………………………………………6

BAB III METODE PENELITIAN…………………………………………………………..9

A. SUMBER DATA………………………………………………………………….9
B. METODE PENELITIAN………………………………………………………...9

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN…………………………………………………….10

A. KESALAHAN DATA DAN KESALAHAN SISTEMATIS…………………..10


B. KESALAHAN TEKNIS………………………………………………………...11
C. KESALAHAN MEMANIPULASI DATA TIDAK LANGSUNG, DATA
TIDAK TEPAT SERTA KESIMPULAN HILANG…………………………..11

BAB V PENUTUP…………………………………………………………………………..13

A. KESIMPULAN………………………………………………………………….13
B. SARAN…………………………………………………………………………..13

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………….……14

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah, mulai
dari SD, SMP, SMA, bahkan saat kuliah. Matematika menjadi salah satu mata pelajaran
yang sangat sulit bagi kebanyakan siswa dan membuat mata pelajaran ini menjadi mata
pelajaran yang tidak disukai. Namun, banyak juga siswa yang sangat menyukai
matematika dan menjadikan matematika sebagai mata pelajaran favorit.
Menurut Prajitno (2002:650), rendahnya hasil belajar matematika siswa
disebabkan karena 1) dalam mengerjakan soal matematika siswa kurang memahami
konsep matematika yang terkait dengan topik tersebut, 2) kurangnya kemampuan dasar,
3) kurangnya intelegensi yang mendasari belajar tertentu, 4) kurangnya motivasi
Salah satu materi yang diajarkan dalam pelajaran matematika SMA adalah
turunan dan integral. Setelah melakukan survey terhadap siswa-siswi di SMAN 1
ONAN GANJANG, terdapat bnyak kesalahan dalam menyelesaikan soal turunan dan
integral. Banyak siswa yang meyelesaikan soal dengan cepat dan instan tanpa
memperhatikan konsep dari pertanyaan. Siswa lebih cenderung menyelesaikan masalah
turunan dan integral menggunakan rumus dan mengejar prosedur permasalahan namun
tidak mengerti apa maksud dari turunan dan integral.
Oleh sebab itu, betapa pentingnya menganalisis kesalahan-kesalahan tersebut
untuk meningkatkan pengetahuan siswa dalam menyelesaikan soal matematika
terkhusus materi turunan dan integral.

B. RUMUSAN MASALAH

 Apa saja kesalahan siswa dalam menyelesaikan turunan ?


 Apa saja kesalahan siswa dalam menyelesaikan integral ?
 Bagaimana kesalahan – kesalahan siswa dalam menyelesaikan masalah turunan ?
 Bagaimana kesalahan – kesalahan siswa dalam menyelesaikan masalah integral ?

4
C. TUJUAN

 Dapat mengidentifikasi kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan


turunan.
 Dapat mengidentifikasi kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan
integral.

5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Adanya hambatan yang dialami siswa pada saat belajar dapat diketahui dengan adanya
kesalahan-kesalahan yang dilakukannya. Hambatan tersebut mungkin disadari atau mungkin
juga tidak disadari oleh orang yang mengalami hambatan dalam proses mencapai hasil
belajarnya. Akibatnya prestasi yang dicapainya berada di bawah yang semestinya.
Kesalahan timbul akibat adanya kesulitan siswa dalam belajar. Seorang anak yang
mengalami kesulitan dalam belajarnya akan menunjukkan ciri-ciri dari adanya masalah yang
dialami, seperti yang dituliskan oleh Mappaita Muhkal (dalam Rahim, 2013) sebagai berikut:
(a) menunjukkan hasil belajar yang lebih rendah (dibawah nilai rata-rata) yang dicapai oleh
kelompoknya; (b) hasil yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang dilakukannya; (c)
lambat dalam melaksanakan tugas-tugas belajarnya; (d) menunjukkan sikap-sikap yang kurang
wajar; (e) menunjukkan tingkah laku yang berkelainan dan; (f) menunjukkan gejala emosional
yang kurang wajar.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kesalahan adalah perihal salah; kekeliruan;
kealpaan, sehingga jika kesalahan itu dihubungkan dengan objek dasar matematika menurut
Soedjadi (2000: 13), kesalahan yang dimaksud yaitu:

1. Kesalahan fakta adalah kekeliruan dalam menuliskan konvensi-konvensi yang dinyatakan


dengan simbol-simbol matematika. Contoh: kesalahan dalam mengubah permasalahan ke
dalam bentuk model matematika, kesalahan dalam menginterpretasikan hasil yang didapatkan
dan kesalahan dalam menuliskan simbol-simbol matematika.

2. Kesalahan konsep adalah kekeliruan dalam menggolongkan atau mengklasifikasikan


sekumpulan objek. Konsep yang dimaksud dalam matematika dapat berupa definisi. Contoh:
kesalahan dalam menggolongkan suatu relasi, apakah merupakan suatu fungsi atau tidak.

3. Kesalahan operasi adalah kekeliruan dalam pengerjaan hitung, pengerjaan aljabar, dan
pengerjaan matematika yang lain. Contoh: kesalahan dalam menjumlahkan, mengurangkan,
dan kesalahan dalam operasi matematika lainnya.

4. Kesalahan prinsip adalah kekeliruan dalam mengaitkan beberapa fakta atau beberapa konsep.
Contoh: kesalahan dalam menggunakan rumus ataupun teorema serta kesalahan dalam
menggunakan prinsip-prinsip sebelumnya.

6
Rosita (dalam Rifai, 2012) mengemukakan bahwa jenis-jenis kesalahan umum yang dilakukan
siswa d alam menyelesaikan soal-soal matematika antara lain:

1. Kesalahan konsep
Kesalahan konsep adalah kesalahan memahami gagasan abstrak. Konsep dalam
matematika adalah suatu ide abstrak yang mengakibatkan seseorang dapat mengklasifikasikan
objek-objek atau kejadian-kejadian dan menentukan apakah objek atau kejadian itu merupakan
contoh atau bukan contoh dari ide tesebut. Herman Hudoyo (dalam Rifai, 2012) menyatakan
bahwa belajar konsep adalah belajar memahami sifat-sifat dari benda-benda atau peristiwa
untuk dikelompokkan dalam satu jenis.
Kesalahan konsep dalam matematika berakibat lemahnya penguasaan materi sacara
utuh dalam matematika, aturan mempunyai makna yang sama dengan prinsip. Prinsip dalam
matematika yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah berbagai dalil, hukum, dan aturan
atau rumus-rumus yang berlaku dalam mencari penyelesaian soal-soal metematika.

2. Kesalahan menggunakan data


Kesalahan menggunakan data berkenaan dengan kesalahan dalam menggunakan data,
seperti tidak menggunakan data yang seharusnya dipakai, salah dalam menstubtitusi data ke
variabel atau menambah data yang tidak diperlukan dalam menjawab suatu masalah.

3. Kesalahan interpretasi bahasa


Kesalahan interpretasi bahasa adalah kesalahan mengubah informasi ke ungkapan
matematika atau kesalahan dalam memberi makna suatu ungkapan matematika. Bahasa
matematika merupakan bahasa simbol sehingga pemahaman terhadap simbol-simbol tersebut
merupakan prasyarat utama untuk dapat memahami matematika.
Persoalan matematika biasanya disajikan dalam bentuk diagram, tabel, soal cerita, dan
sebagainya. Kesemuanya itu mempunyai arti dan akan menjadi jelas apabila dapat
diinterpretasikan dengan benar. Untuk menyelesaikan persoalan matematika yang berbentuk
soal cerita maka terlebih dahulu harus mengubah soal cerita yang menggunakan bahasa sehari-
hari menjadi kalimat matematika. Jika salah dalam mengartikan maka tidak mungkin memberi
solusi yang tepat.

7
4. Kesalahan teknis
Kesalahan teknis berkenaan dengan pemilihan yang salah atas teknik ekstrapolasi.
Siswa tidak dapat mengidentifikasi operasi yang tepat atau rangkaian operasinya. Kesalahan
ini dapat terjadi ketika siswa memilih jalan yang tidak tepat yang mengarah ke jalan buntu yang
dapat berupa ketidaktahuan siswa dalam memilih prosedur yang tepat untuk menyelesaikan
operasi-operasi yang ada.
Kesalahan dalam perhitungan termasuk dalam kesalahan teknis. Dalam menyelesaikan
masalah matematika, meskipun sudah mampu menentukan dan menggunakan algoritma, tetapi
jika melakukan kesalahan perhitungan atau kesalahan operasi aljabar, maka tetap akan
memberikan solusi yang tidak tepat atau salah. Jadi dalam menyelesaikan soal matematika
sangat diperlukan adanya kemampuan teknis yang baik.

5. Kesalahan penarikan kesimpulan


Kesalahan dalam penarikan kesimpulan yang dlakukan oleh siswa dapat berupa melakukan
penyimpulan tanpa alasan pendukung yang benar atau melakukan penyimpulan pernyataan
yang tidak sesuai dengan penalaran logis.

8
BAB III
METODE PENELITIAN
A. SUMBER DATA

Data yang digunakan dalam mini riset ini adalah data dari soal yang disebarkan
kepada siswa di SMAN 1 ONAN GANJANG melalui aplikasi WhatsApp . Data
angket ini diberikan secara acak kepada 10 orang.

B. METODE PENELITIAN

Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif karena bertujuan untuk


mendeskripsikan atau memberikan gambaran apa adanya atas suatu fenomena
kehidupan nyata seperti yang dikemukakan oleh Moleong (2012) bahwa
penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian (misalnya perilaku,
persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain) secara holistik (utuh) dan dengan
cara deskripsi (dalam bentuk kata-kata dan bahasa).

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian untuk mengidentifikasi


problematika apa saja yang sering muncul dalam penyelesaian soal matematika
pada materi turunan dan integral serta alternatif jawaban yang mungkin dari
problematika tersebut. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yang
berjenis studi kasus.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu hasil tes yang digunakan
menggunakan soal essay yang berkaitan dengan menyelesaikan turunan dan
integral

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yatu: 1) penyajian data
dalam bentuk naratif. 3) membuat kesimpulan disajikan dalam bentuk teks
untuk mengetahui kesalahan mahasiswa dalam menyelesaikan masalah turunan
dan integral.

9
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari hasil tes siswa dalam mengerjakan soal-soal turunan dan integral terdapat kesalahan-
kesalahan dalam menyelesaikan soal. Kesalahan-kesalahan tersebut diantaranya, adalah
A. Kesalahan data dan kesalahan sistematis

Soal no 1.
Dengan menggunakan defenisi turunan sebagai limit fungsi, tentukanlah turunan dari
fungsi : f(x) = 10 x - 12

Jawaban siswa pada soal nomor 1 benar, akan tetapi siswa tidak memperhatikan
perintah soal (kesalahan data) sehingga definisi yang digunakan salah. Siswa
mengerjakan soal turunan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal. Tampak bahwa siswa ingin menyelesaikan soal dengan
cara cepat saja.

Gambar 4.1 kesalahan data dan kesalahan sistematis.

Kesalahan data dan kesalahan sistematis ini juga terdapat pada soal nomor 2.
Soal no 2.
Dengan menggunakan defenisi turunan sebagai limit fungsi, tentukanlah turunan dari
fungsi : (x+5)²

Gambar 4.2 kesalahan data dan sistematis.

Tampak pada lembar jawaban, siswa ingin menyelesaikan soal dengan cara cepat saja,
tanpa memperhatikan perintah soal.

10
B. Kesalahan teknis

Pada soal no 2 terdapat kesalahan perhitungan pada jawaban siswa (kesalahan teknis)
sehingga jawaban siswa menjadi salah (pada lingkaran). Kesalahan siswa disini adalah
ceroboh dan kurang teliti.

Soal no 2.
Dengan menggunakan defenisi turunan sebagai limit fungsi, tentukanlah turunan dari
fungsi : (x+5)²

Gambar 4.3 kesalahan teknis.

C. Kesalahan memanipulasi tidak langsung dan data tidak tepat serta kesimpulan
hilang.

Gambar 4.4 kesalahan memanipulasi data, data tidak tepat serta kesimpulan hilang.

Berdasarkan jawaban siswa pada soal nomor 3 pada gambar 4.4 terlihat bahwa subjek
tersebut memahami dengan baik soal yang diberikan sebagaimana pada lembar jawaban
tersebut subjek menuliskan rumus yang di gunakan kemudian hasil yang di dapatkan
juga benar. Tetapi pada proses penyelesaiannya, siswa tidak menuliskan darimana asal
atau cara mendapatkan permisalnnya tersebut sehingga siswa melakukan kesalahan
manipuasi tidak langsung.

11
Gambar 4.5 kesalahan memanipulasi data, data tidak tepat serta kesimpulan hilang.

Jawaban siswa pada soal 5 poin b terdapat kesalahan dengan kategori data tidak tepat
karena subjek salah memasukkan nilai dari 𝑔(𝑥) sehingga hasil akhir yang didapatkan
salah disebabkan karena S1 kurang fokus atau teliti dalam mengerjakan soal.
Berdasarkan hasil tes siswa melakukan kesalahan dengan kategori manipulasi tidak
langsung dan data tidak tepat serta kesimpulan hilang. Kategori data tidak tepat
dilakukan disebabkan karena kurang teliti dan kategori manipulsi tidak langsung
disebabkan karena siswa kurang paham dengan materi dan subjek tersebut tidak
menuliskan kesimpulan di setiap penyelesaian soal sehingga subjek tersebut juga
melakukan kesalahan kategori kesimpulan hilang.

12
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan yang dapat ditarik adalah:


1. Dalam menyelesaikan soal turunan banyak siswa yang melakukan kesalahan data
dan kesalahan sistematis, dikarenakan banyak siswa yang ingin menyelesaikan soal
dengan cepat tanpa memperhatikan perintah soal
2. Kemudian ada juga siswa yang melakukan kesalahan teknis atau ceroboh dan
kurang teliti dalam menyelesaikan soal.
3. Dalam menyelesaikan soal integral banyak siswa yang melekukan kesalahan
dengan tidak langsung memanipulasi data, data tidak tepat dan kesimpulan hilang.
Kategori data tidak tepat dilakukan disebabkan karena kurang teliti dan kategori
manipulsi tidak langsung disebabkan karena siswa kurang paham dengan materi
dan subjek tersebut tidak menuliskan kesimpulan di setiap penyelesaian soal
sehingga subjek tersebut juga melakukan kesalahan kategori kesimpulan hilang.

B. SARAN

Kepada pembaca agar dapat membantu siswa dalam menentukan teknik mana yang
dapat digunakan untuk menyelesaikan soal yang dihadapi, fungsi mana yang
seharusnya dilakukan permisalan dan fungsi mana yang tidak serta pemikiran-
pemikiran awal yang diperlukan sehingga tidak mengalami kesulitan dalam
menyelesaikan soal yang berhubungan dengan turunan dan integral.

13
DAFTAR PUSTAKA

Alfin Ali Butar-Butar. 2018. Mini Riset Kalkulus Diferensial. Makalah.

Math, Nina. 2014.“Jenis-jenis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Matematika”,


https://ninamath.wordpress.com/2014/04/12/jenis-jenis-kesalahan-dalam-
menyelesaikan-soal-matematika/ , diakses pada 24 November 2021 pukul 19.19.

Nastainu . 2021 Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Integral Tak Tentu
Fungsi Aljabar pada Sisawa Kelas XII SMA MUHAMMADIYAH 1 UNISMUH
MAKASSAR. Makassar: Universitas Muhammadiyah Makassar.

Sakti, Nico Demus Chrisna Astya. 2017. Diagnosis Kesalahan Siswa Kelas XI IPA SMAN 10
Yogyakarta pada Pokok Bahasan Turunan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.

14

Anda mungkin juga menyukai