Anda di halaman 1dari 11

SURAT KESEPAKATAN BERSAMA

SMK DWI DARMA


DAN
KOMITE SMK DWI DARMA

TENTANG

PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN


DALAM PEMBELAJARAN TATAP MUKA MASA PANDEMI COVID-19
Tahun Pelajaran 2021/2022”

YAYASAN DWI DARMA


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA
SMK DWI DARMA
Jl. Pakuwon No. 798 Parungkuda, Sukabumi
Telp. (0266) 532109 e.mail smk.dwidarma@gmail.com

SURAT KESEPATAKAN BERSAMA (SKB)


ANTARA
KEPALA SMK DWI DARMA
DENGAN
KOMITE SEKOLAH SMK DWI DARMA
NOMOR: 185/102.7.9/SMK DD/VIII/2021

TENTANG
PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN
DALAM PEMBELAJARAN TATAP MUKA MASA PANDEMI COVID-19

Pada hari Jum`at tanggal Dua Puluh bulan September tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu telah dibuat
dan ditandatangani kesepakatan bersama oleh dan antara:

Nama : Ilham Nugraha, SE

Jabatan : Kepala SMK Dwi Darma

Alamat : Jl. Pakuwon No. 798 Kecamatan Parungkuda Kab. Sukabumi...

alam hal ini bertindak dan atas nama kepala SMK Dwi Darma, Kecamatan Parungkuda untuk
selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

Nama :Harun
Jabatan : Ketua Komite SMK Dwi Darma

Alamat : Kp. Sukaasih RT 02 RW 05 Desa Parungkuda


Kecamatan Parungkuda Kabupaten Sukabumi
Dalam hal ini dan atas nama Ketua Komite SMK Dwi Darma yang untuk selanjutnya disebut PIHAK
KEDUA.

Keuda belah pihak dengan ini menyepakati untuk menerapkan Protokol Kesehatan di SMK Dwi
Darma dalam pembelajaran tatap muka masa pandemic covid-19.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, para pihak setuju untuk melaksanakan ketentuan-ketentuan
dalam kesepakatan ini sebagai berikut:

Pasal 1
MAKSUD DAN TUJUAN

Kedua belah pihak sepaka tuntuk bekerja sama dalam menerapkan Protokol Kesehatan dalam
pelaksanaan pembelajaran tatap muka masa pandemi covid-19.

Pasal 2
JANGKA WAKTU

Kerja sama ini berlaku untuk jangka waktu terhitung sejak tanggal 20 Agustus 2021 sampai dengan
waktu yang belum bisa ditentukan dan keadaan benar-benar dinyatakan normal kembali.
Pasal 3
HAK DAN KEWAJIBAN

Masing-masing pihak mempunyai hak dan kewajiban sebagai berikut:

Kewajiban PIHAK PERTAMA antara lain:

1. Melaporkan tentang perkembangan keadaan siswa dan proses pembelajarana kepada PIHAK
KEDUA.
2. Mematuhi Protokol Kesehatan yang sudah disepakati bersama.

Kewajiban PIHAK KEDUA antara lain:


1. Memantau seluruh siswa dan guru dalam kegiatan proses pembelajaran yang telah dilaksanakan
oleh PIHAK PERTAMA.
2. Mengingatkan pihak pertama jika melanggar kesepakatan bersama.

Pasal 4
KETENTUAN TAMBAHAN

Bahwa mengenai hal-hal yang belum diketahui dan belum diatur dalam kesepakatan ini akan
diberikan dalam bentuk addendum yang tidak terpisahkan dari kesepakatan ini.

Pasal 5
PENUTUP

Kesepakatan ini dibuat rangkap 2 (dua) untuk digunakan sebagai alat bukti yang mengikat sesuai
ketentuan yang berlaku.

Ditetapkan di : Parungkuda
Tanggal : 20 Agustus
2021
Untuk dan atas nama Untuk dan atas nama
Komite Kepala
SMK Dwi Darma SMK Dwi Darma

Harun Ilham Nugraha, SE


SOP
STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR
PEMBELAJARAN TATAP MUKA TERBATAS MASA PANDEMI
COVID-19

SMK DWI DARMA


Tahun Pelajaran 2021/2022

YAYASAN DWI DARMA


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA
SMK DWI DARMA
Jl. Pakuwon No. 798 Parungkuda, Sukabumi
Telp. (0266) 532109 e.mail smk.dwidarma@gmail.com

Lampiran Surat : NO.  186/102.7.9/SMK DD/VIII/2021 t e n t a n g pembentukan SATGAS  dan


STANDARD
OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PEMBELAJARAN TATAP MUKA
TERBATAS MASA
PANDEMI COVID-19

SOP
STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR (SOP) PEMBELAJARAN TATAP MUKA
TERBATAS MASA PANDEMI COVID-19 SMK DWI DARMA

Dasar Hukum:

1. Surat Edaran Kepala Dinas Pendidkan Provinsi Jawa Barat No. 423/9614-Set.Disdik
tanggal 30 Juni 2020 tentang Pedoman Belajar dariRumah (BDR) jenjang SMA, SMK,
SLB dan Protokol Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) Sekolah di Provinsi Jawa Barat tahun
Pelajaran 2020/2021
2. SKB 4 Mentri No 3/KB/2021, No 384 tahun 2021, No HK01.08/Menkes/4242/2021, No.
440-717 tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaranan Pembelajaran di Masa Pandemi

Prinsip Pembelajaran Tatap Muka Terbatas terkait masa pandemi Covid-19 adalah
kesehatan dan keselamatan yang merupakan prioritas utama bagi peserta didik, pendidik,
tenaga kependidikan dan semua warga satuan pendidikan.

Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam Pembelajaran tatap muka Terbatas SMK DWI
DARMA adalah Sebagai berikut:

I. Sekolah memastikan keadaan lingkungan sekolah dalam keadaan bersih dan sehat, antara lain
:
3. Sekolah membentuk Tim Gugus Tugas Covid-19 tingkat sekolah;
4. Menyiapkan media sosialisasi pencegahan Covid-19 melalui spanduk/banner yang
dipasang di depan sekolah dan tempat tempat strategis di lingkungan sekolah;
5. Menyediakan alat pengukur suhu (thermo gun) untuk melakukan proses skrining kesehatan
sebelum memasuki lingkungan sekolah;
6. Memastikan kecukupan cairan disinsfektan, sabun cuci tangan, air bersih, di setiap CTPS
(cuci tangan pake sabun), dan cairan pembersih tangan (hand sanitizer);
7. Menyediakan satu ruang isolasi dilengkapi APD level 1, baju dan celana plastik, sarung
tangan, masker dan face shield;
8. Menyediakan wastafel/tempat cuci tangan lengkap dengan sabun/hand sanitizer disekitar
pintu gerbang masuk sekolah, di depan kelas dan ditempat-tempat strategis lainnya sesuai
kebutuhan;
9. Menyediakan dan melakukan penyemprotan disinfektan untuk membersihkan sarana
sekolah, laboratorium, ruang ibadah secara periodik;
10. Mengatur jarak bangku didalam kelas, dengan jarak minimal 1,5 meter antara peserta
didik;
11. Meniadakan peralatan ibadah yang digunakan secara umum/bersama;
12. Menyiapkan cadangan masker, jika terdapat peserta didik atau pendidik tidak membawa
masker/masker rusak;
13. Menjaga kebersihan gagang pintu, kebersihan keyboard, kebersihan komputer, kebersihan
kelas, meja dan kursi belajar dengan disinfeksi setiap hari, termasuk lingkungan sekolah;
14. Tidak membuka kantin sekolah, dan menganjurkan peserta didik untuk membawa
makanan dari rumah;
15. Menutup tempat bermain atau berkumpul;
16. Sekolah menyiapkan dukungan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dan tenaga kesehatan;
17. Sekolah menyiapkan kotak sampah khusus untuk pembuangan masker bekas, dan
memusnahkannya segera setiap hari;
18. Pihak sekolah membuat jadwal pembelajaran dengan menggunakan sistem shift dengan
durasi jam belajar paling lama 3,5 jam tanpa istirahat dan dilanjutkan dengan shift
berikutnya;
19. Untuk kegiatan upacara bendera, olahraga, dan ekstrakurikuler sementara waktu di
tiadakan;
20. Membuat pengaturan lalu lintas warga sekolah (pintu masuk dan pintu keluar dibedakan).

II. Pendidik dan Tenaga Kependidikan memastikan standar kesiapan dalam rangka mengikuti
pembelajaran di sekolah, antara lain :
1. Pendidik dan Tenaga Kependidikan dalam keadaan sehat, Jika mempunyai penyakit
diabetes, penyakit jantung, paru dan pembuluh darah, kehamilan, kanker, atau daya tahan
tubuh lemah atau menurun, tidak disarankan untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar
di sekolah;
2. Sebelum berangkat sekolah untuk sarapan pagi terlebih dahulu agar kondisi badan tetap
stabil;
3. Selalu menggunakan masker serta hand sanitizer;
4. Tidak menggunakan jam tangan atau perhiasan;
5. Membawa bekal makanan dan minuman dari rumah;

III. Orang Tua Peserta didik memastikan standar kesiapan putra/putrinya dalam rangka
mengikuti pembelajaran di sekolah, antara lain:
1. Sebelum berangkat ke sekolah, orang tua memastikan bahwa peserta didik dalam kondisi
sehat (suhu badan normal, tidak batuk, pilek, gangguan kulit, mata, muntah, diare, tidak
selera makan atau keluhan lain;
2. Sebelum berangkat sekolah selalu memberi sarapan pagi teriebih dahulu pada
putra/putrinya agar kondisi badan tetap stabil;
3. Mengingatkan untuk selalu membawa dan menggunakan masker dan cadangannya serta
sedia hand sanitizer;
4. Memastikan tidak menggunakan jam tangan atau perhiasan;
5. Memberi bekal makanan dan minuman dari rumah;
6. Memastikan putra/putrinya untuk membawa buku, perlengkapan/alat tulis sendiri
menghindari meminjam pada teman:
7. Mengingatkan putra/putrinya untuk membawa perlengkapan alat sholat pribadi;
8. Mengingatkan pada putra/putrinya untuk langsung menuju ke sekolah (tidak mampir-
mampir)
9. Jika mengantar dan menjemput hendaknya berhenti di lokasi yang ditentukan dan di luar
sekolah, serta dilarang menunggu atau berkerumun selama mengantar atau menjemput.

IV. Peserta didik/ Siswa memastikan standar kesiapan dalam rangka mengikuti pembelajaran di
sekolah, antara lain :

A. Berangkat Sekolah
1. Berangkat kesekolah dalam kondisi sehat (suhu badan normal, tidak batuk, pilek,
gangguan kulit, mata, muntah, diare, tidak selera makan atau keluhan lain;
2. Sarapan pagi terlebih dahulu agar kondisi badan tetap stabil;
3. Membawa dan selalu menggunakan masker dan masker tambahan serta hand
sanitizer;
4. Tidak menggunakan jam tangan atau perhiasan;
5. Membawa bekal makanan dan minuman dari rumah;
6. Membawa buku, perlengkapan/alat tulis sendiri menghindari meminjam pada teman:
7. Wajib membawa perlengkapan alat sholat pribadi;
8. Jika menggunakan kendaraan, tetap menerapkan prinsip jaga jarak;
9. Dari rumah langsung menuju ke sekolah (tidak mampir-mampir)

B. Masuk Lingkungan Sekolah


1. Seluruh warga sekolah wajib menggunakan masker;
2. Melakukan skrining suhu tubuh menggunakan Thermo gun;
3. Larangan masuk ke lingkungan sekolah bagi seluruh warga sekolah maupun tamu
sekolah jika memiliki gejala demam/nyeri tenggorokan/batuk/pilek/sesak napas;
4. Bagi para pendidik dan tenaga kependidikan yang memiliki latar belakang penyakit
yang rentan imun dan diatas 45 tahun dapat mengajukan ijin melaksanakan tugas
secara daring;
5. Seluruh peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan, dengan suhu badan normal
dibawah 37,3 0C diperbolehkan masuk ke lingkungan sekolah;
6. Peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan dengan suhu di atas 37,3 0C
ditempatkan di ruang isolasi dan berkoordinasi dengan orang tua/keluarga;
7. Setelah lolos skrining seluruh warga sekolah diwajibkan untuk mencuci tangan
menggunakan sabun/hand sanitizer;
8. Pada kondisi tertentu jika terjadi hal-hal terkait pencegahan penularan Covid-19 maka
wajib melaporkannya kepada tim gugus Covid-19 sekolah.

C. Pembelajaran di kelas/Labolatorium
1. Sebelum masuk kelas cuci tangan menggunakan sabun/hand sanitizer yang telah
disediakan;
2. Peserta didik dan pendidik wajib memakai masker;
3. Pendidik wajib menggunakan sarung tangan;
4. Peserta didik dengan hambatan pendengaran dan pendidik yang mengajar peserta
didik dengan hambatan pendengaran wajib menggunakan face shield transparan;
5. Peserta didik tidak perlu cium tangan pendidik, cukup ucapkan salam/salam Covid-
19;
6. Disarankan pintu kelas dibuka oleh pendidik;
7. Peserta didik menempati tempat duduk dikelas di atur 1 (satu) kursi untuk 1 (satu)
orang/menjaga jarak duduk antar peserta didik minimal 1,5 meter;
8. Jika terdapat peserta didik yang kurang/tidak sehat lebih baik diistirahatkan di
UKS/dipulangkan dan dicatat;
9. Pendidik selalu mengingatkan perlunya melaksanakan protokol kesehatan dalam
kegiatan pembelajaran;
10. Selama pembelajaran pendidik tidak terlalu banyak bergerak/mobilitasnya di batasi
dan disarankan memakai face shield;
11. Selama pembelajaran antar pendidik dan peserta didik, antara peserta didik dan
peserta didik selalu menjaga jarak sesuai protokol kesehatan;
12. Peserta didik/pendidik tidak diperbolehkan saling meminjamkan alat tulis/
perlengkapan sekolah;
13. Sebelum dan sesudah menggunakan alat dalam pembelajaran senantiasa dibersihkan
dengan handsanitizer/cuci tangan dengan sabun;
14. Selama pembelajaran pendidik selalu mengontrol kondisi kesehatan peserta didiknya;
15. Saat istirahat peserta didik makan dan minum tetap berada di dalam kelas.

D. Pulang Sekolah
1. Selesai jam pelajaran terakhir, peserta didik langsung meninggalkan sekolah dan
pulang ke rumah masing-masing (tidak mampir/berkumpul);
2. Mengenakan masker;
3. Jika menggunakan kendaraan umum, tetap menerapkan prinsip jaga jarak;
4. Sampai di rumah langsung mandi dan ganti pakaian;
5. Tidak berkumpul atau melakukan kontak fisik dengan anggota keluarga sebelum
mandi.

V. Pelayanan Perpustakaan
1. Petugas layanan perpustakaan menggunakan masker, sarung tangan dan disarankan
menggunakan pelindung wajah/face shield;
2. Setiap pengunjung wajib menggunakan masker;
3. Pengunjung diarahkan untuk mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand
sanitizer sebelum dilayani;
4. Melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar area perpustakaan secara berkala.

VI. Pelayanan Tata Usaha


1. Petugas pelayanan administrasi tata usaha yang langsung berinteraksi dengan stakeholder
(peserta didik/orang tua peserta didik) memakai APD diantaranya: masker, sarung
tangan, dan disarankan menggunakan face shield (pelindung wajah);
2. Petugas pelayanan administrasi tata usaha sebelum memberikan pelayanan, terlebih
dahulu melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar lingkungan kerjanya;
3. Jika terjadi kepadatan jumlah pengunjung TU, maka diberlakukan sistem antrian dengan
mempersilahkan pengunjung menunggu di kursi tamu/ruang tunggu;
4. Petugas pelayanan administrasi tata usaha hanya melayani 1 (satu) orang saja yang
berada di depan meja pelayanan sesuai antrian;
5. Melakukan penyemprotan disinfektan kembali di area sekitar lingkungan kerjanya secara
berkala.

VII. Pelayanan UKS/PMR


1. Petugas UKS memakai APD di antaranya masker, sarung tangan, dan disarankan
menggunakan face shield (pelindung wajah);
2. Setelah memperoleh pertolongan pertama pasien UKS disarankan segera pulang;
3. Melakukan penyemprotan disinfektan di area sekitar UKS secara berkala.

VIII. Pelayanan Bimbingan Konseling


1. Pendidik bimbingan dan konseling dijadwalkan bertatap muka dengan peserta didik
secara langsung atau daring untuk memberikan layanan kelompok berkenaan dengan
pembelajaran selama pandemi;
2. Pendidik bimbingan dan konseling yang langsung berinteraksi dengan stakeholder
(peserta didik/orang tua peserta didik) memakai APD di antaranya: masker, sarung
tangan, dan disarankan menggunakan face shield (pelindung wajah);
3. Setelah memperoleh layanan konseling individu peserta didik disarankan segera kembali
ke kelas/pulang;
4. Melakukan penyemprotan disinfektan di area sekitar lingkungan kerjanya secara berkala.

IX. Pelayanan Tamu Sekolah


1. Tamu sekolah dilarangan masuk ke lingkungan sekolah jika memiliki gejala
demam/nyeri tenggorokan/batuk/pilek/sesak napas;
2. Seluruh tamu wajib menggunakan masker dan menjaga jarak;
3. Bagi yang tidak menggunakan masker diarahkan untuk kembali/pulang;
4. Seluruh tamu yang memasuki lingkungan sekolah wajib melewati area penyemprotan
disinfektan;
5. Seluruh warga sekolah/tamu yang menggunakan kendaraan roda empat, wajib membuka
jendela dan bagi yang menggunakan kendaraan roda dua tidak diperkenankan
berboncengan;
6. Seluruh tamu sebelum masuk area sekolah wajib diperiksa suhu tubuhnya menggunakan
thermo gun;
7. Bila ada tamu bersuhu tubuh lebih dari 37,3 derajat Celcius, diminta untuk kembali
pulang;
8. Seluruh tamu wajib mencuci tangan menggunakan sabun/hand sanitizer;
9. Seluruh tamu wajib menyampaikan kepentingannya kepada satuan pengaman sekolah

Ditetapkan di : Parungkuda
Tanggal : 20 Agustus 2021
Kepala SMK Dwi Darma

Ilham Nugraha, SE
YAYASAN DWI DARMA
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA
SMK DWI DARMA
Jl. Pakuwon No. 798 Parungkuda, Sukabumi
Telp. (0266) 532109 e.mail smk.dwidarma@gmail.com

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH


NO :  186/102.7.9/SMK DD/VIII/2021

TENTANG

PEMBENTUKAN SATGAS  DAN STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PEMBELAJARAN TATAP MUKA TERBATAS MASA PANDEMI COVID-19

Bismillahirrohmanirrohim

Kepala SMK DWI DARMA

Menimbang :    

1. Bahwa untuk mencegah penyebaran sebagaimana dimaksud huruf a, maka diperlukan upaya
terkoordinasi, standard operasional prosedur dan kesiap siagaan seluruh stakeholder tingkat 
sekolah untuk pencegahan penyebaran covid-19;
2. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud, perlu menetapkan Keputusan
Kepala Sekolah tentang Pembentukan Satgas Sekolah  dan Standard Operasional Prosedur
pencegahan penyebaran covid-19 di SMK DWI DARMA

Mengingat    :

1. Surat Edaran Kepala Dinas Pendidkan Provinsi Jawa Barat No. 423/9614-Set.Disdik tanggal
30 Juni 2020 tentang Pedoman Belajar dariRumah (BDR) jenjang SMA, SMK, SLB dan
Protokol Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) Sekolah di Provinsi Jawa Barat tahun Pelajaran
2020/2021
2. SKB 4 Mentri No 3/KB/2021, No 384 tahun 2021, No HK01.08/Menkes/4242/2021, No. 440-
717 tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaranan Pembelajaran di Masa Pandemi

Memutuskan:

KESATU               : Membentuk Satgas Pencegahan Penyebaran COVID-19 SMK DWI DARMA,  


dengan
susunan sebagaimana dalam lampiran surat keputusan ini;
KEDUA                :  Menetapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pencegahan penyebaran
COVID –
19
KETIGA               : Segala sesuatu yang timbul akibat Surat Keputusan ini dibiayai oleh
RAPBS

KEEMPAT            : Surat Keputusan ini disampaikan kepada yang bersangkutan untuk dilaksanakan
amanah , berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan batas waktu yang belum  
ditentukan
Ditetapkan di : Parungkuda
Tanggal : 20 Agustus 2021
Kepala SMK Dwi Darma

Ilham Nugraha, SE
                                   

Lampiran Surat : NO.  186/102.7.9/SMK DD/VIII/2021 t e n t a n g pembentukan SATGAS  dan


STANDARD
OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PEMBELAJARAN TATAP MUKA
TERBATAS MASA
PANDEMI COVID-19

SATGAS PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19

JABATAN DALAM
 NO NAMA JABATAN DALAM TIM
DINAS
1 Ilham Nugraha, SE Kepala Sekolah Penanggung Jawab
2 Agies Wiliandani. S.Pd Waka Kesiswaan Ketua I
3 Ryan D. Putra, S.Kom Kepala TU Ketua II
4 Tresna Hamdi Wijaya Staf Kesiswaan Sekretaris
5 Firmansyah Bendahara Bendahara
6 Hoerudin. S.Pd Guru Anggota
7 Rusman, S.Pd Guru Anggota
8 Heri Marliana, ST Kaprog Anggota
9 Hendi Suhendi, S.ST Kaprog Anggota
10 Engkas K. Winaya, S.Pd Kaprog Anggota
11 Anisa Siswa Pembantu Teknis
12 M. Bilal Siswa Pembantu Teknis
13 Fitri Siswa Pembantu Teknis
 

Parungkuda, 20 Agustus 2021


Kepala SMK Dwi Darma

Ilham Nugraha, SE
 

Anda mungkin juga menyukai