Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Abortus merupakan masalah dunia yang sangat mempengaruhi kesehatan,

kesakitan dan kematian ibu hamil. Abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi

yang terjadi pada umur kehamilan < 20 minggu dan berat badan janin ≤ 500

gram. Dampak dari abortus jika tidak mendapatkan penanganan langsung yang

cepat dan tepat akan menambah angka kematian ibu yang disebabkan oleh

komplikasi dari abortus yaitu dapat terjadi perdarahan, perforasi, infeksi dan

syok (Anwary & Siska, 2020).

Abortus sangat berkaitan dengan Angka kematian ibu (AKI). Menurut

World Health Organisation (WHO) tahun 2018, satu dari setiap empat

kehamilan berakhir dengan abortus. Di negara berkembang, pada wanita usia

15-44 tahun kejadian abortus sekitar 21.200.000, di Asia Tenggara angka

kejadian abortus berkisar 3.130.000. tingginya angka abortus ini menyumbang

47.000 kematian ibu di negara berkembang dan 2.300 kematian ibu di Asia

Tenggara. Tahun 2019, 15-50% kematian ibu disebabkan oleh abortus.

Diseluruh dunia diperkirakan setiap tahunnya terjadi 20 juta kejadian abortus,

dimana diperkirakan 4,2 juta abortus buatan dilakukan setiap tahunnya, di Asia

tenggara dengan rincian 1,3 juta di vietnam dan Singapura, 750.000-1500.000

di Indonesia, 155.000-750.000 di Filipina dan 300.000-900.000 di Thailand.

Sedangkan tahun 2020 diperkirakan angka kematian ibu (AKI) di dunia

mencapai 295.000 dalam satu tahun. Sekitar 810 ibu per hari yang meninggal

Anda mungkin juga menyukai