Tabel 1
Perdarahan pada anggota badan dapat diatasi dalam waktu yang singkat (< 10 menit) dengan menggunakan
manset sfigmomanometer yang dipasang pada bagian proksimal pembuluh arteri.
Tabel 2
MENCEGAH INFEKSI
TINDAKAN UTAMA DESKRIPSI
Sebagian besar luka terkontaminasi saat pertama datang.
1. Membersihkan luka merupakan faktor yang paling
Luka tersebut dapat mengandung darah beku, kotoran,
penting dalam pencegahan infeksi luka.
jaringan mati atau rusak dan mungkin benda asing.
2. Bersihkan kulit sekitar luka secara menyeluruh dengan Air dan larutan antiseptik harus dituangkan ke dalam
sabun dan air atau larutan antiseptik. luka.
Luka sangat kotor atau terdapat benda asing, atau luka akibat
2. Luka tidak boleh ditutup bila: telah lebih dari 24 jam
gigitan binatang.
3. Luka bernanah tidak boleh dijahit Tutup ringan luka tersebut dengan menggunakan kasa lembap.
4. Luka yang tidak ditutup dengan penutupan primer, Jika luka bersih dalam waktu 48 jam berikutnya, luka dapat
harus tetap ditutup ringan dengan kasa lembap. benar-benar ditutup (penutupan luka primer yang tertunda).
5. Jika luka terinfeksi 12 Tutup ringan luka dan biarkan sembuh dengan sendirinya.
Jika belum divaksinasi tetanus, beri ATS dan TT. Pemberian ATS
efektif bila diberikan sebelum 24 jam luka
6. Profilaksis tetanus
Jika telah mendapatkan vaksinasi tetanus, beri ulangan TT jika
sudah waktunya.
1
Infeksi luka
o Tanda klinis: nyeri, bengkak, berwarna kemerahan, terasa panas dan mengeluarkan nanah.
o Tatalaksana
Tutup ringan luka dengan kasa lembap. Ganti balutan setiap hari, lebih sering bila perlu
Berikan antibiotik sampai selulitis sekitar luka sembuh (biasanya dalam waktu 5 hari).
Berikan kloksasilin oral (25–50 mg/kgBB/dosis 4 kali sehari) karena sebagian besar luka biasanya
mengandung Staphylococus.
Berikan ampisilin oral (25–50 mg/kgBB/dosis 4 kali sehari), gentamisin (7.5 mg/kgBB IV/IM sekali sehari) dan
metronidazol (7.5 mg/kgBB/dosis 3 kali sehari) jika dicurigai terjadi pertumbuhan bakteri saluran cerna.=
2
source http://www.ichrc.org/932-prinsip-perawatan-luka