Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PLAGIARISME

Dosen Pembimbing :
Lili Fadli Muhamad, M.M

Disusun Oleh :
 Anandita Galuh Putri (211622010042)
 Fadhilah Rizqi Amaliyah (211622010003)

Progam Studi Akuntansi


Fakultas Ekonomi Bisnis
Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi
2021/2022
KATA PENGANTAR

Rasa syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat
karunianya kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan selesai tepat pada waktunya.
Makalah ini berjudul “PLAGIARISME”
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia berbasis
karya ilmiah dari dosen pengampu mata pelajaran. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk memberikan tambahan wawasan bagi kami sebagai penulis dan bagi para pembaca.
Khususnya dalam hal memahami secara tepat konsep etika akademik (plagiarisme) dalam
menyusun karya ilmiah.
kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu
kami membutuhkan kritik dan saran yang bisa membangun kemampuan kami, agar
kedepannya bisa menulis makalah dengan lebih baik lagi. Semoga makalah ini bermanfaat
bagi para pembaca, dan bagi kami khususnya sebagai penulis.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………….…………………………………. i
DAFTAR ISI …………………………………………..…………………………………... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah ...……..……………………………………………………....1

B. Batasan masalah ...………………..…………………………………………………..1

C. Rumusan Masalah …..…………………………………………………………….....1

BAB II PEMBAHASAN MATERI

A. Pengertian plagiarisme ……………………………………………………………..…2

B. Bentuk-bentuk plagiarisme ………………………………………………………..….3

C. Jenis-jenis plagiarisme ……………………………………………………………..…4

D. Sanksi terhadap plagiarisme ……………………………………………………...,,…6

E. Tips menulis tanpa plagiarisme …………………………………………………...….6

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan …………………………………………………………………………. 7
B. Saran …………………………………………………………………………………7

DAFTAR PUSAKA …………………………………………………………………………8


BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Plagiarisme merupakan salah satu tindak kejahatan akademik karena
didalamnya terdapat unsur pencurian berupa pencurian ide-ide dan gagasan tanpa
mencantumkan sumber aslinya. Hal tersebut sangatlah bertentangan dengan
prinsip pendidikan yang ingin menciptakan sumber daya manusia yang berilmu
dan berakhlak mulia. Di Indonesia sendiri sebenarnya sudah diberlakukan UU
tentang plagiarisme yang terdapat pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
No.17/2010 dan 2 pelakunya diancam dengan hukuman yang cukup berat. Sesuai
UU No.20/2003, dijelaskan bahwa pelaku tindak plagiat diberikan sanksi bahwa
lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh
gelar akademik, profesi atau vokasi, terbukti merupakan jiplakan, dicabut gelarnya
(pasal 25 ayat 2). Kemudian lulusan yang tersebut pada pasal 25 ayat 2 dipidana
dengan pidana penjara paling lama dua tahun, dan atau pidana denda paling
banyak Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah). 

B. Batasan masalah
Beberapa hal yang menjadi batasan masalah adalah sebagai berikut :

C. Rumusan masalah

1. Apa yang dimaksud plagiarisme ?


2. Apa saja bentuk-bentuk plagiarisme ?
3. Apa itu jenis-jenis plagiarisme ?
4. Sanksi apa saja terhadap plagiarisme ?
5. Bagaimana tips menulis tanpa plagiarisme
BAB 11
PEMBAHASAN MATERI

A. Pengertian plagiarisme
Plagiarisme adalah mengambil atau menjiplak ide atau karya orang lain tanpa
mencantumkan nama pemilik karya atau tanpa seizin pemiliknya. Secara istilah,
plagiarisme dapat disebut sebagai mencuri.

Dibawah ini, pengertian plagiarisme menurut beberapa ahli :


1. Lester
Menurut lester, plagiarisme adalah mengemukakan kata-kata atau pendapat orang lain
sebagai kepunyaan kita sendiri.

2. Silverman
Silverman berpendapat plagiarisme atau plagiasi adalah menulis fakta, kutipan, atau
pendapat yang didapat dari orang lain atau buku, makalah, fil, televisi, atau tape tanpa
menyebutkan sumbernya.

3. Lindsey
Buku bebas plagiarism harus ditegakkan karena menurut Lindsey, plagiat adalah
tindakan menjiplak ide, gagasan, atau karya orang lain untuk diakui sebagai karya
sendiri atau menggunakan karya orang lain tanpa menyebut sumbernya.
Hal tersebut kemudian menimbulkan asumsi yang salah atau keliru mengenai asal
muasal suatu ide, gagasan, atau karya.

4. Suyanto dan Jihad


Plagiarisme yang harusnya tidak dilakukan pada buku bebas plagiarism menurut
Suyanto dan Jihad adalah mencuri gagasan, kata-kata, kalimat, atau hasil penelitian
orang lain dan menyajikan seolah-olah sebagai karya sendiri.

5. Brotowidjoyo
Agar aspek buku bebas plagiarisme terpenuhi, maka harus menghindari plagiarism.
Menurut Brotowidjoyo, plagiarisme merupakan pembajakan berupa fakta, penjelasan
ungkapan dan kalimat orang lain secara tidak sah.

6. Peraturan Menteri Pendidikan RI Nomor 17 Tahun 2010


“Plagiat adalah perbuatan sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau
mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip
sebagian atau seluruh karya dan atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai
karya ilmiahnya, tanpa menyertakan sumber secara tepat dan memadai”.

B. Bentuk – bemtuk plagiarisme

1. Copy paste
Tindakan ini adalah yang paling populer dan sering dilakukan. Plagiator mengambil
sebagian porsi teks yang biasanya dari sumber online kemudian diambil dan
disisipkan ke dalam tulisan yang dibuat. Dari penggabungan dokumen ini sebenarnya
dosen sering kali dapat melihat kejomplangan ide dan gaya penulisan. Di bagian
tertentu tulisan terlihat sangat baik sementara di bagian lainnya tidak.

2. Penerjemahan
Penerjemahan tanpa mengutip atau merujuk secara tepat juga sering dilakukan.
Plagiator biasanya memilih bagian teks dari bahasa sumber yang akan diterjemahkan
kemudian secara manual atau melalui software penerjemah melakukan penerjemahan
ke dalam draft kasar. Tak jarang karena menggunakan software yang tidak peka
terhadap konteks kalimat, misalnya, hasil terjemahan pun menjadi rancu.

3. Plagiat terselubung
Yang dimaksud plagiat terselubung di sini adalah tindakan mengambil sebagian porsi
tulisan orang lain untuk kemudian mengubah beberapa kata atau frasa dan menghapus
sebagian lainnya tanpa mengubah sisa dan konstruksi teks lainnya.

4. Shake paste collections


Tindakan ini mengacu pada pengumpulan beragam sumber tulisan untuk kemudian
mengambil darinya ide dalam level paragraf bahkan kalimat untuk
menggabungkannya menjadi satu. Sering kali hasil teks dari penggabungan ini tidak
tersusun secara logis dan menjadi tidak koheren secara makna.

5. Clause quilts
Tindakan ini adalah mencampurkan kata- kata yang dibuat dengan potongan tulisan
dari sumber- sumber yang berbeda. Potongan teks dari berbagai sumber digabungkan
dan tak jarang sebagian merupakan kalimat yang belum tuntas digabung dengan
potongan lain untuk melengkapinya. Beberapa ahli menamakannya mosaic
plagiarism.

6. Plagiat struktural
Jenis tindakat plagiat ini adalah terkait peniruan pola struktur tulisan, dari mulai
struktur retorika, sumber rujukan, metodologi, bahkan sampai tujuan penelitian.

7. Pawn sacrifice.
Tindakan ini merupakan upaya mengaburkan berapa banyak bagian dari teks yang
memang digunakan walaupun penulis menuliskan sumber kutipannya. Sering kali
bagian teks dari sumber lain yang dikutip dan diberi pengakuan hanya sebagian kecil
saja, padahal bagian yang diambil lebih dari itu.

8. Cut slide
Pada dasarnya mirip dengan pawn sacrifice dengan sedikit perbedaan. Plagiator
biasanya mengambil satu porsi teks dari sumber lain. Sebagian teks tersebut dikutip
dan diberi pengakuan dengan cara yang benar dengan kutipan langsung, sementara
sebagian lain yang jelas-jelas diambil langsung tanpa modifikasi dibiarkan begitu saja
masuk dalam tulisannya.

9. Self-plagiarism
Jenis tindakan ini adalah menggunakan ide dari tulisan-tulisan sendiri yang telah
dibuat sebelumnya namun menggunakannya dalam tulisan baru tanpa kutipan dan
pengakuan yang tepat. Walaupun penulis merasa bahwa ide tersebut adalah miliknya
dalam tulisan sebelumnya dan dapat menggunakannya secara bebas sesuai
keinginannya, hal ini dianggap sebagai praktik akademik yang tidak baik.

10. Other dimensions


Jenis-jenis tindakan plagiat lainnya dapat dilakukan dengan berbagai cara. Plagiator
dapat menjiplak dari satu sumber atau lebih, atau menggabungkan dua atau lebih
bentuk plagiat yang disebutkan di atas dalam tulisan yang dia buat. Yang pasti,
tindakan plagiat masih memungkinkan untuk berkembang dengan modifikasi dimensi
dari tindakannya.

C. Jenis - jenis plagiarisme


Jenis-Jenis Plagiat dari berbagai aspek:

1. Jenis Plagiat Berdasarkan Aspek yang Dicuri


a. Plagiat Ide
Tipe plagiat ini relatif sulit dibuktikan karena ide atau gagasan bersifat abstrak dan
kemungkinan memiliki persamaan dengan ide orang lain atau ada kemungkinan
terjadi adanya dua ide yang sama pada dua orang pencipta yang berbeda.

b. Plagiat Kata demi Kata


Tipe ini yaitu mengutip karya orang lain secara kata demi kata tanpa menyebutkan
sumbernya. Plagiat seperti ini banyak dilakukan pada karya tulis.

c. Plagiat Sumber
Plagiat tipe ini memiliki kesalahan yang fatal karena tidak menyebutkan secara
lengkap referensi yang dirujuk dalam kutipan. Jika sumber kutipan itu merujuk
seseorang sebagai penulis yang terkait dengan kutipan, maka nama penulis tersebut
harus disebut. Ini tentu sikap yang fair dan tidak merugikan kepentingan penulis
tersebut serta kontributor lainnya.
d. Plagiat Karangan
Tindakan ini terjadi atas dasar kesadaran dan motif kesengajaan untuk
membohongi publik. Misalnya mengganti sampul buku/karya tulis orang lain
dengan sampul atas namanya tanpa izin.

2. Jenis Plagiat Berdasarkan Kesengajaan


a. Plagiat Sengaja
Plagiat sengaja adalah plagiat yang secara sadar melakukan tindakan dengan
menggunakan, meminjam, menjiplak karya orang lain baik berupa ide, gagasan,
kalimat, dan teori tanpa mencantumkan sumber referensi.

b. Plagiat Tidak Sengaja


Plagiat tidak sengaja adalah plagiat yang dilakukan oleh seseorang karena ketidak-
sengajaan, yaitu kurangnya pengetahuan dan pemahaman orang tersebut dalam
mengutip.

3. Jenis Plagiat Berdasarkan Proporsi yang Dibajak


a. Plagiat Ringan
Plagiat ringan manakala dalam sebuah karya tulis ilmiah yang dibuat oleh
seseorang kurang dari 30%.

b. Plagiat Sedang
Plagiat sedang mempunyai prosentasi 30%-70% dalam sebuah karya tulis yang
dibuat.

c. Plagiat Total
Plagiat total berarti lebih dari 70% isi karya tulis ilmiahnya merupakan plagiat dari
karya orang lain. Plagiat ini tidak bisa ditoleril dan karya tersebut harus direvisi
ataupun tak diakui.

4. Jenis Plagiat Berdasarkan Penyajian


a. Plagiarisme Verbatim
Plagiarisme ini merupakan tindakan plagiat dengan menjiplak karya orang lain apa
adanya dan memberi kesan bahwa karya tersebut merupakan hasil karya ciptaanya
sendiri.

b. Plagiarisme Kain Perca


Plagiarisme Kain Perca atau lebih dikenal dengan patchwork merupakan tindakan
plagiat dengan mengambil karya milik orang lain dari berbagai sumber tanpa
menyebutkan rujukan dan menyusunnya menjadi satu kesatuan yang utuh,
sehingga terkesan sebagai karyanya sendiri.

c. Plagiarisme Parafrasa
Plagiarisme ini adalah tindakan plagiat dengan mengubah kalimat dari penulis asli
dengan kalimatnya sendiri dan tidak mencantumkan referensi ataupun kutipan.
d. Plagiarisme Kata Kunci atau Frasa Kunci.
Plagiarisme ini merupakan tindakan plagiat dengan mengambil sejumlah kata
kunci dari penulis asli dan memparafrasekannya lagi dengan kata-katanya sendiri.

e. Plagiarisme Struktur Gagasan


Plagiarisme struktur gagasan yaitu tindakan plagiat dengan mengambil struktur
gagasan orang lain, kemudian dituangkan lagi agar terlihat berbeda

D. Sanksi terhadap plagarisme


Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 mengatur sanksi bagi orang yang melakukan
plagiat, khususnya yang terjadi dilingkungan akademik. Sanksi tersebut adalah
sebagai berikut (Pasal 70):

“Lulusan yang karya ilmiah yang digunakannya untuk mendapatkan gelar akademik,
profesi, atau vokasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 Ayat (2) terbukti
merupakan jiplakan dipidana dengan pidana penjara paling lama dua tahun
dan/atau pidana denda paling banyak Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).”

Peraturan Menteri Nomor 17 Tahun 2010 telah mengatur sanksi bagi mahasiswa yang
melakukan tindakan plagiat. Jika terbukti melakukan plagiasi maka seorang
mahasiswa akan memperoleh sanksi sebagai berikut:

 Teguran
 Peringatan tertulis
 Penundaan pemberian sebagian hak mahasiswa
 Pembatalan nilai
 Pemberhentian dengan hormat dari status sebagai mahasiswa
 Pemberhentian tidak dengan hormat dari status sebagai mahasiswa
 Pembatalan ijazah apabila telah lulus dari proses pendidikan.

E. Tips menulis tanpa plagiarisme


1. Tentukan buku yang hendak anda baca
2. Sediakan beberapa kertas kecil (seukuran saku) dan satukan dengan penjepit.
3. Tulis judul buku, pengarang, penerbit, tahun terbit, tempat terbit, jumlah halaman
pada kertas kecil paling depan
4. Sembari membaca buku, salin ide utama yang anda dapatkan pada kertas-kertas
kecil tersebut.
5. Setelah selesai membaca buku, anda fokus pada catatan anda
6. Ketika menulis artikel, maka jika ingin menyitir dari buku yang telah anda baca,
fokuslah pada kertas catatan.
7. Kembangkan kalimat anda sendiri dari catatan yang anda buat
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Plagiat adalah suatu tindakan meniru, menjiplak, atau mencuri karya orang
lain dengan maksud untuk dijadikan hail karya milik sendiri. Sedangkan karya
ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian
atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan
memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh
masyarakat keilmuan. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa plagiat
pada karya ilmiah merupakan tindakan meniru , menjiplak , atau mencuri karya
milik orang lain yang bersifat ilmiah atau keilmuan misalnya makalah, laporan
praktiku, skripsi, tesis, dll. Sebab-sebab plagiat antara lain copy paste, mengubah
nama pengarang dari suatu karya orang lain, menyalin persis hasil karya orang
lain, menggunakan ide atu pendapat orang lain dengan menggunakan kalimat
sendiri tanpa mencantumkan sumber atau nama nama pemilik karya/hasil
penelitian tersebut, membeli hasil karya orang lain yang kemudian disebarluaskan
kepada publik atas nama pembeli karya ilmiah, dan mengubah hasil karya orang
lain berupa tulisan tanpa seizing dari pemilik asli.

B. Saran
Dalam peulisan suatu karya ilmiah, tentu tidak lepas dari bayangbayang tindakan
plagiat. Oleh karena itu dalam penulisan karya ilmiah selanjutnya kita harus :
1. Memperhatikan apa itu plagiat, agar karya ilmiah yang kita ciptakan tidak
mengaandung unsur plagiat.
2. Dalam penulisan krya ilmiah sebaiknya diberi unsur-unsur tambahan (seperti
apa yang dibahas dalam materi makalah) agar kita tahu apa yang kita lakukan
agar karya yang kita ciptakan tidak mengandung unsur plagiat.
DAFTAR PUSAKA

https://penerbitdeepublish.com/plagiarisme-adalah/

https://text-id.123dok.com/document/dzxonjkvz-pengertian-plagiarisme-bentuk-
bentuk-tindakan-plagiat.html

https://www.v2cconsultant.com/id/news-detail/mengenal-apa-itu-plagiarisme-dan-jenis-
jenisnya-236

http://lib.ugm.ac.id/ind/?page_id=327

Anda mungkin juga menyukai