Oleh Kelompok 3
Nama
Putri Fadillah : 2007300
Ria Ananda : 210730014
Nelly Novianti : 210730028
Leli Nurindah : 210730029
Kelas : A1
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
hidayah-Nya, penulis bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Etika Penulisan Artikel
Ilmiah”
Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu/Bapak selaku guru Mata
Kuliah Penulisan Artikel Ilmiah yang telah membantu penulis dalam mengerjakan makalah
ini.
Makalah ini memberikan panduan untuk teman-teman agar lebih paham tentang Ilmu
Penulisan Artikel Ilmiah. Dan bisa mengambil manfaat dari makalah kami ini, dan
memberikan manfaat.
Penulis menyadari setiap manusia pasti ada kekurangan, begitu juga dengan makalah
ini pasti ada kekurangan. Oleh sebab itu, saran dan kritik senantiasa diharapkan demi
perbaikan karya penulis. Penulis juga berharap semoga makalah ini mampu memberikan
kesadaran pada pembaca supaya bisa mempergunakan segala sesuatu dengan baik.
Alfariski (2013) juga menjelaskan cara melakukan kutipan langsung sebagai berikut:
a. Kutipan langsung kurang dari 40 kata, ditulis di antara tanda kutip (“……”) sebagai
bagian yang terpadu dalam teks utama, dan diikuti nama penulis, tahun. Atau nama
penulis dapat ditulis pada awal kalimat disertai tahun di dalam kurung (………).
b. Kutipan langsung lebih dari 40 kata atau lebih, ditulis tanpa adanya tanda kutip secara
terpisah dari teks yang mendahului, ditulis dengan menyebutkan nama pengarang
diikuti dengan tahun, dan diketik dengan spasi tunggal. Apabila terdapat paragraf baru
lagi, baris baru itu dimulai dengan ketukan/alinia baru lagi.
c. Kutipan langsung yang sebagian dihilangkan, dalam mengutip langsung terdapat kata-
kata dalam kalimat yang dihilangkan, kata-kata yang dihilangkan pada bagian awal
dan dengan kutipan diganti dengan titik tiga (…), dan jika dihilangkan pada bagian
akhir diganti dengan titik empat (….).
Cara mengutip kutipan tidak langsung adalah
a. Ditulis dengan menyebut nama pengarang disertai kurung, tanpa tanda kutip dan
terpadu dalam teks.
b. Kutipan yang dirujuk dari kutipan, dapat dilakukan dalam keadaan darurat, yaitu
benar-benar tidak didapatkan sumber aslinya. Pada prinsipnya penulisan kutipan yang
telah dikutip sama dengan penulisan kutipan asli. Perbedaannya terletak pada
penulisan rujukan.
2.5 Plagiarisme
Plagiarisme atau penjiplakan adalah pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya
dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri. Plagiat dapat
dianggap sebagai tindak pidana karena mencuri hak cipta orang lain.
Plagiarisme adalah perilaku di mana seorang penulis dengan sengaja mengambil
sebagian ide atau gagasan orang lain dan menyusunnya kembali sedemikian rupa sehingga
terlihat sebagai pendapat atau karya asli mereka sendiri.
Plagiarisme adalah ketika seseorang menggunakan karya orang lain tanpa mengakui
sebagai hasil karya mereka sendiri, tanpa memberikan penghargaan kepada pencipta aslinya.
Ini merupakan tindakan mencuri hak intelektual dari orang lain.
Klasifikasi plagiarisme bisa dibagi berdasarkan perspektif tertentu, seperti:
dari segi substansi yang dicuri
dari segi kesengajaan
dari segi volume/proporsi
dari pola pencurian