Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Teknik atau Cara Menghindari Tindak Plagiarisme Dalam Studi Ilmiah


Dosen Pengampu : Rizal Fauzi, M.Pd

Disusun Oleh :
Riham Widiyawati 20060166
Nurul Azani 20060241
Fanny Marcelliany 20060355
Mawarni Sihombing 20060356
Mila Aina Hanifatunisa 20060373

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
INSITITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (IKIP) SILIWANGI
2022
KATA PENGANTAR

Assalamu`alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan dalam
menyelesaikan makalah tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya, kami tidak akan
mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa shalawat serta salam tercurahkan
kepada Nabi agung Muhammad SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak.
Makalah ini berisikan mengenai materi “Teknik atau Cara Menghindari Tindak
Plagiarisme Dalam Studi Ilmiah” yang diharapkan dalam penulisan makalah ini dapat
menambah pengetahuan. Penulis menyadari makalah ini masih perlu banyak penyempurnaan
karena kesalahan dan kekurangan. Penulis terbuka terhadap kritik dan saran pembaca agar
makalah ini dapat lebih baik. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, penulis
memohon maaf.
Demikian yang dapat saya sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Cimahi, 18 Juni 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................1
C. Tujuan...................................................................................................................................1
BAB II.............................................................................................................................................2
PEMBAHASAN..............................................................................................................................2

BAB III..........................................................................................................................................13
PENUTUP.....................................................................................................................................13
A. Kesimpulan.........................................................................................................................13
B. Saran...................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam bidang akademik kata plagiarisme sering
kali didengar. Plagiarisme merupakan suatu tindakan menyalin karya milik orang lain tanpa
mencantumkan sumbernya dan mengakui bahwa karya tersebut adalah milik sendiri.
Plagiarisme merupakan suatu keadaan serius dimana para pelaku plagiarisme dapat terkena
hukuman pidana sebagaimana yang tercantum dalam Undang-Undang Hak Cipta No.19
Tahun 2002 Pasal 72 ayat (1), (2), dan (3). Plagiarisme dapat dihindari dengan
memperhatikan hal-hal yang akan dijelaskan pada makalah ini.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana menentukan dan memilih sumber?
2. Bagaimana teknik parafrasa dalam penulisan?
3. Bagaimana teknik pengutipan yang tepat dan jenis-jenisnya?
4. …?

C. Tujuan
1. Mengetahui menentukan dan memilih sumber
2. Mengetahui teknik parafrasa dalam penulisan
3. Mengetahui teknik pengutipan yang tepat dan jenis-jenisnya
4.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Menentukan dan Memilih Sumber


Untuk memperkaya dan mengobjektifkan suatu karya atau tulisan dibutuhkan penegasan,
penguatan dan perujukn dari sumber-sumber lain. Namun untuk menghindari plagiarisme
penentuan dalam memilih sumber sangat penting. Adapun cara menentukan dan memilih sumber
agar terhindar dari plagiarsme diantaranya :
1. Gunakan sumber terpercaya seperti jurnal, buku, dll
2. Pastikan identitas sumber lengkap
a. Buku : (nama penulis, tahun terbit, judul, lokasi penerbit, penerbit, halaman)
b. Jurnal : (nama penulis, tahun terbit, judul, judul jurnal volume jurnal, nomor
jurnal, halaman)
c. dsb
3. Tidak disarankan menggunakan sumber dari blog
B. Teknik Parafrasa Dalam Penulisan
Untuk menghindari plagiarisme, salah satu teknik nya adalah dengan Parafrasa. Parafrasa
berasal dari bahasa yunani parapharais yang artinya penguraian kembali isi kalimat atau teks dari
kata-kata yang berbeda dari teks tersebut zaidan,dkk (2004:146). Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KKBI) Parafrasa adalah (1) Pengungkapan kembali suatu tuturan dari sebuah
tingkatan atau macam bahasa menjadi yang lain tanpa mengubah pengertian; (2) Penguraian
kembali suatu teks (karangan) dalam bentuk (susunan kata-kata) yang lain, dengan maksud untuk
dapat menjelaskan makna yang tersembunyi. Jadi parafrasa adalah suatu teknik yang digunakan
penulis untuk menuliskan kembali gagasan dari penulis lain namun disajikan dengan kalimat
yang sesuai dengan perspektifnya sendiri tanpa mengubah makna ide/gagasan dari penulis
aslinya namun dengan tetap mencantumkan sumbernya.
Teknik parafrasa diantaranya :
1. Merubah dari klausa kefrase (atau sebaliknya)
2. Merubah dari kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung (atau sebaliknya)
3. Merubah dari kalimat aktif menjadi kalimat pasif (atau sebaliknya)

2
4. Merubah sinonim
5. Merubah bentuk kata

C. Teknik Pengutipan Yang Tepat dan Jenis-Jenisnya


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengutipan berasal dari kata kutp yang artinya
mengambil perkataan dari buku dan sebagainya, sedangkan pengutipan adalah proses, cara,
perbuatan mengutip. Menurut Azahari (dalam Alam, 2005:38) “kutipan merupakan bagian dari
pernyataan, pendapat, buah pikiran, definisi, rumusan atau penelitian dari penulis lain, atau
penulis sendiri yang telah (menurut penulis kata telah harus dihilangkan) terdokumentasi, serta
dikutip untuk dibahas dan ditelaah berkaitan dengan materi penulisan” Jadi pengutipan adalah
kegiatan mengambil atau menyalin ide/gagasan orang lain dengan disertai sumber perujukan.
Pengutipan terbagi menjadi 2 yaitu:
1. Pengutipan langsung
Kutipan langsung yaitu salinan tanpa penambahan artinya persis dengan sumbernya.
(Widjono, 2005: 63). Adapun cara mengutip langsung diantaranya :
a. Jika kutipan langsung kurang dari 4 baris (langsung pendek)
 Dikutip dengan apa adanya;
 Diintregasikan kedalam teks paparan penulis;
 Jarak baris kutipan 2 spasi sesuai dengan jarak spasi paparan
 Dibubuhi dengan tanda kutip (“…”);
 Menyertakan sumber kutipan pada awal atau akhir kutipan yaitu nama penulis, tahun
terbit, dan halaman sumber (Penulis, tahun:halaman);
 Jika kutipan berbahasa asing, maka ditulis miring (kursif);
 Jika ada kesalahan ketik pada kutipan, dapat menambhakan kata sic dalam kurung
(sic) di kanan kata yang salah tadi;
 Jika ada bagian kalimat yang dihilangkan, maka apabila yang dihilangkan berada di
awal atau tengah kutipan maka diberi tanda titik sebanyak tiga buah, dan empat titik
jika di bagian akhir kalimat;
 Jika ada penambahan komentar, tulis komentar tersebut di antara tanda kurung,
misalnya (penggaris bawahan oleh penulis).
Contoh :

3
Ada beberapa pendapat mengenai hal itu, Penulis (tahun: halaman) mengatakan,
“…..”

b. Jika kutipan lebih dari 4 baris (langsung panjang)


 Dikutip dengan apa adanya;
 Dipisahkan dari teks paparan penulis dalam format paragraf di bawah paparan
penulis;
 Jarak baris kutipan satu spasi;
 Menyertakan sumber kutipan pada awal atau akhir kutipan yaitu nama penulis,
tahun terbit, dan halaman sumber (Penulis, tahun:halaman);
 Jika kutipan berbahasa asing, maka ditulis miring (kursif);
Contoh :
Mengenai pentingnya penelitian mengenau hal tersebut Penulis (tahun:halaman)
mengatakan sebagai berikut :

Penelitian…..

2. Pengutipan tidak langsung


Kutipan tidak langsung yaitu menyalin atau mengambil ide dari suatu sumber namun
ditulis dengan kalimat atau bahasa sendiri (Widjono, 2005: 64). Adapun cara pengutin
tidak langsung diantaranya :
 Menggunakan redaksi dari penulis sendiri (parafrasa);
 Mencantumkan sumber (nama penulis, tahun, dan halaman)
Contoh :
Penelitian adalah… (penulis, tahun:halaman).

4
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

5
DAFTAR PUSTAKA

Alam, Agus Haris Purnama. 2005. Konsep Penulisan Laporan Ilmiah. (Format dan
Gaya). Bandung: YIM Press.

Hs., Widjono. 2005. Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan


Tinggi. Jakarta: Grasindo.

Madani, Mursalati U., Ardianti, R. 2020. Teknik Parafrase Dalam Keterampiilan Menulis Untuk
Menghindari Plagiarisme. Prosiding Seminar Nasional PBSDI-III Tahun 2020. 343-344.

Lina, Marisa F., Supriyono, Lilik. 2021. Workshop menghindari plagiasi dengan teknik parafrase
pada penulisankarya ilmiah mahasiswa tingkat akhir 2021. Penamas: Journal Of
Community Service, 1(2), 72-73.

Wahya. 2014. Kaidah Pengutipan Dalam Karya Tulis Ilmiah. [Online]. Tersedia:
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbjabar/kaidah-pengutipan-dalam-karya-tulis-
ilmiah/ diakses pada 18 Juni 2022.

Zaidan, Abdul Rozak, dkk. 2004. Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Balai Pustaka

Anda mungkin juga menyukai