Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu
pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Untuk
memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca. Karya
ilmiah biasanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai sesuatu hal dan untuk
membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan. Maka sudah
selayaknyalah, jika tulisan ilmiah sering mengangkat tema seputar hal-hal yang baru
(aktual) dan belum pernah ditulis orang lain. Jikapun, tulisan tersebut sudah pernah
ditulis dengan tema yang sama, tujuannya adalah sebagai upaya pengembangan dari tema
terdahulu. Disebut juga dengan penelitian lanjutan.

Ada banyak jenis karya ilmiah, diantaranya yaitu makalah, tesis, laporan
penelitian dan lain-lain. Karangan ilmiah memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan
khusus yang menyangkut metode dan penggunaan bahasa. Sedangkan karangan non
ilmiah adalah karangan yang tidak terikat pada karangan baku. Seringkali kita jumpai
penulis suatu karya ilmiah yang dalam penulisannya tidak memperhatikan etika dalam
karya ilmiah, yaitu meniru atau mengambil hasil karya orang lain tanpa menyebutkan
sumbemya. Padahal kita tahu, bahwa seorang penulis selain harus dapat menyajikan
karya ilmiahnya dengan metodologi yang baik dan benar, penulis juga dituntut supaya
dapat mematuhi etika karya ilmiah tersebut. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya
pencegahan seorang penulis dalam melakukan tindakan penjiplakan (plagiarism). Oleh
karena itulah, tim pemakalah akan membahas materi mengenai etika karya ilmiah yang
sejatinya harus dimiliki oleh setiap penulis.

Saat ini, sering kali kita jumpai banyak penulis suatu karya ilmiah yang dalam
penulisannya tidak memperhatikan etika dalam karya ilmiah, yaitu meniru atau
mengambil hasil karya orang lain tanpa menyebutkan sumbernya. Padahal kita tahu,
bahwa seorang penulis selain harus dapat menyajikan karya ilmiahnya dengan
metodologi yang baik dan benar, penulis juga dituntut supaya dapat mematuhi etika karya
ilmiah tersebut. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya pencegahan seorang penulis dalam
melakukan tindakan penjiplakan (plagiarism).

Selain itu, dalam pembuatan karya ilmiah terdapat bagian daftar pustaka yang harus
ada. Daftar pustaka berfungsi sumber atau referensi oleh seorang penulis dalam
menyusun sebuah karya tulis ilmiah baru. Penulisan daftar pustaka secara umum terdiri
atas nama penulis, tahun terbit, judul talism, idenatas penerbit dan lokasi penerbit yang
ditulis urut secara abjad dari atas ke bawah.

Daftar pustaka umumnya digunakan di semua jenis karya tulis ilmiah seperti buku,
skripsi, makalah, laporan, artikel dan lain sebagainya. Jika membuat tulisan ilmiah tapi
sumber rujukannya (daftar pustaka) salah atau bahkan tidak ada, maka tulisan ilmiah
tersebut dikatakan tidak dapat dipercaya alias hoaks.

Oleh karena itu, pembahasan makalah kali ini akan menitikberatkan pada Etika
Penulisan Karya Ilmiah dan Panduan Penulisan Daftar Pustaka.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian etika dalam penulisan karya ilmiah?
2. Apa saja sifat etika penulisan karya ilmiah?
3. Apa saja tujuan adanya etika dalam penyusunan karya ilmiah?
4. Apa saja etika dalam penulisan karya ilmiah?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian etika dalam penulisan karya ilmiah.
2. Untuk mengetahui sifat etika dalam penulisan karya ilmiah.
3. Untuk mengetahui tujuan adanya etika dalam penyusunan karya ilmiah.
4. Untuk mengetahui macam-macam etika dalam penulisan karya ilmiah.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Etika dalam Penulisan Karya Ilmiah


Pengertian etika adalah konsep nilai yang mengarah pada perilaku yang baik dan
pantas. Sedangkan pengertian karya tulis adalah sebuah hasil karangan dalam bentuk
tulisan. Mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), etika merupaka ilmu
tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak).
Sehingga, pengertian etika penulisan ilmiah adalah sebuah hasil karangan dalam bentuk
tulisan yang menggunakan kata atau kalimat yang baik dan pantas. Etika penulisan karya
ilmiah adalah suatu teknis yang digunakan pada saat menulis suatu karya tulis dengan
memerhatikan berbagai aspek. Karena suatu penulisan yang benar bisa saja terkena
pelanggaran dalam menulis suatu karya tulis.(Arifin, 2016) dalam (Wiradi, G. 2020)

Secara etimologi etika berasal dari bahasa Yunani dari kata ethos yang berarti adat
atau sifat kesusilaan, secara definisi etika adalah salah satu cabang filsafat yang mengatur
tingkah laku dan norma-norma yang dikategorikan dalam sesuatu yang baik atau buruk.
Dalam bahasa Indonesia etika disebut juga sebagai akhlak atau moral. (Wiradi, G. 2020)

Banyak para ahli berpendapat bahwa etika merupakan cabang filsafat tentang perilaku
manusia yang memandangnya dari baik dan buruknya perilaku tersebut. Acap kali etika
dan moral diperlakukan sebagai istilah yang sinonim walaupun sebenarnya terdapat
perbedaan. Etika adalah filsafat moral yang membahas norma yang menentukan standar
aturan perilaku manusia dalam hidupnya, sedangkan moral adalah sistem nilai tentang
bagaimana kita hidup sebagai manusia. Etika adalah pembahasan teoretis tentang nilai
yang berlaku, sedangkan moral adalah penilaian atas perbuatan yang dilakukan. Seperti
yang diungkapkan oleh Gandhi sebagai berikut (2011: 54) dalam (Etika, Karya, dan
Ilmiah 2021:27)

Kode etik karya ilmiah merupakan kumpulan norma-norma yang harus diperhatikan
dalam penulisan suatu karya ilmiah. Ilmiah atau bisa disebut juga ilmu merupakan sebuah
proses pemikiran terhadap suatu objek tertentu melalui suatu pendekatan tertentu
sehingga menghasilkan suatu kesimpulan berupa sebuah pengetahuan ilmiah. Ilmiah
dalam struktur ilmu harus daat dipertanggungjawabkan secara terbuka yaitu dengan cara
bahwa suatu karya imiah haruslah didasarkan dari sebuah penelitian. (Wiradi, G. 2020)

Dalam menulis karya ilmiah, penulis wajib mencantumkan secara jujur dan jelas
terhadap pemikiran atau bahasan yang diambil dari sumber lain. Bila tidak
mecncantumkan sumber asal dan tidak diserai rujukan nya merupakan sebuah pencurian.
Penulisan karya ilmiah harus menghindari tindak plagiarisme. Plagiarisme merupakan
sebuah tindak kecurangan dari sebuah karya ilmiah berupa pengambilan sebuah
pemikiran atau penulisan dari orang lain dan mengakui bahwa hal tersebut merupakan
hasil pemikiran atau penulisan diri sendiri. (Handiyani, H. 2018:37)

Dalam mengambil referensi dalam sumber lain, penulis wajib meminta izi kepada
pemilik sumber asli tersebut. Jika pemilik tidak dapat dijangkau, maka penulis harus
mencantumkan sumbernya lalu menjelaskan apakah referensi tersebut diambil
keseluruhan, diambil sebaian ataupun dikembangkan.(Nugroho, 2014) dalam (Handiyani,
H. 2018:38)
DAFUS

Etika, A. Pengertian, Penulisan Karya, dan Tulis Ilmiah. 2021. “Etika Penulisan Karya Tulis
Ilmiah.” 25–28.

Wiradi, G. (2020). Etika penulisan karya ilmiah. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Handiyani, H. (2018). Etika Penulisan Karya Ilmiah Keperawatan. Jurnal Keperawatan


Indonesia, 7(1), 36-39.

Anda mungkin juga menyukai