Disusun Oleh :
KELOMPOK III
SALFIAH NURFAUZIAH
MARWAH MARLINA
RANI INDAH SARI NURAENI
ARIOKI PEKERTI ANDI PURNAMA
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu
pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Untuk
memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca. Karya
ilmiah biasanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai sesuatu hal dan untuk
membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan. Maka
sudah selayaknya tulisan ilmiah mengangkat tema yang baru (aktual) dan belum
pernah ditulis orang lain atau pengembangan dari tema terdahulu yang bisa disebut
Ada banyak jenis karya ilmiah, diantaranya yaitu makalah, tesis, laporan
penelitian dan lain-lain. Karangan ilmiah memiliki aturan baku dan sejumlah
kita jumpai penulis suatu karya ilmiah yang dalam penulisannya tidak
memperhatikan etika dalam karya ilmiah, yaitu meniru atau mengambil hasil karya
orang lain tanpa menyebutkan sumbernya. Padahal kita tahu, bahwa seorang penulis
selain harus dapat menyajikan karya ilmiahnya dengan metodologi yang baik dan
benar, penulis juga dituntut supaya dapat mematuhi etika karya ilmiah tersebut. Hal
membahas materi mengenai etika karya ilmiah yang sejatinya harus dimiliki oleh
setiap penulis.
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Etika
Etika berasal dari Bahasa Yunani ethos, yang merupakan nilai-nilai dan
mengatur tingkah lakunya. Etika juga berkaitan dengan ahlak (moral): yang baik
dan yang buruk. Nilai dan norma bersumber dari agama yang mengatur perilaku
manusia yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Kode etik merupakan
Norma ini berkaitan dengan pengutipan dan perujukan, perizinan terhadap bahan
yang digunakan, dan penyebutan sumber data atau informan. Sedangkan karya
ilmiah atau tulisan ilmiah merupakan karya seorang ilmuan (yang berupa hasil
Menurut Soemarmo et al. (2000) etika adalah studi yang sistematis dari
konsep-konsep nilai baik, buruk, harus, benar, salah dan sebagainya atau tentang
segala hal disebut juga filsafat moral. Etika lebih ditujukan kepada suatu system
pengkajian, suatu sudut pandangan yang dalam Islam lebih dikenal dengan Ilmu
Akhlak. Sedangkan moral lebih ditujukan kepada suatu yang dikaji atau tingkah
laku perbuatan itu sendiri atau dalam Islam disebut dengan Akhlak.
3
Dalam penulisan karya ilmiah, penulis harus secara jujur menyebutkan
rujukan terhadap bahan atau pikiran yang diambil dari sumber lain. Pemakaian
bahan atau pikiran dari suatu sumber atau orang lain yang tidak disertai rujukan
diri dari tindakan kecurangan yang lazim disebut dengan plagiat. Oleh sebab itu,
penulis skiripsi dan tesis wajib membuat dan mencantumkan pernyataan dalam
bagan, gambar, dan tabel), penulis wajib meminta izin kepada pemilik tersebut.
Permintaan izin dilakukan secara tertulis. Jika pemilik bahan tidak dapat
merugikan sumber data atau informan. Sebagai gantinya, nama sumber data atau
4
3. Etika Penulisan
Etika penulisan adalah hal yang lebih dari pada masalah teknis penulisan
itu sendiri, menyangkut tentang apa yang seharusnya dilakukan dan yang tidak.
Seseorang secara teknis, boleh telah menulis dengan cara yang benar, namun
tetap ada resiko melanggar etika penulisan ilmiah. Etika lebih menyentuh hati
1. Kejelasan (clarity)
Karya ilmiah harus konkret dan jelas. Kejelasan itu tidak saja berarti
mudah dipahami, mudah dibaca, tetapi juga harus tidak memberi ruang untuk
disalahtafsirkan, tidak boleh bersifat samar-samar, tidak boleh kabur, tidak boleh
penulisnya.
asing.
Kata-kata asing dapat digunakan hanya kalau memang istilah itu sangat
teknis sifatnya sehingga tidak (belum) ada istilah garing kata-kata yang pas
5
2. Ketepatan (accuracy)
cara penyajian hasil penelitian itu haruslah tepat/akurat. Supaya karangan ilmiah
3. Keringkasan (brevity)
gagasan. Karangan ilmiah harus dibangun dari ide yang kaya dengan bahasa
yang hemat dan sederhana. Jadi bukan sebaliknya, ide yang miskin namun
Karya ilmiah harus ditulis dengan hati dan diteliti kembali, dibenahi
kembali, diedit kembali dengan pikiran. Jadi, prinsip ‘writing with heart, editing
with brain’ artinya menulis dengan hati mengoreksi dengan cerdas perlu ada
6
C. Sikap Ilmiah
attitude sendiri berasal dari bahasa latin yakni “Aptus” yang berarti keadaan siap
Secara umum dapat disimpulkan bahwa sikap adalah suatu kesiapan yang
pada dasarnya adalah sikap yang diperlihatkan oleh para Ilmuwan saat mereka
yang seharusnya dimiliki oleh setiap ilmuwan dalam melakukan tugasnya untuk
bahkan teori-teori dalam ilmu sering untuk mematahkan teori yang lain
7
memang belum selesainya dan cukup lengkapnya hasil dari penelitian,
Ada beberapa sikap ilmiah yang harus dimiliki seorang peneliti, sebagai berikut :
Seorang peneliti harus selalu memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap
b. Jujur
Seorang peneliti harus dapat menerima apa pun hasil penelitiannya, dan
c. Objektif
Seorang peneliti mau menerima kritik dari orang lain, dan mendengarkan
e. Memiliki kepedulian
yang baru.
f. Teliti
Seorang peneliti dalam melakukan penelitian harus teliti dan tidak boleh
8
g. Tekun
Seorang peneliti harus tekun dan tidak mudah putus asa jika menghadapi
dan berargumentasi.
D. Plagiarisme
1. Definisi Plagiarisme
Istilah plagiat berasal dari bahasa Inggris yakni plagiarism atau plagiary
serta dalam bahasa Latin plagiarius yang artinya penculik atau penjiplak. Jadi
plagiarism atau plagiat adalah tindakan mencuri (gagasan/karya intelektual) rang
lain dan mengklaim atau mengumumkannya sebagai miliknya, (Putra, 2011).
Plagiarisme adalah tindakan menyalin sebagian atau seluruh hasil karya
orang lain baik secara sengaja maupun tidak sengaja tanpa mencantumkan
sumber yang didapat untuk penulisan karya tersebut, sehingga seakan-akan
karya tersebut merupakan murni dari hasil penelitian diri sendiri.
2. Jenis Plagiarisme
a. Jenis Plagiarisme berdasarkan aspek yang dicuri
1) Plagiarisme Ide: mengambil ide yang sudah ada tanpa menyebut
sumber dengan jelas.
2) Plagiarisme isi (data penelitian): mengambil data penelitian orang
3) Plagiarisme kata, kalimat, paragraph.
4) Plagiarisme total
b. Klasifikasi berdasarkan sengaja atau tidaknya plagiarisme
1) Plagiarisme yang disengaja
2) Plagiarisme yang tidak disengaja: menggunakan ide, kata, frase,
kalimat, atau paragraf orang lain tanpa menyebut sumber, baik
disengaja atau pun tidak disengaja karena ketidaktahuan.
9
c. Klafisikasi berdasarkan proporsi atau persentasi kata, kalimat, paragraf
yang dibajak
1) Plagiarisme ringan : <30 %
2) Plagiarisme sedang : 30-70%
3) Plagiarisme berat atau total : >70%
d. Berdasarkan pada Pola Plagiarisme
1) Plagiarisme kata demi kata (word for word plagiarizing):
Mengambil sebagian kecil (kalimat) dapat satu paragraf, atau
bahkan seluruh makalah tanpa diubah menurut aturan penulisan
dan tidak menyebutkan sumber.
2) Plagiarisme mosaik: menyalin dengan menyisipkan kata, frase atau
kalimat dari penulis lain lalu menyambungkannya secara acak.
e. Self-Plagiarism
Autoplagiarism atau self-plagiarism (vide infra) yaitu memakai
karya sendiri secara identik tanpa melampirkan sumber karya aslinya.
Jadi, apabila kita membuat suatu karya tulis ilmiah lalu diterbitkan,
maka tulisan tersebut merupakan gagasan milik si penulis (kita). Ketika
kita berkesempatan membuat karya ilmiah yang sama dengan struktur
gagasan, kalimat-kalimat, kata per kata, yang tepat sama dengan yang
sudah diterbitkan tanpa menyantumkan nama penulis ataupun penerbit
terdahulu walaupun penulisnya kita sendiri maka tindakan tersebut
merupakan plagiat atau self-plagiarism.
10
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
1. Etika penulisan karya tulis ilmiah adalah seperangakat norma yang mengatur
dalam penulisan karya ilmiah dimana norma tersebut berkaitan dengan
pengutipan dan perujukan, perizinan terhadap bahan yang digunakan, dan
penyebutan sumber data atau informan. Norma tersebut mengatur perilaku
manusia yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan dalam penulisan
karya ilmiah
2. Sikap ilmiah adalah suatu kesiapan yang senantiasa cenderung untuk
berprilaku atau bereaksi dengan cara tertentu bilamana diperhadapkan dengan
suatu masalah atau obyek.sikap yang diperlihatkan oleh para Ilmuwan saat
mereka melakukan kegiatan sebagai seorang ilmuwan. Sikap Ilmiah
seharusnya dimiliki oleh setiap ilmuwan dalam melakukan tugasnya untuk
mempelajari meneruskan, menolak atau menerima serta merubah atau
menambah suatu ilmu.
3. Plagiarisme adalah tindakan menyalin sebagian atau seluruh hasil karya orang
lain baik secara sengaja maupun tidak sengaja tanpa mencantumkan sumber
yang didapat untuk penulisan karya tersebut, sehingga seakan-akan karya
tersebut merupakan murni dari hasil penelitian diri sendiri.
B. Saran
Sebaiknya dalam membuat karya ilmiah harus memperhatikan etika atau
norma yang mengatur bagaimana tatacara penulisan karya ilmiah sesuai dengan
standar. Agar terhindar dari plagiarism, maka yang bersumber dari tulisan
sesorang jangan pernah lupa untuk mencantumkan sumber asal tulisan tersebut
supaya penulis karya ilmiah tidak dikenakan sanksi pelanggaran atas etika karya
ilmiah.
11
DAFTAR PUSTAKA
Muchlisin Riadi, 2019. Pengertian, Jenis dan Identifikasi Plagiarisme. Diakses dari
https://www.kajianpustaka.com/2019/02/Plagiarisme.html, pada tanggal 23
Juni 2019
Tanjung, Bahdin Nur, dan Ardial. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta:
Kencana Prena Media Group.
http://juhantika.blogspot.com/2012/10/sikap-ilmiah.html. Diakses pada tanggal 23
Juni 2019
12
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah yang maha pengasih lagi maha
penyayang. Sholawat serta salam kita haturkan kepada junjungan nabi besar
Muhammad S.A.W karena berkat rahmat dan hidayatnya kita selalu berada dalam
lindungannya.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas presentasi
kelompok kami dalam mata kuliah Teknik Penulisan Karya Ilmiah dengan materi
“Kaidah dan Etika Penulisan Karya Tulis Ilmiah”. Penyusun juga meminta maaf
apabila dalam penyusunan makalah ini masih memiliki banyak kekurangan.
Penyusun mengharapkan kritik dan sarannya demi penyempurnaan makalah
ini. Harapan penyusun semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun dan
pembaca pada umumnya.
Kelompok III
13
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ………………………………………………………… i
A. Simpulan ………………………………………………………. 11
B. Saran ……………………………………………………………. 11
DAFTAR PUSTAKA
14