Menulis
Menulis ilmiah merupakan suatu kegiatan yang mudah dan menyenangkan, hanya
terkadang orang sering terbentur dengan hal-hal sepele yang justru menghambat proses
belajar menulisnya. Begitu besarnya manfaat dalam menulis sehingga seorang penulis
dituntut untuk memiliki etika dalam menulis seperti yang dikemukakan Setiawan (2011)
bahwa etika menulis yaitu:
1. Melahirkan karya orisinal, bukan jiplakan.
2. Sebagai orang terpelajar, mestinya menjaga kebenaran dan manfaat serta makna
informasi yang disebarkan sehingga tidak menyesatkan.
3. Menulis secara cermat, teliti, dan tepat.
4. Bertanggung jawab secara akademis atas tulisannya.
5. Memberi manfaat kepada masyarakat pengguna.
6. Mencantumkan ucapan terima kasih kepada yang memberikan bantuan.
7. Menggunakan bahasa yang baik (EYD).
8. Dalam kaitan dengan karya ilmiah, menjadi kewajiban bagi penulis untuk
mengikuti selingkung yang ditetapkan berkala yang dituju.
9. Menerima saran-saran perbaikan dari editor berkala yang dituju.
10. Menjunjung tinggi hak, pendapat, atau temuan orang lain.
11. Menyadari sepenuhnya untuk tidak melakukan pelanggaran ilmiah
Pada saat menuangkan gagasan kedalam tulisan jangan dulu melakukan kegiatan
penyuntingan (mengedit). Setiap gagasan yang sudah dirancang dalam kerangka karangan
sebaiknya dikembangkan dahulu dalam bentuk rancangan tulisan. Penulis
sebaiknya”mengelontorkan” seluruh gagasan ke dalam tulisan. Apabila kegiatan menulis
dibarengi dengan menyunting maka gagasan yang akan diungkapkan dalam tulisan akan
terhambat penuangannya.
2. Membaca tulisan sejenis
Upaya membaca tulisan sejenis itu dapat dilakukan suatu pencarian sumber-sumber
sejenis. Kegiatan pencarian itu dilakukan untuk mendapatkan sumber-sumber tertulis
maupun sumber yang terdapat di media elektronik (internet). Dengan membaca kajian
sejenis ini makan penulisa akan mendapatkan informasi yang berharga. Misalnya diketahui
ternyata karangan yang telah ditulis itu ada kekurangan dalam pengembangan salah satu
bagian karangan. Dengan membaca sumber lain diperoleh masukan bagi pengembangan
tulisan yang telah disusun.
Cara lain yang dapat dilakukan untuk mengembangkan tulisan adalah meminta
kawan dekat untuk membaca tulisan yang sudah ada. Kawan yang dipilih untuk membaca
tentu saja kawan yang dianggap memiliki kapasitas dalam bidang yang sedang ditulis. Kita
meminta kawan untuk memahami dan mencermati tulisan tersebut. Setelah kawan membaca
tulisan dicek keterpahamannya. Apabila kawan memperoleh kesulitan dalam memahami
gagasan pada tulisan itu maka penulis harus memperbaiki karya tulis ilmiahnya. Kawan
dekat saja tidak dapat memahaminya apalagi orang lain. Oleh karena itu, usahakan
mengecek terpahaman tulisan yang dibuat kepada teman dekat terlebih dahulu.
4. Menambah bacaan