“PLAGIARISME”
DISUSUN OLEH :
DOSEN PENGAMPU :
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas untuk mata kuliah Bahasa Indonesia dengan judul “Plagiarisme”.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan. Oleh karena itu,
kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan dari para pembaca untuk
melengkapi segala kekurangan dan kesalahan dari makalah ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak - pihak yang telah
membantu selama proses penyusunan makalah ini.
Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL .............................................................................................................. i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ............................................................................................... 8
B. Saran.......................................................................................................... 8
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa
permasalahan, yaitu :
1
1. Apa itu Plagiarisme?
2. Apa tipe-tipe Plagiarisme?
3. Bagaimana pencegahan dan penaggulangan Plagiarisme?
4. Apa teknik-teknik Parafrase?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang akan
dicapai dalam penulisan makalah yang berjudul “Plagiarisme” adalah
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui Plagiarisme.
2. Untuk mengetahui tipe-tipe Plagiarisme.
3. Untuk mengetahui pencegahan dan penanggulangan Plagiarisme.
4. Untuk mengetahui teknik-teknik Parafrase .
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin diperoleh dari penyusunan makalah
yang berjudul “Plagiarisme” adalah sebagai berikut :
1. Bagi Penulis
Mengetahui lebih mendalam mengenai materi tentang
pengertian plagiarisme, contoh plagiarisme, tipe-tipe plagiarisme,
pencegahan dan penanggulangan plagiarisme, serta teknik-teknik
parafrase. Selain itu, dengan penyusunan makalah ini penulis
mendapatkan kesempatan membuat makalah yang baik dan sesuai
dengan kepentingan pembelajaran.
2. Bagi pembaca
Memberikan suatu gambaran atau pengetahuan mengenai
pengertian plagiarisme, contoh plagiarisme, tipe-tipe plagiarisme,
pencegahan dan penanggulangan plagiarisme, serta teknik-teknik
parafrase.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Plagiarisme
Dalam Oxford English Dictionary, kata plagiarism berasal dari
Bahasa Latin, yaitu plagiarius yang berarti penculik atau plagium yang
berarti sebuah penculikan dan dari Bahasa Yunani, yaitu plagion.1 Menurut
asal-usul kata ini, plagiarism dapat diartikan sebagai sebuah tindakan
penculikan karya seseorang dan mengakuinya sebagai karyanya sendiri.
Dalam Bahasa Indonesia, istilah plagiat, yang merupakan serapan
dari Bahasa Perancis, lebih populer dibanding plagiarism. Bahkan istilah
plagiat ini sudah dimasukkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
No. 17 Tahun 2010 tentang pencegahan dan penangulangan plagiat di
perguruan tinggi. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional ini, plagiat
didefinisikan dalam pasal 1 ayat 1 sebagai berikut: “Plagiat itu adalah
perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau
mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan
mengutip sebagian atau seluruh karya atau karya ilmiah orang lain, tanpa
menyatakan sumber secara tepat dan memadai”.2 Dalam pasal yang sama,
ayat 2 menerangkan bahwa perbuatan plagiat tersebut dapat dilakukan baik
oleh individu, kelompok maupun Lembaga.3 Contoh plagiat dalam karya
ilmiah yaitu :
1
Oxford University, ―Plagiarism,‖ English Oxford Living Dic onaries
(Oxford: Oxford University Press, 2016),
https://en.oxforddictionaries.com/definition/plagiarism.
2
Menteri Pendidikan Nasional, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 17 Tahun 2010
Tentang Pencegahan Dan Penangulangan Plagiat Di Perguruan Tinggi (Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional, 2010).
3
Ibid
3
Tulisan abstrak yang asli :
4
yang berarti. Artinya Karya lama merupakan bagian kecil dari karya
baru yang dihasilkan. Sehingga pembaca akan memperoleh hal baru,
yang benar-benar penulis tuangkan pada karya tulis yang menggunakan
karya lama.
Turnitin mengkategorikan 10 jenis plagiarisme yang berasal dari
survey kurang lebih 900 instruktur pendidikan sekolah menengah dan
tinggi sekuruh dunia. Adapun kesepuluh jenis plagiarisme ini adalah :
a. Clone, mengkloning atau menulis sama persis tulisan orang lain.
b. CTRL+C, bagian teks atau isi berasal dari satu sumber tanpa ada
perubahan yang signifikan.
c. Find-Replace, melakukan parafrase secara tidak tuntas dan hanya
mengganti beberapa kata kunci sumber rujukan.
d. Remix, memparafrase dari berbagai sumber, kemudian dirangkai
menjadi satu agar tidak tampak mirip dengan aslinya.
e. Recycle, mendaur-ulang atau menduplikasi karya orang lain tanpa
mencantumkan sumber.
f. Hybrid, mengombinasikan tulisan orang lain dengan menyisipkan
satu tulisan lainnya dan tetap mencantumkan salah satu sumber
tanpa melakukan prosedur pengutipan.
g. Mashup, mencampur berbagai tulisan dari berbagai sumber.
h. 404 Error, menggunakan tulisan orang lain tetapi diberi sumber
yang tidak akurat bahkan menuliskan sumber yang mengada-ada.
i. Aggregator, mengutip dan merujuk berbagai referensi, tetapi sumber
yang dicantumkan tidak ada yang asli.
j. Re-Tweet, melakukan pengutipan dengan benar, tetapi masih
mengandung banyak kesamaan kata atau kalimat dan struktur atau
sistematika artikel yang dirujuknya.4
4
Turi n, ―Plagiarism Spectrum: Tagging 10 Types of Unoriginal Work,‖
accessed December 25, 2016,
http://www.turnitin.com/assets/en_us/media/plagiarism_spectrum.php?_ga=1.24
9769542.1747381257.1482679051.
5
C. Pencegahan Dan Penaggulangan Plagiarisme
Berikut ini, pencegahan dan berbagai bentuk pengawasan yang
yang tercantum dalam Permen Diknas No. 17 Tahun 2010 Pasal 7 :
1. Karya mahasiswa (skripsi, tesis dan disertasi) dilampiri dengan surat
pernyataan dari yang bersangkutan, yang menyatakan bahwa karya
ilmiah tersebut tidak mengandung unsur plagiat.
2. Pimpinan Perguruan Tinggi berkewajiban mengunggah semua karya
ilmiah yang dihasilkan di lingkungan perguruan tingginya, seperti portal
Garuda atau portal lain yang ditetapkan oleh Direktorat Pendidikan
Tinggi.
3. Sosialisasi terkait dengan UU Hak Cipta No. 19 Tahun 2002 dan
Permendiknas No. 17 Tahun 2010 kepada seluruh masyarakat akademis.
Selain bentuk pencegahan diatas, adapun langkah-langkah yang
harus diperhatikan untuk mencegah atau menghindarkan dari plagiarisme
yaitu :
1. Melakukan pengutipan
b. Menggunakan dua tanda kutip, jika mengambil langsung satu
kalimat, dengan menyebutkan sumbernya.
c. Menuliskan daftar pustaka, atas karya yang dirujuk dengan baik dan
benar.
2. Paraphrase
Parafrase adalah mengungkapkan ide/gagasan orang lain dengan
menggunakan kata-kata sendiri, tanpa merubah maksud atau makna
ide/gagasan dengan tetap menyebutkan sumbernya.
Selain itu juga dapat menggunakan aplikasi pendukung
antiplagiarisme seperti :
1. Menggunakan aplikasi pendeteksi plagiarisme seperti
Turnitin, Wcopyfind, dll.
2. Menggunakan aplikasi Zotero, Endnot, dll untuk pengelolaan sitiran
dan daftar pustaka.
6
D. Teknik-Teknik Parafrase
Parafrase adalah mengungkapkan ide/gagasan orang lain dengan
menggunakan kata-kata sendiri, tanpa merubah, maksud, atau makna ide/
gagasan dengan tetap menyebutkan sumbernya. Berikut ini 6 teknik menulis
efektif dalam melakukan parafrase dalam panduan OWL Purdue
(https://owl.english.purdue.edu/owl/resource/619/1/) :
1. Bacalah kembali teks sumber sampai dapat memahami dengan benar isi
teks tersebut.
2. Singkirkan teks/naskah asli tersebut dan tulis ulang gagasan dalam teks
pada sebuah kertas.
3. Buat daftar beberapa kata dibawah parafrase untuk mengingatkan
kembali pada cara kita memahami naskah asli tersebut. Di atas kartu
catatan tadi, tuliskan kata kunci yang menunjukkan subjek atau tema
parafrase.
4. Bandingkan tulisan parafrase dengan naskah aslinya untuk mengecek
apakah semua gagasan, terutama gagasan yang penting telah tercantum
dalam hasil paraphrase.
5. Gunakan tanda petik ganda untuk mengidentifikasi istilah-istilah
khusus, terminologi, atau frase yang dipinjam dari naskah asli, dan yang
diambil sama persis dengan naskah asli.
6. Tuliskan sumber (termasuk halaman) pada kertas catatan sehingga dapat
mempermudah untuk menuliskan sumber pustaka atau referensi, bila
bermaksud mengambil parafrase tersebut
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Plagiarisme merupakan salah satu tindak kejahatan akademik
karena didalamnya terdapat unsur pencurian berupa pencurian ide-ide dan
gagasan tanpa mencantumkan sumber aslinya dan dapat merugikan orang
lain. Menurut Soelistyo (2011) tipe-tipe plagiarisme ada 4 yaitu Word for
word Plagiarism, Plagiarism of Source, Plagiarism of Authorship, dan Self
Plagiarism. Sedangkan Turnitin mengkategorikan 10 jenis plagiarisme.
Pencegahan dan berbagai bentuk pengawasan plagiarisme
tercantum dalam Permen Diknas No. 17 Tahun 2010 Pasal 7. Langkah-
langkah yang harus diperhatikan untuk mencegah atau menghindarkan dari
plagiarisme adalah pengutipan dan paraphrase. Selain itu juga dapat
menggunakan aplikasi Turnitin, Wcopyfind, Zotero, Endnot, dll. Teknik-
teknik paraphrase ada 6.
B. Saran
Penulis menyadari jika makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Baik segi materi maupun penulisannya. Maka dari itu, penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pihak pembaca.
8
DAFTAR PUSTAKA
Harliansyah Faizuddin, 2017. Plagiarism Dalam Karya Atau Publikasi Ilmiah dan
Langkah Strategis Pencegahannya. Libria, 9(1), 103-113. [online].
Sahla Widya, dkk, 2019. IbM-Pelatihan Teknis Penulisan Parafrase Untuk Skripsi
Mahasiswa Sebagai Upaya Menghindari Plagiarisme. Jurnal Impact, 1(2),
162-167. [online].