Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH BAHASA INDONESIA

“PLAGIARISME”

DISUSUN OLEH :

1. DAFFANIA TSABITAH ZUHRA PUTRI (06020421035)


2. NAILUL IZZAH (06020421049)
3. ROSSY QURROTU’AINI SYAHDA (06020421055)

DOSEN PENGAMPU :

Dr. H. RANGGA SAADILAH S.A.P., M.Pd.I

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA

2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas untuk mata kuliah Bahasa Indonesia dengan judul “Plagiarisme”.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan. Oleh karena itu,
kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan dari para pembaca untuk
melengkapi segala kekurangan dan kesalahan dari makalah ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak - pihak yang telah
membantu selama proses penyusunan makalah ini.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Surabaya,22 Maret 2022

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL .............................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1


B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 1
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 2
D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Plagiarisme ............................................................................. 3


B. Tipe-Tipe Plagiarisme ............................................................................... 4
C. Pencegahan Dan Penanggulangan Plagiarisme ......................................... 6
D. Teknik Parafase ......................................................................................... 7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................... 8
B. Saran.......................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 9

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Plagiarisme dalam penelitian dapat terjadi baik disengaja maupun
tidak. Plagiarisme sendiri merupakan salah satu tindak kejahatan akademik
karena didalamnya terdapat unsur pencurian berupa pencurian ide-ide dan
gagasan tanpa mencantumkan sumber aslinya dan dapat merugikan orang
lain. Hal tersebut sangatlah bertentangan dengan prinsip pendidikan yang
ingin menciptakan sumber daya manusia yang berilmu dan berakhlak mulia.
Di Indonesia sendiri sebenarnya sudah diberlakukan UU tentang
plagiarisme yang terdapat pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
No.17/2010 dan pelakunya diancam dengan hukuman yang cukup berat.
Sesuai UU No.20/2003, dijelaskan bahwa pelaku tindak plagiat diberikan
sanksi bahwa lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan
untuk memperoleh gelar akademik, profesi atau vokasi, terbukti merupakan
jiplakan, dicabut gelarnya (pasal 25 ayat 2). Kemudian lulusan yang tersebut
pada pasal 25 ayat 2 dipidana dengan pidana penjara paling lama dua tahun,
dan atau pidana denda paling banyak Rp.200.000.000,- (dua ratus juta
rupiah).
Walaupun plagiator diberikan ancaman sanksi yang cukup berat,
namun tidak serta merta menghilangkan plagiarisme di dunia pendidikan.
Masih banyak ditemui kasus plagiarisme, khususnya di perguruan tinggi.
Berdasarkan apa yang telah dijelaskan, untuk mengkaji lebih lanjut tentang
pemahaman materi ini, maka kami menyusun makalah yang berjudul
“Plagiarisme”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa
permasalahan, yaitu :

1
1. Apa itu Plagiarisme?
2. Apa tipe-tipe Plagiarisme?
3. Bagaimana pencegahan dan penaggulangan Plagiarisme?
4. Apa teknik-teknik Parafrase?

C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang akan
dicapai dalam penulisan makalah yang berjudul “Plagiarisme” adalah
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui Plagiarisme.
2. Untuk mengetahui tipe-tipe Plagiarisme.
3. Untuk mengetahui pencegahan dan penanggulangan Plagiarisme.
4. Untuk mengetahui teknik-teknik Parafrase .

D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin diperoleh dari penyusunan makalah
yang berjudul “Plagiarisme” adalah sebagai berikut :
1. Bagi Penulis
Mengetahui lebih mendalam mengenai materi tentang
pengertian plagiarisme, contoh plagiarisme, tipe-tipe plagiarisme,
pencegahan dan penanggulangan plagiarisme, serta teknik-teknik
parafrase. Selain itu, dengan penyusunan makalah ini penulis
mendapatkan kesempatan membuat makalah yang baik dan sesuai
dengan kepentingan pembelajaran.
2. Bagi pembaca
Memberikan suatu gambaran atau pengetahuan mengenai
pengertian plagiarisme, contoh plagiarisme, tipe-tipe plagiarisme,
pencegahan dan penanggulangan plagiarisme, serta teknik-teknik
parafrase.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Plagiarisme
Dalam Oxford English Dictionary, kata plagiarism berasal dari
Bahasa Latin, yaitu plagiarius yang berarti penculik atau plagium yang
berarti sebuah penculikan dan dari Bahasa Yunani, yaitu plagion.1 Menurut
asal-usul kata ini, plagiarism dapat diartikan sebagai sebuah tindakan
penculikan karya seseorang dan mengakuinya sebagai karyanya sendiri.
Dalam Bahasa Indonesia, istilah plagiat, yang merupakan serapan
dari Bahasa Perancis, lebih populer dibanding plagiarism. Bahkan istilah
plagiat ini sudah dimasukkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
No. 17 Tahun 2010 tentang pencegahan dan penangulangan plagiat di
perguruan tinggi. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional ini, plagiat
didefinisikan dalam pasal 1 ayat 1 sebagai berikut: “Plagiat itu adalah
perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau
mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan
mengutip sebagian atau seluruh karya atau karya ilmiah orang lain, tanpa
menyatakan sumber secara tepat dan memadai”.2 Dalam pasal yang sama,
ayat 2 menerangkan bahwa perbuatan plagiat tersebut dapat dilakukan baik
oleh individu, kelompok maupun Lembaga.3 Contoh plagiat dalam karya
ilmiah yaitu :

1
Oxford University, ―Plagiarism,‖ English Oxford Living Dic onaries
(Oxford: Oxford University Press, 2016),
https://en.oxforddictionaries.com/definition/plagiarism.
2
Menteri Pendidikan Nasional, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 17 Tahun 2010
Tentang Pencegahan Dan Penangulangan Plagiat Di Perguruan Tinggi (Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional, 2010).
3
Ibid

3
Tulisan abstrak yang asli :

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah diketahui pengaruh


penambahan PVA terhadap karakteristik membran adalah menurunkan
densitas membran, menaikkan porositas dan derajat pengembangan
membran serta menurunkan nilai susut bakar. Membran mengalami
penurunan densitas seiring bertambahnya konsentrasi PVA.

Plagiarisme dalam karya ilmiah tersebut :

Nilai susut bakar yang turun, derajat pengembangan membran


yang meningkat, karakteristik membran adalah hasil yang diperoleh dari
penambahan PVA. Seiring bertambahnya konsentrasi PVA, densitas pada
membran turun.
Dari contoh diatas, dapat mengetahui bahwa hal tersebut
merupakan tindak plagiarisme. Karena isinya benar-benar sama, hanya saja
kata-katanya distruktur secara ulang.
B. Tipe-Tipe Plagiarisme
Menurut Soelistyo (2011) ada beberapa tipe plagiarisme:
1. Word for word Plagiarism
Penulis menggunakan kata-kata penulis lain (persis) tanpa
menyebutkan sumbernya.
2. Plagiarism of Source
Penulis menggunakan gagasan orang lain tanpa memberikan
pengakuan yang cukup (tanpa menyebutkan sumbernya secara jelas).
3. Plagiarism of Authorship
Penulis mengakui sebagai pengarang karya tulis dari karya orang
lain.
4. Self Plagiarism
Penulis mempublikasikan satu artikel pada lebih dari satu redaksi
publikasi. Dan mendaur ulang karya tulis/ karya ilmiah. Yang penting
dalam self plagiarism adalah bahwa ketika mengambil karya sendiri,
maka ciptaan karya baru yang dihasilkan harus memiliki perubahan

4
yang berarti. Artinya Karya lama merupakan bagian kecil dari karya
baru yang dihasilkan. Sehingga pembaca akan memperoleh hal baru,
yang benar-benar penulis tuangkan pada karya tulis yang menggunakan
karya lama.
Turnitin mengkategorikan 10 jenis plagiarisme yang berasal dari
survey kurang lebih 900 instruktur pendidikan sekolah menengah dan
tinggi sekuruh dunia. Adapun kesepuluh jenis plagiarisme ini adalah :
a. Clone, mengkloning atau menulis sama persis tulisan orang lain.
b. CTRL+C, bagian teks atau isi berasal dari satu sumber tanpa ada
perubahan yang signifikan.
c. Find-Replace, melakukan parafrase secara tidak tuntas dan hanya
mengganti beberapa kata kunci sumber rujukan.
d. Remix, memparafrase dari berbagai sumber, kemudian dirangkai
menjadi satu agar tidak tampak mirip dengan aslinya.
e. Recycle, mendaur-ulang atau menduplikasi karya orang lain tanpa
mencantumkan sumber.
f. Hybrid, mengombinasikan tulisan orang lain dengan menyisipkan
satu tulisan lainnya dan tetap mencantumkan salah satu sumber
tanpa melakukan prosedur pengutipan.
g. Mashup, mencampur berbagai tulisan dari berbagai sumber.
h. 404 Error, menggunakan tulisan orang lain tetapi diberi sumber
yang tidak akurat bahkan menuliskan sumber yang mengada-ada.
i. Aggregator, mengutip dan merujuk berbagai referensi, tetapi sumber
yang dicantumkan tidak ada yang asli.
j. Re-Tweet, melakukan pengutipan dengan benar, tetapi masih
mengandung banyak kesamaan kata atau kalimat dan struktur atau
sistematika artikel yang dirujuknya.4

4
Turi n, ―Plagiarism Spectrum: Tagging 10 Types of Unoriginal Work,‖
accessed December 25, 2016,
http://www.turnitin.com/assets/en_us/media/plagiarism_spectrum.php?_ga=1.24
9769542.1747381257.1482679051.

5
C. Pencegahan Dan Penaggulangan Plagiarisme
Berikut ini, pencegahan dan berbagai bentuk pengawasan yang
yang tercantum dalam Permen Diknas No. 17 Tahun 2010 Pasal 7 :
1. Karya mahasiswa (skripsi, tesis dan disertasi) dilampiri dengan surat
pernyataan dari yang bersangkutan, yang menyatakan bahwa karya
ilmiah tersebut tidak mengandung unsur plagiat.
2. Pimpinan Perguruan Tinggi berkewajiban mengunggah semua karya
ilmiah yang dihasilkan di lingkungan perguruan tingginya, seperti portal
Garuda atau portal lain yang ditetapkan oleh Direktorat Pendidikan
Tinggi.
3. Sosialisasi terkait dengan UU Hak Cipta No. 19 Tahun 2002 dan
Permendiknas No. 17 Tahun 2010 kepada seluruh masyarakat akademis.
Selain bentuk pencegahan diatas, adapun langkah-langkah yang
harus diperhatikan untuk mencegah atau menghindarkan dari plagiarisme
yaitu :
1. Melakukan pengutipan
b. Menggunakan dua tanda kutip, jika mengambil langsung satu
kalimat, dengan menyebutkan sumbernya.
c. Menuliskan daftar pustaka, atas karya yang dirujuk dengan baik dan
benar.
2. Paraphrase
Parafrase adalah mengungkapkan ide/gagasan orang lain dengan
menggunakan kata-kata sendiri, tanpa merubah maksud atau makna
ide/gagasan dengan tetap menyebutkan sumbernya.
Selain itu juga dapat menggunakan aplikasi pendukung
antiplagiarisme seperti :
1. Menggunakan aplikasi pendeteksi plagiarisme seperti
Turnitin, Wcopyfind, dll.
2. Menggunakan aplikasi Zotero, Endnot, dll untuk pengelolaan sitiran
dan daftar pustaka.

6
D. Teknik-Teknik Parafrase
Parafrase adalah mengungkapkan ide/gagasan orang lain dengan
menggunakan kata-kata sendiri, tanpa merubah, maksud, atau makna ide/
gagasan dengan tetap menyebutkan sumbernya. Berikut ini 6 teknik menulis
efektif dalam melakukan parafrase dalam panduan OWL Purdue
(https://owl.english.purdue.edu/owl/resource/619/1/) :
1. Bacalah kembali teks sumber sampai dapat memahami dengan benar isi
teks tersebut.
2. Singkirkan teks/naskah asli tersebut dan tulis ulang gagasan dalam teks
pada sebuah kertas.
3. Buat daftar beberapa kata dibawah parafrase untuk mengingatkan
kembali pada cara kita memahami naskah asli tersebut. Di atas kartu
catatan tadi, tuliskan kata kunci yang menunjukkan subjek atau tema
parafrase.
4. Bandingkan tulisan parafrase dengan naskah aslinya untuk mengecek
apakah semua gagasan, terutama gagasan yang penting telah tercantum
dalam hasil paraphrase.
5. Gunakan tanda petik ganda untuk mengidentifikasi istilah-istilah
khusus, terminologi, atau frase yang dipinjam dari naskah asli, dan yang
diambil sama persis dengan naskah asli.
6. Tuliskan sumber (termasuk halaman) pada kertas catatan sehingga dapat
mempermudah untuk menuliskan sumber pustaka atau referensi, bila
bermaksud mengambil parafrase tersebut

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Plagiarisme merupakan salah satu tindak kejahatan akademik
karena didalamnya terdapat unsur pencurian berupa pencurian ide-ide dan
gagasan tanpa mencantumkan sumber aslinya dan dapat merugikan orang
lain. Menurut Soelistyo (2011) tipe-tipe plagiarisme ada 4 yaitu Word for
word Plagiarism, Plagiarism of Source, Plagiarism of Authorship, dan Self
Plagiarism. Sedangkan Turnitin mengkategorikan 10 jenis plagiarisme.
Pencegahan dan berbagai bentuk pengawasan plagiarisme
tercantum dalam Permen Diknas No. 17 Tahun 2010 Pasal 7. Langkah-
langkah yang harus diperhatikan untuk mencegah atau menghindarkan dari
plagiarisme adalah pengutipan dan paraphrase. Selain itu juga dapat
menggunakan aplikasi Turnitin, Wcopyfind, Zotero, Endnot, dll. Teknik-
teknik paraphrase ada 6.

B. Saran
Penulis menyadari jika makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Baik segi materi maupun penulisannya. Maka dari itu, penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pihak pembaca.

8
DAFTAR PUSTAKA

Harliansyah Faizuddin, 2017. Plagiarism Dalam Karya Atau Publikasi Ilmiah dan
Langkah Strategis Pencegahannya. Libria, 9(1), 103-113. [online].

Isnawati Uzlifatul, dkk, 2021. Pelatihan Parafrase Pada Mahasiswa : Upaya


Menghindari Plagiarisme Pada Penulisan Karya Ilmiah. Batara Wisnu
Journal, 1(3), 341-348. [online].

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan


dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi

Sahla Widya, dkk, 2019. IbM-Pelatihan Teknis Penulisan Parafrase Untuk Skripsi
Mahasiswa Sebagai Upaya Menghindari Plagiarisme. Jurnal Impact, 1(2),
162-167. [online].

Shadiqi Muhammad, 2019, Memahami Dan Mnecegah Perilaku Plagiarisme


Dalam Menulis Karya Ilmiah. Buletin Psikologi, 27(1), 30-42. [online].

Soelistyo, H. (2011). Plagiarisme: Pelanggaran Hak Cipta dan Etika. Yogyakarta:


Penerbit Kanisius.

Wibowo Adik, 2012. Mencegah Dan Menanggulangi Plagiarisme Di Dunia


Pendidikan. Kesmas, 6(5), 195-200 . [online].

Anda mungkin juga menyukai