Anda di halaman 1dari 2

Diskusikan dengan rekan rekan Anda

1. Bagaimana cara  membangun budaya organisasi


untuk mendukung strategi organisasi!
2. Gunakan konsep yang sesuai.

beberapa prinsip yang digunakan perusahaan yang sukses melakukan perubahan budaya perusahaan ke
dalam operasional bisnis mereka, antara lain :

 prinsip “know your staff as well as know your customers” –Anda tidak dapat mengubah sesuatu
yang Anda tidak kenal. Sering kali perusahaan berani menginvestasikan biaya yang tidak sedikit
untuk mengenal pelanggannya, tetapi terlupa untuk melakukan hal yang sama untuk
karyawannya. Perusahaan yang sukses, memiliki mekanisme yang secara rutin digunakan untuk
mengetahui sentimen dan kondisi karyawannya. Dengan meningkatnya penggunaan media
sosial internal dan eksternal, perusahaan harus lebih cerdas melihat dan menggunakan
media ini untuk mengetahui seberapa jauh persepsi karyawan terhadap prioritas
perusahaan, atau pun persepsi mengenai seberapa pentingnya peran mereka dalam
mendukung strategi perusahaan. Perasaan, rumor yang berkembang, motivasi, aturan
yang tidak tertulis, cerita dan mekanisme informal dapat memengaruhi perilaku dan
pandangan karyawan. Pengetahuan terhadap situasi tentu saja hanya merupakan awal
dari perubahan budaya. Perubahan budaya yang langgeng haruslah dimulai dari
pemahaman dan kecerdasan pemimpin untuk mengetahui dan mengenal apa yang
dipimpinnya, kemudian bermanuver di atasnya untuk tujuan positif.
 prinsip keselarasan antara budaya perusahan dan strategi perusahaan adalah suatu
kemutlakan. Keselarasan antara visi, budaya perusahaan, dan perilaku yang diharapkan
akan sangat bergantung pada bagaimana memenangkan hati karyawan yang akan
melaksanakannya. Sering dijumpai, pemimpin meminta karyawan untuk mengadopsi
perilaku tertentu, tetapi keterlibatan karyawan sangat minim dan malah mencari-cari
cara untuk menghindarinya. Salah satu pendekatan yang bisa dilakukan adalah dengan
melibatkan karyawan untuk mendetailkan tema-tema yang merupakan penjabaran
budaya perusahaan ke dalam hal-hal yang berarti di lingkup aktivitas pekerjaan mereka
sehari-hari. Perubahan budaya perusahaan bukanlah sesuatu yang bisa diselesaikan
melalui frasa-frasa yang bombastis atau emblem-emblem yang ditempelkan di setiap
sudut ruang perusahaan. Perubahan budaya perusahaan terkait dengan tujuan bisnis
perusahaan, sehingga harus terefleksikan secara jelas dalam aktivitas operasional bisnis.
Jika tidak, tak ada satupun yang akan percaya akan manfaatnya.
 karyawan dilibatkan untuk merancang sendiri manifestasi budaya perusahaan yang
baru. Mereka harus mampu mengaplikasikan tema budaya perusahaan ke dalam isu-isu
bisnis yang dihadapi di lapangan, sehingga proses penemuan sendiri ini akan membawa
ownership yang lebih besar karena langsung berdampak dan dirasakan oleh mereka.
Melibatkan karyawan dalam proses penemuan manifestasi budaya perusahaan memiliki
banyak manfaat: (1) langsung diterapkan untuk mengatasi kebutuhan bisnis jangka
pendek yang kritis (2) membantu adopsi praktik dan perilaku baru yang relevan dengan
kebutuhan masing-masing unit (3) menunjukkan komitmen pemimpin untuk
memberdayakan dan mempercayai tingkatan di bawahnya (4) memberikan kesempatan
bagi karyawan untuk menunjukkan keahlian dan penguasaan mereka terhadap aspek
tertentu. Hal ini secara tidak langsung membantu mempercepat proses perubahan
budaya perusahaan dengan tidak hanya mengartikulasikan budaya, tetapi juga mulai
untuk memasukkannya ke dalam perilaku sehari-hari.
 menggunakan mekanisme formal dan informal secara simultan. Mekanisme formal
perlu dibangun untuk memfasilitasi budaya perusahaan yang baru, dan perlu dilakukan
secara tandem dengan perubahan budaya itu sendiri. Keduanya harus simultan dan
konsisten. Pemimpin harus menemukan cara yang tepat untuk melibatkan dan
memanfaatkan jaringan informal ke dalam keseluruhan program perubahan. Jaringan
informal ini sering tidak diketahui oleh manajemen, tetapi karyawan di lapangan melihat
mereka sebagai suatu role model. Kegagalan memanfaatkan kekuatan jaringan informal
akan menyebabkan tingkat kesuksesan perubahan yang rendah. Pemimpin dituntut
untuk sangat fleksibel dalam menggunakan bauran kedua channel formal dan informal
ini, mengingat sifat perubahan budaya yang sangat dinamis dan tidak pernah statis.
Pemimpin harus sangat matang dalam bertindak dan tidak terjebak dengan
mengirimkan sinyal yang salah kepada karyawannya. Pemimpin juga harus memulai
perubahan itu sendiri. Ketika karyawan mulai melihat perubahan perilaku pemimpin dan
rekan-rekan yang mereka anggap berpengaruh, berikut perubahan mekanisme formal
dalam perusahaan, mereka akan mulai untuk mengadopsi norma yang baru.

Apabila keempat hal ini dilakukan dengan benar, efek dominonya akan segera tersebar ke
seluruh organisasi. Ketika hal tersebut terjadi, penyelarasan terhadap budaya baru perusahaan
dan bola salju budaya perusahaan baru telah dimulai.

https://entrepreneur.bisnis.com/read/20150816/237/462911/kiat-manajemen-cara-efektif-
membangun-budaya-perusahaan

Anda mungkin juga menyukai