Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH AGAMA ISLAM

DOSEN PENGAMPU:DR.KHOIRUMAN,MPd.I

DISUSUN OLEH:

RIYA MAWAHDA

SALMA SEPTIA NABILA

PRODI D3 KEBIDANAN

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

TAHUN:2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat- Nya sehingga penulis dapat menyusun Makalah sebagai salah satu syarat untuk
memenuhi tugas. Dalam hal ini, penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, karena
itu pada Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat diperlukan guna
tersusunnya makalah yang lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan pembaca pada Umumnya.

Bengkulu, 9 September 2021

Penyusun

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengerian Agama Islam

2.2 Asal usul Agama islam

2.3 fungsi dan tujuan

2.4 macam macam

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan
B. Saran

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian agama islam?

2. Apa asal usal agama islam?

3. Apa saja fungsi dan tujuanl?

4. Apa saja macama macam agama islam?

4. Bagaimana pembahasan pada ibu yang memiliki bayi?

1.3 TUJUAN

1. Untuk mengetahui apa pengerian agama islam

2. Untuk mengetahui bagaimana asal usulya

3. Untuk mengetahui apa fungsi dan tujuan

4. Untuk mengetahui apa saja macam macam agama islam

BAB II

PEMBAHASAN

1.Pengertian Agama ISLAM

Pengertian Agama Islam

Definisi atau pengertian Islam adalah suatu agama yang ada dimuka bumi dengan ajarannya
yang berupaya mengimani satu Tuhan yaitu Allah SWT melalui Kanjeng Nabi Muhammad
S.A.W yang bertugas menyampaikan ajaran Allah kepada umatnya di dunia.
Islam merupakan agama yang mempunyai lebih dari 1 miliar orang pengikut yang ada di seluruh
dunia. hal ini menjadikan Islam sebagai agama terbesar yang kedua setelah agama Kristen di
dunia barat.

gambar ka'bah Islam mempunyai arti penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah SWT. Pengikut
ajaran agama Islam disebut sebagai muslim yang bermakna seseorang yang tunduk pada Tuhan.

Sebutan bagi kaum laki laki adalah muslimin, sedangkan bagi kaum perempuan adalah muslimat.
Islam mengajarkan kepada umatnya bahwa Allah SWT menurunkan firman-Nya dan KalamNya
kepada manusia melalui utusannya yaitu Nabi dan Rasul serta menyakini dengan sungguh-
sungguh bahwa Nabi Muhammad SAW adalah nabi dan sekaligus rasul terakhir yang diutus ke
dunia oleh Allah SWT.

Menurut Kitab Arba’in Annawawiyah, Islam adalah bahwa tidak ada Tuhan selain Allah SWT
dan Muhammad SAW itu utusan Allah SWT, dan mendirikan shalat, menunaikan zakat,
berpuasa di bulan suci Ramadhan, dan pergi berhaji ke Baitullah apabila engkau mampu untuk
melakukannya.

Sedangkan menurut Mabadi Fiqih, Islam adalah suatu agama yang diturunkan oleh Allah melalui
utusanNya yaitu Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk bagi manusia dan sebagai
kebahagiaan bagi manusia.

kalimat syahadah yang artinya “Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah SWT, dan saya
bersaksi bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah SWT”.

Esensi dari prinsip ini adalah adanya keesaan Tuhan dan pengakuan kenabian terhadap
Nabi Muhammad SAW. Apabila seseorang meyakini dan mengucakan dua kalimat syahadah
tersebut, maka ia dianggap telah menjadi seorang muslim dan berstatus sebagai mualaf atau
orang yang baru masuk Islam dari kepercayaan awal yang dianutnya. Dalam agama Islam,
terdapat suatu hal yang hendaknya diimani dan diyakini keberadaannya, yaitu :

1. Rukun islam
Para umat Islam hendaknya memegang teguh 5 rukun Islam ini, dimana kelima Rukun Islam ini
dijadikan pilar untuk menyatukan muslim sebagai sebuah komunitas.

Rukun Islam Zakat

Zakat adalah salah satu rukun islam yang wajib dipenuhi (cermati)

Isi kelima Rukun Islam tersebut adalah mengucapkan dua kalimat syahadah dan meyakini bahwa
tidak ada yang berhak ditaati dan disembah dengan benar serta sungguh-sungguh kecuali Allah
SWT saja dan juga meyakini bahwa Nabi Muhammad SAW adalah hamba dan rasul Allah SWT,
mendirikan salah wajib 5 kali sehari, berpuasa pada Bulan Ramadhan, membayar zakat bila
terdapat kelebihan harta, dan menunaikan ibadah haji bagi mereka yang mampu.

2. Rukun iman

Sebagai umat muslim, hendaknya juga mempercayai dan mengimani 6 rukun iman yang
menyangkut perkara berikut , yaitu iman kepada Allah SWT, iman kepada malaikat-malaikat
Allah SWT, iman kepada kitab-kitab Allah SWT yaitu Al-Qur’an, Injil, Taurat, dan Zabur, iman
kepada Nabi dan Rasul Allah SWT, iman kepada hari kiamat, dan iman kepada Qada dan Qadar.

2.ASAL USUL AGAMA ISLAM

Sebagai agama kedua yang paling banyak dipraktikkan di dunia, Islam memiliki
pengaruh yang signifikan di semua benua di dunia dengan pengikut yang substansial di Timur
Tengah dan Afrika Utara.Karena masuknya imigran ke berbagai negara di Amerika Utara dan
Eropa, orang Barat menjadi akrab dengan aspek-aspek berbeda dari Islam dan budaya Muslim.

Tapi bagaimana Islam dimulai?

Banyak sejarawan dan pakar agama telah menelusuri kembali asal mula Islam dan
menemukan bahwa permulaannya berasal dari Madinah dan Mekah pada awal abad ke-7 M;
sekitar 600 tahun setelah dimulainya agama Kristen. Penting untuk dikatakan bahwa Muslim
tidak memandang Muhammad sebagai pencetus Islam. Sebaliknya, itu adalah iman asli orang
lain yang mereka lihat sebagai nabi seperti Yesus, Daud, Musa, Abraham, Nuh, dan Adam.

Islam sama sekali baru dibandingkan dengan agama lain seperti Yahudi, Budha, dan
Kristen dan merupakan agama termuda dari agama yang paling dipraktikkan di
dunia.Muhammad adalah tokoh penting Islam karena dialah yang mengaku menerima kunjungan
malaikat yang mendorongnya untuk mendikte Alquran. Alquran adalah kitab suci agama Islam
dan diyakini sebagai kata-kata Allah yang sudah ada sebelumnya dan sempurna.

Siapakah Allah itu?

Allah adalah kata Arab untuk Tuhan. Bagi Muslim, Allah adalah makhluk tertinggi di
seluruh alam semesta. Istilah Allah telah digunakan selama berabad-abad oleh orang Arab dari
berbagai agama sejak zaman pra-Islam.

Setelah Muhammad menerima wahyu ilahi sekitar tahun 610 M, dia mendapatkan banyak
perhatian dan pengikut yang sangat beragam. Namun demikian, setelah kematian pamannya dan
bentuk perlindungannya, Abu Thalib, Muhammad hijrah ke kota Yathrib yang sekarang dikenal
sebagai Madinah untuk menghindari penganiayaan dari para tokoh Mekah.

Ketika Muhammad wafat pada tahun 632 M, ada banyak ketidaksepakatan tentang siapa
yang harus menjadi pemimpin Islam; ini karena pengaruh Muhammad yang sangat luas. Dia
masih dipandang oleh umat Islam saat ini sebagai keuntungan akhir Tuhan di semua cabang
utama Islam.Populasi Muslim terus tumbuh dengan kecepatan tinggi dan diyakini melampaui
kepercayaan Kristen, agama yang paling dipraktikkan di dunia, menjelang akhir abad ke-21.

Islam di Indonesia
Islam merupakan agama besar yang memiliki pengaruh signifikan terhadap dunia secara
luas. Berbicara tentang Islam Indonesia, mayoritas penduduk Indonesia menganut agama Islam.
Sekitar 13% dari 207 juta orang yang memeluk agama Islam berada di Indonesia yang mana
jumlah itu sama dengan hampir 90% jumlah penduduk Indonesia. Kendati demikian, tidak
mudah untuk disimpulkan bahwa Indonesia merupakan negara Islam secara utuh. Lantas,
bagaimana sejarah Islam di Indonesia?

Perkembangan Islam di Nusantara di awali dengan perdagangan Internasional. Para


pedagang Muslim dari berbagai negara berada di wilayah maritim Asia Tenggara sejak periode
awal Islam. Sejarah mencatat berdasar sumber-sumber paling awal bahwa sejumlah penduduk
asli telah memeluk agama Islam sejak awal abad ke 13. Kendati demikian, belum ada yang dapat
menjelaskan dengan jelas sejarah perkembangan Islamdi Indonesia mengapa lebih lambat
berabad-abad setelah penyebaran agama Islam di Indonesia masuk melalui perdagangan dan
banyak kerajaan-kerajaan lokal yang mengadopsi agama ini. Diketahui, baru dari abad ke-15 dan
seterusnya, kerajaan-kerajaan dan kesultanan-kesultanan Islam menjadi kekuatan politik yang
dominan di kepulauan ini.

Perkembangan Islam di Indonesia semakin meningkat dengan banyaknya penduduk


Indonesia yang memeluk agama ini dan Islam berpengaruh besar terhadap banyak hal dalam
ketatanegaraan ataupun kependudukan secara personal. Sumatra, Jawa, Kalimantan (daerah
pesisir), Sulawesi, Lombok, Sumbawa, dan Maluku Utara merupakan pulau-pulau di Indonesia
yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Islam menjadi kekuatan yang berpengaruh dan
memiliki karakter yang beragam karena setiap wilayah memiliki sejarah berbeda berdasar pada
alasan yang juga bervariasi. Penyebaran Islam di Indonesia tidak dapat dipandang sebagai proses
yang cepat dan berasal dari satu pintu saja. Seperti yang disinggung di atas, pertama dibawa oleh
pedagang Muslim yang datang ke wilayah kepulauan Indonesia pada abad-abad pertama era
Islam, yang kemudian juga didukung dengan berdirinya kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara.
Islam terus berkembang dan Islam mendorong banyak perkembangan di dunia.

3.Fungsi Dan Tujuan Agama


Menurut Abuddin Nata sekurang-kurangnya hanya terdapat tiga alasan perlunya manusia
itu terhadapa agama, diantaranya :

1.Latar belakang fitah manusia. Kenyataannya ialahbahwa manusia itu mempunyai/memiliki


fitrah keagamaan tersebut buta pertama kali di tegaskan didalam ajaran agama Islam, yakni
bahwa agama ini merupakankebutuhan dari manusia.

2.Kelemahan dan kekurangan Alasan inipun kelihatannya bisa untuk di terima, di samping
disebabkan karna keterbatasan akal manusia untuk dalam menentukan hal-hal yang di luar
kekuatan pikiran manusia itu sendiri, juga disebabkan karna manusia sendiri itu meruapakn
makhluk dha’if (lemah) yang sangat memerlukan agama

3.Adanya tantangan manusia. Manusia didalam kehidupannya senantiasa menghadapi segala


macam/bentuk tantangan, baik itu dari dalam atau juga luar. Tantangan dari dalam ini dapat/bisa
berupa suatu dorongan hawa nafsu dan juga bisikan setan, sedangkan untuk tantangan dari luar
itu bisa/dapat berupa rekayasa serta upaya-upaya yang dilakukan manusia yang dengan secara
sengaja berupaya memalingkan manusia dari Tuhan.

4.Macam Macam Agama Islam

1. Khawarij

Aliran ini merupakan golongan yang keluar dari barisan Ali bin Abi Thalib saat menyikapi
perdamaian peristiwa Tahkim oleh Muawiyah. Kata Khawarij berasal dari bahasa Arab yang
berarti keluar. Aliran ini sering disebut aliran ekstrem. Sebab mereka menganggap keputusan Ali
dan golongannya yang setuju berdamai dengan Muawiyah adalah kafir dan halal darahnya.

2. Syiah

Berseberangan dengan Khawarij, aliran Syiah sejalan dengan Ali bin Abi Thalib. Bahkan, Syiah
ini merupakan aliran yang fanatik terhadap Ali bin Abi Thalib. Mereka memiliki pandangan
tentang Islam di antaranya menganggap bahwa Alquran yang sekarang mengalami perubahan
dan pengurangan. Menurut mereka, Alquran yang asli berada di tangan Al Imam Al Mastur
(Syiah Imamiyah).Terlebih lagi, golongan ini tidak mengamalkan hadis kecuali dari jalur
keluarga Nabi Muhammad SAW. Tidak hanya itu, kelompok ini juga menghalalkan nikah
mut'ah atau yang sering disebut kawin kontrak.

3. Muktazilah

Aliran selanjutnya adalah golongan yang dikenal dengan sebutan 'kaum rasionalis Islam' karena
dalam memahami sesuatu lebih berdasarkan pada akal. Aliran ini berpendapat bahwa orang
Islam yang berdosa besar bukan kafir juga bukan mukmin, tetapi berada di antara
keduanya.Pandangan lain dari Muktazilah adalah hanya mengakui peristiwa Isra Rasulullah
SAW, tetapi tidak mengakui Mi'raj Nabi ke langit. Selain itu aliran ini tidak mengakui siksa
kubur, tidak percaya perhitungan amal hingga tidak percaya akan syafaat Nabi di Hari Kiamat.

4. Murjiah

Murjiah berasal dari kata 'irja' yang berarti menangguhkan. Aliran ini berpandangan bahwa orang
berdosa tidak termasuk kafir dan tidak kekal dalam neraka. Mereka yang berpendapat demikian
termasuk golongan Murjiah moderat. Sedangkan mereka yang berpendapat bahwa orang Islam
yang percaya pada Allah kemudian menyatakan kekufuran secara lisan tidak menjadi kafir sebab
iman itu terletak di dalam hati.Golongan ini termasuk dalam golongan Murjiah ekstrem.

5. Qadariyah

Aliran selanjutnya berasal dari kata 'qadr' yang artinya mampu atau berkuasa. Kelompok
Qadariyah berpendapat bahwa manusia memiliki kuasa untuk menentukan jalan hidupnya. Selain
itu, aliran ini berpandangan bahwa segala yang dilakukan manusia karena manusia memiliki
kekuatan untuk mengendalikan dirinya sendiri.

6. Jabariyah

Berbanding terbalik dengan Qadariyah, aliran Jabariyah memandang bahwa manusia tidak
mempunyai kebebasan dan kekuatan untuk menentukan kehendak dan perbuatannya.

7. Ahlus Sunnah wal Jamaah


Ahlus Sunnah wal Jamaah merupakan aliran yang mengikuti petunjuk dari Nabi Muhammad
SAW serta para sahabatnya. Aliran ini dalam menjalankan kehidupan bertumpu pada Alquran,
hadis, ijma' ulama, dan Qiyas.[]

BAB III

PENUTUPAN

A.KESIMPILAN

Islam merupakan agama yang benar. Karena ajaran agama islam bersifat komprehensif
membahas masalah-masalah manusia baik dunia ataupun akhirat. Dan agama islam merupakan
agama yang sesuai dengan fitrah manusia. Oleh karena itu agama islam harus disebarluaskan
kepada ummat manusia agar dapat memeluk agama islam (bagi non muslim) serta memperdalam
ajaran islam (bagi kaum muslim). Dan salah satu jalan untuk menyebarluaaskan agama islam
adalah dengan berdakwah. Seperti diungkapkan sebelumnya, bahwa islam adalah agama yang
komprehensif dan tidak terkecuali dakwah. Islam telah memberikan gambaran bagaimana cara
atau metode dalam berdakwah. Dalam al-Qur’an surat An-Nahl 125-126, yang telah dibahas ini
telah memberikan pengertian kepada para Da’i bagaimana metode dalam berdakwah sehingga
tujuan dakwah-menuju kepada jalan kebenaran bisa dapat dicapai oleh ummat manusia.

B.SARAN

memberikan saran-saran yang membangun untuk beberapa pihak yang terkait, diantaranya :

1. Lingkungan Keluarga

Orang tua hendaknya membimbing dan membiasakan anak mereka untuk senantiasa beribadah
serta mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat ditempuh
melalui pemberian tauladan seperti bersedekah melalui acara slametan. Disamping mengenalkan
tradisi, sebaikkan orang tua juga memberikan pemahaman tentang makna yang terkandung
dalam tradisi tersebut. Hal ini dilakukan supaya anak-anak tidak terjadi salah tafsir atas tradisi
yang dilakukan.
2. Lembaga Pendidikan Islam

Untuk lembaga pendidikan Islam hendaknya materi pendidikan agama Islam tidak disampaikan
dengan cara normatif dan simbolik semata, melainkan mampu menghadirkan nilai-nilai Islam
dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dimaksudkan agar pendidikan agama Islam mampu
mewarnai dan mengarahkan individu yang beriman, bertaqwa dan berakhlaq mulia.

3. Masyarakat

Masyarakat hendaknya senantiasa meningkatkan peran sertanya dalam mengoptimalkan


pendidikan agama Islam. Tindakan yang bisa dilakukan yakni mengadakan berbagai kegiatan
keagamaan. Dengan makin seringnya pelaksanaan kegiatan keagamaan, diharapkan masyarakat
semakin paham akan pentingnya pendidikan agama Islam serta senantiasa meningkatkan kualitas
keagamaannya

Anda mungkin juga menyukai