Anda di halaman 1dari 1

Evita Marcella Diastuti

F0320037/ S1 Akuntansi 2020


Ekonomi Islam D

AKAD-AKAD DALAM TRANSAKSI SYARIAH


A. Pengertian Akad
Akad menurut bahasa artinya ikatan atau persetujuan, sedangkan menurut istilah, akad adalah
transaksi atau kesepakatan antara seseorang (yang menyerahkan) dengan orang lain (yang
menerima) untuk pelaksanaan suatu perbuatan. Akad adalah perjanjian tertulis yang memuat
ijab (penawaran) dan qabul (penerimaan). Istilah al-aqdu (akad) dapat disamakan dengan
istilah verbintenis (perikatan) dalam KUHPerdata.

B. Transaksi Syariah
Transaksi Syariah dalam bermuamalah melalui Lembaga Keuangan Syariah (LKS),
perbankan Syariah, BPR Syariah atau Baitu al-Mal wa al- Tamwil (BMT) atau yang
sejenisnya diselenggarakan dan dilaksanakan sesuai garis-garis ketentuan syar’i (hukum
Islam) dan hukum positif yang berlaku (Bank Indonesia). Secara garis besar dijumpai dua
bentuk akad transaksi syariah, yaitu Akad tijari (bisnis) dan Akad tabarru’ (kebajikan).

C. Akad-akad Tijari (bisnis)


Akad Tijari (bisnis) merupakan jenis akad transaksi perjanjian antara dua orang atau lebih
yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan (Profit Oriented Bisnis), dan masing-masing
pihak terkait berhak untuk mendapatkan bagian keuntungan sesuai dengan besaran yang telah
disepakati bersama. Akad Tijari dibagi menjadi 2, yakni :
1. Natural Certainty Contract (NCC) = akad tingkat pendapatan pasti baik jumlah maupun
waktunya, pihak-pihak yang bertransaksi saling menukarkan asetnya (baik real assets
maupun financial assets). NCC juga dapat disebut akad dengan keuntungan pasti.
Contoh-contoh akad NCC, antara lain: Muharabah, Salam, Istishna, Ijarah.
2. Natural Uncertainty Contract (NUC) = akad tingkat pendapatan tidak pasti baik jumlah
maupun waktunya, pihakpihak yang bertransaksi saling mencampurkan asetnya (baik real
assets maupun financial assets) menjadi satu kesatuan dan kemudian menanggung resiko
bersama-sama untuk mendapatkan keuntungan.
Contoh-contoh akad NUC, antara lain: Mudarabah, Musyarakah, Musaqah, Muzarahah,
Mukhabarah.

D. Akad-akad Tabarru’ (kebajikan)


Akad tabarru’ (kebajikan) merupakan akad dalam transaksi perjanjian antara dua orang atau
lebih dan tidak profit oriented atau tidak bertujuan mencari keuntungan. Akad Tabarru’
berguna untuk tujuan adanya rasa saling menolong antar sesama dengan tanpa mengharap
adanya balasan (imbalan keuntungan) kecuali pahala dan ridho Alloh, sehingga masing-
masing pihak tidak dapat mengambil keuntungan dari bentuk transaksi tersebut.
Contoh-contoh akad Tabarru’, antara lain : Qardh, Rahn, Hawalah, Wakalah, Kafalah, Wadiah

Anda mungkin juga menyukai