Anda di halaman 1dari 2

ASMA BRONKHIALE

No. Dokumen :

SOP No. Revisi :


TanggalTerbit :
Halaman :

UPT PUSKESMAS dr.Radietya Kusuma


CIGADUNG NIP. 198010142011011001

1. Pengertian Asma Bronkhiale adalah suatu kelainan berupa inflamasi


(peradangan) kronis saluran nafas yang menyebabkan
hiperreaktifitas bronkhus, sehingga menyebabkan gejala episodik
berulang berupa ,mengi, sesak nafas, rasa berat di dada, dan batuk
terutama malam atau dini hari.
2. Tujuan Sebagai acuan tatalaksana penanganan kasus asma bronkhiale

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor tentang standar pelayanan


klinis
4. Referensi Permenkes RI NO 5 Tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis
bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
5. Prosedur/langkah- 1. Anamnesis : Pada saat dilakukan anamnesa ditemukan gejala
langkah : batuk dan atau mengi berulang yang mempunyai karakteristik
episodik, terjadi pada malam hari (nokturnal), musiman, berkaitan
dengan aktifitas atau pencetus, reversibel, adanya riwayat atopi
dalam keluarga. Sesak nafas terutama saat ekspirasi.

2. Pemeriksaan fisik : Pada saat serangan tampak pasien duduk


berjuang untuk menghirup udara, dada dalam posisi inspirasi dan
menggunakan otot bantu pernafasan. Ditemukan wheezing,
ronkhi pada saat pemeriksaan auskultasi. Terjadi peningkatan
frekuensi nafas dan denyut nadi.

3. Penentuan derajat asma berdasarkan anamnesa dan


pemeriksaan fisik pasien. Derajat asma terbagi menjadi asma
serangan ringan, sedang, berat
4. Tatalaksana pasien asma berdasarkan derajat serangan asma.

 Asma serangan ringan : Oksigen : 4 – 6 liter/mnt ( dewasa


) ; 2 liter / menit ( anak )

 Inhalasi agonis beta-2 kerja singkat (nebulisasi) setiap 20


menit dalam satu jam atau agonis beta-2

 Kortikosteroid sistemik: Serangan asma berat, tidak ada


respon segera dengan pengobatan bronchodilator

 Penilaian ulang setelah satu jam (pemeriksaan fisik,


saturasi O2)

 Apabila perbaikan pasien diperbolehkan pulang


pengobatan dilanjutkan dengan inhalasi agonisbeta-2,
pemberian kortikosteroid

 Asma serangan sedang dan berat dirujuk ke RS

5. Melakukan konseling dan edukasi :


 Memberikan informasi kepada individu dan keluarga
mengenai penyakit asma
 Kontrol secara teratur antara lain untuk menilai dan
monitor berat asma secara berkala
 Pola hidup sehat
 Menjelaskan pentingnya melakukan pencegahan
6. Melakukan dokumentasi dalam rekam medis

Unit terkait Poli BP Umum, Poli KIA/KB, Poli TB

7. Rekaman Historis No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl.Mulai


Diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai