Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KOMUNIKASI

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perilaku Organisasi

Dosen Pengampu: Wiwit Ayu Nofitasari, S.E.SY., M.E.

Disusun oleh:

Manisa Gida Rona A 63040190161

Dimas Ilham Yudhistira 63040190164

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

TAHUN AKADEMIK 2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita haturkan kepada Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayah-Nya lah
makalah yang berjudul KOMUNIKASI ini dapat selesai dengan tepat waktu. Adapun tujuan
pembuatan makalah ini selain menambah wawasan pengetahuan adalah untuk memenuhi
salah satu tugas mata kuliah Perilaku Organisasi yang diampu oleh Ibu Wiwit Ayu Nofitasari,
S.E.SY., M.E.

Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data yang diperoleh dari buku-buku
panduan dan informasi media massa yang berhubungan dengan judul makalah ini. Tidak lupa
ucapan terima kasih kepada dosen atas bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini,
juga pada rekan-rekan mahasiswa yang telah mendukung sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.

Penyusun menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
yang membangun, dan saran dari pembaca sangatlah dihargai. Penyusun sangat beharap
bahwa makalah ini dapat memberikan kontribusi berharga bagi para pembaca. Semoga karya
ilmiah ini mendatangkan manfaat bagi penulis khususnya dan bagi rekan-rekan semua pada
umumnya.

Salatiga, 31 Oktober 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 2

DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 3

BAB I ......................................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 4

A. Latar Belakang ................................................................................................................ 4

B. Rumusan Maslaah ........................................................................................................... 4

C. Tujuan ............................................................................................................................. 5

BAB II........................................................................................................................................ 6

PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 6

A. Pengertian Komunikasi. .................................................................................................. 6

B. Peran Komunikasi Dalam Organisasi. ............................................................................ 6

C. Model Dan Elemen Proses Komunikasi. ........................................................................ 7

D. Arah Komunikasi. ........................................................................................................... 8

E. Komunikasi Interpersonal. .............................................................................................. 9

F. Hambatan Terhadap Komunikasi Dan Cara Mengatasi................................................ 10

BAB III .................................................................................................................................... 13

PENUTUPAN .......................................................................................................................... 13

A. Kesimpulan ................................................................................................................... 13

B. Saran ............................................................................................................................. 13

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 14

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pentingnya komunikasi dalam kehidupan manusia sebagaimana yang


dikemukakan pada bagian terdahulu tidaklah dapat dipungkiri demikian pula halnya
dalam suatu organisasi. Dengan adanya komunikasi yang baik akan membantu
kelancaran organisasi, demikian pula sebaliknya Komunikasi yang efektif adalah
merupakan bagian yang penting bagi semua organisasi. Berikut ini beberapa
pandanga mengenai definisi komunikasi.

Rubben (dalam Muhammad. 2001:3) memberikan definisi mengenai


komunikasi manusia yang lebih komprehensif sebagai berikut: Komu-nikasi manusia
adalah suatu proses melalui mana individu dalam hubungannya. dalam kelompok,
dalam organisasi dan dalam masyarakat menciptakan, mengirimkan, dan
menggunakan informasi untuk mengkoordinasi lingkungannya dan orang lain. Dari
pandangan di atas dapat dilihat bahwa dalam proses komunikasi mempunyai
hubungan yang sangat erat antara satu bagian dengan bagian yang lainnya dan
mempunyai beberapa tahap untuk tetap saling melakukan hubungan.

B. Rumusan Maslaah

1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi ?

2. Apa saja peran komunikasi dalam organisasi ?

3. Bagaimana model dan elemen proses komunikasi ?

4. Bagaiamana arah komunikasi ?

5. Apa yang dimaksud dengan komunikasi interpersonal?

6. Apa saja hambatan terhadap komunikasi dan cara mengatasinya?

4
C. Tujuan

1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan komunikasi.

2. Untuk mengetahui saja peran komunikasi dalam organisasi.

3. Untuk mengetahui model dan elemen proses komunikasi.

4. Untuk mengetahui arah komunikasi.

5. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan komunikasi interpersonal.

6. Untuk mengetahui hambatan terhadap komunikasi dan cara mengatasinya

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi.

Komunikasi secara umum adalah suatu proses dimana seseorang atau


beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan dan
menggunakan informasi baik itu pesan, ide dan gagasan agar terhubung dengan
lingkungan dan orang lain yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.

Pengertian komunikasi menurut Everett M. Rogers, pengertian komunikasi


adalah proses pengalihan ide dari satu sumber ke satu penerima atau lebih dengan
tujuan agar mengubah tingkah laku.

Menurut Goldhaber (1986) komunikasi organisasi adalah sebuah proses


penciptaan serta saling menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang bergantung
oleh satu sama lain untuk mengatasi lingkungan tidak pasti atau lingkungan yang
berubah- ubah.

Jadi dapat disimpulkan bahwa komunikasi organisasi merupakan sebuah


proses yang terjadi dalam suatu organisasi berupa penyampaian, penerimaan serta
pertukaran informasi dan pesan yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu
yang sudah ditetapkan oleh bersama (anggota serta pemimpin organisasi).1

B. Peran Komunikasi Dalam Organisasi.

Ada beberapa peran komunikasi dalam Organisasi, diantaranya: (Vembriati et al.,


2016)2

1. Mengontrol perilaku anggota kelompok – secara formal maupun non-formal

2. Memelihara motivasi – memperjelas apa yang harus dilakukan, sebaik apa


dilakukan, & bagaimana meningkatkan kinerja – pembentukan tujuan yang

1
https://www.gramedia.com/literasi/komunikasi-organisasi/#Pengertian_Komunikasi_Organisasi
2
N. Vembriati,D.Astiti,D.Tobing et al.,BUKU AJAR PERILAKU ORGANISASI, Program Studi Psikologi ,
Hal.1-30, ,2016

6
spesifik, umpan balik terhadap usaha meraih tujuan, menghargai perilaku yang
diharapkan

3. Ekspresi emosi & pemenuhan kebutuhan sosial – mekanisme


untukmengungkapkan kepuasan maupun frustrasi yang dirasakan

4. Menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan

C. Model Dan Elemen Proses Komunikasi.

Proses komunikasi: Tahapan-tahapan yang terdapat antara sumber dan penerima


yang menghasilkan pengiriman dan pemahaman akan makna.3

Elemen dari proses komunikasi Elemen dari proses komunikasi :

a. Sender yaitu pengirim menginisiasi proses encoding

b. Encoding yaitu proses mengubah pemikiran ke dalam simbol/sandi

c. Pesan atau message yaitu produk fisik dari proses pembentukan


simbol/sandi (speech, writing, movements)

d. Channel yaitu kanal/saluran sebagai media pengiriman pesan (formal/non-


formal)

e. Penerima atau receiver yaitu pihak tujuan pesan, harus menerjemahkan


simbol/sandi ke dalam bentuk yang dapat dipahami

f. Decoding yaitu proses pemaknaan simbol/sandi


3
N. Vembriati,D.Astiti,D.Tobing et al.,BUKU AJAR PERILAKU ORGANISASI, Program Studi Psikologi ,
Hal.1-30, ,2016

7
g. Noise yaitu hambatan dalam komunikasi yang mendistorsi kejelasan pesan
(permasalahan persepsi, kelebihan informasi, kesulitan
semantik/pemaknaan kata, atau perbedaan budaya

h. Umpan balik atau feedback yaitu proses memastikan kesuksesan pengiriman


pesan

D. Arah Komunikasi.

1. Downward Communication4

a) Digunakan pemimpin/manajer untuk memberikan tugas, memberikan instruksi,


menjelaskan kebijakan dan prosedur, menunjukkan permasalahan yang perlu
mendapat perhatian, menyediakan umpan balik terkait kinerja

b) Manajer perlu menyelaskan alasan/pertimbangan dalam pengambilan keputusan


sehingga dapat meningkatkan komitmen dan dukungan bawahan terhadap
keputusan tersebut

c) Komunikasi cenderung dilakukan searah informasi diberikan tanpa ada


Downward

2. Upward Communication

4
N. Vembriati,D.Astiti,D.Tobing et al.,BUKU AJAR PERILAKU ORGANISASI, Program Studi Psikologi ,
Hal.1-30, ,2016

8
a) Memberikan umpan balik pada level di atasnya, menginformasikan
perkembangan/progres dalam meraih tujuan, menyampaikan permasalahan yang
dihadapi

b) Informasi tentang perasaan karyawan terkait pekerjaannya, rekan kerja, dan


organisasi secara keseluruhan, serta berbagai ide mengenai bagaimana kondisi
yang ada dapat diperbaiki/ditingkatkan

c) Seringkali sulit diwujudkan karena manajer cenderung sudah kewalahan dan


mudah terdistraksi dengan tugas-tugasnya

d) Meningkatkan efektivitas usahakan untuk mengurangi distraksi, komunikasi


dalam poin bukan deskripsi, sebutkan dan jelaskan tindakan yang dapat
dilakukan atas masingmasing poin, siapkan agenda untuk dapat memastikan kita
mendapatkan perhatian dari atasan

3. Lateral Communication

a) Komunikasi yang terjalin antar karyawan dari kelompok yang setara secara
horisontal - Diperlukan dalam organisasi

b) Menghemat waktu dan memfasilitasi terjadinya koordinasi secara horisontal


Dapat memicu konflik disfungsional ketika jalur vertikal yang formal dilanggar,
saat bawahan menyelesaikan permasalahan dengan berkomunikasi ke atas dan ke
samping, atau saat atasan mengetahui tindakan/keputusan diambil tanpa
sepengetahuannya

E. Komunikasi Interpersonal.

Komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi, ide, pendapat, dan


perasaan yang terjadi antara dua orang atau lebih. Terbagi menjadi :5

1. Komunikasi Oral

a) Pidato, diskusi personal dan kelompok, selentingan/rumor

5
N. Vembriati,D.Astiti,D.Tobing et al.,BUKU AJAR PERILAKU ORGANISASI, Program Studi Psikologi ,
Hal.1-30, ,2016

9
b) Keuntungan – kecepatan dan umpan balik

c) Kelemahan – distorsi pesan (khususnya saat pesan diberikan melalui beberapa


orang)

2. Komunikasi Tertulis

a) Memo, faksimili, surat, telegram, email, pesan singkat, buletin, dll

b) Keuntungan – berwujud dan dapat diverifikasi, khususnya bagi pesan yang


panjang & Kompleks, serta cenderung telah dipikirkan matang-matang, logis,
dan lebih jelas

c) Kelemahan – menghabiskan waktu, umpan balik minimal dan tidak spontan

3. Komunikasi Non-verbal

a) Dapat berdiri sendiri, maupun menyertai komunikasi verbal yang dilakukan


(mendukung/berkontradiksi) – meliputi pergerakan tubuh, intonasi &
penekanan, ekspresi wajah, jarak fisik

b) Mengungkapkan sejauh mana kita menyukai & tertarik dengan dengan


pandangan satu sama lain serta persepsi status antara pengirim dan penerima
pesan

c) Keuntungan – mendukung komunikasi yang dilakukan dan memberikan


ekspresi emosi & perasaan yang dapat diobservasi

d) Kelemahan – membuat komunikasi verbal semakin kompleks dan mispersepsi


terhadap bahasa tubuh dapat mempengaruhi interpretasi pesan

F. Hambatan Terhadap Komunikasi Dan Cara Mengatasi.

 Hambatan terhadap komunikasi6

1. Menilai sumber, maksudnya penafsiran atau pemberian arti terhadap suatu


pesan dipengaruhi oleh orang yang mengirim (komunikator) pesan tersebut.

6
http://intermeshow.blogspot.com/2009/08/komunikasi-dalam-organisasi.html

10
2. Penyaringan, berkaitan dengan manipulasi informasi, khususnya informasi
yang negatif.

3. Tekanan waktu, keterbatasan waktu merupakan fenomena yang terjadi dalam


setiap aspek kehidupan, dan tekanan waktu menciptakan masalah penting
dalam proses komunikasi.

4. Mendengarkan permasalahan secara selektif bagian dari permasalahan besar


persepsi selektif, dimana seseorang hanya mendengarkan bagian tertentu dari
informasi dan mengabaikan bagian yang lainnya dengan berbagai alasan.

5. Masalah bahasa, komunikasi merupakan suatu proses simbolis yang sebagian


besar tergantung pada kata-kata yang dimaksudkan mengandung arti tertentu.

6. Bahasa kelompok, pada umumnya kelompok-kelompok profesional


mengembangkan istilah-istilah teknis yang hanya dapat dimengerti oleh
kelompoknya saja.

7. Perbedaan kerangka acuan . Komunikasi yang efektif memerlukan adanya


proses penyandian dan penguraian didasarkan pada suatu pengalaman yang
sama.

8. Beban komunikasi berlebihan . Jika penerima mendapatkan informasi lebih


dari yang kemungkinannya dapat mereka tangani maka mereka akan
mengalami beban komunikasi yang berlebihan

 Cara mengatasi Hambatan-hambatan Komunikasi

1. Meningkatkan umpan balik, kesalahpahaman dapat dikurangi jika proses


umpan balik dilakukan dengan baik. Mekanisme umpan balik dalam organisasi
sama pentingnya dengan komunikasi antar pribadi.

2. Empati pada dasarnya merupakan komunikasi yang dilakukan berorientasi pada


penerima. Komunikator harus menempatkan dirinya sebagai penerima,
sehingga proses penyandian, penggunaan bahasa dan saluran disesuaikan
dengan kondisi penerima.
11
3. Pengulangan, cara yang efektif untuk meningkatkan efektivitas komunikasi
adalah mengulangi pesan. Pengulangan membatu pendengar atau penerima
untuk menginterpretasikan pesan yang tidak jelas atau terlalu sulit untuk
dipahami ketika pertama kali mendengar.

4. Menggunakan bahasa yang sederhana, bahasa yang kompleks, istilah-istilah


teknis dan jargon menyebabkan komunikasi sulit dipahami oleh pendengar atau
penerima. Tidak benar bahwa gagasan yang bagus dan ilmiah harus
disampaikan dalam bahasa yang ilmiah dan teknis.

5. Penentuan waktu yang efektif, suatu permasalahan dalam komunikasi antar


pribadi dimana komunikator mulai menyampaikan pesannya pada saat
penerima belum siap untuk mendengarkannya. Cara yang efektif adalah
mengelola waktu untuk komunikasi sehingga pesan yang disampaikan tersusun
dengan baik, ringkas dan mudah dipahami.

6. Mendengarkan secara efektif, salah satu cara meningkatkan komunikasi yang


efektif dapat dilakukan dengan mendengarkan secara efektif. Komunikasi
adalah masalah memahami dan dipahami.

7. Mengatur arus informasi, untuk mengatasi hambatan komunikasi karena beban


informasi yang berlebihan adalah dengan mengatur arus informasi. Komunikasi
diatur mutunya, jumlahnya dan cara penyampaiannya. Informasi yang
disampaikan harus sistematis, ringkas dan memiliki bobot tingkat kepentingan
yang cukup.

12
BAB III

PENUTUPAN

A. Kesimpulan

Komunikasi organisasi merupakan sebuah proses yang terjadi dalam suatu


organisasi berupa penyampaian, penerimaan serta pertukaran informasi dan pesan
yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang sudah ditetapkan oleh
bersama. Adapun peran komunikasi dalam organisasi yaitu mengontrol perilaku
anggota kelompok, memelihara motivasi, pembentukan tujuan yang spesifik, umpan
balik terhadap usaha meraih tujuan, menghargai perilaku yang diharapkanekspresi
emosi & pemenuhan kebutuhan sosial menyediakan informasi.

B. Saran

Dalam pembuatan makalah ini kami menyadari bahwa masih banyak


kekurangan. Komunikasi sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, salah satunnya
dalam suatu organisasi. Dalam suatu organisasi, baik karyawan maupun pimpinan
perlu mempelajari tentang teori komunikasi organisasi, agar proses komunikasi
berjalan lancar. Oleh karena itu, dengan adanya makalah ini diharapkan mahasiswa
atau pembaca dapat memahami akan arti pentingnya komunikasi, bagaimana
prosesnya, dan bagaimana cara mengatasi hambatan-hambatan dalam berkomunikasi,
agar kedepannya mampu menerapkan ilmu komunikasi keorganisasian ini dengan
baik ketika menghadapi dunia kerja ataupun lingkungan sekitarnya dalam kehidupan
sehari-hari. Semoga makalah ini dapat membantu dan memberi manfaat untuk
pembaca.

13
DAFTAR PUSTAKA

N. Vembriati,D.Astiti,D.Tobing et al.,BUKU AJAR PERILAKU ORGANISASI, Program


Studi Psikologi , Hal.1-30, ,2016

http://intermeshow.blogspot.com/2009/08/komunikasi-dalam-organisasi.html

https://www.gramedia.com/literasi/komunikasi-
organisasi/#Pengertian_Komunikasi_Organisasi

Gitosudarmo, Indriyo dan Sudita, Nyoman, 2000, Perilaku Keorganisasian, Edisi Pertama,
BPFE Yogyakarta

Sendjaja, 1994, Teori-Teori Komunikasi, Universitas Terbuka

14

Anda mungkin juga menyukai