BAB 1. PENDAHULUAN1.1
Latar Belakang
Sebagai sesuatu yang berkenaan dengan data numerikal, statiska sudah banyakdigunakan
oleh berbagai negara, misalnya untuk mendaftar jumlah penduduk, perpajakan, pencatatan
personel militer, dn lain sebagainya. Dengan semakin berkembangnya zaman, dewasa ini
penggunaan statistika sudah semakin meluasdi berbagai bidang kegiatan. Statistika tidak
lagi hanya dignakan untukkepentingan pemerintahan saja melainkan meluas sampai pada
bidang bisnis,ekonomi, kedokteran, pendidikan, dan lain sebagainya.Pada sebuah data
statistik dimana variabel yang dihubungkan bersifatnumerik, maka analisis menggunakan
korelasi merupakan salah satu pilihan. Namun jika kedua variabel yang dihubungkan
bersifat kategorik, maka penggunaan analisis korelasi tidak bisa lagi digunakan karena
angka pada suatukategori hanya berupa kode bukan nilai yang sebenarnya sehingga
operasiaritmatika tidak sah untuk kasus data kategorik. Dalam kasus seperti ini
analisischi-square dapat digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan (asosiasi)dan
perbedaan (komparasi) anttar variabel-variabel kategorik tersebut. Olehkarena itu penulisan
makalah ini perlu dilakukan untuk meningkatkan pemahamanchi square (kai kuadrat) dan uji
prasyarat analisis yang baik dan benar dalamsebuah penelitian
1.2
Rumusan Masalah
1.
1.3
Tujuan1.
Cari
Unduh
SimpanSimpan Makalah Fix (Chi Square) Untuk Nanti
Makalah Fix (Chi Square)
Diunggah olehRan Kudo Data diunggahpada Oct 26, 2017
0 penilaian
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
238 tayangan
17 halaman
Informasi Dokumen
klik untuk memperluas informasi dokumen
Deskripsi:STATISTIKA
Data diunggah
Oct 26, 2017
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Bagikan dokumen Ini
Bagikan atau Tanam Dokumen
Opsi Berbagi
Bagikan di Facebook, terbuka di jendela baru
Facebook
Bagikan di Twitter, terbuka di jendela baru
Twitter
Bagikan di LinkedIn, terbuka di jendela baru
LinkedIn
Bagikan dengan Email, membuka klien email
Email
Copy Text
Salin Tautan
Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?
0%0% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai bermanfaat
0%0% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai tidak
bermanfaat
Apakah konten ini tidak pantas?Laporkan Dokumen Ini
Unduh
BAB 1. PENDAHULUAN1.1
Latar Belakang
Sebagai sesuatu yang berkenaan dengan data numerikal, statiska sudah banyakdigunakan
oleh berbagai negara, misalnya untuk mendaftar jumlah penduduk, perpajakan, pencatatan
personel militer, dn lain sebagainya. Dengan semakin berkembangnya zaman, dewasa ini
penggunaan statistika sudah semakin meluasdi berbagai bidang kegiatan. Statistika tidak
lagi hanya dignakan untukkepentingan pemerintahan saja melainkan meluas sampai pada
bidang bisnis,ekonomi, kedokteran, pendidikan, dan lain sebagainya.Pada sebuah data
statistik dimana variabel yang dihubungkan bersifatnumerik, maka analisis menggunakan
korelasi merupakan salah satu pilihan. Namun jika kedua variabel yang dihubungkan
bersifat kategorik, maka penggunaan analisis korelasi tidak bisa lagi digunakan karena
angka pada suatukategori hanya berupa kode bukan nilai yang sebenarnya sehingga
operasiaritmatika tidak sah untuk kasus data kategorik. Dalam kasus seperti ini
analisischi-square dapat digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan (asosiasi)dan
perbedaan (komparasi) anttar variabel-variabel kategorik tersebut. Olehkarena itu penulisan
makalah ini perlu dilakukan untuk meningkatkan pemahamanchi square (kai kuadrat) dan uji
prasyarat analisis yang baik dan benar dalamsebuah penelitian
1.2
Rumusan Masalah
1.
1.3
Tujuan1.
2.
Untuk mengetahui penggunaan “Fisher Exact Test” dan “KoreksiYates” dalam uji Chi Square
1.3.2
Manfaat1.
Cari
Unduh
Informasi Dokumen
klik untuk memperluas informasi dokumen
Deskripsi:STATISTIKA
Data diunggah
Oct 26, 2017
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Bagikan dokumen Ini
Bagikan atau Tanam Dokumen
Opsi Berbagi
Bagikan di Facebook, terbuka di jendela baru
Facebook
Bagikan di Twitter, terbuka di jendela baru
Twitter
Bagikan di LinkedIn, terbuka di jendela baru
LinkedIn
Bagikan dengan Email, membuka klien email
Email
Copy Text
Salin Tautan
Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?
0%0% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai bermanfaat
0%0% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai tidak
bermanfaat
Apakah konten ini tidak pantas?Laporkan Dokumen Ini
Unduh
BAB 1. PENDAHULUAN1.1
Latar Belakang
Sebagai sesuatu yang berkenaan dengan data numerikal, statiska sudah banyakdigunakan
oleh berbagai negara, misalnya untuk mendaftar jumlah penduduk, perpajakan, pencatatan
personel militer, dn lain sebagainya. Dengan semakin berkembangnya zaman, dewasa ini
penggunaan statistika sudah semakin meluasdi berbagai bidang kegiatan. Statistika tidak
lagi hanya dignakan untukkepentingan pemerintahan saja melainkan meluas sampai pada
bidang bisnis,ekonomi, kedokteran, pendidikan, dan lain sebagainya.Pada sebuah data
statistik dimana variabel yang dihubungkan bersifatnumerik, maka analisis menggunakan
korelasi merupakan salah satu pilihan. Namun jika kedua variabel yang dihubungkan
bersifat kategorik, maka penggunaan analisis korelasi tidak bisa lagi digunakan karena
angka pada suatukategori hanya berupa kode bukan nilai yang sebenarnya sehingga
operasiaritmatika tidak sah untuk kasus data kategorik. Dalam kasus seperti ini
analisischi-square dapat digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan (asosiasi)dan
perbedaan (komparasi) anttar variabel-variabel kategorik tersebut. Olehkarena itu penulisan
makalah ini perlu dilakukan untuk meningkatkan pemahamanchi square (kai kuadrat) dan uji
prasyarat analisis yang baik dan benar dalamsebuah penelitian
1.2
Rumusan Masalah
1.
1.3
Tujuan1.
2
2.
Untuk mengetahui penggunaan “Fisher Exact Test” dan “KoreksiYates” dalam uji Chi Square
1.3.2
Manfaat1.
Dimana:
= Chi square
̥
= Frekuensi yang diobservasi
ℎ
= Frekuensi yang diharapkan
2.2.2 Chi Square untuk Uji Hipotesis Komparatif Dua Sampel Independen
Menguji komparatif dua sampel independen berarti menguji signifikansi perbedaan nilai dua
sampel yang tidak berpasangan. Sampel independen biasanyadigunakan dalam penelitian
yang menggunakan pendekatan penelitian survey,sedangkan sampel berpasangan banyak
digunakan dalam penelitian eksperimen.Chi square digunakan untuk menguji hipotesis
komparatif dua sampel bila datanya berbentuk nominal dan sampelnya besar. Cara
perhitungan dapatmenggunakan rumus yang telah ada atau dapat menggunakan tabel
kontingensi2x2 (2 baris x 2 kolom) (Sugiyono, 2013).Untuk menguji hipotesis ini, hitung
jumlah individu dari tiap kelompok yangtermasuk ke dalam berbagai kategori dan
bandingkan jumlah individu dari satukelompok dalam berbagai kategori dengan kelompok
lainnya.
2.2.3 Chi Square untuk Uji Hipotesis Komparatif K Sampel IndependenChi square k sampel
digunakan untuk menguji hipotesis komparatif lebihdari dua sampel, atau untuk memeriksa
apakah sampel-sampel yang diambilsecara acak variabelnya berasal dari populasi yang
homogen bila datanya berbentuk diskrit atau nominal. Dalam uji ini hipotesis nol adalah
frekuensi atau proporsi k sampel berasal dari populasi yang sama atau populasi yang
identik(Suciptawati, 2010).Rumus :
= Chi square
̥
= Frekuensi yang diobservasi
ℎ
= Frekuensi yang diharapkan
BAB 3. PEMBAHASAN
3.1 Contoh Kasus Chi Square untuk Uji Hipotesis Deskriptif Satu Sampel
Suatu SMK x di Kota A ingin membuka jurusan baru, sehingga ingin mengetahui jurusan
apa yang banyak diminati. Untuk itu dilakukan survey ke beberapa sekolah yang memiliki
jurusan-jurusan tata busana, tata boga, dan kecantikan.
Menurut survey, diketahui dari 375 siswa sebanyak 85 siswa memilih jurusan tata boga, 116
memilih jurusan tata busana, dan 174 siswa memilih kecantikan.
Berdasarkan hal tersebut, maka :
a. Judul penelitian dapat dirimuskan sebagai berikut:
b. “Kecenderungan siswa dalam memilih jurusan SMK ”.
c. Variabel penelitiannya jurusan SMK.
d. Sampel : jumlah sampel 375 siswa terdiri atas 3 jurusan. 85 siswa memilih jurusan
tata boga, 116 memilih jurusan tata busana, dan 174 siswa memilih kecantikan
e. Tempat penelitian : beberapa SMK di Kota Af.
g. Hipotesis :
Ho :Jumlah siswa yang memilih 3 jurusan tidak berbeda (peluang 3 jurusan untuk dipilih
siswa adalah sama)
Ha: Jumlah siswa yang memilih 3 jurusan berbeda (peluang 3 jurusan untuk dipilih siswa
adalah tidak sama)
h. Kriteria Pengujian Hipotesis : bila Nilai Chi square hitung lebih kecil darinilai Chi square
tabel, maka Ho diterima dan bila lebih besar atau samadengan nilai tabel, maka Ha diterima.
i. Pengujian Hipotesis : berdasarkan hasil perhitungan seperti yangditunjukkan pada Tabel,
maka dapat diketahui bahwa Chi square hitung =32,66. Dalam hal ini dk = N-1 = 3-1 = 2.
Berdasarkan dk 2 dan probabilitas 5%, maka diperoleh chi square tabel = 5,99. Chi
squarehitung lebih besar dari chi square tabel (32,66 > 5,99). Dengan demikian Ho
ditolak dan Ha diterima.
j. Kesimpulan : jumlah siswa yang memilih 3 jurusan SMK berbeda, dan berdasarkan data
jurusan kecantikan paling banyak diminati siswa.
k. Saran untuk SMK x : jurusan yang dibuka adalah kecantikan, karena paling banyak
diminati siswa.
3.2 Contoh Kasus Chi Square untuk Uji Hipotesis Komparatif Dua Sampel Independen
Penelitian dilakukan untuk mengetahui adakah hubungan antara jenis sekolah (SMA/SMK)
dengan minat lulusan untuk melanjutan studi ke perguruan tinggi atau bekerja. Jenis sekolah
dikelompokkan menjadi dua yaitu SMA danSMK. Sampel pertama sebanyak 80 orang,
sampel kedua sebanyak 70 orang. Berdasarkan angket yang diberikan kepada sampel
lulusan SMA, maka dari 80 orang tersebut yang memilih melanjutkan studi ke perguruan
tinggi sebanyak 60 orang, dan yang memilih bekerja sebanyak 20 orang. Selanjutnya dari
kelompok sampel lulusan SMK memilih melanjutkan studi ke perguruan tinggi sebanyak 20
orang, dan yang memilih bekerja sebanyak 50 orang. Berdasarkan hal tersebut, maka :
a. Judul penelitian dapat dirimuskan sebagai berikut:
Kecenderungan lulusan dalam memilih untuk melanjutan studi ke perguruan tinggi
atau bekerja
”.
b.
Variabel penelitiannya :-
Rumusan Masalah:
“
Adakah perbedaan jenis sekolah dengan minat lulusan untuk melanjutanstudi ke
perguruan tinggi atau bekerja
”.
d.
Sampel : terdiri dari dua kelompok sampel independen yaitu kelompoklulusan SMA
dengn jumlah 80 orang dan kelompok lulusan SMK dengn jumlah 70 orang.e.
Hipotesis:H
o:
Tidak terdapat perbedaan jenis sekolah dengan minat lulusanHa : Terdapat
perbedaan jenis sekolah dengan minat lulusanf.
h. Perhitungan
Berdasarkan tabel tersebut dan menggunakan rumus chi square 2 sampel
independen, dapat dihitung:
Dengan dk = 1 dan probabilitas 5%, maka diperoleh chi square tabel = 3,84.Ternyata
nilai Chi square hitung = 35,86 > Chi square tabel 3,84.
Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima.
i. Kesimpulan
Jadi Terdapat perbedaan jenis sekolah dengan minat lulusan, dimana lulusan SMA
lebih cenderung memilih melanjutkan studi ke perguruan tinggi dan lulusan SMK
cenderung memilih bekerja.
3.3 Contoh Kasus Chi Square untuk Uji Hipotesis Komparatif K Sampel Independen
Penelitian dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan jenis asal sekolah
antar mahasiswa lima prodi di fakultas teknik, yaitu Pendidikan Teknik Elektro,
Pendidikan Teknik Informatika, Pendidikan Teknik Mesin, PendidikanTata Boga,
Pendidikan Tata Rias. Jenis asal sekolah dibagi menjadi 2 yaitu SMAdan SMK.
Berdasarkan 115 anggota sampel mahasiswa prodi Pendidikan Teknik Elektro, 80
orang berasal dari SMA dan 35 orang berasal dari SMK. Dari 160 anggota sampel
mahasiswa prodi Pendidikan Teknik Informatika, 100 orang berasal dari SMA dan 60
orang berasal dari SMK. Dari 130 anggota sampel mahasiswa prodi Pendidikan
Teknik Mesin , 80 orang berasal dari SMA dan 50orang berasal dari SMK. Dari 95
anggota sampel mahasiswa prodi PendidikanTata Boga, 65 orang berasal dari SMA
dan 30 orang berasal dari SMK. Dari 80 anggota sampel mahasiswa prodi
Pendidikan Tata Rias , 45 orang berasal dariSMA dan 35 orang berasal dari SMK.
g. Penyajian data:
Hitung frekuensi harapan dari kelima kelompok sampel tersebut dalam setiapaspek. Hitung
berapa persen dari sampel keseluruhan lulusan SMA dan SMK.Jumlah seluruh sampel dari
5 prodi adalah 115 + 160 + 135 + 95 + 80 = 585Persentase lulusan SMA p
h. Pengujian hipotesis
Berdasarkan hasil perhitungan seperti yang ditunjukkan pada Tabel, maka dapat diketahui
bahwa Chi square hitung = 4,99. Dalam hal ini dk = N-1 5-1= 4. Berdasarkan dk 4 dan
probabilitas 5%, maka diperoleh chi square tabel =9,488. Chi square hitung lebih kecil dari
chi square tabel (4,99 < 9,488).
Dengan demikian Ho diterima dan Ha ditolak.
i. Kesimpulan
Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara jenis asal sekolah mahasiswa lima prodi di
fakultas teknik
16
BAB 4. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan yang telah dijabarkan mengenai Chi Square diatas, dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1.
Penggunaan Chi Square dalam metode hanya membutuhkan derajat bebas. Chi kuadrat
dapat dogunakan untuk menguji hipotesis satusampel atau satu variable yang terdiri atas
dua variable atau lebih.
2.
Ketentuan penggunaan chi square yaitu jumlah sampel harus cukup besar, pengamatan
harus bersifat independent, dilakukan pada deskritatau data kontinyu, jumlah frekuensi yang
diamati harus sama denganyang diharapkan, tidak boleh ada nilai ekspektasi yang kecil dan
padatabel 2x2 maka jumlah sel harapan <5 tidak boleh kurang dari 20%.
3.
Fisher exact test digunakan bila sampel <20 dak sampel 20-40 dengansyarat ada sel yang
nilai ekspektasinya <5.
4.
Fisher exact test digunakan bila sampel >40 dak sampel 20-40 dengansyarat tidakada sel
yang nilai ekspektasinya <5.
DAFTAR PUSTAKA
Suciptawati, Ni luh Putu. 2010. Metode Statistika Nonparametrik. Denpasar:Udayana
University Press
Sufren dan Natanael, Yonathan. 2013. Mahir Menggunakan SPSS SecaraOtodidak. Jakarta:
PT. Elex Media Komputindo
Sugiyono. 2013. Statistik Nonparametris Untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta