Anda di halaman 1dari 3

KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN

AHMAD IDRIS 200109953

UNIVERSITAS TRIBAKTI LERBOYO

Idrisaly1234@gmail.com

RESUME
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata “pemimpin” diartikan sebagai
orang yang memimpin. Sementara kata “kepemimpinan” yang berarti perihal
pemimpin. Pemimpin pada hakikatnya adalah seorang yang mempunyai kemampuan
untuk mempengaruhi perilaku orang lain di dalam kerjanya dengan menggunakan
kekuasaan (Marmoah, 2016).

Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan


mengandung beberapa elemen, yaitu (Mahmud, 2015):

1) Kepemimpinan melibatkan kelompok orang yang saling mempengaruhi


secara interpersonal untuk mencapai tujuan Bersama

2) Kepemimpinan merupakan suatu proses yang mengindikasikan adanya


suatu komunikasi dan interaksi antara pemimpin dan yng dipimpin

3) Kepemimpinan menuntut pemimpin memiliki kemampuan dan


keterampilan dalam mempengaruhi dan menggerakkan orang yang
dipimpin

4) Kepemimpinan mengalami perluasan makna seiring perubahan situasi,


dimensi waktu, peran yang dijalankan, dan pendekatan yang dipilih dalam
memandang kepemimpinan.

Dalam Azzahra (2019), Fungsi Kepemimpinan adalah:

1) Seorang pemimpin harus dapat mencapai suasana kerja sama dan


persaudaraan yang baik sehingga pekerjaan yang dijalani terasa mudah dan
tidak terlalu membebani.
2) Seorang pemimpin harus dapat mengatur pengorganisasian dengan
kelompok sehingga tujuan dapat tercapai.

3) Seorang pemimpin harus mampu membuat prosedur kerja untuk kelompok


dengan melihat lingkungan sekitar sehingga dapat memilih prosedur yang
lebih efisien dan efektif.

4) Seorang pemimpin haruslah bersikap tanggung jawab dalam menangani


kasus bersama kelompok dan juga harus adil dalam memimpin kelompok.

Peran seorang pemimpin menurut (Purwanto, 2012) adalah sebagai berikut:


Sebagai pelaksana (executive), Sebagai perencana (planner), Sebagai seorang ahli
(expert), Sebagai mewakili kelompok dalam tindakannya ke luar (external group
representative), Sebagai mengawasi hubungan antar anggota-anggota kelompok
(controller of internal relationship), Bertindak sebagai pemberi gambaran/ pujian atau
hukuman (surveyor of rewards and punishments), Bertindak sebagai wasit dan
penengah (arbitrator and mediator), Merupakan bagian dari kelompok (exemplar),
Merupakan lambing daripada kelompok (symbol of the group).

Menurut Susanto (2010) gaya kepemimpinan adalah pendekatan dan ragam


seseorang pemimpin dalam memberikan arahan, implementasi rencana, dan
bagaimana memotivasi anak buahnya.

 Gaya kepemimpinan otoriter/ otokrasi.

Adalah gaya memimpin dengan memerintahkan apa yang diinginkan tanpa meminta
pertimbangan dari bawahan. Kepemimpinan ini menempatkan kekuasaan di tangan
seseorang atau sekelompok kecil orang-orang yang disebut atasan sebagai penguasa
atau penentu yang tidak dapat diganggu gugat, dan orang bawahan harus tunduk pada
kekuasaannya dibawah ancaman dan hukuman sebagai alat dalam menjalankan
kepemimpinan.

 Gaya kepemimpinan laissez-faire

Pemimpin memberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepada setiap anggota staf di


dalam tata prosedur dan apa yang dikerjakan untuk pelaksanaan tugas-tugas jabatan
mereka. Pemimpin ingin turun bilamana dimintai oleh staf, apabila mereka meminta
pendapat-pendapat pemimpin tentang hal-hal yang bersifat teknis, maka barulah ia
mengemukakan pendapat-pendapatnya.
 Gaya kepemimpinan demokratis

Tipe kepemimpinan ini seorang pemimpin selalu mengikutsertakan seluruh anggota


kelompoknya dalam mengambil keputusan. Hubungan antara pemimpin dengan yang
dipimpin didasari prinsip saling menghargai dan saling menghormati. Kegiatan
kepemimpinan dilaksanakan untuk menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan
kemampuan pemimpin pada setiap anggota kelompok sesuatu peran dan posisinya.
Kepemimpinan demokratis adalah kepemimpinan yang aktif, dinamis dan terarah
yang berusaha memanfaatkan setiap anggota untuk kepentingan kemajuan organisasi.

Anda mungkin juga menyukai